Oleh :
ZUBAIDAH
NIM : 856566518
Berikut adalah beberapa kekuatan dan peluang yang dapat diterapkan dalam pengembangan
kurikulum di sekolah dasar:
Kekuatan:
1. Keterpaduan Mata Pelajaran: Integrasi mata pelajaran untuk memberikan pendekatan
pembelajaran yang holistik.
2. Penggunaan Teknologi Pendidikan: Menerapkan teknologi untuk meningkatkan metode
pengajaran dan memfasilitasi pembelajaran interaktif.
3. Pengembangan Keterampilan: Fokus pada pengembangan keterampilan kritis, kreativitas,
komunikasi, dan kerja sama.
4. Pembelajaran Berbasis Proyek: Menggunakan proyek dan kegiatan praktis untuk memperkuat
pemahaman konsep.
5. Dukungan bagi Keanekaragaman: Menyertakan kurikulum yang mendukung keberagaman siswa
dan mengakui berbagai gaya belajar.
Peluang:
1. Kurikulum Merdeka: Memberikan kebebasan belajar bagi siswa dengan mengakomodasi
berbagai kebutuhan dan minat mereka.
2. Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Mendorong pembelajaran aktif melalui pengalaman
langsung dan interaksi dengan dunia nyata.
3. Pembelajaran Kolaboratif:Mendorong kerjasama antar siswa untuk membangun keterampilan
sosial dan kolaboratif.
4. Penekanan pada Keterampilan: Memasukkan keterampilan seperti pemecahan masalah, kritis
berpikir, dan literasi digital.
5. Pengukuran Formatif: Menggunakan evaluasi yang berkelanjutan untuk memantau kemajuan
siswa dan mengadaptasi pengajaran sesuai kebutuhan mereka.
1. Analisis Kebutuhan:
Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa.
Melakukan analisis terhadap perkembangan pendidikan dasar, tren pendidikan, dan tuntutan
masyarakat.
8. Pelibatan Stakeholder:
Mengadakan pertemuan dengan orang tua, siswa, dan komunitas untuk mendapatkan
masukan dan mendukung pengembangan kurikulum.
Mendukung partisipasi guru dan staf sekolah dalam proses pengembangan.
a. Visi:
Menjadi lembaga pendidikan yang unggul, inovatif, dan berorientasi pada pengembangan
holistik siswa, menciptakan generasi yang berpikir kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan
masa depan.
Misi:
Memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang mengakomodasi keberagaman siswa dan
mengembangkan potensi mereka melalui pembelajaran kontekstual, berbasis teknologi, serta
pembinaan karakter yang kuat.
Berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan memotivasi
setiap siswa untuk mencapai keunggulan akademis dan pribadi.
Tujuan:
- Mengembangkan karakter siswa melalui pendekatan pembelajaran yang memperkuat nilai-
nilai moral, etika, dan kepemimpinan.
- Mempersiapkan siswa dengan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, komunikasi
efektif, kreativitas, dan kolaborasi.
- Mendorong keterpaduan antar mata pelajaran untuk memberikan pengalaman pembelajaran
yang holistik.
- Mendorong kebebasan belajar siswa dengan menyediakan ruang bagi eksplorasi dan
pengembangan minat individu.
- Menyelenggarakan metode pengajaran yang inovatif dan teknologi-peduli untuk
memfasilitasi pembelajaran yang menarik dan relevan.
- Membangun ketahanan siswa terhadap perubahan dengan mengajarkan keterampilan adaptasi
dan pemecahan masalah.
- Melibatkan orang tua dan komunitas dalam proses pendidikan untuk menciptakan kemitraan
yang positif dan mendukung.
- Menyelenggarakan sistem evaluasi berkelanjutan untuk memantau dan meningkatkan
kualitas pembelajaran secara terus-menerus.
- Memberikan siswa peran aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan kebijakan
sekolah.
- Memastikan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional siswa melalui program kesejahteraan
dan dukungan konseling.
Visi, misi, dan tujuan ini memberikan arahan bagi pengembangan kurikulum yang mendalam
dan holistik, mencakup aspek akademis, karakter, dan persiapan siswa untuk kehidupan di luar
sekolah.
b. Prinsip Pengembangan Kurikulum Sekolah
Pengembangan kurikulum sekolah didasarkan pada serangkaian prinsip yang mendukung visi
dan misi lembaga pendidikan. Prinsip-prinsip ini membimbing perancangan kurikulum agar
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan. Berikut adalah beberapa prinsip utama
pengembangan kurikulum sekolah:
1. Relevansi:
Memastikan bahwa kurikulum mencerminkan kebutuhan, nilai, dan konteks lokal.
Menyelaraskan materi pelajaran dengan tuntutan masa kini dan masa depan.
2. Keterpaduan:
Mengintegrasikan mata pelajaran agar pembelajaran menjadi holistik dan kontekstual.
Memperlihatkan hubungan antar mata pelajaran untuk memahamkan konsep secara
menyeluruh.
4. Pengembangan Keterampilan :
Menyertakan pengembangan keterampilan seperti berpikir kritis, komunikasi, kreativitas,
dan kolaborasi.
Menyesuaikan metode pengajaran agar memfasilitasi pembelajaran keterampilan tersebut.
5. Fleksibilitas:
Memberikan ruang bagi adaptasi kurikulum berdasarkan perubahan kebutuhan siswa,
perkembangan ilmu pengetahuan, dan perkembangan teknologi.
Memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengajaran sesuai dengan kebutuhan kelasnya.
6. Keteladanan:
Menyediakan model pembelajaran dan nilai-nilai positif melalui kurikulum.
Mendorong pengembangan karakter dan etika melalui materi pembelajaran.
7. Kebebasan Belajar:
Memberikan siswa kebebasan untuk mengambil inisiatif dalam pembelajaran mereka.
Mendorong eksplorasi minat pribadi dan keberanian untuk berpikir independen.
Lakukan evaluasi kurikulum secara berkala untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi
dalam menghadapi perkembangan dan perubahan kebutuhan pendidikan. Prosedur ini
membantu sekolah untuk terus meningkatkan dan menyesuaikan kurikulum mereka sesuai
dengan kebutuhan siswa dan perubahan dalam konteks pendidikan.
C. Rancangan Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami dan menerapkan konsep operasi perkalian pada bilangan bulat.
Siswa dapat mengidentifikasi pola dan hubungan antar bilangan dalam deret aritmatika
sederhana.
b. Materi Pokok:
1. Operasi Perkalian Bilangan Bulat
2. Deret Aritmatika Sederhana
c. Metode Pengajaran
- Penjelasan konsep menggunakan pendekatan konkrit dengan bantuan manipulatif
matematika.
- Kegiatan kelompok untuk memecahkan masalah perkalian kontekstual.
- Diskusi kelas untuk mengidentifikasi pola dalam deret aritmatika dan hubungan dengan
perkalian.
e. Kegiatan Pembelajaran
Inti 1. Ceramah interaktif untuk menjelaskan rumus luas dan keliling 60 Menit
segitiga serta keliling lingkaran.
2. Diskusi kelompok untuk memecahkan masalah geometri yang
relevan.
3. Kegiatan praktik langsung dengan menggunakan jangka
sorong dan penggaris.
Penutup Penyimpulan hasil diskusi dan kegiatan praktik. 15 Menit
Pemberian tugas rumah untuk memastikan pemahaman
konsep.
ZUBAIDAH
NIM : 856566518
D. Kesimpulan
Dalam pengembangan kurikulum sekolah, kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa
proses tersebut adalah langkah-langkah sistematis yang melibatkan identifikasi tujuan
pendidikan, desain materi pembelajaran, pilihan metode pengajaran, dan pembuatan evaluasi.
Visi dan misi sekolah menjadi panduan utama dalam merancang kurikulum yang responsif
terhadap kebutuhan siswa dan lingkungan belajar.