Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan kurikulum merdeka SMP di Kecamatan
Gunungsitoli yang sudah mulai diterapkan pada tahun ajaran 2022/2023 khususnya di kelas
VII. Guru dan siswa dalam hal ini masih belum memiliki pemahaman dan kesiapan tentang
sistem penerapan kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran, karena masih terpengaruh
dengan sistem pembelajaran pada kurikulum 2013 yang belum sepenuhnya terlaksana dengan
baik di sekolah, ini menyebabkan guru dan siswa kewalahan dalam mempersiapkan dan
menyesuaikan diri agar bisa menjalankan kegiatan pembelajaran dengan baik. Tujuan
penelitian untuk menganalisis Kesiapan Guru Matematika dan Siswa dalam Penerapan
Kurikulum Merdeka SMP di Kecamatan Gunungsitoli. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada 9 SMP di kecamatan
Gunungsitoli dengan jumlah informan penelitian sebanyak 15 guru dan 714 siswa. Teknik
pengumpulan data melalui angket kesiapan guru matematika dan siswa, wawancara dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kesiapan guru matematika
dalam penerapan kurikulum merdeka SMP di kecamatan Gunungsitoli berdasarkan rata-rata
persentase angket kesiapan guru matematika secara yaitu 78,93% berada pada rentang 76%-
90% dengan kategori siap, dan kesiapan siswa dalam penerapan kurikulum merdeka SMP di
kecamatan Gunungsitoli berdasarkan rata-rata persentase angket kesiapan siswa keseluruhan
yaitu 75,96% berada pada rentang 61%-75% dengan kategori cukup siap.
Kata Kunci : Kesiapan, Guru matematika, Kurikulum merdeka.
Abstrack
The background of this research is the implementation of the independent junior high school
curriculum in Gunungsitoli District which has started to be implemented in the 2022/2023
academic year, especially in class VII. Teachers and students in this case still do not have an
understanding and readiness about the system of implementing the independent curriculum in
the learning process, because they are still affected by the learning system in the 2013
curriculum which has not been fully implemented properly in schools, this causes teachers
and students to be overwhelmed in preparing and adjusting themselves. so that you can carry
out learning activities well. The aim of the research is to analyze the Readiness of
Mathematics Teachers and Students in Implementing the Independent Middle School
Curriculum in Gunungsitoli District. This type of research is descriptive research with a
qualitative approach. This research was conducted at 9 junior high schools in Gunungsitoli
sub-district with 15 teachers and 714 students as research informants. Data collection
techniques through questionnaires on the readiness of mathematics teachers and students,
interviews and documentation. Based on the results of the study, it shows that the readiness
of mathematics teachers in implementing the independent curriculum for junior high schools
in Gunungsitoli sub-district based on the average percentage of mathematics teacher
readiness questionnaires is 78.93% in the range of 76% -90% in the ready category, and
students' readiness in implementing the curriculum merdeka SMP in Gunungsitoli sub-district
based on the average percentage of the overall student readiness questionnaire, namely
75.96%, in the range of 61% -75% in the fairly prepared category.
Keywords: Readiness, Math Teachers, Independent Curriculum.
143
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu hal bagian utama dari pendidikan, meliputi
yang sangat penting untuk memajukan penetapan tujuan dan penciptaan isi
aspek kehidupan manusia. Indrianto et al. pembelajaran agar peserta didik memiliki
(2021) menyatakan bahwa hampir semua keterampilan, pengetahuan, berpikir dan
orang setuju bahwa pendidikan merupakan manfaat yang diperlukan dalam
sarana yang diperlukan untuk pendidikan. Lebih lanjut, Doll dalam
meningkatkan, mengembangkan dan Sudarman (2019) menyatakan bahwa
memberdayakan kehidupan manusia baik kurikulum merupakan rencana kompetensi
dari sisi individu dan lingkungan. Tanpa belajar yang diharapkan dapat
pengaruh dan sentuhan dari program meningkatkan keterampilan pribadi dan
pendidikan, sangat sedikit orang yang bisa komunikasi peserta didik, dengan uraian
berhasil’ dalam hidupnya. Berkaitan keterampilan dan pengetahuan yang
dengan pentingnya pendidikan, Siregar et terencana dibawah komitmen dan naungan
al. (2021) menyatakan bahwa pendidikan satuan pendidikan.
adalah proses mendewasakan seseorang Dari pendapat di atas, dapat
dengan mengubah tingkah laku dan sikap disimpulkan bahwa kurikulum ialah suatu
seseorang atau sekelompok orang, dengan pondasi dan penataan yang sangat penting
cara mengajar dan mendidik. terkait materi dan bahan pembelajaran
Dalam Undang-undang No. 20 yang dijadikan pedoman dalam
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di
Nasional menyatakan bahwa Pendidikan sekolah.
