Anda di halaman 1dari 81

PRINSIP, FUNGSI, JENIS,

DAN PELAKSANAAN
ASESMEN
UNIT MODUL ASESMEN
Agenda Kegiatan
Sesi Aktivitas
MERRDEKA
Pembukaan Penjelasan agenda dan tujuan pendampingan.
Kesepakatan tata tertib selama pendampingan.
Perkenalan.

Mulai dari diri Peserta mengisi lembar reflektif mulai dari diri.

Eksplorasi konsep Penjelasan konsep terkait pelaksanaan dan pelaporan asesmen.

Ruang kolaborasi Peserta berkelompok sesuai jenjang berbagi tentang pencatatan hasil asesmen yang sudah dibuat
dan apresiasi untuk pasangannya.

Refleksi Terbimbing Diskusi klasikal terkait kegiatan asesmen di sesi ruang kolaborasi.
Agenda Kegiatan
Sesi Aktivitas
MERRDEK

Demonstrasi Peserta merancang asesmen formatif berdasarkan tujuan pembelajaran yang ditentukan
Kontekstual

Elaborasi Berbagi pengalaman terkait pelaksanaan asesmen formatif, serta berlatih mengisi rapor dengan
Pemahaman merujuk pada panduan asesmen.

Koneksi Antar Materi Diskusi klasikal dan membuat kesimpulan terkait pembelajaran yang telah diperoleh selama
pendampingan.

Penutup Evaluasi
Penutup
Kesepakatan Kelas
• Hadir tepat waktu

• Berpartisipasi aktif dalam diskusi

• Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat dan pertanyaan berharga)

• Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas - aktifkan mode diam (silent mode)

• Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekitar tempat lokakarya

• Mengembalikan perlengkapan yang disediakan ke tempat perlengkapan


Pertanyaan

Apa harapan dari Bapak/Ibu mengenai


kegiatan lokakarya Pengolahan dan
Pelaporan Hasil Assesmen?
MULAI DARI DIRI
40'
Sebelum menelaah materi pada
sesi ini, marilah kita
mendiskusikan studi kasus
berikut ini…

Bu Indah melakukan penilaian


selama proses pembelajaran
berlangsung dan pada akhir
semester. Untuk itu, Beliau tidak
hanya memberikan tes tertulis, tetapi
juga mengamati sikap dan keaktifan
siswa selama belajar. Hasil penilaian
ini dilaporkan Bu Indah dalam bentuk
angka dan narasi dalam rapor di
akhir semester.
Bagaimana pendapat
Bapak/Ibu tentang
penilaian yang
dilakukan oleh Bu
Indah tersebut?
Selanjutnya mari kita merefleksikan
pengalaman yang kita miliki dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
ini (kertas plano)

• Bagaimana selama ini melaporkan hasil


belajar siswa?
• Siapa yang memperoleh manfaat dari hasil
asesmen itu? Seperti apa manfaat bagi ybs?
• Bagian mana yang dirasa memberikan
manfaat?
• Apakah laporan asesmen ini masih dapat
ditingkatkan untuk memberikan manfaat?
• Apa yang masih perlu dilakukan agar
terjadi peningkatan?
• Menurut Bapak/Ibu, selama ini proses
asesmen seperti apa yang baik dan
berdampak untuk motivasi belajar siswa?
EKSPLORASI KONSEP
(135’)
Sebelum menelaah
materi pada sesi ini,
marilah kita melakukan
kuis….
Kuis

• Link Google Form


https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScIllvnOiJp17EYRS
T0Somm4Th-YsqndISWjQ1-4qTxcWNOKw/viewform
Pada akhir sesi ini, Bapak/Ibu
akan memahami tentang…
Prinsip Asesmen

Jenis dan Fungsi Asesmen

Paradigma Asesmen

Langkah-Langkah Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pe

Prinsip-prinsip Pelaporan Asesmen


Pertama-tama mari kita
pelajari tentang…
Prinsip Asesmen

• 5 Prinsip asesmen
• Keterkaitan asesmen dengan
prinsip pembelajaran

Jenis dan Fungsi Asesmen

Paradigma Asesmen
5 PRINSIP ASESMEN

1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, menyediakan
informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua.

2. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan.

3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta
didik dan orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian pembelajaran, serta keputusan tentang langkah
selanjutnya.

4. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditargetkan.

