Anda di halaman 1dari 25

PKB MERDEKA

Diklat Dalam Jaringan Guru SMP L A K S A N A K E TA R E N

25 Juli – 1 Agustus 2022 K E PA L A B I D A N G


PEMBINAAN KETENAGAAN
MENGAPA PERLU DIKEMBANGKAN ?

UNTUK APA DIKEMBANGKAN?

GAIMANA CARA MENGEMBANGKANNY


In teaching you cannot see the fruit of a day's work. 
It is invisible and remains so, maybe for twenty years.
Dalam mengajar, kamu tidak bisa melihat hasilnya dalam sehari.
Mungkin (terlihat hasilnya) dua puluh tahun lagi.
-Jacques Barzun
KALIMAT di atas dapat dijadikan gambaran betapa peran guru sangat besar
dalam menentukan keberhasilan peserta didik. 
Meskipun hasilnya tak nampak sekarang dikarenakan pendidikan merupakan
proses panjang, namun pada masanya nanti dapat menentukan keberadaan
sebuah negara di mata dunia.
Pengembangan : “kembang” yang artinya menjadi tambah
sempurna (pengetahuan, keterampilan, mind set/pola pikir,
cara mengambil keputusan/penyelesaian masalah),

Profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh


mereka yang khusus dipersipakan untuk itu dan bukan pekerjaan
yang dilakuakan oleh mereka yang karena tidak dapat
memperoleh pekerjaan lain.
Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan
tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi
kemampuan merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil
pembelajaran.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB)

Proses pengembangan keprofesian guru yang


merupakan tanggungjawab guru secara
individu sebagai masyarakat pembelajar, mulai
dari pengangkatan pertama sampai pensiun.
Kriteria Guru Profesional 
1. Mempunyai akhlak dan budi pekerti yang luhur sehingga mampu
memberikan contoh yang baik pada anak didik.
2. Mempunyai kemampuan untuk mendidik dan mengajar anak didik
dengan baik.
3. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan
dalam interaksi belajar mengajar.
4. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan
sesuai bidang tugas.
Kriteria Guru Profesional 
5. Menguasai berbagai adminitrasi kependidikan ( RPP, Silabus,
Kurikulum, KKM, dan sebagainya )
6. Mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk
mengabdikan ilmu yang dimiliki pada peserta didik.
7. Tidak pernah berhenti untuk belajar dan mengembangkan
kemampuannya.
8. Mengikuti diklat dan pelatihan untuk menambah wawasan dan
pengalaman.
Kriteria Guru Profesional 
9. Aktif, kreatif, dan inovatif untuk mengembangkan pembelajaran dan
selalu up to date terhadap informasi atau masalah yang terjadi di
sekitar.
10.Menguasai IPTEK (komputer, internet, blog, facebook, website, dsb).
11. Gemar membaca sebagai upaya untuk menggali dan menambah
wawasan.
12.Tidak pernah berhenti untuk berkarya (membuat PTK, bahan ajar,
artikel, dsb).
Kriteria Guru Profesional 
13.Mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan orangtua murid,
teman sejawat dan lingkungan sekitar dengan baik.
14.Aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi kependidikan (KKG,
PGRI, Pramuka)
15.Mempunyai sikap cinta kasih, tulus dan ikhlas dalam mengajar.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan,
dikembangkan/dilaksanakan secara konsisten dan
berkelanjutan.
PKB bertujuan untuk:

1. Memfasilitasi guru agar mencapai standar kompetensi


yang telah ditetapkan.
2. Meningkatkan kompetensi guru agar sesuai dengan
tuntutan profesi yang akan datang.
3. Memotivasi guru agar tetap melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sebagai tenaga pendidik profesional.
4. Mengangkat citra dan martabat profesi guru
Manfaat Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
GURU :
meningkatkan kompetensi guru, menguasai pengetahuan dan
teknologi, mengikuti perkembangan kebutuhan pendidikan.

SISWA :
mendapatkan pelayanan dan pengalaman belajar yang efektif.

SEKOLAH :
mewujudkan organisasi pembelajar yang berkualitas.
Prinsip-prinsip Pelaksanaan PKB
1. PKB berfokus pada keberhasilan siswa atau penerapannya berbasis
hasil belajar mereka. Karena itu, kegiatannya harus menjadi bagian dari
tugas kita sehari-hari.

2. Setiap guru berhak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan


diri. Proses penyusunannya dimulai dari sekolah, serta kegiatannya
dilakukan secara teratur, sistematis, dan berkelanjutan.

