0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
587 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang peningkatan minat belajar siswa melalui penggunaan lembar kerja peserta didik. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan satu kelompok pra-tes dan pasca-tes pada 31 siswa kelas XII IPS di SMA Yadika Natar. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan lembar kerja peserta didik dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang peningkatan minat belajar siswa melalui penggunaan lembar kerja peserta didik. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan satu kelompok pra-tes dan pasca-tes pada 31 siswa kelas XII IPS di SMA Yadika Natar. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan lembar kerja peserta didik dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang peningkatan minat belajar siswa melalui penggunaan lembar kerja peserta didik. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan satu kelompok pra-tes dan pasca-tes pada 31 siswa kelas XII IPS di SMA Yadika Natar. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan lembar kerja peserta didik dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Penggunaan
Lembar Kerja Peserta Didik
Efi Yulia¹*, Maskun², Suparman Arif³ FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Bandar Lampung e-mail: Efiyulia.eff27@gmail.com,HP. 081373376100
Received: January 14, 2019 Accepted: January 22, 2019 Online Published: Febuary 8, 2019
Abstract: Increasing Interest in Student Learning through the Use of Student
Worksheets. The purpose of this study was to find out "Whether the interests of learning history taught using student worksheets can be increased for the students of XII IPS in Yadika Natar High School". The method used is experimental research with design of the One Group Pretest-Posttest and the population was all students of XII IPS in Yadika Natar High School, which are 31 students. The type of sample is a saturated sample and simple linear regression analysis technique. Based on the results of the analysis and discussion, it can be concluded that the learning interest taught using student worksheets increases for XII IPS students in Yadika Natar High School in 2018.
Keywords: interests, usage, worksheets
Abstrak: Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Penggunaan Lembar Kerja
Peserta Didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui “Minat belajar sejarah yang diajarkan menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik dapat meningkat pada siswa kelas XII IPS di SMA Yadika Natar”. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan desain One Group Pretest-Posttes dengan populasi seluruh siswa Kelas XII IPS di SMA Yadika Natar sejumlah 31 Siswa. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh dan teknik analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa minat belajar yang diajarkan menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) meningkat pada siswa Kelas XII IPS di SMA Yadika Natar Tahun 2018.
Kata kunci: lembar kerja, minat, penggunaan
PENDAHULUAN pembelajaran tersebut telah Pendidikan memiliki peranan menghasilkan proses yang efektif. yang penting dalam kehidupan Keberhasilan pembelajaran sejarah manusia, salah satunya adalah untuk dalam arti tercapainya standar membentuk manusia yang kompetensi sangat tergantung pada berpotensi dan berkualitas. kemampuan guru mengolah Pendidikan merupakan usahas ada pembelajaran yang dapat untuk menumbuhkembangkan menciptakan situasi yang potensi Sumber Daya Manusia memungkinkan siswa belajar (SDM) melalui kegiatan sehingga merupakan titik awal pembelajaran yang dapat diwujudkan berhasilnya pembelajaran. Guru dengan proses belajar, baik belajar yang baik adalah guru yang mampu secara formal maupun non formal mengatasi dan menyelesaikan (Daryanto,2012:7). masalah pembelajaran didalam kelas Belajar dan mengajar pada secara bijaksana (Joko Susilo, dasarnya adalah interaksi atau 1998:42). Rendahnya mutu hubungan timbal balik antara guru pendidikan pembelajaran dapat dan siswa dalam situasi pendidikan. diartikan kurang efektifnya proses Kegiatan belajar bertujuan pembelajaran. Penyebabnya dapat mengadakan perubahan di dalam diri berasal dari siswa, guru maupun antara lain tingkah laku. Dengan sarana dan prasarana yang kurang adanya kegiatan belajar maka norma memadai, minat dan motivasi yang yang dimiliki oleh seseorang setelah rendah, juga sangat mempengaruhi ia melakukan kegiatan belajar akan hasil belajar yang akan diperoleh berubah menjadi lebih baik siswa (Dimyati& Moedjiono Proses pembelajaran 2013:2). merupakan suatu proses yang Adanya minat belajar dari mengandung serangkaian peserta didik memberikan dampak pelaksanaan oleh guru dan siswa atas yang sangat penting bagi dasar hubungan timbal-balik yang pembelajaran, hal ini diakibatkan berlangsung dalam situasi edukatif karena jika kesempatan belajar untuk mencapai tujuan tertentu. makin banyak dan siswa tersebut Interaksi atau hubungan timbal balik menunjukkan antusiasnya dalam antara guru dan siswa ini merupakan mempelajari materi yang ada maka syarat utama bagi berlangsungnya hal tersebut dapat mengembangkan proses pembelajaran. minat dan motivasi untuk belajar. Kegiatan pembelajaran akan Siswa yang telah termotivasi dalam mengakibatkan terjadinya proses belajar maka ia akan lebih transformasi ilmu pengetahuan yang bersemangat dalam mempelajarinya disampaikan oleh pendidik terhadap sehingga menimbulkan minat peserta didik, hal tersebut belajarnya. Siswa mempunyai minat diakibatkan karena interaksi antar belajar yang tinggi akan selalu unsur dalam pembelajaran terus berusaha mencari, menggali dan terjalin dan jika proses tersebut mengembangkan potensi dasar didukung oleh hal-hal yang membuat (bakatnya), sehingga dapat peserta didik tertarikdan bersifat menumbuhkan rasa percaya diri. komunikatif dalam kegiatan Minat yang telah ada dalam diri pembelajaran maka suatu seseorang bukanlah ada dengan sendirinya, namun ada karena adanya Peserta Didik (LKPD) merupakan pengalaman dan usaha untuk salah satu sumber belajar yang dapat mengembangkannya. Minat dikembangkan oleh pendidik sebagai memungkinkan seseorang untuk fasilitator dalam kegiatan melakukan suatu aktivitas, karena pembelajaran. LKPD yang disusun minat merupakan dorongan yang dapat dirancang dan dikembangkan paling kuat dari dalam diri seseorang. sesuai dengan kondisi dan situasi Besar kecilnya minat, akan sangat kegiatan pembelajaran yang akan berpengaruh terhadap aktivitas dihadapi (Widjayanti, 2010:1). seseorang. Lembar kerja peserta didik Minat dapat diekspresikan (LKPD) merupakan salah satu sarana melalui pernyataan yang menunjukan untuk membantu dan mempermudah bahwa siswa lebih menyukai suatu dalam kegiatan belajar mengajar hal daripada hal lainnya, dapat pula sehingga akan terbentuk interaksi dimanifestasikan melalui partisipasi yang efektif antara peserta didik dalam suatu aktivitas. Minat tidak dengan pendidik, sehingga dapat dibawa sejak lahir, melainkan meningkatkan aktifitas peserta didik diperoleh kemudian (Djaali, 2008: dalam peningkatan prestasi belajar. 121). Widjayanti (2010:2) mengatakan Keberadaan sumber lembar kerja peserta didik (LKPD) belajar/bahan ajar dalam sebuah merupakan salah satu sumber belajar pembelajaran memberikan peranan yang dapat dikembangkan oleh yang sangat penting terutama pendidik sebagai fasilitator dalam terhadap kondisi minat peserta didik kegiatan pembelajaran. LKPD yang dalam melaksanakan suatu proses disusun dapat dirancang dan pembelajaran untuk meningkatkan dikembangkan sesuai dengan kondisi kemampuan memahami materi dan situasi kegiatan pembelajaran pembelajaran yang disampaikan, yang akan dihadapi. seringkali guru menggunakan Sementara itu, menurut berbagai bahan ajar yang dapat Depdiknas (2008:2) lembar kerja membantu dalam menyampaikan peserta didik (LKPD) adalah materi pembelajaran yang akan lembaran-lembaran berisi tugas yang disampaikan di kelas. harus dikerjakan oleh peserta didik. Salah satu sumber belajar Lembar kegiatan biasanya berupa yang