Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya
makalah yang berjudul “Budidaya Ikan Tenggiri”. Makalah ini merupakan tugas untuk
mata pelajaran Prakarya. Makalah ini juga memberikan penjelasan mengenai kehidupan Ikan
Tenggiri di dalam perairan.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan sebagai
sumber informasi maupun referensi. Penulis juga berharap semoga pemaparan tentang Ikan
Tenggiri ini dapat membuka wawasan kita lebih luas mengenai ilmu kelautan dan perikanan.
Sebagai penulis, saya merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu TN sebagai guru mata pelajaran
Prakarya dan orang tua yang memberi dukungan moral serta materil sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan merupakan sumberdaya alam yang sering dijadikan objek atau target terakhir dari
suatu proses pemanfaatan sumberdaya hayati akuatik. Ikan juga merupakan organisme yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi dibandingkan dengan organisme akuatik lainnya. Hasil perikanan
Indonesia merupakan salah satu pemasok devisa negara. Sumberdaya perikanan laut seperti ikan,
udang dan rumput laut, disamping mempunyai nilai ekspor juga untuk kebutuhan konsumsi dalam
negeri dalam rangka memenuhi kebutuhan protein hewani.
Indonesia menempati urutan pertama dari lima besar negara penghasil ikan tenggiri di
dunia. Keempat negara lainnya adalah Filipina, Sri Langka, Yaman, dan Pakistan. Meskipun
demikian, ternyata informasi tentang "natural history" yakni studi menyeluruh yang mancakup
berbagai aspek kehidupan seperti klasfikasi, ekologi, distribusi geografis maupun kronologis, daur
hidup, serta nilai ekonominya dari ikan tenggiri di Indonesia masih sangat terbatas.
Luas laut yang dimiliki, Indonesia baru bisa memanfaatkan sebagian kecilnya saja. Laut
bagaikan sebuah kotak harta karun yang terkunci rapat. Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk
membuka harta karun itu. Bagi masyarakat Indonesia,khususnya pelaku utama dan pelaku usaha
pengetahuan tentang komoditas-komoditas perikanan laut penting untuk diketahui. Pengetahuan itu
akan menciptakan rasa memiliki (sense of belonging) yang tinggi dan motivasi kuat untuk
memanfaatkan. Salah satu komoditas perikanan laut yang perlu diketahui dan banyak dimanfaatkan
potensinya adalah ikan tenggiri.
Ikan Tenggiri (Scomberomorus commersoni) adalah termasuk golongan ikan pelagis dan
salah satu ikan berdaging putih yang disukai oleh banyak konsumen, disebabkan oleh rasa dan bau
yang khas. Menurut data statistik ikan tenggiri tahun 1998 – 2002 dapat disimpulkan bahwa hasil
tangkap untuk tahun 1998-1999 mengalami peningkatan sebesar 19,47 %, tetapi tahun 1999-2000
mengalami penurunan sebesar 38,37 %, kemudian tahun 2000-2001 mengalami peningkatan
sebesar 7,47 %, dan tahun 2001-2002 juga mengalami peningkatan sebesar 1,1 %. Hasil tangkap
selama 5 tahun diperoleh bahwa hasil tangkap rata-rata tiap tahun adalah 35,022 ton.
Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di bagian samping tubuhnya
terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua, sedangkan pada
punggungnya terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian samping menjadi ciri khas ikan
tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Secara umum, warna ikan tenggiri adalah perak keabu-
abuan. Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) adalah ikan laut yang termasuk dalam
famili scombridae. Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel, namun nama
tersebut berbeda-beda di setiap daerah. Orang India menyebutnya ikan Anjai, di Filipina lebih
dikenal dengan nama ikan Dilis, dan di Thailand akrab dengan istilah ikan Thuinsi. Ukuran ikan
tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg. Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun
atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82 cm. Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan
usianya lebih panjang dibanding jantan. Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun.
B. Tujuan Makalah
Adapun tujuan penyusunan makalah yang berjudul Budidaya Ikan Tenggiri adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui penyebaran dan kebiasaan hidup ikan Tenggiri diperairan
2. Untuk mengetahui sistematika dan morfologi ikan Tenggri
3. Untuk mengetahui kebiasaan makan dan cara reproduksi ikan Tenggiri
C. Manfaat Makalah
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai sumber acuan mengenai
budidaya ikan tenggiri dan sebagai sumber pengetahuan bagi yang membutuhkan informasi ikan
tenggiri di perairan laut.
BAB II
PEMBAHASAN
E. Reproduksi Ikan
Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut dangkal. Bagian-
bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang cocok bagi ikan tenggiri. Perairan
yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya.
Ikan tenggiri dapat menetap pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup
jauh. Pola migrasi ikan tenggiri sangat khas, karena bergantung kepada temperature air laut dan
musim bertelur (spawning season). Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di setiap habitat yang
ditinggali (Muhammad, 2011).
Reproduksi ikan Tenggiri tergantung pada suhu, musim pemijahan lebih atau kurang
panjang. Di perairan Australia, setiap betina memijah beberapa kali selama musim ini, sekitar 2
sampai 6 hari terpisah, tergantung pada lokalitas. Di Spanyol tenggiri menelurkan dari lereng
karang dan tepi, dan mereka membentuk agregasi pemijahan di daerah tertentu. Makanan:
Termasuk ikan buas karnifora, predator, makan ikan kecil (sarden, tembang, teri), cuni-cumi.
Ukuran : Panjang dapat mencapai 200 cm dan biasanya 60-90 cm.
Pemijahan ikan Tenggiri terjadi di sekitar perairan pantai yang agak ke tengah dan biasanya
mencapai daerah spawning yang agak terlindung seperti di perairan karang. Telur atau pre larva
terbawa arus ke dekat garis pantai atau di sekitar muara sungai. Seluruh siklus hidup ikan Tenggiri
papan ini berada pada perairan pantai ( coastal water ). Di perairan sekitar Pulau Rameswaram
antara India dan Srilanka terjadi pemijahan Scomberomorus guttatus pada bulan April – Juli. Pada
bulan Mei di perairan Thailand diketemukan banyak ikan betina yang sudah matang telur pada
ukuran panjang standart ( forked length ) 32,5 – 46,5 cm.
5. Proses Perkembangbiakan
Sehabis melaksanakan tahapan pada proses pemberian vit ikan, lanngkah berikutnya
yang wajib pula dicermati dalam melaksanakan budidaya ikan tenggiri merupakan pada
tahapan proses perkembangbiakan ikan. Ikan yang telah hadapi proses perkembanngbiakan
hendak mempunyai karakteristik– karakteristik berikut ini, ialah:
- Pada badan ikan hendak hadapi pergantian secara raga berbentuk dimensi badan ikan
hendak terus menjadi besar, ikan pula hendak hadapi pematang pada gonand yang hendak
menunjukkan kalau ikan tenggiri tersebut siap buat dicoba proses pemijahan.
- Proses pemijahan pada budidaya ikan tenggir dapatlah dicoba pada temat kolam spesial,
perihal tersebut bertujuan buat memperoleh benih pada ikan tenggiri buat periode proses
pembudidayaan berikutnya.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun Kesimpulan dari makalah yang berjudul “Ekobiologi Ikan Sidat
(Anguilla sp) adalah sebagai berikut:
1. Ikan tenggiri merupakan jenis ikan yang tergolong ekonomis penting dan menjadi salah satu
ikan yang digemari di dunia
2. Penyebaran spesies ini mencakup seluruh wilayah Pasifik Barat dari Afrika Utara dan laut
merah sampai ke perairan Indonesia
3. Ikan tenggiri bertubuh memanjang, memipih lumayan kuat pada sisi-sisinya, telanjang tidak
bersisik kecuali pada gurat sisinya (bidang corselet tidak jelas)
4. Pemijahan ikan Tenggiri terjadi di sekitar perairan pantai yang agak ke tengah dan biasanya
mencapai daerah spawning yang agak terlindung seperti di perairan karang
B. Saran
Setelah membaca dan memahami makalah ini diharapkan kepada pembaca lebih
mengenal ikan tenggiri, dimana Ikan tenggri sangat disukai negara-negara di dunia karena protein
sangat tinggi. Hal ini merupakan kesempatan menjadikan tenggiri sebagai salah satu komoditas
utama perikanan laut di Indonesia..
DAFTAR PUSTAKA
Colleta, B.B., and L. Russo. 1984. Morphology, systematic, and biology of the Spanish
mackerels (Scomberomorus, Scombridae). Fish. Bull., U.S. 82 (4) : 545 – 692.
https://www.tanam.co.id/budidaya-ikan-tenggiri/