Review Pengalaman belajar pada mata kuliah proyek kepemimpinan I pada
pengalaman semsester 1 yang di pelajari dimulai pada topik 1 yaitu mengenai visi guru belajar. professional, dilanjutkan dengan topik 2 yaitu mempelajari tentang pemetaan tantangan dan kekuatan komunitas/sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik, selanjutnya pada topik 3 mempelajari tentang perencanaan implementasi dan manajemen projek, dilanjutkan pada topik 4 yaitu mempelajari tentang projek monitoring, evaluasi dan laporan akhir dengan menyusun template yang telah disediakan di LMS, yang terakhir yaitu topik 5 yaitu mempelajari tentang proposal dalam projek. Pengalaman belajar mata kuliah proyek kepemimpinan I yang di pilih yaitu pada topik 1 : Visi guru professional melalui visi guru professional yang merupakan topik awal dimana visi yang kuat akan menggambarkan diri sebagai seorang guru professional. Dalam hal ini setiap mahasiswa akan mempresentasikan visi pribadi mereka kemudian didiskusikan bersama teman satu kelompok untuk selanjutnya dijadikan visi kelompok.
Refleksi A. Refleksi atas materi
pengalaman a. Mengapa topik tersebut penting dipelajari? belajar yang Topik tersebut penting untuk dipelajari karena mengingat menjadi guru dipilih profesional di masa mendatang, memerlukan tekad dan kemauan yang kuat untuk menuntun ke arah pendidikan yang lebih baik. Visi/manifesto yang disusun akan menciptakan rasa optimisme sebagai guru profesional yang mendarmabaktikan ilmu dan keahlian yang dimiliki kepada peserta didik, guru yang dapat menumbuhkan karakter peserta didik yang sesuai dengan profil pelajar pancasila dan dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. b. Bagaimana saya mempelajari topik yang ada pada mata kuliah tersebut? Saya mempelajari setiap topik pada mata kuliah proyek kepemimpinan I yaitu pada topic 1 : Visi guru professional melalui alur MERDEKA yang disediakan. Dimulai dari Mulai dari Diri, Merefleksikan kondisi pendidikan Indonesia dan melengkapi kalimat dalam paragraph untuk mengartikulasikan harapan dan ide-ide mengenai keadaan peserta didik dan sekolah yang diimpikan. Eksplorasi konsep terdapat kajian teori memahami filosofi dan konsep yang melandasi upaya transformasi positif di dunia pendidikan Indonesia. Ruang kolaborasi sebagai ruang untuk saling berbagi visi/manifesto pribadi untuk dikolaborasikan dengan kelompok, sehingga dapat menghasilkan visi kelompok. Demonstrasi kontekstual yaitu dengan melakukan presentasi kelompok terkait visi/manifesto dan memberikan tanggapan pada setiap penampilan presentasi kelompok. Elaborasi Pemahaman dengan menyimpulkan serta menjawab pertanyaan pemantik secara berkelompok dan berdiskusi Koneksi Antar Materi yaitu mampu merefleksikan pembelajaran yang telah diperoleh serta mengidentifikasi keterkaitan visi guru dengan konsep materi lain dan inisiatif perubahan yang diperlukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik dengan profil pelajar pancasila. Aksi Nyata pada topik 1 dilakukan dengan melihat dan merevisi visi guru yang telah disusun dengan memperhatikan diksi yang digunakan, sehingga visi yang dihasilkan dapat lebih mengaktualisasi peserta didik.
c. Apakah strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik
tersebut penting bagi saya? Mengapa? Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut adalah dengan melengkapi setiap pertanyaan reflektif yang disajikan, memahami setiap teori pada eksplorasi konsep, merumuskan visi individu dengan menyesuaikan kondisi pendidikan di masa mendatang, bekerja sama dan berdiskusi dengan teman sejawat, sehingga mampu merumuskan visi kelompok berdasarkan kolaborasi setiap visi individu.
B. Refleksi atas secara nyata terjadi di sekolah
Berdasarkan observasi saya di SD Negeri 41/IV Kota Jambi sesuai dengan penjelasan diatas bahwasannya salah satu peran satuan pendidikan dalam konsep Kurikulum Merdeka adalah menyusun visi dan misi sekolah. Visi dan misi sekolah adalah cermin kondisi dan arah lembaga tersebut. Sebab visi dan misi mejadi pijakan utama mewujudkan cita-cita ideal yang ingin dicapai. Jadi, bisa dibilang kalau visi ini sangat menentukan arah yang akan dibawa oleh organisasi atau lembaga. Dengan kata lain, adanya visi juga dipengaruhi oleh suatu pandangan bahwa untuk mencapai kesuksesan, sebuah organisasi atau lembaga harus memiliki arah yang jelas. Adapun visi sekolah tempat PPL saya adalah “Mewujudkan profil pelajar pancasila yang bertaqwa, cerdas, terampil, dan berwawasan lingkungan”.
Solusi
Dari pengalaman PPL I visi sekolah tersebut hampir sudah dijalankan .
contohnya mewujudkan profil pelajar pancasila yang bertaqwa di sekolah tersebut peserta didik yang beragama islam diwajibkan melaksanakan sholat zuhur dan selalu memperingati hari besar islam karna mayoritas di SD tersebut adalah beragama islam. Selanjutkan cerdas dan terampil sudah terlihat bibit-bibit yang memiliki kecerdasan yang baik dan terampil buktinya dengan adanya piala penghargaan salah satu peserta didik yang mengikuti lomba. Hanya saja visi yang terakhir belum terlalu terlaksana mengenai berwawasan lingkungan.
Analisis Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti
artefak dukung hasil refleksi pengalaman belajar ? pembelajaran Mata kuliah proyek kepemimpinan memiliki beberapa topik yang telah meninggalkan artefak pembelajaran yang akan saya lampirkan pada link google Site : https://sites.google.com/view/kegiatan-ppl-di-sdn-41jambi/seminar/pjk-i Pembelajaran Bagaimana saya akan menggunakan apa yang sudah dipelajari untuk bermakna memperbaiki diri saya sebagai individu dan sebagai guru, serta (good membawa perubahan terhadap siswa ? practices) Saya mendapatkan pengetahuan dan wawasan untuk menyusun sebuah visi pribadi yang kemudian diteruskan menjadi visi kelompok. Tak hanya itu, saya juga belajar untuk bekerja sama dan berdiskusi dengan teman sejawat dalam merumuskan sebuah visi yang berpihak pada peserta didik sebagai calon guru progesional. Keberadaan visi tersebut berorientasi pada aktualisasi peserta didik dalam pengembangan pengetahuan, keterampilan dan karakter pancasila sehingga diharapkan mampu menghadapi tantangan di masa depan.