POTRET PEMBELAJARAN di sekolah dasar KELOMPOK 9 1. Sri Dewi Rahayu (857499158) 2. Ima Siti Fatimah (857501215) 3. Nova Aprilia Nur Salamah (857492678)
S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDUNG 2023.2 Kegiatan Belajar 1 potret pembelajaran di sekolah dasar Tujuan yang harus dicapai melalui kegiatan belajar ini adalah menjelaskan berbagai persoalan yang selama ini ditemukan di SD khususnya yang berkenaan dengan pembelajaran di SD karena persoalan pembelajaran saling berkaitan dengan unsur yang lain a. sarana prasarana dan keterjangkauan wilayah
Contoh kasus sarana prasarana dan keterjangkauan wilayah
Siswa kelas 1 SD Negeri Inpres Bomomani mengikuti pelajaran sambil
duduk di lantai karena ruang kelas di desa pedalaman Distrik Mapia Kabupaten Nabire Papua itu tidak memiliki kursi. Ruangan juga tidak dilengkapi dengan meja. Selain kekurangan meja kursi, perpustakaan di sekolah itu juga tidak mempunyai koleksi buku. Sekolah juga tidak memiliki buku pelajaran bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan Ilmu Pengetahuan Sosial, serta kekurangan ruang belajar dan guru. Indikator yang menjadi sumber terbatasnya sarana dan prasarana bagi suatu sekolah: 1. Letak geografis yang jauh sehingga untuk menjangkaunya diperlukan waktu dan alat transportasi yang memadai 2. kekurangan sinkronan informasi antar instansi yang terkait 3. peristiwa bencana alam 4. sarana yang ada ternyata tidak mampu menampung banyaknya jumlah siswa 5. kurangnya motivasi usia produktif untuk bersekolah karena kombinasi keterbatasan sarana, dukungan keluarga, dan keramahan alam b. metode pembelajaran Bagaimana upaya pemerintah dalam meningkatkan profesionalitas guru? Lalu bagaimana Kenyataannya?
Contoh kasus metode pembelajaran yang kurang tepat yang dikemukakan
oleh Drs. Injoni, M.Si dengan judul Guru Sains dan Matematika, mengemukakan tentang kualitas Pembelajaran Sains dan Matematika di SD yang dipandang masih rendah. Menurut Isjoni (2007), terdapat beberapa alasan banyak guru belum kompeten : 1. Guru belum seutuhnya menguasai bahan ketika belajar atau kuliah 2. Guru mengajarkan yang bukan bidangnya 3. Masih banyak guru yang dalam mengajar hanya Teaching assistant Honorary teacher Permanent menggunakan model pembelajaranand yang taught in sama itu itu during college several schools teacher saja C. ketidakmerataan jumlah guru
Perbandingan antara guru yang mengajar di daerah
terpencil dengan guru yang mengajar di kota sangat jauh. meskipun dari segi kuantitas, jumlah guru sebetulnya sudah memadai, tetapi tidak demikian dengan sisi pemerataan dan kualitasnya. Kegiatan Belajar 2 pembaruan pembelajaran yang diterapkan di sd Disini akan dibahas Bagaimana sistem pembelajaran yang dapat dipilih dan digunakan secara maksimal dalam meningkatkan daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan Dalam pembahasan pembaharuan ini setidaknya terdapat tiga alternatif pembelajaran yang dapat dicoba di kelas yaitu kontekstual pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan atau Pakem a. pembelajaran konstektual
Banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam meningkatkan
mutu pembelajaran agar terciptanya guru profesional s hingga akhirnya kurikulum yang digunakan juga telah melalui tahapan penyempurnaan tetapi mengapa kualitas pendidikan Indonesia dipandang hanya jalan di tempat?
KUALITAS PEMBELAJARAN yang dilakukan oleh guru MASIH RENDAH
Apa itu Pembelajaran Kontekstual/Contextual Teaching and Learning? Pembelajaran secara kontekstual merupakan salah satu strategi pembelajaran yang memiliki tiga hubungan 1. Fenomena kehidupan sosial masyarakat, bahasa, lingkungan hidup, harapan dan cita yang tumbuh 2. Fenomena dunia pengalaman dan pengetahuan murid 3. Kelas sebagai fenomena sosial Dalam pembelajaran kontekstual, program pembelajaran lebih merupakan rencana kegiatan kelas yang dirancang guru yang berisi skenario Tahap demi tahap tentang apa yang akan dilakukan bersama siswanya sehubungan dengan topik yang akan dipelajarinya B. pakem
Pembelajaran yang partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Dengan fungsi pembelajaran yang ditekankan adalah menggali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa PAKEM dalam perpektif : GURU 1. Aktif, memantau kegiatan belajar siswa 2. Kreatif, mengembangkan kegiatan beragam 3. Efektif, sehingga tercapai TP 4. Menyenangkan, anak tidak takut salah dan ditertawakan SISWA 1. Aktif, aktif bertanya, mengemukakan gagasan 2. Kreatif, merancang/ membuat sesuatu dan menulis 3. Efektif, menguasai keterampilan yang diperlukan 4. Menyenangkan, siswa berani mencoba serta bertanya Pembelajaran model PAKEM menyarankan agar ruang kelas dibuat menarik, misal memajang hasil karya siswa, gambar, peta, puisi, gambar anatomi, dll Bagaimana Pakem dinyatakan berhasil? c. pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
Apa itu pembelajaran KOOPERATIF
dan KOLABORATIF?
Model pembelajaran ini didasarkan dari teori
konstruksivisme yang dikembangkan oleh vgotsky 5 langkah mencapai pembelajaran kooperatif dan kolaboratif : 1. Pembelajaran berbasis masalah 2. Pemanfaatan lingkungan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar 3. Pemberian aktivitas kelompok 4. Pembuatan aktivitas belajar mandiri 5. Penerapan penilaian autentik Thank you for your attention...