Anda di halaman 1dari 59

PERENCANAAN LABORATORIUM

TIM PELAKSANA
DIKLAT UNP

Disampaikan Pada Kegiatan Pendidikan dan


Pelatihan Peningkatan Kompetensi Calon
Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah Tahun
2021
STANDAR LABORATORIUM :

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN


NASIONAL N0 24 TAHUN 2007
TANGGAL 28 JUNI 2007. Sarana dan
Prasarana
PENDAHULUAN

TEMPAT DILAKUKANNYA PERCOBAAN


ATAU PENELITIAN.

BERUPA RUANG TERTUTUP (BANGUNAN)


RUANG TERBUKA (ALAM)
Peranan Laboratorium dalam
Pembelajaran
 PENUNJANG PEMBELAJARAN DI KELAS (PEMBUKTIAN
TEORI).
 KEGIATAN PEMBELAJARAN, DAN PEMBELAJARAN DI
KELAS SEBAGAI PENUNJANG (MENGAMATI FAKTA DAN
FENOMENA ALAM).
 TEMPAT DISPLAY ALAT PERAGA DAN MEDIA
PEMBELAJARAN.
 MUSEUM KECIL (KOLEKSI HEWAN DAN TUMBUHAN
YANG SUKAR DIPEROLEH, JARANG, DAN HAMPIR
PUNAH BAHKAN TELAH PUNAH).
PRINSIP LABORATORIUM

 TEPAT GUNA
 MENDUKUNG PEMBELAJARAN IPA
 TERAWAT
 SIAP PAKAI
 TERTIB (TATIB)
 SEHAT
 AMAN
PERENCANAAN

 PERENCANAAN MERUPAKAN PROSES


PEMIKIRAN YANG SISTEMATIS, ANALITIS, DAN
LOGIS TENTANG KEGIATAN YANG AKAN DAN
HARUS DILAKUKAN, UNTUK MENCAPAI
TUJUAN YANG TELAH DITENTUKAN SECARA
EFEKTIF DAN EFISIEN
BEBERAPA ASPEK PENTING DALAM
PERENCANAAN LABORATORIUM SEKOLAH,YAITU:

 PENATAAN
 PENGORGANISASIAN
 PENGADMINISTRASIAN
 PENGADAAN, PERAWATAN DAN
PENYIMPANAN
Tata Letak (Lay-out) Laboratorium
Beberapa persyaratan dalam membangun laboratorium:
 Lokasi
 Memperhitungkan arah angin agar tidak terjadi
penyebaran gas berbahaya ke daerah pemukiman
warga.
 Jauh dari sumber air atau daerah resapan air.
 Jangan terlalu dekat dengan bangunan lain.
 Mudah terpantau dan terjangkau, sehingga jika ada
kebakaran dengan mudah dipadamkan.
Tata Ruang, terdiri dari:
 Ruang utama, merupakan ruang tempat murid/
siswa melakukan praktikum. 70-80 % total luas
bangunan.
 Ruang Persiapan, digunakan untuk menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan untuk
praktikum.
 Ruang penyimpanan, untuk menyimpan alat dan
bahan yang jarang digunakan atau persediaan.
 Ruang gelap (Dark Room),
 Ruang spesimen,
 Ruang administratif.
Ruang Praktikum
 UKURAN PANJANG ± 11 m, LEBAR ± 9 m, & TINGGI
PLAFON ≥ 3 m
 RUANG GERAK 2,5 m2 PER SISWA
 KEDUA UJUNG BERUPA DINDING PENUH UNTUK
PAPAN TULIS ATAU LEMARI RAK
 KEDUA DINDING SAMPING BERUPA JENDELA
PENERANGAN, VENTILASI ALAMI, MEJA PERMANEN,
DAN RAK BAWAH MEJA
 DUA PINTU UTAMA YANG CUKUP LEBAR
 SARANA LAIN: LISTRIK, AIR, GAS, LAMPU
PENERANGAN, DLL
Desain Laboratorium
 Desain Laboratorium disesuaikan
dengan kebutuhan:
 Peruntukan laboratorium, seperti lab.
Fisika, Kimia, Biologi, Matematik,Komputer
 Tingkatan pendidikan.
 Jumlah praktikan, rasio luasnya + 2 - 2,5 m2/
praktikan.
YANG HARUS DIKETAHUI DALAM MERENCANAKAN PENATAAN
ALAT DAN BAHAN:

 MENGENALI ALAT DAN FUNGSINYA


 MENGENALI SIFAT BAHAN
 KUALITAS ALAT, TERMASUK KECANGGIHAN DAN
KETELITIAN
 KUALITAS ALAT TERSEBUT DAN KELANGKAANNYA
 BAHAN DASAR PENYUSUN ALAT
 BENTUK DAN UKURAN ALAT
 BOBOT/BERAT ALAT
 NILAI/HARGA ALAT
TATA LETAK DAN PENGATURAN PERABOT
LABORATORIUM IPA

PRINSIP KEAMANAN
PRINSIP KEMUDAHAN
PRINSIP KELELUASAAN
PRINSIP ESTETIKA
Fasilitas Laboratorium
 Penerangan, harus diubah-ubah.
 Ventilasi, sirkulasi harus cukup, bila tidak
tambah kipas penyedot (Ventilating Fan)
untuk mengoptimalkan sirkulasi udara.
 Air, pasokan cukup dan berkualitas baik,
karena jika tidak akan mempercepat
kerusakan alat logam.
Fasilitas Laboratorium
 Bak Cuci, terbuat dari porselain, beton atau
stainless stell. Lengkapi pula dengan
saringan.
 Listrik, pasang instalasi untuk mendukung
alat laboratorium Fisika . Cek selalu secara
berkala tegangannya agar tetap stabil, dan
periksa kondisi instalasinya.
 Mobiler, meja siswa memiliki tinggi 70-75 cm,
meja guru harus lebih tinggi, meja samping
dibuat dari beton untuk menyimpan alat-alat
yang tidak usah dipindah-pindah/ permanen.
Meja demonstrasi
 
 Untuk guru melakukan demonstrasi atau kegiatan
pembelajaran di laboratorium.
 Dipasang di bagian depan ruang praktikum, di
depan papan tulis.
 Ukuran panjang meja kira-kira dua kali meja
praktikum dengan lebar dan tinggi yang sama atau
dapat juga tinggi 75 cm, lebar 80 cm dan panjang
200 cm.
 Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop
kontak.
 Di samping meja demonstrasi dapat dipasang bak
cuci.
Meja praktikum
 
• Untuk siswa melakukan praktikum atau kegiatan
pembelajaran di laboratorium.
• Satu meja untuk satu percobaan dan satu percobaan
dapat dilakukan oleh dua sampai 4 orang murid/siswa.
• Ukuran meja praktikum kira-kira dua kali meja belajar di
kelas dengan atau misalnya tinggi 75 cm, lebar 70 cm
dan panjang 120 cm.
• Dilengkapi dengan instalasi listrik.
• Sebaiknya setiap meja dipasang terpisah, jangan
dempet dengan meja yang lainnya.
 
Meja persiapan
 
 Untuk guru dan atau laboran dalam mempersiapkan
alat-alat atau bahan yang akan digunakan untuk
proses pembelajaran.
 Dipasang di ruang persiapan.
 Ukurannya kira-kira sama dengan meja demonstrasi.
 Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak.
 
Meja tulis
 
 Untuk Kepala Lab., Guru, dan Laboran/Teknisi.
 Di pasang di ruang administrasi di laboratorium.
 Ukurannya sama dengan ukuran meja tulis pada
umumnya, lengkap dengan laci-lacinya.
Jenis Laboratorium
 Pada tingkatan Sekolah Dasar sampai Sekolah
Menengah, jenis lab berdasarkan mata
pelajaran, seperti:

 Lab. IPA
 Lab. Bahasa
 Lab. Komputer
Lab Fisika, Kimia, Biologi
 Pada tingkatan Perguruan Tinggi, jenis lab
berdasarkan pada pengembangan cabang ilmu.
Jenis Laboratorium
 Lab. Fisika Dasar, Lab. Mekanika dan Kalor, Lab.
Fisika Material, Lab. Fisika Komputasi, Lab.
Geofisika, Lab. Gelombang dan Optik, Lab.
Fotografi, Lab. Elektronika Dan Instrumentasi,
Lab. Fisika Atom dan Inti, dan sebagainya