5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua, dan data yang berguna untuk penjaminan
dan peningkatan mutu pembelajaran.
Dalam melaksanakan prinsip asesmen terdapat hal-hal yang perlu dilakukan dan ditinggalkan.
Menurut pengalaman Bapak/Ibu silahkan menuliskannya pada papan tulis/kertas pleno

No. Hal yan perlu dilakukan Hl Yang perlu ditingkatkan


Apa yang perlu
diperhatikan dalam
menerapkan prinsip
asesmen pada
pembelajaran paradigma
baru?
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…
Jenis dan Fungsi Asesmen

• Jenis Asesmen
berdasarkan fungsinya

Paradigma Asesmen

Langkah-Langkah Perencanaan, Pelaksanaan,


dan Pengolahan Asesmen Formatif dan Sumatif
Jenis Asesmen berdasarkan fungsinya:
Assessment as Learning: asesmen sebagai proses pembelajaran

Assessment for Learning: asesmen untuk proses


pembelajaran

Assessment of learning: asesmen pada akhir proses pembelajaran

Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada asesmen


Pada pembelajaran
sumatif (assessment
paradigmaOF
baru,
learning)
pendidik
yang
diharapk
dijad
Asesmen SEBAGAI Asesmen UNTUK Asesmen PADA AKHIR
Proses Pembelajaran Proses Proses Pembelajaran
(Assessment AS Learning) Pembelajaran (Assessment OF Learning)
(Assessment FOR Learning)
• Asesmen untuk refleksi • Asesmen untuk perbaikan • Asesmen untuk evaluasi
proses pembelajaran proses pembelajaran pada akhir proses
pembelajaran
• Berfungsi sebagai asesmen • Berfungsi sebagai asesmen
formatif formatif • Berfungsi sebagai asesmen
Perbedaan assessment as dan for learning adalah assessment as sumatif
learning lebih melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan
asesmen tersebut. Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar
menjadi penilai bagi diri sendiri dan temannya. Penilaian diri (self
assessment) dan penilaian antar teman merupakan contoh
assessment as learning.

Dalam assessment as learning peserta didik sebaiknya dilibatkan


dalam merumuskan prosedur, kriteria, maupun rubrik/pedoman
asesmen sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus
dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.
Paradigma Asesmen

• Pemahaman yang perlu dimiliki


pendidik untuk melaksanakan
asesmen dengan efektif

Langkah-Langkah Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pe

Prinsip-prinsip Pelaporan Asesmen


1 Penerapan pola berpikir bertumbuh
(growth mindset)
Paradigma Kesalahan dalam belajar
itu wajar.
Setiap peserta didik unik,
Mereka memiliki peta jalan
Asesmen kesalahan akan menstimulasi
perkembangan otak peserta didik
jika diterima, dikomunikasikan
belajar yang berbeda, dan tidak
perlu
dibandingkan dengan teman-
dan dicarikan solusi
temannya.
Belajar bukan tentang
kecepatan,
Tetapi tentang pemahaman, Lingkungan belajar
penalaran, penerapan, serta Pengondisian lingkungan belajar
kemampuan menilai dan berkarya (fisik dan psikis) di sekolah dan
secara mendalam. rumah akan mempengaruhi
pencapaian hasil belajar

Ekspektasi pendidik yang positif Berlatih melakukan asesmen


akan sangat mempengaruhi membiasakan peserta didik untuk
performa peserta didik. melakukan asesmen diri, asesmen
antarteman, refleksi diri, dan
pemberian umpan balik
antarteman.

Apresiasi /Umpan Balik


Pemberian umpan balik yang tepat
akan berpengaruh pada motivasi
belajar peserta didik.
Ladder of Feedback
Contoh praktik baik memberikan umpan balik secara berjenjang

Idemu mengingatkan
saya pada …
Saya bisa melihat pekerjaan …ini bisa
Pernahkah kamu Saya belajar … dari jawabanmu
Saya membayangkan
berpikir tentang …
bagaimana jika …
Bagaimana kalau menambahkan …
Apakah mungkin jika
Bisakah kamu

menghapus bagian
Saya belum paham
Bagian ini efektif …
bagaimana …
karena …
Apa yang kamu Bagaimana kamu bisa…
Ini menarik karena … Apresiasi
maksud dengan … Ini ide yang bagus
Bisa tolong jelaskan lagi tentang … …
untuk Saran
Bagaimana itu bisa
terjadi? Perhatian

Penilaian

Klarifikasi

Dikutip dari https://sonyaterborg.com/2018/10/21/ladder-of-feedback/


Paradigma Asesmen

02 Terpadu

Asesmen dilaksanakan terpadu dengan pembelajaran


mencakup kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang saling terkait. Rumusan capaian
pembelajaran telah mengakomodasi tiga ranah
tersebut.

