Anda di halaman 1dari 9

Tugas 3

“Desain Rancangan Kurikulum Merdeka untuk Sekolah Dasar


Di SDN 85 Baru Nalo 1 ”

Oleh :

ZUBAIDAH
NIM : 856566518

PROGRAM STUDI PGSD


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. Pendahuluan

"Kurikulum Merdeka" adalah inisiatif pendidikan di Indonesia yang bertujuan meningkatkan


relevansi kurikulum dan memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran. Inisiatif ini memungkinkan
siswa memilih mata pelajaran sesuai minat dan kemampuan mereka, serta mendorong penggunaan
teknologi dalam pendidikan. Selain itu, penilaian siswa juga menjadi lebih beragam, dengan
penekanan pada penilaian formatif dan portofolio. Guru diharapkan untuk menjadi fasilitator
pembelajaran yang lebih aktif. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya reformasi pendidikan di
Indonesia.

Berikut adalah beberapa kekuatan dan peluang yang dapat diterapkan dalam pengembangan
kurikulum di sekolah dasar:

Kekuatan:
1. Keterpaduan Mata Pelajaran: Integrasi mata pelajaran untuk memberikan pendekatan
pembelajaran yang holistik.
2. Penggunaan Teknologi Pendidikan: Menerapkan teknologi untuk meningkatkan metode
pengajaran dan memfasilitasi pembelajaran interaktif.
3. Pengembangan Keterampilan: Fokus pada pengembangan keterampilan kritis, kreativitas,
komunikasi, dan kerja sama.
4. Pembelajaran Berbasis Proyek: Menggunakan proyek dan kegiatan praktis untuk memperkuat
pemahaman konsep.
5. Dukungan bagi Keanekaragaman: Menyertakan kurikulum yang mendukung keberagaman siswa
dan mengakui berbagai gaya belajar.

Peluang:
1. Kurikulum Merdeka: Memberikan kebebasan belajar bagi siswa dengan mengakomodasi
berbagai kebutuhan dan minat mereka.
2. Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Mendorong pembelajaran aktif melalui pengalaman
langsung dan interaksi dengan dunia nyata.
3. Pembelajaran Kolaboratif:Mendorong kerjasama antar siswa untuk membangun keterampilan
sosial dan kolaboratif.
4. Penekanan pada Keterampilan: Memasukkan keterampilan seperti pemecahan masalah, kritis
berpikir, dan literasi digital.
5. Pengukuran Formatif: Menggunakan evaluasi yang berkelanjutan untuk memantau kemajuan
siswa dan mengadaptasi pengajaran sesuai kebutuhan mereka.

Pengembangan rancangan kurikulum di sekolah dasar melibatkan serangkaian langkah yang


sistematis dan berfokus pada pemahaman kebutuhan siswa, tujuan pendidikan, serta perkembangan
kurikulum yang relevan. Berikut adalah gambaran umum mengenai pengembangan rancangan
kurikulum di sekolah dasar:

1. Analisis Kebutuhan:
 Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa.
 Melakukan analisis terhadap perkembangan pendidikan dasar, tren pendidikan, dan tuntutan
masyarakat.

2. Menetapkan Tujuan Pembelajaran:


 Mengidentifikasi tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
 Menetapkan tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan
berbatasan waktu.

3. Penyusunan Tim Pengembang Kurikulum:


 Membentuk tim yang terdiri dari guru, administrator, dan ahli pendidikan untuk
mengembangkan kurikulum.
 Memastikan representasi berbagai stakeholder dalam tim.

4. Pengembangan Mata Pelajaran dan Tema:


 Menentukan mata pelajaran inti dan tambahan yang akan diajarkan.
 Merancang kurikulum tematis atau berbasis proyek untuk mempromosikan keterpaduan antar
mata pelajaran.

5. Pemilihan Metode Pengajaran dan Sumber Belajar:


 Memilih metode pengajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa.
 Menentukan sumber belajar yang mendukung pendekatan pembelajaran, termasuk buku teks,
materi online, dan alat pembelajaran lainnya.

