Anda di halaman 1dari 3

PENGEMBANGAN KURIKULUM MENJADI BATU LONCATAN

DALAM MENCAPAI PENDIDIKAN YANG BERMUTU

Oleh: Nurulbaiti R. Husain

Pengertian pendidikan setiap saat sering menunjukan adanya perubahan. Perubahan


terjadi karena rasa ingin tahu yang tercipta seiring berjalannya waktu. Rasa ingin tahu yang
ada dalam diri manusia tidak terbatas, bahkan sekarang ini rasa ingin tahu berkembang ke
arah dunia luar. Rasa ingin tahu ini tidak dibatasi oleh peradaban. Semua umat manusia di
dunia ini punya rasa ingin tahu walaupun variasinya berbeda-beda. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan pola fikir dan perilaku dalam
kehidupan masyarakat. Pola fikir terbentuk oleh kemampuan seseorang mempelajari,
menerima, berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan perilaku adalah tindakan
seseorang dalam hubungan dengan dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya.
Pendidikan juga merupakan suatu proses yang terus berlanjut dan tak pernah berakhir sampai
kapanpun atau bisa di sebut dengan (never ending proces), sehingga menghasilkan kualitas
yang berkesinabungan sampai masa yang akan datang yang bertanamkan pada nilai-nilai
budaya bangsa dan pancasila (Sujana, 2019).

Proses pendidikan mampu melahirkan ide-ide yang kreatif, inovatif dalam dinamika
perkembangan zaman. Pengembangan kurikulum merupakan instrumen untuk meningkatkan
kualitas pendidikan. Kebijakan pendidikan yang benar akan tampak melalui implementasi
kurikulum yang diterapkan karena “kurikulum merupakan jantung pendidikan” yang
menentukan berlangsungnya Pendidikan (Munandar, 2017). Menurut sukmadinata (2001)
pengertian kurikulum adalah suatu perencanaan dapat memberikan pedoman atau pegangan
pada kegiatan proses belajar mengajar. Perubahan kurikulum terhadap pendidikan di
indonesia adalah upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Reformasi pendidikan di Indonesia sering mengalami pembaharuan dan


penyempurnaan yang dipengaruhi oleh faktor yang mendasari. Terbukti dari kurikulum yang
telah mengalami pembaharuan pada tahun 1947, 1975, 1984, 1994 masih memfokuskan
padatnya bahan ajar yang harus dikuasai oleh setiap siswa atau anak didik, tahun 2004
(Kurikulum Berbasis Komputer), tahun 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik), dan
kurikulum 2013.
Pada saat ini hadirlah Kurikulum Merdeka yang dimana, kurikulum ini memberikan
keluasan pada pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
suasana di lingkungan sekitar. Kurikulum merdeka fokus pada pengembangan karakter dan
soft skill melalui projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, materi yang esensial, dan
pembelajaran fleksibel yang dilakukan oleh pendidik untuk menyusun pembelajaran yang
akan mempermudah peserta didik dalam memahami materi.

Kemendikbud memaparkan program merdeka belajar salah satunya dimulai dengan


program sekolah penggerak. Program sekolah ini dirancang untuk mendukung setiap sekolah
dalam menciptakan generasi pembelajar sepanjang hayat yang berkepribadian sebagai siswa
pelajar Pancasila. Oleh karena itu dibutuhkan peran dari seorang guru.

Namun adanya transisi kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka membuat guru dan
peserta didik sama-sama masih dalam tahap penyesuaian. Akibat dari adanya program
Merdeka Belajar, siswa didorong untuk lebih merdeka dalam belajar ialah mengubah
perspektif pembelajaran. Di mana mulanya kegiatan pembelajaran di Indonesia lebih berpusat
pada guru, dalam program ini lebih berpusat kepada siswa. Kurangnya pengalaman personal
para guru serta keterbatasan referensi dan akses menjadi kendala dalam menerapakannya.
Bila kompetensi dan kualitas skill guru dapat ditingkatkan, hal itu akan banyak berpengaruh
pada perkembangan baik dunia pendidikan. Guru juga harus kreatif, inovatif dan
menyenangkan dalam mengajar. Guru harus mampu mereduksi konten-konten kurikulum
yang kurang sesuai dengan kebutuhan siswa atau sekolah.

Menurut Allan C. Ornstein (1990), guru yang efektif adalah guru yang dapat berperan
sebagai manajer kelas yang baik, secara langsung berhadapan dengan murid, menjaga murid
agar tetap fokus pada tugasnya, memberi pertanyaan yang sesuai, menekankan monitoring
pemahaman dan belajar bagaimana hakikat belajar itu, dan membentuk pengajaran kelompok
maupun individual.

Dapat disimpulkan, Sekolah penggerak merupakan sekolah yang mempunyai


semangat bergerak ingin melakukan suatu perubahan. Sekolah penggerak dituntut
membangun konsep sekolah digital dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajarnya.
Kurikulum yang digunakan dalam sekolah penggerak adalah kurikulum merdeka yang
merupakan kurikulum yang diciptakan oleh Menteri Pendidikan kita Nadiem Mukarim
dimana dalam kurikulum merdeka memberikan kebebasan siswa untuk mengekspor
kemampuan dan minatnya. Dengan menggunakan kurikulum merdeka perubahan sangat
terasa di sekolah guru lebih fleksibel untuk berkreasi dalam mengajar semaksimal mungkin,
serta lebih mengetahui minat, bakat, kebutuhan dan kemampuan siswa. Proses pembelajaran
kurikulum merdeka pada sekolah penggerak mengacu pada profil pelajar pancasila yang
bertujuan menghasilkan lulusan yang mampu berkompeten dan menjunjung tinggi nilai-nilai
karakter. Dalam menerapkan kurikulum merdeka di sekolah penggerak tidak semudah
membalikan telapak tangan banyak sekali hambatan-hambatan yang dilalui terutama
menanamkan minat dari anggota sekolah untuk mau bergerak maju menuju perubahan.
Kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah harus mampu menggerakan, mengarahkan, serta
menginspirasi guru untuk mau berubah menuju kearah pendidikan lebih baik. Selain itu perlu
kerjasama yang baik antara guru, kepala sekolah, dinas, orang tua dan pihak-pihak yang
terkait agar pelaksanaan kurikulum merdeka di sekolah penggerak dapat terealisasi optimal.

DAFTAR PUSTAKA
Restu, R., Rita, R., Yayu Sri, Rahayuningsih., Asep Herry Hernawan., Prihantini. (2022).
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak
Putri, R., Dina, W., Merika, S. (2022). Dampak Transisi Kurikulum 2013 Ke Kurikulum
Merdeka Belajar Terhadap Minat Belajar Siswa
Putri, Rahma. (2019). Pengaruh kebijakan perubahan kurikulum terhadap pembelajaran
disekolah
2003, U. N. 2. T. (n.d.). Sistem Pendidikan Nasional
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/#alur

Anda mungkin juga menyukai