Nama Mahasiswa: RADHIAH,S.Pd Asal Institusi: SMAN 2 Bandar dua
No Hasil akar penyebab Analisis akar Masalah
eksplorasi masalah penyebab terpilih penyebab masalah (data yang akan masalah pendukung) diselesaikan
1 1. Kemampuan 1. Guru belum bisa Metode pembelajaran 1. Rendahnya
siswa kurang menyesuaikan inovatif dapat motivasi dan dalam belajar model merangsang peserta semangat 2. Guru tidak pembelajaran didik untuk ikut aktif belajar peserta memberikan denga kondisi dan berpartisipasi didik perhatian yang sama terhadap belajar siswa dalam proses siswa, 2. Guru tidak pembelajaran. Sehingga 2. Peserta didik terkadang guru memiliki waktu dapat meningkatkan belum bisa hanya lebih yang cukup kualitas pendidikan membaca memperhatikan untuk yang lebih baik. Era dengan lancer siswa yang merancang digital menuntut pandai saja pembelajaran perlunya kreatifitas 3. Guru kurang 3. Guru kesulitan yang inovatif seorang guru seperti menerapkan bisa melakukan 3. Guru tidak mau mengunakan berbagai pendekatan Higher Order terhadap siswa menggunakan metode inovatif agar Thinking Skill 4. Guru kurang model perannya tidak biasa (HOTS) di menguasai pembelajaran digantikan oleh dalam proses pembelajaran yang inovatif teknologi yang semakin pembelajaran inovatif berkembang pesat. 5. Guru kurang Beberapa metode menggunakan pembelajaran yang media dapat digunakan dalam pembelajaran mendukung 6. Guru masih pembelajaran inovatif menggunakan metode yaitu flipped learning, pembelajaran blended Learning dan e- ceramah learning.
2 1. Minat membaca 1. Peserta didik Budaya literasi
yang masih tidak ada haruslah rendah, kemauan untuk ditumbuhkembangka membaca n di sekolah agar 2. Tidak ada pojok 2. sekolah tidak siswa dapat baca di ruang menyediakan membiasakan diri kelas pojok baca mencari informasi- 3. Kurangnya 3. sekolah tidak informasi yang mengadakan berkaitan dengan Program literasi program literasi pembelajaran yang di sekolah disekolah tentunya akan 4. Siswa lebih 4. sekolah tidak berberguna untuk tertarik melarang dirinya. Penerapan menggunakan program literasi 6 M medsos (mengamati, mencipta, mengkomunikasikan, mengapresiasi, membukukan, dan memamerkan) merupakan salah satu contoh program membudayakan literasi yang relatif mudah dan efektif untuk diterapkan di sekolah. Program ini mengaktifkan siswa dalam belajar dari lingkungan sekitar secara aktif sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Program ini juga akan mengembangkan karakter siswa, diantaranya berani, kritis, dan kreatif, kejujur selain itu program menumbuhkan kepekaan siswa terhadap lingkungan sekitar 3 1. Guru tidak 1. Guru tidak paham Dalam meningkatkan menguasai materi tentang soal kualitas berpikir siswa, dengan baik HOTS guru harus 2. Guru tidak bisa menggunakan soal-soal merancang sekolah yang dapat 2. Guru kurang pembelajaran mendukung hal tersebut paham dalam yaitu dengan yang berbasis merancang HOTs mengembangkan pembelajaran 3. Sekolah tidak penggunaan soal HOTS HOTs mengadakan pada siswa. HOTS akan program pelathan meningkatkan siswa 3. Guru jarang penyusunan soal- dalam mengkonstruksi memberi contoh soal host atau menyusun pembalajan argumen yang tepat dan dengan soal efektif untuk membuat HOTS dalam keputusan atau solusi yang rasional.. Salah kegiatan satu cara agar para pembelajaran peserta didik memiliki kemampuan tersebut 4. Guru belum adalah dengan adanya merancang pembelajaran yang pembelajaran berbasis HOTS. Dalam HOTS karena pembelajaran berbasis beranggapan HOTS tersebut, kemampuan keberadaan soal – soal berfikir dan HOTS tersebut sangat motivasi belajar diperlukan. Dampak lebih lanjut yang akan siswa masih diperlukan adalah guru rendah sebagai pelaksana pembelajaran harus 5. Guru tidak mampu menyusun soal membiasakan – soal HOTS tersebut. siswa dengan Pelatihan penyusunan pemberian soal soal HOTS merupakan hots salah satu sarana untuk dapat menambah dan 6. Guru kurang meningkat kemampuan pelatihan terkait guru dalam merancang soal HOTS pembelajaran HOTs