Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKHIR

MODUL 2
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

NAMA : THOSIN KERTA ATMAJA


NIM : 203113779920

Tugas
Saudara mahasiswa, sebagaimana dikatakan Edgar dale bahwa belajar yang paling menetap
lebih lama adalah apabila belajar sambil melakukan. Marilah kita berlatih bersama untuk
mengerjakan tugas-tugas pembelajaran sebagai berikut;
1. Lakukan kajian terhadap karakteristik peserta didik di satuan pendidikan Saudara
bertugas kemudian lakukan analisis apakah peran guru yang dijalankan selama ini
sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik?
2. Lakukan kajian tentang profil guru yang ada di satuan pendidikan Saudara, kemudian
lakukan kajian sejauhmana memiliki profil guru efektif abad 21 dan memenuhi
kompetensi guru abad 21? Lakukan bersama teman sejawat sebagai proyek
perubahan.
3. Lakukan pengamatan dan kajian tentang tugas pokok dan fungsi para guru di satuan
pendidikan Saudara. Lakukan analisis penyesuaian tugas dan fungsi apa saja yang
pelu dilakukan? Diskusikan dengan sejawat dan rancanglah aksi bersama.
4. Rancanglah sebuah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk satu
tahun menggunakan format dan mekanisme sebagaimana disampaikan pada Modul 2
Kegiatan Belajar 4.
Jawaban Tugas
1. Kita sebagai guru tentunya tau peserta didik di satuan pendidikan memiliki
karakteristik yang berbeda dengan latar belakang yang berbeda pula. Sebagai seorang
guru, kita harus berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan kepada
peserta didik agar terfasilitasi dengan baik. Tapi tidak semua guru mampu
mengimplementasikannya yang disebabkan oleh beberapa faktor:
a. Kurang mengetahui cara membelajarkan peserta didik sesuai karakteristiknya,
b. faktor usia si guru juga mempengaruhi karena beliau besar kemungkinan
menggunakan gaya mengajar dengan metode lama,
c. faktor kondisi pandemi saat ini juga jadi penyebab sulitnya mengenali
karakteristik peserta didik dengan sistem belajar dari rumah atau daring.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan juga keanekaragaman metode
pembelajaran menjadi senjata andalan. Hanya saja beberapa mata pelajaran harus
menggunakan pembelajaran langsung dengan metode ceramah ketika mendekati masa
Penilaian Tengah Semester (PTS) atau pun Penilaian Akhir Semester (PAS). Hal itu
disebabkan kurang matangnya perencanaan pembelajaran sehingga alokasi waktu
yang sudah ditetapkan tidak sesuai dengan realita yang ada. Akibatnya peserta didik
dengan karakteristik tertentu tidak mendapatkan pelayanan terbaik ketika mereka
dipaksa untuk mendengarkan juga menyimak penjelasan dari guru yang mendominasi
proses pembelajaran.

2. Profil guru efektif abad 21 dan memenuhi kompetensi guru abad 21 sangat langka di
sekolah kami. Hanya beberapa bapak/ibu guru yang memanfaatkan TIK dalam
pembelajaran. Kemampuan kami hanya sebatas microsoft word. Selain itu
penggunaan metode pembelajaran secara langsung masih mendominasi sehingga
keterampilan 4C pada peserta didik menjadi kurang terarah. Mengadakan pembekalan
terkait pembuatan video pembelajaran jarak jauh, pembelajaran online via kelas maya
rumah belajar, Microsoft Teams, google classroom, pembuatan soal online seperti
Microsoft form dan google form menjadi makanan wajib bagi kami sebelum masuk
tahun ajaran baru. Kami merasa diupgrade sehingga memiliki kemampuan baru yang
bersinggungan langsung dengan kemajuan ilmu teknologi. Sehingga pelatihan-
pelatihan semacam ini dirasa penting dan menjadi agenda wajib untuk menambah
wawasan serta upgrade skill dan kompetensi kami untuk mewujudkan guru yang
profesional mengajar juga sebagai guru yang profesional belajar.
3. Perencanaan Pembelajaran Penguasaan TIK Terkait dengan kebijakan RPP satu
lembar yang diterjemahkan oleh rekan-rekan guru masih terbatas pada pemahaman
fisik saja. Sehingga pendampingan terhadap peserta didik masih belum maksimal.
Adapun yang perlu dilakukan oleh pihak sekolah dalam hal ini adalah memberikan
sosialisasi terkait filosofis dari RPP satu lembar tersebut.
Sejauh pengamatan kami pemanfaatan TIK dalam pembelajaran masih sebatas
pemaparan materi dalam bentuk Power Point saja. Kompetensi di bidang TIK perlu
diupgrade ke sistem pembelajaran, misalnya pada pembelajaran online (daring)
dimana dengan kondisi pandemi covid 19 ini, peserta didik dapat mengakses tanpa
batas ruang dan waktu terkait sumber belajar yang sudah disediakan oleh guru. Jadi
ada baiknya sekolah mengadakan pembinaan guru untuk meningkatkan kemampuan
dalam pemanfaatan teknologi dan tentunya disesuaikan dengan keadaan sarana
prasarana yang tersedia.

4. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Nama Sekolah : SDN 1 Mekarbakti NPSN : 20226342
Kecamatan : Kadungora Kab. : Garut
Nama Guru : Thosin Kerta Atmaja Tahun Ajaran : 2020/2021
Koordinator : Mohamad Hasbullah, S.Pd. Tanggal : 11 Sep 2020
Usaha yang saya lakukan untuk mengembangkan
1
kompetensi saya selama 1 tahun terakhir
Pengembangan Diri  Menguasai karakteristik peserta
(1) Pedagogik didik;
(2) Kepribadian  Menguasai teori belajar dan
(3) Sosial prinsipprinsip belajar yang
(4) Profesional mendidik;
 Pengembangan kurikulum;
 Kegiatan belajar yang mendidik;
 Bertindak sesuai norma agama,
hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional;
 Menunjukkan pribadi yang dewasa
dan teladan;
 Etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi dan rasa bangga menjadi
seorang guru;
 Bersikap inklusif, bertindak objektif
serta tidak diskriminatif;
 Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua,
peserta didik, dan masyarakat;
 Penguasaan materi, struktur, konsep
dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang
diampu;
 Pengembangan keprofesionalan
melalui tindakan yang reflektif.
Pengembangan Karya Ilmiah  Saya baru belajar kepada rekan guru
(1) Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk yang sering menulis karya ilmiah
memenuhi dan mengembangkan kompetensi  Kendala yang masih saya hadapi
untuk menghasilkan publikasi ilmiah adalah kesulitan memulai menulis,
(2) Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi belum paham bentuk-bentuk karya
dan mengembangkan kompetensi untuk tulis ilmiah
menghasilkan publikasi ilmiah keberhasilan  Belum berdampak kepada
yang saya capai setelah mengikuti keterampilan saya dalam
pengembangan keprofesian berkelanjutan menghasilkan karya ilmiah
untuk memenuhi dan mengembangkan
kompetensi untuk untuk menghasilkan
publikasi ilmiah
Pengembangan Karya Inovatif  Membuat alat peraga dari bahan
(1) Usaha-usaha yang telah saya lakukan untuk sekitar
memenuhi dan mengembangkan kompetensi
 Keterbatasan dalam anggaran,
untuk menghasilkan karya inovatif
(2) Kendala yang saya hadapi dalam memenuhi waktu, dan sumber belajar
dan mengembangkan kompetensi untuk  Di KKG belum secara khusus
menghasilkan karya inovatif membahas materi yang berhubungan
(3) Keberhasilan yang saya capai setelah
mengikuti pengembangan keprofesian dengan karya inovatif
berkelanjutan untuk memenuhi dan
mengembangkan kompetensi untuk untuk
menghasilkan karya inovatif
2 Hasil dari usaha tersebut

Keberhasilan (ditinjau dari siswa dan guru sendiri)  Terdapat perubahan perilaku siswa
kepada saya ke arah yang lebih
baik
 Mengetahui hal-hal yang
seharusnya tidak perlu dilakukan
dalam proses pembelajaran
 Pelaksanaan pembelajaran yang
lebih efektif
Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan tugas  Pemanfaatan teknologi dalam
proses pembelajaran yang masih
harus diupgrade
Pengembangan kompetensi yang masih saya  Pelatihan pembelajaran abad 21
butuhkan (direncanakan dan atau dilakukan yang diwarnai oleh pemanfaatan
sendiri atau dengan orang lain) disekolah / KKG / teknologi informasi dan
MGMP dan sebaginya komunikasi yang dilaksanakan di
sekolah sesuai dengan kebutuhan
dari rekan guru
Bantuan lain yang saya perlukan untuk mengatasi
kendala kendala tersebut

Koordinator PKB Guru sasaran

Mohamad Hasbullah, S.Pd Thosin Kerta Atmaja


NIP. 196605131988031005 NIP.

Anda mungkin juga menyukai