BERKELANJUTAN
Di Susun Oleh :
Ahmad Muhajirin
Definisi Pengembangan
Kefropesian Berkelanjutan
PKB adalah bentuk pembelajaran berkelanjutan
bagi guru yang merupakan kendaraan utama dalam
upaya membawa perubahan yang diinginkan
berkaitan dengan keberhasilan siswa. Dengan
demikian semua siswa diharapkan dapat mempunyai
pengetahuan lebih, mempunyai ketrampilan lebih
baik, dan menunjukkan pemahaman yang mendalam
tentang materi ajar serta mampu memperlihatkan
apa yang mereka ketahui dan mampu melakukannya.
PKB mencakup berbagai cara dan pendekatan
dimana guru secara berkesinambungan belajar
setelah memperoleh pendidikan atau pelatihan awal
sebagai guru.
Mendukung kebutuhan individu dan meningkatkan praktik-
praktik keprofesionalan maka kegiatan PKB harus:
1. Menajamin kedalaman pengetahuan terkait dengan materi ajar yang diampu.
2. Menyajikan landasan yang kuat tentang metodologi pembelajaran
(pedagogik) untuk mata pelajaran tertentu.
3. Menyediakan pengetahuan yang lebih umum tentang proses pembelajaran
dan sekolah sebagai institusi disamping pengetahuan terkait dengan materi
ajar yang diampu dan metodologi pembelajaran (pedagogik) untuk mata
pelajaran tertentu.
4. Mengakar dan merefleksikan penelitian terbaik yang ada dalam bidang
pendidikan.
5. Berkontribusi terahadap pengukuran peningkatan keberhasilan peserta didik
dalam belajarnya.
6. Membuat guru secara intelektual terhubung dengan ide-ide dan sumberdaya
yang ada.
7. Menyediakan waktu yang cukup, dukungan dan sumberdaya bagi guru agar
mampu menguasai isi materi belajar dan pedagogik serta mengintegrasikan
dalam praktik-praktik pembelajaran sehari-hari.
8. Didesain oleh perwakilan dari mereka-mereka yang akan berpartisipasi
dalam kegiatan PKB bekerjasama dengan para ahli dalam bidangnya.
9. Mencakup berbagai bentuk kegiatan termasuk beberapa kegiatan yang
mungkin belum terpikirkan sebelumnya sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan saat itu.
Ciri Carrier Professional Development (CPD)
yang efektif Sebagai berikut :
a. Setiap aktivitas CPD adalah bagian dari suatu rencana jangka panjang
yang koheren yang memberi kesempatan kepada peserta CPD untuk
menerapkan apa yang mereka pelajari, mengevaluasi dampak pada
praktik pembelajaran mereka, mengembangkan praktik-praktik mereka.
b. CPD direncanakan dengan visi yang jelas tentang praktik-praktik yang
efektif atau yang dikembangkan. Visi dipahami bersama oleh semua
pemangku kepentingan CPD dan oleh pimpinan dan staf pendukung CPD
c. CPD memungkinkan peserta untuk mengembangkan keterampilan,
pengetahuan dan pemahaman yang praktis,relevan, dan dapat diterapkan
pada peran atau karir saat ini dan masa depan.
d. CPD harus dipersiapkan oleh orang berpengalaman, berkeahlian, dan
berketerampilan
e. CPD didasarkan pada bukti-bukti terbaik yang tersedia tentang praktik
pembelajaran
f. CPD mempertimbangkan pengetahuan dan pengalaman peserta
g. CPD ditunjang oleh pembinaan atau mentoring oleh teman sejawat yang
berpengalaman baik dari dalam sekolah itu sendiri maupun dari luar.
Komponen PKB
A. Pelaksanaan Pengembangan Diri
pelaksanaan tugas-tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri terdiri dari diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru utuk mencapai dan
meningkatkan kompetensi profesi guru yang mencakup: kompetensi
pedagogis, kepribadian, sosial dan profesi sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Kebutuhan tersebut mencakup antara lain:
1. Kompetensi penyusunan RPP, program kerja, perencanaan pendidikan dan evaluasi
2. Penguasaan materi dan kurikulum
3. Penguasaan metode mengajar
4. Kompetensi melakukan evaluasi peserta didik dan pembelajaran
5. Penguasaan teknologi informatika dan komputer (TIK)
6. Kompetensi inovasi dalam pembelajaran dan sistem pendidikan di Indonesia
7. Kompetensi menghadapi tuntutan teori terkini
8. Kompetensi lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas tambahan atau tugas lain yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
B. Pelaksanaan Publikasi Ilmiah
RELEVAN
KONPRENSI SISTEMATI
P S
ILMIAH
DEMOKRATI
S KONSISTEN
AKTUAL
Indikator mengembangkan keprofesian melalui
tindakan reflektif yaitu:
a. Guru melakukan evaluasi diri secara spesifik, lengkap, dan didukung dengan contoh pengalaman
diri sendiri.
b. Guru memiliki jurnal pembelajaran, catatan masukan dari teman sejawat atau hasil penilaian
proses pembelajaran sebagai bukti yang menggambarkan kinerjanya
c. Guru memanfaatkan bukti gambaran kinerjanya untuk mengembangkan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran selanjutnya dalam program pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB).
d. Guru dapat mengaplikasikan pengalaman pengembangan profesi berkelanjutan dalam
perencanaan, pelaksanaan, penilaian pembelajaran dan tindak lanjutnya
e. Guru melakukan penelitian, mengembangkan karya inovasi, mengikuti kegiatan ilmiah (misalnya
seminar, konferensi) dan aktif dalam melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan
f. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi dan pelaksanaan pengembangan
keprofesian berkelanjutan.
Penilaian tentang pengembangan
profesi berkelanjutan
a. Meminta guru menyediakan evaluasi diri dan dan rencana tahunan program
pengembangan profesi berkelanjutan
b. Meminta guru menyediakan bukti tentang keikutsertaan dalam melaksanakan
kegiatan pengembangan profesi berkelanjutan
c. Meminta guru menjelaskan dampak pengembangan profesi berkelanjutan
terhadap pembelajaran dengan contoh atau bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan
d. Meminta guru menyediakan bukti tentang refleksi diri misalnya jurnal tentang
pembelajaran, catatan penting dalam RPP
e. Bertanya kepada guru apakah pernah mengakses laman (website) yang terkait
dengan program pengembangan profesi berkelanjutan, jika pernah, guru
Tujuan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Bagi Guru
Guru dapat memenuhi standar dan mengembangkan kompetensinya, sehingga
mampu menghadapi perubahan internal dan eksternal dalam memenuhi
kebutuhan belajar peserta didik untuk menghadapi kehidupannya di masa
datang.
Bagi Sekolah
Sekolah mampu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada
peserta didik.
Bagi Orang Tua/Masyarakat
Orang tua/masyarakat memperoleh jaminan bahwa anak mereka mendapatkan
layanan pendidikan yang berkualitas dan pengalaman belajar yang efektif.
Bagi Pemerintah
Memberikan jaminan kepada masyarakat tentang layanan pendidikan yang
berkualitas dan profesional.
KESIMPULAN