6. Pengembangan Evaluasi dan Pengukuran:


 Membuat instrumen evaluasi yang mencakup penilaian formatif dan sumatif.
 Menyesuaikan metode evaluasi dengan metode pengajaran yang digunakan.

7. Pengintegrasian Teknologi Pendidikan:


 Mencakup penggunaan teknologi dalam desain kurikulum untuk meningkatkan
pembelajaran.
 Menentukan perangkat dan platform teknologi yang akan digunakan.

8. Pelibatan Stakeholder:
 Mengadakan pertemuan dengan orang tua, siswa, dan komunitas untuk mendapatkan
masukan dan mendukung pengembangan kurikulum.
 Mendukung partisipasi guru dan staf sekolah dalam proses pengembangan.

9. Pengujian dan Revisi:


 Menguji rancangan kurikulum secara kecil atau pada tingkat pilot.
 Mengumpulkan umpan balik dari guru, siswa, dan orang tua.
 Merevisi rancangan kurikulum berdasarkan evaluasi dan umpan balik yang diterima.

10. Implementasi dan Pemantauan:


 Menerapkan rancangan kurikulum dengan mengintegrasikannya dalam pengajaran sehari-
hari.
 Memantau kemajuan siswa, efektivitas metode pengajaran, dan respons dari stakeholder.
 Menyusun mekanisme pemantauan dan evaluasi terkait implementasi kurikulum.

B. Gambaran Kurikulum Sekolah

a. Visi:
Menjadi lembaga pendidikan yang unggul, inovatif, dan berorientasi pada pengembangan
holistik siswa, menciptakan generasi yang berpikir kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan
masa depan.

Misi:
 Memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang mengakomodasi keberagaman siswa dan
mengembangkan potensi mereka melalui pembelajaran kontekstual, berbasis teknologi, serta
pembinaan karakter yang kuat.
 Berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan memotivasi
setiap siswa untuk mencapai keunggulan akademis dan pribadi.

Tujuan:
- Mengembangkan karakter siswa melalui pendekatan pembelajaran yang memperkuat nilai-
nilai moral, etika, dan kepemimpinan.
- Mempersiapkan siswa dengan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, komunikasi
efektif, kreativitas, dan kolaborasi.
- Mendorong keterpaduan antar mata pelajaran untuk memberikan pengalaman pembelajaran
yang holistik.
- Mendorong kebebasan belajar siswa dengan menyediakan ruang bagi eksplorasi dan
pengembangan minat individu.
- Menyelenggarakan metode pengajaran yang inovatif dan teknologi-peduli untuk
memfasilitasi pembelajaran yang menarik dan relevan.
- Membangun ketahanan siswa terhadap perubahan dengan mengajarkan keterampilan adaptasi
dan pemecahan masalah.
- Melibatkan orang tua dan komunitas dalam proses pendidikan untuk menciptakan kemitraan
yang positif dan mendukung.
- Menyelenggarakan sistem evaluasi berkelanjutan untuk memantau dan meningkatkan
kualitas pembelajaran secara terus-menerus.
- Memberikan siswa peran aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan kebijakan
sekolah.
- Memastikan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional siswa melalui program kesejahteraan
dan dukungan konseling.

Visi, misi, dan tujuan ini memberikan arahan bagi pengembangan kurikulum yang mendalam
dan holistik, mencakup aspek akademis, karakter, dan persiapan siswa untuk kehidupan di luar
sekolah.
b. Prinsip Pengembangan Kurikulum Sekolah
Pengembangan kurikulum sekolah didasarkan pada serangkaian prinsip yang mendukung visi
dan misi lembaga pendidikan. Prinsip-prinsip ini membimbing perancangan kurikulum agar
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan. Berikut adalah beberapa prinsip utama
pengembangan kurikulum sekolah:

1. Relevansi:
 Memastikan bahwa kurikulum mencerminkan kebutuhan, nilai, dan konteks lokal.
 Menyelaraskan materi pelajaran dengan tuntutan masa kini dan masa depan.

2. Keterpaduan:
 Mengintegrasikan mata pelajaran agar pembelajaran menjadi holistik dan kontekstual.
 Memperlihatkan hubungan antar mata pelajaran untuk memahamkan konsep secara
menyeluruh.

3. Responsif Terhadap Keanekaragaman:


 Mengakomodasi keberagaman siswa, termasuk gaya belajar, latar belakang kultural, dan
kebutuhan khusus.
 Menciptakan kurikulum yang inklusif dan memberikan peluang bagi semua siswa untuk
berkembang.

4. Pengembangan Keterampilan :
 Menyertakan pengembangan keterampilan seperti berpikir kritis, komunikasi, kreativitas,
dan kolaborasi.
 Menyesuaikan metode pengajaran agar memfasilitasi pembelajaran keterampilan tersebut.

5. Fleksibilitas:
 Memberikan ruang bagi adaptasi kurikulum berdasarkan perubahan kebutuhan siswa,
perkembangan ilmu pengetahuan, dan perkembangan teknologi.
 Memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengajaran sesuai dengan kebutuhan kelasnya.

6. Keteladanan:
 Menyediakan model pembelajaran dan nilai-nilai positif melalui kurikulum.
 Mendorong pengembangan karakter dan etika melalui materi pembelajaran.

7. Kebebasan Belajar:
 Memberikan siswa kebebasan untuk mengambil inisiatif dalam pembelajaran mereka.
 Mendorong eksplorasi minat pribadi dan keberanian untuk berpikir independen.

8. Kontinuitas dan Progresivitas:


 Memastikan adanya keterkaitan antara tingkatan pendidikan.
 Menyusun kurikulum yang memungkinkan siswa untuk berkembang secara progresif.
c. Prosedur Pengembangan Evaluasi Kurikulum Sekolah
Prosedur pengembangan evaluasi kurikulum sekolah melibatkan beberapa langkah kunci.
Berikut adalah :
1. Identifikasi Tujuan Evaluasi: Tentukan tujuan evaluasi, apakah untuk meningkatkan
pengajaran, mengukur pencapaian siswa, atau menilai efektivitas kurikulum.
2. Pemilihan Metode Evaluasi: Pilih metode evaluasi yang sesuai, seperti ujian tertulis,
proyek, portofolio, atau penilaian kinerja.
3. Pemilihan Sasaran Evaluasi: Tentukan kelompok siswa atau unit pembelajaran yang akan
dievaluasi.
4. Pengumpulan Data: Lakukan pengumpulan data sesuai instrumen evaluasi yang telah
disiapkan.
5. Analisis Data: Analisis data yang dikumpulkan untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang pencapaian siswa atau efektivitas pengajaran.
6. Penyesuaian Kurikulum: Gunakan temuan evaluasi untuk melakukan penyesuaian pada
kurikulum, metode pengajaran, atau materi pelajaran jika diperlukan.
7. Implementasi Perubahan: Terapkan perubahan yang diperlukan berdasarkan hasil
evaluasi.

Lakukan evaluasi kurikulum secara berkala untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi
dalam menghadapi perkembangan dan perubahan kebutuhan pendidikan. Prosedur ini
membantu sekolah untuk terus meningkatkan dan menyesuaikan kurikulum mereka sesuai
dengan kebutuhan siswa dan perubahan dalam konteks pendidikan.
C. Rancangan Pembelajaran

Nama Sekolah : SDN 85 Baru Nalo 1


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : 5/ 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 105 Menit

a. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat memahami dan menerapkan konsep operasi perkalian pada bilangan bulat.
 Siswa dapat mengidentifikasi pola dan hubungan antar bilangan dalam deret aritmatika
sederhana.

b. Materi Pokok:
1. Operasi Perkalian Bilangan Bulat
2. Deret Aritmatika Sederhana

c. Metode Pengajaran
- Penjelasan konsep menggunakan pendekatan konkrit dengan bantuan manipulatif
matematika.
- Kegiatan kelompok untuk memecahkan masalah perkalian kontekstual.
- Diskusi kelas untuk mengidentifikasi pola dalam deret aritmatika dan hubungan dengan
perkalian.

d. Alat dan Sumber Belajar:


- Alat: Bola-bola warna untuk representasi konsep operasi perkalian.
- Sumber Belajar: Buku teks, lembar kerja, dan multimedia interaktif untuk
memvisualisasikan deret aritmatika.

e. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendahuluan Pengenalan konsep dasar geometri segitiga dan lingkaran melalui 20 Menit
pertanyaan dan gambar.

Inti 1. Ceramah interaktif untuk menjelaskan rumus luas dan keliling 60 Menit
segitiga serta keliling lingkaran.
2. Diskusi kelompok untuk memecahkan masalah geometri yang
relevan.
3. Kegiatan praktik langsung dengan menggunakan jangka
sorong dan penggaris.
Penutup  Penyimpulan hasil diskusi dan kegiatan praktik. 15 Menit
 Pemberian tugas rumah untuk memastikan pemahaman
konsep.

f. Metode Evaluasi Pembelajaran


 Ujian tulis mengenai penerapan rumus luas dan keliling segitiga serta keliling
lingkaran.
 Penugasan praktis berupa pemecahan masalah geometri.
 Penilaian partisipasi siswa dalam diskusi kelompok.

g. Justifikasi Rancangan Pembelajaran:


 Pendekatan Interaktif: Memilih metode ini untuk memastikan keterlibatan aktif siswa
dan membangun pemahaman yang mendalam.
 Alat dan Sumber Belajar: Pemilihan alat dan sumber belajar didasarkan pada
keefektifan dalam menyampaikan konsep dan memberikan pengalaman praktis kepada
siswa.
 Kegiatan Pembelajaran: Pendahuluan bertujuan untuk membangkitkan minat, inti
memberikan pemahaman konsep, dan penutup mengonfirmasi pemahaman siswa.
 Metode Evaluasi: Kombinasi ujian tulis, penugasan praktis, dan penilaian partisipasi
dirancang untuk mengukur pemahaman dan penerapan konsep secara menyeluruh.

Baru Nalo 1, 20 November


2023Guru Kelas

ZUBAIDAH
NIM : 856566518
D. Kesimpulan
Dalam pengembangan kurikulum sekolah, kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa
proses tersebut adalah langkah-langkah sistematis yang melibatkan identifikasi tujuan
pendidikan, desain materi pembelajaran, pilihan metode pengajaran, dan pembuatan evaluasi.
Visi dan misi sekolah menjadi panduan utama dalam merancang kurikulum yang responsif
terhadap kebutuhan siswa dan lingkungan belajar.

Prinsip-prinsip utama dalam pengembangan kurikulum, seperti relevansi, keterpaduan, dan


responsif terhadap keanekaragaman, menjadi landasan untuk menciptakan pengalaman
pembelajaran yang bermakna dan efektif. Evaluasi kurikulum merupakan instrumen penting
untuk memonitor keberhasilan implementasi dan menentukan perbaikan yang diperlukan.
Prosedur evaluasi kurikulum membentuk siklus yang terus-menerus, yang melibatkan
identifikasi tujuan, pemilihan metode, pengumpulan dan analisis data, serta implementasi
perubahan. Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan menjadi kunci untuk memastikan kurikulum
tetap relevan dan efektif sesuai dengan perkembangan pendidikan dan kebutuhan siswa.

Secara keseluruhan, pengembangan kurikulum sekolah adalah upaya berkelanjutan untuk


menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan siswa berkembang secara holistik,
mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berubah. Dengan
memperhatikan visi, misi, dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, sekolah dapat
memberikan pendidikan yang bermutu dan relevan bagi generasi mendatang.

Anda mungkin juga menyukai