adalah usaha sadar dan terencana untuk Dalam proses perkembangannya,
mewujudkan suasana belajar dan proses salah satu mata pelajaran yang selalu ada
pembelajaran agar peserta didik secara dalam struktur kurikulum adalah
aktif mengembangkan potensi dirinya matematika. Matematika adalah ilmu yang
untuk memiliki kekuatan spiritual kebenarannya mutlak, tidak dapat direvisi
keagamaan, pengendalian diri, karena didasarkan pada deduksi murni
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, yang merupakan kesatuan sistem dalam
serta keterampilan yang diperlukan pembuktian matematika (Parnabhhakti &
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Ulfa, 2020). Lebih lanjut Haryono dalam
Dari pendapat di atas, dapat Sadewo et al. (2022) menyatakan bahwa
simpulkan bahwa pendidikan ialah matematika adalah bagian dari ilmu
tindakan yang bertujuan untuk mengasah pengetahuan dengan kekhasan bersifat
dan meningkatkan kemampuan dasar yang pasti sehinga kedudukan matematika
telah ada sejak lahir dalam diri seseorang, sebagai ilmu pengetahuan dapat memberi
sehingga kemampuan itu terus inspirasi dalam mengembangkan dasar
berkembang dan dapat dimanfaatkan untuk pemikiran. Dari pendapat di atas, dapat
menuntun kehidupan seseorang menjadi disimpulkan bahwa matematika
pribadi yang berguna bagi nusa dan merupakan ilmu tentang angka, simbol,
bangsa. konsep dan bangun yang bersifat abstrak
Pentingnya pendidikan dalam yang sangat berkaitan dengan kehidupan
kehidupan berbangsa dan bernegara, manusia.
diperlukan juga suatu aturan atau rencana Untuk terus mendukung
yang menjadi pedoman dalam perkembangan pendidikan, pemerintah
pelaksanaannya, itu sebabnya dirancang melakukan segala upaya pengembangan
kurikulum. Berkaitan dengan pentingnya kurikulum. Dalam hal ini, Masykur (2019)
kurikulum dalam pembelajaran, menyatakan bahwa transformasi
Widyatono dalam Purba (2021) kurikulum di Indonesia telah mengalami
menyatakan bahwa kurikulum merupakan berulang kali pergantian. Metode
144
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
transformasi kurikulum terjadi atas dasar asesmen Kompetensi Minimum dan Survei
kebutuhan dan tuntutan baik masyarakat karakter.
sebagai pengguna lulusan maupun sekolah 1. Ujian Sekolah Berstandar Nasional
sebagai institusi yang melahirkan produk atau USBN akan diserahkan ke
lulusan. Pergantian kurikulum tidak ada sekolah.
maksud lain selain untuk mengembangkan
2. Penyederhanaan Rencana
mutu metode belajar mengajar serta
rancangan pembelajaran yang ada di Pembelajaran atau RPP.
sekolah. Oleh karena itu, reorganisasi 3. Dalam penerimaan peserta didik baru
kurikulum menjadi tanggung jawab atau PPDB, sistem zonasi diperluas
sekolah dan sekolah harus berusaha atau tidak termasuk daerah 3T.
mencari solusi atas berbagai permasalahan Guru dan siswa merupakan
pendidikan yang bermutu agar lulusannya komponen yang sangat penting dalam
menjadi inovatif, kreatif, kritis dan proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan
bertanggung jawab secara pribadi. kegiatan belajar mengajar, guru dan siswa
Berangkat dari kurikulum yang baik memiliki peran dan tugasnya masing-
diharapkan dapat membangun masa depan masing. Ditinjau dari konsep kurikulum
yang baik bagi anak bangsa dan merdeka yang menitikberatkan pada
memberikan dampak positif bagi kreativitas guru dan siswa, maka dalam hal
pembangunan negara dan bangsa. ini perlu adanya kesiapan guru sebagai
Perkembangan teknologi informasi dan pendidik dan siswa sebagai peserta didik
komunikasi, akan membawa dampak baik dari sisi pengetahuan maupun
yang besar di segala aspek kehidupan, keterampilan sehingga proses
termasuk di dunia pendidikan. Hal tersebut pembelajaran pada penerapan kurikulum
mengharuskan setiap elemen pendidikan merdeka dapat terlaksana dengan baik.
