TK KELOMPOK KOMPETENSI I
TK KELOMPOK KOMPETENSI J
NIP :-
2. SUDARWATI, S.Pd
2017
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan tugas
mandiri On The Job Learning pada program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Selanjutnya, sholawat beriring salam untuk Baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa
kita dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Laporan tugas mandiri ini disusun untuk memenuhi tugas dari program pendidikan dan
pelatihan (Diklat) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dengan model tatap muka In-
On-In. Isi laporan ini adalah gambaran mengenai aktivitas dan tagihan yang berupa lembar
kerja yang diselesaikan secara mandiri dan berkomunikasi dengan peserta diklat lain dan
Instruktur.
Program pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan ini sangat membantu penulis untuk memahami :
1. Kelompok Kompetensi I (KK-I) memuat kompetensi PEDAGOGIK: Penelitian Tindakan
Kelas, dan kompetensi PROFESIONAL: Pemanfaatan PTK Dalam Pengembangan
Anak Di TK
2. Kelompok Kompetensi J (KK-J) memuat kompetensi PEDAGOGIK: Layanan Bantuan
Peserta Didik, dan kompetensi PROFESIONAL: Pengembangan Profesi Guru
Dalam menyelesaikan tugas mandiri ini, tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang telah memberikan saran dan dukungan kepada penulis. Untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Instruktur Diklat yaitu Ibu Mujiami, S.Pd dan Sudarwati, S.Pd yang telah memberikan
dukungan dan pencerahan yang begitu besar.
2. Teman sejawat (peserta diklat) yang telah memberikan banyak masukan.
3. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi sempurnanya laporan ini.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan pendidikan anak usia dini, dasar,
dan menengah memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan
peserta didik sehingga menjadi determinan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.
Pentingnya peran guru dalam pendidikan diamanatkan dalam UndangUndang Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang mengamanatkan adanya
pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagai aktualisasi dari profesi pendidik.
Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh mutu
guru yang baik. Upaya yang perlu dilakukan oleh para pendidik untuk menjadikan dirinya
sebagai pendidik yang profesional dan bermutu adalah selalu meningkatkan
kompetensinya, baik kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, maupun sosial.
Untuk merealisasikan amanah undang-undang sebagaimana dimaksud,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan program peningkatan
kompetensi bagi semua guru, baik yang sudah bersertifikat maupun belum
bersertifikat. Untuk melaksanakan program tersebut, pemetaan kompetensi telah
dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) di seluruh Indonesia sehingga dapat
diketahui kondisi objektif guru saat ini dan kebutuhan peningkatan kompetensinya.
Pada tahun 2017, Ditjen GTK mengembangkan Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan yang merupakan kelanjutan dari Program Guru
Pembelajar dengan tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi guru yang ditunjukkan
dengan kenaikkan capaian nilai UKG dengan rata-rata nasional yaitu 70. Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini dilaksanakan berbasis komunitas Guru
dan Tenaga Kependidikan (komunitas GTK).
Program pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan bagian penting dari
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan Diklat juga tidak
lepas dari tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan mata pelajaran/ tugas yang diampunya.
Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini adalah model tatap
muka In-On-In. Tahap awal In Service Learning 1 yaitu mengkaji materi dalam kelompok
yang dipandu oleh Instruktur. Dilanjutkan dengan On The Job Learning (OJL).
B. Tujuan
C. Manfaat
ON SERVICE LEARNING
Ada 19 produk atau Lembar Kerja yang telah dihasilkan selama kegiatan On
The Job Learning. Berikut daftar Lembar Kerja yang telah dihasilkan
PENUTUP
Laporan On The Job Learning ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan
bermanfaat bagi peserta diklat dan para pembaca.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, tak ada karya yang sempurna.
Penulis meminta saran dan kritik yang konstruktif demi perbaikan penyusunan laporan di
masa depan. Terima kasih.
LAMPIRAN :
Jurnal kegiatan
Jurnal Kegiatan Mandiri pada On the Job Learning
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Moda Tatap Muka Pola In-On-In
RESUME
KP 1: Konsep Dasar PTK DI TK
Kelompok Kompetensi I (KK-I)
Penelitian Tindakan Kelas adalah bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan
oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosialsecara profesional (termasuk
pendidikan) untuk memperbaiki praktik yang dilakukan sendiri. Tujuan utama PTK adalah
untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari
jawaban ilmiah dengan keteladanan dan profesional mengapa hal tersebut dapat
dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan. PTK juga bertujuan untuk
meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesinya dan etos kerja
dalam prinsip belajar mengajar.
Kurt Lewin merumuskan 4 tahap dalam penelitian tindakan, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Model PTK Hopkins, dimulai dari tahapan audit, yakni
pengecekan medan penelitian, Kemudian peneliti baru menyusun perencanaan konstruksi,
menyusun perencanaan tindakan, mengimplementasikan serta memonitoring sejauh
mana tingkat pencapaian terhadap target perencanaan yang telah disusun.
Dilihat dari tujuannya, penelitian tindakan dibagi ke dalam tiga area yaitu; (1)
untuk memperbaiki praktik; (2) untuk pengembangan profesional dalam arti
meningkatkan pemahaman para praktisi terhadap praktik yang dilaksanakannya; serta
(3) untuk memperbaiki keadaan atau situasi di mana praktik tersebut
dilaksanakan.Komponen-komponen di dalam kelas yang dapat dijadikan sasaran PTK
diantaranya; (1) anak, seperti perilaku disiplin anak, motivasi atau semangat belajar
anak, (2) guru, antara lain penggunaan metode, strategi, pendekatan atau model
pembelajaran, (3) materi kegiatan, misalnya urutan dalam penyajian materi,
pengorganisasian materi, integrasi materi, dan lain sebagainya, (4) peralatan atau sarana
pendidikan, antara lain penggunaan dan penempatan alat bermain dan media
pembelajaran, (5) penilaian proses dan hasil pembelajaran, (6) lingkungan,seperti
mengubah kondisi lingkungan menjadi lebih kondusif misalnya melalui penataan ruang
kelas, penataan lingkungan sekolah, dan tindakan lainnya, serta (7) pengelolaan kelas,
antara lain pengelompokan anak, pengaturan jadwal kegiatan, pengaturan tempat
duduk anak, penataan ruang kelas, dan lain sebagainya.
TUGAS 2 :
RESUME
KP 2: PENYUSUNAN PROPOSAL PTK DI TK
Kelompok Kompetensi I (KK-I)
Proposal adalah merupakan suatu usulan dalam suatu penelitian di mana
penelitian tindakan kelas itu untuk memecahkan masalah yang timbul di kelas dengan
pembelajarannya. Penelitian Tindakan Kelas(PTK) adalah pengkajian terhadap
permasalahan praktis yang bersifat situasional dan kontekstual, yang ditujukan untuk
menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi,
atau memperbaik sesuatudengan penuh tanggung jawab.Pada umumnya proposal PTK
terdiri atas komponen-komponen berikut.
a. Judul PTK
Judul dinyatakan dengan kalimat sederhana, namun tampak jelas maksud tindakan
yang akan dilakukan dan di mana penelitian dilaksanakan, jika diperlukan
cantumkan semester/tahun ajaran.
b. Bagian pendahuluan berisikan tentang penjelasan:
1) Latar belakang
2) Perumusan Masalah
3) Pemecahan Masalah
4) Tujuan penelitian
c. Kajian Teori/Kajian Pustaka
d. Metode Penelitian (Rencanadan Prosedur Penelitian)
e. Jadwal penelitian
Untuk mengetahui laporan PTK yang telah disusun dapat tidaknya dipublikasikan
atau diikutsertakan dalam lomba penulisan karya tulis ilmiah.
