NIM : 858791722
Prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka adalah landasan filosofis yang menjadi dasar dari konsep
pendidikan terkini di Indonesia. Kurikulum Merdeka merupakan pendekatan baru dalam
pendidikan yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran, sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan dan
potensi siswa. Beberapa prinsip utama Kurikulum Merdeka antara lain:
Fleksibilitas: Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada sekolah dan guru dalam
menentukan metode pembelajaran, materi pelajaran, dan penilaian yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.
Ketangkasan (Competence): Pembelajaran difokuskan pada pengembangan keterampilan,
pengetahuan, dan nilai-nilai yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan kebutuhan dunia
kerja.
Keseimbangan antara Hard Skills dan Soft Skills: Kurikulum Merdeka mengintegrasikan
pembelajaran keterampilan teknis (hard skills) dengan pengembangan kemampuan
interpersonal, kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah (soft skills).
Pengembangan Karakter: Fokus pada pembentukan karakter siswa, termasuk nilai-nilai moral,
etika, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial.
Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Experiential Learning): Pembelajaran dirancang untuk
memberikan pengalaman langsung kepada siswa, memungkinkan mereka belajar melalui
praktik, simulasi, proyek, dan interaksi langsung dengan lingkungan sekitar.
Pendidikan Inklusif: Kurikulum Merdeka mengakui keberagaman siswa dan memastikan bahwa
pendidikan dapat diakses oleh semua siswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus.
Pemberdayaan Guru: Memberdayakan guru sebagai fasilitator pembelajaran, memberi mereka
otonomi untuk merancang kurikulum yang relevan dengan siswa mereka dan mengembangkan
metode pembelajaran inovatif.
Kolaborasi: Mendorong kerjasama antara sekolah, guru, orang tua, dan komunitas dalam
mendukung pembelajaran siswa.
Berbasis Teknologi: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan memberikan akses ke sumber daya pendidikan yang lebih luas.
Penilaian Autentik: Menggunakan metode penilaian yang mencerminkan kemampuan
sebenarnya siswa dan memberikan umpan balik yang berguna untuk pengembangan mereka.
Prinsip-prinsip ini dirancang untuk menciptakan pendekatan pembelajaran yang relevan,
inklusif, dan mengembangkan potensi unik setiap siswa sesuai dengan kebutuhan zaman.
Ringkasan
Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga fasilitator pembelajaran. Mereka mendukung siswa
dalam mengeksplorasi minat mereka, mengembangkan keterampilan, dan memahami pelajaran
dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar individu.