TIM PELAKSANA
DIKLAT UNP
TEPAT GUNA
MENDUKUNG PEMBELAJARAN IPA
TERAWAT
SIAP PAKAI
TERTIB (TATIB)
SEHAT
AMAN
PERENCANAAN
PENATAAN
PENGORGANISASIAN
PENGADMINISTRASIAN
PENGADAAN, PERAWATAN DAN
PENYIMPANAN
Tata Letak (Lay-out) Laboratorium
Beberapa persyaratan dalam membangun laboratorium:
Lokasi
Memperhitungkan arah angin agar tidak terjadi
penyebaran gas berbahaya ke daerah pemukiman
warga.
Jauh dari sumber air atau daerah resapan air.
Jangan terlalu dekat dengan bangunan lain.
Mudah terpantau dan terjangkau, sehingga jika ada
kebakaran dengan mudah dipadamkan.
Tata Ruang, terdiri dari:
Ruang utama, merupakan ruang tempat murid/
siswa melakukan praktikum. 70-80 % total luas
bangunan.
Ruang Persiapan, digunakan untuk menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan untuk
praktikum.
Ruang penyimpanan, untuk menyimpan alat dan
bahan yang jarang digunakan atau persediaan.
Ruang gelap (Dark Room),
Ruang spesimen,
Ruang administratif.
Ruang Praktikum
UKURAN PANJANG ± 11 m, LEBAR ± 9 m, & TINGGI
PLAFON ≥ 3 m
RUANG GERAK 2,5 m2 PER SISWA
KEDUA UJUNG BERUPA DINDING PENUH UNTUK
PAPAN TULIS ATAU LEMARI RAK
KEDUA DINDING SAMPING BERUPA JENDELA
PENERANGAN, VENTILASI ALAMI, MEJA PERMANEN,
DAN RAK BAWAH MEJA
DUA PINTU UTAMA YANG CUKUP LEBAR
SARANA LAIN: LISTRIK, AIR, GAS, LAMPU
PENERANGAN, DLL
Desain Laboratorium
Desain Laboratorium disesuaikan
dengan kebutuhan:
Peruntukan laboratorium, seperti lab.
Fisika, Kimia, Biologi, Matematik,Komputer
Tingkatan pendidikan.
Jumlah praktikan, rasio luasnya + 2 - 2,5 m2/
praktikan.
YANG HARUS DIKETAHUI DALAM MERENCANAKAN PENATAAN
ALAT DAN BAHAN:
PRINSIP KEAMANAN
PRINSIP KEMUDAHAN
PRINSIP KELELUASAAN
PRINSIP ESTETIKA
Fasilitas Laboratorium
Penerangan, harus diubah-ubah.
Ventilasi, sirkulasi harus cukup, bila tidak
tambah kipas penyedot (Ventilating Fan)
untuk mengoptimalkan sirkulasi udara.
Air, pasokan cukup dan berkualitas baik,
karena jika tidak akan mempercepat
kerusakan alat logam.
Fasilitas Laboratorium
Bak Cuci, terbuat dari porselain, beton atau
stainless stell. Lengkapi pula dengan
saringan.
Listrik, pasang instalasi untuk mendukung
alat laboratorium Fisika . Cek selalu secara
berkala tegangannya agar tetap stabil, dan
periksa kondisi instalasinya.
Mobiler, meja siswa memiliki tinggi 70-75 cm,
meja guru harus lebih tinggi, meja samping
dibuat dari beton untuk menyimpan alat-alat
yang tidak usah dipindah-pindah/ permanen.
Meja demonstrasi
Untuk guru melakukan demonstrasi atau kegiatan
pembelajaran di laboratorium.
Dipasang di bagian depan ruang praktikum, di
depan papan tulis.
Ukuran panjang meja kira-kira dua kali meja
praktikum dengan lebar dan tinggi yang sama atau
dapat juga tinggi 75 cm, lebar 80 cm dan panjang
200 cm.
Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop
kontak.
Di samping meja demonstrasi dapat dipasang bak
cuci.
Meja praktikum
• Untuk siswa melakukan praktikum atau kegiatan
pembelajaran di laboratorium.
• Satu meja untuk satu percobaan dan satu percobaan
dapat dilakukan oleh dua sampai 4 orang murid/siswa.
• Ukuran meja praktikum kira-kira dua kali meja belajar di
kelas dengan atau misalnya tinggi 75 cm, lebar 70 cm
dan panjang 120 cm.
• Dilengkapi dengan instalasi listrik.
• Sebaiknya setiap meja dipasang terpisah, jangan
dempet dengan meja yang lainnya.
Meja persiapan
Untuk guru dan atau laboran dalam mempersiapkan
alat-alat atau bahan yang akan digunakan untuk
proses pembelajaran.
Dipasang di ruang persiapan.
Ukurannya kira-kira sama dengan meja demonstrasi.
Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak.
Meja tulis
Untuk Kepala Lab., Guru, dan Laboran/Teknisi.
Di pasang di ruang administrasi di laboratorium.