TUGAS 4 :
LK 02. Pemahaman Tentang aspek Pengembangan nilai agama dan moral (KK-I)
No Aspek Uraian
1 Pengertian moralitas moralitas merupakan kualitas pertimbangan baik-buruk.
Dengan demikian, hakekat dan makna moralitas bisa
dilihat dari cara individu yang memiliki moral dalam
mematuhi maupun menjalankan aturan.
2 Prinsip-prinsip 1. Guru menciptakan hubungan yang baik dan akrab
perkembangan moral sehingga tidak ada kesan bahwa guru adalah figur
anak di TK yang menakutkan bagi anak.
2. Guru senantiasa bersikap dan bertingkah laku yang
dapat dijadikan contoh/teladan bagi anak
3. Memberikan kesempatan kepada anak untuk
membedakan dan memilih mana perilaku yang
baik dan mana yang tidak baik. Guru sebagai
pembimbing hanya mengarahkan dan menjelaskan
akibat-akibatnya.
4. Dalam memberikan tugas kepada anak agar
diusahakan berupa ajakan dan perintah dengan
bahasa yang baik
5. Agar anak mau berperilaku sesuai dengan yang
diharapkan guru memberikan rangsangan
(motivasi) dan bukan paksaan.
6. Apabila ada anak yang berperilaku berlebihan,
hendaknya guru berusaha untuk mengendalikan
tanpa emosi.
7. Terhadap anak yang menunjukkan perilaku
bermasalah, peran guru adalah sebagai
pembimbing dan bukan penghukum.
8. Pelaksanaan program pembentukan perilaku
bersifat luwes/fleksibel.
3 Bentuk kegiatan dalam Pelaksanaan kegiatan program pengembangan Moral
pengembangan nilai dapat dilakukan
moral di TK dengan cara sebagai berikut :
1) Kegiatan Rutin
2) Kegiatan Spontan
3) Kegiatan dengan Teladan/Contoh
4) Kegiatan yang Direncanakan (Terprogram)
4 Ruang lingkup materi Ruang lingkup pengembangan moral dalam rangka
pengembangan moral di pembentukan
TK karakter menurut Ratna Megawangi adalah sebagai
berikut :
1) Cinta Tuhan dan segenap ciptaanNya
2) Tanggung jawab, Kedisiplinan dan Kemandirian
3) Kejujuran
4) Hormat dan Santun
5) Dermawan, Suka menolong dan Gotong
royong/Kerjasama
6) Percaya Diri, Kreatif dan Pekerja keras
7) Kepemimpinan dan Keadilan
8) Baik dan Rendah Hati
9) Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan
10) 4K ( kebersihan, kesehatan, kerapian dan
keamanan)
5 Metode, pendekatan, Metode :
dan penilaian (1) Bercerita
pengembangan moral di (2) Bernyanyi
TK (3) Bersajak
(4) Karya Wisata
Pendekatan :
1. Indoktrinasi
2. klarifikasi nilai
3. teladan atau contoh
4. pembiasaan dalam perilaku
1. Masalah yang dipilih untuk diangkat sebagai masalah PTK adalah yang memiliki
nilai yang bukan sesaat, tetapi memiliki ....
A. Nilai strategis bagi keberhasilan pembelajaran lebih lanjut
B. Memungkinkan diperolehnya model tindakan efektif
C. Dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah serumpun
D. Memiliki kadar kegiatan yang beragam
2. Pengolahan data dilakukan dimaksudkan untuk mendapatkan hal-hal berikut,
kecuali ....
A. Data yang akurat
B. Mudah diproses lebih lanjut
C. Mudah dipahami
D. Data yang banyak
3. Tujuan umum penyusunan proposal penelitian adalah....
A. Memberitahukan secara jelasdan memudahkan langkah selanjutnya
B. Hanya salahsatusyarat saja
C. Hanya tambahan dalam penelitian
D. Sebagai pelengkap dalam sebuah penelitian
4. Pernyataan yang harus di tuangkan dalam tulisan tentang keadaan faktual masalah
yang yang akan diteliti, berada pada bagian....
A. Latar belakang
B. Setting penelitian
C. Siklus
D. Perencanaan tindakan
5. Pernyataan yang menyatakan instrumen dikatakan valid adalah.
A. Instrumennya sulit dikerjakan oleh responden
B. Dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat
C. Satu instrumen dapat memuat seluruh data yang diperlukan
D. Dapat mengungkapkan data dari berbagai variabel
TUGAS 6 :
Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan mudah
diproses lebih lanjut. Analisis data dilakukan untuk lebih memaknai data yang digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan yang objektif. Pengolahan data dan analisis data
merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam penelitian untuk memperoleh
informasi yang akurat dalam rangka pengambilan keputusan yang valid. Kualitas
informasi hasil penelitian salah satunya sangat ditentukan oleh hasil pengolahan data
tanpa mengabaikan kualitas dari instrumen dan proses pengambilan data itu sendiri. Untuk
dapat mengetahui kualitas data, seorang peneliti dapat menilai melalui
beberapa metode seperti berikut:
1. Mengecek representativeness atau keterwakilan data
2. Mengecek data dari pengaruh peneliti
3. Mengecek melalui triangulasi
4. Melakukan pembobotan bukti dari sumber data-data yang dapat dipercaya
5. Membuat perbandingan atau mengkontraskan data
NO ASPEK URAIAN
1 Pengertian Fisik Motorik TK Pengembangan fisik/motorik merupakan bidang
pengembangan kemampuan dasar yang
dipersiapkan oleh pendidik, untuk meningkatkan
kemampuan yang tangguh, tahan banting, daya
juang, keberanian dan kreatifitassesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik di Taman
Kanak-kanak.
2 Pada prinsipnya pengembangan 1). Pengembangan Motorik Kasar
motorik terbagi kedalam 2 bagian 2) Pengembangan Motorik Halus
3 Faktor-faktor yang mempengaruhi 1. faktor biologis
perkembangan motorik faktor biologis yang mempengaruhi
perkembangan dan penampilan motorik.
Faktor-faktor ini adalah sumbangan genetika
secara umum, termasuk didalamnya ukuran
tubuh pada waktu lahir, jasmani dan tingkat
kematangan.
2. faktor lingkungan
faktor-faktor yang berkaitan dengan lingkungan
adalah sangat besar pengaruhnya, maka perlu
diberi perhatian khusus.
3 Aktivitas motorik harus dikuasai motorik halus yang harus dikuasai anak TK sebagai
oleh anak TK berikut :
mampu mengembangkan kemampuan motorik
halus yang berhubungan dengan keterampilan
gerak kedua tangan, memperkenalkan gerakan
jari seperti; menulis, menggambar, dan
memanipulasi benda-benda dengan jari-jemari
sehingga anak menjadi terampil dan matang,
mengkoordinasikan kecepatan/ kecekatan tangan
dengan gerakan mata, dan Penguasaan emosi.
TUGAS 9 :
1. Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban atau memecahkan
masalah penelitian adalah merupakan salah satu kegiatan dari ....
A. Fokus masalah
B. Perencanaan tindakan
C. Pelaksanaan tindakan
D. Refleksi tindakan
2. Pengolahan data dilakukan dimaksudkan untuk mendapatkan hal-hal berikut, kecuali
....
A. Data yang akurat
B. Mudah diproses lebih lanjut
C. Mudah dipahami
D. Data yang banyak
3. Kualitas informasi hasil penelitian salah satunya sangat ditentukan oleh....
A. Hasil pengolahan data
B. Peneliti yang melakukannya
C. Lokasi penelitian
D. Proses pengumpulan data
4. Salah satu alasan perlunya dilakukan reduksi data yaitu dengan pertimbangan
bahwa ....
A. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak
B. Perlu dipilih sesuai keinginan peneliti
C. Perlu dipilah sesuai dengan kepentingan peneliti
D. Data yang diperoleh terlalu kompleks
5. Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi dapat tersusun secara .....
A. Terorganisasikan
B. Komprehensif dan mendalam
C. Tersusun dalam pola hubungan
D. Berurutan agar makin mudah dipahami
6. Dalam prinsip umum pengembangan fisik motorik adakah..
A. Perkembangan gerak yang terampil*
B. Menentukan keterampilan motorik halus
C. Menentukan keterampilan motorik kasar
D. Mengembangkan keterampilan gerak manipilatif
7. Di bawah ini, beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan latihannya
antara lain adalah, kecuali.
A. Belajar gerak motorik kasar dan halus
B. Lakukan secara berulang-ulang pada situasi dan kondisi yang sama
C. Kembangkan kesadaran kinestetik agar dapat mengoreksi sendiri
D. Utamakan menggunakan metode keseluruhan (holistik)
8. Faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik adalah....
A. Lingkungan dan bakat
B. Biologis dan genetik
C. Biologis dan lingkungan
D. Lingkungan dan genetik
9. Faktor lingkungan akan mempengaruhi kemajuan anak dalam lingkungan motoriknya.
Oleh karena itu, perkembangan motorik adalah hasil interaksi antara..
A. Lingkungandan organisme
B. Lingkungan dan bakat
C. Biologis dan genetik
D. Genetik dan lingkungan
10. Penanaman moral terhadap anak TK dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya.
A. Personal, multikultural, dan social
B. Personal, social, dan persuasif
C. Personal, multicultural,, dan keteladanan
D. Personal, keteladanan, dan persuasif
TUGAS 10 :
(KK-J)
1. Penilaian dalam konteks pendidikan anak usia dini adalah prosedur sistematis yang
digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kinerja dan atau kemajuan
berbagai aspek perkembangan yang dapat dicapai oleh peserta didik setelah
mengikuti kegiatan pembiasaan dalam kurun waktu tertentu.
2. Beberapa bentuk informasi hasil penilaian yaitu:
a. Hasil Penilaian Perkembangan Anak
b. Hasil Catatan Anekdot
c. Hasil Observasi
d. Hasil Karya Anak
e. Hasil Wawancara
3. Layanan BK di TK dapat dilaksanakan tidak secara eksplisit sebagai bentuk layanan
BK, tetapi lebih kepada bentuk layanan konsultasi kelompok maupun individual yang
diperuntukkan bagi seluruh anak dan orangtua.
4. Geldard & Geldard mengidentifikasi empat tingkatan tujuan dari pelaksanaan konseling
bagi anak. Empat tingkatan tujuan bagi konseling anak-anak terdiri dari (1) tujuan
dasar; (2) tujuan orangtua; (3) tujuan yang dirumuskan oleh konselor; (4) tujuan
anak .
5. Tujuan program pembelajaran adalah membantu meletakkan dasar ke arah
perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan kreativitas yang diperlukan
oleh anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk
pertumbuhan serta perkembangan pada tahap berikutnya. Untuk mencapai tujuan
program pembelajaran tersebut, maka diperlukan strategi pembelajaran bagi anak
usia dini yang berorientasi pada tujuan yang mengarah pada tugas-tugas
perkembangan di setiap rentangan usia anak yang dilaksanakan melalui bermain.
TUGAS 11 :
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pelatih memberikan pengantar singkat tentang program pemberian bantuan pada
perkembangan anak.
2. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok besar. Dalam kelompoknya peserta diminta
melakukan think pair share untuk mendiskusikan tentang:
a. Contoh pemanfaatan hasil penilaian dalam pemberian bantuan
perkembangan peserta didik?
b. Contoh pelaksanaan bimbingan konseling di taman kanak-kanak?
3. Setelah melakukan think pair share maka peserta mendiskusikannya lagi di
kelompoknya.
4. Hasil diskusi ditulis dan ditempel di kertas plano. Salah satu kelompok akan ditunjuk
secara acak untuk menyajikan hasil diskusi, kelompok lain menambahkan dan
memberi tanggapan
5. Setelah selesai semua perwakilan kelompok tampil, pelatih memberikan
penguatan.