Keleluasaan dalam Menentukan


03 Waktu Asesmen

Asesmen diagnostic
• Awal pembelajaran
• Awal lingkup materi

Asesmen formatif
• Selama proses pembelajaran

Asesmen sumatif
• Selesai 1 lingkup materi (terdiri beberapa tujuan pembelajaran)
• Pada akhir fase
• Jika diperlukan untuk menguatkan konfirmasi capaian hasil
belajar, asesmen sumatif dapat dilakukan pada akhir semester,
berfokus pada kompetensi yang dipelajari selama satu
semester.
Paradigma Asesmen

04 Keleluasaan dalam
Menentukan Jenis Asesmen

Pendidik diberikan keleluasaan dalam merencanakan dan


menggunakan jenis asesmen dengan mempertimbangkan:
karakteristik mata pelajaran, karakteristik dan
kemampuan peserta didik, capaian pembelajaran, dan
tujuan pembelajaran, serta sumber daya pendukung
yang tersedia.

05 Keleluasaan dalam Menggunakan


Teknik dan Instrumen Asesmen

Pendidik diberikan keleluasaan dalam menggunakan


Teknik (cth: observasi, performa, tes tertulis/lisan) dan
instrumen penilaian (cth: rubrik, eksemplar, ceklist,
catatan anekdotal, grafik perkembangan peserta didik).
Paradigma Asesmen
6. Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
menjadi sumber informasi atau data bagi
pendidik
untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian
pembelajaran sesuai kondisi peserta didik.

7. Keleluasaan dalam Mengolah


Hasil Asesmen
Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan 8. Keleluasaan dalam Menentukan
memanfaatkan hasil formatif dan sumatif. Kriteria Kenaikan Kelas
Terdapat 2 jenis data yaitu data hasil Pendidik dan satuan pendidikan diberikan
asesmen yang berupa angka (kuantitatif) keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan
serta data hasil asesmen yang berupa narasi kelas, dengan mempertimbangkan:
(kualitatif). • Laporan Kemajuan Belajar
• Laporan Pencapaian Projek Profil Pelajar Pancasila
• Portofolio peserta didik
• Ekstrakurikuler/prestasi/penghargaan peserta didik
• Tingkat kehadiran
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…
Langkah-Langkah Perencanaan, Pelaksanaan,
dan Pengolahan Asesmen Formatif dan Sumatif

• Alur pelaksanaan asesmen


○ PAUD
○ DASMEN

Prinsip-prinsip Pelaporan Asesmen


Alur Asesmen
1. Menggunakan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun,
kemudian identifikasi tujuan pembelajaran yang menjadi kompetensi
yang diinginkan.

2. Mengidentifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan untuk


mengukur pembelajaran secara formatif maupun sumatif.

3. Membuat instrumen asesmen formatif dan sumatif bersamaan


dengan menyusun modul ajar.

4. Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif

5. Mengolah Hasil Asesmen


Menggunakan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun, kemudian identifikasi
tujuan pembelajaran yang menjadi kompetensi yang diinginkan. → misalnya
1 menyajikan, menggeneralisasi, membandingkan, memperkirakan, mengukur,
mengobservasi, dan lain-lain.

Contoh
2. Mengidentifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan
untuk mengukur pembelajaran secara formatif maupun
sumatif.

Contoh
3. Membuat
instrumen asesmen
formatif dan
sumatif bersamaan
dengan menyusun
modul ajar.

Contoh rubrik jika asesmen berupa kinerja


3. Membuat
instrumen asesmen
formatif dan
sumatif bersamaan
dengan menyusun
modul ajar.

Contoh rubrik jika asesmen berupa tes


4. Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
• Dilaksanakan bersamaan dalam proses pembelajaran, • Sumatif dilakukan pada akhir lingkup
yang, kemudian ditindaklanjuti untuk memberi perlakuan materi untuk mengukur kompetensi
berdasarkan kebutuhan peserta didik serta perbaikan yang dikehendaki dalam tujuan
proses pembelajaran. pembelajaran dan pada akhir semester
• Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik seperti • Pendidik dapat menggunakan berbagai
observasi, performa (kinerja, produk, proyek, teknik seperti portofolio, performa
portofolio), maupun tes. (kinerja, produk, proyek, portofolio),
• Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan langsung maupun tes.
dengan memberikan umpan balik atau melakukan • Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti
intervensi. dengan memberikan umpan balik atau
• Pendidik dapat mempersiapkan berbagai instrumen melakukan intervensi kepada peserta
seperti rubrik, catatan anekdotal, lembar ceklist didik maupun proses pembelajaran yang
untuk mencatat informasi yang terjadi selama telah dilakukan.
pembelajaran berlangsung.
Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
Contoh bentuk asesmen tidak tertulis
Diskusi kelas Drama
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi murid • Mengembangkan kemampuan seni peran dan
di depan publik dan mengemukakan pendapat. berkomunikasi murid.
• Melatih murid untuk belajar berdemokrasi, • Mendorong murid untuk melihat sebuah masalah
mendengarkan dan menerima pendapat orang lain dari perspektif yang berbeda sehingga dapat
yang mungkin berbeda dengannya, juga merespons menumbuhkan jiwa empati dan berpikiran kritis
pendapat tersebut dengan cara yang sopan dan murid.
simpatis.
Produk Presentasi Tes Lisan
• Membuat model miniatur 3 • Mengembangkan • Kuis tanya jawab secara
dimensi (diorama), produk kemampuan berkomunikasi lisan
digital, produk seni, dll. • Mendorong murid untuk • Mengonfirmasi pemahaman
• Mengembangkan kreativitas memahami topik presentasi murid
• Menanamkan pengertian dengan mendalam • Menerapkan umpan balik
mengenai sebuah peristiwa
Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
Contoh bentuk asesmen tertulis
Refleksi Jurnal
• Melatih murid untuk berperan aktif dalam • Melatih kemampuan murid untuk
mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri dan mengorganisasi dan mengekspresikan
memikirkan bagaimana cara mereka dapat ide/pemikiran mereka dalam bentuk
memperbaiki diri. tulisan.
• Hasil refleksi ini dapat digunakan guru untuk • Biasanya ditulis dengan bahasa yang kurang
melihat sisi lain proses pembelajaran murid formal sehingga memberikan murid kebebasan
Esai berpikir kreatif.
• Mengasah keterampilan menulis • Menjadi alat untuk murid
akademis murid, seperti merefleksikan perkembangan mereka
secara berkesinambungan.
mengembangkan argumen, dan daya analisis murid. Poster
menyajikan bukti, mencari sumber • Mendorong kemampuan murid
terpercaya untuk mendukung untuk mengeksplorasi topik dan
argumen, dan menggunakan mengkomunikasikan
referensi dengan tepat. pemahaman mereka dengan
• Mengembangkan cara berpikir kritis cara semenarik mungkin
Tes Tertulis
• Kuis pilihan ganda
• Kuis pertanyaan
• Menerapkan umpan balik
Mengolah Hasil Asesmen
Terdapat tiga alternatif pengolahan hasil asesmen yang dapat dijadikan inspirasi
satuan pendidikan, antara lain:
Alternatif 1: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.

• Seluruh hasil asesmen formatif dan sumatif berupa angka diolah menjadi nilai akhir

Alternatif 2: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.

• Hasil formatif berupa angka dan hasil sumatif diolah menjadi nilai akhir.
• Data berupa narasi (kualitatif) digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.

Alternatif 3: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.

• Hasil asesmen sumatif diolah menjadi nilai akhir.


• Hasil asesmen formatif digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.
Alternatif 1: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.

Keunggulan: Kelemahan:
• Asesmen didasarkan pada data • Upaya yang dilakukan pendidik lebih
yang lengkap dari formatif dan banyak.
sumatif sehingga pendidik memiliki • Waktu yang diperlukan untuk
informasi yang lebih banyak untuk mengumpulkan dan mengolah data lebih
menentukan nilai akhir. lama.
• Data berupa angka lebih mudah • Penilaian berupa angka, belum
untuk diolah. mencerminkan kompetensi secara utuh.

Hal yang Harus Ditinggalkan:


• Asesmen formatif hanya dengan mengambil nilai berupa angka.
• Hanya menggunakan teknik tes tertulis atau lisan dan mengabaikan teknik penilaian lain, misalnya observasi,
produk, praktik, projek, dan portofolio.
• Berfokus pada nilai tanpa memberikan umpan balik dan tindak lanjut untuk perbaikan proses pembelajaran.
• Pendidik menghabiskan waktu untuk menangani administrasi dan pengolahan penilaian sehingga kehilangan
fokus untuk melaksanakan pembelajaran bermakna.
Alternatif 1
Penyajian Hasil Asesmen ke Dalam Rapor: Alternatif 1
Alternatif 2: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.

Keunggulan: Kelemahan:

• Berpotensi terjadi kesalahan dalam menentukan tujuan p
Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dan mengolah nilai lebih singkat.
Upaya pendidik bertambah karena harus mengumpulkan
Informasi kemajuan belajar peserta didik lebih bervariasi
• karena menggabungkan data kuantitatif dan kuali
• •

Hal yang Harus Ditinggalkan:


• Tidak melakukan analisis yang mendalam atas keterkaitan tujuan pembelajaran dan CP ketika menentukan tujuan
pembelajaran yang akan dinilai berupa angka.
• Dengan menilai tujuan pembelajaran berupa angka, pendidik tidak melakukan asesmen kualitatif karena
tidak menjadi komponen penyusun nilai rapor.
Alternatif 2
Lanjutan Alternatif 2
Penyajian Hasil Asesmen ke Dalam Rapor: Alternatif 2
Alternatif 3: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai ra

Keunggulan: Kelemahan:
• Waktu yang diperlukan untuk • Berpotensi terjadi kesalahan dalam menentukan tujuan pem
mengumpulkan dan mengolah nilai Upaya pendidik bertambah karena harus mengumpulkan da
• Kesulitan menentukan deskripsi, jika data asesmen formatif
lebih singkat.

• Informasi kemajuan belajar peserta
didik lebih bervariasi karena
menggabungkan data kuantitatif
dan kualitatif.

Hal yang Harus Ditinggalkan:


• Tidak melakukan analisis yang mendalam atas keterkaitan tujuan pembelajaran dan CP ketika menentukan
tujuan pembelajaran yang akan dinilai berupa angka.
• Dengan menilai tujuan pembelajaran berupa angka, pendidik tidak melakukan asesmen kualitatif karena
tidak menjadi komponen penyusun nilai rapor.
Alternatif 3
Lanjutan Alternatif 3
Catatan:
• Sajian berikut
merupakan contoh
rekapan formatif yang
berupa data kualitatif
(narasi) berdasarkan
lembar observasi,
catatan anekdotal, dsb.

• Hasil asesmen formatif


akan digunakan
sebagai pertimbangan
deskripsi Capaian
Kompetensi dalam
rapor.
Penyajian Hasil Asesmen ke Dalam Rapor: Alternatif 3
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…
Prinsip-prinsip Pelaporan Asesmen

• Pelaporan asesmen
dan umpan balik
Pelaporan Hasil Belajar

• Pelaporan hasil adalah bagaimana sekolah


mengkomunikasikan apa yang peserta didik ketahui, pahami,
dan bisa lakukan.

• Pelaporan menggambarkan perkembangan dari proses


pembelajaran peserta didik, mengidentifikasi area yang perlu
dikembangkan, dan berkontribusi pada efektivitas
pembelajaran.
Bentuk Pelaporan Hasil Belajar yang Efektif
Melibatkan orang-tua peserta didik, peserta didik dan pendidik
sebagai partner.

Merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh sekolah.

Menyeluruh, jujur, adil dan dapat dipertanggung jawabkan.

Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.