Ukurannya sama dengan ukuran meja tulis pada
umumnya, lengkap dengan laci-lacinya.
Jenis Laboratorium
Pada tingkatan Sekolah Dasar sampai Sekolah
Menengah, jenis lab berdasarkan mata
pelajaran, seperti:
Lab. IPA
Lab. Bahasa
Lab. Komputer
Lab Fisika, Kimia, Biologi
Pada tingkatan Perguruan Tinggi, jenis lab
berdasarkan pada pengembangan cabang ilmu.
Jenis Laboratorium
Lab. Fisika Dasar, Lab. Mekanika dan Kalor, Lab.
Fisika Material, Lab. Fisika Komputasi, Lab.
Geofisika, Lab. Gelombang dan Optik, Lab.
Fotografi, Lab. Elektronika Dan Instrumentasi,
Lab. Fisika Atom dan Inti, dan sebagainya
1. Pengelolaan anggaran
2. Pengelolaan kegiatan (regular maupun non
regular)
3. Pengelolaan peralatan dan bahan
4. Pengelolaan SDM
1. Pengelolaan Anggaran Laboratorium
1. Pengadaan
(Rancangan pengadaan alat & bahan
dan inventaris)
2. Perawatan
4. Pengelolaan SDM
Kegiatan Praktikum
a) Peserta praktikum yang tidak mematuhi tata
tertib TIDAK BOLEH masuk dan mengikuti
kegiatan praktikum di ruang laboratorium
b) Peserta praktikum yang datang terlambat (tidak
sesuai kesepakatan), tidak memakai jas lab, tidak
memakai sepatu, tidak memakai baju
berkerah/kaos berkerah, dan/atau tidak
membawa petunjuk praktikum, tetap
diperbolehkan masuk laboratorium tetapi TIDAK
BOLEH MENGIKUTI kegiatan praktikum.
c) Peserta praktikum yang memindahkan dan/atau menggunakan
peralatan praktikum tidak sesuai dengan yang tercantum dalam
petunjuk praktikum dan berkas peminjaman alat, kegiatan
praktikum yang dilaksanakan akan dihentikan dan praktikum yang
bersangkutan dibatalkan.
d) Peserta praktikum yang mengumpulkan laporan praktikum
terlambat satu (1) hari, tetap diberikan nilai sebesar 75%, sedangkan
keterlambatan lebih dari satu (1) hari, diberikan nilai 0%.
e) Peserta praktikum yang telah menghilangkan, merusak atau
memecahkan peralatan praktikum harus mengganti sesuai dengan
spesifikasi alat yang dimaksud, dengan kesepakatan antara laboran,
pembimbing praktikum dan kepala laboratorium. Prosentase
pengantian alat yang hilang, rusak atau pecah disesuaikan dengan
jenis alat atau tingkat kerusakan dari alat.
• Peminjaman Alat
a) Berkas peminjaman alat yang diserahkan kurang dari tujuh
(2) hari tidak dilayani,
b) Peminjam yang menggunakan alat tidak sesuai dengan
proposal penelitian dan berkas peminjaman alat, dikenakan
denda yang diatur sebagaimana dalam lampiran daftar harga
dan sewa peralatan,
c) Apabila peralatan yang dipinjam mengalami kerusakan,
hilang atau pecah, maka peminjam wajib mengganti alat
tersebut,
d) Batas waktu penggantian alat yang rusak, hilang atau pecah
adalah tiga (3) hari setelah adanya laporan kondisi alat kepada
laboran; apabila melewati batas waktu yang ditentukan, maka
hasil penelitian tidak mendapatkan pengesahan dari kepala
laboratorium.
e) Terlambat mengembalikan alat akan dikenakan denda yang
dihitung per jenis alat per hari.
ADMINISTRASI LABORATORIUM
BUKU INVENTARIS ALAT DAN BAHAN
BUKU STOK ALAT DAN BAHAN
KARTU LABEL JENIS ALAT DAN BAHAN
BUKU/FORMULIR PEMINJAMAN ALAT DAN
PERMINTAAN BAHAN
BUKU HARIAN
BUKU REPARASI ALAT
JADWAL KEGIATAN/PENGGUNAAN
LABORATORIUM
DAN LAIN-LAIN
Inventarisasi Alat Bahan
Untuk memudahkan pemeriksaan perlu dilakukan
inventarisasi secara sistematik.
Inventarisasi ini dibuat pada satu buku atau secara
komputerisasi.
Hal yang diperlukan pada inventarisasi:
1. Kode alat/ bahan.
2. Nama alat/ bahan.
3. Spesifikasi alat/ bahan (merk, tipe, dan pabrik pembuat).
4. Sumber pemberi alat dan tahun pengadaannya.
5. Tahun penggunaan.
6. Jumlah atau kuantitas.
7. Kondisi alat, baik atau rusak.
Contoh format usulan bahan laboratorium:
No. Nama Bahan spesifikasi jml satu Harga Jml harga Ket
an (Rp) (Rp)