Anda di halaman 1dari 41

Residense : Jl. Pendidikan No. 51 Duduksampeyan RT. 10 RW. 06 Gresik 61162 Jawa Timur Email : miftahuljannahvi6@gmail.

com
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
sebagai bagian integral dari kurikulum madrasah. Pengembangan diri biasa juga
disebut dengan kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta
didik, dengan memperhatikan kondisi madrasah.
Pengembangan diri yang berupa ekstrakurikuler di Madrasah Ibtidaiyah
Miftahul Jannah Duduksampeyan meliputi ;
1. Pramuka
2. Drum Band
3. Olah Raga
4. Qosidah samroh
5. Qosidah Banjari
6. Pildacil
7. Qiro’ah
8. Paduan Suara
9. Ketrampilan tangan
10. Futsal
11. Jam’iyah Yasin Dan Tahlil
12. Tadarrus Al-Qur’an

A. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan diri

Kegiatan pengembangan diri diberikan diluar jam pelajaran atau ekstra


kurikuler dibina oleh guru guru yang memiliki kwalifikasi yang baik berdasarkan SK
Kepala Sekolah.
Adapun Jadwal kegiatan pengembangan diri atau ekstrakurikuler di Madrasah
Ibtidaiyah Miftahul Jannah Duduksampeyan sebagai berikut :
HARI
No KEGIATAN SASARAN PEMBINA TEMPAT
WAKTU
Jum’at, Nurul Ainia, S.Pd.I.
Pramuka Kelas &
1 Kelas 1-4 15.00- Titin Khumaidah,
Siaga Halaman
17.00 S.Pd.I
Jum’at,
Pramuka Kelas &
2 Kelas 5-6 15.00- Muh. Syafi’i, S.Pd.I.
Penggalang Halaman
17.00
Sabtu, Ricky Rivano. S.Pd.
Kelas &
3 Drum Band Kelas 4-6 14.00- M. Misbakhuddin
Halaman
17.00 Muhammad Zuhdi
Selasa,
Aula/
4 Seni Banjari Kelas 5 13.00- Kurnia Afifah
Musholla
15.00
Senin,
Fauziyatul Anah,
5 Pildacil Kelas 3 12.00- Ruang Kelas
S.Pd.I.
13.00
Sabtu,
Paduan Aula/
6 Kelas 3 & 4 13.00- Nurul Ainia, S.Pd.I.
Suara Musholla
12.00
Jam’iyah Sabtu,
Aula/
7 Yasin & Kelas 3 & 6 18.00- Semua Dewan Guru
Musholla
Tahlil 20.00
Senin-
Kamis, Aula/
8 Tadarrus Kelas 4 & 5 Nurul Ainia, S.Pd.I.
06.00- Musholla
07.00

Penilaian :

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah
dan orang tua dalam bentuk kualitatif :

KATEGORI KETERANGAN

A ( 86 – 100 ) Sangat Baik


B ( 76 – 85 ) Baik
C ( 65 – 75 ) Cukup
D < 65 Kurang

B. Pengaturan Beban belajar

Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan


menyelenggarakan pendidikan dengan mengunakan sistim paket atau sistim kredit
semester. Kedua sistim tersebut dipilih berdasarkan katagori satuan pendidikan
yang bersangkutan.
Satuan pendidikan MI katagori standar menggunakan sistim paket. Beban
belajar yang diatur pada ketentuan adalah beban belajar sistim paket pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Sistim penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh progam pembelajaran dan beban
belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur yang
berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar pada setiap mata pelajaran pada
sistim paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistim tatap muka,
penugasan struktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan anak didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran di Madrasah Ibtida’iyah Miftahul Jannah Duduksampeyan berlangsung
selama 35 menit.
Adapun beban belajar di Madrasah Ibtida’yah N.U. dijelaskan dalam tabel
sebagai berikut :

1 jam
Minggu Jumlah jam Jumlah jam
tatap jumlah JP
Kelas efektif (60’) dalam (60’) dalam
muka (35 (perminggu)
pertahun satu minggu satu tahun
menit)

1 35 33 43 19 828
2 35 33 43 19 828
3 35 37 43 22 928
4 35 41 43 22 1028
5 35 41 43 24 1028
6 35 41 43 24 1028

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai Standar Kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan
terstruktural ditentukan oleh pendidik.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur bagi peserta didik pada MI maksimum 50 % dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

C. Kriteria Ketuntasan minimal

1. Pengertian
Ketuntasan belajar dapat diartikan sebagai pendekatan dalam
pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik dalam menguasai secara
tuntas seluruh kompetensi Inti, kompetensi dasar dan indikator yang telah
ditetapkan.
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Satuan pendidikan Madrasah
Ibtida’iyah Miftahul Jannah Duduksampeyan Gresik menentukan kriteria
ketuntasan minimal dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung serta
intake siswa dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah batas minimal ketercapaian
kompetensi setiap indikator, kompetensi dasar aspek penilaian mata pelajaran
yang harus dikuasai oleh peserta didik.

2. Rambu-rambu Penetapan KKM

a) KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran.


b) KKM ditetapkan oleh Musyawarah guru mata pelajaran Madrasah Ibtidiyah
Miftahul Jannah Duduksampeyan.
c) KKM yang sudah ditetapkan akan disosialisasikan ke semua guru, siswa
dan orang tua pada awal tahun pelajaran.
d) Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100
e) Nilai KKM dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) kelas I –
VI berbentuk Raport KTSP 2006.
f) Kriteria Penetapan KKM

KKM Madrasah Ibtidiyah Miftahul Jannah Duduksampeyan ditentukan


melalui analisis tiga hal, yaitu tingkat kerumitan (kompleksitas), daya
dukung sekolah (man, money, material), intake ( tingkat kemampuan rata-
rata siswa )
i. Kompleksitas
Adalah tingkat kerumitan atau kesulitan setiap kompetensi dasar
yang harus dicapai oleh siswa. Tingkat kompleksitas tinggi jika
dalam pelaksanaannya menuntut :
 SDM memahami kompetensi yang dicapai oleh siswa
 Kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran
 Perlu cukup waktu yang lama karena banyak pengulangan
 Penalaran dan kecermatan siswa yang
tinggi Bila menggunakan rentang nilai :
 Sulit = 50 – 64
 Sedang = 65 – 80
 Mudah = 81 – 100
Bila menggunakan skor :
 Sulit =1
 Sedang =2
 Mudah =3
ii. Daya dukung
Adalah ketersediaan tenaga, sarana prasarana pendidikan yang
sangat dibutuhkan, bantuan operasioanl, managemen madrasah,
kepedulian warga madrasah memadai.
Bila menggunakan rentang nilai :
 tinggi = 81 – 100
 Sedang = 65 – 80
 rendah = 50 – 64
Bila menggunakan skor :
 tinggi =3
 Sedang =2
 rendah =1
iii. Intake
Adalah tingkat kemampuan rata-rata siswa.
 KKM kelas 1 diambil berdasarkan nilai hasil seleksi siswa
masuk/psikhotes
 Kelas 2 – 6 diambil dari rata rata pelajaran yang dicapai siswa
pada semester sebelumnya atau kelas sebelumnya.
Bila menggunakan rentang nilai :
 tinggi = 81 – 100
 Sedang = 65 – 80
 rendah = 50 – 64
Bila menggunakan skor :
 tinggi =3
 Sedang =2
 rendah =1
Adapun formula penetapan KKM adalah sebagai berikut :
KKM KD =
Jumlah Nilai Kompleksitas + daya dukung + intake
3
KKM matapelajaran = rata-rata dari jumlah total seluruh KKM setiap KD
atau tiap Indikator.
KKM KD 1 + KKM KD 2 + KKM KD 3 + .............................
Jumlah KD
untuk penetapan Kriteria ketuntasan minimal terdapat dalam tabel berikut :
Tabel Penetapan KKM

KKM / Kelas
No. Komponen Kls Kls Kls Kls Kls Kls
1 2 3 4 5 6
A MATA PELAJARAN
1 Pendidikan agama Islam
1. Alqur'an Hadist 63 65 70 70 70 70
2. Akidah Akhlak 60 70 70 70 70 70
3. Feqih 65 70 70 70 70 70
4. Sejarah Kebudayaan Islam - - 70 65 65 68
2 PKn/Tematik 65 70 72 70 70 65
3 Bahasa Indonesia/Tematik 70 70 75 75 80 80
4 Bahasa Arab 60 65 70 70 65 70
5 Matematika 65 65 70 75 80 80
6 IPA/Tematik 65 70 72 75 80 80
7 IPS/Tematik 63 70 70 70 70 70
8 Seni Budaya dan ketrampilan 70 75 75 75 75 70
Pendidikan Jasmani dan
9 70 75 75 75 75 75
kesehatan
B MUATAN LOKAL
1. Bahasa Jawa 65 60 70 70 70 70
2. Bahasa Inggris 60 65 70 70 70 70
3. Ke N.U. an / aswaja - - - 70 65 65

B PENGEMBANGAN DIRI

Bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan yang telah ditetapkan maka siswa
mendapatkan program pengajaran remedial dan tes remedial yang dilaksanakan
diluar jam tatap muka. (sepulang sekolah). Bagi siswa yang mencapai lebih dari
ketuntasan yang ditetapkan maka mendapatkan pengayaan yang dilaksanakan
dengan bimbingan khusus.

D. Sistem penilian Kelas

Jenis Penilaian yang dilaksanakan di Madrasah Ibtida’iyah Miftahul Jannah


Duduksampeyan sebagai berikut :
a. Ruang lingkup tagihan
1) Unjuk Kerja, meliputi :
a) Permainan
b) Drama dan bermain peran
c) Demontrasi
d) Olah raga
e) Bermain musik
f) Menyanyi
g) Menari
h) Diskusi
i) Berdoa
j) Membaca puisi
k) Pidato
l) Wawancara
m) Berbicara
2). Penilaian sikap, dilakukan dengan teknik :
a) Observasi prilaku
b) Pertanyaan
c) Laporan Pribadi
d) Pengungkapan perasaaan langsung
3). Proyek yaitu Penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan
dalam kurun atau periode tertentu dengan tahapan sebagai berikut :
a) Perencanaan
b) Pengumpulan data
c) Pengorganisasian
d) Pengolahan
e) Penyajian data
f) Laporan
4). Produk yaitu penilaian terhadap ketrampilan dalam membuat suatu
produk dan kwalitas produk tersebut, seperti :
a) Makanan
b) Hasil karya seni (LKS, gambar dll)
c) Mode/pakaian
d) Tali temali
e) Tanaman
f) Hiasan
g) Pesawat sederhana dan lain lain.
5). Portofolio
a) Karangan prosa/puisi
b) Gambar
c) Desain
d) Denah/peta
e) Laporan
f) Surat
g) Naskah drama
h) Kartu ucapan
i) Doa
j) Rumus
k) Resep
l) Naskah pidato
m)Teks lagu
6). Ulangan blok yaitu berupa ulangan harian yang terdiri dari
beberapa KD
7). US yaitu ulangan akhir semester merupakan ulangan yang
dilaksanakan seluruh KD dari satu semester
8). Remidial : dilaksanakan pad KD yang belum dikuasai oleh siswa.

b. Bobot Tagihan
1) Ulangan harian = 50 %
2) Non tes = 50%
3) Nilai Harian = (Ulangan harian + Non tes) : 2
4) Nilai Semester = 30%
5) N Rapot = 70% Nilai Harian + 30 % Nilai semester

E. Kriteria Kenaikan kelas dan tamat belajar

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan, BSNP Model penilaian kelas dan SK Dirjen dikdasmen
No.12/C/Kep/TU/2008, Madrasah Ibtida’iayah Miftahul Jannah Duduksampeyan
menentukan kriteria kenaikan kelas sebagai berikut :
Peserta Didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan :
1. Mengikuti Kegiatan Pembelajaran di Miftahul Jannah Duduksampeyan
2. Memiliki nilai semester ganjil sampai dengan semester genap (apabila terjadi
siswa pindahan maka memiliki nilai dari sekolah sebelumnya)
3. Absensi selama semester genap kurang dari 10 % dari hari efektif semester 2.
4. Mengikuti ulangan kenaikan kelas (UKK)
5. Berkelakuan baik (tidak memiliki pelanggaran yang memberatkan)
6. Rata-rata matapelajaran Agama, tidak boleh kurang dari KKM matapelajaran
agama
7. Matapelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, hanya boleh salah satu kurang
dari KKM
8. Jumlah pelajaran kurang dari KKM hanya boleh 25 % dari jumlah pelajaran
9. Rata-rata nilai matapelajaran tidak boleh kurang dari rata-rata KKM.
Sedangkan untuk kriteria tamat belajar siswa kelas 6 ditentukan kriteria
sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di madrasah Ibtida’iyah Miftahul
Jannah Duduksampeyan. Bagi siswa pindahan memiliki rapot dari sekolah
sebelumnya yang menunjukkan siswa telah mengikuti program pembelajaran di
kelas sebelum melakukan pindah.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian sikap
3. Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran
yang diujikan minimal 5,01 - 6,00
4. Lulus ujian untuk kelompok matapelajaran yang diujikan dalam ujian nasional.

Bila terdapat siswa yang tidak lulus, harus diadakan pendekatan kepada siswa
dan keluarga agar siswa yang bersangkutan dapat mengulang di kelas VI Tahun
Pelajaran berikutnya, atau dapat mengikuti alternative pendidikan lain.

F. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Madrasah Ibtida’iyah Miftahul Jannah Duduksampeyan menerima peserta


didik baru tahun pelajaran 2018/2019 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Siswa dari TK/RA
2. Atau siswa telah berumur minimal 6 tahun atau selebihnya maksimal 8 tahun
untuk masuk kelas 1 baru.
3. Lebih mengutamakan warga sekitar madrasah
4. Mengisi formulir pendaftaran peserta didik baru
5. Menyerahkan akte kelahiran atau surat keterangan lahir dari kelurahan bagi yang
tidak memiliki akte kelahrian
6. Menyerahhan Foto Copy Kartu Keluarga
7. Menyerahkan pas foto ukuran 3 X 4 sebanyak 5 lembar
8. Menyerahkan Foto Copy Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai acuan untuk
mendapatkan Bantuan Siswa Miskin Indonesia Pintar/(PIP)
9. Mengikuti tes akademik atau psikologi untuk menentukan intake siswa. (tes
Psikologi dilakakun setelah menjadi murid Madrasah Ibtida’iyah Miftahul Jannah
Duduksampeyan).

G. Mutasi siswa

Mutasi siswa Madrasah Ibtida’iyah Miftahul Jannah Duduksampeyan


sebagai berikut :
 Mutasi masuk :
1. Menunjukkan surat pindah dari madrasah/sekolah asal
2. Menunjukkan surat permohonan orang tua siswa
3. Menunjukkan rapot asli dari madrasah/sekolah asal yang telah
direkomendasi oleh instansi terkait.
4. Memenuhi pernyaratan administrative

 Mutasi keluar
1. Mempunyai alasan yang jelas dan dibenarkan dibuktikan dengan surat
permohonan orang tua
2. Menunjukkan surat pernyataan diterima dari madrasah yang menjadi
tujuan mutasi.
3. Mengisi surat pernyataan untuk tidak kembali madrasah asal
4. Memperoleh rekomendasi dari instansi yang terkait.

H. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kurikulum untuk MI dapat memasukan pendidikan kecakapan hidup,


yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan akademik, dan atau kecakapan
vokasional. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran dan atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh
peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan
pendidikan formal lain dan atau nonformal.
Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup dilaksanakan untuk
memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik memperoleh bekal
ketarampilan dan keahlian yang dapat dijadikan sebagai sumber
penghidupannya. Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup dirancang dengan
mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta
mengimplementasikannya ke dalam program pendidikan di madrasah, kurikulum
yang merefleksikan kebutuhan masyarakat dan pembelajaran yang khas dan
terukur sehingga kompetensi lulusannya dapat memenuhi standard yang dapat
dipertanggungjawabkan.

 Dalam Mata Pelajaran Matematika

Dari daftar kecakapan hidup di atas guru Matematika dapat merancang


RPP dengan memasukkan aspek kecakapan hidup personal (tanggung jawab
dan berpikir kritis) dengan menyisipkan pertanyaan-pertanyaan kritis dan
profokatif pada soal-soal dan bahan ajar matematika yang dikembangkan.
Kecakapan hidup sosial (bekerja sama dan keterbukaan terhadap kritis)
diintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran diskusi atau metode
kooperatif dalam kegiatan pembelajarannya. Dengan diskusi diharapkan
kemampuan bekerjasamanya berkembang. Dalam proses diskusi diharapkan
kemauan menerima kritik juga dilatihkan sehingga siswa lebih terlatih dalam
menerima sebuah kritik.

 Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa Arab

Pembentukan aspek kecakapan personal seperti tanggung jawab,


kemandirian, kepercayaan diri diintegrasikan dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa Arab dengan cara memilih bahan bacaan dan
contoh-contoh teks yang menggambarkan pentingnya kemandirian, tanggung
jawab, dan kepercayaan diri. Mata pelajaran bahasa cukup fleksibel untuk
memilih topik-topik teks/ cerita/ drama yang berguna untuk membentuk
kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Selain itu, kepercayaan diri
juga dapat dibentuk melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang memberi
kesempatan siswa untuk presentasi di depan teman-temannya (berpidato di
depan teman, berwawancara, bermain peran, dan sebagainya). Kecakapan
bekerjasama dan menghargai orang lain, juga dapat diintegrasikan dengan
memilih kegiatan pembelajaran berupa diskusi kelompok, diskusi berpasangan
atau JIGSAW untuk membelajarkan keterampilan membaca, menulis, berbicara,
dan mendengar.

 Dalam Mata Pelajaran Ilmu pengetahuan alam ( Sains )

Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan memilih model


pembelajaran yang bersifat investigasi/ penyelidikan terhadap fenomena-
fenomena di sekitar yang terkait dengan kompetensi dasar. Tanggung jawab
diintegrasikan dengan memilih materi-materi berkaitan dengan ketahanan hidup
dan wiraswata. Ketahanan hidup dimaksudkan untuk masa depan siswa yang
mampu berthan hidup di alam dalam kondisi yang terdesak, misalnya dengan
memanfaatkan hewan atau tumbuhan yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan. Wiraswasta berati menunjukkan jiwa usaha dalam kehidupan serta
kerjasama.

 Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial

Kemampuan personal untuk dapat berempati dan menghargai orang lain


dapat diintegrasikan dengan pemilihan metode pembelajaran bermain peran
atau langsung mengamati/ berwawancara dengan orang-orang yang berkaitan
dengan pembahasan pada kompetensi dasar. Misalnya, pada pembahasan
ekonomi yang bermoral siswa dapat ditugasi untuk mewawancarai penjual
sayur, tukang sol sepatu, pengemis, dan sebagainya. Tanggung jawab terhadap
keselamatan diri dan orang lain juga dapat dintegrasikan dengan cara memilih
metode pembelajaran simulasi untuk menyelamatkan diri dari berbagai bencana
yang sering terjadi di daerahnya. Misalnya, guru IPS di Jogya dan Bengkulu
memperdalam materi tentang gempa dan memilih berbagai metode simulasi
untuk menyelamatkan diri dari gempa; guru IPS di Aceh, Banyuwangi, NTT
memperdalam materi tentang tsunami dan menggunakan metode simulasi
mempraktikkan cara menyelamatkan diri dari bencana tsunami.

I. Pendidikan Berwawasan Karakter

Pendidikan Berwawasan Karakter di Madrasah Ibtida’yah Miftahul Jannah


Duduksampeyan diarahkan pada pembentukan nilai- nilai diantaranya :

1. Iman
a) Percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b) Percaya adanya hari pembalasan (perhitungan terhadap pahala dan dosa).
c) Percaya bahwa kehidupan manusia ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
d) Menerima apa pun hasil yang didapat setelah berusaha sekuat tenaga dan
fikiran.
e) Mampu menguasai diri atas setiap keadaan yang dihadapi atas dasar
keyakinan bahwa semua itu adalah kehendak Tuhan.

2. Takwa
a) Mengerjakan setiap perintah agama dan mejauhi larangannya.
b) Bersyukur atas setiap yang diberikan Tuhan
c) mengucapkan doa setiap memulai dan mengakhiri suatu pekerjaan
d) Menyesal setiap membuat kesalahan dan segera mohon ampun kepada
Tuhan, serta berusaha untuk tidak mengulanginya.
e) Menolak setiap ajakan untuk melakukan perbuatan tercela.

3. Berahlak Mulia
a) Sopan dan santun dalam pergaulan.
b) Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
c) Bertutur kata menurut norma yang berlaku.
d) Menjunjung tinggi adat istiadat setempat.
e) Berpenampilan rapi dan sopan.
f) Berpandangan positif terhadap orang lain.
g) Merasa bahagia dapat menolong orang lain.
h) Memiliki rasa iba diikuti dengan upaya memperbaiki nasib orang lain.

5. Berilmu/Berkeahlian
a) Mampu mengerjakan suatu pekerjaan secara benar.
b) Menambah ilmu dengan berbagai cara/jalan.
c) Mencari informasi baru melalui media yang ada,
d) Menjadi tempat bertanya teman atau pun orang lain.
e) Selalu berusaha memecahkan masalah berdasarkan konsep keilmuan.
f) Rasional dalam berbicara dan bertindak.
g) Mengerjakan suatu pekerjaan berdasarkan pemikiran yang dalam.
h) Bersikap efisien dan efektif dalam bekerja.

6. Jujur
a) Berkata benar ( tidak bohong )
b) Berbuat sesuai aturan ( tidak curang )
c) Menepati janji yang diucapkan
d) Bersedia menerima sesuatu atas dasar hak
e) Menolak sesuatu pemberian yang bukan haknya
f) Berpihak pada kebenaran
g) Menyampaikan pesan orang lain
h) Satunya kata antara niat dengan perbuatan

7. Disiplin
Patuh pada setiap peraturan yang berlaku
a) Patuh pada etika sosial/masyarakat setempat
b) Menolak setiap ajakan untuk melanggar hukum
c) Mengendalikan diri terhadap perbuatan tercela
d) Hemat dalam menggunakan uang dan barang
e) Menyelesaikan tugas tepat waktu
f) Meletakkan sesuatu pada tempatnya
g) Dapat menyimpan rahasia.

8. Demokratis
a) Bersedia mendengarkan pendapat orang lain.
b) Menghargai perbedaan pendapat.
c) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
d) Toleran dalam bermusyawarah / diskusi.
e) Bersedia melaksanakan setiap hasil keputusan bersama.
f) Menghargai kritikan yang dilontarkan orang lain.

9. Adil
a) Memperlakukan orang lain atas dasar kebenaran.
b) Mampu meletakkan sesuatu menurut tempatnya.
c) Tidak ingin mendapat lebih atas sesuatu yang bukan haknya.
d) Membela orang lain yang diperlakukan tidak adil.
e) Memperlakukan orang lain sesuai haknya.
f) Tidak membeda-bedakan orang orang dalam pergaulan.
g) Menghargai kerja orang lain sesuai hasil kerjanya

10. Bertanggung jawab


a) Menyelesaikan setiap pekerjaan yang dibebankan sampai tuntas.
b) Tidak mencari-cari kesalahan orang lain atas sesuatu masalah yang dihadapi.
c) Berani menanggung resiko terhadap perbuatan yang dilakukan.
d) Bersedia menerima pujian atau celaan terhadap tindakan yang dilakukan.
e) Berbicara dan berbuat secara berterus terang (tidak seperti ungkapan ;
lempar batu sembunyi tangan).
f) Melaksanakan setiap keputusan yang sudah diambil.

11. Cinta tanah air


a) Peduli terhadapnama baik bangsa dan negara.
b) Merasa bangga sebagai orang yang bertanah air Indonesia
c) Bersedia membela tanah air untuk kejayaan bangsa
d) Peduli terhadap rusaknya hutan/lingkungan di tanah air
e) Bersedia memelihara lingkungan dan melindungi flora dan fauna Indonesia
f) Dapat menyimpan rahasia negara
g) Mau hidup dimanapun di wilayah negara kesatuan Indonesia.

12. Orientasi pada keunggulan


a) Gemar belajar.
b) Belajar dengan bersungguh-sungguh.
c) Berusaha mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan sebaik mungkin.
d) Berupaya mendapat hasil yang terbaik.
e) Senang dalam kegiatan yang bersifat kompetitif.
f) Tidak cepat menyerah mengerjakan sesuatu yang mengandung tantangan.
g) Memiliki komitmen kuat dalam berkarya.

13. Gotong royong


a) Memahami bahwa kerja sama merupakan kekuatan.
b) Memahami hasil kerja sama adalah untuk kebaikan bersama.
c) Dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk kepentingan bersama.
d) Dapat melaksanakan pekerjaan bersama dengan cara yang menyenangkan.
e) Bantu-membantu demi kepentingan umum.
f) Bersedia secara bersama-sama membantu orang lain.
g) Bersedia secara bersama-sama membela kebenaran.
h) Dapat bekerja dengan giat dalam setiap kelompok kerja

14. Sehat
a) Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan halal.
b) Menggunakan waktu yang tepat untuk bekerja, istirahat, dan berolah raga.
c) Menjaga kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
d) Menjaga perasaan diri dan orang lain dalam pergaulan.
e) Mengembangkan imajinansi yang sehat.
f) Sadar atas kemampuan yang dimiliki.
g) Lebih suka memberi dari pada menerima baik material maupun spiritual.
h) Menghadapi kegagalan sebagai pemacu untuk instrospeksi dan berusaha
lebih giat.

15. Mandiri
a) Berpikir dan bekerja dengan mengandalkan kemampuan diri.
b) Memiliki semangat percaya diri bahwa setiap pekerjaan dapat diselesaikan
dengan baik.
c) Berusaha memecahkan masalah dengan cara terbaik.
d) Mengembangkan potensi diri dalam memenuhi kebutuhan.
e) Merasa bebas dalam menentukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah.
f) Bangga dengan hasil pekerjaan yang diperoleh dengan akal dan tenaga
sendiri.
g) Tidak mudah menyalahkan orang lain sebagai pembelaan diri.

16. Kreatif
a) Berpikir pentingnya pembaharuan.
b) tidak merasa puas dengan hasil yang diperoleh, dan ingin yang lebih baik lagi.
c) Gemar berpikir dan menguji hasil pemikirannya ke dalam suatu tindakan.
d) Mampu merakit berbagai pemikiran mengenai sesuatu sehingga
menghasilkan hasil karya yang baru dan bermanfaat.
e) Rajin mencobakan sesuatu yang bersifat inovatif

17. Menghargai Cakap

a) Mengucapkan terima kasih atas pemberian atau bantuan orang lain.


b) Santun dalam setiap kontak sosial

c) Menghormati pemimpin dan orang tua

d) Menghormati simbol-simbol negara

e) Tidak mencela hasil karya orang lain

f) Memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin

g) Tidak mengganggu orang yang sedang beribadah menurut agamanya

h) Menerima orang lain apa adanya

18. Cakap

a) Cepat memahami suatu perkembangan baru yang terjadi.

b) Tangkas dalam berpikir, berbicara, dan bekerja.

c) Mampu mendapatkan jalan keluar yang terbaik dari setiap persoalan yang
dihadapi.

d) Mampu memberikan kepada pihak lain alternatif pemecahan masalah yang


sedang dihadapi.

e) Bersedia berbagi pengetahuan dan pemikiran kepada pihak lain.

f) Mampu mengembangkan hubungan yang baik dengan pihak lain untuk


mencapai tujuan bersama.

g) Berusaha mencari atau menciptakan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian


yang dimiliki.

J. Regulasi
Pendidikan kecakapan hidup di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Jannah
Duduksampeyan Gresik meliputi Bidang Agama,Berdasarkan Surat Edaran
Edaran Jenderal Pendidikan Islam No.Dj.11.1/PP.00/ED/863A/2008 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Agama RI No.2 Tahun 2008 dan Surat Edaran
Kepala Kantor Wilayah Kememtrian Agama Provinsi Jawa Timur
No.Kw.13.4/1/HK.00.8/465/2012 Tentang Standar Kecakapan Ubudiyah da
Akhlaqul Karimah ( SKUA ), maka Kecakapan hidup bidang agama di Madrasah
Ibtidaiyah Miftahul Jannah Duduksampeyan meliputi :

Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlaqul Karimah ( SKUA )


 KELAS : 1
a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS. Al Fatikhah
2. QS. An Nas
3. QS. Al Falaq
4. QS. Al Ikhlas
5. QS. Al Lahab
6. QS. An nasr
7. QS. Al Kafirun
8. Qs. Al Kautsar
9. Qs. Al Maun
10. QS. Al Quraiys

b. Aqidah dan Akhlaq


Mampu menyebutkan dengan benar :
1. Rukun Islam
2. Rukun Iman
3. Rukun wudlu
4. Rukun sholat

c. Fiqih
Mampu mempraktekkan dengan benar :
1. Cara berwudlu yang benar dan lafalnya

d. Dzikir dan do’a


Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Kalimah Syahadatain
2. Kalimah tasbih
3. Kalimah khauqolah
4. Do’a kedua orang tua
5. Do’a kebaikan dunia akherat
6. Do’a sebelum dan sesudah belajar
7. Do’a sebelum dan sesudah makan
8. Do’a sesudah wudlu
9. Do’a keluar rumah
10. Asmaul Husna 1-10

 KELAS II
a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS. Al Fiil
2. QS. Al humazah
3. QS. A’ sr
4. Q S. At Takatsur
5. Q S. Al Qoriah

b. Aqidah dan Akhlaq


Mampu mempraktekkan dengan benar :
1. Adab berpakaian
2. Adab tidur
3. Adab masuk WC

c. Fiqih
Mampu memmpraktekkan :
1. Bacaan Adzan dan Iqomat
2. Lafald Niat Sholat Fardlu
3. Cara sholat berjamaah dan lafald niatnya

d. Dzikir dan Do’a


Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a setelah adzan
2. Do’a berpakaian
3. Do’a iftitah
4. Do’a ruku’
5. Do’a I’tidal
6. Do’a sujud
7. Do’a duduk diantara dua sujud
8. Do’a sebelum dan sesudah tidur
9. Lafald tasbih
10. Asmau’l Husna 1-20
11. Sholawat nariyah

 Kelas 3
a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS. Al A’diyat
2. QS. Al Zalzalah
3. QS. Al Bayyinat

b. Aqidqh Akhlaq
Mampu menyebutkan / menghafal dengan benar :
1. Lafald “ Subhaanallah “ dan Artinya
2. Lafald “ Masyaa Allah “ dan Artinya
3. Lafald “ Laa ilaaha illallah “ dan Artinya
4. Lafald “ Alhamdulillah “ dan Artinya
5. Lafald “ Allaahu Akbar “ dan Artinya
6. Nama- nama 10 malaikat dan tugasnya

c. Fiqih
Mampu mempraktekkan dengan benar :
1. Kaifiyah sholat sunnat rowatib dan lafald niatnya
2. Kaifiyah sholat jum’at dan lafald niatnya
3. Kaifiyah sholatn Taroweh dan niatnya
4. Kaifiyah sholat witir dan lafald niatnya
5. Lafald niat puasa dan artinya

d. Dzikir dan do’a


Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a Qunut
2. Do’a masuk dan keluar dari kamar mandi/ WC
3. Do’a berbuka puasa
4. Doa masuk masjid
5. Doa keluar masjid
6. Dzikir sesudah sholat
7. Asmaul Husna 1-30
8. Sholawat Thibbil quulub

 KELAS IV

a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS. Al A’laq
2. QS. At Thin
3. QS. Al Insyiroh
4. QS. Adh Dhuha

b. Aqidqh Akhlaq
Mampu menyebutkan atau menghafal dengan benar
1. Lafald “ Istirja’ “ dan artinya
2. Nama- nama kitab Allah dan Nabi penerimanya
3. Nama- nama Nabi dan Rasul yang yang 25 jumlahnya
4. Sifat- sifat wajib Rasul dan artinya
5. Sifat- sifat Mustahil Rasul dan artinya

c. Fiqih
Mampu mempraktekkan deengan benar :
1. Lafald niat Zakat
2. Lafald niat menerima zakat
3. Lafald niat Sholat iedul fitri dan artinya
4. Lafald niat Sholat iedul Adha dan artinya
5. Lafald “ Takbiran “

d. Dzikir dan do’a


Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a sesudah sholat
2. Do’a naik kendaraan
3. Do’a mohon kesabaran
4. Do’a mohon perlindungan dari akhlaq tercela
5. Do’a bercermin
6. Do’a kafarotul majlis
7. Asmaul husna 1-40
8. Sholawat munjiyat

 KELAS V

a. Al quran
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS. Yaasin

b. Aqidah Akhlaq
Mampu menyebutkan dan menghafal dengan benar :
1. Sifat wajib bagi Allah
2. Sifat mustahil bagi Allah

c. Fiqih
Mampu menjelaskan dan menunjukkan :
1. Pengertian wajib dan contohnya
2. Pengertian sunnah dan contohnya
3. Pengertian halal dan contohnya
4. Pengertian haram dan contohnya
5. Pengertian makruh dan contohnya
6. Pengertian mubah dan contohnya

d. Dzikir dan Do’a


Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a mensyukuri ni’mat
2. Do’a menjenguk orang sakit
3. Do’a memasuki makam
4. Lafald “ Talbiyah “
5. Do’a sholat dhuha
6. Asmaul husna 1- 60
7. Sholawat fatih

 KELAS VI

a. Al Qur’an
Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. QS. Waqi’ah
2. QS. mulk

b. Aqidah Akhlaq
Mampu menyebutkan dan menjelaskan dengan benar:
1. Kewajiban kita terhadap mayit / jenazah
2. Niat sholat jenazah
3. Niat sholat tahajjud
4. Niat sholat tasbih
5. Niat sholat hajat

c. Fiqih
Mampu mempraktekkan dengan benar :
1. Kaifiyah sholat jenazah
2. Kaifiyah sholat tahajjud
3. Kaifiyah sholat tasbih
4. Kaifiyah sholat hajat
5. Kaifiyah sujud syukur
6. Kaifiyah mandi wajib dan niatnya

d. Dzikir dan Do’a


Mampu menghafal dengan benar dan fasih :
1. Do’a Sayyidul Istighfar
2. Do’a sholat hajad
3. Do’a sholat tahajjud
4. Do’a ketika sujud syukur
5. Asmaul khusna 1-99
6. Sholawat Nuril Anwar

O. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pengembangan Diri

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran


sebagai bagian integral dari kurikulum madrasah. Pengembangan diri biasa juga
disebut dengan kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta
didik, dengan memperhatikan kondisi madrasah.
Pengembangan diri yang berupa ekstrakurikuler di MI. MIFTAHUL JANNAH
terdiri atas :
1. Pramuka

Pramuka adalah ekstra kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh siswa-siswi MI.
Miftahul Jannah Duduksampeyan Gresik, di mana tujuan utama dari kegiatan
kepramukaan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai wahana siswa-siswi untuk berlatih berorganisasi
2. Melatih siswa-siswi untuk terampil dan mandiri

Pramuka di MI. Miftahul Jannah meliputi beberapa bidang yang harus diterapkan,
yang mana tujuan utamanya adalah untuk memberikan kegiatan tambahan dan
pengalaman di luar sekolah kepada kakak-kakak pembina maupun para siswa-
siswi baik dari tingkatan siaga maupun penggalang. Adapun bidang-bidang
kegiatan Pramuka tersebut sebagaimana berikut :

A. Bidang Kegiatan dan Latihan Peserta Didik

a. Pramuka Siaga
1. Pencapaian SKU (Syarat Kecakapan Umum)
 Meningkatkan Latihan Pramuka Siaga dari jenjang :
- Siaga Mula
- Siaga Bantu
- Siaga Tata
2. Pencapaian SKK (Syarat Kecakapan Umum)
 Dua Macam SKK Agama
 Dua Macam SKK Patriotisme dan seni Budaya
 Dua Macam SKK Ketangkasan Dan Kesehatan
 Dua Macam SKK Keterampilan dan Teknik Pembangunan
 Dua Macam SKK Sosial, Gotong Royong, ketertiban Masyarakat,

Materi Tambahan untuk Perdamaian Dunia,dan Lingkungan Hidup.