 efisienkan tempat, ada jenis lab yang


difungsikan pula sebagai ruang kelas, yang
disebut dengan Science Classroom-Laboratory.
Organisasi/ Pengelola Lab.
 Labotarium perlu dikelola secara baik oleh staf atau
personal laboratorium yang bertugas agar
Laboratorium dapat digunakan secara efektif dan
efisien.
 Pengelola laboratorium terdiri dari Kepala
Laboratorium ( guru) dan teknisi/ laboran (staf
khusus, bila ada).
 Kepala Laboratorium bertanggungjawab menge-lola
dan mengembangkan laboratorium serta
bertanggungjawab dalam menyiapkan alat dan
bahan untuk praktikum (bersama guru lain),
mengecek secara periodik, memelihara, dan
menyimpan alat dan bahan.
Organisasi Lab. Waktu Dahulu:
Tugas Kepala Lab.
 BERTANGGUNG JAWAB ATAS ADMINISTRASI LABORATORIUM
 BERTANGGUNG JAWAB ATAS KELANCARAN KEGIATAN
LABORATORIUM
 MENGUSULKAN KEPADA KEPALA SEKOLAH TENTANG
PENGADAAN ALAT DAN BAHAN
 BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEBERSIHAN, PENYIMPANAN,
PERAWATAN, DAN PERBAIKAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
 MENGKOORDINASI GURU-GURU IPA DALAM PENGGUNAAN
LABORATORIUM
 MENGUSULKAN KEPADA PENANGGUNG JAWAB
LABORATORIUM UNTUK PENGADAAN ALAT DAN BAHAN
PRAKTEK
Tugas Laboran:
 MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS ADMINISTRASI
LABORATORIUM
 MENYIMPAN SEMUA ALAT DAN BAHAN
SECARA RAPI SESUAI DENGAN JENISNYA
 MEMPERSIAPKAN DAN MENYIMPAN KEMBALI
ALAT DAN BAHAN YANG TELAH DIGUNAKAN
 MERAWAT SEMUA ALAT/BAHAN/FASILITAS
LABORATORIUM
 BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEBERSIHAN
ALAT DAN RUANG LABORATORIUM BESERTA
PERLENGKAPAN LAINNYA
PROGRAM KERJA LABORATORIUM

Program kerja disusun berdasarkan hasil evaluasi kegiatan

tahun sebelumnya serta tantangan ke depan yang harus


dihadapi. Adapun program kerja yang harus disusun meliput:

1. Pengelolaan anggaran
2. Pengelolaan kegiatan (regular maupun non
regular)
3. Pengelolaan peralatan dan bahan
4. Pengelolaan SDM
1. Pengelolaan Anggaran Laboratorium

Kebutuhan anggaran lab dpt dirancang dari :


1. Kegiatan Praktikum
2. Kegiatan KIR dan penelitian
3. Manajemen pengelolaan
4. Pengadaan alat dan bahan
5. Perawatan dan perbaikan
2. Pengelolaan Kegiatan

Ada beberapa faktor yang perlu


dipertimbangkan :
1. Tujuan
2. Bentuk kegiatan
Ada dua kegiatan :
1. Regular (praktikum)
2. Non regular (KIR, penelitian dll)
Evaluasi : melihat ketercapaian program dan
kendala serta solusinya
3. Pengelolaan Peralatan dan Bahan

1. Pengadaan
(Rancangan pengadaan alat & bahan
dan inventaris)
2. Perawatan
4. Pengelolaan SDM

Pengelolaan SDM ini meliputi :


1. Pengadaan tenaga laboran / teknisi
(rekuitmen)
2. Peningkatan kompetensi
 pelatihan
 workshop
Program Kerja Laboratorium
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan pemahaman
siswa terhadap materi
Mekanisme :

melaksanakan kegiatan praktikum / demonstrasi


Indikator :

a) Dalam satu semester, terdapat sejumlah praktikum


(misal 10 kali praktikum)
b) Hasil belajar siswa meningkat (misal 60 %)
2. Meningkatkan jumlah dan mutu kegiatan
penelitian yang berbasis pada laboratorium
 Mekanisme :
Melaksanakan PTK, KIR untuk siswa dan
sebagainya
 Indikator :
a) Jumlah KIR yang diikutkan lomba
meningkat
b) Jumlah KIR yang menang di tingkat
Regiaonal dan nasional meningkat
c) Jumlah penelitian guru meningkat
Dokumentasi Laboratorium

Dokumen – dokumen yang diharapkan ada terdiri dari :


