Anda di halaman 1dari 5

RELEVANSI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN DI SMA NEGERI 3

SINGARAJA

Oleh

I Putu Jayendra Ardiana Putra

2111011007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA HINDU JURUSAN

DHARMA ACARYA SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU

NEGERI MPU KUTURAN SINGARAJA


A. Latar Belakang

Dalam sistem pendidikan kurikulum memiliki peran yang sangat penting

guna melancarkan proses pendidikan itu sendiri, kurikulum bersifat dinamis serta

harus selalu dilakukan pengembangan agar dapat memenuhi tuntutan zaman yang

semakin berkembang. Dalam pengembangnnya perubahan-perubahan yang

dilakukan harus sistematis dan terarah, agar tidak asal berubah tanpa melihat

situasi di lapangan. (Alhamuddin, 2014) Sejarah kurikulum di Indonesia sudah

melalui perjalanan panjang, sejarah mencatat perubahan tersebut mulai tahun

1947, 1952, 1964, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, dan yang palin anyar adalah

kurikulum 2013.

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk

meningkatkan kualitas atau kemampuan diri, pendidikan sangat membantu dalam

membentuk karakter, perkembangan ilmu, dan mental seseorang. Menurut

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

menjelaskan bahwa fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional ditungkan dalam

pasal 3 yang mengatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


Sistem pembelajaran merupakan cara untuk mencapai tujuan

pembelajaran, tujuan pembelajaran yaitu tercapainya suatu hasil belajar yang

dilaksanakan oleh peserta didik secara maksimal. Hasil belajar merupakan hal

yang sangat penting karena melalui hasil belajar dapat diketahui kemampuan

peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru, hal tersebut

menentukan keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar sehingga

tercapainya tujuan pembelajaran.

Kurikulum merupakan sarana penunjang proses pendidikan agar

tercapainya tujuan pendidikan secara nasional dan terarah. Perkembangan

kurikulum sudah di mulai sejak tahun 1947, hingga saat ini kurikulum di

indonesia masi mengalami perkembangan. Setiap pergantian mentri pendidikan

kurikulum selalu menyesuaikan terhadap perubahan tersebut, tetapi perubahan-

perubahan yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan pendidikan di

indonesia agar mampu mengikuti perkembangan zaman. Kurikulum yang terbaru

saat ini yaitu kurikulum merdeka belajar yang di cetuskan oleh mentri pendidikan

nadim makarim, banyak menuai pro kontra di masyarakat karena sistem

pendidikan di indonesia masih tergolong rendah untuk menggunakan kurikulum

tersebut sehingga dikhawatirkan tujuan pembelajaran sulit tercapai dengan

penerapan sistem kurikulum merdeka belajar. Maka dari itu saya mengangkat

judul ” RELEVANSI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR TERHADAP

KUALITAS PENDIDIKAN DI SMA NEGERI 3 SINGARAJA” untuk

mengetahui sejauh mana efektivitas dari penerapan kurikulum merdeka belajar

dan sekaligus mewawancarai beberapa guru terkait penerapan kurikulum merdeka


belajar apakah berdampak pada tingkat kemauan belajar siswa di SMA N 3

singaraja.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana pengaruh kurikulum merdeka belajar terhadap tingkat

kemauan belajar pada siswa di SMA N 3 Singaraja?

2. Bagaimana efektifitas kurikulum merdeka belajar terhadap proses

pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran?

3. Apa yang mendasari SMA N 3 Singaraja sudah menerapkan sistem

kurikulum merdeka belajar dalam proses pembelajarannya?

C. Tujuan dan Manfaat

Ada beberapa tujuan dan manfaat dalam penulisan proposal ini

diantaranya sebagai berikut:

1. Penelitian ini dapat menambah wawasan pembaca sejauh mana

efektifitas kurikulum merdeka belajar.

2. Mengetahui apakah kurikulum merdeka belajar cocok diterapkan

pada sistem pendidikan di indonesia.

3. Dan manfaat yang terakhir yaitu membantu memecahkan masalah-

masalah yang ada dalam penggunaan kurikulum merdeka belajar

dengan menggunakan acuan dari proposal ini.


REFRENSI:
(Alhamuddin, 2014)Alhamuddin. (2014). Sejarah Kurikulum di Indonesia. Nur
El-Islam, 1, 48–58.

Anda mungkin juga menyukai