Anda di halaman 1dari 3

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa:NUR FITRIYANI,S.Pd.SD
Asal Institusi: SD NEGERI 2 PEKASIRAN
Petunjuk: Setelah mengeksplorasi penyebab-penyebab masalah, langkah
selanjutnya adalah menentukan akar penyebab masalah yang paling
mendekati konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya. Gunakan
petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam penentuan akar penyebab
masalah:

1. Berkonsultasi dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas


Sekolah/Rekan Sejawat dan pakar/pihak terkait:
o Diskusikan temuan Anda mengenai penyebab masalah
o Bagikan informasi tentang penyebab masalah yang telah Anda
identifikasi dan jelaskan konteks spesifik yang Anda hadapi.
o Tanyakan pendapat, saran, dan rekomendasi mereka dalam
menentukan akar penyebab masalah yang paling relevan.
2. Analisis dan Pertimbangan:
o Tinjau kembali data dan informasi yang telah Anda kumpulkan
selama eksplorasi penyebab masalah.
o Pertimbangkan konteks kelas/sekolah yang Anda hadapi dan
evaluasi akar penyebab masalah yang paling relevan untuk
situasi tersebut.
o Identifikasi akar penyebab masalah yang memiliki dampak
signifikan terhadap hasil pembelajaran atau tantangan yang
dihadapi oleh guru dalam tugas sehari-hari.
3. Penentuan Masalah dan Akar Penyebab:
o Pilih minimal 2 (dua) masalah yang paling sesuai dengan tugas
keseharian guru.
o Jelaskan akar penyebab dari setiap masalah yang dipilih secara
rinci.
o Tinjau kembali penelitian dan analisis Anda untuk memastikan
akar penyebab tersebut relevan dan memiliki potensi untuk
diatasi.

Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan
gunakan sebagai panduan dalam langkah-langkah berikutnya untuk
menemukan solusi bagi masalah yang telah diidentifikasi
Masalah terpilih
No Hasil eksplorasi Akar penyebab Analisis akar penyebab
yang akan
. penyebab masalah masalah masalah
diselesaikan
1 1) Peserta didik Media pembelajaranDari akar penyebab masalah Guru membuat media
kurang yang digunakan
tersebut : pembelajaran
memahami kurang variatif. 1. Guru perlu matematika / alat
konsep membangkitkan minat peraga agar peserta
pengurangan belajar siswa agar dapat didik memahami
bersusun dengan bergairah untuk konsep pengurangan
cara meminjam. menerima pelajaran. bersusun dengan
2) Peserta didik sulit Menyadarkan siswa agar meminjam. Dengan
memahami terlibat langsung dalam adanya media
konsep dasar pembelajaran, belajar pembelajaran yang
matematika. dengan menyenangkan variatif diharapkan
3) Kurangnya dapat menggunakan motivasi belajar siswa
motivasi belajar berbagai media mengalami
dari siswa. pembelajaran yang peningkatan
4) Media yang menyenangkan.
digunakan guru 2. Guru lebih cenderung
kurang menarik. menggunakan metode
5) Metode ceramah sehingga siswa
Pembelajaran merasa bosan dan tidak
yang digunakan aktif dalam mengikuti
kurang variatif. pembelajaran.
6) Kurangnya 3. Kegunaan dan peran
perhatian orang media pembelajaran
tua. memperjelas penyajian
pesan agar tidak terlalu
bersifat verbalistis,
mengatasi keterbatasan
ruang, waktu dan daya
indera.
4. Faktor pendukung media
pembelajaran sudah
banyak di sediakan oleh
sekolah dan siswa.
Dengan adanya media
pembelajaran siswa
sangat tertarik untuk
belajar, dengan
kehadiran media
membuat siswa lebih
termotivasi untuk
belajar.
2 1) Peserta didik Model yang digunakan Model yang digunakan tidak Guru harus merancang
belum mampu tidak sesuai dengan sesuai dengan karakteristik model dan metode
membaca kalimat karakteristik siswa. siswa sehingga banyak pembelajaran yang
sesuai dengan peserta didik yang belum
mampu meningkatkan
Capaian mencapai CP bahasa
Pembelajaran Indonesia yaitu belum kemampuan membaca
(CP) Bahasa mampu embaca kalimat yang peserta didik.
Indonesia yaitu dikenali sehari-hari dengan
Peserta didik fasih.
mampu membaca Guru perlu menerapkan
kata-kata yang model pembelajaran yang
dikenalinya inovatif agar peserta didik
sehari-hari terlibat langsung dalam
dengan fasih. pembelajaran. Cara guru
2) Kurangnya mengajar yang masih
latihan membaca monoton menyebabkan
baik dirumah banyak peserta didik yang
maupun di belum mampu membaca
sekolah. kalimat dengan fasih.
3) Model yang Pengetahuan guru terkait
digunakan tidak model pembelajaran inovatif
sesuai dengan sangat berpengaruh terhadap
karakteristik keberhasilan pembelajaran,
siswa. pemilihan model yang tepat
4) Guru belum digunakan untuk
menerapkan menyampaikan pelajaran
model pada siswa sekolah dasar
pembelajaran sangat erat kaitanya dengan
inovatif. benda-benda konkret
sehingga model yang
digunakan harus sesuai degan
hal tersebut. Menurut Piaget,
menyebutkan bahwa tingkat
perkembangan kognitif siswa
Sekolah Dasar berada pada
tahap operasional konkret
dimana siswa mampu
berpikir melalui benda-nyata
maupun masalah nyata.

Anda mungkin juga menyukai