dapat dijadikan guru dalam petunjuk, langkah-langkah untuk melakukan pembelajaran dan selaras menyelesaikan suatu tugas. dengan penerapan Kurikulum 2013 Keuntungan penggunaan LKPD adalah Lembar Kerja Peserta Didik adalah memudahkan pendidik dalam atau yang sering disebut LKPD. melaksanakan pembelajaran, bagi Lembar kerja peserta didik (LKPD) peserta didik akan belajar mandiri merupakan salah satu sarana untuk dan belajar memahami serta membantu dan mempermudah dalam menjalankan suatu tugas tertulis. kegiatan belajar mengajar sehingga Pembelajaran sejarah yang akan terbentuk interaksi yang efektif dilakukan guru di SMA Yadika antara peserta didik dengan pendidik, Natar memasuki waktu Semester sehingga dapat meningkatkan minat Genap telah menggunakan Lembar peserta didik dalam peningkatan Kerja Peserta Didik dalam proses prestasi belajar. Lembar Kerja pembelajaran Sejarah yang dilakukan di kelas. Penerapan akan penggunaan tidak terkontrol oleh studi kasus “One LKPD dilakukan guna upaya untuk Shot”, ada sejumlah faktor tambahan meningkatkan segala bentuk prestasi yang relevan pada desain ini yang tak dan hasil belajar siswa dalam sebuah terkontrol (Hamid Darmadi, pembelajaran serta berupaya untuk 2014:237). menciptakan iklim atau suasana Populasi dalam penelitian ini belajar yang lebih efektif guna adalah seluruh siswa Kelas XII IPS meningkatkan mutu dari suatu di SMA Yadika Natar Kecamatan pembelajaran. Natar Kabupaten Lampung Selatan Berdasarkan latar belakang yang berjumlah 31 Siswa. serta deskripsi masalah diatas maka peneliti tertarik untuk melihat dan Tabel 1. Populasi Penelitian mengukur seberapa besar pengaruh No Ket. Jenis Jumlah akan penggunaan Lembar Kerja Kelamin Peserta Didik dalam upaya L P peningkatan minat belajar siswa di 1. Kelas 11 20 31 Kelas XII SMA Yadika Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun XII IPS 2018. Sumber : Dokumentasi Sekolah Tahun 2018 METODE Metodepenelitianadalahcarayang Sampel adalah sebagian dari digunakanolehpenelitidalam jumlah dan karakteristik yang mengumpulkan data penelitiannya dimiliki oleh populasi (Sugiyono, (Suharsimi Arikunto, 2002:136). 2010:120), karena populasi dalam Metodeyang digunakan dalam penelitian ini hanya satu kelas penelitian ini adalah penelitian dengan jumlah siswa 31 orang maka eksperimen. Penelitian eksperimen sampel dalam penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan apa menggunakan sampel total (sampel yang akan terjadi bila variabel- jenuh) yaitu semua anggota populasi variabel tertentu dikontrol atau diambil menjadi anggota sampel, dimanipulasi secara tertentu. dengan demikian jumlah anggota Desain dalam penelitian ini sampel berjumlah 31 orang. Untuk yaitu menggunakan studi One Group lebih jelasnya dapat dilihat pada Pretest-PosttestDesain.Desain ini tabel berikut: melibatkan satu kelompok yang dilihat hasil dari minat belajar siswa Tabel 2. Sampel Penelitian sebelum dilakukan tindakan yaitu O1 No Ket. Jenis Jumlah dan kemudian dilakukanlah tindakan Kelamin berupa penggunaan LKPD yaitu X L P dan setelah itu dilihat minat belajar 1. Kelas 11 20 31 setelah dilakukan tindakan yaitu O2. XII Keberhasilan treatmen ditentukan IPS dengan membandingkan nilai dari Sumber : Dokumentasi Sekolah sebelum dilakukan tindakan dan Tahun 2018 sesudah dilakukan tindakan, meskipun desain ini mengontrol Teknik pengumpulan data beberapa sumber non validitas yang yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melalui yaitu sebagai berikut: bahan ajar LKPD. Terkait dengan a. Angket penggunaan Lembar Kerja Peserta Menurut Sugiyono (2010:199) Didik dalam penelitian ini yaitu teknik angket adalah teknik mengacu pada lembar kerja yang pengumpulan data yang telah diberikan kepada peserta didik dilakukan dengan cara memberi untuk digunakan sebagai bahan ajar seperangkat pertanyaan atau dalam pembelajaran sejarah yang pernyataan tertulis kepada dimaksudkan untuk meningkatkan responden untuk dijawabnya. minat belajar daripada peserta didik. Manfaat teknik ini adalah untuk LKPD tersebut berisi tentang mengetahui pandangan atau berbagai kegiatan-kegiatan yang pendapat responden mengenai dapat dilakukan oleh peserta didik suatu hal. Pada penelitian ini pada setiap materi-materi proses pengisian angket dilakukan pembelajaran yang juga berbagai oleh siswa saat pembelajaran aktivitas lainya. Di dalam Lembar menggunakan LKPDuntuk Kerja Peserta Didik tersebut terdapat melihat mengenai seberapa besar beberapa komponen-komponen yang minat belajar siswa dalam saling terkait terutama dalam mengikuti pembelajaran Sejarah menunjang pembelajaran, beberapa di SMA Yadika Natar. diantaranya yaitu seperti: tujuan b. Dokumentasi instruksional, instrumen evaluasi Metode dokumentasi yaitu dan materi-materi belajar tertentu mencari data mengenai hal-hal yang disusun sesuai dengan syarat atau variabel yang berupa didaktis, teknis dan kebahasaan yang catatan, buku, transkip, surat telah disesuaikan. Pengukuran kabar majalah, prasasti, notulen daripada minat belajar peserta didik rapat, legger, agenda dan yang dilihat berdasarkan percobaan sebagainya (Suharsimi Arikunto, menggunakan LKPD (Lembar Kerja 2002:231), sedangkan menurut Peserta Didik) pada akhirnya Sugiyono (2010:158) metode ini memiliki alat tertentu dengan hanya sebagai pelengkap dalam melihat minat belajar peserta proses pengambilan data, dimana menggunakan kriteria item skor dokumentasi memiliki peran berdasarkan jawaban yang dipilih. untuk mendokumen kan data – Validitas instrumen pada data yang tidak dapat di simpan penelitian ini yaitu melihat ketepatan secara cepat atau manual seperti lembar angket mengukur apa yang halnya obyek yang terkait dengan hendak diukur. Untuk mengetahui penelitian, pengisian kuesioner validitas instrumen maka dibuat lah oleh responden, dan kondisi rumus sebagai geografis di lokasi pengamatan. berikut(SuharsimiArikunto Instrumen Penelitian adalah 2002:144).Itemsoaldapatdikatakanva suatu alat yang digunakan mengukur lidbilanilaikoefisien>0,2,sedangkanbi fenomena alam maupun sosial yang lanilai koefisien kurangdari 0,2, diamati (Sugiyono, 2010: 148). makaitem soal tersebuttidak valid. Instrumen dalam penelitian ini Reliabilitas instrumen adalah lembar penilaian untuk menunjukkan tingkat kestabilan, melihat minat belajar siswa hasil dari konsistensi, dan keajegan dan atau percobaan dalam menggunakan kehandalan instrumen untuk menggambarkan gejala seperti apa normalitas dimaksudkan untuk adanya. Rumus reliabilitas pada memperlihatkan bahwa data sampel penelitian ini yaitu menggunakan berasal dari populasi yang Alpha Cronbach. Untuk berdistribusi normal atau supaya menginterpretasikan besarnya nilai sampel yang diambil mewakili korelasi, adalah: populasi yang ada. Dalam penelitian a) Antara0,80– 1,00 : ini, uji normalitas menggunakan Uji Sangat kuat Lilliefors. b) Antara0,60 – 0,799 Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara :kuat sistematis data yang diperoleh dari c) Antara0,40– 0,599 : hasil wawancara, catatan lapangan, Sedang dan dokumentasi, dengan cara d) Antara0,20 – 0,399 mengorganisasikan data ke dalam :Rendah kategori, menjabarkan ke dalam unit- e) Antara0,00– 0,199 : unit, melakukan sintesa, menyusun Sangat rendah ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan Uji ini berguna untuk membuat kesimpulan sehingga mengetahui tingkat homogenitas mudah difahami oleh diri sendiri suatu data, yaitu kelas dalam maupun orang lain (Sugiyono, 2010: populasi mempunyai varians yang 185). sama atau tidak. Jika kelas dalam Penelitian ini menggunakan populasi tersebut mempunyai varians teknik analisis regresi linier yang sama maka dinyatakan sederhana, karena variabel yang homogen. terlibat dalam penelitian ini ada dua, Hipotesis yang digunakan dalam uji yaitu penggunaan Lembar Kerja ini adalah sebagai berikut: Peserta Didik (LKPD) sebagai Ho : = (kedua sampel variabel bebas dan dilambangkan mempunyai varians yang sama) dengan X serta Minat Belajar Siswa Ha : ≠ (kedua sampel sebagai variabel terikat dan mempunyai varians yang berbeda) dilambangkan dengan Y serta Rumus yang digunakan berpangkat satu. adalah uji F Havley (Sudjana, 2012: Setelah dilakukan uji 273) : prasayarat analisis data yang meliputi VariansTerbesar normalitas dan homogenitas. Data Fhitung= telah memenuhi syarat analisis data, VariansTerkecil maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis. Pengujian Kriteria uji :terima Ho jika Fhit< kebenaran hipotesis yang digunakan F(½α)(n1– 1, n2 – 1), selain itu Ho ditolak. penulis pada penelitian ini yaitu Uji normalitas digunakan menggunakan uji kesamaan data untuk mengetahui data yang akan rata-rata dengan hipotesis kedua dianalisis tersebut berdistribusi sebagai berikut: normal atau tidak. Suatu data H0: Minat belajar sejarah yang yang berdistribusi normal bila diajarkan menggunakan jumlah data di atas dan di bawah Lembar Kerja Peserta Didik rata-rata adalah sama. Uji (LKPD) tidak dapat meningkat pada siswa Kelas HASIL DAN PEMBAHASAN XII IPS di SMA Yadika Penelitian ini dilaksanakan di Natar Tahun 2018. SMA Yadika Natar, Secara H1: Minat belajar sejarah yang administrasi lokasi penelitian ini diajarkan menggunakan yaitu berada di Jalan Sitara No 84, Lembar Kerja Peserta Didik Desa Muara Putih, Kecamatan Natar (LKPD) dapat meningkat Kabupaten Lampung Selatan. Secara pada siswa Kelas XII IPS di geografis Desa Muara Putih SMA Yadika Natar Tahun merupakan wilayah dataran rendah 2018. yang berada di wilayah sub urban, Persamaan dalam pengujian yaitu wilayah yang merupakan pengaruh dengan regresi linier adalah peralihan dari wilayah perkotaan ke sebagai berikut: wilayah perdesaan,karena kondisi lokasi geografis SMA Yadika Natar Y : a + bX berada di wilayah sub urban tersebut Keterangan : maka perkembangan dari SMA Y : nilai prediksi variabel tersebut sangatlah dinamis terkait dependen dengan dinamika perkembangan a : konstanta, nilai Ŷ jika X = 0 sarana dan prasarana maupun b : koefisien regresi, yaitu nilai dinamika kondisi siswanya. peningkatan atau penurunan Apabila dilihat batas variable Ŷ yang didasarkan administrasinya SMA Yadika Natar merupakan sekolah yang berada di variable X wilayah desa yang keluar dari desa X :variabelindependen utamanya. SMA Yadika Natar (RostinaSundayana,2014:192) merupakan bagian wilayah Desa Muara Putih akan tetapi lokasinya Menurut Rostina Sundayana berada jauh dari pusat desa Muara (2014:192), koefisien-koefisien Putih bahkan justru berada di tengah- regresi a dan b untuk regresi linier tengah pusat desa lain yaitu Desa dapat dihitung dengan rumus : Merak Batin, sehingga batas sebelah utara, barat, selatan dan timur SMA Yadika adalah wilayah dari Desa Merak Batin. Kondisi demikian diakibatkan oleh kepentingan administrasi dari sekolah yang telah berlaku dalam jangka waktu yang telah lalu. Penelitian ini memfokuskan suatu studi pengaruh dalam memecahkan permasalahan Kriteria pengujian ini yaitu variable pembelajaran sejarah yang ada di terikat mengalami kenaikan maka kelas yaitu terkait dengan rendahnya hipotesis alternative diterima, dari minat belajar peserta sebaliknya jika variable terikatnya didik.Adanya kenyataan minat tidak mengalami kenaikan atau belajar siswa yang rendah ini perlu mengalami penurunan maka mendapatkan suatu treatment atau hipotesis alternative ditolak. perlakuan guna dapat meningkatkan minat belajar peserta didik itu kepada peserta didik. Terdapat sendiri. Minat belajar merupakan berbagai macam bentuk dan jenis salah satu aspek penting yang dari bahan ajar yang ada di sekolahan harusada dalam diri peserta didik sekarang ini, hal tersebut juga dalam pembelajaran hal tersebut digunakan dalam pembelajaran karena akan mempengaruhi segala sejarah di kelas.Akan tetapi bahan aktifitas nya dalam pembelajaran dan ajar yang ada di dalam pembelajaran pada akhirnya akan berdampak pada tersebut ternyata belum dapat prestasi belajar peserta didik. memantik minat peserta didik agar Menurut Dalyono dalam Dessy lebih antusias dalam mempelajari Mulyani (2013:30) minat merupakan materi-materi tentang sejarah. salah satu faktor yang berasal dari Apalagi pembelajaran sejarah internal