3. Sekolah wajib menyediakan kesempatan bagi setiap guru untuk


mengikuti kegiatan PKB. Ketentuan waktunya sendiri sudah ditetapkan
dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009.
Prinsip-prinsip Pelaksanaan PKB
4. Cakupan materi pengembangan profesi guru berfokus pada pembelajaran
siswa. Hal ini termasuk pembahasan akademik, proses pembelajaran,
penelitian pendidikan terkini, dan teknologi atau seni.

5. Proses PKB melibatkan guru secara aktif, sehingga terjadi perubahan pada
dirinya. Perubahan ini meliputi penguasaan materi, pemahaman konteks,
keterampilan, dan hal lainnya yang sesuai dengan tujuan peningkatan kualitas
pendidikan di sekolah.

6. Pengembangan profesi guru harus berkontribusi dalam mewujudkan visi,


misi, dan nilai-nilai yang berlaku di sekolah. Karena itu, kegiatannya perlu
sejalan dengan rencana pengembangan sekolah dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan.
Prinsip-prinsip Pelaksanaan PKB
7. Pengembangan profesi guru harus berkontribusi dalam mewujudkan visi, misi,
dan nilai-nilai yang berlaku di sekolah. Karena itu, kegiatannya perlu sejalan
dengan rencana pengembangan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan.

8. Sebisa mungkin pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan di


sekolah atau dengan sekolah di sekitarnya, contohnya gugus KKG (Kelompok
Kerja Guru) atau MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).

9. PKB mendorong pengakuan jabatan guru sebagai profesi yang bermartabat dan
bermakna bagi masyarakat. Selain itu, kegiatannya berupaya untuk mendukung
perubahan dalam praktik dan pengembangan karir guru yang lebih objektif,
transparan, dan akuntabel.
Kegiatan PKB
1. Pengembangan Diri
PD adalah upaya untuk meningkatkan kompetensi diri agar sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan perkembangan pendidikan. (pendidikan dan pelatihan
fungsional, teknis, atau melalui kegiatan kolektif guru)
2. Publikasi Ilmiah
Karya tulis ilmiah yang sudah disebarluaskan ke masyarakat menjadi bentuk kontribusi
kita terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran.
Publikasi ilmiah sendiri mencakup tiga hal, yaitu presentasi pada forum ilmiah, publikasi
hasil penelitian atau gagasan inovatif, serta publikasi buku teks pelajaran, pengayaan,
atau pedoman guru.
3. Karya Inovatif
Karya inovatif adalah karya yang sifatnya mengembangkan, memodifikasi, atau
melakukan penemuan baru sebagai kontribusi terhadap peningkatan kualitas
pembelajaran. (penemuan teknologi tepat guna, penciptaan atau pengembangan karya
seni, pembuatan atau pemodifikasian alat pelajaran, serta penyusunan standar,
pedoman, soal, dan sejenisnya.)
SETIAP PKB HASIL AKHIRNYA BUKAN HANYA
SERTIFIKAT, DAN ANGKA KREDIT
TETAPI KARYA NYATA UNTUK PERBAIKAN
PRAKTIK PEMBELAJARAN YANG BERDAMPAK
PADA LAYANAN PEMBELAJARAN/HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK,

SERTIFIKAT DAN ANGKA KREDIT SEBAGAI


NILAI TAMBAH (BONUS), BUKAN SEBAGAI
TUJUAN

KABID PEMBINAAN KETENAGAAN


PKB YANG MERDEKA
Fleksibel : Tempat Belajar lingkungan tidak harus di kelas diklat, bisa di luar kelas
sesuai dengan kesempatan dan kebutuhan guru
Budaya Belajar : jadikan semua semua sumber belajar menjadi guru, semua guru
menjadi pembelajar (membakali diri dengan berbagai konten yang dibutuhkan
dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai guru) (guru tidak harus manusia,
semua sumber belajar bisa dijadikan guru; youtube, buku, modul, Platform
Merdeka Mengajar, Ruang Guru, zenius dll) (ingat rumput bergoyang) (DELETE
Budaya Mengakui Karya orang lain sebagai karya kita) atau Pelagiat. Ambil Tiru
Modifikasi (ATM)
Konten: konten terfokus/dipilih (sesuai dengan topik yang dipelajari/
dikembangkan atau yg relevan)
Pendidik Profesional : Pembelajaran yg profesioanl
KONTEN
1. Kompetensi Pedagogik yaitu kemampuan guru untuk mengelola
pembelajaran, termasuk memahami karakter peserta didik.

2. Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan guru dalam berperilaku positif


agar menjadi teladan bagi peserta didik.

3. Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru dalam berkomunikasi kepada


siswa, orang tua, sesama tenaga pendidik, dan masyarakat sekitar.

4. Kompetensi Profesional yaitu kemampuan guru untuk menguasai materi


pengetahuan dan menerapkannya dalam pembelajaran dan penguasaan TIK
8 Cara Meningkatkan Kompetensi Guru
1. Melanjutkan Pendidikan : Up Date pengetahuan dan keterampilan serta
memperoleh informasi baru dalam hal Pendidikan (GELAR AKADEMIK
SEBAGAI BONUS) UT : S1, S2 hingga S3

2. Mengikuti Pelatihan dan Berbagai Kegiatan Guru


Meningkatkan keahlian dalam mengajar, mulai dari pemanfaatan teknologi
untuk pendidikan sampai peningkatan pengetahuan pedagogi. Seperti
lokakarya, webinar, dan pelatihan. untuk mendampingi Bapak dan Ibu guru
dalam meningkatkan kompetensi mengajar (PGP, PSP, PMM) (AKTIFASI
DAN GUNAKAN AKUN belajar.id) (Bonus fasilitator/kepala sekolah/Narsum)
8 Cara Meningkatkan Kompetensi Guru
3. Melanjutkan Pendidikan Menambah pengetahuan serta memperoleh
informasi baru dalam hal Pendidikan (GELAR AKADEMIK SEBAGAI
BONUS) UT : S1, S2 hingga S3

4. Mengikuti Pelatihan dan Berbagai Kegiatan Guru


Pelatihan-pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan keahlian Bapak dan
Ibu guru dalam mengajar, mulai dari pemanfaatan teknologi untuk
pendidikan sampai peningkatan pengetahuan pedagogi. Seperti lokakarya,
webinar, dan pelatihan. untuk mendampingi Bapak dan Ibu guru dalam
meningkatkan kompetensi mengajar (PGP, PSP, PMM) (AKTIFASI DAN
GUNAKAN AKUN belajar.id)
8 Cara Meningkatkan Kompetensi Guru
5. Aktif dalam Komunitas Guru
meningkatkan keahlian mengajar, saling bertukar informasi dan berdiskusi terkait
hal-hal pendidikan secara lebih mudah. (MGMP, WA Grup, Facebook) Melalui
komunitas membangun relasi baru, menambah pengetahuan, mendapatkan
inspirasi, dan menemukan solusi dari tantangan mengajar yang ditemui.

6. Memperbanyak Membaca
Untuk mendapatkan inspirasi mengajar atau menambah pengetahuan,
memperbanyak membaca buku dan karya tulis lainnya seperti artikel blog, jurnal,
atau hasil penelitian yang membahas tentang metode-metode pengajaran. Bapak
dan Ibu guru bisa membaca buku-buku seputar materi pelajaran, pedagogik, cara
berkomunikasi, dan lain sebagainya.
8 Cara Meningkatkan Kompetensi Guru
7. Menghasilkan Karya Tulis di Bidang Pendidikan
Perlu banyak menulis untuk mengembangkan kompetensi
yang dimiliki. Tulisan-tulisan diciptakan : artikel, jurnal,
penelitian, sampai buku. Melatih keterampilan menulis serta
menuangkan konsep-konsep gagasan. Hasil karya tulis ini
bisa dijadikan sebagai sumber bacaan bagi rekan guru
lainnya. (tujuan utama bukan angka kredit)
8 Cara Meningkatkan Kompetensi Guru
8. Mengenal Peserta Didik Lebih Dekat
Untuk meningkatkan kemampuan profesional bukan berarti tidak
memperhatikan siswa ya, karena guru dan siswa memiliki keterkaitan yang
sangat erat. Kedekatan emosional antara guru dan siswa bisa membawa
perubahan yang besar dalam kegiatan pembelajaran. 
Mengenali karakteristik siswa agar dapat menemukan metode pembelajaran
yang sesuai bagi mereka.
Mengenal siswa lebih dekat juga bisa membuat suasana kelas menjadi nyaman,
dimana guru tidak hanya berperan sebagai “pemberi materi” tetapi juga sebagai
teman yang dapat membantu dan mendukung siswa dalam belajar.
WILLIAM ARTHUR

1. Guru yang biasa-biasa: memberitahu (menerangkan, nasihat)


2. Guru yang baik: menjelaskan (prosedur/langkah-langkah setiap
tahap secara rinci)
3. Guru yang unggul : menunjukkan (ada contoh setiap tahap secara
rinci dan contoh utuh)
4. Guru yang luar biasa : mengilhami (menumbuhkan inspirasi/ide
Peserta Didik atau orang lain melihat karya yang kita tunjukkan)
TERIMA KASIH…
SEMOGA BERMANFAAT…

Anda mungkin juga menyukai