mampu beradaptasi dengan hal tersebut. Menurut Widyastuti (2022) mengatakan
Seiring dengan perkembangan teknologi, bahwa merdeka belajar dapat disebut
pemerintah terus berupaya untuk sebagai sistem among, yang
melakukan pengembangan pendidikan menitikberatkan pada potensi dan bakat
untuk kemajuan dan pemerataan peserta didik karena mereka memiliki
pendidikan bagi generasi penerus bangsa, potensinya masing-masing. Guru adalah
sehingga terciptalah kurikulum baru yaitu kunci berkembangnya peserta didik.
kurikulum merdeka. Dalam penerapan kurikulum merdeka,
Kurikulum yang digunakan saat ini guru dan siswa yang merupakan
yaitu kurikulum merdeka yang pada komponen penting dalam pendidikan harus
hakikatnya adalah kemerdekaan dalam memiliki kesiapan, baik dari segi
berpikir dan mengembangkan diri. Muhajir pengetahuan dan keterampilan agar proses
et al. (2021) menyatakan bahwa konsep pembelajaran di sekolah dapat
pendidikan mandiri yang diusung Menteri dilaksanakan dengan baik.
Pendidikan dan Kebudayaan yang baru, Berdasarkan observasi awal dalam
Nadiem Awnar Makariem, memberikan bentuk wawancara yang telah dilaksanakan
keleluasaan untuk melakukan kegiatan pada awal bulan Maret 2023 di sekolah
mengajar. Kebebasan pendidikan ini jenjang SMP yang sudah menerapkan
bertujuan untuk meningkatkan mutu kurikulum merdeka, dapat ditarik
pendidikan di Indonesia dengan kesimpulan bahwa penerapan kurikulum
menitikberatkan pada kreativitas guru dan merdeka di sekolah sudah dimulai pada
siswa. Muhajir et al. (2021) menyatakan tahun ajaran 2022/2023 khususnya di kelas
bahwa ada empat pokok kebijakan baru VII dan merupakan program pemerintah
Kemendikbud RI, diantaranya: Ujian dalam memajukan pendidikan serta tidak
Nasional atau UN akan digantikan oleh terdapat campur tangan sekolah di
145
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
dalamnya. Sekolah dalam hal ini masih lama pada kurikulum 2013. 6.
memiliki keragu-raguan dalam Kemampuan atau bakat para siswa yang
menyesuaikan diri dengan penerapan berbeda-beda. 7. Masih banyak tenaga
kurikulum yang baru dalam proses guru yang kurang memahami dan
pembelajaran. Kebiasaan yang baru menguasai penggunaan ilmu teknologi. 8.
diterapkan tentunya membutuhkan Sarana prasana yang masih kurang.
penyesuaian dan kesiapan komponen- Berdasarkan permasalahan-
komponen yang terlibat dalam permasalahan di atas, mendorong peneliti
pelaksanaannya. Komponen pembelajaran untuk melakukan penelitian yang berjudul
yang tidak lain adalah guru dan siswa Analisis Kesiapan Guru Matematika dan
masih belum memiliki pemahaman dan Siswa dalam Penerapan Kurikulum
kesiapan tentang sistem penerapan Merdeka SMP di Kecamatan
kurikulum merdeka dalam proses Gununungsitoli” .
pembelajaran, karena masih terpengaruh METODE
dengan sistem pembelajaran pada Penelitian ini adalah penelitian
kurikulum 2013 yang belum sepenuhnya deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
terlaksana dengan baik di sekolah, namun Anderson dalam Fauzi et al. (2022)
pemerintah mengharuskan sekolah untuk menyatakan bahwa penelitian kualitatif
menerapkan kurikulum merdeka, ini berarti mengumpulkan, menganalisis dan
menyebabkan guru dan siswa kewalahan menginterpretasikan data yang tidak dapat
dalam mempersiapkan dan menyesuaikan direduksi menjadi angka-angka sederhana.
diri agar bisa menjalankan kegiatan Creswell dalam Fauzi et al. (2022) juga
pembelajaran dengan baik. mendefinisikan penelitian kualitatif,
Banyak faktor penghambat pada penelitian kualitatif adalah sebuah metode
penerapan kurikulum merdeka di sekolah menyelidiki dan memahami pentingnya
diantaranya telah disampaikan oleh kepala individu atau kelompok untuk masalah
sekolah dibeberapa unit sekolah yang telah sosial atau manusia. Ini berarti bahwa
diwawancarai pada observasi awal di penelitian yang baik meneliti budaya suatu
sekolah. 1. Kurangnya pengetahuan pihak kelompok dan menentukan bagaimana
sekolah tentang kurikulum merdeka, perilaku populasi berkembang dari waktu
karena pada dasarnya penerapan ke waktu. Mengamati perilaku masyarakat
kurikulum merdeka merupakan program dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut
pemerintah tanpa persetujuan atau campur merupakan bagian penting dari
tangan pihak sekolah di dalamnya. 2. pengumpulan data.
Penerapan kurikulum 2013 belum Fokus pada penelitian ini adalah
sepenuhnya terlaksana dengan baik di bagaimana kesiapan guru matematika dan
sekolah, tetapi pemerintah mengharuskan siswa dalam penerapan kurikulum
sekolah untuk mempelajari dan merdeka SMP di Kecamatan Gunungsitoli.
menerapkan kurikulum merdeka di Rukminingsih et al. (2020) menyatakan
sekolah, sehingga guru kewalahan dalam bahwa pendekatan kualitatif adalah proses
menyesuaikan diri, baik dari sisi penelitian, pengumpulan data empiris,
pengetahuan maupun keterampilan. 3. analisis data dan kesimpulan data sampai
Lambatnya sosialisasi dari pihak dengan hasil akhir penulisannya
Departemen pendidikan dan Kebudayaan menggunakan perhitungan non numerik,
tentang kurikulum merdeka. 4. bersifat deskriptif, observasi, interview
Narasumber yang didatangkan pada saat mendalam, analisis isi, cerita atau narasi,
sosialisasi yang dilaksanakan oleh dinas jurnal dan angket terbuka.
pendidikan bukan orang yang ahli dalam McCusker, K., & Gunaydin, S.
bidang tersebut. 5. Kebiasaan para guru dalam Rukminingsih et al. (2020)
masih menggunakan metode pembelajaran menyatakan bahwa metode kualitatif
146
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
147
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
148
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
90,00% 84%
78,13% 77,60% 79,46%
80,00%
69,77%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
Pemahaman Merancang Penyusunan Melaksanakan Melaksanakan
Konsep Pembelajaran Modul Ajar Pembelajaran Penilaian
149
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
150
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
151
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
152
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
153
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
dirinya.
Mengarahkan siswa berinteraksi dengan
lingkungan, dan mengajarkan arti sila-sila
pancasila dengan tujuan mempunyai
keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan
pancasila sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran di kurikulum merdeka
mengarahkan siswa untuk lebih mandiri,
berinovasi, kreatif, dan selalu optimis dalam
melaksanakan proyek, mengemukakan ide-
idenya, mendorong siswa mengembangkan
bakat, mengarahkan siswa berinteraksi dengan
lingkungan, dan mengajarkan arti sila-sila
pancasila
Kesiapan Siswa Dalam melaksanakan pembelajaran matematika di
Dalam Belajar kurikulum merdeka, sebagai siswa yang perlu
dilakukan adalah :
Berdoa, sarapan, mempersiapkan perlengkapan
sekolah dan belajar, menyusun roster, belajar
sebelumnya dari rumah.
Belajar sebelum pembelajaran matematika
berlangsung, agar lebih memahami saat guru
menjelaskaan materi, mengerjakan tugas yang
diberikan, belajar dengan sungguh-sungguh,
mengikuti pembelajaran di kelas dengan penuh
semangat, dan siap diarahkan dengan segala
perubahan yang ada di kurikulum merdeka.
Berusaha untuk terus belajar dan pantang
menyerah dalam belajar, Selalu aktif dalam
pembelajaran, dan berinteraksi dengan guru dan
teman.
Mengulang materi yang sudah dipelajari,
mencari sumber referensi dari google/youtube,
dan menganggap matematika adalah pelajaran
yang menyenangkan.
Berdasarkan hasil dari reduksi data dan secara keseluruhan guru matematika sudah
penyajian data, dapat dilihat bahwa, rata-rata mampu menyesuaikan diri dengan penerapan
kesiapan guru matematika dalam penerapan kurikulum merdeka. Konsep, teori, dan
kurikulum merdeka SMP di kecamatan pemahaman guru matematika sudah baik
Gunungsitoli berada dalam kateori siap. dalam memahami, hanya saja karena
Berdasarkan 5 indikator yang tercantum penerapan kurikulum merdeka ini masih
dalam angket menunjukkan bahwa kesiapan baru, para guru masih memerlukakan
guru matematika baik dari indikator kesiapan pelatihan, dukungan dan pengarahan dalam
pemahaman guru tentang konsep, pelaksanaan kurikulum merdeka dalam
karakteristik, dan struktur kurikulum yang kegiatan praktik langsung di kelas.
diterapkan di sekolah berada pada kategori Berdasarkan pada hasil penelitian, diperoleh
siap, indikator kesiapan guru dalam bahwa masih terdapat guru matematika yang
merancang kegiatan pembelajaran berda masih belum sepenuhnya memahami
pada kategori siap, indikator kesiapan guru penerapan kurikulum merdeka di sekolah
dalam penyusunan modul ajar berada pada dengan baik, dikarenakan masih terikat
kategori cukup siap, indikator kesiapan guru dengan pembelajaran di kurikulum 2013.
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Guru diharapkan untuk terus belajar
berada pada kategori siap, dan kesiapan guru dan memanfaatkan platform merdeka
dalam melaksanakan penilaian pembelajaran mengajar untuk menunjang pelaksanaan
berada pada kategori siap. Dalam hal ini, pembelajaran. Harapan guru matematika
154
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
155
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
156
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037
Purba, P. B., Siregar, R. S., Purba, D. S., Siregar, R. S., Kato, I., Sari, I. N., Subakti,
Iman, A., Purba, S., Purba, S. R. F., H., Halim, N. M., Sakirman.,
Silvia, E., Rahim, R., Chamidah, D., Suhartati, T., Simarmata, J., Hasan,
Simarmata, J., & Purba, B. (2021). M., Purba, B., & Salim, N. A.
Kurikulum dan Pembelajaran. (2021). Dasar-Dasar Pendidikan.
Yayasan Kita Menulis. Yayasan Kita Menulis.
Purwanto. (2018). Teknik Penyusunan Siregar, H. M. (2022). Pengembangan
Istrumen Uji Validitas dan Instrumen Angket Persepsi
Reliabilitas Penelitian Ekonomi Mahasiswa Pendidikan Matematika
Syariah. StaiaPress. Terhadap Pembelajaran Daring.
Widyastuti, A. (2022). Merdeka Belajar Jurnal Program Studi Pendidikan
dan Imlplementasinya. PT Elex Matematika, 11(2), 971-985.
Media Komputindo Kompas- https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.
Gramedia. php/matematika/article/view/4704.
Rukminingsih., Adnan, G., & Latief, M. Sudarman. (2019). Pengembangan
A. (2020). Metode Penelitian Kurikulum: Kajian Teori dan
Pendidikan: Penelitian Kuantitatif, Praktik. Mulawarman University
Penelitian Kualitatif, Penelitian Press.
Tindakan Kelas. Erhaka Utama. Sufyadi, S., Lambas., Rosdiana, T.,
Sadewa, Y. D., Purnasari, P. D., & Rochim, F. A. N., Novrika, S.,
Muslim, S. (2022). Filsafat Iswoyo, S., Hartini, Y., Primadonna,
Matematika: Kedudukan, Peran, dan M., & Mahardhika, R. L. (2021).
Perspektif Permasalahan dalam Panduan Pembelajaran dan
Pembelajaran Matematika. Jurnal Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar
Kelitbangan, 10(1), 15-28. dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs,
https://jurnal.balitbangda.lampungpr SMA/SMK/MA). Badan Standar,
ov.go.id/index.php/jip/article/view/2 Kurikulum, Dan Asesmen
69/193. Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Santika, N. K. N., Suantara, W., & Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Aryanthi N. K. S. (2022). Analisis Republik Indonesia.
Kesiapan Belajar Siswa Kelas IV Syam, S., Subakti, H., Kristianto, S.,
dengan Kurikulum Merdeka. Jurnal Chamidah, D., Suhartati, T., Haruna,
Pendidikan Dasar Rare Pustaka, N. H., Harianja, J. K., Sitopu, J. W.,
4(2), 1-7. Yurfiah, Purba, S., Arhesa, S.
https://jurnal.markandeyabali.ac.id/i (2022). Belajar dan Pembelajaran.
ndex.php/rarepustaka/article/dowloa Yayasan Kita Menulis.
d/124/129. Wibawa, A. K., Legawa, M., Wena, M.,
Satria, R., Adiprima, P., Wulan, K. S., & Seloka, I. B., & Laksmi, A. A. R.
Harjatanaya, T. Y. (2022). Panduan (2022). Meningkatkan Pemahaman
Pengembangan Projek Penguatan Guru Tentang Kurikulum Merdeka
Profil Pelajar Pancasila. Pendidikan Belajar Melalui Direct Interactive
Kementerian Pendidikan, Worshop. Jurnal Cakrawala Ilmiah,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi 2(2), 489-495.
Republik Indonesia. https://bajangjournal.com/index.php/
JCI/article/view/3763/2763.
157