peserta didik yang akan menurut sebagian banyak orang mempengaruhi daripada berhasil atau adalah pembelajaran yang tidaknya seseorang dalam suatu membosankan karena bersifat kegiatan belajar mengajar selain hafalan dan tekstual. Oleh karena itu daripada faktor internal lainnya perlu adanya suatu tindakan untuk seperti intelegensi, motivasi, cara menghadapi permasalahan tersebut belajar, maupun bakat. sekaligus juga dapat meningkatkan Upaya guru menumbuhkan minat belajar peserta didik. dan meningkatkan perhatian siswa Pada pembelajaran sejarah di terhadap pelajaran dapat dilakukan Kelas XII IPS SMA Yadika Natar dengan berbagai cara. Menurut peneliti menerapkan penggunaan Djamarah (2011:167) ada beberapa bahan aja berupa Lembar Kerja macam cara yang dapat dilakukan Peserta Didik (LKPD) untuk oleh guru untuk membangkitkan meningkatkan daripada minat belajar minat siswa yaitu 1) membandingkan siswa. Upaya optimalisasi minat adanya suatu kebutuhan pada diri belajar peserta didik ini dilaksanakan anak didik, sehingga rela belajar dalam suatu desain penelitian tanpa paksaan. 2) menghubungkan kuantitatif dengan menggunakan uji bahan ajar yang diberikan dengan statisitik regresi sebagai jalan persoalan pengalaman yang didik menganalisis data yang ada dan sehingga peserta didik dapat mudah untuk menjawab hipotesis yang telah menerima bahan pelajaran. 3) di ajukan. memberikan kesempatan kepada Variabel yang menjadi fokus anak didik untuk mendapatkan hasil perhatian disini adalah penggunaan belajar yang baik dengan cara Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) menyediakan lingkungan belajar sebagai variabel bebas dan mnat yang kreatif dan kondusif. 4) belajar peserta didik sebagai variabel menggunakan berbagai macam terikat keduanya memiliki bentuk dan teknik mengajar dalam karakteristik statistik tertentu dan konteks perbedaan individual anak pada akhirnya dapat diukur untuk didik. melihat pengaruh keduanya. Terkait dengan pernyataan Pelaksanaan dari penelitian diatas maka salah satu hal yang ini yaitu dengan melaksanakan menjadi perhatian dalam upaya kegiatan belajar dikelas dimana peningkatan minat peserta didik yaitu peneliti turun langsung untuk dari aspek bahan ajar yang diberikan melakukan kegiatan pengajaran dan kemudian mengukur minat siswa Aspek yang diukur dalam pembelajaran Sejarah dengan selanjutnya yaitu terkait dengan perlakuan yang berbeda.perlakuan pemanfaatan sumber bahan ajar yang tersebut yaitu tanpa menggunakan ada.Pada aspek ini peneliti LKPD dan menggunakan LKPD. memberikan suatu perhatian yang Kegiatan pengukuran yang utama untuk melihat minat belajar dilakukan adalah melihat daripada peserta didik. Hal tersebut perkembangan dari variabel dikarenakan treatment yang terikatnya yaitu minat belajar. dilakukan peneliti hingga menjadi Menurut Sudaryono (2012:125) pembeda dengan pembelajaran yang bahwa untuk mengetahui minat biasa yang dilakukan yaitu pada belajar siswa dapat diukur melalui: aspek pemanfaatan bahan ajar yang kesukaan, ketertarikan, perhatian dan ada.Bahan ajar Lembar Kerja Peserta keterlibatan dari peserta didik itu Didik (LKPD) menjadi alat yang sendiri, yang kemudian dilihat dalam digunakan untuk memancing suatu rangkaian proses yang telah daripada minat siswa sehingga aspek dilakukan dari awal hingga akhir pengukuran yang dilakukan peneliti proses pembelajaran. harus dapat mendapatkan informasi Proses yang diamati dalam yang sebaik-baiknya tentang kaitannya dengan pengukuran minat pemanfaatan bahan ajar yang belajar peserta didik dalam penelitian digunakan oleh peserta didik dan ini yaitu terkait dengan segala aspek kaitannya dengan minat belajar. diantaranya yaitu aspek persiapan, Tahap evaluasi aspek minat pelaksanaan, pemanfaatan bahan belajar yang diukur memiliki ajar, evaluasi, dan lain sebagainya cakupan indikator yang cukup luas dalam suatu proses pembelajaran yaitu terkait dengan kesungguhan sejarah yang dilakukan. Tahap dalam mengerjakan tugas, persiapan yang menjadi penekanan menyampaikan pertanyaan apabila pada pengukuran ini adalah segala tugas yang diberikan kurang jelas, hal yang masuk dalam tahap aktifitas aspek sikap berupa perilaku tidak perencanaan, baik dalam menyiapkan mencontek, tidak mudah putus asa, alat-alat belajar, bahan-bahan ajar, tanggung jawab akan pekerjaan kelengkapan kesemuanya sehingga rumah juga menjadi bagian integral hasil pengukuran ini dapat melihat pengukuran minat belajar, serta seberapa siap peserta didik dalam aspek yang terakhir dalam tahapan melaksanakan pembelajaran. Pada evaluasi ini yang diukur untuk tahapan operasionalisasi kegiatan melihat minat belajar peserta didik pembelajaran peneliti banyak yaitu terkait dengan perolehan dari melakukan pengamatan daripada hasil belajar peserta didik. aspek minat belajar peserta didik Kegiatan yang dilakukan seperti konsentrasi atau fokus utama dalam pengukuran tersebut yaitu peserta didik dalam pembelajaran, memberikan skor terhadap setiap keaktifan atau pergerakan dari nalar peserta didik untuk melihat minat peserta didik dalam belajarnya. Skor-skor tersebut pembelajaran.serta melihat muncul untuk menjadi bahan keberadaan perhatian siswa dalam kaitannya dengan perhitungan uji kegiatan pembelajaran yang regresi yang akan dilakukan pada dilakukan. tahap analisis data. Skor-skor yang telah terkumpul tersebut kemudian tersebut maka diketahuilah hasil dilakukan pengklasifikasian sesuai minat belajar peserta didik dengan dengan klasifikasi yang telah dua perlakuan yang berbeda.Pada ditentukan. awal penelitian maka minat belajar Skor yang ada dalam peserta didik yang dilihat adalah penentuan nilai dari minat belajar murni daripada minat belajar yang peserta didik diambil dengan dimiliki oleh peserta didik di kelas menggunakan skala yaitu tersebut yaitu dengan melihat minat mengoperasionalisasikan pendapat belajar tanpa adanya perlakuan atau tindakan yang ada terkait apapun. Berdasarkan hasil dengan pengukuran minat belajar pengukuran tentang minat belajar peserta didik ke dalam interval dengan tidak menggunakan LKPD angka-angka agar dapat sebagai sumber bahan ajar didapati memudahkan dalam proses hasil bahwa lebih dari setengah analisisnya. Berdasarkan instrumen (50%) dari jumlah siswa masuk ke yang telah digunakan maka skoring dalam kategori siswa yang memiliki untuk keterangan hasil angket dapat minat rendah. kondisi demikian lama mengacu pada pemberian skor kelamaan akan menjadi salah satu berikut : Selalu (SL) diberi skor: 4, permasalahan besar yaitu terkait Sering (SR) diberi skor 3, Kadang- dengan prestasi belajar peserta didik. kadang (KK)diberi skor 2, dan Tidak Menurut Ratna Abdul Halim Pernah (TP) diberi skor 1. Setelah (2014:43) perspektif perubahan didapatkan skor-skor hasil minat belajar siswa pada pelajaran pengamatan yang berdasarkan merupakan masalah pendidikan dan instrumen angketyang ada kemudian hal yang bermasalah pada peserta selanjutnya didapatkanlah nilai-nilai, didik ini perlu penanganan khusus dimana nilai-nilai tersebut dapat terhadap peserta didik yang mengkategorikan atau bermasalah dengan konsep minat mengklasifikasian minat belajar siswa yang mengandung makna bagi peserta didik (tinggi, sedang atau peserta didik. Salah satu cara yang rendah) dengan rumus sturges serta digunakan dalam meningkatan minat nilai-nilai tersebut juga dipakai belajar terseut yaitu dengan dalam proses analisis data regresi pemanfaatan Lembar Kerja Peserta yang akan melihat minat belajat Didik (LKPD) dalam pembelajarn sejarah yang diajarkan menggunakan sejarah. LKPD dapat/tidak dapat meningkat LKPD merupakan salah satu pada peserta didik. sarana untuk membantu dan Proses analisis data yang mempermudah dalam kegiatan dilakukan dalam penelitian ini yaitu belajar mengajar sehingga akan dengan menggunakan uji regresi terbentuk interaksi yang efektif linear sederhana dengan desain antara peserta didik, sehingga dapat penelitian menggunakan satu kelas meningkatkan aktivitas peserta didik sebagai kelas kontrol dan kelas dalam peningkatan prestasi belajar eksperimen. Pengguanaan satu kelas (Umbaryati, 2014:213). Peningkatan ini dilakukan untuk melihat daripada aktivitas tersebut juga sangat bersifat peningkatan minat belajar itu sendiri positif terhadap minat belajar siswa di kelas XII IPS SMA Yadika hal tersebut sesuai dalam penelitian Natar.Dari desain yang telah dibuat Erwin Ridah Ardhi dalam judul “Pengaruh Aktivitas Belajar dab variabel independen yang muncul Minat Siswa dalam pembelajaran dalam suatu penelitian.Uji regresi Student Teams Achievement Division sederhana ini mengembangkan (STAD) terhadap hasil belajar sebuah persamaan regresi yakni peserta didik” (2017:1) yang formula matematis untuk mencari menyatakan bahwa ada keterkaitan nilai variabel dependen dari nilai antara aktivitas belajar siswa variabel independen yang diketahui. terhadap minat belajar peserta didik Berkaitan dengan perhitungan itu sendiri. berdasarkan hal tersebut statistik regresi yang telah dilakukan maka kita dapat mengetahui bahwa kita dapat melihat bahwa nilai dari t Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) hitung ternyata lebih besar dari nilai t memiliki peran dalam kaitannya tabel atau 4,857 > 1,6938. Berarti H0 dengan peningkatan minat belajar ditolak dan H1 diterima, yang berarti peserta didik. minat belajar sejarah yang diajarkan Berdasarkan hasil penelitian menggunakan Lembar Kerja Peserta yang dilakukan pada pertemuan yang Didik (LKPD) meningkat pada siswa selanjutnya dimana digunakanlah Kelas XII IPS di SMA Yadika Natar. LKPD sebagai bahan ajar di kelas maka kita dapat melihat bahwa KESIMPULAN peningkatan terhadap minat belajar Berdasarkan hasil analisis siswa sangatlah tinggi, hampir semua dan pembahasan dapat disimpulkan atau lebih dari 90% peserta didik bahwa minat belajar yang diajarkan yang mengikuti pembelajaran menggunakan Lembar Kerja Peserta menggunakan LKPD memiliki minat Didik (LKPD) meningkat pada siswa belajar yang tinggi. Hal ini Kelas XII IPS di SMA Yadika Natar merupakan suatu peningkatan yang Tahun 2018. Dari data yang cukup berarti guna pelaksanaan diperoleh kecendrungan pembelajaran sejarah yang meningkatnya minat siswa tersebut berkualitas. bersifat positif, yang berarti semakin Adanya perbedaan yang sering digunakannya Lembar Kerja terlihat antara keberadaan minat Peserta Didik (LKPD) dalam belajar peserta didik dengan pembelajaran dapat akan semakin perlakuan tidak menggunakan LKPD meningkatkan minat belajar siswa dan menggunakan LKPD sebagai dalam pembelajaran sejarah. sumber bahan ajarnya ini menjadi menarik bagi peneliti untuk melihat keberartian penerapan penggunaan DAFTAR PUSTAKA LKPD dalam meningkatkan minat belajar peserta didik.Melihat Arikunto, Suharsimi. 2002. penggunaan LKPD yang dilihat dari Penelitian Tindakan Kelas. dua data yang berbeda tersebut pada Jakarta: Bumi Aksara. langkah selanjutnya yaitu menguji secara statistik tentang keberadaan Darmaidi, Hamid 2014. Metodologi daripada penggunaan LKPD tersebut Penelitian Pendidikan dan terhadap peningkatan minat belajar Sosial. Bandung: Alfabeta. siswa.Uji regresi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji regresi Daryanto. 2012. Perubahan sederhana dimana hanya ada satu Pendidikan dalam Masyarakat Sosial Budaya. Bandung: PT sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Depdiknas. 2008. Peraturan no 2 Sudjana. 2012. Penelitian dan
tahun 2008 tentang buku. Penilaian Pendidikan. Bandung: Jakarta. Sinarbaru Algensindo.
Dimyati& Moedjiono. 2013. Belajar Sugiyono.2010.Metode Penelitian
Meningkatkan Minat Belajar Pada Pendekatan Scientific Siswa Pada Pelajaran IPS Pembelajaran Matematika. Melalui Metode Tanya Jawab di Bandar Lampung: Universitas Kelas IV SDN Batangono Lampung. Kecamatan Buko Kabupaten Bangkep. Palu: Universitas Widjayanti.2010. Eksplorasi Tadulako. Kesulitan Belajar Siswa pada Pokok BahasanCahaya untuk Mulyani, Dessy. 2013. Psikologi Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Jakarta:Rineka Cipta. Melalui Pembelajaran Inkuiry Terbimbing. Jurnal Pendidikan Sudaryono.2012. Dasar-Dasar Fisika Indonesia. Vol 6 (2010) 1- Evaluasi Pembelajaran. 5.