Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

MANAJEMEN KURIKULUM
KURIKULUM SEBAGAI SUMBER KREATIVAS DAN INOVASI
“MEMBANGUN LANDASAN KREATIF DENGAN TEKNOLOGI
DAN KURIKULUM MERDEKA”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen
Kurikulum
Dosen Pengampu: Ana Ratnasari, M.Pd.

Disusun Oleh:
Amelia Nurhamidah 0142S1A022011

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BOGOR RAYA
2023-2024
MEMBANGUN LANDASAN KREATIF DENGAN TEKNOLOGI
DAN KURIKULUM MERDEKA
1. Pendahuluan
Dalam membangun landasan kreatif dengan teknologi dan kurikulum merdeka
melibatkan beberapa aspek penting, seperti pemanfaatan teknologi, fleksibilitas dalam
pembelajaran, dan fokus pada pengembangan keterampilan dan karakter siswa. Berikut
adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
1. Pemanfaatan teknologi: Kurikulum merdeka menyoroti pentingnya menggunakan
teknologi dan media dalam pembelajaran, sehingga peserta didik dapat belajar
dengan lebih fleksibel dan inovatif.
2. Fokus pada pengembangan keterampilan dan karakter: Kurikulum merdeka
menyoroti pentingnya mengembangkan soft skills dan karakter siswa melalui
proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
3. Materi esensial, relevan, dan mendalam: Kurikulum merdeka fokus pada materi
yang esensial, relevan, dan mendalam, sehingga ada waktu cukup untuk
membangun kreativitas dan inovasi peserta didik dalam mencapai kompetensi
dasar.
4. Pendaftaran kurikulum merdeka: Proses pendaftaran kurikulum merdeka
memungkinkan guru dan sekolah untuk menentukan tema proyek pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi peserta didik.
5. Pengembangan guru: Kurikulum merdeka menyediakan pelatihan mandiri dan
berbagai referensi perangkat ajar untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai
dengan kurikulum ini.
6. Platform Merdeka: Platform Merdeka menyediakan informasi dan sumber daya
untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka, seperti alur tujuan
pembelajaran, modul ajar, dan lain-lain bagi guru.
Dengan menerapkan kurikulum merdeka dan menggunakan teknologi, sekolah dan
guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih mandiri, inovatif, dan kreatif,
yang akan membantu siswa mengembangkan bakat dan keterampilan mereka sesuai
dengan minat siswa.

2. Pembahasan
2.1. Membangun Landasan Pendidikan Yang Kreativitas Dan Inovasi
Membangun landasan pendidikan yang kreatif dan inovatif merupakan hal yang
penting dalam menghadapi tantangan pendidikan di era globalisasi dan kemajuan
teknologi. Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir alternatif gagasan baru yang
berguna, sementara inovasi adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif. Guru inovatif
senantiasa berpikir mencari solusi terhadap masalah-masalah pembelajaran yang
dihadapinya, kemudian menerapkan solusi tersebut dalam sebuah kegiatan nyata.
Kurikulum yang dirancang dengan baik mencakup pelajaran yang mendorong
pemikiran kritis dan analisis, menciptakan landasan pendidikan yang memperbolehkan
siswa untuk merencanakan, mengeksekusi, dan mengevaluasi ide-ide mereka. Media
pembelajaran yang sifatnya inovatif akan sangat membantu siswa untuk
mengkonstruksi ulang pengetahuan yang ada dalam pikiran siswa menjadi yang lebih
unik dan variatif. Inovasi pendidikan adalah suatu gagasan, produk, atau pekerjaan baru
yang dapat digunakan sebagai pembaharu untuk mencapai tujuan pendidikan atau
memecahkan masalah dalam dunia pendidikan.
Berikut adalah beberapa cara untuk mendorong kreativitas dan inovasi pada siswa
di sekolah:
1. Berikan tugas kerajinan tangan: Memberikan siswa tugas kerajinan tangan
merupakan cara yang ampuh untuk meningkatkan kreativitas siswa.
2. Berikan apresiasi dan saran atas tugas kerajinan tangan yang dilakukan siswa:
Memberikan apresiasi dan saran atas tugas kerajinan tangan yang dilakukan siswa
dapat memotivasi mereka untuk terus berkarya.
3. Gunakan media pembelajaran inovatif: Penggunaan media pembelajaran inovatif,
seperti video, dapat membantu siswa untuk mengkonstruksi ulang pengetahuan yang
ada dalam pikiran mereka menjadi yang lebih unik dan variative
4. Biarkan anak bermain dan bereksplorasi: Bermain dan bereksplorasi dapat menjadi
media untuk mengembangkan kreativitas anak
5. Bebaskan anak untuk bereksplorasi: Memberikan kebebasan kepada anak untuk
bereksplorasi juga dapat membantu mereka mengembangkan kreativitas mereka
6. Berikan pengalaman baru: Memberikan pengalaman baru kepada siswa juga dapat
membantu mereka untuk mengembangkan kreativitas mereka.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan dapat membantu dalam mendorong
kreativitas dan inovasi pada siswa di sekolah.

2.2. Teknologi Pendidikan Sebagai Alat Untuk Mendorong Inovasi


Teknologi Pendidikan berperan penting dalam mendorong inovasi dalam
pembelajaran. Dengan adanya kemajuan teknologi, inovasi dalam pendidikan dapat
tercapai melalui penggunaan berbagai alat dan metode pembelajaran yang didukung
oleh teknologi. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran berbasis digital, seperti
penggunaan video pendidikan, pembelajaran audio, dan platform daring, dapat
mempermudah proses pembelajaran dan mendorong inovasi dalam metode
pembelajaran. Selain itu, literasi digital, inovasi dalam pembelajaran, pemahaman etika
teknologi, pembelajaran seumur hidup, kewirausahaan, dan kreativitas juga merupakan
aspek penting yang terkait dengan peran teknologi dalam mendorong inovasi dalam
pendidikan.

2.3. Pentingnya Kreativitas Dan Inovasi Dalam Pendidikan


Kreativitas dan inovasi sangat penting dalam pendidikan karena membantu siswa
mengembangkan keterampilan kreatif dan inovatif yang akan membantu mereka sukses
dalam dunia yang terus berubah di abad ke-21. Kreativitas membantu siswa melihat
dunia dengan cara yang berbeda mencari solusi baru untuk masalah yang ada.
Keterampilan seperti pemikiran kritis, komunikasi, dan kerja sama sering kali
ditingkatkan melalui proses kreatif. Ini adalah keterampilan penting untuk kesuksesan
di dunia modern. Di dunia yang terus berubah, siswa perlu dapat beradaptasi dan
berinovasi untuk menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Memberikan siswa masalah nyata untuk dipecahkan dapat merangsang kreativitas dan
inovasi. Kreativitas dan inovasi seringkali datang dengan risiko kegagalan, sehingga
pendidik perlu menciptakan lingkungan di mana siswa merasa nyaman mencoba dan
gagal, dan belajar dari pengalaman tersebut. Melalui pendidikan yang mendorong
kreativitas, inovasi, dan inspirasi, madrasah dapat membekali siswa dengan
kemampuan untuk beradaptasi dan menghadapi perubahan dengan percaya diri.

2.4. Kurikulum Merdeka Dapat Menumbuhkan Kreativitas Dan Inovasi


Pembelajaran
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang
mendorong inovasi, pemikiran kritis, dan kolaborasi di antara siswa. Kurikulum ini
memberikan kebebasan kepada sekolah, guru, dan siswa untuk menyesuaikan
kurikulum dengan kebutuhan, minat, dan bakat mereka sendiri, sehingga siswa akan
lebih banyak terlibat dalam proses belajar yang aktif dan kreatif. Implementasi
Kurikulum Merdeka juga memungkinkan guru untuk mengetahui minat, bakat, dan
kemampuan siswa melalui asesmen pembelajaran, sehingga mereka dapat lebih
fleksibel dalam memberikan pembelajaran dan berkreasi semaksimal mungkin. Selain
itu, Kurikulum Merdeka memusatkan pembelajaran pada siswa dalam mengembangkan
potensinya, yang membantu mengasah kreativitas siswa di sekolah. Dengan adanya
Kurikulum Merdeka, pembelajaran menjadi lebih berusaha untuk mengembangkan dan
juga mendorong potensi dan bakat dari peserta didik, sehingga pembelajaran harus
dilakukan secara inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dari peserta didik.

2.5. Manfaat Dari Kurikulum Yang Mendorong Kreativitas Dan Inovasi Belajar
Kurikulum Merdeka memiliki beberapa manfaat yang bermanfaat dalam
mendorong kreativitas dan inovasi belajar. Beberapa manfaat ini meliputi:
1. Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi: Kurikulum Merdeka mendorong
siswa untuk lebih kreatif dan inovatif. Dengan memberikan keleluasaan pada
guru dan siswa untuk menentukan metode pembelajaran yang sesuai, siswa
dapat mengeksplorasi berbagai ide dan konsep dengan cara yang lebih bebas
2. Peningkatan Kemampuan Soft Skill: Selain fokus pada aspek akademis,
Kurikulum Merdeka juga menekankan pengembangan soft skill seperti
komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan. Siswa diajak untuk terlibat
dalam proyek-proyek kolaboratif, membangun keterampilan interpersonal
yang penting untuk sukses di dunia nyata.
3. Pembelajaran Kontekstual dan Relevan: Kurikulum Merdeka menekankan
pengembangan kompetensi siswa yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Kurikulum ini tidak hanya fokus pada penguasaan materi
pelajaran, tetapi juga pada pengembangan sikap, nilai, dan keterampilan yang
relevan dengan kehidupan nyata.
4. Fleksibilitas Kurikulum: Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas yang
lebih besar dalam pemilihan mata pelajaran dan aktivitas ekstrakurikuler.
Siswa dapat memilih bidang yang sesuai dengan minat dan bakat mereka,
sehingga dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran yang mereka
sukai. Dengan implementasi Kurikulum Merdeka, siswa akan lebih banyak
terlibat dalam proses belajar yang aktif dan kreatif. Mereka akan didorong
untuk mengeksplorasi minat pribadi dan mengembangkan potensi kreatif dan
inovatif mereka sendiri.
2.6. Kemampuan Apa Saja Yang Dapat Dikembangkan Oleh Mahasiswa Dengan
Kurikulum Yang Mendorong Kreativitas Dan Inovasi
Mahasiswa dapat mengembangkan berbagai kemampuan melalui kurikulum
yang mendorong kreativitas dan inovasi. Beberapa kemampuan yang dapat
dikembangkan meliputi:
1. Kemampuan Berpikir Kreatif: Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide dan
gagasan baru, berpikir alternatif, dan menciptakan sesuatu yang belum pernah ada
sebelumnya.
2. Kemampuan Berinovasi: Kemampuan untuk menciptakan solusi-solusi baru, baik
dalam konteks bisnis maupun pembelajaran.
3. Kemampuan Beradaptasi: Kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan
berpikir secara realistis sehingga dapat menemukan ide-ide baru, serta kemampuan
untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
4. Kemampuan Menciptakan Hubungan: Kemampuan untuk mengembangkan
hubungan baru dan berbeda antara proses, bahan, teknologi, dan orang.
5. Kemampuan Mengelola Sumber Daya: Kemampuan untuk mengelola sumber daya
produksi baru atau mengembangkan pengelolaan sumber daya yang ada.
Dengan adanya kreativitas dan inovasi dalam kegiatan belajar, mahasiswa dapat
mengembangkan kemampuan-kemampuan tersebut, yang akan membantu mereka
dalam memecahkan masalah, menghadapi tantangan, dan menciptakan peluang baru.

2.7. Bagaimana Melibatkan Pemangku Kepentingan Seperti Guru Dan Orang Tua,
Dalam Kurikulum Yang Mendorong Kreativitas Dan Inovasi
Untuk melibatkan pemangku kepentingan seperti guru dan orang tua dalam
kurikulum yang mendorong kreativitas dan inovasi, kolaborasi antara mereka sangat
penting. Guru dapat bekerja sama dengan perusahaan teknologi untuk mengidentifikasi
tren dan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja, serta menggunakan alat
pembelajaran canggih. Orang tua, sebagai mitra dalam pendidikan, memiliki
pengetahuan unik tentang anak-anak mereka, termasuk minat, bakat, dan kebutuhan
khusus, yang dapat membantu dalam pengembangan kurikulum yang responsif.
Melalui kolaborasi ini, kurikulum dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan
individual siswa dan memperkuat hubungan antara sekolah dan rumah.
Selain itu, dalam konteks inovasi pendidikan, peran guru juga sangat penting.
Mereka perlu memiliki keterampilan untuk memberikan pengajaran yang inovatif, dan
dapat bekerja sama dengan perusahaan teknologi untuk menggunakan metode
pembelajaran yang baru dan teknologi dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian, melalui kolaborasi yang erat antara guru, orang tua, dan
perusahaan teknologi, kurikulum dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan
zaman, mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan di era digital, dan
menciptakan lingkungan pembelajaran yang inovatif dan merangsang bagi siswa.

2.8. Tantangan Dan Peluang Integrasi Kreativitas Dalam Kurikulum Pendidikan


Tantangan dan peluang integrasi kreativitas dalam kurikulum pendidikan terletak
pada beberapa aspek, seperti inovasi pembelajaran, pengembangan kompetensi, dan
penggunaan teknologi. Berikut ini beberapa tantangan dan peluang yang terkait dengan
integrasi kreativitas dalam kurikulum pendidikan:
1. Inovasi pembelajaran: Konsep inovasi pembelajaran abad 21 menekankan
pentingnya mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi,
dan komunikasi. Dalam era digital, kurikulum harus berfokus pada keterampilan
digital, kolaborasi, kreativitas, dan pemecahan masalah
2. Pengembangan kompetensi: Masyarakat multikultural memerlukan kurikulum
yang integratif yang relevan dengan kebutuhan perkembangan IPTEK (Pemahaman
dan Tahanan Lingkungan), 2014 Dalam konteks pendidikan Islam, pengembangan
kompetensi dan keterampilan dalam melakukan penelitian dan kemampuan
mengabstraksi teori ilmiah sangat penting
3. Integrasi teknologi: Integrasi teknologi dalam kurikulum SD bukanlah jalan yang
mulus, tetapi jalan ini penuh dengan potensi yang dapat mengubah wajah
pendidikan. Dalam dunia pendidikan, integrasi teknologi hadir membawa semangat
baru, dan sektor pendidikan dasar harus menapak ke arah modernisasi, tidak
terkecuali pendidikan dasar.
4. Peluang: Integrasi kreativitas dalam kurikulum pendidikan dapat memberikan
peluang lebih besar bagi kepala sekolah dan guru untuk mewujudkan merdeka
belajar dengan penuh kemerdekaan, kebahagiaan, dan kesadaran diri akan
pentingnya perbaikan kualitas suatu bangsa. Selain itu, integrasi teknologi dalam
kurikulum SD dapat meningkatkan keakraban dan kenyamanan siswa, serta
membantu mereka mengatasi kesulitan awal dan perlahan menjadi nyaman dengan
penggunaan teknologi.
Untuk mengatasi tantangan dan mengoptimalkan peluang integrasi kreativitas dalam
kurikulum pendidikan, diperlukan kooperasi dan kolaborasi dari semua pihak, seperti
pemegang otoritas, guru, dan siswa. Dengan pendekatan yang tepat dan pembelajaran
yang bertahap, siswa dapat dibantu untuk mengembangkan keterampilan kreatif dan
kolaboratif, serta menjadi individu yang kuat dan siap menghadapi tantangan di masa
depan.

2.9. Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum Untuk Merangsang Kreativitas


Dan Inovasi Dalam Pendidikan
Menerapkan kurikulum untuk merangsang kreativitas dan inovasi dalam
pendidikan sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan
yang relevan. Salah satu contohnya adalah inisiatif “Kurikulum Merdeka” yang
bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendorong inovasi, pemikiran
kritis, dan kolaborasi antar siswa. Kurikulum ini memberikan kebebasan bagi sekolah,
guru, dan siswa untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan, minat, dan bakat
masing-masing, menandai perubahan paradigma dari sistem pendidikan sebelumnya
yang kaku.
Model lainnya adalah pengembangan kurikulum berbasis sosiologi kritis,
kreativitas, dan mentalitas, yang menekankan pentingnya strategi pembelajaran inovatif
dan kebebasan berkreasi dalam pengembangan kurikulum. Selain itu, terdapat fokus
pada pengembangan kurikulum berbasis keterampilan di pendidikan tinggi, yang
menekankan keterampilan abad ke-21 seperti pemecahan masalah, kreativitas,
komunikasi, dan kolaborasi. Contoh-contoh ini menyoroti pentingnya kurikulum yang
fleksibel, inovatif, dan berbasis keterampilan dalam merangsang kreativitas dan inovasi
dalam Pendidikan.
3. Kesimpulan
Dari materi ini, dapat disimpulkan bahwa kreativitas dan inovasi memegang peranan
penting dalam pendidikan, terutama dalam menghadapi tantangan di era globalisasi dan
kemajuan teknologi. Mendorong kreativitas dan inovasi pada siswa dapat dilakukan
melalui berbagai cara, seperti memberikan tugas kerajinan tangan, menggunakan media
pembelajaran inovatif, dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk bereksplorasi.
Selain itu, teknologi pendidikan juga memainkan peran penting dalam mendorong inovasi
dalam pembelajaran, dan kurikulum yang mendorong kreativitas dan inovasi dapat
memberikan manfaat dalam mengembangkan keterampilan siswa.
Namun terdapat juga tantangan dalam integrasi kreativitas dalam kurikulum
pendidikan, seperti inovasi pembelajaran, pengembangan kompetensi, dan integrasi
teknologi. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan kolaborasi antara berbagai
pemangku kepentingan, seperti guru, orang tua, dan perusahaan teknologi. Selain itu,
pengembangan dan implementasi kurikulum yang merangsang kreativitas dan inovasi juga
memegang peranan penting dalam mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan
yang relevan.

Daftar Pustaka

cpmh. (2020, july 18). sinergi pemangku kepentingan sebagai kunci keberhasilan sekolah sejahtera.
Retrieved from cpmh.psikologi.ugm.ac.id:
https://cpmh.psikologi.ugm.ac.id/2020/07/18/sinergi-pemangku-kepentingan-sebagai-kunci-
keberhasilan-sekolah-sejahtera/
edwar, m. (2017). kreativitas inovasi kewirausahaan dan kurikulum. jurnal.univpgri-palembang.ac.id,
1-9.
herdiansyah, f. (2023, juli 12). implementasi kurikulum merdeka mwndorong kreativitas dan kemajuan
pendidikan di smp negeri 1 sebatik barat. Retrieved from bpmpkaltara.kemedikbud.go.id:
https://bpmpkaltara.kemdikbud.go.id/2023/07/12/siaran-pers-implementasi-kurikulum-
merdeka-mendorong-kreativitas-dan-kemajuan-pendidikan-di-smp-negeri-1-sebatik-barat/
muliardi. (2023). mengembangkan kreativitas dan karakter bangsa melalui kurikulumm merdeka di
madrasah. ejurnal.man4kotrapekanbaru.sch.id, 1-12.
negoro57, n. (2023, oktober 19). mendorong inovasi dan krativitas: kurikulum sebagai penggerak
pengembanga ide dan pemikiran kreatif. Retrieved from kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/nitinegoro572578/6530a577110fce537244ced2/mendorong-
inovasi-dan-kreativitas-kurikulum-sebagai-penggerak-pengembanga-ide-dan-pemikiran-
kreatif
Sakti, M. B. (2023, september 17). kreativitas dan inovasi dalam pendidikan abad 21. Retrieved from
kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/bimasakti1960/6506cd586e14f1656011e0c2/kreativitas-dan-
inovasi-dalam-pendidikan-abad-21
stefani, m. (2023, januari 20). apa saja manfaat pembelajaran kreatif dan inovatif pada kurikulum.
Retrieved from temanggung.pikiran-rakyat.com: https://temanggung.pikiran-
rakyat.com/pendidikan/pr-2616137330/apa-saja-manfaat-pembelajaran-kreatif-dan-inovatif-
pada-kurikulum-merdeka
sudirman, a. (2020, november 27). meningkatkan koloborasi sekolah dan orang tua dalam peningkatan
mutu pendidikan. Retrieved from bpmpntb.kemedikbud.go.id:
https://bpmpntb.kemdikbud.go.id/artikel/27/meningkatkan-kolaborasi-sekolah-dan-orang-tua-
dalam-peningkatan-mutu-pendidikan
totokwianto, S. M. (2017, july 18). menjadi mahasiswa kreatif inovatif dan peduli. Retrieved from
ulm.ac.id: https://ulm.ac.id/id/2017/07/18/menjadi-mahasiswa-kreatif-inovatif-dan-peduli/
web, p. (2021, september 22). tumbuhnya kreativitas dan inovasi pembelajaran di era pandemi.
Retrieved from pusdatin.kemdikbud.go.id: https://pusdatin.kemdikbud.go.id/tumbuhnya-
kreativitas-dan-inovasi-pembelajaran-di-era-pandemi1/

Anda mungkin juga menyukai