Anda di halaman 1dari 21

PERSPEKTIF

PENDIDIKAN
SD
Di presentasikan oleh :
KELOMPOK 5
MODUL 10

POTRET
PEMBELAJARAN DI
SEKOLAH DASAR

Di presentasikan oleh :
KELOMPOK 5
KELOMPOK 5
NUR RIZKA ISY
YENIARTI TAMIMAH
RATNASARI

LINDA FENDA NURMALA


RETNAWATI APRILINA
SARANA
PRASARANA DAN
A. KETERJANGKAUAN
WILAYAH

1.
KB ET DI
O TR AN
P JAR R B. Metode Pembelajaran
EL A A SA
M B D
PE KOLAH
SE
Ketidakmerataan
C. Jumlah Guru
Sarana Prasarana dan
a. Keterjangkauan Wilayah

Kendala proses belajar mengajar yang selama ini ditemukan adalah


kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang yang ada.
Sarana prasarana pendidikan merupakan salah satu komponen yang
menunjang keberhasilan atau ketercapaian tujuan pendidikan. Bagi
yang mengajar di daerah geografis terpencil sarana prasarana kurang
mendukung sehingga materi yang disampaikan adalah kenyataan yang
ditemukan setiap hari.Bagi yang mengajar di daerah yang telah
dilengkapi dengan saranaprasarana maka akan lebih mudah dan maju
mempelajari materi dari manapun
sd NEGERI di Papua sd NEGERI di jakarta
Sumber terbatasnya sarana dan
prasarana bagi suatu sekolah
B. METODE PEMBELAJARAN

Pembelajaran di SD harus selalu menarik dan membuat siswa tidak


berpikiran secara verbal. Diperlukan penggambaran yang konkret dan
mudah diingat siswa. Guru harus bisa memiliki metode yang tepat
sehingga mampu memberikan suasana kondusif dalam pembelajaran,
dengan tetap mengutamakan keterserapan materi yang disampaikan
ADA BEBERAPA ALASAN BANYAK GURU
BELUM KOMPETEN, YAITU DIANTARANYA:
Guru belum menguasai
bahan ketika belajar atau
Beberapa guru mengajarkan
kuliah bukan bidang yang dikuasainya.
Misalnya guru Agama
mengajarkan Bahasa Inggris
Banyak guru yang dalam mengajar hanya
menggunakan model yang sama, mereka
kurang menguasai berbagai model
pembelajaran yang sesuai perkembangan
anak didik dan sesuai teori pendidikan yang
baru

Guru mengajar lebih senang


dengan caranya sendiri dan
kurang memperhatikan yang
disenangi anak
KETIDAKMERATAAN JUMLAH
B. GURU

Perbandingan antara guru yang mengajar di daerah terpencil dengan


guru yang mengajar di kota sangat jauh. Dari segi kuantitas, jumlah
guru sebetulnya telah memadai, tetapi sisi pemerataan dan
kualitasnya belum sesuai.
Menyikapi masalahah tersebut, kita
pelajari sistem pembelajaran yang dapat
dipilih dan digunakan secara maksimal
yang dapat disebut dengan PEMBAHARUAN
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.

APAKAH ITU? >>>


KB 2.
PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN
YANG DITERAPKAN DI SEKOLAH DASAR

A. B.
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL PAKEM
C.
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
DAN
KOLABORATIF
PEmBELAJARAN
A. KONTEKSTUAL

Merupakan konsep belajar yang membantu guru


mengaitkan anatara materi yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan anatar pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Pembelajaran Konstektual adalah salah satu
strategi pembelajaran yang berhubungan dengan :

1. Fenomena kehidupan sosial masyarakat, bahasa,


lingkungan hidup, harapan dan cita tumbuh.

2.Fenomena dunia pengalaman dan pengetahuan


murid.

3. Kelas sebagaifenomena sosial.


Pembelajaran Konstekstual melibatkan 6
komponen utama pembelajaran efektif
yaitu :

1. Konstruktivisme (constructivism)
2. Bertanya (questioning)
3. Menemukan (inquiry)
4. Masyarakat belajar (learning community)
5. Pemodelan (modeling)
6. Penilaian sebenarnya (authentic assessment)

Pembelajaran ini menekankan pada daya pikir yang tinggi, transfer ilmu
pengetahuan, mengumpulkandan menganalisis data, memecahkan
masalah tertentu dengan baik secara individu maupun kelompok.
pembelajaran
B. pakem
PAKEM merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang didefinisikan
sebagai pembelajaran yang :

Partisipatif Menyenangkan

Aktif Efektif

Kreatif
AKTIF
Memantau kegiatan belajar siswa,
memberi umpan balik, mengajukan
pertanyaan yang menantang dan
mempertanyakan gagasan siswa

KREATIF
Mengembangkan kegiatan yang
beragam dan membuat alat bantu
belajar sederhana
pakem dalam
EFEKTIF
perspektif guru pembelajaran mencapai tujuan
pembelajaran

MENYENANGKAN

Siswa tidak takut salah/


ditertawakan/ tidak dianggap sepele
AKTIF

aktif bertanya, mengemukakan


gagasan dan mempertanyakan
gagasan orang lain serta gagasannya

KREATIF

merancang/ membuat sesuatu dan


menulis/ mengarang

pakem dalam
EFEKTIF
perspektif siswa menguasai keterampilan yang
diperlukan

MENYENANGKAN
siswa berani mencoba, berani
bertanya/ mengemukakan pendapat/
mempertanyakan gagasan oranglain
pEMBELAJARAN
c. KOOPERATIF DAN
KOLABORATIF

Yaitu model pembelajaran yang mengutamakan


adanya kelompok- kelompok. Misalnya kelompok
siswa tinggi, sedang, rendah, berbeda ras, budaya,
suku dan kesetaraan jender. Pembelajaran ini
mengutamakan kerjasama dalam menyelesaikan
permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan
keterampilan dalam mencapai tujuan pembelajaran
tujuan pEMBELAJARAN
KOOPERATIF DAN
KOLABORATIF
Tujuan pembelajaran ini adalah hasil belajar akademik siswa meningkat,
siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya dan
pengembangan keterampilan sosial Serangkaian persiapan untuk
menerapkan pembelajaran kooperatif dan kolaboratif, yaitu:
1. Pembelajaran berbasis masalah
2. Pemanfaatan lingkungan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar
3. Pemberian aktivitas kelompok
4. Pembuatan aktivitas belajar mandiri
5. Penerapan penilaian autentik
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai