Anda di halaman 1dari 38

STANDAR DAN TEKNIK PENILAIAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Instruktur : SUPIANI, M.Pd


Instansi : SMPN 1 SINABOI SATU ATAP
“Ia yang mengerjakan lebih dari
apa yang dibayar pada suatu
saat akan dibayar lebih dari apa
yang ia kerjakan” - Napoleon Hill
Asesmen Pembelajaran
o Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya.
o Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
o Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
o Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai
serta strategi tindak lanjutnya.
o Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
o Pelaksanaan Asesmen Sumatif dan Formatif
Pelaksanaan asesmen sumatif dapat dilakukan
Pelaksanaan asesmen formatif dapat dilakukan
dengan memperhatikan hal berikut:
dengan memperhatikan hal berikut: o Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi
o Dilaksanakan bersamaan dalam proses
untuk mengukur kompetensi yang
pembelajaran, yang, kemudian ditindaklanjuti
dikehendaki dalam tujuan pembelajaran dan
untuk memberi perlakuan berdasarkan
pada akhir semester.
kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik
pembelajaran.
seperti portofolio, performa (kinerja, produk,
o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik
proyek, portofolio), maupun tes.
seperti observasi, performa (kinerja, produk, o Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan
proyek, portofolio), maupun tes.
memberikan umpan balik atau melakukan
o Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan
intervensi kepada peserta didik maupun
langsung dengan memberikan umpan balik atau
proses pembelajaran yang telah dilakukan
melakukan intervensi.
o Pendidik dapat mempersiapkan berbagai
instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal, Penting bagi para guru untuk
lembar ceklist untuk mencatat informasi yang memegang rubrik penilaian sebagai
terjadi selama pembelajaran berlangsung dasar penilaian pada siswa.
5 PRINSIP ASESMEN
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik,
dan orang tua.
2. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan.
3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi yang
kaya bagi guru, peserta didik dan orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian
pembelajaran, serta keputusan tentang langkah selanjutnya.
4. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ditargetkan.
5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua,
dan data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu pembelajaran.
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…

Jenis dan Fungsi Asesmen

• Jenis Asesmen berdasarkan


fungsinya

Paradigma Asesmen

Langkah-Langkah Perencanaan, Pelaksanaan,


dan Pengolahan Asesmen Formatif dan
Sumatif
JENIS ASESMEN
Acuan yang digunakan
untuk melaksanakan
asesmen pembelajaran
:
Jenis Asesmen berdasarkan fungsinya:
Assessment as Learning: asesmen sebagai proses
pembelajaran

Assessment for Learning: asesmen untuk proses


pembelajaran

Assessment of learning: asesmen pada akhir proses


pembelajaran

Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung Pada pembelajaran paradigma baru,


berfokus pada asesmen sumatif (assessment OF pendidik diharapkan
learning) yang dijadikan acuan untuk mengisi menyelenggarakan lebih banyak
laporan hasil belajar, sehingga hasil asesmen asesmen formatif untuk
belum dimanfaatkan sebagai umpan balik untuk meningkatkan kualitas
perbaikan pembelajaran. pembelajaran.
Asesmen SEBAGAI Asesmen UNTUK Asesmen PADA AKHIR
Proses Pembelajaran Proses Pembelajaran Proses Pembelajaran
(Assessment AS Learning) (Assessment FOR Learning) (Assessment OF Learning)
• Asesmen untuk refleksi • Asesmen untuk perbaikan • Asesmen untuk evaluasi
proses pembelajaran proses pembelajaran pada akhir proses
pembelajaran
• Berfungsi sebagai asesmen • Berfungsi sebagai asesmen
formatif formatif • Berfungsi sebagai asesmen
Perbedaan assessment as dan for learning adalah assessment as sumatif
learning lebih melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan
asesmen tersebut. Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar
menjadi penilai bagi diri sendiri dan temannya. Penilaian diri (self
assessment) dan penilaian antar teman merupakan contoh assessment
as learning.

Dalam assessment as learning peserta didik sebaiknya dilibatkan dalam


merumuskan prosedur, kriteria, maupun rubrik/pedoman asesmen
sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan
agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.
Paradigma Asesmen

• Pemahaman yang perlu dimiliki


pendidik untuk melaksanakan
asesmen dengan efektif

Langkah-Langkah Perencanaan, Pelaksanaan,


dan Pengolahan Asesmen Formatif dan Sumatif

Prinsip-prinsip Pelaporan Asesmen


Paradigma Asesmen

Penerapan Pola Pikir Sekolah diberikan


Bertumbuh (Growth Yang Harus keleluasaan untuk
Mindset Diperhatikan menentukan teknik dan
Dalam jenis asesmen.
Menentukan
Asesmen
Terpadu dimana Asesmen Khusus SMK, terdapat juga bentuk
mencakup kompetensi pada asesmen khas yang membedakan
ranah sikap, pengetahuan, dan dengan jenjang yang lain, yaitu
keterampilan yang saling Asesmen Praktek Kerja Lapangan,
Uji Kompetensi Kejuruan dan uji
terkait. Keleluasaan dalam unit kompetensi
menentukan kriteria
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
1 Penerapan pola berpikir bertumbuh
(growth mindset)
Paradigma Asesmen Kesalahan dalam belajar itu
wajar.
Setiap peserta didik unik,
Mereka memiliki peta jalan belajar
kesalahan akan menstimulasi yang berbeda, dan tidak perlu
perkembangan otak peserta didik dibandingkan dengan teman-
jika diterima, dikomunikasikan dan temannya.
dicarikan solusi
Belajar bukan tentang
kecepatan, Lingkungan belajar
Tetapi tentang pemahaman, Pengondisian lingkungan belajar
penalaran, penerapan, serta (fisik dan psikis) di sekolah dan
kemampuan menilai dan berkarya rumah akan mempengaruhi
secara mendalam. pencapaian hasil belajar

Ekspektasi pendidik yang positif Berlatih melakukan asesmen


akan sangat mempengaruhi membiasakan peserta didik untuk
performa peserta didik. melakukan asesmen diri, asesmen
antarteman, refleksi diri, dan
pemberian umpan balik
antarteman.

Apresiasi /Umpan Balik


Pemberian umpan balik yang tepat
akan berpengaruh pada motivasi
belajar peserta didik.
Ladder of Feedback
Contoh praktik baik memberikan umpan balik secara berjenjang

• Idemu mengingatkan
saya pada …
• Saya bisa melihat
• Pernahkah kamu pekerjaan …ini bisa
• Saya
berpikir tentang … saya gunakan juga
membayangkan
• Bagaimana kalau • Saya belajar … dari
bagaimana jika …
• Apakah mungkin jika menambahkan … jawabanmu
• Bisakah kamu
• Bagian ini efektif …
• Saya belum paham menghapus bagian
karena … …
• Apa yang kamu • Ini menarik karena … bagaimana …
• Bagaimana kamu Apresiasi
maksud dengan … • Ini ide yang bagus
• Bisa tolong jelaskan bisa…
untuk … Saran
lagi tentang …
• Bagaimana itu bisa Perhatian
terjadi?
Penilaian

Klarifikasi

Dikutip dari https://sonyaterborg.com/2018/10/21/ladder-of-feedback/


Paradigma Asesmen

02 Terpadu

Asesmen dilaksanakan terpadu dengan pembelajaran


mencakup kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang saling terkait. Rumusan capaian
pembelajaran telah mengakomodasi tiga ranah
tersebut.

Keleluasaan dalam Menentukan


03 Waktu Asesmen

Asesmen formatif
• Awal pembelajaran
• Awal lingkup materi
• Selama proses pembelajaran

Asesmen sumatif
• Selesai 1 lingkup materi (terdiri beberapa tujuan pembelajaran)
• Pada akhir fase
• Jika diperlukan untuk menguatkan konfirmasi capaian hasil belajar,
asesmen sumatif dapat dilakukan pada akhir semester, berfokus pada
kompetensi yang dipelajari selama satu semester.
Paradigma Asesmen

Keleluasaan dalam
04 Menentukan Jenis Asesmen

Pendidik diberikan keleluasaan dalam


merencanakan dan menggunakan jenis asesmen
dengan mempertimbangkan:
karakteristik mata pelajaran, karakteristik dan
kemampuan peserta didik, capaian
pembelajaran, dan tujuan pembelajaran, serta
sumber daya pendukung yang tersedia.

05 Keleluasaan dalam Menggunakan


Teknik dan Instrumen Asesmen

Pendidik diberikan keleluasaan dalam menggunakan


Teknik (cth: observasi, performa, tes tertulis/lisan) dan
instrumen penilaian (cth: rubrik, eksemplar, ceklist,
catatan anekdotal, grafik perkembangan peserta didik).
Paradigma Asesmen
6. Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
menjadi sumber informasi atau data bagi pendidik
untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian
pembelajaran sesuai kondisi peserta didik.

7. Keleluasaan dalam Mengolah


Hasil Asesmen
Pengolahan hasil asesmen dalam bentuk angka (kuantitatif) 8. Satuan pendidikan memiliki
didasarkan hanya pada hasil asesmen sumatif, sementara keleluasaan untuk menentukan kriteria
asesmen formatif sebagaimana diuraikan sebelumnya,
berupa data atau informasi yang bersifat kualitatif, digunakan kenaikan
Ikuti panduankelas.
pembelajaran dan asesmen, hal 60
sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran sekaligus
sebagai bahan pertimbangan menyusun deskripsi capaian
Hal 43, 47
kompetensi.
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…
Langkah-Langkah Perencanaan, Pelaksanaan,
dan Pengolahan Asesmen Formatif dan Sumatif

• Alur pelaksanaan asesmen


○ PAUD
○ DASMEN

Prinsip-prinsip Pelaporan Asesmen


Alur Asesmen
1. Menggunakan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun,
kemudian identifikasi tujuan pembelajaran yang menjadi kompetensi
yang diinginkan.

2. Mengidentifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan untuk


mengukur pembelajaran secara formatif maupun sumatif.

3. Membuat instrumen asesmen formatif dan sumatif bersamaan


dengan menyusun modul ajar.

4. Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif

5. Mengolah Hasil Asesmen (hanya mengikutkan nilai sumatif)


Menggunakan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun, kemudian identifikasi
tujuan pembelajaran yang menjadi kompetensi yang diinginkan. → misalnya
1 menyajikan, menggeneralisasi, membandingkan, memperkirakan, mengukur,
mengobservasi, dan lain-lain.

Contoh
2. Mengidentifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan
untuk mengukur pembelajaran secara formatif maupun sumatif.

Contoh
3. Membuat
instrumen asesmen
formatif dan
sumatif bersamaan
dengan menyusun
modul ajar.

Contoh rubrik jika asesmen


berupa kinerja
3. Membuat
instrumen asesmen
formatif dan
sumatif bersamaan
dengan menyusun
modul ajar.

Contoh rubrik jika asesmen


berupa tes
4. Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
• Dilaksanakan bersamaan dalam proses pembelajaran, yang, • Sumatif dilakukan pada akhir lingkup
kemudian ditindaklanjuti untuk memberi perlakuan materi untuk mengukur kompetensi yang
berdasarkan kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses dikehendaki dalam tujuan pembelajaran
pembelajaran. dan pada akhir semester
• Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik seperti observasi, • Pendidik dapat menggunakan berbagai
performa (kinerja, produk, proyek, portofolio), maupun tes. teknik seperti portofolio, performa (kinerja,
• Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan langsung dengan produk, proyek, portofolio), maupun tes.
memberikan umpan balik atau melakukan intervensi. • Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan
• Pendidik dapat mempersiapkan berbagai instrumen seperti memberikan umpan balik atau melakukan
rubrik, catatan anekdotal, lembar ceklist untuk mencatat intervensi kepada peserta didik maupun
informasi yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Contoh Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif

DISKUSI KELAS
- Mengembangkan kemampuan PRODUK
berkomunikasi dan berinteraksi antar Bentuk - Mengembangkan kkreatifitas
siswa.
Asesmen - Meningkatkan ketelitian dan jiwa
- Belajar berdemokrasi, menghargai
seni.
pendapat orang lain serta berani Formatif dan
berpendapat.
Sumatif
DRAMA
TES LISAN
- Melatih kepercayaan diri dan - Meningkatkan kemampuan
jiwa seni. berbicara
- Belajar bekerjasama, - mengkonfirmasi pemahaman.
komunikasi serta berfikiri kritis. PRESENTASI - Menerapkan umpan balik

- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
Contoh bentuk asesmen tidak tertulis
Diskusi kelas Drama
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi murid • Mengembangkan kemampuan seni peran dan
di depan publik dan mengemukakan pendapat. berkomunikasi murid.
• Melatih murid untuk belajar berdemokrasi, • Mendorong murid untuk melihat sebuah masalah
mendengarkan dan menerima pendapat orang lain dari perspektif yang berbeda sehingga dapat
yang mungkin berbeda dengannya, juga merespons menumbuhkan jiwa empati dan berpikiran kritis
pendapat tersebut dengan cara yang sopan dan murid.
simpatis.
Produk Presentasi Tes Lisan
• Membuat model miniatur 3 • Mengembangkan • Kuis tanya jawab secara
dimensi (diorama), produk digital, kemampuan berkomunikasi lisan
produk seni, dll. • Mendorong murid untuk • Mengonfirmasi pemahaman
• Mengembangkan kreativitas memahami topik presentasi murid
• Menanamkan pengertian dengan mendalam • Menerapkan umpan balik
mengenai sebuah peristiwa
Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
Contoh bentuk asesmen tertulis
Refleksi Jurnal
• Melatih murid untuk berperan aktif dalam • Melatih kemampuan murid untuk
mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri dan mengorganisasi dan mengekspresikan
memikirkan bagaimana cara mereka dapat ide/pemikiran mereka dalam bentuk tulisan.
memperbaiki diri. • Biasanya ditulis dengan bahasa yang kurang
• Hasil refleksi ini dapat digunakan guru untuk melihat formal sehingga memberikan murid kebebasan
sisi lain proses pembelajaran murid berpikir kreatif.
Esai • Menjadi alat untuk murid merefleksikan
• Mengasah keterampilan menulis perkembangan mereka secara
akademis murid, seperti berkesinambungan.
mengembangkan argumen, Poster Tes Tertulis
menyajikan bukti, mencari sumber • Mendorong kemampuan • Kuis pilihan ganda
terpercaya untuk mendukung murid untuk mengeksplorasi • Kuis pertanyaan
argumen, dan menggunakan topik dan • Menerapkan umpan balik
referensi dengan tepat. mengkomunikasikan
• Mengembangkan cara berpikir kritis pemahaman mereka dengan
dan daya analisis murid. cara semenarik mungkin
Hal
48
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…

Prinsip-prinsip Pelaporan Asesmen

• Pelaporan asesmen dan


umpan balik
Pelaporan Hasil Belajar
• Pelaporan hasil adalah bagaimana sekolah mengkomunikasikan apa
yang peserta didik ketahui, pahami, dan bisa lakukan.

