Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

ANALISIS KESIAPAN GURU MATEMATIKA DAN SISWA DALAM PENERAPAN


KURIKULUM MERDEKA SMP DI KECAMATAN GUNUNGSITOLI

Elis Febriana Harefa1, Amin Otoni Harefa2


1,2
Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nias
e-mail: elisfebrianaharefa@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan kurikulum merdeka SMP di Kecamatan
Gunungsitoli yang sudah mulai diterapkan pada tahun ajaran 2022/2023 khususnya di kelas
VII. Guru dan siswa dalam hal ini masih belum memiliki pemahaman dan kesiapan tentang
sistem penerapan kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran, karena masih terpengaruh
dengan sistem pembelajaran pada kurikulum 2013 yang belum sepenuhnya terlaksana dengan
baik di sekolah, ini menyebabkan guru dan siswa kewalahan dalam mempersiapkan dan
menyesuaikan diri agar bisa menjalankan kegiatan pembelajaran dengan baik. Tujuan
penelitian untuk menganalisis Kesiapan Guru Matematika dan Siswa dalam Penerapan
Kurikulum Merdeka SMP di Kecamatan Gunungsitoli. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada 9 SMP di kecamatan
Gunungsitoli dengan jumlah informan penelitian sebanyak 15 guru dan 714 siswa. Teknik
pengumpulan data melalui angket kesiapan guru matematika dan siswa, wawancara dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kesiapan guru matematika
dalam penerapan kurikulum merdeka SMP di kecamatan Gunungsitoli berdasarkan rata-rata
persentase angket kesiapan guru matematika secara yaitu 78,93% berada pada rentang 76%-
90% dengan kategori siap, dan kesiapan siswa dalam penerapan kurikulum merdeka SMP di
kecamatan Gunungsitoli berdasarkan rata-rata persentase angket kesiapan siswa keseluruhan
yaitu 75,96% berada pada rentang 61%-75% dengan kategori cukup siap.
Kata Kunci : Kesiapan, Guru matematika, Kurikulum merdeka.

Abstrack
The background of this research is the implementation of the independent junior high school
curriculum in Gunungsitoli District which has started to be implemented in the 2022/2023
academic year, especially in class VII. Teachers and students in this case still do not have an
understanding and readiness about the system of implementing the independent curriculum in
the learning process, because they are still affected by the learning system in the 2013
curriculum which has not been fully implemented properly in schools, this causes teachers
and students to be overwhelmed in preparing and adjusting themselves. so that you can carry
out learning activities well. The aim of the research is to analyze the Readiness of
Mathematics Teachers and Students in Implementing the Independent Middle School
Curriculum in Gunungsitoli District. This type of research is descriptive research with a
qualitative approach. This research was conducted at 9 junior high schools in Gunungsitoli
sub-district with 15 teachers and 714 students as research informants. Data collection
techniques through questionnaires on the readiness of mathematics teachers and students,
interviews and documentation. Based on the results of the study, it shows that the readiness
of mathematics teachers in implementing the independent curriculum for junior high schools
in Gunungsitoli sub-district based on the average percentage of mathematics teacher
readiness questionnaires is 78.93% in the range of 76% -90% in the ready category, and
students' readiness in implementing the curriculum merdeka SMP in Gunungsitoli sub-district
based on the average percentage of the overall student readiness questionnaire, namely
75.96%, in the range of 61% -75% in the fairly prepared category.
Keywords: Readiness, Math Teachers, Independent Curriculum.

143
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu hal bagian utama dari pendidikan, meliputi
yang sangat penting untuk memajukan penetapan tujuan dan penciptaan isi
aspek kehidupan manusia. Indrianto et al. pembelajaran agar peserta didik memiliki
(2021) menyatakan bahwa hampir semua keterampilan, pengetahuan, berpikir dan
orang setuju bahwa pendidikan merupakan manfaat yang diperlukan dalam
sarana yang diperlukan untuk pendidikan. Lebih lanjut, Doll dalam
meningkatkan, mengembangkan dan Sudarman (2019) menyatakan bahwa
memberdayakan kehidupan manusia baik kurikulum merupakan rencana kompetensi
dari sisi individu dan lingkungan. Tanpa belajar yang diharapkan dapat
pengaruh dan sentuhan dari program meningkatkan keterampilan pribadi dan
pendidikan, sangat sedikit orang yang bisa komunikasi peserta didik, dengan uraian
berhasil’ dalam hidupnya. Berkaitan keterampilan dan pengetahuan yang
dengan pentingnya pendidikan, Siregar et terencana dibawah komitmen dan naungan
al. (2021) menyatakan bahwa pendidikan satuan pendidikan.
adalah proses mendewasakan seseorang Dari pendapat di atas, dapat
dengan mengubah tingkah laku dan sikap disimpulkan bahwa kurikulum ialah suatu
seseorang atau sekelompok orang, dengan pondasi dan penataan yang sangat penting
cara mengajar dan mendidik. terkait materi dan bahan pembelajaran
Dalam Undang-undang No. 20 yang dijadikan pedoman dalam
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di
Nasional menyatakan bahwa Pendidikan sekolah.
adalah usaha sadar dan terencana untuk Dalam proses perkembangannya,
mewujudkan suasana belajar dan proses salah satu mata pelajaran yang selalu ada
pembelajaran agar peserta didik secara dalam struktur kurikulum adalah
aktif mengembangkan potensi dirinya matematika. Matematika adalah ilmu yang
untuk memiliki kekuatan spiritual kebenarannya mutlak, tidak dapat direvisi
keagamaan, pengendalian diri, karena didasarkan pada deduksi murni
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, yang merupakan kesatuan sistem dalam
serta keterampilan yang diperlukan pembuktian matematika (Parnabhhakti &
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Ulfa, 2020). Lebih lanjut Haryono dalam
Dari pendapat di atas, dapat Sadewo et al. (2022) menyatakan bahwa
simpulkan bahwa pendidikan ialah matematika adalah bagian dari ilmu
tindakan yang bertujuan untuk mengasah pengetahuan dengan kekhasan bersifat
dan meningkatkan kemampuan dasar yang pasti sehinga kedudukan matematika
telah ada sejak lahir dalam diri seseorang, sebagai ilmu pengetahuan dapat memberi
sehingga kemampuan itu terus inspirasi dalam mengembangkan dasar
berkembang dan dapat dimanfaatkan untuk pemikiran. Dari pendapat di atas, dapat
menuntun kehidupan seseorang menjadi disimpulkan bahwa matematika
pribadi yang berguna bagi nusa dan merupakan ilmu tentang angka, simbol,
bangsa. konsep dan bangun yang bersifat abstrak
Pentingnya pendidikan dalam yang sangat berkaitan dengan kehidupan
kehidupan berbangsa dan bernegara, manusia.
diperlukan juga suatu aturan atau rencana Untuk terus mendukung
yang menjadi pedoman dalam perkembangan pendidikan, pemerintah
pelaksanaannya, itu sebabnya dirancang melakukan segala upaya pengembangan
kurikulum. Berkaitan dengan pentingnya kurikulum. Dalam hal ini, Masykur (2019)
kurikulum dalam pembelajaran, menyatakan bahwa transformasi
Widyatono dalam Purba (2021) kurikulum di Indonesia telah mengalami
menyatakan bahwa kurikulum merupakan berulang kali pergantian. Metode

144
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

transformasi kurikulum terjadi atas dasar asesmen Kompetensi Minimum dan Survei
kebutuhan dan tuntutan baik masyarakat karakter.
sebagai pengguna lulusan maupun sekolah 1. Ujian Sekolah Berstandar Nasional
sebagai institusi yang melahirkan produk atau USBN akan diserahkan ke
lulusan. Pergantian kurikulum tidak ada sekolah.
maksud lain selain untuk mengembangkan
2. Penyederhanaan Rencana
mutu metode belajar mengajar serta
rancangan pembelajaran yang ada di Pembelajaran atau RPP.
sekolah. Oleh karena itu, reorganisasi 3. Dalam penerimaan peserta didik baru
kurikulum menjadi tanggung jawab atau PPDB, sistem zonasi diperluas
sekolah dan sekolah harus berusaha atau tidak termasuk daerah 3T.
mencari solusi atas berbagai permasalahan Guru dan siswa merupakan
pendidikan yang bermutu agar lulusannya komponen yang sangat penting dalam
menjadi inovatif, kreatif, kritis dan proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan
bertanggung jawab secara pribadi. kegiatan belajar mengajar, guru dan siswa
Berangkat dari kurikulum yang baik memiliki peran dan tugasnya masing-
diharapkan dapat membangun masa depan masing. Ditinjau dari konsep kurikulum
yang baik bagi anak bangsa dan merdeka yang menitikberatkan pada
memberikan dampak positif bagi kreativitas guru dan siswa, maka dalam hal
pembangunan negara dan bangsa. ini perlu adanya kesiapan guru sebagai
Perkembangan teknologi informasi dan pendidik dan siswa sebagai peserta didik
komunikasi, akan membawa dampak baik dari sisi pengetahuan maupun
yang besar di segala aspek kehidupan, keterampilan sehingga proses
termasuk di dunia pendidikan. Hal tersebut pembelajaran pada penerapan kurikulum
mengharuskan setiap elemen pendidikan merdeka dapat terlaksana dengan baik.
mampu beradaptasi dengan hal tersebut. Menurut Widyastuti (2022) mengatakan
Seiring dengan perkembangan teknologi, bahwa merdeka belajar dapat disebut
pemerintah terus berupaya untuk sebagai sistem among, yang
melakukan pengembangan pendidikan menitikberatkan pada potensi dan bakat
untuk kemajuan dan pemerataan peserta didik karena mereka memiliki
pendidikan bagi generasi penerus bangsa, potensinya masing-masing. Guru adalah
sehingga terciptalah kurikulum baru yaitu kunci berkembangnya peserta didik.
kurikulum merdeka. Dalam penerapan kurikulum merdeka,
Kurikulum yang digunakan saat ini guru dan siswa yang merupakan
yaitu kurikulum merdeka yang pada komponen penting dalam pendidikan harus
hakikatnya adalah kemerdekaan dalam memiliki kesiapan, baik dari segi
berpikir dan mengembangkan diri. Muhajir pengetahuan dan keterampilan agar proses
et al. (2021) menyatakan bahwa konsep pembelajaran di sekolah dapat
pendidikan mandiri yang diusung Menteri dilaksanakan dengan baik.
Pendidikan dan Kebudayaan yang baru, Berdasarkan observasi awal dalam
Nadiem Awnar Makariem, memberikan bentuk wawancara yang telah dilaksanakan
keleluasaan untuk melakukan kegiatan pada awal bulan Maret 2023 di sekolah
mengajar. Kebebasan pendidikan ini jenjang SMP yang sudah menerapkan
bertujuan untuk meningkatkan mutu kurikulum merdeka, dapat ditarik
pendidikan di Indonesia dengan kesimpulan bahwa penerapan kurikulum
menitikberatkan pada kreativitas guru dan merdeka di sekolah sudah dimulai pada
siswa. Muhajir et al. (2021) menyatakan tahun ajaran 2022/2023 khususnya di kelas
bahwa ada empat pokok kebijakan baru VII dan merupakan program pemerintah
Kemendikbud RI, diantaranya: Ujian dalam memajukan pendidikan serta tidak
Nasional atau UN akan digantikan oleh terdapat campur tangan sekolah di

145
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

dalamnya. Sekolah dalam hal ini masih lama pada kurikulum 2013. 6.
memiliki keragu-raguan dalam Kemampuan atau bakat para siswa yang
menyesuaikan diri dengan penerapan berbeda-beda. 7. Masih banyak tenaga
kurikulum yang baru dalam proses guru yang kurang memahami dan
pembelajaran. Kebiasaan yang baru menguasai penggunaan ilmu teknologi. 8.
diterapkan tentunya membutuhkan Sarana prasana yang masih kurang.
penyesuaian dan kesiapan komponen- Berdasarkan permasalahan-
komponen yang terlibat dalam permasalahan di atas, mendorong peneliti
pelaksanaannya. Komponen pembelajaran untuk melakukan penelitian yang berjudul
yang tidak lain adalah guru dan siswa Analisis Kesiapan Guru Matematika dan
masih belum memiliki pemahaman dan Siswa dalam Penerapan Kurikulum
kesiapan tentang sistem penerapan Merdeka SMP di Kecamatan
kurikulum merdeka dalam proses Gununungsitoli” .
pembelajaran, karena masih terpengaruh METODE
dengan sistem pembelajaran pada Penelitian ini adalah penelitian
kurikulum 2013 yang belum sepenuhnya deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
terlaksana dengan baik di sekolah, namun Anderson dalam Fauzi et al. (2022)
pemerintah mengharuskan sekolah untuk menyatakan bahwa penelitian kualitatif
menerapkan kurikulum merdeka, ini berarti mengumpulkan, menganalisis dan
menyebabkan guru dan siswa kewalahan menginterpretasikan data yang tidak dapat
dalam mempersiapkan dan menyesuaikan direduksi menjadi angka-angka sederhana.
diri agar bisa menjalankan kegiatan Creswell dalam Fauzi et al. (2022) juga
pembelajaran dengan baik. mendefinisikan penelitian kualitatif,
Banyak faktor penghambat pada penelitian kualitatif adalah sebuah metode
penerapan kurikulum merdeka di sekolah menyelidiki dan memahami pentingnya
diantaranya telah disampaikan oleh kepala individu atau kelompok untuk masalah
sekolah dibeberapa unit sekolah yang telah sosial atau manusia. Ini berarti bahwa
diwawancarai pada observasi awal di penelitian yang baik meneliti budaya suatu
sekolah. 1. Kurangnya pengetahuan pihak kelompok dan menentukan bagaimana
sekolah tentang kurikulum merdeka, perilaku populasi berkembang dari waktu
karena pada dasarnya penerapan ke waktu. Mengamati perilaku masyarakat
kurikulum merdeka merupakan program dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut
pemerintah tanpa persetujuan atau campur merupakan bagian penting dari
tangan pihak sekolah di dalamnya. 2. pengumpulan data.
Penerapan kurikulum 2013 belum Fokus pada penelitian ini adalah
sepenuhnya terlaksana dengan baik di bagaimana kesiapan guru matematika dan
sekolah, tetapi pemerintah mengharuskan siswa dalam penerapan kurikulum
sekolah untuk mempelajari dan merdeka SMP di Kecamatan Gunungsitoli.
menerapkan kurikulum merdeka di Rukminingsih et al. (2020) menyatakan
sekolah, sehingga guru kewalahan dalam bahwa pendekatan kualitatif adalah proses
menyesuaikan diri, baik dari sisi penelitian, pengumpulan data empiris,
pengetahuan maupun keterampilan. 3. analisis data dan kesimpulan data sampai
Lambatnya sosialisasi dari pihak dengan hasil akhir penulisannya
Departemen pendidikan dan Kebudayaan menggunakan perhitungan non numerik,
tentang kurikulum merdeka. 4. bersifat deskriptif, observasi, interview
Narasumber yang didatangkan pada saat mendalam, analisis isi, cerita atau narasi,
sosialisasi yang dilaksanakan oleh dinas jurnal dan angket terbuka.
pendidikan bukan orang yang ahli dalam McCusker, K., & Gunaydin, S.
bidang tersebut. 5. Kebiasaan para guru dalam Rukminingsih et al. (2020)
masih menggunakan metode pembelajaran menyatakan bahwa metode kualitatif

146
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

digunakan untuk menjawab pertanyaan bantuan guru mata pelajaran. Dalam


tentang apa, bagaimana, atau mengapa atas pengambilan data menggunakan
suatu fenomena. wawancara disesuaikan dengan indikator
Penelitian ini dilaksanakan pada kesiapan guru matematika dan siswa.
tangga 23 Mei 2023 – 17 Juni 2023, dan Kemudian dilakukan uji keabsahan data
lokasi penelitian ini adalah 9 Sekolah dengan perpanjangan pengamatan
Menengah Pertama (SMP) di kecamatan penelitian untuk memenuhi data dan
gunungsitoli yang sudah menerapkan informan yang dikumpulkan harus
kurikulum merdeka belajar, yakni: UPTD mengandung nilai kebenaran dan akurat.
SMP Negeri 1 Gunungsitoli, UPTD SMP Sebagai bahan pemenuhan data dari
Negeri 3 Gunungsitoli, UPTD SMP Negeri penelitian ini, disertai dengan pengambilan
4 Gunungsitoli, UPTD SMP Negeri 5 dokumentasi selama kegiatan dilakukan.
Gunungsitoli, UPTD SMP Negeri 7 Teknik pengumpulan data dalam
Gunungsitoli, UPTD SMP Negeri 8 penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gunungsitoli, SMP Swasta Kristen BNKP 1. Memahami latar belakang masalah
Gunungsitoli, SMP Swasta Bunga Mawar untuk menentukan fokus penelitian,
Gunungsitoli, dan SMP Swasta Kristen rumusan masalah dan tujuan penelitian.
Agios Nikolaos. 2. Peneliti mengambil dokumentasi semua
Peneliti menggunakan instrumen kegiatan yang berkaitan dengan
angket yang terdiri dari angket kesiapan penelitian.
guru matematika dan angket kesiapan 3. Selanjutnya, peneliti menyebarkan
siswa, wawancara, dan dokumentasi. angket kepada informan penelitian
Peneliti menyebarkan angket kepada guru untuk diisi dan dikumpulkan setelah
matematika sesuai dengan indikator selesai diisi.
kesiapan yaitu kesiapan pemahaman guru 4. Pada tahap selanjutnya, peneliti
tentang konsep, karakteristik, dan struktur melakukan wawancara terhadap guru
kurikulum Merdeka yang diterapkan di matematika dan siswa, serta kepala
sekolah, kesiapan guru dalam merancang sekolah sebagai informan pendukung.
kegiatan pembelajaran, kesiapan guru 5. Kemudian peneliti, melakukan analisis
dalam penyusunan modul ajar, kesiapan data dari informasi yang didapat berupa
guru dalam melaksanakan kegiatan hasil angket dan wawancara.
pembelajaran, dan kesiapan guru dalam 6. Pelaporan dan evaluasi hasil penelitian.
melaksanakan penilaian pembelajaran. Teknik analisis data dalam penelitian
Selanjutnya menyebarkan angket kepada ini terdiri dari reduksi data, penyajian data,
siswa sesuai dengan indikator kesiapan pengecekan keabsahan data dan temuan
yaitu kesiapan pemahaman siswa tentang penelitian, dan penarikan kesimpulan.
konsep kurikulum merdeka, dan kesiapan HASIL DAN PEMBAHASAN
belajar siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk
Angket tersebut dibuat sendiri oleh peneliti menganalisis kesiapan guru matematika
dan telah divalidasi oleh validator sebelum dan siswa dalam penerapan Kurikulum
disebarkan. Merdeka SMP di Kecamatan Gunungsitoli.
Di dalam penelitian ini, peneliti juga Penelitian ini dilaksanakan di 9 Sekolah
melaksanakan wawancara kepada kepala Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan
sekolah, guru matematika, dan siswa untuk Gunungsitoli yang telah menerapkan
menganalisis kesiapan dalam penerapan Kurikulum Merdeka sejak tahun ajaran
kurikulum merdeka. Narasumber dalam 2022/2023 semester I khususnya di kelas
pelaksanaan wawancara ini terdiri dari 9 VII baik SMP Negeri maupun SMP
orang kepala sekolah, 15 orang guru Swasta yakni sebagai berikut:
matematika, dan beberapa siswa yang
dipilih langsung oleh peneliti dengan

147
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

Tabel 1 Sekolah Tempat Penelitian


No Nama Sekolah Kategori
1 UPTD SMP Negeri 1 Gunungsitoli Mandiri Berubah
2 UPTD SMP Negeri 3 Gunungsitoli Mandiri Belajar
3 UPTD SMP Negeri 4 Gunungsitoli Mandiri Belajar
4 UPTD SMP Negeri 5 Gunungsitoli Mandiri Berubah
5 UPTD SMP Negeri 7 Gunungsitoli Mandiri Belajar
6 UPTD SMP Negeri 8 Gunungsitoli Mandiri Belajar
7 SMP Swasta Kristen BNKP Gunungsitoli Mandiri Berubah
8 SMP Swasta Bunga Mawar Gunungsitoli Mandiri Berubah
9 SMP Swasta Kristen Agios Nikolaos Mandiri Belajar
Subjek penelitian ini terdiri dari guru dengan menggunakan validasi logis yang
matematika dan siswa yang berjumlah 15 dilakukan oleh validator yaitu dosen
orang guru matematika dan 714 orang program studi pendidikan matematika,
siswa dari 9 SMP yang menjadi lokasi guru matematika UPTD SMP Negeri 3
penelitian. Gunungsitoli dan guru matematika UPTD
1. Validasi Logis SMP Negeri 4 Gunungsitoli. Berdasarkan
Proses pertimbangan validasi isi hasil validasi logis angket akan dipaparkan
instrumen angket diagonistik kesiapan pada tabel berikut:
guru matematika dan siswa dilakukan
Tabel 2 Hasil Validasi Logis Angket
Validator Tinjauan
1 2 3 4 5 Total % Kriteria
Validator 4 4 4 4 3 19 95% Sangat
1 Valid
Validator 4 4 4 3 4 19 95% Sangat
2 Valid
Validator 4 4 4 3 3 18 90% Sangat
3 Valid

2. Hasil Analisis Data Angket kepada guru matematika, digunakan


Kesiapan Guru kriteria penilaian tingkat kesiapan guru
Kemudian untuk memudahan dalam (Apriatni et al., 2023) yaitu:
menganalisis data angket yang disebarkan
Tabel 3 Kriteria Penilaian Tingkat Kesiapan Guru
No Persentase Skor Kriteria
1 Sangat Siap
2 Siap
3 Cukup
4 Kurang
5 Sangat Kurang
Berdasarkan hasil angket yang kurikulum merdeka tergolong siap yaitu
disebarkan kepada guru matematika berada dalam rentang 76%-90%. Berikut
diperoleh rata-rata persentase kesiapan rincian hasil perolehan persentase angket
guru matematika sebanyak 15 orang guru kesiapan guru matematika secara ringkas.
yaitu 78,93% yang berarti bahwa kesiapan
guru matematika dalam penerapan

148
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

Tabel 4 Persentase Perolehan Kesiapan Guru Matematika berdasarkan kriteria


Banyak Persentase
Kriteria Persentase Guru Guru
Sangat Siap 91%-100% 0 0
Siap 76%-90% 12 80%
Cukup Siap 61%-75% 3 20%
Kurang Siap 51%-60% 0 0
Tidak Siap 0%-50% 0 0
Didalam penjabarannya dapat dilihat persentase 80% dan 3 orang memiliki
bahwa secara keseluruhan guru kriteria jawaban yang cukup siap dengan
matematika SMP di Kecamatan persentase 20%. Berikut gambaran
Gunungsitoli sebanyak 12 orang memiliki perolehan persentase kesiapan guru
kriteria jawaban yang siap dengan matematika.

Gambar 1 Gambaran persentase perolehan kesiapan guru matematika berdasarkan kriteria.


Berdasarkan hasil yang diperoleh keseluruhan dapat dilihat pada gambar di
dari pengumpulan data, diperoleh hasil bawah ini sebagai berikut.
persentase setiap indikator secara
PERSENTASE KESIAPAN GURU MATEMATIKA
BERDASARKAN INDIKATOR

90,00% 84%
78,13% 77,60% 79,46%
80,00%
69,77%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
Pemahaman Merancang Penyusunan Melaksanakan Melaksanakan
Konsep Pembelajaran Modul Ajar Pembelajaran Penilaian

Gambar 2 Gambaran persentase perolehan guru matematika berdasarkan indikator.

149
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

Berdasarkan data yang diperoleh, Berdasarkan hasil angket yang


secara total keseluruhan baik kesiapan disebarkan kepada siswa diperoleh rata-
pemahaman guru tentang konsep, rata persentase kesiapan siswa SMP di
karakteristik, dan struktur kurikulum Kecamatan Gunungsitoli sebanyak 714
Merdeka yang diterapkan di sekolah orang yaitu 75,96% yang berarti bahwa
memperoleh persentase 78,13% dengan kesiapan siswa dalam penerapan
kriteria siap, kesiapan guru dalam kurikulum merdeka tergolong cukup siap
merancang kegiatan pembelajaran yaitu berada dalam rentang 61%-75%.
memperoleh persentase 77,60% dengan Berikut rincian hasil perolehan persentase
kriteria siap, kesiapan guru dalam angket kesiapan guru matematika secara
penyusunan modul ajar memperoleh ringkas.
persentase 69,77% dengan kriteria cukup Tabel 6 Persentase Perolehan Kesiapan siswa
siap, kesiapan guru dalam melaksanakan berdasarkan kriteria
kegiatan pembelajaran memperoleh Banyak Persentase
Kriteria Persentase Siswa Siswa
persentase 84% dengan kriteria siap, dan Sangat
kesiapan guru dalam melaksanakan Siap 91%-100% 72 10%
penilaian pembelajaran memperoleh Siap 76%-90% 302 42%
persentase 79,46% dengan kriteria siap. Cukup
Siap 61%-75% 286 40%
Rata-rata perolehan angket kesiapan guru
Kurang
matematika berdasarkan indikator yaitu Siap 51%-60% 46 7%
77,79% dengan kategori siap berada dalam Tidak Siap 0%-50% 8 1%
rentang 76%-90%. Didalam penjabarannya dapat dilihat
3. Hasil Analisis Data Angket bahwa secara keseluruhan siswa sebanyak
Kesiapan Siswa 72 orang memiliki kriteria jawaban yang
Kemudian untuk memudahan dalam sangat siap dengan persentase 10%, 302
menganalisis data angket yang disebarkan orang memiliki kriteria jawaban yang siap
kepada siswa, digunakan kriteria penilaian dengan persentase 42%, 286 orang
tingkat kesiapan siswa memiliki kriteria jawaban yang cukup siap
Tabel 5 Kriteria Penilaian Tingkat Kesiapan Siswa dengan persentase 40%, 46 orang memiliki
No Persentase Skor Kriteria kriteria jawaban yang kurang siap dengan
1 Sangat Siap
2 Siap persentase 7%, dan 8 orang memiliki
3 Cukup kriteria jawaban tidak siap dengan
4 Kurang persentase 1%. Berikut gambaran
5 Sangat Kurang perolehan persentase kesiapan siswa.

Gambar 3 Gambaran persentase perolehan siswa berdasarkan kriteria.

150
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

Berdasarkan hasil yang diperoleh persentase 70,60% dengan kriteria cukup


dari pengumpulan data, diperoleh hasil siap, dan kesiapan siswa dalam belajar
persentase setiap indikator secara memperoleh persentase 76,91% dengan
keseluruhan dapat dilihat gambar di bawah kriteria siap. Rata-rata perolehan angket
ini sebagai berikut. kesiapan siswa berdasarkan indikator yaitu
Berdasarkan data yang diperoleh,
secara total keseluruhan baik kesiapan
pemahaman siswa tentang konsep
kurikulum merdeka memperoleh
PERS ENTAS E KES IAPAN S IS WA
BERDAS ARKAN INDIKATOR
78,00%
76,91%
77,00%
76,00%
75,00%
74,00% Kesiapan Pemahaman
Siswa Tentang Konsep
73,00% Kurikulum Merdeka
72,00%
71,00% 70,60%
70,00% Kesiapan Siswa Dalam
Belajar
69,00%
68,00%
67,00%

Gambar 4 Gambaran persentase perolehan siswa berdasarkan indikator.


73,76% dengan kategori cukup siap Wawancara dilaksanakan pada
berada dalam rentang 61%-75%. tanggal 23 Mei-17 Juni 2023, dengan
4. Hasil Analisis Data Wawancara banyaknya informan yaitu 15 orang
Guru matematika.
Tabel 7 Hasil Wawancara Guru Matematika
Responden Indikator Kesimpulan Tanggapan Guru
SD, PW, YVH, Konsep kurikulum merdeka adalah:
MH, GZ, PPZ,  Memberikan kebebasan kepada sekolah, guru dan
DZ, AH, HAG, siswa untuk merancang pembelajaran sesuai
VML, BPT, dengan kebutuhan.
ESH, FH, MW, Kesiapan pemahaman  Pembelajaran tidak hanya fokus pada
TT guru tentang konsep, intrakurikuler, tetapi membangun karakter,
karakteristik, dan struktur membangun sikap, ini diimplementasikan melalui
kurikulum yang konsep projek penguatan profil pelajar pancasila.
diterapkan di sekolah  Mengarah pada pembelajaran berdiferensiasi,
menyesuaikan dengan minat belajar siswa.
 Pembelajaran yang mendukung kreativitas anak,
anak diberikan kebebasan untuk mencari sumber-
sumber pengetahuan yang membuat anak lebih
aktif dalam proses pembelajaran, dan
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Karakteristik kurikulum merdeka adalah:
 Struktur kurikulum merdeka terbagi 3, jadi ada
intrakurikuler, kemudian kokurikuler dalam
bentuk projek P5, kemudian ekstrakurikuler.
 Pembelajaran yang lebih mendetail, terperinci,
fleksibel dan menyenangkan, fokus pada materi
esensial, berfokus pada perkembangan dan minat
belajar peserta didik, baik secara akademik
maupun non akademik.

151
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

 Lebih mengembangan karakter, kreativitas, dan


keaktifan siswa melalui kegiatan P5.
Tujuan kurikulum merdeka adalah:
 Menjadi jawaban atas tantangan abad-21 yang
bertujuan mengembangkan potensi peserta didik,
memberikan kebebasan kepada siswa untuk
belajar, memberikan kebebasan kepada guru
untuk memilih metode mengajar dan
mengarahkan peserta didik menjadi generasi
milenial yang unggul di segala bidang.
 menguatkan karakter peserta didik melalui profil
pelajar pancasila, dan memberikan kebebasan dan
kesempatan yang lebih luas kepada siswa dalam
mengeksplorasi bakat dan minat masing-masing.

Kesiapan Guru Dalam Hal-hal yang dilakukan dalam merancang


Merancang Kegiatan pembelajaran adalah:
Pembelajaran  Menganalisis minat belajar siswa dengan
melakukan pendekatan kepada peserta didik,
merancang perangkat pembelajaran seperti CP,
TP, Modul Ajar, bahan ajar, dan Asesmen
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
 Memanfaatkan aplikasi yang tekah disediakan
kemendikbud yaitu platform merdeka mengajar
(PMM) untuk belajar secara mandiri, karena di
sana telah terinci dengan baik kebutuhan guru
dalam melaksanakan pembelajan di kurikulum
merdeka.
Kesiapan Guru Dalam Hal-hal yang dilakukan dalam penyusunan modul ajar
Penyusunan Modul Ajar adalah:
 Disediakan alat seperti laptop, buku sebagai
panduan supaya kita mengerti langkah-langkah
mengerjakan modul ajar, kemudian kita butuh
juga buku cetak.
 Menganalisis kebutuhan siswa, mengidentifikasi
dimensi profil pelajar pancasila yang akan
dikembangkan, selanjutnya menetukan alur tujuan
pembelajaran, menyusun bahan ajar lalu
melaksanakan pembelajaran, hingga
melaksanakan evaluasi sebagai tindak lanjut atas
pelaksanaan pembelajaran.
 Mempelajari contoh-contoh modul ajar yang
tersedia di platform merdeka mengajar,
mengadaptasi dan memodifikasinya.

152
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

Hal-hal yang dilakukan dalam melaksanakan


pembelajaran adalah:
 Menyusun tes diagnostik dan memberikan kepada
peserta didik dengan tujuan mengukur sejauh
mana
 kemampuan dan minat peserta didik mempelajari
matematika.
 Mempelajari praktek-praktek mengajar yang
tersedia di platform merdeka mengajar,
mengadaptasi, memodifikasi dan
melaksanakannya.
 Mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti
CP, TP, modul ajar, media pembelajaran yang
sudah dirancang sebelumnya.

Kesiapan Guru dalam Hal-hal yang dilakukan dalam melaksanakan


Melaksanakan Penilaian penilaian adalah:
Pembelajaran  menganalisis kemampuan peserta didik dengan tes
diagnostik, membuat kisi-kisi, menetapkan KKTP
menyusun soal dan mempersiapkan asesmen di
setiap bab pembelajaran.
5. Hasil Analisis Data Wawancara Wawancara dilaksanakan pada
Siswa tanggal 23 Mei-17 Juni 2023 yang
dilaksanakan kepada beberapa orang siswa
kelas VII di 9 lokasi penelitian.
Tabel 8 Hasil Wawancara Siswa
Responden Indikator Kesimpulan Tanggapan Siswa
AED,SMUH, BDKT, Pemahaman siswa tentang konsep kurikulum
REH, ESW, HH, AA, merdeka adalah sebagai berikut:
JNZ, CKH, GPSN,  Kurikulum Merdeka telah diterapkan sejak
CNLH, HZ, FFAH, tahun ajaran 2022/2023 semester 1 bulan juli
LTTL, BAOH, GMZ, 2022 khususnya di kelas 7.
IRH, SH  Pembelajaran di Kurikulum merdeka
memberikan kebebasan kepada siswa untuk
berperan aktif dalam memberikan pendapatnya
di dalam proses pembelajaran.
Kesiapan  Lebih menekankan pada pembentukan karakter
Pemahaman siswa/siswi seperti betanggung jawab, peduli,
Siswa Tentang percaya diri, bernalar kritis, kreatif, bekerja
Konsep sama dan jujur melalui pembelajaran profil
Kurikulum pelajar pancasila, guru hanya memandu siswa
Merdeka untuk bertindak, tidak banyak mencatat, serta
mengembangkan bakat dan soft skill peserta
didik melalui kegiatan kokurikuler yaitu projek
penguatan profil pelajar pancasila.
 Di Kurikulum Merdeka siswa diberikan
kebebasan untuk belajar dari berbagai sumber
dan kebebasan belajar sesuai dengan minat
belajarnya, dan lebih kreatif, mengembangkan
bakat dan minat siswa dan menujukkannya
kepada semua orang dengan penuh kepercayaan
diri.
 Dalam proses pembelajaran siswa 80% lebih
aktif dan hanya 20% sumber belajar dari guru,
dan mengarahkan siswa untuk mandiri,
berinovasi, kreatif, dan selalu optimis dalam
melaksanakan proyek, mengemukakan ide-
idenya dan mengembangkan bakat dalam

153
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

dirinya.
 Mengarahkan siswa berinteraksi dengan
lingkungan, dan mengajarkan arti sila-sila
pancasila dengan tujuan mempunyai
keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan
pancasila sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Pembelajaran di kurikulum merdeka
mengarahkan siswa untuk lebih mandiri,
berinovasi, kreatif, dan selalu optimis dalam
melaksanakan proyek, mengemukakan ide-
idenya, mendorong siswa mengembangkan
bakat, mengarahkan siswa berinteraksi dengan
lingkungan, dan mengajarkan arti sila-sila
pancasila
Kesiapan Siswa Dalam melaksanakan pembelajaran matematika di
Dalam Belajar kurikulum merdeka, sebagai siswa yang perlu
dilakukan adalah :
 Berdoa, sarapan, mempersiapkan perlengkapan
sekolah dan belajar, menyusun roster, belajar
sebelumnya dari rumah.
 Belajar sebelum pembelajaran matematika
berlangsung, agar lebih memahami saat guru
menjelaskaan materi, mengerjakan tugas yang
diberikan, belajar dengan sungguh-sungguh,
mengikuti pembelajaran di kelas dengan penuh
semangat, dan siap diarahkan dengan segala
perubahan yang ada di kurikulum merdeka.
 Berusaha untuk terus belajar dan pantang
menyerah dalam belajar, Selalu aktif dalam
pembelajaran, dan berinteraksi dengan guru dan
teman.
 Mengulang materi yang sudah dipelajari,
mencari sumber referensi dari google/youtube,
dan menganggap matematika adalah pelajaran
yang menyenangkan.
Berdasarkan hasil dari reduksi data dan secara keseluruhan guru matematika sudah
penyajian data, dapat dilihat bahwa, rata-rata mampu menyesuaikan diri dengan penerapan
kesiapan guru matematika dalam penerapan kurikulum merdeka. Konsep, teori, dan
kurikulum merdeka SMP di kecamatan pemahaman guru matematika sudah baik
Gunungsitoli berada dalam kateori siap. dalam memahami, hanya saja karena
Berdasarkan 5 indikator yang tercantum penerapan kurikulum merdeka ini masih
dalam angket menunjukkan bahwa kesiapan baru, para guru masih memerlukakan
guru matematika baik dari indikator kesiapan pelatihan, dukungan dan pengarahan dalam
pemahaman guru tentang konsep, pelaksanaan kurikulum merdeka dalam
karakteristik, dan struktur kurikulum yang kegiatan praktik langsung di kelas.
diterapkan di sekolah berada pada kategori Berdasarkan pada hasil penelitian, diperoleh
siap, indikator kesiapan guru dalam bahwa masih terdapat guru matematika yang
merancang kegiatan pembelajaran berda masih belum sepenuhnya memahami
pada kategori siap, indikator kesiapan guru penerapan kurikulum merdeka di sekolah
dalam penyusunan modul ajar berada pada dengan baik, dikarenakan masih terikat
kategori cukup siap, indikator kesiapan guru dengan pembelajaran di kurikulum 2013.
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Guru diharapkan untuk terus belajar
berada pada kategori siap, dan kesiapan guru dan memanfaatkan platform merdeka
dalam melaksanakan penilaian pembelajaran mengajar untuk menunjang pelaksanaan
berada pada kategori siap. Dalam hal ini, pembelajaran. Harapan guru matematika

154
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

kepada pihak sekolah dan dinas pendidikan Abdussamad, H. Z. (2021). Metode


bisa terus mendukung, memotivasi, Penelitian Kualitatif. CV. Syakir
memfasilitasi dan memberikan pelatihan Media Press.
kepada guru agar penerapan kurikulum Abubakar, R. H. (2021). Pengantar
merdeka dapat terlaksana sesuai yang Metodologi Penelitian. SUKA-Press
diharapkan. UIN Sunan Kalijaga.
Berdasarkan hasil dari reduksi data dan Anggraena, Y., Ginanto, D., Felicia, N.,
penyajian data, dapat dilihat bahwa, rata-rata Ardiarti, A., Herutami, I., Alhapip,
kesiapan siswa dalam penerapan kurikulum L., Iswoyo, S., Hartini, Y., &
merdeka SMP di kecamatan Gunungsitoli Mahardika, R, L. (2022). Panduan
berada dalam kategori cukup siap. Pembelajaran dan Asesmen:
Berdasarkan 2 indikator yang tercantum Pendidikan Anak Usia Dini,
dalam angket menunjukkan bahwa kesiapan Pendidikan Dasar, dan Menengah.
siswa baik dari indikator kesiapan Badan Standar, Kurikulum, Dan
pemahaman siswa tentang konsep kurikulum Asesmen Pendidikan Kementerian
merdeka berada pada kategori cukup siap, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
indikator kesiapan siswa dalam belajar Teknologi Republik Indonesia.
berada pada kategori siap. Dalam hal ini, Apriatni, S., Novaliyosi., Nindiasari, H., &
secara keseluruhan siswa masih belum Sukirwan. (2023). Analisis Kesiapan
sepenuhnya mampu menyesuaikan diri Madrasah dalam
dengan penerapan kurikulum merdeka, Mengimplementasikan Kurikulum
dikarenakan ini penerapan kurikulum Merdeka (Studi di MAN 2 Kota
merdeka merupakan hal baru bagi siswa. Serang). Jurnal Ilmiah Ilmu
Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan, Pendidikan, 6(1), 435-446.
dukungan, dan arahan dari sekolah, guru, dan http://jiip.stkipyapisdompu.ac.id/ind
orangtua kepada siswa agar bisa mengikuti ex.php/JIIP/article/dowload/1399/12
proses pembelajaran di kurikulum merdeka 90.
dengan segala perubahan yang ada di Barlian, U. C., Solekah, S., & Rahayu, P.
dalamnya. Siswa diharapkan untuk semangat (2022). Implementasi Kurikulum
dalam belajar dan mengasah bakat dan minat Merdeka Dalam Meningkatkan Mutu
dalam belajar. Belajar secara mandiri tanpa Pendidikan. Journal of Educational
harus menunggu guru, dan lebih aktif dalam and Language Research, 1(12),
proses pembelajaran. 2105-2118.
SIMPULAN (PENUTUP) https://bajangjournal.com/index.php/
Berdasarkan hasil analisis data dan JOEL/article/view/3015/2154.
pengolahannya dikaitkan dengan tujuan Fahrurrozi., & Hamdi, S. (2017). Metode
penelitian, maka peneliti menyimpulkan Pembelajaran Matematika.
bahwa secara keseluruhan kesiapan guru Universitas Hamzanwadi Press.
matematika dan siswa dalam penerapan Fauzi, A., Nisa, B., Napitupulu, D.,
kurikulum merdeka SMP di kecamatan Abdillah, F., Utama, A. A. G. S.,
Gunungsitoli, dapat dilihat berdasarkan Zonyfar, C., Nuraini, R., Purnia,
rata-rata persentase angket kesiapan guru D.S., Setyawati, I., Evi, T., Permana,
matematika secara keseluruhan yaitu S. D. H., & Sumartiningsih, M. S.
78,93% berada pada rentang 76%-90% (2022). Metodologi Penelitian. CV.
dengan kategori siap, dan rata-rata Pena Persada.
persentase angket siswa secara Gultom, D. N. N. (2022). Standard
keseluruhan yaitu 75,96% berada pada Kompetensi Mengajar Guru. Desi
rentang 61%-75% dengan kategori cukup Nova Gultom and other published.
siap. Hardani., Andriani, H., Ustiawaty J.,
DAFTAR PUSTAKA Utami, E. F., Istiqomah, R. R.,

155
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

Fardani, R. A., Sukmana, D. J., & Komarudin, Sarkadi. (2017). Evaluasi


Auliya, N. H. (2020). Metode Pembelajaran. RizQitan Publishing
Penelitian: Kualitatif & Kuantitatif. & Printing.
CV. Pustaka Ilmu Group Masykur. R (2019). Teori Dan Telaah
Yogyakarta. Pengembangan Kurikulum. CV.
Hastasasi, W., Harjanaya, T. Y., Kristiani, Anugrah Utama Raharja.
A. D., Herutami, I., & Andiarti, A. Maimunawati, S., & Alif, M. (2020).
(2022). Panduan Pengembangan Peran Guru, Orang Tua, Metode
Kurikulum Operasional di Satuan dan Media Pembelajaran: Strategi
Pendidikan. Badan Standar, KBM di Masa Pandemi Covid-19.
Kurikulum, Dan Asesmen Penerbit 3M Media Karya Serang.
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Muhajir, Oktaviyanthi, R., Lida, U. M.,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nasikhin., Muflihin, A., Syadzili, M.
Republik Indonesia. F. R., Nitasari, N., Zukana, S.,
Hidayat, R., & Abdillah. (2019). Ilmu Hariadi., Babang, V. M. M. F.,
Pendidikan: Konsep, Teori dan Romadhon, S., Juwariah, I., Ande,
Aplikasinya. Lembaga Peduli A., Bangun, S. Y., Maimunah, I.,
Pengembangan Pendidikan Martaningsih, D., Babang, M. P. I.,
Indonesia (LPPPI). Widanita, N., E.W.T.W.A., Sartika,
Indrianto, N., Latipah, N., Suharjo., D., Fawaid, A., Nurdinah., Hanifah.,
Pratiwi, C. R. N. P., Kusumawati, Alatas, F., Arriyani, N., Gustini, R.,
H., Nuriyati, T., Handayani, E. S., Nugroho, W., Yusuf, M., Labuem,
Lehan, A. A. D., Suwantoro., S., Astuti, D. W., Mansur, M. A.,
Nadziroh, A., Noor, T. R., Yuliasti, Awali, H., & Masgumelar, N, K.
RR. N. K., Marzuki, A. G., Hamzah., (2021). Implementasi dan
Biduri, F. N., Astuti, D. P. J., Ulfa, Problematika Merdeka Belajar.
M., Ma'arif, A. S., Sodik, A. J., Akademia Pustaka.
Sa'diyah, H., Afriani, Z. L., Toifah, Nurani, D., Anggraini, L., Misiyanto.,
N., Anita., Daulay., S. H., Sawitri, Mulia, K. R. (2022). Buku Saku:
R., Bayu, W. I., Yono, T., Aryanti, Edisi Serba-Serbi Kurikulum
S., Rodi'ah, S., Salamah, U., & Merdeka Kekhasan Sekolah Dasar.
Susanto, R. (2021). Waktunya Direktorat Sekolah Dasar.
Merdeka Belajar. Akademia Parnabhhakti, L., & Ulfa, M. (2020).
Pustaka. Perkembangan Matematika dalam
Jamjemah, Tomo, D., Erlina., & Hartoyo, Filsafat dan Aliran Formalisme yang
A. (2022). Analisis Kesiapan Guru Terkandung dalam Filsafat
dalam Melaksanakan Pembelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah
Kurikulum Merdeka di SDN. 47 Matematika Realistik, 1(2), 11-14.
Penanjung Sekadau. Jurnal http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/p
Pendidikan Dasar Perkhasa, 8(2), endidikanmatematika/article/view/15
119-127. 4/82.
https://jurnal.stkippersada.ac.id/jurna Pertiwi, P. D., Novaliyosi, Nindiasari, H.,
l/index.php/JPDP/article/view/1722/ & Sukirwan. (2023). Analisis
1284. Kesiapan Guru Matematika dalam
Khoirurrijal., Fadriati., Sofia., Makrufi, A. Implementasi Kurikulum Merdeka.
D., Gandi, S., Muin., A., Tajeri, Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(3),
Fakhrudin, A., Hamdani., & 1717-1726.
Suprapno. (2022). Pengembangan https://jiip.stkipyapisdompu.ac.id/jii
Kurikulum Merdeka. CV. Literasi p/index.php/JIIP/article/view/1435/1
Nusantara Abadi. 49.

156
Jurnal Suluh Pendidikan (JSP), Vol 11, No 2, September 2023 P ISSN: 23562596 E ISSN: 27147037

Purba, P. B., Siregar, R. S., Purba, D. S., Siregar, R. S., Kato, I., Sari, I. N., Subakti,
Iman, A., Purba, S., Purba, S. R. F., H., Halim, N. M., Sakirman.,
Silvia, E., Rahim, R., Chamidah, D., Suhartati, T., Simarmata, J., Hasan,
Simarmata, J., & Purba, B. (2021). M., Purba, B., & Salim, N. A.
Kurikulum dan Pembelajaran. (2021). Dasar-Dasar Pendidikan.
Yayasan Kita Menulis. Yayasan Kita Menulis.
Purwanto. (2018). Teknik Penyusunan Siregar, H. M. (2022). Pengembangan
Istrumen Uji Validitas dan Instrumen Angket Persepsi
Reliabilitas Penelitian Ekonomi Mahasiswa Pendidikan Matematika
Syariah. StaiaPress. Terhadap Pembelajaran Daring.
Widyastuti, A. (2022). Merdeka Belajar Jurnal Program Studi Pendidikan
dan Imlplementasinya. PT Elex Matematika, 11(2), 971-985.
Media Komputindo Kompas- https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.
Gramedia. php/matematika/article/view/4704.
Rukminingsih., Adnan, G., & Latief, M. Sudarman. (2019). Pengembangan
A. (2020). Metode Penelitian Kurikulum: Kajian Teori dan
Pendidikan: Penelitian Kuantitatif, Praktik. Mulawarman University
Penelitian Kualitatif, Penelitian Press.
Tindakan Kelas. Erhaka Utama. Sufyadi, S., Lambas., Rosdiana, T.,
Sadewa, Y. D., Purnasari, P. D., & Rochim, F. A. N., Novrika, S.,
Muslim, S. (2022). Filsafat Iswoyo, S., Hartini, Y., Primadonna,
Matematika: Kedudukan, Peran, dan M., & Mahardhika, R. L. (2021).
Perspektif Permasalahan dalam Panduan Pembelajaran dan
Pembelajaran Matematika. Jurnal Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar
Kelitbangan, 10(1), 15-28. dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs,
https://jurnal.balitbangda.lampungpr SMA/SMK/MA). Badan Standar,
ov.go.id/index.php/jip/article/view/2 Kurikulum, Dan Asesmen
69/193. Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Santika, N. K. N., Suantara, W., & Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Aryanthi N. K. S. (2022). Analisis Republik Indonesia.
Kesiapan Belajar Siswa Kelas IV Syam, S., Subakti, H., Kristianto, S.,
dengan Kurikulum Merdeka. Jurnal Chamidah, D., Suhartati, T., Haruna,
Pendidikan Dasar Rare Pustaka, N. H., Harianja, J. K., Sitopu, J. W.,
4(2), 1-7. Yurfiah, Purba, S., Arhesa, S.
https://jurnal.markandeyabali.ac.id/i (2022). Belajar dan Pembelajaran.
ndex.php/rarepustaka/article/dowloa Yayasan Kita Menulis.
d/124/129. Wibawa, A. K., Legawa, M., Wena, M.,
Satria, R., Adiprima, P., Wulan, K. S., & Seloka, I. B., & Laksmi, A. A. R.
Harjatanaya, T. Y. (2022). Panduan (2022). Meningkatkan Pemahaman
Pengembangan Projek Penguatan Guru Tentang Kurikulum Merdeka
Profil Pelajar Pancasila. Pendidikan Belajar Melalui Direct Interactive
Kementerian Pendidikan, Worshop. Jurnal Cakrawala Ilmiah,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi 2(2), 489-495.
Republik Indonesia. https://bajangjournal.com/index.php/
JCI/article/view/3763/2763.

157

Anda mungkin juga menyukai