Anda di halaman 1dari 2

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: RADHIAH,S.Pd
Asal Institusi: SMAN 2 Bandar Dua

N Hasil eksplorasi akar penyebab Analisis akar Masalah


o penyebab masalah penyebab masalah terpilih yang
masalah (data pendukung) akan
diselesaikan

1 1) Model Darmansyah (2010) dalam 1. Model


1. Metode dan cara Pembelajaran yang DePorter (2000) Pembelajaran
mengajar yang digunakan guru menyatakan bahwa strategi yang digunakan
digunakan dalam tidak pembelajaran yang guru tidak
pembelajaran tidak menyenangkan menyenangkan adalah menyenangkan
strategi yang digunakan
menyenangkan 2) Guru tidak untuk menciptakan
2. guru tidak
2. Siswa tidak menggembangkan memanfaatfkan
lingkungan belajar yang
menyukai cara media media IT yang
efektif, menerapkan
pengajaran guru pembelajaran baik.
kurikulum, menyampaikan
3. Siswa tidak dengan baik materi dan memudahkan
terbiasa dengan 3) Guru tidak proses belajar.
media IT
menggunakan
lembar kerja dalam Menurut Berk (1998)
proses adalah pola berbikir dan
pembelajaran arah berbuat yang diambil
4) guru tidak guru dalam memilih dan
menerap-kan cara-cara
memanfaatkan
penyampaian materi
media IT yang sehingga mudah dipahami
baik. siswa dan memungkinkan
tercapainya suasana
pembelajaran yang tidak
membosankan bagi siswa.

Menurut Siti
Rahmadina(2017)
Pembelajaran bisa dikatakan
efektif dan optimal apabila
tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Demi mencapai
tujuan pembelajaran, seorang
guru memiliki peran untuk
menciptakan situasi dan
kondisi belajar secara efektif.
Guru dituntut harus inovatif
dan kreatif dalam
menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan dan
dapat membuat LKPD
sendiri.
3 1. Peserta didik belum 1) Guru kurang Menurut Saputra,
memahami/terbiasa paham dalam (2016) tujuan utama dari
dengan materi host merancang HOTS yaitu,
pembelajaran meningkatkan
2. Kurangnya HOTs kemampuan berpikir
kemampuan siswa 2) Guru jarang peserta didik untuk Guru jarang memberi
dalam menjawab soal memberi contoh dapat berada dilevel
contoh soal HOTS
hots soal HOTS dalam yang lebih tinggi,
dalam kegiatan
kegiatan terutama yang berkaitan
pembelajaran dengan kemampuan pembelajaran
3) Guru belum berpikir kritis dalam
menerapkan menerima berbagai jenis
soal-soal yang informasi, berpikir kreatif
bersifat dalam memecahkan
kontekstual, dan
suatu permasalahan
host menggunakan
pengetahuan yang telah
dimilikinya, serta dapat
membuat keputusan
dalam situasi yang
kompleks.

Higher order thinking


skills (HOTS)adalah suatu
proses berpikir peserta
didik dalam level kognitif
dan dikembangkan dari
berbagai konsep. Higher
orderthinking skills
(HOTS) ini meliputi
didalamnya kemampuan
pemecahan
masalah,kemampuan
berpikir,menganalisis,kema
mpuan beragumen,dan
kemampuan mengambil
keputusan. Tujuan utama
dari HOTS adalah
bagaimana peserta didik
meningkatkan kemampuan
berpikir pada level yang
lebih tinggi dalam hal
kognitif,terutama yang
berkaitan dengan
kemampuan menganalisis
materi pembelajaran yang
sulit dipahami.

Anda mungkin juga menyukai