• Pelaporan menggambarkan perkembangan dari proses


pembelajaran peserta didik, mengidentifikasi area yang perlu
dikembangkan, dan berkontribusi pada efektivitas pembelajaran.
Bentuk Pelaporan Hasil Belajar yang Efektif
Melibatkan orang-tua peserta didik, peserta didik dan pendidik
sebagai partner.

Merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh sekolah.

Menyeluruh, jujur, adil dan dapat dipertanggung jawabkan.

Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.


Perbedaan pelaporan belajar dan pelaporan hasil
belajar

• Dalam bentuk pelaporan belajar, peserta didik lebih banyak


berperan dalam aktivitasnya.
• Pelaporan hasil belajar (rapor), dibuat oleh pendidik sebagai
analisis hasil belajar dalam bentuk tertulis dan langsung dilaporkan
ke orang tua peserta didik. Laporan hasil belajar biasanya diberikan
di akhir semester dan akhir tahun ajaran.
Bentuk Pelaporan selain Rapor Pameran Karya
• Sebagai perayaan proses
Contoh bentuk Pelaporan selain rapor belajar peserta didik dan juga
sebagai asesmen sumatif.
Portofolio • Pameran karya berisi proses
• Sebagai dokumentasi dari Diskusi / Konferensi
• Berbagi informasi antara pendidik, dari pembelajaran hingga
hasil karya peserta didik. produk dari sebuah proyek
• Isi portofolio adalah hasil peserta didik dan orang tua.
• Sekolah perlu menentukan fungsi belajar.
karya peserta didik yang • Pameran karya bisa
dari suatu diskusi untuk dapat
dipilih oleh peserta didik, mengundang orang tua
mengembangkan struktur, dan
berdasarkan hasil diskusi peserta didik, komunitas
kegiatannya melibatkan menentukan
dengan pendidik. sekolah maupun
• Portfolio bisa berupa foto, target belajar.
• Diskusi atau konferensi bisa dalam mengundang peserta didik
video, infografis, poster atau dan pendidik dari sekolah lain
struktur formal maupun informal.
karya apapun yang bukan untuk saling belajar dan
berupa lembar soal - mendapatkan umpan balik
jawaban. Portofolio peserta dari audiens yang lebih luas
didik SMK bisa berupa selain pendidik kelas.
benda kerja/produk hasil
praktik.
Laporan Hasil Belajar (Rapor)
Yang perlu diperhatikan dalam melaporkan hasil belajar:
• Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dan mengolah nilai lebih
singkat.
• Pengumpulan dan pengolahan hasil akhir lebih mudah.

Yang sebaiknya dihindari:


• Merekayasa hasil tanpa adanya bukti perkembangan pembelajaran.
• Bahasa yang kompleks dan terlalu ilmiah.
• Penggunaan kata atau kalimat negatif.
• Menilai dengan skor atau angka tanpa deskripsi kriteria.
Format Laporan Hasil Belajar (Rapor) -
DASMEN
3 pilihan
hal 54-56
Evaluasi Pembelajaran dan Asesmen
Melakukan refleksi pembelajaran dan asesmen pada masing-masing modul ajar.
• Pada kegiatan ini pendidik perlu melakukan refleksi terhadap pembelajaran dan asesmen yang telah
dilakukan pada masing-masing modul ajar, cermati bagian manakah yang telah tercapai dan belum.
Hasil asesmen formatif dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan kegiatan refleksi.

Mengidentifikasi apa saja yang sudah berhasil dan apa saja yang perlu diperbaiki.
• Identifikasi keberhasilan dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sudut pandang, seperti
kegiatan diskusi dengan teman sejawat, menggunakan data asesmen, maupun penilaian dari peserta
didik.

Menindaklanjuti dengan memodifikasi modul ajar selanjutnya.


• Modifikasi modul ajar tentunya dilakukan setelah kegiatan evaluasi pembelajaran dan asesmen,
pendidik dapat bekerja sama dengan teman sejawat untuk melakukan pengembangan berdasarkan
kebutuhannya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai