Sebagai pendukung dari KB 3, silahkan simak dengan teliti video berikut ini:
Pengembangan Keprofesian Keberlanjutan:
https://youtu.be/AanPdNm3W2E
Setelah mempelajari KB 3 dan menyimak video tersebut, silahkan analisis bahan ajar
tersebut, lalu sampaikan tanggapan terkait dengan komponen:
a. Tuliskan minimal 3 (tiga) konsep beserta deskripsinya yang Anda temukan di
dalam bahan ajar;
b. Lakukan kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan
realitas sosial;
c. Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam pembelajaran bermakna
a. Berikut 3 (tiga) konsep beserta deskripsinya yang saya temukan di dalam KB 3 dan
video dengan judul pengembangan keprofesian berkelanjutan :
Beberapa konstektualisasi yang dapat saya lakukan setelah membaca materi dan
menonton video, mengikuti perkembangan terkini dan memperbarui keterampilan
guru
sesuai dengan perkembangan teknologi, mengikuti pelatihan dan pengembangan
yang diperlukan untuk dapat menguasai teknologi baru,
Atau dengan bergabung komunitas guru untuk dapat berkolaborasi atau
berbagi pengalaman dalam mengajar.
Setelah mempelajari KB 4 dan menyimak video tersebut, silahkan analisis bahan ajar
tersebut, lalu sampaikan tanggapan terkait dengan komponen:
a. Tuliskan minimal 3 (tiga) konsep beserta deskripsinya yang Anda temukan di
dalam bahan ajar;
b. Lakukan kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan
realitas sosial;
c. Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam pembelajaran bermakna
Konsep ini menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah alat penting bagi guru
untuk meningkatkan profesionalisme mereka. Dengan melakukan PTK, guru memiliki
kesempatan untuk melakukan refleksi mendalam terhadap praktik pengajaran mereka,
menganalisis dampaknya terhadap siswa, dan mengidentifikasi area perbaikan yang
perlu ditingkatkan. Melalui PTK, guru dapat mengembangkan keterampilan analitis,
merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif, dan berkontribusi pada peningkatan
kualitas pendidikan di sekolah.
2. PTK sebagai Sarana Inovasi dan Pengembangan Kurikulum:
Konsep ini menekankan bahwa PTK merupakan sarana bagi guru untuk menguji dan
mengembangkan inovasi dalam pembelajaran dan pengembangan kurikulum. Melalui
PTK, guru dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran,
merancang strategi atau perubahan dalam kurikulum yang lebih sesuai dengan
kebutuhan siswa, dan menguji keefektifan perubahan tersebut. Dengan demikian, PTK
membantu guru untuk terlibat secara aktif dalam pengembangan kurikulum yang
berkelanjutan dan relevan dengan perkembangan pendidikan.
3. PTK sebagai Bukti Kinerja untuk Kenaikan Pangkat:
Konsep ini menyoroti bahwa PTK dapat berfungsi sebagai bukti kinerja yang kuat bagi
guru dalam proses kenaikan pangkat. Dalam banyak sistem pendidikan, PTK menjadi
salah satu persyaratan yang diharuskan untuk mencapai tingkat kenaikan pangkat
tertentu. Melalui PTK, guru dapat menunjukkan komitmen mereka dalam
meningkatkan pembelajaran, mencapai hasil yang signifikan dalam peningkatan
kualitas pendidikan, dan berkontribusi secara nyata terhadap pembangunan institusi
pendidikan. PTK juga memberikan bukti empiris tentang keberhasilan guru dalam
menerapkan praktik pengajaran yang inovatif dan efektif.
b. Dalam konteks kontekstualisasi materi PTK sebagai syarat kenaikan pangkat guru
dengan realitas sosial, terdapat beberapa refleksi yang dapat dilakukan. Dalam
realitas sosial, adanya syarat PTK sebagai persyaratan kenaikan pangkat guru
juga mencerminkan adanya kebutuhan untuk evaluasi diri dan akuntabilitas sosial
dalam dunia pendidikan. PTK memungkinkan guru untuk memeriksa dan
mengukur sejauh mana upaya mereka dalam meningkatkan kualitas pengajaran
dan pembelajaran.
Dengan melakukan penelitian yang didasarkan pada data empiris, guru dapat
mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan mereka dalam mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan. Hal ini mendorong transparansi, akuntabilitas,
dan keterbukaan dalam sistem pendidikan, dan membantu menciptakan
lingkungan belajar yang responsif dan responsif terhadap kebutuhan sosial.
c. Melalui refleksi hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam
pembelajaran bermakna, beberapa pemahaman penting dapat ditarik.
Kontekstualisasi materi dalam pembelajaran bermakna juga menggambarkan
pentingnya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.