1. Panduan Mutu
2. Prosedur Mutu
3. Prosedur Pelaksanaan ( Instruksi Kerja)
4. Formulir Rekaman
 
1. Panduan Mutu merupakan interpretasi standar mutu yang
diacu dari ISO, berisikan:
1) Visi dan misi
2) Struktur organisasi
3) Uraian jabatan (job description)
4) Kualifikasi jabatan
SOP

2. Prosedur Mutu atau yang lebih dikenal dengan SOP (Standard


Operational Procedure) merupakan prosedur operasional yang
dibuat sebagai acuan dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan
di laboratorium. Misalnya :
1) PM Peminjaman alat,
2) PM penelitian,
3) PM evaluasi praktikum dan lain – lain
3. Prosedur Pelaksanaan /Instruksi kerja merupakan panduan
teknis pelaksanaan kegiatan yang dibuat secara rinci dan detail.
Contoh :
4) IK Kegiatan Praktikum
5) IK penggunaan alat dan bahan
4. Formulir Rekaman/Dokumentasi kegiatan
laboratorium berupa semua dokumen yang
terkait dengan kegiatan praktikum dan
pelaksanaannya. Dokumen yang dimaksud
antara lain :
1) Jadwal praktikum
2) Buku petunjuk praktikum
3) Laporan praktikum dan lain – lain
Contoh dokumen pengelolaan kegiatan
laboratorium.

1. Dokumen tentang Tata Tertib Laboratorium


1. Berlaku sopan, santun dan menjunjung etika dalam
laboratorium. Menjunjung tinggi dan menghargai staf
laboratorium dan sesama pengguna laboratorium,
2. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang
laboratorium,
3. Siswa tidak diperbolehkan praktikan apabila
mengenakan kaos oblong, memakai sandal, tidak
memakai jas/pakaian laboratorium,
4. Peserta praktikum dilarang makan dan minum,
membuat kericuhan selama kegiatan praktikum dan di
dalam ruang laboratorium,
5. Dilarang menyentuh, menggeser dan
menggunakan peralatan di laboratorium yang
tidak sesuai dengan acara praktikum mata
pelajaran IPA,
6. Membersihkan peralatan yang digunakan dalam
praktikum maupun penelitian dan
mengembalikannya kepada petugas laboratorium
7. Membaca, memahami dan mengikuti prosedur
operasional untuk setiap peralatan dan kegiatan
selama praktikum dan di ruang laboratorium
8. Selama kegiatan praktikum, TIDAK BOLEH
menggunakan handphone untuk pembicaraan
dan/atau SMS.
2. Dokumen Pelaksanaan Praktikum
1. Siswa peserta praktikum terdaftar sebagai peserta mata
pelajaran Biologi
2. Sebelum pelaksanaan praktikum, siswa berhak
memperoleh petunjuk praktikum,
3. Laboratorium mengumumkan kegiatan praktikum
dilengkapi dengan pembagian kelompok, acara dan jadwal.
4. Acara praktikum meliputi pre-test, praktikum inti, post-
test dan pelaporan kegiatan praktikum serta wajib diikuti
oleh setiap siswa.
5. Guru atau asisten praktikum menyampaikan hasil pre-test
dengan ketentuan siswa yang nilai pre-test < 65 tidak
boleh mengikuti kegiatan praktikum dan diberikan
kesempatan  satu (1) kali melakukan pre-test dengan
jadwal yang ditentukan kemudian.
6.Setelah menyelesaikan materi dalam praktikum inti,
peserta praktikum wajib menyusun draf laporan secara
individu atau kelompok, mengikuti sistematika dalam
petunjuk praktikum.
7. Peserta praktikum wajib mengikuti post-test sesuai
jadwal. Bagi peserta praktikum yang belum
mengumpulkan laporan, tidak boleh mengikuti post-test.
8.Hasil post-test diumumkan di papan pengumuman
laboratorium selambat-lambatnya satu (1) minggu
setelah pelaksanaan.
9.Kepala laboratorium menandatangani kartu puas. Kartu
puas sebagai bukti telah mengikuti kegiatan terjadwal
dan dinyatakan lulus serta digunakan untuk mengambil
nilai akhir praktikum.
3. Dokumen PM Peminjaman Alat untuk Praktikum
1. Tiga (3) hari sebelum praktikum dimulai, setiap kelompok
siswa harus sudah menyerahkan berkas peminjaman alat
yang telah ditandatangani oleh guru mata pelajaran Biologi,
2. Staf administrasi laboratorium menyerahkan berkas
peminjaman alat kepada kepala laboratorium,
3. Kepala laboratorium memberikan memo kepada staf
administrasi dan selanjutnya, staf administrasi
memberitahukan memo kepada Laboran.
4. Laboran menyiapkan peralatan untuk kegiatan praktikum
sesuai dengan berkas peminjaman alat.
5. Asisten praktikum melakukan cek atas alat yang telah
disediakan.
6.Bila ada kesalahan atau ketidaksesuaian antara daftar, jenis
maupun jumlah alat sebagaimana berkas peminjaman alat,
segera melapor kepada laboran.
7. Setelah memastikan peralatan dalam kondisi baik dan
berfungsi sebagaimana mestinya, serta spesifikasinya sesuai
dengan berkas peminjaman alat, asisten praktikum mengisi
buku peminjaman alat.
8. Saat kegiatan praktikum berlangsung, peralatan tidak boleh
dipinjamkan atau dipindah ke tempat lain; selain judul
acara praktikum yang tercantum dalam petunjuk praktikum
dan berkas peminjaman alat.
9. Setelah kegiatan praktikum selesai, asisten praktikum
segera melapor pada laboran.
10. Peserta praktikum harus membersihkan peralatan, meja dan
ruang praktikum, serta merapikannya.
11. Asisten praktikum bersama laboran melakukan cek atas
peralatan yang dipinjam dan digunakan dalam kegiatan
praktikum, untuk memastikan kondisinya sama dengan saat
peralatan akan dipinjam dan digunakan.
4. Dokumen PM Peminjaman Alat untuk Penelitian
1. Tujuh hari (7) hari sebelum kegiatan penelitian dimulai; siswa,
guru maupun pihak luar, selanjutnya disebut dengan
PEMINJAM; sudah menyerahkan berkas peminjaman alat yang
telah ditandatangani oleh guru pembimbing maupun pihak luar
yang bersangkutan kepada staf administrasi laboratorium.
Penyerahan berkas ini sekaligus persetujuan atas biaya
administrasi dan sewa laboratorium dan/atau peralatan yang
dimaksud dalam berkas peminjaman alat. Besaran biaya
administrasi dan sewa laboratorium diatur dalam lampiran
sendiri,
2.Staf administrasi laboratorium menyerahkan berkas peminjaman
alat kepada kepala laboratorium,
3.Kepala laboratorium memberikan memo kepada staf administrasi
dan selanjutnya, staf administrasi memberitahukan memo
kepada Laboran yang dimaksud,
4.Laboran menyiapkan peralatan sesuai dengan berkas
peminjaman alat,
5. Peminjam melakukan cek atas alat yang telah
disediakan,
6. Bila ada kesalahan atau ketidaksesuaian antara daftar,
jenis maupun jumlah alat sebagaimana berkas
peminjaman alat, segera melapor kepada laboran,
7. Setelah memastikan peralatan dalam kondisi baik dan
berfungsi sebagaimana mestinya, serta spesifikasinya
sesuai dengan berkas peminjaman alat, peminjam
mengisi buku peminjaman alat,
8. Saat kegiatan penelitian berlangsung, peralatan
tidak boleh dipinjamkan atau dipindah ke tempat
lain; selain judul penelitian yang tercantum dalam
proposal dan berkas peminjaman alat,
9. Setelah kegiatan penelitian selesai; peminjam
segera melapor pada laboran,
9. Peminjam harus membersihkan peralatan, meja dan ruang
laboratorium, serta merapikannya; jika menggunakan
ruang laboratorium selama kegiatan penelitian,
10. Peminjam bersama laboran melakukan cek atas peralatan
yang dipinjam dan digunakan dalam kegiatan penelitian,
untuk memastikan kondisinya sama dengan saat peralatan
akan dipinjam dan digunakan.
11. Peminjam membayar biaya sewa atas peralatan dan/atau
laboratorium yang besarnya dapat dilihat pada lampiran
peralatan dan sewa alat.
12. Setelah menyelesaikan semua administrasi dan
memastikan kondisi peralatan sebagaimana saat
peminjaman dilakukan; peminjam memperoleh surat
keterangan bebas tanggungan alat dan laboratorium serta
pengesahan atas hasil penelitian yang dilakukan.
Dokumen PM Sangsi Penggunaan
Laboratorium

