Diampu oleh:
Dr. H. Iskandar Zulkarnain, M.Si.
Elli Kusumawati, S.Pd., M.Pd.
Siti Mawaddah, S.Pd., M.Pd.
A. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas yang di dalamnya terdapat sebuah proses dari
tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa
untuk mencapai hasil yang optimal. Pengertian belajar menurut kamus bahasa
Indonesia belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih,
berubah tingkah laku.
Pengertian Belajar Menurut Ahli :
1. Menurut Winkel
Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dalam lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan
dalam pengelolaan pemahaman.
2. Menurut Ernest R. Hilgard
Belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang
kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan
yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat perubahannya relatif permanen, tidak
akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan
akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan
sebagainya.
3. Menurut Moh. Surya (1981:32)
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada
prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.
4. Menurut Neohi Nasution
Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau
berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil terbentuknya respon utama,
dengan syarat utama bahwa perubahan atau munculnya prilaku baru itu bukan
disebabkan oleh adanya kematangan atau adanya perubahan sementara.
5. Menurut Snelbecker
Belajar adalah harus mengcngkup tingkah laku dari tingkat yang paling
sederhana sampai yang kompleks dimana proses perubahan tersebut harus bisa
dikontrol sendiri atau dikontrol oleh faktor – faktor eksternal.
6. Menurut Whiterington
Belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian sebagaimana
dimanifestasikan dalam perubahan penguasaan pola-pola respon tingkah laku
yang baru nyata dalam perubahan ketrampilan, kebiasaan, kesanggupan, dan
sikap.
7. Gagne (Whandi: 2009)
Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisma berubah tingkah
lakunya sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian tersebut terdapat tiga
atribut pokok atau ciri utama belajar, yaitu: proses, perilaku, dan pengalaman,
dengan pengertian sebagai berikut.
a. Proses Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir
dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan
perasaannya aktif. Aktifitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat
diamati orang lain, akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan yang dapat
diamati guru adalah manifestasinya, yaitu kegiatan siswa sebagai akibat
dari adanya aktifitas pikiran dan perasaan pada diri siswa tersebut.
b. Perubahan Perilaku Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah
laku seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya,
baik yang berupa pengetahuan, ketrampilan, atau penguasaan nilai-nilai
sikap.
c. Pengalaman Belajar adalah mengalami, dalam arti belajar terjadi di dalam
interaksi antara individu dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik
maupun sosial. Lingkungan fisik, misalnya :buku, alat peraga, alam
sekitar. Lingkungan sosial, misalnya: guru, siswa pustakawan, dan Kepala
Sekolah. Belajar bisa melalui pengalaman langsung maupun melalui
pengalaman tidak langsung. Belajar melalui pengalaman langsung,
misalnya siswa belajar dengan melakukan sendiri dan pengalaman sendiri.
Belajar melalui pengalaman tidak langsung, misalnya mengatahui dari
membaca buku, mendengarkan penjelasan guru. Belajar dengan melalui
pengalaman langsung hasilnya akan lebih baik karena siswa lebih
memahami, lebih menguasai pelajaran tersebut, bahkan pelajaran terasa
oleh siswa lebih bermakna.
Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua
aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan
perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.
B. Macam – macam Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa
dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan
mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat
perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor. Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan
tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari
tidak mengerti menjadi mengerti. Teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam
rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif,
psikomotor. Perincianya adalah sebagai berikut :
1. Ranah Kognitif (Pemahaman Konsep)
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam perilaku yaitu:
a. Pengetahuan, mencakup kemampuan ingatan tentang hal-hal yang telah
dipelajari dan disimpan dalam ingatan.
b. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap sari dan makna hal-hal
yang dipelajari.
c. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode, kaidah untuk
menghadapi masalah yang nyata dan baru.
d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-
bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.
e. Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
f. Evaluasi, mencakup kemampuan mendapat tentang beberapa hal
berdasarkan kriteria tertentu.
2. Ranah Afektif (Sikap Siswa)
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif terdiri dari
lima jenis perilaku, yaitu:
a. Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan
memperhatikan hal tersebut.
b. Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan
berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
c. Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup penerimaan suatu nilai,
menghargai, mengakui, dan membentuk sikap.
d. Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu sistem nilai
sebagai pedoman dan pegangan hidup.
e. Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemampuan menghayati nilai,
dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi
3. Ranah Psikomotor (Keterampilan Proses)
Ranah psikomotorik terdiri dari tujuh perilaku atau kemampuan
psikomotorik, yaitu:
a. Persepsi, yang mencakup kemampuan mendeskripsikan sesuatu secara
khusus dan menyadari adanya perbedaan antara sesuatu tersebut.
b. Kesiapan, yang mencakup kemampuan menempatkan diri dalam suatu
keadaan di mana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan.
c. Gerakan terbimbing, yang mencakup kemampuan melakukan gerakan-
gerakan sesuai contoh, atau gerakan peniruan.
d. Gerakan terbiasa, yang mencakup kemampuan melakukan gerakan-
gerakan tanpa contoh.
e. Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan melakukan gerakan atau
keterampilan.
f. Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan mengadakan
perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan khusus
yang berlaku.
g. Kreatifitas, yang mencakup kemampuan melahirkan pola-pola gerak-gerik
yang baru atas dasar prakasa sendiri.
Hasil belajar adalah kemampuan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk
dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini
dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh
perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.
Hasil belajar meliputi tiga ranah yang terdiri dari ranah kognitif yaitu perilaku
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan sintesis. Ranah afektif yaitu
perilaku penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan pembetukan pola hidup.
Ranah psikomotorik yaitu terdiri dari perilaku persepsi, kesiapan, gerakan
terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian gerakan pola, dan
kreativitas.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa hasil belajar
adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan
berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak
akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk
pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga
akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik
A. Kesimpulan
Belajar adalah suatu aktivitas yang di dalamnya terdapat sebuah proses dari
tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa
untuk mencapai hasil yang optimal. bahwa semua aktivitas mental atau psikis yang
dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang
berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.
Hasil belajar meliputi tiga ranah yang terdiri dari ranah kognitif yaitu perilaku
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan sintesis. Ranah afektif yaitu
perilaku penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan pembetukan pola hidup.
Ranah psikomotorik yaitu terdiri dari perilaku persepsi, kesiapan, gerakan
terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian gerakan pola, dan
kreativitas.Hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan
yang telah dilakukan berulang-ulang.
Faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain:
1. Faktor internal
2. Faktor eksternal
3. Faktor pendekatan belajar
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar yang berlangsung dalam lingkungan
belajar. Pembelajaran pada pokoknya merupakan tahapan-tahapan kegiatan guru
dan siswa dalam menyelenggarakan program pembelajaran, yaitu rencana kegiatan
yang menjabarkan kemampuan dasar dan teori pokok yang secara rinci memuat
alokasi waktu, indicator pencapaian hasil belajar, dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran untuk setiap materi pokok mata pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA