Anda di halaman 1dari 3

Faktor yang Menentukan Keberhasilan Budidaya Ikan Bandeng.

Indikator keberhasilan budidaya ikan bandeng secara teknis meliputi pemilihan lokasi,
penyediaan nener, persiapan pembesaran, persiapan tambak, penebaran, pemberian pakan,
monitoring pertumbuhan, pengelolaan kualitas air, penanganan hama dan penyakit dan
panen. Berikut penjelasan bebeapa faktor yang menentukan keberhasilan budidaya ikan
bandeng :

A. Faktor fisik
Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan ikan yang memiliki ketahanan fisik sangat
baik. Faktor fisik yang harus diperhatikan dalam kolam ikan bandeng yaitu :
1. Elevasi : elevasi merupakan ketinggian tempat/lokasi tambak terhadap
permukaan laut. Hal ini dapat diketahui dengan memantau gerakan air pasang dan
surut. Lokasi tambak yang baik apabila lokasi tersebut di antara pasang tertinggi
dan terendah.
2. Jenis tanah
Faktor fisik pada kolam ikan bandeng harus memperhatikan jenis tanah. Tanah
yang baik harus dapat menyimpan air atau kedap air. Yaitu tanah campuran dari
tanah liat dengan endapan lempung yang mengandung bahan organik (stilty
loam). Tanah yang mengandung liat tinggi akan dapat dipilin memanjang. Namun
tanah yang mengandung banyak pasir akan menghasilkan pilinan yang pendek.1
3. Kolam
Bentuk kolam yang baik untuk ikan bandeng adalah persegi panjang dengan
perbandingan 1:3 atau 1:2. Kolam harus dibedakan menjadi 3 macam. Yaitu :
petak peneneran, petak penggelondongan, dan petak pembesaran. Setiap petakan
harus mempuyai saluran air sendiri-sendiri.
4. Pintu air
Kolam ikan bandeng harus memiliki 2 pintu air. Yaitu pintu air utama yang
berfungsi mengalirkan air ke dalam maupun keluar tambak. Selanjutnya yaitu
pintu air sekunder yang berfungsi untuk mengalirkan air dari satu petak kolam ke
kolam yang lainnya. 2

1
Rangka, Ansari Nur & Asaa, Andi Indra Jaya. 2010. Teknologi Budidaya Ikan Bandeng di Sulawesi
Selatan. Dalam Jurnal Prosiding Forum Inovasi Akuakultur. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau.
2
http://www.iftfishing.com/blog/mancing/tip/budidaya-bandeng/ diakses tanggal 17 November 2015
pukul 15.11. WIB.
B. Faktor kimia
1. Kualitas air
Kualitas air atau mutu air yang akan digunakan untuk memelihara ikan bandeng
harus diperhatikan. Keberhasilan budidaya ikan bandeng harus memperhatikan
komposisi airnya. Berikut adalah tabel kualitas air yang baik untuk ikan bandeng.

Menurut Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Budidaya Air Payau (UPTPBAP),


warna air pada tambak pembesaran bandeng secara tradisional yaitu berwarna
coklat kehijauan, hal ini menunjukkan adanya kelekap dan fitoplakton yang
tumbuh dalam tambak. Keberhasilan dalam memelihara kualitas air ini dapat
dilakukan dengan cara:

a. Penyiponan (pembersihan dasar kolam dari lumut, kotoran, dan cangkang telur atau
hewan lain)
b. Pergantian air. Pergantian air mulai dilakukan pada saat larva berumur 10 hari
dengan cara mengeluarkan air sebanyak 10 % dari volume awal dan ini
dilakukan setiap hari dengan volume yang semakin meningkat sampai  dengan
panen.
2. Pemberian probiotik
Ikan bandeng harus diberikan pakan secara teratur. Faktor yang menentukan
keberhasilan budidaya ikan bandeng adalah pemberian suplemen dan probiotik.
Suplemen berfungsi untuk meningkatkan dan menyehatkan fungsi pencernaan
sehingga penyerapan nutrisi lebih maksimal, dapat meningkatkan immunitas ikan
terhadap pathogen mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan nafsu makan
ikan.
Probiotik mempunyai manfaat, sebagai berikut : mempercepat pembentukan
warna air terutama plankton yang menguntungkan, menjaga kestabilan parameter
kualitas air pada kondisi optimum, menekan mikrobia merugikan (pathogen)
dengan meningkatkan dominasi mikrobia menguntungkan, dan meningkatkan
produktivitas tambak. Probiotik mengandung Nitrosomonas sp, Nitrobacter sp,
dan Bacillus sp yang berperan dalam proses peningkatan kesuburan tanah
(pembentukan humus). Pemberian probiotik yang telah difermentasi yaitu
sebanyak 0,5 ppm dan dilakukan setiap satu minggu sekali.3
C. Faktor Biologi
Faktor biologi sangat terkait dengan kondisi tubuh ikan bandeng (Chanos chanos).
Keberhasilan budidaya ikan bandeng secara biologis diawali dengan penilihan benih.
Penyediaan benih harus memenuhi kriteria, yaitu : mempunyai kebiasaan berenang
bergerombol menuju satu arah mengikuti arah jarum jam atau sebaliknya, memiliki
daya renang yang lebih lincah/agresif, cepat mengadakan reaksi apabila ada kegiatan
pada wadah pengangkutannya.4
Budidaya ikan bandeng dapat dikatakan berhasil apabila ikan memiiki kemampuan
tumbuh yang cepat, tahan terhadap penyakit, dan tahan dari perubahan lingkungan.
Faktor biologis yang lain meliputi kesuburan perairan, rantai makanan, spesies
dominan, keberadaan predator dan kompretitor, serta penyakit endemik harus
diperhatikan karena mampu mengakibatkan kegagalan proses produksi.
Faktor biologis yang lain yaitu dengan memperhatikan laju pertumbuhan ikan
bandeng melalui monitoring dan kelangsungan hidup. Kegiatan ini berfungsi untuk
mengamati seberapa jauh perkembangan ikan bandeng selama beberapa waktu
(seminggu, sebulan), apakah ada yang berpenyakit, cacat, atau siap panen.

3
Malik, Abdul. 2010. Dalam jurnal Pengaruh Pemberian Suplemen Dan Probiotik Terhadap Hasil
Panen Bandeng ( Chanos Chanos ) Di Wilayah Desa Kentong Kecamatan Glagah Kabupaten
Lamongan. UNISLA.
4
Ismail, A., Manadiyanto dan S. Hermawan. 1998. Kajian Usaha Bandeng Umpan dan Bandeng
Konsumsi pada Tambak di Kamal Jakarta Utara. Seminar Teknologi Perikanan Pantai. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Perikanan. Loka Penelitian Perikanan Pantai. Bali.

Anda mungkin juga menyukai