Kegiatan Praktikum
a) Peserta praktikum yang tidak mematuhi tata
tertib TIDAK BOLEH masuk dan mengikuti
kegiatan praktikum di ruang laboratorium
b) Peserta praktikum yang datang terlambat (tidak
sesuai kesepakatan), tidak memakai jas lab, tidak
memakai sepatu, tidak memakai baju
berkerah/kaos berkerah, dan/atau tidak
membawa petunjuk praktikum, tetap
diperbolehkan masuk laboratorium tetapi TIDAK
BOLEH MENGIKUTI kegiatan praktikum.
c) Peserta praktikum yang memindahkan dan/atau menggunakan
peralatan praktikum tidak sesuai dengan yang tercantum dalam
petunjuk praktikum dan berkas peminjaman alat, kegiatan
praktikum yang dilaksanakan akan dihentikan dan praktikum yang
bersangkutan dibatalkan.
d) Peserta praktikum yang mengumpulkan laporan praktikum
terlambat satu (1) hari, tetap diberikan nilai sebesar 75%, sedangkan
keterlambatan lebih dari satu (1) hari, diberikan nilai 0%.
e) Peserta praktikum yang telah menghilangkan, merusak atau
memecahkan peralatan praktikum harus mengganti sesuai dengan
spesifikasi alat yang dimaksud, dengan kesepakatan antara laboran,
pembimbing praktikum dan kepala laboratorium. Prosentase
pengantian alat yang hilang, rusak atau pecah disesuaikan dengan
jenis alat atau tingkat kerusakan dari alat.
• Peminjaman Alat
a) Berkas peminjaman alat yang diserahkan kurang dari tujuh
(2) hari tidak dilayani,
b) Peminjam yang menggunakan alat tidak sesuai dengan
proposal penelitian dan berkas peminjaman alat, dikenakan
denda yang diatur sebagaimana dalam lampiran daftar harga
dan sewa peralatan,
c) Apabila peralatan yang dipinjam mengalami kerusakan,
hilang atau pecah, maka peminjam wajib mengganti alat
tersebut,
d) Batas waktu penggantian alat yang rusak, hilang atau pecah
adalah tiga (3) hari setelah adanya laporan kondisi alat kepada
laboran; apabila melewati batas waktu yang ditentukan, maka
hasil penelitian tidak mendapatkan pengesahan dari kepala
laboratorium.
e) Terlambat mengembalikan alat akan dikenakan denda yang
dihitung per jenis alat per hari.
ADMINISTRASI LABORATORIUM
 BUKU INVENTARIS ALAT DAN BAHAN
 BUKU STOK ALAT DAN BAHAN
 KARTU LABEL JENIS ALAT DAN BAHAN
 BUKU/FORMULIR PEMINJAMAN ALAT DAN
PERMINTAAN BAHAN
 BUKU HARIAN
 BUKU REPARASI ALAT
 JADWAL KEGIATAN/PENGGUNAAN
LABORATORIUM
 DAN LAIN-LAIN
Inventarisasi Alat Bahan
 Untuk memudahkan pemeriksaan perlu dilakukan
inventarisasi secara sistematik.
 Inventarisasi ini dibuat pada satu buku atau secara
komputerisasi.
 Hal yang diperlukan pada inventarisasi:
1. Kode alat/ bahan.
2. Nama alat/ bahan.
3. Spesifikasi alat/ bahan (merk, tipe, dan pabrik pembuat).
4. Sumber pemberi alat dan tahun pengadaannya.
5. Tahun penggunaan.
6. Jumlah atau kuantitas.
7. Kondisi alat, baik atau rusak.
Contoh format usulan bahan laboratorium:
No. Nama Bahan spesifikasi jml satu Harga Jml harga Ket
an (Rp) (Rp)

1 Spirtus Teknis 20 Lt 20.000 200.000


2 Glyserin 90%, teknis 20 Lt 20.000 500.000
3 Tabung reaksi 50 ml 10 bh 15.000 150.000
4 Gelas reaksi 100 ml 10 bh 36.000 360.000

5 Gelas reaksi 500 ml 10 bh 45.000 450.000

6 Gelas reaksi 1000 ml 10 bh 75.000 750.000

Anda mungkin juga menyukai