1. Menyiapkan Siaga Garuda sesuai dengan Persyaratan yang
berlaku
2. Latihan Pemimpin...............................................Kali
3. Perkemahan Siaga Hari........................................Kali
4. Permainan Besar Siaga........................................Kali
5. Bazar Siaga..........................................................Kali

b. Pramuka Penggalang
1. Pencapaian SKU (Syarat Kecakapan Umum)
 Meningkatkan latihan Pramuka Penggalang dari jenjang :
- Penggalang Ramu
- Penggalang Rakit
- Penggalang Terap
2. Pencapaian SKK

- 2 Macam SKK Agama


- 2 Macam SKK Patriotisme dan Seni Budaya
- 2 Macam SKK Ketangkasan dan Kesehatan
- 2 Macam SKK Keterampilan dan teknik Pembangunan
- 2 Macam SKK Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban
masyarakat,

Materi tambahan untukPerdamaian dunia, dan Lingkungan


Hidup. 1.
Menyiapkan Penggalang Garuda.........................................Kali
2. Gladian Pemimpin regu......................................................Kali
3. Perkemahan Sabtu minggu/ dekat.......................................Kali
4. Perkemahan/jauh.................................................................Kali
5. Lomba Tingkat I.................................................................Kali
6. Bakti Masyarakat.................................................................Kali
7. Mengikuti Lomba.................................................................Kali
8. Penyegaran............................................................................. Kali

B. Kegiatan Bersama dalam Satuan Gugus Depan


 Ulang Tahun Gugus depan
 Hari Besar Agama dan Hari-hari Besar Nasional
 Bakti Masyarakat di lingkungan dimana Gugus Depan berada

C. Bidang Pendidikan Orang Dewasa


 Mengirimkan Pembina untuk mengikuti pertemuan-pertemuan
Pembina yang diselenggarakan Oleh Kwartir Rating
 Mengirimkan Para Pembina untuk mengikuti Kursus Pembina yang
diselenggarakan oleh Kwartir Cabang.

D. Bidang Tanda Penghargaan


 Sistem Penghargaan dijalankan sebagaimana mestinya
sesuai dengan perkembangan zaman
 Penghargaan diberikan kepada pembina yang berprestasi baik di gugus
depan maupun Kwartir
 Penghargaan diberikan kepada pembina yang aktif membina/melatih
minimal 5 tahun berturut-turut.
 Penghargaan berlaku tetap kepada pembina yang bersangkutan

E. Bidang Sarana dan Administrasi

Mengusahakan tersedianya :
1. Buku-buku Pegangan Pembina
2. Perlengkapan Perindukan Siaga
3. Perlengkapan Pasukan Penggalang
4. Sanggar Bakti Gugus Depan
5. Papan nama Gugus Depan, Stempel surat dan Perangkat buku-buku
Administrasi
6. Surat perijinan kegiatan dibuat sesuai kebutuhan
7. Hendaknya diusahakan asuransi
8. Kartu Anggota (KTA) Pembina dan Peserta didik

PROGRAM KERJA BULANAN PASUKAN PENGGALANG


PANGKALAN MI. MIFTAHUL JANNAH
BULAN
No. KEGIATAN Ket.
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1 Penerimaan Golongan Siaga ke
√ √
Penggalang
2 Latihan SKU Penggalang Ramu √
3 Ujian SKU Penggalang Ramu √
4 Pelantikan Penggalang Ramu √
5 Latihan SKU Penggalang Ramu
6 Ujian SKU Penggalang Rakit √
7 Pelantikan Kenaikan Tingkat √
8 Latihan SKK √ √
9 Ujian SKK √ √ √ √ √ √ √ √
10 Latihan Tambahan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 Musyawarah Gugus Depan √
12 Gladian Pemimpin Regu √ √
13 Menyiapkan Penggalang
√ √ √ √
Garuda
14 Latihan Gabungan √ √ √ √ √
15 Perkemahan dekat (PERSAMI) √ √
16 Perkemahan Jauh √
17 Lomba Tingkat I √ √
18 Lomba Tingkat II
19 Lomba Memperingati HUT RI √
20 Lomba Antar Regu √ √ √
21 Bakti Masyarakat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22 Refreshing dan Tanda Jejak
23 Evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24 Rencana Tidak Lanjut √ √

MATERI PROGRAM (TEORI) LATIHAN MINGGUAN


PRAMUKA PENGGALANG
PENCAPAIAN SKU
No. MATERI KETERANGAN
RAMU RAKIT TERAP
1 Kode Etik Gerakan Pramuka √ √ √
2 Lambang Gerakan Pramuka √
3 Salam Pramuka √
4 Struktur Gerakan Pramuka √ √
5 Stuktur Gugus Depan √
6 Sifat dan Fingsi Kepramukaan √
7 Sejarah Kepramukaan √ √ √
8 Kepemimpinan √ √ √
9 Sejarah Baden Powell
10 Pancasila √ √
11 PDMPK √ √ √
12 Tanda-Tanda Pengenal √ √ √
13 Pengetahuan Kepramukaan √ √ √
14 Pengetahuan Umum √ √
15 SURVIVAL √ √ √
16 Sejarah Bendera Indonesia √
17 Sejarah Lagu Indonesia √
18 Sejarah Sumpah Pemuda √
19 Lambang Negara Indonesia √
20 Hari-hari Bersejarah √
21 Teori Berkemah √ √ √
22 Pengetahuan Agama √ √ √
23 Pengetahuan Lalau Lintas √
24 Susunan Pemerintah DT II √ √
25 Lagu-lagu Nasional √

MATERI PROGRAM (TEORI DAN PRAKTEK) LATIHAN MINGGUAN


PRAMUKA PENGGALANG
PENCAPAIAN SKU
No. MATERI TEKPRAM Ket.
RAMU RAKIT TERAP
SANDI (Kode Rahasia)
1) Sandi Kotak I √ √ √
2) Sandi Kotak II √ √ √
3) Sandi Nomor √ √ √
4) Sandi Abjad / Balik √ √ √
5) Sandi Rumput √ √ √
6) Sandi Koordinat √ √ √
1 7) Sandi Bangun √ √ √
8) Sandi Gambar √ √ √
9) Sandi Kimia √ √ √
10) Sandi Semaphore √ √ √
11) Sandi Angka √ √ √
12) Sandi Napoleon √ √ √
13) Sandi Morse √ √ √
MORSE
1) Kode / Tulisan √ √ √
2
2) Bendera √ √ √
3) Peluit √ √ √
SEMAPHORE
3 1) Kode / Tulisan √ √ √
2) Bendera √ √ √
4 Tali Temali √
5 KIM √
6 PPPK dan Kesehatan √ √ √
Tanda Kecakapan Khusus
7
1) TKK Berkemah √ √ √
2) TKK Juru Masak √ √ √
3) TKK Penabung √ √ √
4) TKK Pengamat √ √ √
5) TKK Pengatur Rumah √ √ √
6) TKK Gerak Jalan √ √ √
7) TKK Pengaman Kampung √ √ √
8) TKK Penjahit √ √ √
9) TKK PPPK √ √ √
10) TKK Juru Kebun √ √ √

MATERI PROGRAM (PRAKTEK) LATIHAN MINGGUAN


PRAMUKA PENGGALANG
PENCAPAIAN SKU
No. MATERI KETERANGAN
RAMU RAKIT TERAP
1 Baris Berbaris √ √ √
2 Pasang Bongkar Tenda
3 Upacara √ √ √
4 Pembuatan Blankar / Tandu √ √ √
5 Pembidaian √ √
6 Pembalutan √ √
7 Pengobatan √ √ √
8 Panorama √
9 Pembuatan Peta √ √
10 Menaksir √ √
11 KIM √ √ √
12 Tali Temali √
13 Hasta Karya √ √ √
14 Tanda Jejak √ √
15 Berkemah √ √ √
16 Halang Rintang √ √ √
17 Bernyanyi √ √ √
18 Mewarnai Gambar √
19 Menggambar √
20 Tarian Baris (TBB)
21 Seni Budaya √ √
22 Olahraga √ √ √
23 Kerja Bakti √ √ √
2. Drum Band

A. Latar Belakang Kegiatan Drum Band

Drumband merupakan salah satu jenis seni bermusik yang sudah


bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa
musisi dengan cara bermain musik bersama-sama dan dilakukan sambil
berjalan untuk mengiringi suatu perayaan.
Manusia sendiri tidak bisa lepas dari seni, terutama seni musik yang
memanjakan telinga kita. Festival di Indonesia, merupakan pengembangan
lebih lanjut atas budaya drum band yang sebelumnya berada di bawah
naungan organisasi PDBI (Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia) yang
dibina oleh Menpora (Menteri Pemuda dan Olah Raga). Drum band lahir
sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan
visual secara berimbang, berbeda dengan drum band yang lebih
memfokuskan sebagai kegiatan olahraga.
Dalam perkembangannya, drum band di Indonesia banyak
mengadaptasikan variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grup-
grup drum corps di Amerika, khususnya pada instrumen perkusi. Hal ini
membuat corak permainan dalam penampilan drum band menjadi lebih
mudah dibedakan dari corak penampilan drum band.
Drumband sudah masuk ke dalam kegiatan ekstra kurikuler hampir
disetiap sekolah/madrasah.Bukan hal yang aneh dan terkesan mahal untuk
memainkan alat drumband saat ini.Bahkan menjadi ketinggalan jaman jika
madrasah/sekolah tidak memilikinya.
Madrasah Ibtidaiyah Miftahul JannahDuduksampeyan merupakan
salah satu madrasah swasta yang ada diwilayah Kabupaten Gresik telah
memiliki sarana tersebut untuk mengembangkan bakat/minat para
siswa/siswinya. Sehingga diharapkan perkembangan mentalitas sumber daya
manusia siswa/siswi khususnya
pada bidang seni dapat ditingkatkan menjadi sebuah prestasi yang
membanggakan serta menggembirakan untuk semua pihak yang terkait.
Tim drumband MI Miftahul Jannah berdasarkan hasil keputusan
Rapat Dewan Guru dan Pengurus tentang Pengukuhan anggota ekstra
kurikuler drumband tahun pelajaran 2011/2012 dan penetapan nama tim
Drumbandyaitu “ QOTHRUN NADA”(Artinya : Tetesan Embun) di mana
maksud dan tujuan dari arti nama tersebut diharapkan siswa/siswi anggota
drumband Qathrun Nada dpat menjadikan dirinya tetesan embun yang jernih
di manapun mereka berada.
Adapun dasar pemikrannya MI. Mifthul Jannah Duduksampeyan
menerapkan ekstra kurikuler drumband adalah sebagai berikut :
 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1978
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Madrasah Tsanawiyah Negeri.
 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 372 Tahun 1993
tentang Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri khas Agama Islam.
 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 369 Tahun 1993 tentang Madrasah
Ibtidaiyah.
 Keputusan rapat kerja Madrasah tahun pelajaran 2010 / 2011.

VISI

Visi Drumband Qathrun Nada

“ Menciptakan Generasi yang kreatif, disiplin dan ceria menuju prestasi


nan gemilang “

MISI

Misi Drumband Qathrun Nada

 Tertciptanya kreatifitas para siswa – siswi dalam mengembangankan


minat dan bakatnya.
 Terciptanya mentalitas tim yang disiplin, taat dan patuh pada peraturan
yang ada.
 Terciptanya sikap anggota tim yang sopan, ceria dan gembira dalam
penampilan.
 Terwujudnya tim drumband yang solid, unggul dan memperoleh prestasi
yang gemilang.

MOTTO

“ SATU JIWA dan SATU RASA “

B. Tujuan Kegiatan Drumband

Pelaksanaan pembelajaran drumband.bertujuan untuk menambah


wawasan teoritis dan ilmiah bagi siswa, pelatih dan kegiatan pengembangan
seni musik pada umumnya tentang pembelajaran drumband.

C. Arti Drum Band


Drumband adalah istilah dalam bahasa Inggrisyang mengacu kepada
sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan
menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah
instrumen pit) secara bersama-sama. Penampilan drumband merupakan
kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris
dari pemainnya. Umumnya penampilan drum band dipimpin oleh satu atau
dua orang komandan lapangandan dilakukan baik di lapangan terbuka
maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan
pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi atas lagu
yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tari yang dilakukan oleh
sejumlah pemain bendera.

D. Pelayanan Bimbingan

Program pelayanan bimbingan dan konseling adalah pelayanan


bantuan kepada peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok,
agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar,
dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
1. Fungsi Bimbingan
 Prestasi yang diperoleh dari kegiatan drumband ini dapat digunakan
untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah Favorit.
 Bekal keterampilan memainkan alat musik dapat digunakan untuk
meniti karir di bidang musik sebagai musisi profesional untuk
memperoleh penghasilan sampingan.
 Kemampuan manajerial (organisasi) yang diperoleh dari kegiatan
drumband dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan
pekerjaannya di masa yang akan datang.
 Manfaat bagi sekolah adalah sebagai media promosi yang efektif dan
meningkatkan Citra/Image dan Nama Baik Sekolah melalui kegiatan
ekstrakurikuler Drum Band.

2. Pola Kerja Bimbingan


Langkah-langkah pembelajaran pengembangan Diri seni music
A. Kegiatan pendahuluan
a) Mengabsen siswa

b) Memberi Motivasi kepada siswa


c) Mengulas materi dari pertemuan sebelumnya
B. Kegiatan Inti
a) Mempraktekkan susunan tangga nada kedalam alat music dram
band yang dipergunakan masing-masing siswa.
b) Mendengarkan dan menghayati salah satu lagu nasional
c) Menghapal not-not angka lagu nasional
d) Memasukan not angka lagu nasional kedalam alat musik yang
dipergunakan.

C. Kegiatan penutup
a) Menyimpulkan materi pembelajaran
b) Evaluasi materi yang sudah diberikan.

3. Jenis Program
Untuk mendukung tujuan diatas maka pengurus Drum Band
selanjutnya menyusun program kerja Drum Band. Program kerja Drum
Band meliputi program mingguan, bulanan, tahunan dan program kerja
insidental, seperti dikutip penulis dari instruktur utama Drum Band
dibawah ini:

A. Program Kerja Mingguan

Program kerja mingguan merupakan program kerja yang


rutin dilakukan pada setiap minggu dalam kepengurusan Drum
Band. Program kerja mingguan secara rinci adalah:
a. Latihan rutin

Latihan rutin dilakukan satu kali dalam satu minggu yaitu pada
hari Kamis pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.30 WIB.latihan
diadakan satu kali seminggu dengan tujuan anggota dapat
meningkatkan keterampilan memainkan alat musik drum band
baik perkusi, alat tiup.

b. Pengkondisian alat

Pengkondisian alat dimaksudkan agar rotasi pemasukan dan


pengeluaran alat dari gudang berjalan dengan rapi. Teknis yang
dipakai adalah seksi latihan mengeluarkan alat. Setelah semua alat
yang diperlukan sudah keluar baru diambil oleh anggota.Setelah
selesai latihan alat kembali diletakkan di luar gudang dan seksi
latihan bertanggung jawab untuk memasukkan ke dalam
gudang.Dengan demikian kerusakan alat dapat diminimalisasi.
c. Evaluasi

Setelah selesai latihan maka seluruh anggota berkumpul terlebih


dahulu di dalam ruang untuk mengevaluasi hasil latihan.Evaluasi
meliputi presensi, peningkatan keterampilan dan pembacaan
agenda latihan untuk hari berikutnya.Dari evaluasi tersebut
diketahui perkembangan selama latihan.Evaluasi dipimpin oleh
pelatih.

b. Program Kerja Bulanan

Dalam program kerja bulanan Drum Band kegiatan berupa:


1. Rapat Pengurus Drum Band

Rapat pengurus terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara


yang sekaligus merangkap sebagai seksi latihan diadakan sebulan
sekali dengan koordinasi dari ketua. Tujuan dari rapat pengurus
adalah membahas tentang keaktifan anggota dalam mengikuti
latihan dan kemajuan yang dicapai dalam latihan selama satu
bulan. Dalam rapat tersebut akan dihasilkan laporan yang
diserahkan kepada pembina Drum Band, tahap berikutnya akan
memberikan sanksi berupa nasehat atau teguran.

2. Inventarisasi alat

Setiap bulan diadakan inventarisasi alat untuk mengetahui


keadaan alat, sehingga apabila terdapat kerusakan alat dapat
segera diperbaiki.Teknis pelaksanaan alat yang rusak
dilaporkan kepada pembina selanjutnya diperbaiki dengan
menggunakan uang kas dan uang dari donatur dengan jumlah
sesuai dengan kerusakan.Dengan inventarisasi secara rutin
diharapkan kondisi peralatan Drum Band tetap dalam kondisi
baik.

c. Program Kerja Tahunan

1. Penerimaan anggota baru

Penerimaan anggota baru dilakukan satu kali dalam setahun


yaitu antara bulan Juli – Agustus ataupun jika diperlukan secara
incidental sesuai dengan kebutuhan. Itupun melalui tes bakat
minat serta uji keterampilan dalam bermain drum band.

2. Pendidikan dasar

Pendidikan dasar dilakukan setelah selesai penerimaan anggota


baru.Pendidikan dasar merupakan ajang pemberian materi
dasar yang berupa pengenalan baris berbaris dan dasar-dasar
pukulan.

3. Reorganisasi

Reorganisasi dilakukan setelah masa kepengurusan selesai,


dengan tujuan membentuk pengurus baru.Reorganisasi
biasanya dilakukan pada bulan Januari.

d. Program Kerja Insidental


Program kerja insidental adalah program kerja yang tidak
terencana dalam penyusunan program kerja.Program kerja
insidental berhubungan dengan undangan penampilan ataupun
undangan festival yang waktunya tidak dapat ditentukan.

e. Pembiayaan
Pembiayaan atas pelaksanaan program kerja drumband
Qathrun Nada MI. Miftahul Jannah Duduksampeyan bersumber
dari :
1) Uang Kas anggota yang diperoleh dari iuran anggota
tiap latihan sebesar Rp. 20.000,- /orang
2) Uang perawatan / sewa kostum drumband, dengan
rincian sebagai berikut :
 Kostum anggota biasa Rp 35.000,- / stel
 Kostum mayoret Rp. 50.000,- / stel
3) Uang pembinaan dan transport kegiatan dari pihak luar
yang membutuhkan penampilan drumband
( disesuaikan dengan kontrak kerjasama / musyawarah )
4) Sumber APBN dan DIPA MI. Miftahul Jannah.

STRUKTURDANPEMBAGIANTUGAS ORGANISASIDRUM BAND


“ QOTHRUN NADA “
MI. MIFTAHUL JANNAH DUDUKSAMPEYAN

a. Struktur Organisasi

1 Pengarah Kepala MI Miftahul Jannah ( Muhammad Syafi'i,S.PdI )


2 Penanggung Jawab Kepala MI Miftahul Jannah ( Muhammad Syafi'i,S.PdI )
3 Pelaksana PKM Kesiswaan ( Nurul Ainia,S.PdI )
4 Pembina Nurul Ainia,S.PdI
5 Ketua Pelatih Kak Ricky Rivano, S.Pd.
Anggota Pelatih Kak Misbakhuddin
Anggota Pelatih Kak Muhammad Zuhdi

b. Pembagian Tugas

Sebagai penanggungjawab utama kegiatan di


MI Miftahul Jannah
1 Pengarah
Sebagai penasehat dan pembimbing kegiatan Drum
Band Qothrun Nada
Sebagai penanggungjawab kegiatan Drum Band di
2 Penanggung Jawab MI Miftahul Jannah
Sebagai kordinator pelaksanaan kegiatan
3 Tim Pelatih
Menyusun program kerja tahunan,bulanan & latihan
Ketua menyusun laporan kegiatan rutin dan incidental
memimpin rapat evaluasi rutin bulanan
1. bertanggung jawab atas pelaksanaan latihan rutin
2. menyusun tata tertib latihan
Anggota
3. bertanggung jawab atas pemeliharaan peralatan
inventaris Drom Band Qothrun Nada

3. Hadrah Al-Banjari

A. Asal Mula Al-Banjari

Banyak cara yang dilakukan oleh para wali dalam mengislamkan


penduduk. Di antara metode yang digunakan dalam proses Islamisasi ini ialah
menggunakan musik. Melalui kesenian ini, proses dakwah bisa dijalankan
tanpa kekerasan dan tanpa bentrokan. Kesenian dibutuhkan sebagai sebuah
media meyelaraskan doktrin agama dengan “rasa” agar terjadi sebuah
harmoni di dalamnya. Di antara metode kesenian yang digunakan ialah
menggunakan instrumen alat musik. Walisongo menggunakan gamelan
sebagai sebuah perangkat untuk berdakwah kepada masyarakat Jawa. Pada
era berikutnya, perangkat musik berkembang sedemikian rupa, bukan hanya
menggunakan gamelan, melainkan juga instrumen lain seperti kecapi dan
sebagainya. Hal ini mengindikasikan adanya persentuhan dengan instrumen
lokal.
Di wilayah lain, instrumen musik yang digunakan bisa berlainan.
Rebana, misalnya juga digunakan sebagai alat musik di berbagai daerah.
Instrumen musik yang berasal dari kulit binatang ini merupakan alat musik
andalan yang digunakan dalam kesenian marawis, zafin, hadrah, terbangan,
dan sebagainya. Saat dimainkan dan diaransemen dengan alat musik lain
iramanya menghentak, rancak dan variatif. Pada perkembangannya, alat
musik ini identik dengan kegiatan berkesenian bernafaskan agama Islam.
Penyebarannya semakin meluas. Meski alat ini berasal dari Timur Tengah
namun perkembangannya semakin meluas dan mengalami penyesuaian
dengan musik-musik tradisional, baik seni lagu yang dibawakan maupun
perpaduan dengan alat musik yang dimainkan. Hingga kemudian digunakan
dalam kegiatan bernafaskan agama seperti maulid Nabi, pembacaan al-
Barzanji dan Ad-Diba’i, pernikahan, khitanan, dan sebagainya, kesenian yang
kemudian dinamakan “hadrah” ini selalu ada.
Demikian pula dengan kasidah, marawis, dan gambus, penggunaaan
rebana kemudian melahirkan aliran-aliran kesenian musik “ Islami ”.
Mengapa disebut “Islami”? Karena musik ini ditampilkan dalam perayaan
acara-acara keagamaan dan digunakan untuk mengiringi kasidah berisi puji-
pujian kepada baginda Rasul maupun berisi shalawat. Dalam hasil penelitian,
bahwa al-Banjari bukan dari kota Banjarmasin, melainkan dari Jawa
Timur,khususnya di kota Tulungagung, dan di populerkan di kota Bangil, dari
kota tersebut baru al-Banjari dikenal lewat tokoh yang bernama KH.
Chumaidi Abdul Majid yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ustadz
Chumaidi yang berasal dari dari Tapaan Pasuruan, dari beliau bermunculan
para santrinya yang ditugaskan mengajar hadrah tersebut, khususnya di
daerah jawa, sedangkan Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang
lebih dikenal dengan nama Guru Zaini dari Martapura Banjarmasin, beliau
mengadakan majlisan atau perkumpulan sholawat yang diiringin dengan
hadrah tersebut, sehingga dari sanalah beranggapan dan bermunculan bahwa
hadrah tersebut bernama al-Banjari dari kota Banjarmasin.
Keunikan alat musik rebana yang digunakan dalam kesenian
hadrahini, hususnya jenis Hadrah al-Banjari adalah, pada saat
memainkannya, setiap pukulan pemain satu dengan pemain yang lain
berbeda. Namun mereka saling melengkapi. Nada-nada yang dihasilkan
rebana memang berbeda, tapi justru itulah yang menjadikan Al Banjari
memiliki nilai seni tersendiri.
A. Materi Kunci Dasar Rebana Al-Banjari

Perlu diketahui bahwa sebenarnya rebana itu banyak jenisnya dan


Kunci/rumus pukulannya pun sangat beragam. Namun disini hanya akan
menjelaskan tentang pukulan dasar dari hadroh, dimana pukulan dasar inilah
yang biasanya digunakan oleh Ahbabul Musthofa dan Habib Syech dalam
setiap penampilan mereka.
Dalam hadroh, ada 2 jenis Pukulan dasar, yaitu : a.) Pukulan 1 atau
Disebut pukulan Anakan, dan b.) Pukulan 2 atau disebut pukulan Nikahan.
Kedua jenis pukulan diatas dimainkan secara bersamaan sehingga
membentuk harmoni bunyi yang khas. Maka dari itu dibutuhkan minimal dua
orang penabuh hadroh agar dapat mengiringi lagu qosidah sholawat. Adapun
istilah-istilah yang harus dipahami terlebih dahulu, diantaranya :
1. Awalan : pukulan sebelum lagu dimulai.
2. Tengahan/jeda : pukulan yang dimainkan pada saat lagu pada
posisi jeda/akhir dari bait lagu (vokalis mengambil nafas).
3. Naikan : Pukulan sesaat sebelum lagu menuju reff.
4. Naik : Pukulan saat lagu pada posisi reff.
5. Akhiran/tutup : Pukulan saat lagu akan berakhir.

GAMBAR CARA MEMUKUL HADROH Al-BANJARI

Gambar diatas adaLah untuk pukulan hadroh berbunyi dung, dalam rumus
ditulis "D". Jari dirapatkan, pukul dibagian agak tengah hadroh/rebana.

Gambar diatas untuk pukulan berbunyi tak, dalam rumus ditulis "T". Jari-
jari direnggangkan, pukul dibagian pinggir hadroh/rebana.

Rumus/Kunci Dasar Hadroh


1) Rumus Kunci Hadroh Anakan :
- Awalan : D.T DDDT / TDTT DDDT / ( diketuk ber xx mengikuti lagu )
- Naikan : TDTT TTTT TDDD DDDD DDTT
- Naik : TTDT TDTT (diulang menurut lagu)
- Jeda : T. TTTT TTTT
- Akhiran : TDDT TTDT TD
2. Rumus Dasar Hadroh Nikahan
- Awal/ritme : DT DDD / TDT DDD / ( diketuk berkali mengikuti lagu )
- Naikan : TD TTTT TTTD DDDD DDDD
- Naik : TTT. D. TTTD (diketuk berulang saat reff)
- Jeda : T.T.T. TTTT
- Tutup : DD TTT. D. TTTD

STRUKTUR DAN PEMBAGIAN TUGAS ORGANISASI


GROUP “ AL-BANJARI SHOUTHUTH THOLIBIN “
MI. MIFTAHUL JANNAH DUDUKSAMPEYAN

a. Struktur Organisasi

1 Pengarah Kepala MI Miftahul Jannah ( Muhammad Syafi'i,S.Pd.I. )


Penanggung
2 Kepala MI Miftahul Jannah ( Muhammad Syafi'i,S.Pd.I. )
Jawab
3 Pelaksana PKM Kesiswaan ( Nurul Ainia,S.Pd.I. )
4 Pembina Nurul Ainia,S.Pd.I.
5 Pelatih Kurnia Afifah

b. Pembagian Tugas

Sebagai penanggungjawab utama kegiatan Banjari di


MI. Miftahul Jannah
1 Pengarah
Sebagai penasehat dan pembimbing kegiatan Banjari
Shouthuh Tholibin
Sebagai penanggungjawab kegiatan Banjari di
2 Penanggung Jawab MI Miftahul Jannah
Sebagai kordinator pelaksanaan kegiatan
3 Tim Pelatih
Menyusun program kerja tahunan,bulanan & latihan
Ketua menyusun laporan kegiatan rutin dan incidental
memimpin rapat evaluasi rutin bulanan
1. bertanggung jawab atas pelaksanaan latihan rutin
2. menyusun tata tertib latihan
Anggota
3. bertanggung jawab atas pemeliharaan peralatan
inventaris Banjari Shouthuh Tholibin

4. Jam’iyah
Secara umum Public Speaking (PS) dimaknai sebagai kegiatan berbicara
di depan umum, utamanya ceramah, pidato, atau memandu acara (MC). Sejalan
dengan pendapat pertama, Mahmud Imarah dalam Al-Khitabah mendefinisikan
PS sebagai ketajaman persepsi dan kekuatan deskripsi. Pada tataran aplikasi PS
bisa dikembangkan dan diarahkan untuk hal lain yang masih bersangkut paut
dengan show didepan orang banyak. Untuk menjadi seorang speaker (orang yang
berbicara didepan umum) apalagi speaker yang handal tentu bukanlah perkara
yang mudah namun bukan pula hal yang mustahil.Artinya setiap orang punya
kesempatan asal diiringi dengan latihan dan do’a yang sunguh-sungguh dan
intensif.
Dalam sebuah pernyataan, dikenal sebuah istilah yang mengatakan
bahwa kemampuan berbicara di depan umum tidaklah dimiliki setiaporang,
karena
kemampuan ini berkaitan erat dengan citra pribadi. Biasanya orang yang
memiliki kemampuan ini sering berperan manjadi "pemimpin". Kegiatan
Jam’iyah, dalam hal
iniProgram Jam’iyatul Kubro mencoba merespon hal tersebut dengan
mengadakan sebuah kegiatan dimana setiap Siswa-siswi bisa belajar, berlatih,
dan membiasakan diri untuk tampil atau berbicara didepan umum. Kegiatan yang
dilakukan selama dua kali dalam sebulan ini dengan istilah Muhadhoroh.
Muhadharah sering diartikan sebagai kegiatan latihan pidato semata.
Namun di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Jannah, kegiatan muhadhoroh
dikembangkan menjadi beberapa hal yang lebih spesifik dan aplikatif dalam
mempersiapkan para siswa-siswi ketika kelak di sekolah yang lebih tinggi dan
terjun dimasyarakat. Hal ini bisa dilihat dari isi kegiatan dalam muhadhoroh yang
beragam dan terperinci. Kelas 1 sampai dengan kelas6 misalnya, kegiatan
muhadhoroh diisi dengan latihan MC(Master Of Ceremonial)/ pembawa acara dan
Khithob (Khutbah/Pidato).
Program pelatihan MC dan Pidato dikembangkan dengan pertimbangan
kondisi dimasyarakat yang menuntut siswa-siswi bisa lebih cepat tanggap dan
berbaur manakala berinteraksi dengan individu lain yang ada dalam kelompok
sosialnya. Selain itu seorang siswa-siswi biasanya akan mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat sekitarnya untuk dapat menampilkan kemampuan
dan keahliannya. Seperti tampil dalam acara Maulid Nabi, Isra Mi’raj, forum
Rmaja Masjid dan kegiatan-kegiatan lainnya. Jika hal ini dipersiapkan sejak awal
tentu harapannya akan membuat siswa-siswi bisa lebih siap dan tidak gentar
ketika tugas tampilan itu benar-benar diamanahkan kepada mereka.
Kegiatan muhadhoroh dilakukan dalam 4bahasa : Bahasa Arab, bahasa
Inggris, bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Pembagian ini berdasarkan jadwal
yang sudah ditentukan Madrasah melalui PKM. Kesiswaan.
Sebelum kegiatan muhadhoroh dimulai, pada masa awal tahun ajaran
dibulan Juli atau Agustus para siswa-siswi akan dibentuk menjadi beberapa
kelompok yang terdiri 10-12siswa/i. Tiap kelompok ini nantinya akan memiliki
ketua masing-masing dan mengadakan kegiatan muhadhoroh di ruangan masing-
masing dengan dibimbing oleh Wali Kelas masing-masing. Setiap pelaksanaan
Muhadhoroh para PKM. Kesiswaanyang termasuk kedalam penanggung jawab
akan mengadakan kontrol kesetiap ruangan tempat Muhadhoroh berlangsung.
Setiap pelaksanaan kegiatan muhadhoroh kelas 1-6akan ditampilkan 4-5
siswa/i yang akan tampil didepan untuk mempraktekan Pidato dengan durasi 7
sampai 10 menit. Pidato ini nantinya akan ditampilkan setelah MC membuka
kegiatan, pembacaan ayat suciAl-Qur’an dan sambuatan dari Kepala Madrasah
Ibtidaiyah
Miftahul Jannah. Setelah pelaksanaan pidato selesai akan ada al istinbath
(penarikan kesimpulan) dari audiens yang ditunjuk oleh MC. Audiens yang
ditunjuk nantinya akan menyampikan isi dari pidato yang baru disampaikan,
tentunya dengan menggunakan bahasa yang juga disesuaikan dengan jadwal
pada malam itu. Dengan cara ini setiap audiens akan semakin tertuntut untuk
bersungguh-sungguh memperhatikan setiap siswa/i lain yang tampil didepan.
Selain pembagian kelompok muhadhoroh berdasarkan tingkatan kelas,
dibentuk pula kelompok khusus yang terdiri dari siswa-siswi pilihan yang
memenuhi syarat masuk kedalam kelompok unggulan. Selain untuk lebih
mengintensifkan dan mengefektifkan kegiatan muhadhoroh, keberadaan
kelompok khusus juga dijadikan sebagai tempat seleksi dan pembibitan siswa-
siswi yang akan dikirim pada perlombaan-perlombaan yang berkaiatan dengan
bahasa atau public speaking. Bagian akhir muhadhoroh akan diisi dengan
tasliyyah (hiburan) dari setiap kelompok, irsyaddat (evaluasi) oleh PKM.
Kesiswaan dan I’laanat (pengumuman) dari PKM. Kesiswaan untuk menentukan
siswa-siswi yang akan tampil pada muhadhoroh selanjutnya.
Setiap pelaksanaan muhadhoroh, seorang siswa-siswi dituntut untuk bisa
menguasai podium dan tidak mempermalukan dirinya sendiri didepan para
audiens yang hadir menyaksikan. Maka secara otomatis siswa-siswi yang
mendapatkan tugas menjadi pengisi acara akan dengan sungguh-sungguh
menyiapkan materi dan mentalnya. Walaupun dengan bermacam kegiatan lain
yang juga dituntut untuk diselesaikan. Adapun siswa-siswi yang bertugas menjadi
audiens bisa belajar memberikan pendapat dan tanggapan seputar materi yang
disampaikan oleh temansiswa-siswi.
Pada akhirnya kita bisa menyatakan bahwa kegiatan muhadhoroh sangat
bermanfaat sekali terhadap mental siswa-siswi untuk berani tampil di muka
umum.Muhadhoroh juga bisa membantu mewujudkan membentuk karakter
siswa-siswi yang berani, tegas, menghargai pendapat orang lain, tanggap
terhadap perubahan dan bekerja dibawah tekanan. Manusia adalah makhluk
pembelajar dan pihak Madarasah Ibtidaiyah Miftahul Jannah sangat berharap
siswa-siswi yang memiliki keterampilan atau mengikuti kegiatan muhadharah
dengan baik, akan menjadi modal awal baginya untuk terjun ke masyarakat, baik
sebagai pelajar/mahasiswa bagi yang siap melanjutkan studinya ke Perguruan
Tinggi, maupun masyarakat yang sesungguhnya. Apabila keberanian dan
kemampuan yang dijalankan lewat kegiatan muhadhoroh ini dikembangkan
dengan baik, maka akan semakin mendorong seorang siswa-siswiuntuk bisa
mewujudkan cita-cita agungnya, yaitu menjadi siswa-siswiyang bangga terhadap
Madrasahnya dan pantas untuk dibanggakan oleh guru, orang tua serta
lingkungan masyarakat sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai