e-ISSN : 2548-8791
Kebanyakan dari para petani tambak ikan nener. Berkaitan dengan pemeliharaan ikan
Bandeng kurang memahami tentang Bandeng pada suatu lahan, perlu
perkiraan umur dan kondisi ikan Bandeng mempertimbangkan carrying capasity atau
yang tepat untuk mulai dipelihara di lahan daya dukung suatu lahan tambak. Menurut
tambak. Kendala yang dihadapi oleh para GESAMP (2001) dalam Mustafa dan
petani tambak di Desa Wonoagung adalah Tarunamulia (2009), daya dukung
tidak adanya proses screening terhadap didefinisikan sebagai jumlah organisme
nener ini begitu dibeli dari penjual nener. atau jumlah kegiatan usaha atau produksi
Nener (larva ikan Bandeng) yang sudah total yang dapat didukung oleh suatu area,
dibeli kemudian langsung segera ekosistem, atau garis pantai yang
disebarkan di lahan tambak. Berdasarkan didefinisikan. Daya dukung lingkungan
hasil pelatihan, fase umur Nener ikan merupakan nilai kualitas lingkungan yang
Bandeng yang tepat dan siap untuk ditimbulkan oleh interaksi dari semua
dipelihara adalah mulai berumur 30 hari. unsur atau komponen fisika, kimia, dan
Selain itu, syarat lain ditambahkan oleh biologi dalam suatu kesatuan ekosistem
Tim Perikanan WWF (2014) yang (Purnomo,1992 dalam Prasita dkk, 2008).
menyebutkan bahwa Nener ikan Bandeng Ada sejumlah cara dalam
biasanya memiliki panjang tubuh 1 cm. menentukan kapasitas maksimal dari
Berkaitan dengan hal tersebut, maka Nener carrying capasity pada suatu wilayah
ikan Bandeng yang belum berumur 30 hari termasuk pada lahan tambak. Menurut
atau panjang tubuh kurang dari 1 cm tidak Widigdo dan Pariwono (2003) dalam
disarankan untuk langsung masuk ke Prasita dkk (2008), metode penilaian daya
proses penggelondongan di lahan tambak dukung lingkungan bisa didasarkan atas
karena lebih rentan sehingga lebih beresiko ketersediaan air pada perairan untuk
mengalami kematian. menampung limbah budidaya tambak.
Permasalahan kedua dalam kegiatan Lebih lanjut lagi Rustam (2005) dalam
budidaya ikan Bandeng adalah tentang Prasita dkk (2008) mengembangkan
teknis penggelondongan ikan Bandeng. metode tersebut dengan penentuan daya
Banyak petani tambak ikan Bandeng di dukung lingkungan berdasarkan
Desa Wonoagung mengalami kegagalan kandungan oksigen terlarut dengan limbah
panen saat proses penggelondongan organik serta kapasitas asimilasi perairan.
karena terjadi kematian besar-besaran Kapasitas perairan merupakan kemampuan
tandon. Petak tandon inilah yang nantinya fencing. Fencing ini merupakan pagar yang
akan diisi oleh air yang akan disterilisasi. dibuat secara berkeliling dari bahan jaring
Air yang sudah steril dimasukkan ke petak- untuk menghindari hama pemangsa darat.
petak penggelondongan Nener ikan Menurut Fahmi (2000), hama pemangsa
Bandeng. yang biasa memangsa ikan Bandeng dari
jenis ular misalnya seperti Cerberus
rhynchops dan Fordonia leobalia. Hama
Penggelondongan
Petak-petak
4. KESIMPULAN
Penerapan konsep Biosecurity 7. DAFTAR PUSTAKA
menjadi solusi yang tepat bagi para petani Athirah A, Hasnawi, Paena M. 2014.
tambak di Desa Wonoagung Kecamatan Faktor Pengelolaan yang
Karangtengah Kabupaten Demak dalam Mempengaruhi Produktivitas
menangani ancaman baik berupa penyakit Tambak di Kabupaten Demak
dan hama pemangsa. Konsep Biosecurity Provinsi Jawa Tengah. Prosiding
yang diterapkan pada lahan tambak harus Forum Inovasi Teknologi Akuakultur
meliputi wilayah perairan, daratan dan 2014. Bandung.
udara di lingkungan lahan tambak. Azmi F, Faisal TM, Suransyah A, Sinaga
S, Firli A. 2017. Identifikasi
5. SARAN Penyebab Kegagalan Panen Petani
Perlu adanya pelatihan lanjutan dan Tambak : Inventory, dan Implikasi
pendampingan secara kontinyu tentang Biosecurity Perikanan Kota Langsa.
identifikasi faktor lingkungan lahan Samudra Akuatika. 1(2):26-36.
tambak, dan penerapan teknik Biosecurity Fahmi. 2000. Beberapa Jenis Ikan
secara massal pada lahan-lahan tambak di Pemangsa di Tambak Tradisional