Anda di halaman 1dari 49

PANDUAN

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

UNIT MICRO TEACHING DAN


PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (UMTPPL)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2020
VISI :
Menjadi Unit Micro Teaching Pengembang Sainteks Pendidikan dan Praktik Pengajaran dalam
Menghasilkan Tenaga Pendidik yang Profesional, Berdaya Saing dan Berkarakter Kebangsaan.

MISI :
1. Mendukung dan bekerjasama dengan Program Studi dalam bidang praktik pengajaran bagi
mahasiswa.
2. Menyelenggarakan Program Microteaching dan PPL untuk menghasilkan Tenaga Pendidik
yang profesional.
3. Memberikan pelayanan dan klinik pengajaran.
4. Melakukan pengkajian dan pengembangan pembelajaran.

TUJUAN :
1. Terwujudnya ketersediaan fasilitas dan pelayanan Microteaching dan PPL untuk prodi-prodi
di FKIP ULM.
2. Terwujudnya lulusan guru profesional, berdaya saing tinggi dan berkarakter.
3. Terwujudnya mahasiswa yang dapat mengatasi kelemahan dan kendala dalam praktik
pengajaran.
4. Terwujudnya pembaharuan sistem dan media pembelajaran.
KATA PENGANTAR

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru


dan Dosen menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau
dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi profesional yang
dimaksud adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial.
Guru sebagai jabatan profesional harus disiapkan melalui program pendidikan yang
dirancang berdasarkan standar kompetensi guru. Untuk menyiapkan guru
professional, maka perlu disiapkan sejak mahasiswa kependidikan menempuh
program sarjana, dan nantinya dimantapkan dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah untuk menyiapkan
dan melengkapi kompetensi mahasiswa calon pendidik. Melalui PPL, mahasiswa
dapat mempraktikan pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan, dan dapat belajar
dari pengalaman lapangan.
Peningkatan kualitas PPL terus dilakukan secara progresif yang disesuaikan dengan
kondisi aktual sekarang ini dalam masa pandemi Covid-19 dan pemulihan berbagai
sektor untuk menuju kehidupan normal baru. Peningkatan kualitas PPL dilakukan
secara terkoordinasi semenjak pengambilan atau pemilihan mata kuliah bidang
studi, pengajaran mikro, plotting sekolah mitra, dan penempatan mahasiswa,
pembekalan, penerjunan, pelaksanaan di sekolah, hingga penilaian PPL untuk
mahasiswa sebagai proses penjaminan mutu. Oleh karena itu, demi kelancaran dan
kualitas PPL pada masa sekarang ini, maka disusunlah Panduan PPL Semester Gasal
2020/2021 sebagai pedoman bagi semua pihak yang berkepentingan. Pedoman ini
diharapkan dapat digunakan sebagai rambu-rambu bagi mahasiswa, pengelola, dan
sekolah mitra dalam pelaksanaan PPL Semester Gasal 2020/2021. Untuk
kesempurnaan panduan PPL ini, kritik atau saran terhadap panduan ini, akan kami
terima sebagai bahan refleksi.

Ketua UMTPPL
FKIP Universitas Lambung Mangkurat,

Dr. Drs. H. Harpani Matnuh, M.H


NIP. 19590801 198803 1 001
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Dasar Hukum............................................................................................... 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
D. Manfaat Matakuliah PPL ............................................................................. 2

BAB II
HAKIKAT PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan .................................................. 4
B. Pengertian Pengajaran di Sekolah ................................................................ 4

BAB III
MEKANISME PELAKSANAAN PPL SECARA DARING
A. Persiapan Matakuliah PPL ............................................................................6
B. Pendaftaran dan Pengelompokan Peserta .................................................... 7
C. Pembekalan Matakuliah PPL ........................................................................8
D. Pelaksanaan Matakuliah PPL........................................................................ 8
E. Sistem Pembimbingan dan Deskripsi Tugas................................................. 9
F. Biaya Pelaksanaan Matakuliah PPL ............................................................ 11
G. Sangsi bagi Mahasiswa Peserta PPL ........................................................... 11
H. Sanksi bagi Mahasiswa Peserta Mata Kuliah PPL ...................................... 11

BAB IV
PENILAIAN ...................................................................................................... 12

BAB V
PENUTUP .......................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fungsi utama Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) adalah


menyelenggarakan pendidikan prajabatan bagi tenaga kependidikan. Pendidikan
prajabatan tersebut bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu
melaksanakan tugas-tugas kependidikan dan keguruan secara mandiri sebagai
tenaga profesional setelah lulusan tersebut bekerja sebagai tenaga kependidikan.
Konsep, teori dan seluruh pengalaman belajarnya di LPTK diharapkan sudah dapat
diterapkan secara khusus ke dalam kegiatan yang berkaitan dengan tugas
profesional tersebut. Para lulusan secara profesional hendaknya dapat memecahkan
masalah kependidikan-keguruan dengan baik dalam tugas dan tanggung jawabnya
sebagai guru yang profesional.
Untuk memproleh lulusan LPTK yang profesional, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (FKIP ULM) melaksanakan
mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dalam bentuk Praktek Pengajaran
di Sekolah dan Praktek Magang di Lembaga Latihan. Mata kuliah ini wajib diikuti
oleh mahasiswa sesuai kurikulum Program Studi.
Praktek Pengajaran di Sekolah dan Praktek Magang di Lembaga Latihan
dilaksanakan pada semester tujuh di seluruh program studi, karena pada saat itu para
mahasiswa calon guru dianggap telah mendapatkan bekal yang memadai dalam
berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru. Hal itu dilakukan,
agar mereka dapat mengaplikasikan secara terpadu pengalaman belajarnya selama
di kampus ke dalam kegiatan praktek di lapangan. Kemampuan mahasiswa dalam
mengaplikasikan secara terpadu pengalaman belajarnya di kampus ke dalam
kegiatan praktek lapangan, mengisyaratkan keberhasilan mahasiswa dalam
mengemban profesi keguruan dan teknologi pembelajaran, kelak setelah mereka
memangku jabatan keguruan ataupun tenaga kependidikan.
Kondisi pandemi Covid-19 saat ini tidak memungkinkan mahasiswa untuk
terjun langsung ke lapangan pada matakuliah PPL dikarenakan penyebaran Covid-
19 di Indonesia belum menunjukkan grafik penurunan kasus. Sesuai dengan anjuran
Dirjen Dikti, mata kuliah praktik sedapat mungkin dilakukan secara daring. Untuk
menyikapi hal tersebut, maka PPL di FKIP ULM Semester Gasal 2020/2021
diselenggarakan secara daring dengan sekolah/lembaga mitra yang telah bekerja
sama. Jika mahasiswa mengalami kesulitan sinyal di daerahnya, mereka bisa
mencari sekolah/lembaga mitra yang terdekat dengan tempat tinggalnya.
Kebijakan ini dikeluarkan untuk mencegah terbentuknya klaster baru penyebaran
pandemi Covid-19. Dengan menyelenggarakan PPL secara daring, diharapkan
kebijakan ini dapat menekan rantai penularan Covid-19.

B. Dasar Hukum

Dasar Hukum Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan ini adalah:


1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI).
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018
tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
Sekolah.
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru.
12. Keputusan Bersama 4 Menteri Nomor 01/KB/2020 tanggal 15 Juni 2020
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran
2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus
Disease (Covid-19)

C. Tujuan Buku Panduan

Buku Panduan Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan, berupa


Praktek Pengajaran di Sekolah maupun Praktek Magang di Lembaga Latihan
bagi mahasiswa FKIP ULM ini dimaksudkan sebagai pedoman/petunjuk bagi
mahasiswa, dosen pembimbing, guru pamong, kepala sekolah, kepala lembaga,
pamong latihan serta FKIP ULM dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya masing-masing dalam rangka pelaksanaan Program
Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa FKIP ULM Semester Gasal 2020/2021.

D. Manfaat Matakuliah PPL

1. Bagi Mahasiswa
a. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
praktek pengalaman lapangan di sekolah/lembaga mitra.
b. Memperoleh pengetahuan tentang proses pendidikan dan pembelajaran di
sekolah.
c. Memperoleh pengalaman langsung akan tugas-tugas profesi guru.
d.Memperkuat pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami keterkaitan pengetahuan yang
diperoleh di bangku kuliah.

2. Bagi Sekolah
a. Mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan calon pendidik atau
tenaga pendidi profesional.
b. Memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembelajaran.
c. Meningkatkan hubungan kemitraan antara lembaga mitra dengan ULM.
d. Meningkatkan hubungan kemasyarakatan di lingkungan sekitar lembaga mitra.

3. Bagi Universitas Lambung Mangkurat


a. Memperoleh umpan balik dari lembaga mitra guna pengembangan kurikulum
dan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan lembaga mitra.
b.Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan
untuk pengembangan inovasi dan kualitas pendidikan.
c. Terjalin kerja sama yang lebih baik dengan sekolah, pemerintah daerah dan
instansi terkait untuk pengembangan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
BAB II
HAKIKAT PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)


Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan realisasi dari Program
Pengalaman Lapangan, yang terdiri dari semula PPL I dan PPL II. PPL I semula
terdiri kegiatan observasi dan praktek keterampilan mengajar serta mengajar teman
sebaya, sedangkan PPL II, berupa praktek mengajar di kelas. Saat ini berdasarkan
kurikulum KKNI FKIP ULM 2013, Program Pengalaman Lapangan lebih
berorientasi pada Praktek Pengalaman Lapangan (dulu PPL II), sedangkan PPL I,
dilaksanakan berupa Micro Teaching atau Pengajaran Mikro.
Praktek Pengalaman Lapangan merupakan satu kegiatan kurikuler yang dilakukan
mahasiswa, dalam bentuk Praktek Pengajaran di Sekolah Latihan maupun Praktek
Magang di Lembaga Latihan.

B. Praktek Pengajaran di Sekolah


1. Pengertian Praktek Pengajaran di Sekolah
Praktek Pengajaran di Sekolah merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang
dilakukan oleh mahasiswa, yang mencakup baik latihan mengajar, maupun tugas
kependidikan di luar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi
persyaratan pembentukan profesi kependidikan, khusus guru.
2. Tujuan Praktek Pengajaran di Sekolah
a. Tujuan Umum
Pelaksanaan Praktek Pengajaran di Sekolah ditujukan untuk pembentukan
profesionalitas calon guru dan tenaga kependidikan yang lain. Sasaran yang ingin
dicapai dari pelaksanaan praktek pengajaran di sekolah adalah pribadi calon
pendidik yang mempunyai seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap
serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan tepat
menggunakannya di dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
b. Tujuan khusus adalah
1) Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik, dan sosial-
psikologis sekolah tempat pelatihan prajabatan berlangsung;
2) Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan
terpadu dalam situasi nyata;
3) Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah;
4) Menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan pengalamannya
selama pelatihan melalui refleksi, dan menuangkan hasil refleksi tersebut dalam
bentuk laporan.
3. Prinsip-Prinsip Dasar Praktek Pengajaran di Sekolah
Dalam pelaksanaan Praktek Pengajaran di Sekolah beberapa prinsip hendaknya
dipenuhi oleh UMTPPL FKIP ULM dan Sekolah Latihan, yaitu:
a. Praktek Pengajaran di Sekolah dilaksanakan berdasarkan tanggungjawab
bersama antara FKIP ULM dan sekolah latihan
b. Praktek Pengajaran di Sekolah harus dikelola secara baik dengan melibatkan
berbagai unsur FKIP ULM, dinas Pendidikan dan sekolah atau Lembaga Latihan
c. Mahasiswa peserta Praktek Pengajaran di Sekolah harus dibimbing secara
intensif dan sistematis oleh guru pamong dan dosen pembimbing yang memenuhi
syarat
d. Mahasiswa tidak boleh dilepas begitu saja di sekolah dan diserahkan
sepenuhnya kepada guru untuk pembimbingannya sebab keberhasilan Praktek
Pengajaran di Sekolah adalah tanggungjawab LPTK
e. Mahasiswa calon guru yang sedang melaksanakan Praktek Pengajaran di
Sekolah tidak boleh digunakan untuk mengisi kekurangan guru di sekolah. Kecuali
mengisi jam-jam yang kosong karena hal-hal insidental tertentu
f. Praktek pengajaran di sekolah tidak dapat diganti dengan micro teaching atau
peer teaching. Meskipun sulit memproleh sekolah latihan, FKIP ULM tidak
dibenarkan untuk tidak menggunakan sekolah sebagai tempat latihan
g. Praktek Pengajaran di Sekolah dilaksanakan dalam blok waktu semester.
4. Kerangka Konseptual Penyelenggaraan Praktek Pengajaran di Sekolah
a. Praktek Magang di Lembaga Latihan mempunyai struktur kegiatan yang
sistematis yang dimulai dari pembekalan di kampus, orientasi lapangan, praktek
lapangan, dan penyusunan laporan.
b. Praktek Magang di Lembaga Latihan mempunyai mekanisme pembimbingan
yang dilakukan secara ketat, kemudian pembimbing diperlonggar, dan akhirnya
calon diberikan kesempatan berlatih mandiri.
c. Praktek Magang di Lembaga Latihan merupakan kegiatan yang bersifat
aplikatif (menerapkan seluruh kemampuan yang diproleh), integratif (menyatukan
seluruh kemampuan dan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu), kulminatif
(pemusatan/puncak kegiatan pengalaman belajar yang menyeluruh), dan kreatif
transaksional (menuntut mahasiswa secara kritis menyesuaikan tindakan dengan
situasi nyata di lembaga latihan).
d. Dalam Praktek Magang di Lembaga Latihan terjadi pertautan antara komponen
teori dan praktek dan antara isi dan metode.
e. Penempatan Praktek Magang di Lembaga Latihan dalam kalender akademik
perlu dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya, sehingga materi kegiatan Praktek
Magang di Lembaga Latihan dapat dilaksanakan selengkapnya.
f. Praktek Magang di Lembaga Latihan dilaksanakan di lembaga latihan, antara
lain BTIKP, Pusdiklat, LPMP, BPKB, RRI, TVRI
g. Pembimbingan dalam Praktek Magang di Lembaga Latihan menggunakan
pendekatan supervisi klinis.
h. Penilaian Praktek Magang di Lembaga Latihan didasarkan atas prinsip
keterbukaan, keutuhan, keluwesan, dan kesesuaian, dan menggunakan alat
penilaian yang khusus disiapkan untuk itu.
BAB III
MEKANISME PELAKSANAAN PPL

A. Persiapan Matakuliah PPL


Matakuliah PPL adalah mata kuliah wajib lulus yang berbobot 3 SKS. Matakuliah
PPL dilaksanakan secara blok waktu selama tiga bulan antara Bulan Agustus –
Oktober. Untuk mensukseskan pelaksanaan mata kuliah PPL, harus ada persiapan
dan perencanaan yang baik. Persiapan tersebut dimaksudkan untuk memudahkan
dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran sebagai learning outcome. Untuk
persiapan dalam mata kuliah PPL terdapat beberapa hal yang perlu diketahui,
diinformasikan dan dipersiapkan, baik oleh mahasiswa calon peserta, guru pamong,
sekolah mitra, dan pengelola.
1. Persyaratan Peserta PPL
Mahasiswa yang mengambil mata kuliah PPL harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut.
a) Terdaftar resmi sebagai mahasiswa aktif dalam semester yang bersangkutan.
b) Telah lulus Mata Kuliah Micro Teaching (Pengajaran Mikro) atau persyaratan
bentuk lainnya.
c) Telah lulus semua mata kuliah yang ditetapkan oleh Program Studi sebagai
prasyarat Praktek Pengajaran di Sekolah.
d) Mendaftar di UMTPPL FKIP ULM sebagai peserta melalui laman
http://umt.fkip.ulm.ac.id/ atau https://www.instagram.com/umtpplfkipulm/
e) memprogramkan mata kuliah Praktek Pengajaran di Sekolah dalam KRS pada
semester yang bersangkutan
f) Bersedia mengikuti segala ketentuan dan peraturan yang berlaku baik di
UMTPPL FKIP ULM maupun di sekolah latihan, yang dinyatakan dengan Surat
Pernyataan.

2. Persyaratan Dosen Pembimbing


Untuk menjaga mutu PPL, maka perlu ditetapkan persyaratan dosen pembimbing
lapangan. Persyaratan dosen pembimbing harus mempunyai komitmen
membimbing dan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. berkualifikasi akademik paling rendah magister atau magister terapan dan
berlatar belakang sesuai dengan bidang keilmuan dan/atau keahlian yang diampu.
b. dosen yang berkualifikasi non-kependidikan harus memiliki sertifikat pelatihan
pembelajaran Pengembangan Keterampilan Instruksional (Pekerti) dan/atau Aplied
Approach (AA);
c. memiliki jabatan paling rendah Asisten Ahli; dan
d. diusulkan oleh program studi yang terkait;
3. Persyaratan Guru Pamong
Kendali untuk mengenalkan profesi guru kepada mahasiswa peserta PPL akan
sangat banyak bergantung dari ketercukupan guru pamong di sekolah. Guru pamong
untuk PPL harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a. Berstatus guru tetap di tempat pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan;
b. berkualifikasi akademik paling rendah sarjana atau sarjana terapan dan
bersertifikat pendidik;
c. Bagi guru yang berstatus ASN memiliki jabatan paling rendah Guru Muda; dan
d. ditunjuk oleh kepala sekolah tempat pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan.
4. Persyaratan Sekolah Mitra
Sekolah mitra untuk PPL harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a. Sekolah yang telah terakreditasi
b. Sekolah memiliki program studi yang relevan dengan program studi/relevan
dengan mahasiswa calon peserta PPL.
c. Memiliki guru yang memenuhi persyaratan sebagai Guru Pamong.
d. Diutamakan yang berlokasi di wilayah yang mudah diakses oleh peserta PPL.
e. Bersedia menjadi mitra ULM dalam pelaksanaan PPL.

B. Pendaftaran dan Pengelompokan Peserta


Koordinator program studi masing-masing sangat besar perannya dalam
mensukseskan pelaksanaan mata kuliah PPL. Pendaftaran PPL dilakukan secara
langsung oleh mahasiswa secara online dan dilakukan velidasi oleh Dosen Penasehat
Akademik dan koordinator program studi. Koordinator PPL prodi berperan dalam
menetapkan dan memastikan mahasiswa yang mendaftar sebagai calon peserta PPL
yang telah lulus pengajaran mikro. Setelah mahasiswa yang mendaftar dinyatakan
memenuhi persyaratan, maka tugas prodi adalah menempatkan mahasiswa ke
sekolah atau lembaga mitra sesuai dengan matrik yang telah ditetapkan dan sepakati
bersama dengan UMTPPL.
Berikut adalah bagan atau alur pendaftaran PPL yang berlaku di ULM.
Mahasiswa lulus Matakuliah Pengajaran Mikro atau sejenisnya

Mahasiswa mendaftar di laman UMTPPL

Koordinator Program Studi memvalidasi dan Ketua


Prodi /menempatkan mahasiswa di Lembaga Mitra

Mahasiswa mengikuti Pembekalan PPL

Mahasiswa melaksanakan PPL

Gambar 1. Alur Pendaftaran PPL


Penempatan peserta PPL oleh koordinator PPL prodi dilakukan secara daring.
Plotting peserta secara online dilakukan melalui laman http://umt.fkip.ulm.ac.id/
atau https://www.instagram.com/umtpplfkipulm/.
Guna membantu kelancaran dalam menginput ke dalam sistem, koordinator PPL
prodi dimungkinkan meminta bantuan operator Program Studi. Waktu
plottingsesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan bersama antara koordinator PPL
prodi dengan UMTPPL.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Sebelum mendaftarkan diri, mahasiswa diminta melapor kepada dosen PA dan
berkonsultasi untuk keperluan sebagai berikut:
a. Memastikan apakah mahasiswa sudah memenuhi persyaratan untuk mengambil
MK PPL 2, yaitu jumlah sks yang telah ditempuh, dan MK prasyarat untuk
menempuh MK PPL 2.
b. Mengkonsultasikan rencana tempat pelaksanaan PPL, apakah (i) PPL di sekolah
yang disarankan Prodi, atau (ii) PPL di daerah sendiri. Pilihan rencana mahasiswa
ini akan difinalisasi oleh UMTPPL berkoordinasi dengan Prodi.
2. Pelaksanaan PPL daring diutamakan di sekolah-sekolah yg sudah bermitra
dengan FKIP selama ini. Pilihan untuk PPL di sekolah daerah tempat tinggalnya
merupakan alternatif terakhir jika daerahnya sulit sinyal.
3. Bagi mahasiswa yang dengan sangat terpaksa, karena alasan koneksi internet,
mengalami kesulitan PPL online di sekolah mitra FKIP tempat pelaksanaan PPL
selama ini, maka mahasiswa diminta mencari sekolah yang ada di daerah masing-
masing, sebagai tempat pelaksanaan PPL.
4. Pelaksanaan PPL sebagaimana dimaksud pada point 3 di atas, dilaksanakan
secara kolektif. Beberapa mahasiswa yang tinggal di satu daerah yang
sama/berdekatan harus berkoordinasi untuk pelaksanaan PPL di sekolah yang sama.
5. Mahasiswa menghubungi fakultas melalui UMTPPL untuk dibuatkan surat
pengantar ke sekolah yang dimaksud, dengan memberikan informasi nama dan
alamat sekolah, email sekolah serta nomor kontak pengelola sekolah
(Kepsek/wakasek atau pihak yang ditunjuk oleh sekolah) .
6. Selanjutnya fakultas berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mengirimkan surat
pengantar permohonan pelaksanaan PPL dan mahasiswa menghubungi sekolah tsb
untuk menyampaikan rencana pelaksanaan PPL.
7. Mahasiswa meminta informasi nama kepala sekolah (pihak yang
menandatangani MoU) dan alamat email sekolah untuk kepentingan pembuatan
MoU oleh fakultas.
8. UMTPPL mewakili fakultas akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan
mengirimkan MoU ke sekolah tsb melalui email.

C. Pembekalan Matakuliah PPL


Sebelum pelaksanaan mata kuliah PPL, mahasiswa memperoleh pembekalan yang
dilaksanakan di tiap Program Studi yang diberikan oleh koordinator prodi, sekolah
atau lembaga mitra, dan UMTPPL secara daring.
Tujuan pembekalan adalah agar mahasiswa menguasai kompetensi sebagai berikut.
a. Memahami dan mengahayati konsep dasar, arti, tujuan, pendekatan, program,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi mata kuliah PPL.
b. Memiliki bekal pengetahuan tata krama kehidupan di sekolah yang relevan dan
pengetahuan kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut.
c. Memiliki wawasan tentang pengelolaan dan pengembangan sekolah.
d. Memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan praktis agar dapat melaksanakan
program dan tugas-tugasnya di sekolah.
e. Memiliki pengetahuan untuk dapat bersikap dan bekerja dalam kelompok secara
interdisipliner dan lintas sektoral dalam rangka penyelesaian tugas di sekolah.
f. Memiliki kemampuan menggunakan waktu secara efektif dan efisien pada saat
melaksanakan mata kuliah PPL.
Materi pembekalan meliputi pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan
kebijakan-kebijakan baru bidang pendidikan, materi yang terkait dengan teknis
mata kuliah PPL, kurikulum di sekolah dan tata krama kehidupan di sekolah.
Pembekalan diberikan oleh sekolah atau lembaga mitra, koordinator prodi,
UMTPPL.

D. Pelaksanaan Mata Kuliah PPL


Pelaksanaan mata kuliah PPL memiliki beberapa tahapan dan setiap tahapan
mempunyai serangkaian kegiatan yang harus diikuti oleh setiap peserta. Mata kuliah
PPL dilaksanakan sekali dalam setahun, yaitu pada semester khusus (Agustus -
Oktober) pada tahun berjalan. Waktu tersebut dipilih dengan pertimbangan PPL
dilaksanakan dengan sistem blok, sehingga pada bulan tersebut mahasiswa
diharapkan dapat berkonsentrasi pada kegiatan mata kuliah PPL.
1. Kegiatan Pra-Mata Kuliah PPL
Mulai semester keenam (6) atau pada saat pelaksanaan mata kuliah pengajaran
mikro, mahasiswa harus sudah masuk ke sekolah untuk melaksanakan beberapa
kegiatan antara lain.
a. Sosialisasi dan koordinasi.
b. Observasi proses pembelajaran dan kegiatan manajerial, perangkat pembelajaran,
prota, prosem, media pembelajaran, laboratorium, dan lain-lain.
c. Identifikasi dan inventarisasi permasalahan.
d. Penentuan program kerja dan diskusi dengan guru pamong.
2. Penyusunan Rancangan Program
Hasil kegiatan pra-mata kuliah PPL (observasi dan orientasi yang terpadu dengan
pembelajaran mikro) di atas, kemudian digunakan untuk menyusun rancangan
program mata kuliah PPL. Program dipilih berdasarkan pertimbangan sebagai
berikut:
a. Dasar dalam menyusun perencanaan pembelajaran.
b. Permasalahan sekolah dan potensi yang dimiliki.
c. Mengacu program sekolah
d. Faktor pendukung yang diperlukan (sarana dan prasarana).
e. Ketersediaan dana yang diperlukan.
f. Ketersediaan waktu.
g. Kesinambungan program.
Program kerja harus sudah selesai disusun dalam bentuk matriks program kerja
mata kuliah PPL, sebelum diterjunkan atau diberangkatkan ke sekolah mitra.
Adapun program kerja yang dapat dikembangkan di sekolah antara lain
sebagaimana yang disajikan dalam Tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1. Contoh Program Mata Kuliah PPL
No Program Kerja
1 Penyusunan perangkat persiapan pembelajaran
2 Praktik mengajar terbimbing .
3 Menyusun dan mengembangkan alat evaluasi
4 Menerapkan inovasi pembelajaran
5 Mempelajari administrasi guru
6 Kegiatan lain yang menunjang kompetensi mengajar
7 Pengembangan media.
Program kerja dalam mata kuliah PPL berupa program individu dan tidak ada
program kelompok. Program yang sudah dipilih dituangkan ke dalam bentuk
matriks program kerja matakuliah PPL.
3. Pelaksanaan Program
Dalam melaksanakan program mahasiswa harus berusaha untuk:
a. menyelesaikan program tepat pada waktunya;
b. menjalin kerjasama dengan teman sejawat, menggali dan mengembangkan
potensi khalayak sasaran untuk mengatasi permasalahan;
c. mencatat semua kegiatan ke dalam catatan harian;
d. melaksanakan praktik mengajar sebanyak 6 kali termasuk UTS dan UAS;
e. mempertimbangkan secara bijak bila dalam proses pelaksanaan program ada
permintaan dari guru pamong atau dosen pembimbing;
f. mengganti kegiatan yang sudah diprogramkan jika ada kegiatan lain yang
datangnya tidak terduga (bersifat insidental) yang waktunya bersamaan dengan
kegiatan yang telah terprogram. Apabila terjadi hal demikian maka mahasiswa perlu
melaporkan secara tertulis;
g. melakukan refleksi terhadap unjuk kerja yang telah dilakukan.
Dalam pelaksanaan mata kuliah PPL secara daring, setiap mahasiswa harus membuat
dan mengisi semua format yang telah ditentukan dengan cermat, tepat, dan objektif.
E. Sistem Pembimbingan dan Deskripsi Tugas
Penunjukkan Dosen Pembimbing sedapat mungkin dengan mempertimbangkan
jumlah mahasiswa terbanyak dalam lokasi tersebut.
1. Sistem pembimbingan
a. Mahasiswa peserta PPL dibimbing oleh dosen pembimbing.
b. Satu dosen pembimbing PPL membimbing 5-10 mahasiswa.
c. Dosen pembimbing PPL melakukan pembimbingan secara intensif secara daring.
d. Dosen pembimbing PPL melakukan pembimbingan sesuai dengan mahasiswa
dan tempat sekolah mitra. Bukti bimbingan dengan Dosen Pembimbing dilakukan
melalui buku kendali. Proses pembimbingan oleh dosen pembimbing PPL meliputi:
(1) refleksi hasil kegiatan yang dilakukan mahasiswa;
(2) identifikasi permasalahan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa;
(3) identifikasi alternatif solusi permasalahan yang dihadapi mahasiswa.
Guru pamong melakukan pembimbingan melekat secara intensif selama
mahasiswa melakukan PPL di sekolah mitra, meliputi: penyusunan perangkat
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian dan evaluasi yang
dilakukan secara daring.
2. Deskripsi Tugas
a. Dosen Pembimbing
1) Membimbing dalam penyusunan matrik kegiatan dan rencana perangkat
pembelajaran.
2) Bersama dengan guru membimbing, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
proses pembelajaran.
3) Menguji mata kuliah PPL.
4) Menilai laporan mata kuliah PPL.
6) Menyerahkan dan menarik mahasiswa PPL.
7) Teknik bimbingan dengan Dosen Pembimbing dilakukan mulai penyerahan
sampai dengan pembuatan laporan PPL.
8) Dosen Pembimbing melakukan pengecekan, evaluasi, dan refleksi terhadap
kegiatan mahasiswa.
b. Guru Pembimbing
1) Membimbing peserta mata kuliah PPL terkait dengan proses pembelajaran yang
mencakup persiapan, praktik mengajar terbimbing dan mandiri, administrasi guru
dan pembuatan alat evaluasi secara daring
2) Memberikan model mengajar atau model kerja pada saat mahasiswa
melaksanakan observasi.
3) Memberikan tugas atau bahan praktik pembelajaran secara daring.
4) Menilai pelaksanaan mata kuliah PPL di sekolah secara daring.
c. Tugas dan Wewenang Dosen Koordinator (Observer) PPL:
Dosen Observer adalah tenaga akademik FKIP ULM yang memenuhi syarat di tugasi untuk
mewakili lembaga (mediator) antara lembaga UMTPPL dan Fakultas dengan pihak sekolah
selama pelaksanaan PPL di sekolah/lembaga mitra.
Tugas dan tanggung jawab Dosen Koordinator PPL di Sekolah (dosen Observer) adalah
mengamati dan mengkoordinasi pelaksanaan PPL antara lain:
1) Membuat WA Group yang terdiri dari Personil Pengelola PPL Sekolah, dosen pembimbing,
Guru Pamong Pelaksanan PPL di Sekolah/Lembaga Mitra.
2) Mengantar/menyerahkan mahasiswa PPL kepada sekolah/lembaga mitra secara online via
media conference meeting (zoom, google meet, atau sejenisnya)
3) Secara berkala mengamati pelaksanaan PPL di sekolah/lembaga mitra bersama dengan Dosen
Pembimbing, pengelola PPL Sekolah, Guru Pamong
4) Mengadakan diskusi dan konsultasi dengan pihak sekolah/lembaga mitra tentang tentang
kelebihan dan kekurangan pelaksanaan PPL untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
5) Membuat laporan singkat tentang pelaksanaan PPL di sekolah/lembaga mitra dan dilaporkan
pada UMTPPL.
6) Menjemput mahasiswa PPL dari sekolah/lembaga mitra setelah pelaksanaan PPL berakhir
secara online.
7) Menghadiri berbagai rapat koordinasi baik intern maupun ekstern.
d. Kepala Sekolah
1) Bersama dengan koordinator PPL mengkoordinasikan pelaksanaan PPL.
2) Memberikan bimbingan kepada peserta mata kuliah PPL terkait dengan
pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial.
e. Mahasiswa Praktikan
1) Mempelajari dan mentaati tata tertib sekolah.
2) Menyusun program kerja.
3) Melaksanakan program kerja dengan disiplin dan bertanggung jawab terhadap
program mata kuliah PPL.
4) Melakukan diskusi dengan para pembimbing secara intensif.
5) Membina kerja sama dengan teman sejawat, pembimbing, maupun dengan
semua komponen yang ada di sekolah.
6) Menyusun laporan mata kuliah PPL tepat waktu dan diserahkan maksimal 7
hari (1 minggu) setelah melaksanakan PPL.
7) Melaksanakan praktik mengajar sebanyak 6 kali termasuk UTS dan UAS
8) Menyusun Laporan Mata kuliah PPL. Setiap peserta mata kuliah PPL wajib
menyusun laporan akhir.
9) Teknik bimbingan dengan dosen pembimbing, mahasiswa menyiapkan:
a) matrik program mata kuliah PPL,
b) laporan kegiatan mingguan,
c) bukti kegiatan seperti foto-foto kegiatan,
d) buku agenda
e) kartu bimbingan
f) kartu kendali
g) data dan rencana kegiatan lainnya

F. Tempat Penyelenggaraan Mata Kuliah PPL


Lokasi pelaksanaan mata kuliah PPL adalah sekolah/Lembaga tempat Latihan yang
ada di wilayah Propinsi Kalimantan Selatan atau wilayah tempat tinggal mahasiswa.
Sekolah yang digunakan untuk PPL, meliputi: SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan
SLB. Sekolah yang digunakan sebagai lokasi mata kuliah PPL dipilih dengan
mempertimbangkan kesesuaian antara mata pelajaran atau materi kegiatan yang
dipraktikkan di sekolah dengan program studi mahasiswa. Jumlah sekolah mitra dan
sebarannya sangat bergantung dari jumlah calon peserta PPL, dan keputusan hasil
rapat koordinasi antara UMTPPL dengan koordinator prodi.

G. Pembiayaan Mata Kuliah PPL


Pembiayaan pelaksanaan mata kuliah PPL mengacu pada kebijakan keuangan yang
berlaku di Universitas Lambung Mangkurat. Dengan diberlakukannya uang kuliah
tunggal (UKT) di ULM, maka pembiayaan pokok penyelenggaraan dibebankan
pada anggaran ULM, sedangkan keperluan teknis bagi mahasiswa menjadi
tanggung jawab mahasiswa peserta.

H. Sanksi bagi Mahasiswa Peserta Mata Kuliah PPL


Mahasiswa yang tidak mematuhi ketentuan, tidak melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik, atau terlibat penggunaan narkoba dan tindak
perbuatan asusila dapat dikenakan sanksi sebagai berikut.
1. Peringatan secara lisan.
2. Peringatan secara tertulis.
3. Perpanjangan waktu mata kuliah PPL.
4. Pengurangan nilai.
5. Penarikan dari tempat praktik sebelum waktunya berakhir, dan mahasiswa yang
bersangkutan dinyatakan gugur dan harus mengulang pada tahun berikutnya.
Jika kasus yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut baru diketahui setelah
mahasiswa ditarik dari lokasi tempat PPL, maka nilai mata kuliah PPL nya
ditangguhkan sampai kasusnya selesai. Penetapan sanksi dilakukan oleh tim mata
kuliah prodi bersama UMTPPL setelah melalui pengkajian, pembahasan, dan
musyawarah.
BAB IV
PENILAIAN

Untuk dapat melakukan penilaian, baik guru pamong, pihak sekolah, maupun dosen
pembimbing melalui web penilaian yaitu: http://umt.fkip.ulm.ac.id/. Penjelasan
teknik penilaian juga disampaikan pada saat koordinasi dengan kepala sekolah.
1. Komponen Penilaian Program Mata Kuliah PPL
Dengan berubahnya teknik penilaian dari manual ke dalam bentuk daring, tentu ada
beberapa perubahan yang harus dilakukan. Perubahan tersebut antara lain
pemindahan format dari manual ke dalam sistem online. Komponen yang dinilai
dalam mata kuliah PPL meliputi 5 (lima) aspek, yang meliputi sebagai berikut.
a. Perencanaan pembelajaran,
b. Pelaksanaan pembelajaran,
c. Kompetensi kepribadian,
d. Kompetensi sosial, dan
e. Laporan mata kuliah PPL.
Guna memenuhi ketercukupan mahasiswa berlatih mengajar, maka guru pamong
mengisi penilaian/menginput nilai praktik mengajar minimal sekali dalam setiap
minggunya atau 6(enam) kali. Penilaian akhir yang digunakan untuk menentukan
kelulusan atau tidaknya adalah nilai rata-rata yang telah diinputkan oleh guru
pamong dan dosen pembimbing. Selanjutnya sebagai catatan, bahwa format
penilaian praktik pembelajaran yang telah tersedia dalam sistem online adalah
format umum.
2. Penilai dan Kewenangan Penilai
a. Guru Pamong bertugas menilai perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
b. Dosen Pembimbing menilai perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan laporan PPL.
Berikut ini daftar kewenangan penilaian oleh Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Kategori dan Kewenangan Penilaian oleh guru pamong dan


dosen pembimbing

No. Format Penilaian Penilai Kategori Penilaian


1 Rencana Pelaksanaan Guru Pamong & Tugas, UTS, dan UAS
Pembelajaran DosenPembimbing
2 Kegiatan Pembelajaran Guru Pamong & Tugas, UTS, dan UAS
Dosen Pembimbing
3 Kompetensi Kepribadian Guru Pamong & Tugas
4 Kompetensi Sosial Guru Pamong & Tugas
Dosen Pembimbing
5 Laporan PPL Dosen Pembimbing Tugas

Nilai Akhir : 30% Rata-Rata Nilai Tugas + 30 % Rata-Rata Nilai UTS + 40%
Rata-Rata Nilai UAS

3. Waktu Penilaian
Penilaian program mata kuliah PPL dilakukan sejak penyusunan program kerja
sampai dengan proses praktik mengajar terbimbing. Penilaian praktik pembelajaran
dilakukan setiap minggu setelah selesai menyusun RPP dan selesai melaksanakan
pembelajaran, sedangkan penilaian kepribadian sosial dilakukan sampai dengan
mahasiswa berakhir mengikuti PPL di sekolah. Penilaian dari Guru Pamong dan
Dosen Pembimbing sudah disampaikan kepada UMTPPL selambat-lambatnya dua
minggu setelah mahasiswa melakukan PPL.
4. Kriteria Penilaian
Pedoman penilaian mata kuliah PPL sebagai berikut.

Rentang Nilai Angka Nilai Huruf Bobot Nilai Huruf


≥80 A 4,00
77-<80 A- 3,75
75-<77 B+ 3,50
70-<75 B 3,00
67-<70 B- 2,75
64-<67 C+ 2,50
60-<64 C 2,00
50-<60 D+ 1,50
40-<50 D 1,00
00-<40 E 0
Sumber: Peraturan Akademik ULM
BAB V
PENUTUP

Kebijakan pemerintah tentang Standar Pendidikan Guru akan berdampak pada


perubahan kurikulum, termasuk bobot dan tagihan dalam pelaksanaan mata kuliah
PPL. Mata kuliah PPL melibatkan sekolah atau instansi lain di luar ULM. Oleh
karena itu penyelenggaraan mata kuliah PPL harus direncanakan dengan matang
mulai dari pendaftaran, pembekalan, penyerahan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi, serta penarikan secara daring. Untuk itu diperlukan koordinasi dan
pembagian peran baik dan jelas antara pengelola PPL tingkat prodi, fakultas, dan
tingkat universitas. Setiap tahapan perlu dilakukan penjaminan mutu, agar sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
Pelaksanaan mata kuliah PPL diperlukan komitmen yang tinggi dari semua
komponen terkait, dan diharapkan dapat memberikan dampak yang bermakna
kepada mahasiswa peserta PPL, dan lembaga/instansi tempat PPL dilakukan.
Dampak bagi mahasiswa adalah pemahaman peserta didik, kompetensi
pembelajaran yang mendidik, kompetensi penguasaan bidang keilmuan dan/atau
keahlian, kompetensi kepribadian dan sosial guna mempersiapkan kompetensi guru
akan lebih didalami saat mengambil Program Pendidikan Profesi Guru. Dampak
pada Sekolah, Pemerintah Daerah/Dinas Pendidikan adalah adanya sumbangan
pemikiran dan masukan untuk peningkatan kompetensi calon guru. Peningkatan
mutu mata kuliah PPL dan pengelolaannya perlu terus dilakukan. Untuk itu,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan mata kuliah PPL yang melibatkan berbagai
komponen mitra perlu dilakukan agar permasalahan yang terjadi dapat segera
diselesaikan dan kekurangan yang ada dapat segera diperbaiki, atau
penyelenggaraan berikutnya. Selanjutnya hal-hal yang belum diatur dalam Panduan
mata kuliah PPL, tetapi muncul dan diperlukan dalam pelaksanaan PPL ini dapat
diatur dan diputuskan secara khusus oleh Tim mata kuliah PPL, beserta UMTPPL
berdasarkan azas musyawarah dan mufakat.
DAFTAR PUSTAKA
Panduan Pedoman Akademik Universitas Lambung Mangkurat tahun 2018.
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
FORMAT PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Mahasiswa: NIM:
Petunjuk:
1. Mengisi format berikut setiap kali mahasiswa membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, dengan rentang nilai angka 0-100
2. Menjumlah skor tersebut ke bawah
3. Mengisi catatan pada kolom komentar
No Aspek yang dinilai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk
Pertemuan Ke-
1 2 3 4 UTS UAS
1 Kelengkapan komponen
RPP
2 Perumusan Indikator
dan Tujuan
Pembelajaran
3 Pemilihan dan
pengorganisasian
materi ajar
4 Pemilihan media/alat
pembelajaran
5 Skenario/kegiatan
pembelajaran
6 Pemilihan sumber
belajar
7 Penilaian hasil belajar
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 (1 𝑠. 𝑑 7)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = =
7

Nilai Rata-rata RPP

RPP Ke- Komentar


/Tanggal
1 / .....
2 / .....
3 / .....
4 / ....
UTS /
.....
UAS / ....

Banjarmasin, .....
Penilai,

..........................................
FORMAT PENILAIAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN (KP)
Nama Mahasiswa: NIM:
Petunjuk:
1. Mengisi format berikut setiap kali mahasiswa membuat Kegiatan Pembelajaran,
dengan memberi rentang nilai angka 0-100
2. Menjumlah skor tersebut ke bawah
3. Mengisi catatan pada kolom komentar
No Aspek yang dinilai Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-
1 2 3 4 UTS UAS
1 Penyajian petunjuk cara
mempelajari materi
2 Penyajian dapat menggugah
keinginan siswa untuk belajar
melalui ilustrasi dalam bentuk
multi media
3 Memfasilitasi keragaman
interaksi belajar (siswa
dengan materi, siswa dengan
siswa, siswa dengan guru)
secara sinkronus dan
asinkronus
4 Penyajian memungkinkan
siswa untuk belajar secara
iteratif (berulang-ulang)
mandiri.
5 Penyajian umpan balik yang
memungkinkan siswa untuk
mengetahui capaian
belajarnya.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 (1 𝑠. 𝑑 5)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = =
5
Nilai Rata-Rata KP
KP Ke- Komentar
/Tanggal
1 / .....
2 / .....
3 / .....
4 / .....
UTS / .....
UAS / .....

Banjarmasin, .....
Penilai,

..........................................
FORMAT PENILAIAN
KOMPETENSI KEPRIBADIAN (KK)
Nama Mahasiswa: NIM:
Petunjuk:
1. Mengisi format berikut untuk mengukur Kompetensi Keptibadian (KK)
mahasiswa, dengan memberi rentang nilai angka 0-100
2. Menjumlah skor tersebut ke bawah
3. Mengisi catatan pada kolom komentar
No Aspek yang dinilai Kompetensi Kepribadian
Awal Akhir
1 Keramahan
2 Kesupelan
3 Kekritisan
4 Kekreatifan
5 Ketenangan
6 Kepercayaan Diri
7 Kesopanan
8 Kelancaran Berbicara
9 Kehangatan Berkomunikasi
10 Kematangan/Kedewasaan
11 Kesahajaan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 (1 𝑠. 𝑑 11)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = =
11
Nilai Tertinggi
KK Ke- Komentar
Awal
Akhir

Banjarmasin, .....
Penilai,

..........................................
FORMAT PENILAIAN
KOMPETENSI SOSIAL (KS)
Nama Mahasiswa: NIM:
Petunjuk:
1. Mengisi format berikut untuk mengukur kompetensi sosial mahasiswa, dengan
memberi rentang nilai angka 0-100
2. Menjumlah skor tersebut ke bawah
3. Mengisi catatan pada kolom komentar
No Aspek yang dinilai Kompetensi Sosial
Awal Akhir
1 Interaksi mahasiswa-sekolah
2 Interaksi mahasiswa-guru
3 Interaksi mahasiswa-siswa
4 Interaksi mahasiswa-rekan
5 Interaksi mahasiswa-
lingkungan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 (1 𝑠. 𝑑 5)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = =
5
Nilai Tertinggi
KS Ke- Komentar
Awal
Akhir

Banjarmasin, .....
Penilai,

...................................
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN PPL
Nama Mahasiswa: NIM:
Petunjuk:
1. Mengisi format berikut untuk menilai laporan PPL, dengan memberi rentang
nilai angka 0-100
2. Menjumlah skor tersebut ke bawah
3. Mengisi catatan pada kolom komentar
No. Aspek yang dinilai Nilai
1 Sistematika Penulisan
2 Isi Laporan
3 Kesimpulan dan Saran
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 (1 𝑠. 𝑑 3)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = =
3
Aspek yang dinilai Komentar
Sistematika Penulisan
Isi Laporan
Kesimpulan dan Saran

Banjarmasin, .....
Penilai,

............................
Sistematika Laporan PPL

Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Laporan PPL Kata Pengantar
Daftar Isi
Absrtak

BAB I : PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi (permasalahan & potensi pembelajaran)
B. Perumusan Program & Rancangan Kegiatan PPL
C. Manfaat
BAB II : PELAKSANAAN PPL
A. Perencanaan Pembelajaran
B. Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing dan Mandiri
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
BAB III : PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL

Nama Mahasiswa :
NIM :
Program Studi :

No Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Pamong, Mahasiswa,

.......................... ......................... ..................


NIP. NIP. NIM.
KARTU BIMBINGAN PPL

Nama Mahasiswa :
NIM :
Program Studi :

No. Hari/Tanggal Materi Bimbingan Keterangan

Mengetahui,

Dosen Pembimbing, Mahasiswa,

.......................... ..................
NIP. NIM.
MEDIA PEMBELAJARAN DARING

SUMBER DAN MEDIA TAUTAN


Rumah Belajar oleh Pusdatin belajar.kemdikbud.go.id
Kemendikbud
TV Edukasi Kemendikbud tve.kemdikbud.go.id/live
Pembelajaran Digital oleh Pusdatin dan rumahbelajar.id
SEAMOLEC, Kemendikbud
Tatap muka daring program sapa duta pusdatin.webex.com
rumah belajar Pusdatin Kemendikbud
LMS SIAJAR oleh SEAMOLEC, lms.seamolec.org
Kemendikbud
Aplikasi Daring untuk Paket A, B, C setara.kemdikbud.go.id
Guru berbagi guruberbagi.kemdikbud.go.id
Membaca digital aksi.puspendik.kemdikbud.go.id
Video Pembelajaran video.kemdikbud.go.id
Suara Edukasi Kemendibud suaraedukasi.kemdikbud.go.id
Radio Edukasi Kemendikbud radioedukasi.kemdikbud.go.id
Buku Sekolah Elektronik bse.kemdikbud.go.id
Mobile Edukasi-Bahan Ajar Multimedia medukasi.kemdikbud.go.id
Modul Pendidikan Kesetaraan emodul.kemdikbud.go.id
Sumber Bahan Ajar sumberbelajar.seamolec.org
Kursus Daring untuk guru mooc.seamolec.org
Kelas Daring untuk siswa elearning.seamolec.org
Repositori Institusi Kemendikbud repositori.kemdikbud.go.id
Buku Digital Open Access pustakadigital.kemdikbud.go.id
A. GOOGLE CLASSROOM

1. Pembuatan Kelas Menggunakan Google Classroom


1. Sebagaimana menggunakan google meet dan google form,
untuk menggunakan google classroom kita membuka browser
google chrome. Klik 9 tanda titik kemudian pilih
untuk memulai
menggunakannya.

2. Pada layar akan menampilkan gambar sebagaimana berikut.


2. Kemudian centang kolom yang diminta.

3. Isi sesuai dengan kebutuhan.

4. Selanjutnya di layar akan tampil sebagaimana gambar berikut.


2. Pembuatan Tugas Menggunakan Google Classroom
1. Pindahkan cursor menuju classwork

2. Pilih Create untuk memulai.

3. Pilih Assigment

4. Buat rubrik sesuai dengan tugas yang ingin di berikan, dengan menekan
Got it
5. Jika isian rubrik telah selesai, maka tampilan akhir seperti berikut.
Ada beberapa video conferencce yang dapat digunakan untuk
melakukan kelas daring. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Video conference yang bisa digunakan diantaranya adalah :
1. Jitsi Meeting. https://jitsi.org/
2. Zoom Meeting. https://zoom.us/meetings
3. Google Meet. https://www.google.com/chrome/

A. JITSI
Jitsi adalah video conference yang terenkripsi penuh dan 100% open
source, bisa digunakan setiap hari, free dan tidak membutuhkan account.
Penggunaannya adalah sebagai barikut:

1. Masuk ke web browser jitsi. https://jitsi.org/

2. Klik Start a Call


3. Ketik Mata Kuliah daring (agar mahasiswa mengetahui kuliah yang
akan diadakan). Dan kemudian klik GO

4. Layar akan menampilkan seperti di bawah ini.

Copy link untuk


mengundang
mahasiswa
dalam

Klik Kamera
jika
ingin

5. Share link yang telah dibuat ke mahasiswa untuk gabung di kelas


yang sudahdi buat.(contoh: https://meet.jit.si/MataKuliahX)

6. Untuk menampilkan slide presentasi klik gambar layar di pojok kiri.

Klik icon di
bawah
untuk
menampilka

7. Untuk menampilkan bahan presentasi (mis: pptx, word, excel, pdf dll),
terlebih dahulu buka bahan presentasinya. Setelah melakukan tahap no. 6.
Pilih Application Windows. Dan pilih bahan yang akan di tampilkan. Klik
share.

2.
Pili
h
Bah 3.
a
n
8. Layar akan menampilkan sebagaimana gambar di bawah ini.

1.

i
d
p
2. r

9. Bahan akan di tampilkan pada layar.

10. Jika ingin melakukan pengiriman pesan chat maka tekan icon
di bawah layar sebagaimana yang ditunjuk.

Klik icon
ini
jika
mengingi
nka
11. Jika ingin menghentikan sharing bahan presentasi klik stop sharing.
12. Untuk menyelesaikan sesi kelas, cukup klik icon telepon untuk
menghentikannya.

Klik icon ini jika berakhir


sesi

B. ZOOM
Untuk melakukan perkuliahan daring menggunakan zoom, terlebih
dahulu buka url berikut : https://zoom.us/meetings dan selanjutnya tekan Sign
Up. It’s free untuk mendapatkan account di zoom meeting. Adapun cara
melakukan kelas daring menggunakan zoom adalah sebagai berikut :
1. Masukkan email yang digunakan.
Setelah melakukan sign up maka akan muncul layar sebagaimana berikut :

2. Buka email untuk melakukan aktivasi. Klik Install zoom terlebih dahulu
hinggaproses selesai.
3. Buka aplikasi zoom yang sudah terinstall pada dekstop. Dan klik New
Meetinguntuk memulai kelas daring.
4. Lakukan otomasi join audio kemudian tekan Join With Computer Audio

5. Klik invite di bawah layar.


6. Layar invite akan muncul sebagaimana layar dibawah dan copy URL
untuk diberikan kepada mahasiswa agar join kelas daring. Jika kita paste
maka akan muncul copy URL mis:
https://us04web.zoom.us/j/2815296444

7. Jika kelas daring menggunakan bahan presentasi (pptx, doc, pdf dll) maka
klik share
pada layar di bawah kemudian pilih bahan presentasi yang akan
digunakan.

3
8. Untuk menggunakan bahan presentasi mis : pptx, gunakan slide show.

Slid
e

9. Layar yang muncul akan seperti di bawah ini. Dan perkuliahan daring
bisa dimulai.

10. Untuk mengakhiri sesi kelas daring, cukup menekan stop sharing dan

endmeeting. Dan tekan di pojok atas lalu sign out.


C. GOOGLE MEET
Google Meet adalah fasilitas meeting daring yang diberikan secara free
oleh Google. Fasilitas ini dapat diakses melalui Google Chrome. Untuk
menjalankan Google Meet lakukan prosedur sebagai berikut:

1. Buka Google Chrome, klik icon , dan akan muncul window Google
Meet.

2. Pilih + Bergabung atau mulai rapat untuk memulai kelas daring.


3. Dan akan muncul window berikutnya yang menanyakan kode rapat (PIN)
yang telah diberikan oleh administrator.

4. Namun bila menjadi administrator meeting, maka anda langsung klik


tombol Lanjutkan dan akan muncul layar berikutnya dengan kamera yang
diaktifkan secara otomatis. Klik tombol Gabung Sekarang untuk
bergabung dalam meeting dan akan muncul layar berikutnya secara penuh
yang menandakan anda siap untuk melakukan meeting.

Kwik Gabung Se£arang

Rap at siap
5. Bila bergabung dalam meeting berdasarkan undangan menggunakan kode
PIN, maka anda dapat segera mengikuti jalannya meeting.

6. Namun bila anda menjadi administrator meeting, maka anda perlu


mengundangorang- orang yang diajak berpartisipasi dalam meeting. Untuk
mengundang partisipasi, klik tombol Tambahkan orang dan akan muncul
window yang berisi alamat-alamat email partisipan yang akan diundang
mengikuti meeting.
7. Selanjutnya anda menunggu respon dari partisipan yang diundang.
Sebaiknya para partisipan telah diinfokan kode PIN sehingga dapat dengan
cepat bergabung dalam meeting pada hari dan waktu yang telah disepakati.

8. Bila akan menyampaikan presentasi, arahkan kursor ke bagian kanan bawah


window Meet dan klik tombol Presentasi sekarang, selanjutnya akan
muncul pop up window yang berisi dua pilihan yakni Seluruh layar anda
dan Jendela. Anda dapat memilih salah satu opsi sesuai dengan kebutuhan
dalam meeting.
9. Bila meeting sudah selesai, anda dapat meninggalkan atau menutup
meetingdengan me-klik icon telepon warna merah.

10. Dan akan muncul layar berikutnya yang memberikan pilihan apakah sudah
selesai atau masih ingin kembali bergabung dalam meeting.
A. WHATSAPP (WA)
Whatsapp dapat digunakan sebagai forum diskusi dalam perkuliahan berbasis
daring. Kuliah online berbasis aplikasi WA untuk dosen dapat dilakukan
melalui Smart phone atau Komputer. Berikut dapat diuraikan panduan bagi
dosen untuk melakukan kuliah online dengan menggunakan aplikasi WA.
Hal-Hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan sebelum melaksanakan
kuliah online berbasis wa adalah sebagai berikut:
A. Bagi Guru
a) Siapkan Smart phone atau Komputer yang sudah terinstal aplikasi
WA
b) Siapkan Materi Kuliah, bisa dalam bentuk PPT Slide, Video,
atau Materiyang akan diketik langsung
c) SOP atau aturan main atau kontrak kuliah online untuk mahasiswa
d) Paket data Internet atau Wifi
e) Untuk administrasi bagian akademik, dosen dimohon untuk
menyimpan materi kuliah dan rekap absensi kehadiran siswa (soft
file), dan juga bisa disertakan capture proses perkuliahan yang
dilakukan sebagai bukti bahwa kuliah online telah dilaksanakan
B. Bagi Siswa
a) Tergabung di Grup WA kelas online
b) Mengikuti SOP atau aturan main atau yang telah ditetapkan Guru
c) Menyiapkan Paket data internet atau Wifi

Cara perkuliahan online Berbasis WA dengan membuat WA Grup


1. Buka aplikasi WhatsApp (WA) dan buat grup baru untuk kuliah online.
2. Buka tab CHAT di WhatsApp.
3. Ketuk Opsi lainnya > Grup baru.
Alternatif lainnya, ketuk Chat baru > Grup baru.
Pilih ini
dan
pilih
grup
baru

4. Cari atau pilih kontak yang ingin ditambah ke grup. Kemudian


ketuk tanda panah hijau.

Pilih
nama2 siswa
yang ikut

5. Ketuk tanda centang hijau setelah selesai.

Pilih Tanda
centang hijau
ini jika sdh
selesai
memasukkan
mahasiswake
grup kuliah
online

6. Grup WA kuliah online siap untuk digunakan

Anda mungkin juga menyukai