Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Dasar Dasar Pendidikan

Vol. 1 No.1 Oktober 2023

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA ANAK SD


Afni Rahma Sagita Panjaitan

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

afnirahmasagita@gmail.com

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka di
sekolah dasar. Hasil beberapa peneliti menemukan bahwa kurikulum merdeka belajar sudah
diimplementasikan di sekolah dasar (sekolah penggerak). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
kebijakan kurikulum merdeka belajar sudah diimplementasikan meskipun memerlukan beberapa
perbaikan dan pengembangan. Penelitian mengenai implementasi kurikulum merdeka belajar masih
jarang ditemui, sehingga direkomendasikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait analisis
implementasi kebijakan kurikulum merdeka belajar, baik pada jenjang sekolah maupun perguruan
tinggi.

Kata Kunci: implementasi, kurikulum merdeka, sekolah dasar

Abstrak
The aim of this study was to determine the implementation of learning curriculum policy in
elementary schools. The results of several researchers revealed that elementary schools implemented a
independent learning curriculum. It can therefore be concluded that the independent learning
curriculum policy is being implemented, although some improvements and developments are needed.
As research on independent learning curriculum implementation is still insufficient, it is
recommended to conduct further research related to the analysis of independent learning curriculum
policy implementation at both school and university levels.

Keywords : policy implementation, independent learning curriculum, elementary school

PENDAHULUAN
Pada dasarnya setiap sekolah pendidikan di Sekolah sering kurang
mendidik anak agar menjadi anggota relevan dengan kehidupan masyarakat.
masyarakat yang berguna. Namun Kurikulum kebanyakan berpusat pada

1
mata pelajaran yang tersusun secara logis perkembangan masyarakat. Oleh karena
dan sistematis yang tidak nyata itu, masyarakat bertanggung jawab atas
hubungannya dengan kehidupan sehari- pembinaan dan pengembangan sekolah.
hari. Apa yang dipelajari nampaknya Hal itu didasarkan atas pemikiran bahwa
hanya perlu untuk kepentingan sekolah masyarakat sangat membutuhkan
untuk ujian dan bukan untuk membantu sekolah.2
anak agar hidup lebih efektif dalam
Salah satu penentu kualitas
masyarakatnya.
sumber daya manusia (SDM) dan
Sekolah yang berorientasi penuh pembangunan negara adalah pendidikan.
kepada kehidupan masyarakat disebut Pendidikan tidak bisa terlaksana tanpa
community school atau sekolah adanya kurikulum. Kurikulum
masyarakat. Sekolah ini berorientasi pada merupakan bagian integral dari proses
masalah masalah kehidupan dalam pendidikan. Kurikulum, secara sederhana,
masyarakat seperti masalah usaha adalah pedoman untuk penyelenggaraan
manusia, masalah kesehatan, pendidikan. Pasalnya, kurikulum
kewarganegaraan, penggunaan waktu merupakan dasar untuk melakukan
tenggang komunikasi, proses pembelajaran di sekolah.
transportasi ,dansebagainya. Dalam Kurikulum tidak hanya sebagai bentuk
kurikulum ini anak dididik agar turut dokumen, tetapi juga merupakan alat dan
serta dalam kegiatan masyarakat.1 acuan bagi guru untuk melangsungkan
proses pendidikan yang terbaik dalam
Di dalam GBHN dicantumkan
mencapai tujuan pendidikan nasional.
bahwa tujuan penyelenggaraan
Ketika kurikulum dijadikan sebagai
pendidikan adalah untuk mencerdaskan
landasan yang kuat bagi penyelenggaraan
kehidupan bangsa. Penyelenggaraan
pendidikan, tentunya menjadi pedoman
pendidikan tersebut merupakan tanggung
pegangan para pendidik dari jenjang
jawab pemerintah, masyarakat dan orang
pendidikan dasar sampai ke jenjang
tua. Agar penyelenggaraan pendidikan
pendidikan tinggi dalam
dapattercapai, sekolah harus mengadakan
menyelenggarakan pendidikannya.
hubungan dengan masyarakat, karena
Kurikulum sendiri merupakan
sekolah merupakan sebuah lembaga
seperangkat rencana pembelajaran yang
pendidikan yang menunjang
menyangkut tujuan, bahan ajar, isi, dan
1
Angga, A., Suryana, C., Nurwahidah, I., Hernawan, A. H., & Prihantini, P, Komparasi Implementasi
Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, Vol.15 No.2 (Oktober,
2023), 5877–5889.
2
Ibid, 5889

2
metode yang menjadi pedoman dalam berbasis digital setiap kali melakukan
melakukan kegiatan pembelajaran dalam suatu aktivitas. Konsep kurikulum
mencapai tujuan pendidikan nasional (UU merdeka belajar mengintegrasikan
No. 20 Tahun 2003).3 Kurikulum menjadi keterampilan membaca, pengetahuan,
acuan bagi seluruh pendidik dalam keterampilan dan sikap. Konsep ini
melakukan proses belajar mengajar memungkinkan siswa untuk berpikir
(Manalu et al., 2022).4 Perubahan secara bebas untuk memanfaatkan
kurikulum tidak lepas dari adanya evolusi pengetahuan yang mereka butuhkan
era yang serba digital. Oleh karena itu, secara maksimal. Kurikulum merdeka
jelaslah bahwa perubahan kurikulum didefinisikan sebagai desain pembelajaran
sangat diperlukan dan esensial dalam yang memberikan kesempatan kepada
merespon perkembangan global. Selain peserta didik untuk belajar dengan cara
itu, kondisi guru dan siswa seringkali yang menyenangkan, santai, tenang,
tidak sesuai dengan penerapan konsep bebas tekanan, bebas stres, serta
pendidikan di Indonesia. Sistem menampilkan bakat siswa (Mabsutsah,
kurikulum terlalu monoton untuk 2022).6 Kemandirian peserta didik
memberikan kemandirian bagi siswa dan menjadi salah satu konsep yang
guru. Oleh karena itu, lahirlah gagasan diupayakan pada kurikulum merdeka
terbaru ketika mengembangkan belajar. Setiap peserta didik diberikan
kurikulum di Indonesia. Kehadiran kebebasan untuk mengakses pengetahuan
Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan yang diperoleh, baik melalui pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia, formal maupun informal (Manalu et al.,
memunculkan perubahan kurikulum, 2022)7. Selain itu, guru memiliki
gagasan kurikulum merdeka belajar.5 kebebasan untuk menerjemahkan silabus
secara mandiri sebelum menjelaskannya
Di era digitalisasi, perkembangan
kepada siswa, memungkinkan guru untuk
teknologi mempengaruhi kualitas
memenuhi kebutuhan setiap siswa selama
pendidikan. Baik guru maupun siswa,
tidak pernah terputus dari perangkat

3
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta :
Departemen Nasional Republik Indonesia
4
Manalu, J. B., Sitohang, P., & Henrika, N. H, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum
Merdeka Belajar (Metode Belajar). Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 166–177.
http://journal.mahesacenter.org/index.php/ppd/article/view/186
5
Barlian, U. C., Solekah, S., & Rahayu, P, Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan. Journal of Educational and Language Research, Vol. 1 (12), 2105– 2118.
6
Mabsutsah, N., & Yushardi, Analisis Kebutuhan Guru terhadap E Module Berbasis STEAM dan
Kurikulum Merdeka pada Materi Pemanasan Global. Jurnal Pendidikan MIPA, Vol. 12 (2), 205–213.
7
Manalu, J. B., Sitohang, P., & Henrika, N. H, Op.cit, hlm. 177.

3
proses pembelajaran (Indarta et al., 2022).8 Merdeka belajar berfokus pada
Kebebasan belajar juga mencakup kondisi kebebasan dan berpikir kreatif. Adanya
kemandirian dalam pencapaian tujuan kurikulum merdeka adalah untuk menata
pembelajaran, metode, materi dan kembali sistem pendidikan nasional
penilaian bagi guru dan siswa. Hal ini Indonesia untuk merespon perubahan dan
menunjukkan bahwa proses pembelajaran kemajuan di tanah air serta beradaptasi
dalam kurikulum merdeka belajar dengan perubahan zaman (Rahayu et al.,
disesuaikan dengan kebutuhan siswa 2022).9 Sejalan dengan itu, kita dapat
(student center). Konsep pembelajaran menerima konsep merdeka belajar yang
sebelumnya masih diarahkan oleh guru mempertimbangkan visi dan misi
(teacher center). pendidikan Indonesia serta
mengembangkan sumber daya manusia
Kurikulum merdeka tidak
mampu bersaing di berbagai bidang dan
membatasi konsep pembelajaran di
berkualitas. Kurikulum merdeka harus
sekolah dan di luar sekolah, tetapi lebih
memungkinkan siswa untuk
mengedepankan kreativitas guru dan
mengembangkan potensi dan
siswa. Pembelajaran yang
keterampilan mereka.
monoton/searah menjadi kendala bagi
siswa untuk mengekspresikan Kurikulum merdeka belajar
kemampuannya. Adanya keterbatasan ditawarkan sebagai opsi tambahan bagi
konsep kurikulum yang digunakan satuan pendidikan dalam memulihkan
selama ini menyebabkan terhambatnya pembelajaran pada 2022-2024. Pada tahun
kreativitas yang ada pada guru dan siswa. 2020-2021, Kurikulum 2013 dan
Kurikulum yang digunakan selama ini Kurikulum 2013 yang disederhanakan
menunjukkan bahwa siswa harus (Kurikulum Darurat) dikeluarkan oleh
mendapatkan nilai tertinggi dalam setiap Kemendikbudristek sebagai kurikulum
pelajaran yang diajarkan di sekolah. rujukan. Pada tahun 2021-2022,
Sedangkan, setiap siswa memiliki Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan
keahlian masing-masing di bidangnya. Kurikulum Merdeka di sekolah penggerak
Siswa tidak kreatif dalam menampilkan dan SMK pusat keunggulan digunakan
keterampilannya dapat disebabkan oleh sebagai rujukan. Kurikulum Merdeka
hal tersebut. menjadi angin segar untuk memperbaiki

8
Indarta, Y., Jalinus, N., Waskito, Samala, A. D., Riyanda, A. R., & Adi, N, Relevansi Kurikulum
Merdeka Belajar dengan Model Pembelajaran Abad 21 dalam Perkembangan Era Society 5.0. Edukatif:
Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 4 (2), 3011–3024.
9
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini, P, Implementasi
Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak. Jurnal Basicedu, Vol. 6 (4), 6313–6319.

4
pembelajaran. Kurikulum merdeka belajar memberikan jawaban atas permasalahan
sudah diterapkan di beberapa sekolah yang ada pada masyarakat, karena studi
penggerak (sekolah dasar). Namun, kepustakaan merupakan rangkuman dari
gambaran implementasi kebijakan penelitian sebelumnya yang pernah
kurikulum merdeka belajar secara dibahas oleh peneliti lain (Robby et al.,
keseluruhan belum ditemukan. Oleh 2022).12 Data penelitian yang digunakan
karena itu, tujuan dari penelitian ini merupakan data sekunder. Data ini
adalah untuk mengetahui implementasi merupakan data yang diperoleh dengan
kebijakan kurikulum merdeka di sekolah membaca, mendengar, dan melihat, bukan
dasar. Hal ini penting untuk diketahui mengamati secara langsung (Rahayu
sebagai bahan evaluasi sekolah lainnya 2021).13 Sumber data sekunder berasal dari
dalam menerapkan kebijakan kurikulum jurnal nasional. Metode pengumpulan
merdeka.10 data adalah metode dokumentasi yang
mencari data dalam literatur tentang
METODE PENELITIAN
suatu topik penelitian. Basis data yang
Metode penelitian yang digunakan
digunakan untuk mencari artikel adalah
adalah metode kualitatif dengan
https://scholar.google.com/, dimana kata
penelitian library research (studi
kunci yang digunakan adalah
kepustakaan) dengan metode kualitatif.
“implementasi kurikulum merdeka di
Teknik penelitian studi kepustakaan
sekolah dasar”. Dari hasil penelusuran,
adalah serangkaian aktivitas akademik
diperoleh 33 jurnal yang berhubungan
yang dilakukan dengan cara
dengan kurikulum merdeka untuk tahun
mengumpulkan data atau informasi yang
2020-2023.
berkaitan dengan pokok bahasan atau
masalah yang sedang dipelajari dengan Teknik analisis data terdiri dari

literatur sebagai acuan utama (Fahrurrozi empat tahap yaitu pengumpulan data,

et al., 2022).11 Data diperoleh dari koleksi reduksi data, penyajian data, dan

perpustakaan tanpa perlu penelitian inferensi. Pengumpulan data dilakukan

lapangan. Sumber data primer berasal dengan mencari topik yang sesuai dengan

dari kajian artikel penelitian sebelumnya artikel ini, yaitu data mengenai

yang diintegrasikan dengan pemikiran implementasi kurikulum merdeka belajar

peneliti. Studi kepustakaan diyakini dapat di sekolah penggerak. Kemudian, data

10
Mabsutsah, Op.cit, hlm. 213.
11
Fahrurrozi, F., Sari, Y., & Shalma, S, Implementasi Metode Drill sebagai Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Siswa Sekolah Dasar, Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 4 (3), 3887–3895.
12
Robby, S. K. I., Milah, S., & Faiz, A, Studi Literatur: Integrasi Peran Agama dan Karakter bagi Sains.
Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 4 (2), 3052–3057.

5
yang terkumpul direduksi untuk rapi. Di sekolah penggerak ini, para guru
mendapatkan data yang sesuai, yang dapat terus meningkatkan kualitas
kemudian disajikan. Data yang direduksi pelajarannya dengan bimbingan dari
merupakan data tentang gambaran real kepala sekolah dan rekan-rekannya.
implementasi kurikulum merdeka belajar Bahkan, guru yang akan pensiun juga
di sekolah dasar. Sebab, beberapa mau belajar untuk meningkatkan
penelitian membahas implementasi kinerjanya. Selain itu, penjaga sekolah
kurikulum merdeka hanya secara teoritis. dilatih untuk menggunakan IT. Sekolah
Terakhir, data yang telah disajikan maka penggerak juga menerima dukungan
dapat dilakukan inferensi (ditarik keuangan untuk melengkapi ketersediaan
kesimpulan) tentang bagaimana infrastruktur untuk mendukung
implementasi kurikulum merdeka belajar pembelajaran.
yang telah dilaksanakan dibeberapa
Buku kurikulum merdeka
sekolah dasar.
disiapkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan sedemikian rupa

HASIL DAN PEMBAHASAN sehingga hanya perlu dikembangkan oleh

Pada bagian ini, dikemukakan guru. Di sekolah penggerak, profil pelajar

mengenai hasil serta pembahasan tentang Pancasila yang bertujuan untuk

implementasi kurikulum merdeka di menghasilkan lulusan yang kompeten dan

sekolah dasar. Penelitian yang dilakukan melestarikan nilai-nilai kepribadiannya

menjabarkan implementasi kurikulum menjadi proses yang terkait dengan

merdeka sebagai berikut. Kepala sekolah pembelajaran kurikulum merdeka.

mulai mengurangi penggunaan kertas Kurikulum merdeka mengharuskan siswa

dengan memperkenalkan inovasi baru untuk membuat proyek untuk setiap

yaitu konsep paperless dalam mengelola aktivitas. Dalam hal ini, sekolah akan

operasional sekolah, yang dilakukan mengadakan pameran yang menampilkan

dengan menyediakan dasbor khusus karya siswa, dan meskipun tidak memiliki

dalam bentuk file yang dikelola secara halaman yang luas, sekolah akan bekerja

digital. Guru dapat mengunggah sama dengan orang tua dan pemerintah

administrasi yang dibuat ke dasbor untuk mendukung pameran tersebut.

sehingga kepala sekolah dapat memantau Implementasi kurikulum merdeka untuk

pengelolaan guru secara berkala, serta penilaian dengan belajar merdeka

dokumen penting dapat tertata dengan memiliki implikasi positif dan negatif.

13
Rahayu, D. S., & Fitriza, Z, Identifikasi Miskonsepsi Peserta Didik Pada Materi Ikatan Kimia :
Sebuah Studi Literatur, EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 3(3).

6
Dampak positifnya siswa dan guru tidak siswa supaya merasa tertantang.
dipaksa untuk mengikuti materi yang Meskipun ada pasang surut dalam
diberikan dan mencapai passing grade, menerapkan kurikulum merdeka, ada
sedangkan dampak negatifnya siswa juga banyak kekurangan karena situasi
enggan untuk berkompetisi. Tantangan pandemi. Idealnya, penerapan kurikulum
bagi guru dalam menerapkan kurikulum merdeka dilakukan di kelas tatap muka.
merdeka di sekolah penggerak adalah Namun, kebutuhan untuk menerapkan
guru perlu mendedikasikan waktu setiap kurikulum merdeka memaksa sekolah
hari untuk mempersiapkan pembelajaran untuk memaksimalkan dalam situasi
yang kreatif, inovatif dan bermanfaat. pandemi. Siswa senang dengan
Diperlukan strategi yang baik dari kepala penerapan kurikulum ini dan tidak mau
sekolah untuk mengajak guru bergerak, meninggalkan sekolah. Namun
karena hal ini bukanlah hal yang mudah kendalanya, pembelajaran masih
(Kinesti et al., 2021). Untuk guru senior,
14
dilakukan secara online. Materi
diperlukan bimbingan khusus yang tepat pembelajaran disediakan secara bebas,
agar guru mau bergerak. tergantung pada apa yang guru pelajari
dan apa yang perlu dipelajari siswa.
Sekolah sudah membuat
Istilah RPP telah diganti dengan modul
operasional satuan pendidikan
ajar. Guru dapat menyesuaikan modul
berdasarkan kurikulum merdeka pada
ajar dengan yang dicanangkan dari
bulan Juli. Setelah selesai disusun,
pemerintah, dimodifikasi, atau berkreasi
kemudian operasional satuan pendidikan
sendiri (Indiani, 2021).15 Sekolah, di sisi
ini diterapkan. Meskipun dalam
lain, menggunakan modul ajar yang
penerapannya masih tertatih dan belum
dikeluarkan pemerintah. Dalam evaluasi
optimal, tetapi masih bisa dilaksanakan.
kurikulum merdeka, format evaluasi
Hal ini karena pemahaman guru terus
belum ada, informasi hanya didapat dari
bertambah seiring berjalannya waktu. Hal
pelatihan, dan saat ini hanya berupa
yang baik dari penerapan kurikulum
evaluasi proyek.
merdeka adalah guru dapat
melaksanakan pembelajaran secara kreatif Penelitian menemukan bahwa
dan inovatif. Ada juga proyek kelas yang implementasi kurikulum merdeka
perlu dilakukan siswa untuk membantu dimulai dengan pembentukan komite

14
Kinesti, R. D. A., Ulya, N. H., Suroyya, L. N., Latifah, F., Rahmawati, E. V., Nida, N. K., &
Khasanah, A, Strategi Pembelajaran Guna Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa Melalui Sarana
Prasarana Di SD Al-Ma’soem. Action Research Literate, 5(1), 27–40. https://doi.org/10.46799/arl.v5i1.74
15
Flexibilitas Pembelajaran Jarak Jauh Sebagai Adaptasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, In
Seminar Nasional.

7
pembelajaran. Adapun unsur dari komite dengan semestinya meskipun masih
pembelajaran terdiri dari dua guru kelas ditemui beberapa tantangan, terutama
1, guru kelas 4, PJOK, dan PAI, ditambah dari segi penilaian. Namun demikian,
dengan seorang Kepala Sekolah dan kurikulum merdeka lebih mudah
seorang pengawas bina. Sebagai sekolah diimplementasikan dibandingkan dengan
penggerak, sangat sulit untuk kurikulum sebelumnya apabila guru
menerapkan kurikulum merdeka pada memahami esensi dari kurikulum
awalnya, karena banyak hal yang harus merdeka. Hal ini dikarenakan kurikulum
dipahami untuk menjalankannya dalam merdeka merupakan modifikasi dari
aktivitas sebagai sekolah penggerak. kurikulum 2013 yang meliputi berbagai.
Kesulitan pertama dalam menerapkan penyempurnaan. Kurikulum merdeka
kurikulum merdeka adalah melatih guru memberikan keleluasaan bagi satuan
dan tenaga pendidik untuk menerapkan pendidikan untuk menentukan kurikulum
paradigma pembelajaran baru, sesuai dengan kondisi dari sekolah
sinkronisasi aplikasi e-Raport, tersebut. 17

menyiapkan administrasi pembelajaran


KESIMPULAN
sesuai dengan pedoman, dan mengubah
Kurikulum merdeka belajar
pola pikir warga sekolah untuk
merupakan kurikulum yang mendorong
menerapkan pendidikan yang berpusat
kemandirian dan pemikiran kreatif
pada siswa. Namun, pihak sekolah
dengan memberikan kesempatan kepada
optimis permasalahan yang ada dapat
siswa untuk belajar dengan cara yang
teratasi. Selain itu, kesulitan dapat diatasi
tenang, santai, menyenangkan, bebas
dengan adanya instruktur PSP,
stres, dan bebas tekanan, serta untuk
pendamping khusus dalam menyusun
menunjukkan bakat siswa. Ada banyak
administrasi, pengawas bina, terutama
rintangan yang harus diatasi, terutama
dengan hadirnya pelatih ahli yang
menanamkan minat dari anggota sekolah
kegiatan bersamanya konsisten ada setiap
untuk mau bergerak maju menuju
bulan.16
perubahan saat menerapkan kurikulum
Secara keseluruhan kurikulum merdeka di sekolah penggerak. Penerapan
merdeka belajar sudah diimplementasikan kurikulum merdeka baru tahun pertama,
di sekolah dasar mulai tahun 2021. sehingga implementasi masih memiliki
Implementasi kurikulum sudah berjalan kekurangan, namun secara umum

16
Firdaus, H., Laensadi, A. M., Matvayodha, G., Siagian, F. N., & Hasanah, I. A, Analisis Evaluasi
Program Kurikulum 2013 Dan Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, Vol. 4 (4), 686–
692.

8
menggambarkan situasi yang lebih baik. ini tergolong baru digunakan, terutama
Keberadaan sekolah penggerak juga dapat penelitian di sekolah. Oleh karena itu,
menjadi panutan, tempat latihan, dan direkomendasikan untuk melakukan
inspirasi bagi guru dan kepala sekolah penelitian lebih lanjut untuk menganalisis
lainnya. Selain itu, dari hasil penelusuran implementasi kebijakan kurikulum
yang telah dilakukan, penelitian mengenai merdeka belajar, baik pada jenjang
implementasi kurikulum merdeka belajar sekolah maupun perguruan tinggi
masih jarang ditemui karena kurikulum

DAFTAR PUSTAKA Merdeka. Jurnal Pendidikan Dan

Angga, A., Suryana, C., Nurwahidah, I., Konseling, 4(4), 686–692.

Hernawan, A. H., & Prihantini, P. Indarta, Y., Jalinus, N., Waskito, Samala,
(2022). Komparasi Implementasi A. D., Riyanda, A. R., & Adi, N. H.
Kurikulum 2013 dan Kurikulum (2022). Relevansi Kurikulum
Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Merdeka Belajar dengan Model
Basicedu, 6(4), 5877–5889 Pembelajaran Abad 21 dalam

Barlian, U. C., Solekah, S., & Rahayu, P. Perkembangan Era Society 5.0.

(2022). Implementasi Kurikulum Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2),

Merdeka dalam Meningkatkan 3011–3024.

Mutu Pendidikan. Journal of Mabsutsah, N., & Yushardi. (2022).


Educational and Language Research, Analisis Kebutuhan Guru terhadap
1(12), 2105– 2118. E Module Berbasis STEAM dan

Fahrurrozi, F., Sari, Y., & Shalma, S. Kurikulum Merdeka pada Materi

(2022). Studi Literatur : Pemanasan Global. Jurnal Pendidikan

Implementasi Metode Drill sebagai MIPA, 12(2), 205–213.

Peningkatan Hasil Belajar Sumarsih, I., Marliyani, T., Hadiyansah,


Matematika Siswa Sekolah Dasar. Y., Hernawan, A. H., & Prihantini, P.
Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(3), (2022). Analisis Implementasi
3887–3895. Kurikulum Merdeka di Sekolah

Firdaus, H., Laensadi, A. M., Matvayodha, Penggerak Sekolah Dasar. Jurnal

G., Siagian, F. N., & Hasanah, I. A. Basicedu, 6(5), 8248–8258.

(2022). Analisis Evaluasi Program


Kurikulum 2013 Dan Kurikulum
17
Ibid, hlm. 692.

9
Yusuf, A. (2015). Pelaksanaan Manajemen Siregar, R. (2017). Sumber Daya manusia
Kurikulum Pada Sma Negeri 1 Dalam Pembangunan Nasional.
Buengcala. Jurnal Administrasi Kompetensi Dan Peran Guru Dalam
Pendidikan Pascasarjana Universitas Pembelajaran, 2.
Syiah Kuala, 3(1).
Gedvilienė, G., Tūtlys, V., Lukošūnienė,
Rahayu, D. S., & Fitriza, Z. (2021). V., & Zuzevičiūtė, V. (2018).
Identifikasi Miskonsepsi Peserta Development of the profession and
Didik Pada Materi Ikatan Kimia : qualifications of adult educators in
Sebuah Studi Literatur. EDUKATIF : Lithuania in the context of reforms of
JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 3(3). adult education. International Review of
Education, 64(4).
Rusnaini, R., Raharjo, R., Suryaningsih, A.,
https://doi.org/10.1007/s11159- 018-
& Noventari, W. (2021). Intensifikasi
9704-3
Profil Pelajar Pancasila dan
Implikasinya Terhadap Ketahanan Indarta, Y., Jalinus, N., Waskito, Samala,
Pribadi Siswa. Jurnal Ketahanan A. D., Riyanda, A. R., & Adi, N. H.
Nasional, 27(2). (2022). Relevansi Kurikulum
https://doi.org/10.22146/jkn.67613 Merdeka Belajar dengan Model
Pembelajaran Abad 21 dalam
Sibagariang, D., Sihotang, H., Murniarti,
Perkembangan Era Society 5.0.
E., & Indonesia, U. K. (2021). Peran
Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2),
Guru Penggerak Dalam Pendidikan
3011–3024.
Merdeka Belajar Di Indonesia.
Dinamika Pendidikan, 14(2).

10

Anda mungkin juga menyukai