Anda di halaman 1dari 3

Tafsir dan Hadist Manajemen Pendidikan

Tema Controlling

1. Ayat Terkait

A. (Qs. At-Tahriim Ayat 6)


ٌ ‫غ ََل ظ‬ َ ِ‫اس َو ال ْ ح‬
ِ ٌ ‫ج ا َر ة ُ ع َ ل َ ي ْ ه َ ا َم ََل ئ ِ ك َ ة‬ ُ َّ ‫َو أ َ هْ ل ِي ك ُ مْ ن َا ًر ا َو ق ُ و د ُ ه َا ال ن‬ ‫ي َ ا أ َي ُّ هَ ا ا ل َّ ِذ ي َن آ َم ن ُ وا ق ُ وا أ َ ن ْ ف ُ س َ ك ُ ْم‬
‫َو ي َ ف ْ ع َ ل ُ و َن َم ا ي ُ ْؤ َم ُر و َن‬ ‫ش د َ ا د ٌ ََل ي َ ع ْ صُ و َن َّللاَّ َ َم ا أ َ َم َر ه ُ ْم‬ ِ .
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat
yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Qs. At-Tahriim Ayat
6)

B. (Qs at-Taubah ayat 105)


َ‫ش َهادَةِ فَيُن َِبئ ُ ُك ْم ِب َما ُك ْنت ُ ْم ت َ ْع َملُون‬ ِ ‫عال ِِم ْالغَ ْي‬
َّ ‫ب َوال‬ َ ‫سولُهُ َو ْال ُمؤْ مِ نُونَ ۖ َو‬
َ ‫ست ُ َردُّونَ ِإلَ ٰى‬ ُ ‫ع َملَ ُك ْم َو َر‬ َ َ‫َوقُ ِل ا ْع َملُوا ف‬
َّ ‫سيَ َرى‬
َ ُ‫َّللا‬
Artinya : “Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-
orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada
kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Qs at-Taubah ayat 105)

2. Hadist Terkait

A. HR. At-Tirmidzi disohihkan Al-Albany dalam Ash-Shohihah, 946

Dari Abu Barzah Al-Aslami, Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda:

َ ‫ع ْن ع ِْلمِ ِه فِي َما فَ َع َل َو‬


َ‫ع ْن َما ِل ِه مِ ْن أَيْن‬ َ ‫ع ْب ٍد َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َحتَّى يُ ْسأ َ َل‬
َ ‫ عن ع ُْم ِر ِه فِي َما أ َ ْفنَاهُ َو‬: ‫ع ْن أربع‬ َ ‫َلَ ت َُزو ُل قَدَ َما‬
َ
ُ‫ع ْن ِجسْمِ ِه فِي َما أ ْبَلَه‬ َ ‫سبَهُ َوفِي َما أ َ ْنفَقَهُ َو‬
َ َ ‫ا ْكت‬.
Artinya “Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti
sampai ditanya tentang empat perkara: (1) tentang umurnya untuk apa dia habiskan,
(2) tentang ilmunya, sejauh mana dia amalkan, (3) tentang hartanya, dari mana dia
dapatkan dan untuk apa harta tersebut dibelanjakan, dan (4) tentang tubuhnya, untuk
apa dia gunakan." (HR. At-Tirmidzi disohihkan Al-Albany dalam Ash-Shohihah,
946)

B. HR. Turmudzi
Dari Abu Ya’la Syidad bin Aus r.a, Rasulullah SAW bersabda :

َ‫عمِ َل ِل َما بعد‬ َ ‫س َم ْن دَانَ نَ ْف‬


َ ‫ َو‬، ُ‫سه‬ ُ ِ‫عن ابي يعلى شداد ابن اوس رضي هللا عنه قال قال رسول هللا ص م الكَي‬
)‫علَى هللاِ (رواه الترميذي‬ َ ‫اج ُز َم ْن أتْبَ َع نَ ْف‬
َ ‫سهُ هَواهَا َوت َمنَّى‬ ِ ‫ وال َع‬، ‫ت‬
ِ ‫ال َمو‬
Artinya : “Orang yang cerdas itu adalah orang yang mengendalikan hawa nafsunya,
dan mengerjakan untuk kehidupan setelah kematian. Dan yang lemah itu adalah orang
yang mengikuti hawa nafsunya dan berandai-andai kepada Allah.” (HR. Turmudzi)

3. Tafsir Terkait
A. Tafsir jalalain

}‫{نارا وقودها الناس} الكفار {والحجارة‬


ً ‫{يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم} بالحمل على طاعة هللا‬
}‫ يعني أنها مفرطة الحرارة تتقد بما ذكر َل كنار الدنيا تتقد بالحطب ونحوه {عليها مَلئكة‬، ‫كأصنامهم منها‬
‫خزنتها عدتهم تسعة عشر كما سيأتي في (المدثر) {غَلظ} من غلظ القلب {شداد} في البطش {َل يعصون هللا ما‬
‫ أي َل يعصون أمر هللا {ويفعلون ما يؤمرون} تأكيد واآلية تخويف للمؤمنين عن‬،‫أمرهم} بدل من الجَللة‬
‫اَلرتداد وللمنافقين المؤمنين بألسنتهم دون قلوبهم‬.

(Hai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kalian dan keluarga kalian) dengan
mengarahkan mereka kepada jalan ketaatan kepada Allah (dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia) orang-orang kafir (dan batu) seperti berhala-berhala yang
mereka sembah adalah sebagian dari bahan bakar neraka itu. Atau dengan kata lain api
neraka itu sangat panas, sehingga hal-hal tersebut dapat terbakar. Berbeda halnya
dengan api di dunia, karena api di dunia dinyalakan dengan kayu dan lain-lainnya
(penjaganya malaikat-malaikat) yakni, juru kunci neraka itu adalah malaikat-malaikat
yang jumlahnya ada sembilan belas malaikat, sebagaimana yang akan diterangkan
nanti dalam surat Al-Muddatstsir (yang kasar) lafal ghilaazhun ini diambil dari asal
kata ghilazhul qalbi, yakni kasar hatinya (yang keras) sangat keras hantamannya
(mereka tidak pernah mendurhakai Allah terhadap apa yang telah diperintahkan-Nya
kepada mereka) lafal maa amarahum berkedudukan sebagai badal dari lafal Allah. Atau
dengan kata lain, malaikat-malaikat penjaga neraka itu tidak pernah mendurhakai
perintah Allah (dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan) lafaz ayat ini
berkedudukan menjadi badal dari lafal yang sebelumnya. Dalam ayat ini terkandung
ancaman bagi orang-orang mukmin supaya jangan murtad; dan juga ayat ini merupakan
ancaman pula bagi orang-orang munafik yaitu, mereka yang mengaku beriman dengan
lisannya tetapi hati mereka masih tetap kafir

B. Tafsir Ibnu Katsir


Mengenai firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api Neraka”, Mujahid (Sufyan As-Sauri mengatakan, “Apabila datang kepadamu
suatu tafsiran dari Mujahid, hal itu sudah cukup bagimu”) mengatakan : “Bertaqwalah
kepada Allah dan berpesanlah kepada keluarga kalian untuk bertaqwa kepada Allah”.
Sedangkan Qatadah mengemukakan : “Yakni, hendaklah engkau menyuruh mereka
berbuat taat kepada Allah dan mencegah mereka durhaka kepada-Nya. Dan hendaklah
engkau menjalankan perintah Allah kepada mereka dan perintahkan mereka untuk
menjalankannya, serta membantu mereka dalam menjalankannya. Jika engkau melihat
mereka berbuat maksiat kepada Allah, peringatkan dan cegahlah mereka.”
Demikian itu pula yang dikemukakan oleh Adh Dhahhak dan Muqatil bin Hayyan,
dimana mereka mengatakan : “Setiap muslim berkewajiban mengajari keluarganya,
termasuk kerabat dan budaknya, berbagai hal berkenaan dengan hal-hal yang
diwajibkan Allah Ta’ala kepada mereka dan apa yang dilarang-Nya.”
Dari uraian diatas, dapat kita ambil poin-poin penting yang dapat kita jadikan pegangan
dalam membina diri sendiri dan orang lain

4. Kesimpulan
pengawasan atau ar-riqobah merupakan suatu yang harus ada dan harus
dilaksanakan. Kegiatan ini untuk meneliti dan memerikasa apakah pelaksanaan tugas-
tugas perencanaan betul-betul dikerjakan atau tidak. Hal ini juga untuk mengetahui
apakah ada penyimpangan, penyalahgunaan dan kekurangan dalam pelaksanaannya,
jika ada maka perlu untuk direvisi. Dengan demikian semua hal tersebut dapat menjadi
bukti dan perhatian serta sebagai bahan bagi pimpinan untuk memberikan petunjuk
yang tepat pada tahap selanjutnya.
Qs at-Tahriim ayat 6 menjelaskan tentang adanya control atau pengawasan
mulai dari sendiri dan keluarga maupun anak untuk senantiasa taat dan melaksanakan
perintah Allah supaya kelak nantinya mereka terhindar dari api neraka. Dan dalam
tafsiran ayat ini bisa diambil kesimpulan bahwa kepala rumah tangga sebagai peminpin
dalam keluarga wajib mengingatkan atau melakukan pengawasan kepada istri, anak
maupun saudara untuk senantiasa taat pada perintah Allah.
Qs at-Taubah menjelaskan tentang Allah sebagai pengawas memberikan
pemberdayaan kepada Rasulullah SAW melalui dengan pemberian wewenang &
memberikan kepercayaan untuk menyuruh orang-orang selalu melakukan pekerjaan
yang bermanfaat bagi diri sendiri dan untuk orang lain. Karena semua amal akan
dilihat oleh Allah, Rasul, serta para mukminin, dan akan diperlihatkan oleh Allah di
hari kiamat kelak, kemudian akan mendapatkan balasan sesuai dengan amal
perbuatannya ketika dimuka bumi.
Qs ar-Ra’d ayat 8 menjelaskan tentang seyogyanya seseorang dalam
melakukan pengewasan harus mengetahui seluruh pelaksanaan kegiatan operasional
guna menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Hadist la tazula qadama abdin menerangkan tentang semua yang ada pada diri manusia
mulai dari umur, ilmu, tubuh, dan harta akan dimintai pertanggungjawaban. Tentang
bagaimana semua bidang tersebut digunakan oleh manusia, apakah untuk kebaikan
atau keburukan. Menanamkan jiwa pengawasan terhadap diri sendiri sangatlah
penting. Hadist al-Kayyisu menerangkan tentang orang yang cerdas adalah orang yang
mampu mengontrol atau mengawasi jiwanya sendiri sebelum mengawasi orang lain,
apalagi menilainya.

NAMA : Abdul Mujab


NIM : 200106110124
KELAS : MPI-D

Anda mungkin juga menyukai