Anda di halaman 1dari 10

CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan P-ISSN: 2715-2022 E-ISSN: 2829-0585

Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2022 Universitas Nias Raya


PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN
BERPIKIR (SPPKB) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI KELAS VIII SMP SWASTA FAJARMAS BAWONA’URU
TAHUN PEMBELAJARAN 2021/2022

Nurhayati Laia(1), Sesuaikan Sarumaha(2)


1
Guru Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan, Nias Selatan
2
Dosen Universitas Nias Raya
( nurhayatilaia@gmail.com, (2) sesuaikansarumaha@gmail.com)
(1)

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa yang masih rendah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan Strategi
Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) pada mata pelajaran PPKn
kelas VIII-A SMP Swasta Fajarmas Bawona’uru. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Swasta Fajarmas
Bawona’uru Tahun Pembelajaran 2021/2022. objek penelitian kelas VIII-A dengan jumlah
23 orang. Temuan penelitian dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir (SPPKB) menunjukkan bahwa hasil dari persentase ketuntasan
pengolahan nilai hasil belajar pada siklus I diperoleh sebesar 52,17% sedangkan
pengolahan nilai hasil belajar pada siklus II sebesar 86,95%. Maka dapat disimpulkan
bahwa Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) merupakan
strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Karena
Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) membuat siswa lebih
aktif dalam proses belajar mengajar. Saran yang ditawarkan peneliti, hendaknya Strategi
Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) digunakan sebagai salah satu
alternatif dalam pembelajaran karena mampu meningkatkan hasil belajar siswa lebih aktif
dan efektif.

Kata Kunci: Strategi SPPKB; hasil belajar; norma

Abstract
This research is motivated by student learning outcomes that are still low. This study aims to
determine the improvement of student learning outcomes through the application of the Thinking
Ability Improvement Learning Strategy (SPPKB) in PPKn subjects in class VIII-A of Fajarmas
Private Junior High School Bawona'uru. The research method used is a qualitative research method
with the type of research is Classroom Action Research. The subjects of this study were students of
class VIII of Fajarmas Private Junior High School Bawona'uru in the 2021/2022 academic year.
object of research class VIII-A with a total of 23 people. The findings of the study using the
Thinking Ability Improvement Learning Strategy (SPPKB) showed that the result of the percentage
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/JPKn
CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan P-ISSN: 2715-2022 E-ISSN: 2829-0585
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2022 Universitas Nias Raya
of completeness in processing the value of learning outcomes in the first cycle was 52.17% while the
processing of learning outcomes in the second cycle was 86.95%. So it can be concluded that the
Thinking Ability Improvement Learning Strategy (SPPKB) is a more effective learning strategy to
improve student learning outcomes. Because the Thinking Ability Improvement Learning Strategy
(SPPKB) makes students more active in the teaching and learning process. The suggestion offered
by researchers is that the Thinking Ability Improvement Learning Strategy (SPPKB) should be
used as an alternative in learning because it can improve student learning outcomes more actively
and effectively.
Keywords: SPPKB strategy; learning outcomes; norm

A. Pendahuluan dimilikitersebutakandikembangkandan
Pendidikan merupakan salah satu dimanfaatkansertaditerapkandalamkeh
hal yang paling penting untuk idupansehari-hari sehingga
mempersiapkan kesuksesan masa memperoleh hasil yang diharapkan
depan pada zaman globalisasi. sesuai dengan tujuan pendidikan yang
Pendidikan dapat diraih dengan telah ditetapkan. Sekolah sebagai
berbagai macam cara salah satunya wadah pendidikan, maka prioritas
pendidikan di sekolah. Pendidikan utama yang harus diperhatikan adalah
memegang peran yang fundamental proses pembelajaran. Artinya
dalam menentukan perkembangan keterlibatan siswa dalam kegiatan
sumber daya manusia. Kualitas pembelajaran memiliki efek yang
individu sangat tergantung pada sangat tinggi terhadap motivasi dan
kualitas pendidikan yang diperolehnya. hasil belajar siswa.
Hal ini yang menjadi citra suatu bangsa Sekolah sebagai lembaga
di mata dunia. Pendidikan merupakan pendidikan sangat mengharapkan agar
tolok ukur utama kemajuan suatu setiap komponen yang terlibat di
bangsa. Semakin berkualitas dalamnya mempunyai keberhasilan
pendidikan di suatu bangsa maka dalam kegiatan belajar mengajar.
semakin berkualitas pula sumber daya Komponen-komponen yang dimaksud
manusia di negara itu. Menyadari akan adalah guru dan siswa. Dalam
hal tersebut, pemerintah sangat serius pembelajaran, guru dan siswa memiliki
menangani bidang pendidikan, sebab banyak perbedaan baik dari segi
dengan sistem pendidikan yang baik kemampuan, pengetahuan,
diharapkan muncul generasi penerus pengalaman, keterampilan, dan lain-
bangsa yang berkualitas dan mampu lain. Adanya perbedaan ini menjadikan
menyesuaikan diri untuk hidup pembelajaran sebagai proses
bermasyarakat, berbangsa dan pendidikan memerlukan strategi yang
bernegara. bervariasi dalam pelaksanaannya
Berdasarkan tujuan pendidikan di sehingga siswa dapat menguasai materi
atas, tergambar bahwa seorang siswa dengan baik dan mendalam.
haruslah menggali potensi dan bakat Belajar merupakan suatu proses
yang ada pada dirinya. Potensi yang yang kompleks, berlangsung secara

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/JPKn
CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan P-ISSN: 2715-2022 E-ISSN: 2829-0585
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2022 Universitas Nias Raya
terus menerus dan melibatkan berbagai dapat mengembangkan ide yang ada
lingkungan yang dibutuhkannya. dipikirannya sendiri.
Belajar itu suatu proses pengalaman, Berdasarkan hasil wawancara
berbuat, dan bekerja menghasilkan tersebut, penulis menyatakan bahwa
kemampuan utuh yang dialami oleh kurangnya hasil belajar siswa
siswa sendiri. Keaktifan siswa disebabkan oleh salah satu faktor yakni
merupakan unsur dasar penting bagi penggunaan strategi pembelajaran
keberhasilan pembelajaran. “Dalam yang belum optimal dalam
melaksanakan pengelolaan menyampaikan materi pelajaran yang
pembelajaran ada dua macam kegiatan dapat menarik minat siswa. Oleh
yang harus dilakukan, yaitu mengelola karena itu, dalam pembelajaran
sumber belajar dan melaksanakan seorang guru harus mampu memilih
peran sebagai sumber belajar itu dan mendesain strategi pembelajaran
sendiri” Sanjaya, (2006:24). Keaktifan yang tepat dan mampu
siswa dalam kegiatan belajar tidak lain mengaplikasikan ilmu tersebut di
adalah untuk mengkonstruksi benak siswa. Melihat kenyataan
pengetahuan mereka sendiri. tersebut di atas, dimana selama ini hasil
Berdasarkan hasil wawancara belajar siswa tergolong kategori
yang penulis laksanakan di SMP kurang, maka perlu penanganan yang
Swasta Fajarmas Bawona’uru lebih serius khususnya dalam
khususnya di kelas VIII, bahwa rata- pemilihan strategi pembelajaran yang
rata hasil belajar siswa pada mata tepat agar proses belajar mengajar
pelajaran PPKn masih rendah, yakni 58 dapat menarik minat siswa. lebih giat,
dari KKM 70 pada tahun pembelajaran dan aktif dalam proses kegiatan belajar
2021/2022. Kemudian memiliki banyak mengajar.
kelemahan dilihat dari segi sarana dan Strategi Pembelajaran Peningkatan
sumber belajar yang tidak memadai, Kemampuan Berpikir (SPPKB)
siswa yang tidak aktif dalam merupakan strategi pembelajaran yang
pembelajaran, dan kegiatan bertumpu kepada pengembangan
pembelajaran cenderung berpusat pada kemampuan berpikir siswa melalui
guru, penerapan strategi pembelajaran telaah fakta-fakta atau pengalaman
yang kurang menarik minat siswa anak sebagai bahan untuk
terhadap materi pelajaran, dan keadaan memecahkan masalah yang diajukan.
siswa sehingga guru cenderung selain itu dengan menggunakan
menggunakan strategi pembelajaran strategi pembelajaran ini siswa akan
yang monoton dan tidak bervariasi lebih aktif dalam proses pembelajaran
dalam setiap proses belajar mengajar, karena Strategi Pembelajaran
sehingga siswa cenderung tidak Peningkatan Kemampuan Berpikir
termotivasi, merasa bosan dalam (SPPKB) menekankan kepada
mengikuti setiap materi yang keterlibatan siswa secara penuh dalam
disampaikan. Kemudian membiasakan belajar. Hal ini sesuai dengan hakikat
menyuruh siswa mencatat di papan SPPKB yang tidak mengharapkan
tulis dan tidak menjelaskan materi siswa sebagai objek belajar yang hanya
kepada siswa, sehingga siswa tidak
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/JPKn
CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan P-ISSN: 2715-2022 E-ISSN: 2829-0585
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2022 Universitas Nias Raya
duduk mendengarkan penjelasan guru dalam sebuah kelas secara bersama.
kemudian mencatat untuk dihafalkan. Hasil utama dari penelitian ini berupa
Berdasarkan uraian perubahan dan peningkatan hasil belajar
tersebutmakapenelitisangattertarikuntu siswa. Pelaksanaan PTK memiliki 4
kmelakukanpenelitiandenganjudul: (empat) tahap yaitu perencanaan,
“Penerapan Strategi Pembelajaran tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Objek penelitian ini adalah
(SPPKB) Untuk Meningkatkan Hasil penerapanStrategi Pembelajaran
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PeningkatanKemampuanBerpikir
Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas (SPPKB)dalammeningkatkanhasilbelajar
VIII SMP Swasta Fajarmas Bawona’uru siswapada mata pelajaran
Tahun Pembelajaran 2021/2022”. PendidikanPancasiladanKewarganegara
Tujuan penelitian ini adalahuntuk an di kelas VIII SMP
mengetahui SwastaFajarmasBawona’uruTahunPemb
danmendeskripsikanpenerapanStrategi elajaran
PembelajaranPeningkatanKemampuan 2021/2022.SubjekPenelitianiniadalahsisw
Berpikir (SPPKB) akelasVIII SMP
untukmeningkatkanhasilbelajarsiswapa SwastaFajarmasBawona’uruTahunPemb
damatapelajaranPendidikanPancasilad elajaran2021/2022.
anKewarganegaraan di Kelas VIII SMP Data yang digunakan dalam
SwastaFajarmasBawona’uruTahunPem penelitian ini adalah: Data Primer dan
belajaran 2021/2022 Data Sekunder.Sumber data dari
B. Metode Penelitian penelitian ini adalah:
Penelitian ini menggunakan a) Responden
pendekatan kualitatif dengan jenis b) Tempat dan peristiwa
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). c) Arsip atau dokumen yang
Pendekatan penelitian kualitatif berhubungan dengan penelitian.
merupakan pendekatan yang lebih Terdapat beberapa teknik
menekankan pada aspek pemahaman pengumpulan data yang akan
secara mendalam terhadap suatu digunakan oleh peneliti, yaitu:
masalah. Berdasarkan tujuan yang 1. Wawancara
hendak dicapai, maka jenis penelitian ini Wawancara atau percakapan
dilakukan dengan pelaksanaan yang bersifat informal dapat
Penelitian Tindakan Kelas. Menurut dilakukan terhadap
Kunandar (2011:44) “Penelitian pegawaiperpustakaandanmahasiswa.
Tindakan Kelas adalah penelitian Wawancara dalam penelitian ini
tindakan yang dilakukan dengan tujuan hanya di lakukan kepada responden
memperbaiki mutu praktik pembelajaran dengan menggunakan lembaran
di kelas”. wawancara dan tatap muka langsung
Menurut Arikunto (2012:3) yang di laksanakan secara tertutup.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 2. Observasi
merupakan suatu pencermatan terhadap Pengumpulan data dengan
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan observasi langsung atau dengan
yang sengaja dimunculkan dan terjadi pengamatan langsung adalah cara
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/JPKn
CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan P-ISSN: 2715-2022 E-ISSN: 2829-0585
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2022 Universitas Nias Raya
pengambilan data untuk keperluan uraian singkat, bagan, hubungan
tersebut. antar kategori dan sejenisnya. Hal
Teknik triangulasi adalah teknik ini bertujuan untuk memudahkan
pengumpulan data yang bersifat memahami apa yang terjadi.
menggabungkan berbagai teknik 3. Pembuktian data
pengumpulan data dan sumber data Dalam langkah ketiga ini
yang telah ada. Triangulasi ada dua adalah penarikan kesimpulan dan
yaitu: verifikasi. Kesimpulan awal masih
1. Triangulasi Teknik bersifat sementara dan akan
Triangulasi teknik, yaitu teknik berubah bila tidak ditemukan
pengumpulan data yang berbeda- bukti-bukti yang kuat yang
beda meliputi observasi, wawancara, mendukung pada tahap
dan dokumentasi untuk mendapatkan pengumpulan data berikutnya.
data dari sumber yang sama. Tetapi apabila kesimpulan yang
2. Triangulasi sumber dikemukakan pada tahap awal
Triangulasi sumber yaitu teknik didukung oleh bukti-bukti yang
pengumpulan data dari sumber yang validdan konsisten padasaat
berbeda peneliti kembali kelapangan
(pegawaiperpustakaandanmahasiswa. mengumpulkan data, maka
) dengan metode yang sama kesimpulan yang dikemukakan
(wawancara). Dalam pengumpulan merupakan kesimpulan yang
data ini, penulis menggunakan ke dua kredibel.
teknik triangulasi ini. c. Pedoman Wawancara
a. Analisis sebelum di lapangan Pedoman wawancara dapat
Penelitian kualitatif telah dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase
melakukan analisis data sebelum persiapan, proses wawancara,
peneliti memasuki lapangan. Analisis evaluasi wawancara, dan termasuk
dilakukan terhadap data hasil studi masalah yang sering terjadi ketika
pendahuluan, atau data skunder, melaksanakan teknik wawancara.
yang akan digunakan untuk C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
menentukan fokus penelitian. 1. Paparan Data
b. Analisis selama di lapangan Penelitian ini dilakukan di SMP
1. Reduksi data (data reduction) Swasta Fajarmas Bawona’uru
Data yang diperoleh dari Kabupaten Nias Selatan Tahun
lapangan jumlahnya cukup banyak Pembelajaran 2021/2022, dengan
sehingga data ini dinamakan menerapkan Strategi Pembelajaran
pengumpulan data (data collection) Peningkatan Kemampuan Berpikir
dan kemudian dilakukan analisis (SPPKB) untuk meningkatkan hasil
data dengan reduksi data. belajar siswa di kelas VIII SMP Swasta
2. Penyajian data (data display) Fajarmas Bawona’uru Kabupaten Nias
Setelah data direduksi maka Selatan Tahun Pembelajaran
langkah selanjutnya yaitu 2021/2022.
menyajikan data. Penyajian data ini Pelaksanaan penelitian tindakan
dapat dilakukan dalam bentuk kelas ini juga dilakukan dengan
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/JPKn
CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan P-ISSN: 2715-2022 E-ISSN: 2829-0585
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2022 Universitas Nias Raya
menggunakan jasa pengamat yaitu termuatdalam RPP yang
guru yang mengasuh mata pelajaran dibagidalamtigatahapyaitu:
Pendidikan Pancasila dan tahapawal, tahapinti, dantahapakhir
Kewarganegaraan di kelas VIII yang yang disesuaikandenganlangkah-
membantu pelaksanaan observasi langkahStrategiPembelajaranPeningka
selama penelitian berlangsung, tanKemampuanBerpikir (SPPKB).
sehingga kegiatan penelitian ini dapat Padakegiatanpendahuluanpenelitime
terlaksana sesuai dengan nyampaikankompetensidasardanindi
perencanaan. Sebelum Strategi katorpembelajaran,
Pembelajaran Peningkatan danmateripokokpertemuanpertamapa
Kemampuan Berpikir dasikluspertamabertujuanuntukmem
(SPPKB)dilaksanakanterlebihdahulup berikaninformasikepadasiswatentangs
enelitimengamatipembelajaran yang tandar yang
selamainiberlangsunguntukmengetah harusdikuasaidanmateripembelajaran
uisejauhmanatingkatpemahamanawal yang
siswaterhadapmateripelajaranakandib akandipelajaripadapertemuanpertama
ahas. ,
Sebelumpelaksanaantindakan, sehinggasiswalebihsiapdalammengik
terlebihdahulupenelitiberdiskusideng utipembelajaran.
an observer Setelahitumenyampaikantujuan
yakniNo’ofolalaTelaumbanua, S.Pd pembelajaran yang
(guru ingindicapaisiswapadatahapintidalam
matapelajaranPendidikanPancasilada kegiataneksplorasi, guru
nKewarganegaraan di kelas VIII) menyampaikankompetensidasar yang
mengenaipersiapandantugas observer ingindicapai.Pelaksanaanpembelajara
selamapembelajaranberlangsung.Pada npadakegiatanakhirpenelitimemberit
saatitujugapenelitimembagikanlembar ugas di
observasi guru rumahkepadasiswasertamemberitahu
danlembarobservasisiswa.Pemberianl kankepadasiswa agar
embarobservasiinidimaksudkan agar mempersiapkandiriuntukmengikutiev
observer aluasiakhirsikluspertama.
dapatmengetahuidanmemahamitugas Refleksi dilakukan untuk
merekadenganbaiksehinggadapatmel menentukanapakah tindakan II telah
akukanpengamatansesuaidengan berhasilatau tidak. Kriteria
yang diharapkan. keberhasilan pada tindakan II ini
Dalamkegiatanpelaksanaaninipe meliputi dua komponen yaitu
nelitibertindaksebagai guru, keberhasilan hasil belajar dan
sedangkan guru keberhasilan proses
matapelajaranPendidikanPancasilada pembelajaran.Berdasarkan hasil
nKewarganegaraanbertindaksebagaip observasi, tes hasil belajar, dan
engamat (observer).Langkah-langkah wawancara diketahui bahwa
yang pembelajaran pada sikus II dapat
dilaksanakanolehpenelitipadapembel dikatakan melalui hasil pengamatan
ajaraninisesuaidengan yang observer terhadap aktivitas guru dan
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/JPKn
CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan P-ISSN: 2715-2022 E-ISSN: 2829-0585
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2022 Universitas Nias Raya
siswa secara keseluruhan tidak langsung dapat diterima
menunjukkan bahwa rata-rata hasil seutuhnya oleh siswa.
pengamatan telah mencapai kriteria StrategiPembelajaranPeningkata
sangat baik. Sedangkan untuk hasil nKemampuanBerpikir
belajar pemberian tindakan dikatakan (SPPKB)merupakanstrategipembelajar
berhasil jika > 85% siswa yang an yang
mendapat nilai >70. memberikankebebasankepadasiswau
Berdasarkanperhitungannilaiakhirsikl ntukmengungkapkan ide
us II (NAS II), danpendapatnyapadasaat proses
persentaseketuntasanpadatindakan II pembelajarandenganbimbingandanpe
siswa yang mendapatnilaimencapai ngawasanoleh guru.
>70 mencapai 86,95% artinya telah Strategipembelajaranaktifinidimaksud
diperbaiki. kanuntukmengoptimalkanpenggunaa
2. Pembahasan nsemuapotensi yang
Berdasarkan temuan penelitian dimilikisiswasehinggasemuasiswadap
menunjukkan bahwa belakangan ini atmencapaihasilbelajar yang
interaksi sosial masyarakat pedesaan memuaskansesuaidengankarakteristik
dapat digambarkan sedang pribadi yang merekamiliki.
mengalami situasi kepudaran sikap Padatahapawalpelaksanaanpem
toleransi dalam kegiatan gotong belajaranpadasiklus I
royong. Untuk mendeskripsikan yaitupembelajaran,
kondisi relasi masyarakat atau terjadisedikitkegaduhandalamkelomp
individu dimana sikap toleransi ok.Kegaduhanterjadikarenasiswabelu
memudar, nilai-nilai dan tujuan mpernahditerapkanbelajarkelompoks
bersama meluntur, kehilangan epertipenerapanStrategiPembelajaran
pegangan nilai-nilai norma dan PeningkatanKemampuanBerpikir
kerangka moral, baik secara kolektif (SPPKB)walaupunkadang-
maupun individu. Ini terjadi karena kadangpembelajaran yang
perubahan sosial berlangsung begitu jugadigunakanadalahbelajardiskusina
cepat sehingga terjadi nilai-nilai munpelaksanaanya di rumah,
gotong royong.Mengawali kemudianbeberapa orang
pembukaan materi dengan salam dan siswasalingberebuttempatdudukbahk
doa dapat membuat suasana kelas anadasiswa yang
menjadi lebih nyaman dan tidakmenyukaianggotakelompoknya.
mengurangi suasana formal di kelas. Untukmengatasimasalahtersebut guru
Strategi Pembelajaran Peningkatan memberinasihatdanberbagaiarahanke
Kemampuan Berpikir (SPPKB) adalah padasiswasupayatertibsehinggasiapu
strategi pembelajaran yang mengajak ntukmengikutipembelajaran di kelas.
siswa aktif sehingga tepat dalam Peran yang dilakukan guru
pembelajaran. Proses pembelajaran merupakansalahsatucaramenciptakan
yang terlalu formal di kelas dapat situasikelasdanlingkunganbelajar
membuat kejenuhan pada siswa yang kondusif.
sehingga konsentrasi terhadap suatu Dalam belajar kelompok, siswa
materi yang disampaikan oleh guru tidak belajar secara klasikal lagi tetapi
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/JPKn
CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan P-ISSN: 2715-2022 E-ISSN: 2829-0585
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2022 Universitas Nias Raya
belajar kooperatif dalam kelompok kekurangan selama proses
kecil yang terdiri dari 4 orang. Tiap pembelajaran.
kelompok bersifat heterogen terhadap Berdasarkanhasillembarkerjasis
kemampuan akademik. wadantugasindividu yang
Padapelaksanaan diskusi siklus ini, dikerjakansiswasebagaipekerjaanrum
peneliti menemukan beberapa siswa ahsetiap kali pertemuan,
yang kurang aktif. Namun, setelah ditemukanbahwaStrategiPembelajara
guru memberikan bimbingan siswa nPeningkatanKemampuanBerpikir
mulai aktif dan bekerja sama dengan (SPPKB) padamaterimacam-
temannya. Hal ini membuktikan macamnormadapatmembantupemaha
bahwa bimbingan yang diberikan mansiswasertameningkatkanhasilbelaj
guru dapat meningkatkan motivasi ar yang diperolehsiswa.
siswa dalam belajar. Kerja sama Peningkatanhasilbelajarsiswadapatdili
dalam kelompok turut mempengaruhi hatdaripersentaseketuntasan rata-rata
hasil belajar yang diperoleh. hasilbelajarsiswa yang
Kerjasama dalam kelompok dengan mengalamikemajuandari 52,17%
tingkat akademik yang berbeda padasiklus I menjadi 86,95%
mendorong rasa tanggung jawab padasiklus II.
mereka untuk menyelesaikan tugas Dengandemikianadapeningkatanhasil
kelompok. belajarsiswa.
Dalammelakukanpengelolaankelascen Upayapeningkatanhasilbelajarsis
derung guru wamelaluiStrategiPembelajaranPenin
menggunakantigapendekatan, gkatanKemampuanBerpikir (SPPKB),
yaitupendekatanpengubahantingkahl siswabelajarlebihaktif,
aku, pendekatan proses karenamemberikankesempatanmenge
kelompokdanpendekatansosioemosio mbangkandiridanberaniuntukmengu
nal. ngkapkanpendapatsesuaipertanyaan
Pengamatan aktivitas guru dan yang
siswa dilakukan oleh observer. diberikan.Strategiinidapatmengaktifk
Berdasarkan pengamatan observer ansiswakarenasetelahdiskusiselesaise
pada siklus Idiperoleh rata-rata muasiswadapatmerangkummateri
persentaseaktivitas guru (peneliti) yang sudahdipelajaridenganbaik
sebesar 91% sedangkanpadasiklus II D. Penutup
diperoleh rata-rata persentaseaktivitas Berdasarkan hasil penelitian
guru (peneliti) sebesar 98%. yang telah dilaksanakan oleh peneliti
Kemudianpengamatan observer pada tentang peningkatan hasil belajar
siklus Idiperoleh rata-rata melalui Strategi Pembelajaran
persentaseaktivitassiswasebesar 64% Peningkatan Kemampuan Berpikir
sedangkanpadasiklus II diperoleh (SPPKB) pada mata pelajaran
rata-rata Pendidikan Pancasila dan
persentaseaktivitassiswasebesar Kewarganegaraan tahun
96,8%, secara umum aktivitas guru pembelajaran 2021/2022, maka dapat
dan siswa dalam proses pembelajaran di simpulkan bahwa:
sudah baik walaupun masih ada
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/JPKn
CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan P-ISSN: 2715-2022 E-ISSN: 2829-0585
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2022 Universitas Nias Raya
a) Proses pembelajaran melalui SumberdariBuku:
penerapan Strategi Pembelajaran Arikunto, Suharsimi. 2012.
Peningkatan Kemampuan Berpikir PenelitianTindakanKelas. Jakarta:
(SPPKB) pada mata Pendidikan BumiAksara.
Pancasila dan Kewarganegaraan di Dimyati&Mudjiono. 2013.
kelas VIII SMP Swasta Fajarmas BelajardanPembelajaran. Jakarta: PT.
Bawona’uru Tahun Pembelajaran RinekaCipta.
2021/2022 mengalami peningkatan Kunandar, 2011.
hasil belajar siswa pada setiap LangkahMudahPenelitianTindakanKelas
pertemuan. : SebagaiPengembanganProfesi Guru.
b) Strategi Pembelajaran Peningkatan Jakarta: Rajawali Pers.
Kemampuan Berpikir (SPPKB), Purwanto. 2014.Evaluasi Hasil Belajar.
menunjukkan bahwa hasil dari Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
pengamatan proses pembelajaran Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran:
selalu meningkat pada setiap Mengembangkan Profesionalisme Guru.
pertemuan untuk siklus I mencapai Jakarta: RajaGrafindo Persada.
52,77% dan pada siklus II mencapai Sanjaya, Wina. 2006.
86,11%. StrategiPembelajaranBerorientasiStanda
Berdasarkankesimpulanyangdip r Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana.
erolehdapatdisampaikanbeberapa Sardiman. 2011.
saransebagaiberikut: InteraksidanMotivasiBelajarMengajar.
a. Diharapkan kepada setiap guru Jakarta: Rajawali Pers.
mata pelajaran Pendidikan Slameto. 2013. Belajar&Faktor-faktor yang
Pancasila dan Kewarganegaraan Mempengaruhi. Jakarta: RinekaCipta.
(PPKn) kiranya dapat menjadikan Shoimin, Aris. 2014. 68 Model
Strategi Pembelajaran Peningkatan PembelajaranInovatifdalamKurikulum
Kemampuan Berpikir (SPPKB) 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
yang melukiskan prosedur yang Sumiati. 2012. MetodePembelajaran.
sistematis dalam Bandung: CV. Wacana Prima.
mengorganisasikan pengalaman Laia, B. (2018). Kontribusi Motivasi Dan
belajar untuk mencapai tujuan Minat Belajar Terhadap Kemampuan
belajar tertentu bagi siswa. Berbicara Bahasa Inggris Mahasiswa
b. Dalam menggunakan Strategi
Program Studi Bimbingan Konseling
Pembelajaran Peningkatan
Stkip Nias Selatan. Jurnal Education
Kemampuan Berpikir (SPPKB)
hendaknya dapat dikembangkan and Development, 6(1), 70-70.
semaksimal mungkin dan Laia, B., & Zai, E. P. (2020). Motivasi Dan
memperbaiki setiap kelemahan- Budaya Berbahasa Inggris
kelemahan peneliti. Masyarakat Daerah Tujuan Wisata
c. Diharapkan penelitian ini dapat Terhadap Perkembangan Bahasa
dikembangkan lagi dalam Anak Di Tingkat Slta (Studi Kasus:
penelitian selanjutnya. Desa Lagundri-Desa Sorake-Desa
Bawomataluo). Jurnal Education and
E. Daftar Pustaka Development, 8(4), 602-602.
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/JPKn
CIVIC SOCIETY RESEARCH and EDUCATION: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan P-ISSN: 2715-2022 E-ISSN: 2829-0585
Vol. 3 No. 1 Edisi Maret 2022 Universitas Nias Raya

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/JPKn

Anda mungkin juga menyukai