Pendidikan
oleh:
Esa Nur Wahyuni
Apakah Pengertian Bimbingan?
Bimbingan sebagai konsep
pandangan tentang bantuan kepada individu.
Bimbingan sebagai konstruk pendidikan
pemberian pengalaman yang membantu individu
memahami diri
Bimbingan sebagai program
prosedur atau proses yang terorganisir untuk
mencapai tujuan pendidikan dan individu.
Bimbingan adalah...
Proses membantu individu untuk memahami
diri dan lingkungannya
Proses
fenomena perubahan secara terus menerus yang
diindikasikan dengan tindakan dan kemajuan untuk
mencapai tujuan
Membantu
mengarahkan, menolong, membimbing
Individu-individu
siswa-siswa “normal” yang memerlukan
bimbingan selama masa perkembangannya.
Memahami diri dan lingkungannya
mengetahui siapa dirinya dan kemudian dapat
berinteraksi dengan orang lain secara efektif.
Tujuan Bimbingan
Productive
produktif berinteraksi dengan dunia luar (cerdas, kreatif, menyenangkan,
mandiri)
Compassionate
penyayang, mencintai, tulus membantu, empati, fasilitator yang efektif
bagi perkembangan orang lain)
Bertaqwa
Fungsi Pendidikan
Perkembangan
pendidikan mempuanyai tanggung jawab untuk mengembangkan
keunikan yang berkualitas
Membedakan
menghargai perbedaan individu dan mengembangkannya dengan
efektif
Mengintegrasikan budaya
membantu siswa untuk memiliki nilai-nilai budaya bagi
perkembangan sosial
Kontribusi BK di sekolah
Mengakui dan menghargai perbedaan individu
Memperhatikan belajar siswa
Membangun dan menjaga hubungan harmonis
Berkoordinasi dan mengelola sumber-sumber sekolah dan
masyarakat.
Landasan BK
Landasan Filosofis
Landasan psikologis
Landasan sosial dan budaya
Landasan agama
Landasan pedagogi
Landasan IPTEK
Landasan filosofis
Manusia adalah makhluk rasional yang mampu berfikir dan
mempergunakan ilmu untuk meningkatkan perkembangan dirinya.
Manusia dilahirkan dengan potensi untuk menjadi baik dan buruk dan
hidup berarti upaya untuk mewujudkan kebaikan dan menghindarkan
atau setidak-tidaknya mengontrol keburukan.
Manusia memiliki dimensi fisik, psikologis dan spiritual yang harus dikaji secara
mendalam.
Manusia adalah unik dalam arti manusia itu mengarahkan kehidupannya sendiri.
Manusia adalah bebas merdeka dalam berbagai keterbatasannya untuk membuat pilihan-
pilihan yang menyangkut perikehidupannya sendiri. Kebebasan ini memungkinkan
manusia berubah dan menentukan siapa sebenarnya diri manusia itu adan akan menjadi
apa manusia itu.
Manusia pada hakikatnya positif, yang pada setiap saat dan dalam suasana apapun,
manusia berada dalam keadaan terbaik untuk menjadi sadar dan berkemampuan untuk
melakukan sesuatu.
Landasan Psikologis
(a) motif dan motivasi; (b) pembawaan dan
lingkungan, (c) perkembangan individu; (d) belajar;
dan (e) kepribadian.
Landasan sosial budaya
Memahami individu dari latar belakang yang berbeda
Penyesuaian
individu, dengan diri, dan
lingkungannya.
Memperhatikan
konteks permasalahan yang dihadapi
individu, seperti kesenjangan sosial, ekonomi, dan
kebudayaannya
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program
pelayanan.
Setiap individu ada sifat-sifat yang umum dan ada sifat-sifat yang
khusus, yang merupakan sifat yang unik.
3. Diagnosis
Merupakan tahapan untuk menemukan ketetapan dan pola
yang dapat mengarahkan kepada permasalahan, sebab-
sebabnya, serta sifat-sifat klien yang relevan dan
berpengaruh terhadap proses penyesuaian diri.
Langkah Diagnosis :
a. Identifikasi Masalah
b. Menentukan sebab-sebab
c. Prognosis
4. Konseling
3) Mendengarkan
a) Memelihara pehatian penuh, terpusat pada klien
b) Mendengarkan apapun yang dikatakan klien,
mendengarkan keseluruhan pribadi klien (kata-
katanya, perasaannya, dan perilakunya)
c) Memahami keseluruhan pesannya
2. Mengundang Pembicaraan Terbuka
Ajakan terbuka untuk berbicara memberi
kesempatan klien agar mengeksplorasi dirinya
sendiri dengan dukungan pewawancara.
Hindari
- analisis, interpretasi, atau pertimbangan nilai tentang
pesan klien
- respon konselor hanya tertuju kepada bagian kecil dari
pesan klien klien, bukan kepada tema utamanya
- pemakaian kata-kata teknis yang tidak dimengerti klien
Refeksi perasaan
Refleksi perasaan merupakan keterampilan konselor
untuk merespons keadaan perasaan klien terhadap
situasi yang sedang dihadapi.