Anda di halaman 1dari 16

Bahan ajar Fisika Kelas XII Program IPA

Review/Editor:
Nur Samsudin, S.Pd.Fis
SMA NEGERI 2 PURBALINGGA
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Indikator

Materi

Soal Latihan

Uji Kompetensi

Keluar
Standar Kompetensi dan Kopetensi Dasar

Standar Kompetensi (1.)


Menerapkan konsep dan prinsip gejala
gelombang dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan
cahaya
Indikator
• Mendeskripsikan gejala interferensi
gelombang cahaya
Interferensi Cahaya

Interferensi antara dua gelombang cahaya akan


mengakibatkan terjadinya garis – garis gelap
dan terang.
Agar dua cahaya dapat berinterferensi maka
kedua cahaya tersebut harus koheren artinya
kedua cahaya memiliki frekuensi yang sama
serta beda fase yang tetap.
Interferensi cahaya dapat terjadi pada :
a. Percobaan Fresnell/ Young
b. Lapisan tipis
c. Cincin Newton, dll
1.Percobaan Fresnell dan Young

(θ)
• Pada Gambar :
d • Perhatikan Segitiga OAC

Layar
P
sin  
A CA
P • Untuk θ yang kecil berlaku :
C • Sin θ = tan θ = P/L atau p<< L
O sehingga selisih lintasan berlaku :
T1
dP
L s  d sin   d tan  
• Interferensi maksimum akan
L
d : jarak celah (cm) terjadi jika cahaya yang tiba di titik
A memiliki fase yang sama, artinya
θ : sudut slisih lintasannya merupakan
p : jarak garis terang dg terang kelipatan panjang gelombang
pusat (cm) (m )
L : jarak celah ke layar (cm)
Jadi :

Dimana :
∆S = m ‫ג‬ m = Bilangan orde =1,2.3...
‫ = ג‬Panjang gelombang ( m )
d = Jarak kedua celah ( m )
P = Jarak antara dua grs terang
yang berurutan ( m )
dp
m.  L = jarak celah ke layar ( m )
L
2. Interferensi Cahaya oleh Lapisan Tipis

Mata
F
Interferensi di F terjadi tidak hanya
ditentukan oleh selisih lintasan

Le
Sinar yang ditempuh cahaya tetapi juga

ns
datang ditentukan oleh apa yang disebut
a
D selisih lintasan optik
i i pa nar Yaitu hasil perkalian antara indeks
ul bias dan jarak lintasan cahaya.
A
nt
C
Si

∆S = n ( AB + BC ) – nud( AD )
r
d ∆S = n ( 2 AB ) – 1( AD )
d
B S  n ( 2 )  AC.sin i
cos r
2 nd
S   2 . d . tan r . sin i
cos r
2 nd 2 d sin r
S   x n sin r
cos r cos r
2 nd 2 nd . sin 2 r
S  
cos r cos r
S 
2 nd 1  sin 2
r
cos r
2 nd
S  x cos 2
r   S  2 nd . cos r
cos r
Hal diatas berlaku jika pemantulan pada zat optik yang renggang.
Jika zat optik lebih rapat maka terjadi loncatan fase ½, yang berarti
bahwa panjang jarak yang ditempuh bertambah ½ ‫ג‬.
Jika di F terjadi terang (Interferensi Maksimum ) maka berlaku :

2nd cos r = ( 2k + 1 ) ½ ‫ג‬

n = indeks bias selaput

Jika di F terjadi gelap maka : d = tebal selaput


r = sudut bias (0)
k = bilangan orde
2nd.cos r = ( 2 k ). ½ ‫ג‬
‫= ג‬panjang gelombang (m)
Cincin Newton

Pada percobaan ini digunakan lensa Plan-


konvek yang sangat lemah dan diletakkan

monokromatik
diatas plat plan paralel.
Pemantulan di titik A tidak terjadi loncatan
• fase sedang di B terjadi loncatan fase ½ .
Sinar

R Maka jika di A terletak pada cincin dan


terjadi gejala :

C A Terang I : 2AB + ½ ‫ ג = ג‬... AB= ¼‫ג‬


AC2 = CD x CE
D B
(rt)12 = ¼‫ ( ג‬2R - ¼‫) ג‬Karena 2R>>¼‫ג‬
Cincin Newton maka (rt)12 = ¼2 . ‫ג‬R

(rt )12 (rt )12


 1 
2
R (1  1
2
R)
Terang II : 2 AB + ½‫ג‬2 = ‫ג‬
Secara Umum berlaku :
setelah dihitung : ( rt ) 2m

( m  12 ) R
( rt ) 22 (rt)m = jari-jari cincin terang

( 2  12 ) R yang ke n
‫ = ג‬Panjang gelombang
Terang III : 2 AB + ½‫ ג‬3 = ‫ג‬ m = Bilangan nomor cincin

Setelah dihitung : = 1,2,3.... Dst

2 R = Jari-jari lensa
(r ) Jika antara lensa dan plat diisi
 t 3
zat dengan indek bias (n) maka
(3  ) R 1
2 berlaku : 2
n( Rt ) m

( m  12 ) R
Cincin – Cincin Gelap

Gelap I : 2 AB + ½‫½ג‬1 = ‫ → ג‬AB = ½‫ג‬


( untuk bidang lingkaran ditengah terjadi gelap )
Jadi :2 AB + ½‫ → ג = ½ג‬AB = 0

(rg )12 Untuk Cincin Gelap berlaku :


(rg)12= ½2 ‫ג‬R → 
1.R 2
(r )
 g m
Gelap II : 2 AB + ½‫ ½ג‬2 = ‫ג‬
2
mR
(r )
Setelah dihitung :  g 2

2R Jika antara lensa dan plat diisi


dengan zat dengan indek bias (n)
2
(r ) maka berlaku :
Gelap III :  g 2
n( r ) 2
3R
 g m

mR
Soal-Soal Latihan:

1. Pada Percobaan Young menggunakan dua celah yang berjarak 0,2


mm, jarak celah ke layar 1 meter. Jika jarak antara garis terang
pertama dari terang pusat adalah 3 mm. Berapakah panjang
gelombang cahaya yang digunakan ?
2 Sebuah selaput dengan ketebalan 10-5 cm, disinari cahaya secara
tegak lurus permukaan. Jika indeks bias selaput 1,5. Hitung panjang
gelombang cahaya yang digunakan jika terjadi interferensi
maksimum.
3 Jarak antara cincin gelap ke 9 dan ke 16 dari sebuah cincin Newton
ialah 5 mm. Jika antara lensa dan plat diisi dengan zat dengan indek
bias ( n = 1,36 ). Hitung panjang gelombang cahaya yang digunakan
Jika R lensa 20 m
1. Diketahui : d = 0,2 mm;
L = 1 m = 103 mm; p = 3 2. Diketahui : d = 10-5cm
mm; m = 1 n = 1,5 ; i = 00
Ditanya : ‫ = ג‬.... ?
Dit : ‫ = ג‬.... ?
Penyelesaian :
Penyelesaian :
sin i nselaput
d . p 0,2 x3   nudara .sin i  nselaput .sin r
m.   sin r nudara
L 103 1.sin 0
sin r   0  r  00
  0,6.10 3 mm 1,5
2nd.cos r =(2k + 1) ½‫ג‬
  6.10 4 mm 2.1,5.10-5cos r =(2.1+1). ½‫ג‬
3.10-5cos 0 = 3/2.‫ג‬
2.10 = ‫ ג‬cm= 2.10-7 m
-5

2000 = ‫ ג‬Å
3. Dik : R = 20 m ; n = 1,36; ∆rg = 5 mm
Dit : ‫ = ג‬.....?
n(rg ) 2m mR
Penyelesaian :   mR  (rg )  n
.16.R .9.R
rg  
n n
3 ..R
5.10  .( 16  9 )
n
n( rg ) 2
n(5.10  3 )   .R   
R
1,36(5.103 ) 2 1,36( 25.106 )
  
20 20
  1,7.10 m 6

Anda mungkin juga menyukai