Perbedaan pelaporan belajar dan pelaporan
hasil belajar

• Dalam bentuk pelaporan belajar, peserta didik lebih banyak


berperan dalam aktivitasnya.
• Pelaporan hasil belajar (rapor), dibuat oleh pendidik
sebagai analisis hasil belajar dalam bentuk tertulis dan
langsung dilaporkan ke orang tua peserta didik. Laporan hasil
belajar biasanya diberikan di akhir semester dan akhir tahun
ajaran.
Bentuk Pelaporan selain Rapor Pameran Karya
• Sebagai perayaan proses
Contoh bentuk Pelaporan selain rapor belajar peserta didik dan
juga sebagai asesmen
Diskusi / Konferensi sumatif.
• Pameran karya berisi proses
Portofolio kerja/produk hasil praktik. • Berbagi informasi antara
• Sebagai dokumentasi dari pendidik, peserta didik dan
hasil karya peserta didik. orang tua.
• Isi portofolio adalah hasil • Sekolah perlu menentukan
karya peserta didik yang fungsi dari suatu diskusi untuk
dipilih oleh peserta didik, dapat mengembangkan
berdasarkan hasil diskusi struktur, dan kegiatannya
dengan pendidik. melibatkan menentukan target
• Portfolio bisa berupa foto, belajar.
video, infografis, poster atau • Diskusi atau konferensi bisa
karya apapun yang bukan dalam struktur formal
berupa lembar soal - maupun informal.
jawaban. Portofolio peserta
didik SMK bisa berupa benda
dari pembelajaran hingga
produk dari sebuah proyek
belajar.
• Pameran karya bisa
mengundang orang tua
peserta didik, komunitas
sekolah maupun
mengundang peserta
didik dan pendidik dari
sekolah lain untuk saling
belajar dan mendapatkan
umpan balik dari audiens
yang lebih luas selain
pendidik kelas.
Laporan Hasil Belajar (Rapor)
Yang perlu diperhatikan dalam melaporkan hasil belajar:
• Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dan mengolah nilai
lebih singkat.
• Pengumpulan dan pengolahan hasil akhir lebih mudah.

Yang sebaiknya dihindari:


• Merekayasa hasil tanpa adanya bukti perkembangan pembelajaran.
• Bahasa yang kompleks dan terlalu ilmiah.
• Penggunaan kata atau kalimat negatif.
• Menilai dengan skor atau angka tanpa deskripsi kriteria.
Format Laporan Hasil Belajar (Rapor) -
DASMEN
Evaluasi Pembelajaran dan Asesmen
Melakukan refleksi pembelajaran dan asesmen pada masing-masing modul ajar.
• Pada kegiatan ini pendidik perlu melakukan refleksi terhadap pembelajaran dan asesmen yang telah
dilakukan pada masing-masing modul ajar, cermati bagian manakah yang telah tercapai dan belum.
Hasil asesmen formatif dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan kegiatan refleksi.

Mengidentifikasi apa saja yang sudah berhasil dan apa saja yang perlu diperbaiki.
• Identifikasi keberhasilan dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sudut pandang, seperti
kegiatan diskusi dengan teman sejawat, menggunakan data asesmen, maupun penilaian dari peserta
didik.

Menindaklanjuti dengan memodifikasi modul ajar selanjutnya.


• Modifikasi modul ajar tentunya dilakukan setelah kegiatan evaluasi pembelajaran dan asesmen,
pendidik dapat bekerja sama dengan teman sejawat untuk melakukan pengembangan berdasarkan
kebutuhannya.
Ruang Kolaborasi (15’)
Mekanisme Diskusi: Diskusikan dengan teman sejawat Bapa

• Di dalam kelompok, silahkan Bapak/Ibu berbagi pengalaman dalam


mencatat hasil asesmen formatif
• Bagaimana pengalaman melakukan pencatatan hasil asesmen
secara keseluruhan?
• Apa yang sudah dikerjakan?
• Apa yang menjadi kendala?

• Setelah berdiskusi, silahkan Bapak/Ibu mencari pasangan dari jenjang


atau unsur yang berbeda dan saling memberi input
• Hal apa yang sudah baik dari pencatatan hasil asesmen pasangan
diskusi Anda?
• Masukan membangun apa yang dapat diberikan?
• Hasil assesmen di unngah di google drive dengan format (Pencatatan
Asesmem-Nama)
Link”
https://drive.google.com/drive/folders/1hn5e7tfAnMXcdcKKXUu3J37x84QF0w od?
usp=sharing
Pertanyaan
• Hal baru yang didapatkan dari sesi per kelompok.????
• Dari diskusi Bapak/Ibu bahwa pentingnya
pencatatan hasil asesmen selama
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
• Pencatatan hasil asesmen yang ditampilkan
hanyalah sebagai contoh untuk menginspirasi
bukan format preskriptif yang harus ditiru
sepenuhnya.
REFLEKSI TERBIMBING
(15’)
Diskusi (spidol, Kertas Plano/ Papan Tulis)
Pertanyaan
• Apa hal baru yang telah saya pelajari mengenai manfaat asesmen?
• Apa pemikiran baru yang saya dapatkan dalam sesi sebelumnya?
• Apa hal yang sudah tepat saya lakukan selama ini terkait pengolahan hasil asesmen?
• Apa yang akan saya lakukan dengan pemikiran baru yang saya
• dapatkan? Jelaskan rencana, tantangan, dan peluangnya.
Pencatatan hasil asesmen merupakan
langkah yang krusial agar peserta dapat
melaksanakan dan mengolah asesmen
formatif yang sesuai dengan prinsip
asesmen.
DEMONSTRASI
KONTEKSTUAL (40’)
• Individu
• Demonstrasi Kontekstual-LK-Dasmen
• Hasil Demostrasi Kontekstual di upload google drive
• Format: Demostrasi Kontekstual-Nama
• Link:
https://drive.google.com/drive/folders/1hn5e7tfAnMXcdcKKXUu3J37x84QF0wod?usp
=sharing
Untuk merancang asesmen formatif yaitu
asesmen yang dilakukan selama
pembelajaran sehingga diharapkan
rancangan yang dibuat peserta tidak berupa
asesmen sumatif atau asesmen yang
dilakukan pada akhir pembelajaran.
Merancang Asesmen Formatif

• Masing-Masing Bapak/Ibu Menyiapkan Modul


• Merancang Asesmen Formatif sesuai
dengan tujuan pembelajaran pada modul ajar masing-
masing.
• Pada poin A di kolom tujuan pembelajaran diisi dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Boleh lebih dari satu. Pada kolom
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran diisi dengan indikator-
indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Pada kolom rencana
asesmen dapat diisi dengan jenis asesmen yang ingin dilakukan
misalnya tertulis, performa, dan lain-lain.
• Pada poin B diisi dengan rancangan konkret asesmen berdasarkan
tujuan pembelajaran dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran di
poin A.
• Berdasarkan rancangan asesmen tersebut, peserta diminta untuk
membuat simulasi pelaksanaan asesmen terhadap satu orang murid
(poin C).
Bapak/Ibu dapat merancang lebih dari satu
asesmen formatif.
ELABORASI PEMAHAMAN
(50’)
Elaborasi Pemahaman-LK Dasmen (Diskusi Kelompok)
BERBAGI CERITA REFLEKSI PELAKSANAAN ASESMEN FORMATIF (10
menit)

Berbagi cerita refleksi pelaksanaan asesmen


formatif dengan anggota kelompoknya.
Dibutuhkan
• Modul ajar masing-masing dan hasil penugasan perancangan asesmen yang telah dibuat atau
pencatatan hasil asesmen yang dibahas di sesi Ruang Kolaborasi
• Bapak/Ibumemilih salah satu sumber data yang dimiliki. Hasil penugasan sesi Demonstrasi
Kontekstual atau pencatatan hasil asesmen yang dibahas di sesi Ruang Kolaborasi.
• Sumber data yang dimiliki untuk membuat simulasi hasil asesmen seorang murid.
Latihan mengisi rapor (30’)
• Diharapkan dapat menguraikan hasil asesmen seorang murid di satu mata pelajaran tertentu.
• Hasil asesmen tidak hanya berupa skor tetapi juga disertai dengan deskripsi kemajuan belajar
dan umpan balik.
KONEKSI ANTAR MATERI
Mengapa penting bagi guru untuk memahami
prinsip asesmen, alur pelaksanaan, dan
pelaporan asesmen formatif dan sumatif di
kurikulum Merdeka?
Pada akhir sesi ini,
peserta mampu…

• Merefleksikan pembelajaran yang


didapatkan setelah merancang
mengolah dan melaporkan
asesmen formatif dan sumatif
Bagaimana hasil asesmen
ini dapat dimanfaatkan
untuk perencanaan
pembelajaran berikutnya?
Penutup

• Mengumpulkan lembar kegiatan


• Bapak/Ibu diharapkan dapat melaksanakan praktik
baik asesmen yang berpusat pada anak secara
berkelanjutan di sekolah masing-masing.
• Bapak/Ibu membagikan ilmu dan pengalaman
yang didapatkan saat lokakarya kepada guru
yang lain misalnya melalui kegiatan komunitas
praktisi di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai