Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya
makalah  yang berjudul “Budidaya Ikan Tenggiri”. Makalah ini merupakan tugas untuk
mata pelajaran Prakarya. Makalah ini juga memberikan penjelasan mengenai kehidupan Ikan
Tenggiri di dalam perairan.
            Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan sebagai
sumber informasi maupun referensi. Penulis juga berharap semoga pemaparan tentang Ikan
Tenggiri ini dapat membuka wawasan kita lebih luas mengenai ilmu kelautan dan perikanan.
Sebagai penulis, saya merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu TN sebagai guru mata pelajaran
Prakarya dan orang tua yang memberi dukungan moral serta materil sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
                                                                                          

Tanjung Barus, November 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ikan merupakan sumberdaya alam yang sering dijadikan objek atau target terakhir dari
suatu proses pemanfaatan sumberdaya hayati akuatik. Ikan juga merupakan organisme yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi dibandingkan dengan organisme akuatik lainnya. Hasil perikanan
Indonesia merupakan salah satu pemasok devisa negara. Sumberdaya perikanan laut seperti ikan,
udang dan rumput laut, disamping mempunyai nilai ekspor juga untuk kebutuhan konsumsi dalam
negeri dalam rangka memenuhi kebutuhan protein hewani.
Indonesia menempati urutan pertama dari lima besar negara penghasil ikan tenggiri di
dunia. Keempat negara lainnya adalah Filipina, Sri Langka, Yaman, dan Pakistan. Meskipun
demikian, ternyata informasi tentang "natural history" yakni studi menyeluruh yang mancakup
berbagai aspek kehidupan seperti klasfikasi, ekologi, distribusi geografis maupun kronologis, daur
hidup, serta nilai ekonominya dari ikan tenggiri di Indonesia masih sangat terbatas.
Luas laut yang dimiliki, Indonesia baru bisa memanfaatkan sebagian kecilnya saja. Laut
bagaikan sebuah kotak harta karun yang terkunci rapat. Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk
membuka harta karun itu. Bagi masyarakat Indonesia,khususnya pelaku utama dan pelaku usaha
pengetahuan tentang komoditas-komoditas perikanan laut penting untuk diketahui. Pengetahuan itu
akan menciptakan rasa memiliki (sense of belonging) yang tinggi dan motivasi kuat untuk
memanfaatkan. Salah satu komoditas perikanan laut yang perlu diketahui dan banyak dimanfaatkan
potensinya adalah ikan tenggiri.
Ikan Tenggiri (Scomberomorus commersoni) adalah termasuk golongan ikan pelagis dan
salah satu ikan berdaging putih yang disukai oleh banyak konsumen, disebabkan oleh rasa dan bau
yang khas. Menurut data statistik ikan tenggiri tahun 1998 – 2002 dapat disimpulkan bahwa hasil
tangkap untuk tahun 1998-1999 mengalami peningkatan sebesar 19,47 %, tetapi tahun 1999-2000
mengalami penurunan sebesar 38,37 %, kemudian tahun 2000-2001 mengalami peningkatan
sebesar 7,47 %, dan tahun 2001-2002 juga mengalami peningkatan sebesar 1,1 %. Hasil tangkap
selama 5 tahun diperoleh bahwa hasil tangkap rata-rata tiap tahun adalah 35,022 ton.
Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di bagian samping tubuhnya
terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua, sedangkan pada
punggungnya terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian samping menjadi ciri khas ikan
tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Secara umum, warna ikan tenggiri adalah perak keabu-
abuan. Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) adalah ikan laut yang termasuk dalam
famili scombridae. Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel, namun nama
tersebut berbeda-beda di setiap daerah. Orang India menyebutnya ikan Anjai, di Filipina lebih
dikenal dengan nama ikan Dilis, dan di Thailand akrab dengan istilah ikan Thuinsi. Ukuran ikan
tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg. Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun
atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82 cm. Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan
usianya lebih panjang dibanding jantan. Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun.
B. Tujuan Makalah
Adapun tujuan penyusunan makalah yang berjudul Budidaya Ikan Tenggiri adalah sebagai
berikut:
1. Untuk  mengetahui penyebaran dan kebiasaan hidup ikan Tenggiri diperairan
2. Untuk mengetahui sistematika dan morfologi ikan Tenggri
3. Untuk mengetahui kebiasaan makan dan cara reproduksi ikan Tenggiri

C. Manfaat Makalah
            Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai sumber acuan mengenai
budidaya ikan tenggiri dan sebagai sumber pengetahuan bagi yang membutuhkan informasi ikan
tenggiri di perairan laut.

 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sebaran Ikan Tenggiri


Ikan tenggiri merupakan jenis ikan yang tergolong ekonomis penting dan menjadi salah
satu ikan yang digemari di dunia. Penyebaran spesies ini mencakup seluruh wilayah Pasifik Barat
dari Afrika Utara dan laut merah sampai ke perairan Indonesia, Australia, Fiji ke utara sampai ke
perairan china dan Jepang. Potensi penyebaran ikan tenggiri di Indoneia hampir di seluruh perairan
Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara, Kalimantan Sulawesi, Maluku dan Irian. Iklim yang paling
cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis. Perairan laut yang dimiliki Indonesia merupakan
surga bagi ikan tenggiri. Selain di Indonesia, ikan tenggiri dapat ditemukan pula di bagian utara
Cina dan Jepang, bagian tenggara Australia, bahkan Laut Merah. Kedalaman laut yang cocok bagi
tenggiri adalah sekitar 10-70 m dari permukaan laut.
Ikan tenggiri merupakan jenis ikan yang tergolong ekonomis penting dan menjadi salah
satu ikan yang digemari di dunia. Penyebaran spesies ini mencakup seluruh wilayah Pasifik Barat
dari Afrika Utara dan Laut Merah sampai ke perairan Indonesia, Australia, dan Fiji ke utara sampai
ke perairan China dan Jepang. Potensi dan penyebaran ikan tenggiri di Indonesia hampir di seluruh
wilayah perairan Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi, Maluku dan Irian
Jaya.

B. Klasifikasi Ikan Tenggiri

Gambar: Ikan Tenggiri (Scomberomorus)


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia  
Filum : Chordata  
Kelas : Actinopterygii  
Ordo : Perciformes  
Famili :  Scombridae
Genus :  Scomberomorus 
C. Morfologi Ikan
Ikan  tenggiri  mempunyai morfologi tubuh yang cukup  unik.  Di  bagian  samping
tubuhnya  terdapat  garis  lateral  yang  memanjang  dari  insang  hingga  akhir  sirip  dorsal kedua,
sedangkan pada punggungnya  terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian Samping menjadi
ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Secara umum,
warna  ikan  tenggiri  adalah  perak  keabu-abuan.  Ikan  tenggiri  (scomberomorus  Commerson)
adalah ikan laut yang termasuk dalam famili scombridae. Ukuran  ikan  tenggiri  dapat mencapai
panjang 240 cm dengan berat 70 kg. Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau Ketika memiliki
panjang  tubuh 81-82  cm.  Ikan  tenggiri betina ukurannya  lebih besar dan Usianya lebih panjang
dibanding jantan. Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun.
            Ikan tenggiri bertubuh memanjang, memipih lumayan kuat pada sisi-sisinya, telanjang tidak
bersisik kecuali pada gurat sisinya (bidang corselet tidak jelas). Moncong meruncing, dengan
mulut lebar dan gigi-gigi yang tajam dan kuat di rahang atas dan bawah. Panjang moncong (snout
length) lebih pendek daripada sisa kepala bagian belakang. Sirip punggung dalam dua berkas, yang
depan dengan jari-jari keras (duri). Sirip punggung dan sirip anal diikuti oleh banyak sirip kecil
tambahan (finlet).
Ciri-ciri morphologi yaitu: Duri  keras sirip dorsal(total): 15 -18; Duri lunak sirip dorsal
(total) : 15 –20; Duri sirip keras anal : 0; Duri sirip lunak anal: 16 –21; ruas tulang belakang: 42–
46. Interpelvicproseskecil dan bifid. Tidak memiliki gelembung renang. Lateral line membengkok
kearah bawah sampai ujung sirip dorsal yang kedua. Mempunyai garis pada tubuhnya, kadangkala
terpecah pada Bagian ventral menjadi seperti bintik-bitik dengan jumlah 40-50 pada ikan dewasa
dan kurang dari 20 pada ikan muda. Sirip dorsal bagian tengah berwarna putih, sirip lainnya hitam.

D. Kebiasaan Makan Ikan


Ikan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari makan seorang
diri  (solitary). Jenis makanannya adalah  ikan-ikan kecil karena  ikan  tenggiri  tergolong ke dalam
hewan karnivora. Ikan kecil jenis anchovy (semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan
utama bagi ikan tenggiri, khususnya ikan tenggiri muda. Selain itu, ikan tenggiri juga memakan
beberapa jenis cumi-cumi (squid) dan  udang.
            Sebagai ikan pemburu yang handal, tenggiri selalu mengincar keberadaan ikan-ikan kecil
yang menjadi santapannya. Ikan-ikan kecil seperti selar, como dan kembung biasanya mencari
makan di daerah yang berkarang cukup luas dan dangkal. Lokasi karang luas dan panjang yang
merupakan rumah ikan-ikan kecil ternyata menjadi tempat yang menjanjikan bagi tenggiri, dengan
meruahnya makanan untuk menyambung hidup. Jika ikan tenggiri menjadi lebih besar ia tidak
hanya tinggal di daerah yang berkarang dangkal, namun pergi mengembara ke tengah lautan untuk
mencari makanan. Ikan tenggiri besar lebih memilih hidup secara solitaire atau menyendiri dalam
memburu mangsanya. Ikan tenggiri besar dalam mencari makan harus juga bersaing dengan ikan
pelagis besar lainya seperti barakuda, marlin dan layaran. Maka jangan heran bila anda mancing
trolling di lautan dalam umpan anda di makan oleh tenggiri.
Tenggiri merupakan ikan karnivora biasanya jenis ikan yang dimangsa adalah ikan teri
(anchovy).Daerah penyebarannya hampir di seluruh perairan di Indonesia. Populasi ikan tenggiri
yang tinggi di Indonesia berpeluang memperbaiki kesejahteraan para nelayan, dan di beberapa
negara untuk jenis ikan tenggiri yang segar harganya cukup mahal. Bentuk olahan yang umum
adalah bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa tulang (boneless). Beberapa negara telah mengolah
ikan tenggiri untuk dikemas dalam kaleng (canned).

E. Reproduksi Ikan
Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut dangkal. Bagian-
bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang cocok bagi ikan tenggiri. Perairan
yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya.
Ikan tenggiri dapat menetap pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup
jauh. Pola migrasi ikan tenggiri sangat khas, karena bergantung kepada temperature air laut dan
musim bertelur (spawning season). Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di setiap habitat yang
ditinggali (Muhammad, 2011).
Reproduksi ikan Tenggiri tergantung pada suhu, musim pemijahan lebih atau kurang
panjang. Di perairan Australia, setiap betina memijah beberapa kali selama musim ini, sekitar 2
sampai 6 hari terpisah, tergantung pada lokalitas. Di Spanyol tenggiri menelurkan dari lereng
karang dan tepi, dan mereka membentuk agregasi pemijahan di daerah tertentu. Makanan:
Termasuk ikan buas karnifora, predator, makan ikan kecil (sarden, tembang, teri), cuni-cumi.
Ukuran : Panjang dapat mencapai 200 cm dan biasanya 60-90 cm.
            Pemijahan ikan Tenggiri terjadi di sekitar perairan pantai yang agak ke tengah dan biasanya
mencapai daerah spawning yang agak terlindung seperti di perairan karang. Telur atau pre larva
terbawa arus ke dekat garis pantai atau di sekitar muara sungai. Seluruh siklus hidup ikan Tenggiri
papan ini berada pada perairan pantai ( coastal water ). Di perairan sekitar Pulau Rameswaram
antara India dan Srilanka terjadi pemijahan Scomberomorus guttatus pada bulan April – Juli. Pada
bulan Mei di perairan Thailand diketemukan banyak ikan betina yang sudah matang telur pada
ukuran panjang standart ( forked length ) 32,5 – 46,5 cm.

F. Budidaya Ikan Tenggiri


1. Proses Persiapan Benih Ikan
Perihal utama yang butuh jadi atensi dalam melaksanakan budidaya ikan tenggiri
merupakan pada tahapan proses persiapan benih ikan tenggiri. Benih ikan pada budidaya ikan
tenggiri bisa diperoleh dengan membelinya pada tempat penjualan benih– benih ikan terdekat.
Namun, pembudidaya senantiasa wajib membenarkan mutu dari benih ikan tersebut. Benih
ikan yang hendak digunakan buat melaksanakan budidaya ikan tenggiri haruslah dalam
kondisi yang sehat serta tidak ada cacat pada raga ikan tenggiri tersebut.
2. Proses Kepadatan Kolam
Sehabis melaksanakan tahapan pada proses persiapan benih ikan, lanngkah berikutnya
yang wajib pula dicermati dalam melaksanakan budidaya ikan tenggiri merupakan pada
tahapan proses kepadatan kolam.Ada pula perihal– perihal yang butuh dicermati dalam
kepadatan kolam merupakan bagaikan berikut:
- Pembudidaya haruslah melaksanakan pengamatan terhadap kepadatan kola, perihal ini
disebabkan padat tebar yang besar hendak membuat ikan gampang stress.
- Kepadatan maksimal kolam dalam melaksanakan budidaya ikan tenggiri dekat 150 hingga
dengan 200 ekor per m kubiknya.
- Kala ikan tenggiri berusia dekat 1 hingga dengan 1, 5 bulan kepadatan tersebut haruslah
dikurangi jadi 100 ekor.
- Kala ikan tenggiri tersebut berumur dekat 2 bulan kepadatan tersebut haruslah kembali
dikurangi jadi dekat 20 hingga dengan 25 ekor per m kubiknya.

3. Proses Pemberian Pakan


Sehabis melaksanakan tahapan pada proses kepadatan kolam, lanngkah berikutnya
yang wajib pula dicermati dalam melaksanakan budidaya ikan tenggiri merupakan pada
tahapan proses pemberian pakan. Pemberian pakan dalam budidaya ikan tenggiri bisa dicoba
dengan keseriusan pemberian pakan dekat 3 kali di dalam satu hari. Pakan baik diberikan pada
waktu pagi, siang dan sore hari. Pada ikan tenggiri yang masih berdimensi kecil bisa diberikan
pakan dengan keseriusan pemberian yang sesering bisa jadi.

4. Proses Pemberian Vitamin


Sehabis melaksanakan tahapan pada proses pemberian pakan ikan, lanngkah berikutnya
yang wajib pula dicermati dalam melaksanakan budidaya ikan tenggiri merupakan pada
tahapan proses pemberian vitamin ikan.Pemberian vitamin mempunyai tujuan supaya ikan
tenggiri tersebut nafsu makannya bisa bertambah sehingga membuat ikan tenggiri tersebut
kilat besar. Proses pemberian vitamin pada budidaya ikan tenggiri bisa dicoba dengan metode
memcampurkan vitamin tersebut dengan pakan, kemudian tinggal ditebarkan ke dalam kolam
ikan tenggiri tersebut.

5. Proses Perkembangbiakan
Sehabis melaksanakan tahapan pada proses pemberian vit ikan, lanngkah berikutnya
yang wajib pula dicermati dalam melaksanakan budidaya ikan tenggiri merupakan pada
tahapan proses perkembangbiakan ikan. Ikan yang telah hadapi proses perkembanngbiakan
hendak mempunyai karakteristik– karakteristik berikut ini, ialah:
- Pada badan ikan hendak hadapi pergantian secara raga berbentuk dimensi badan ikan
hendak terus menjadi besar, ikan pula hendak hadapi pematang pada gonand yang hendak
menunjukkan kalau ikan tenggiri tersebut siap buat dicoba proses pemijahan.
- Proses pemijahan pada budidaya ikan tenggir dapatlah dicoba pada temat kolam spesial,
perihal tersebut bertujuan buat memperoleh benih pada ikan tenggiri buat periode proses
pembudidayaan berikutnya.

6. Proses Pemanenan Ikan


Sehabis melaksanakan tahapan pada proses perkembangbiakan ikan, langkah
berikutnya yang wajib pula dicermati dalam melaksanakan budidaya ikan tenggiri merupakan
pada tahapan akhir ialah pada proses panen ikan. Proses pemanenan pada budidaya ikan
tenggiri dapatlah dicoba kala ikan tersebut sudah berusia kurang lebih dekat 4 bulan sehabis
proses penebaran dan dimensi berat tersebut sudah menggapai dekat 1 kilogram buat per
ekornnya. Proses pemanenan pada budidaya ikan tenggiri ini bisa dicoba pada dikala pagi
maupun sore hari.

BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Adapun Kesimpulan dari makalah yang berjudul “Ekobiologi Ikan Sidat
(Anguilla sp) adalah sebagai berikut:
1. Ikan tenggiri merupakan jenis ikan yang tergolong ekonomis penting dan menjadi salah satu
ikan yang digemari di dunia
2. Penyebaran spesies ini mencakup seluruh wilayah Pasifik Barat dari Afrika Utara dan laut
merah sampai ke perairan Indonesia
3. Ikan tenggiri bertubuh memanjang, memipih lumayan kuat pada sisi-sisinya, telanjang tidak
bersisik kecuali pada gurat sisinya (bidang corselet tidak jelas)
4. Pemijahan ikan Tenggiri terjadi di sekitar perairan pantai yang agak ke tengah dan biasanya
mencapai daerah spawning yang agak terlindung seperti di perairan karang

B. Saran
            Setelah membaca dan memahami makalah ini diharapkan kepada pembaca lebih
mengenal ikan tenggiri, dimana Ikan tenggri sangat disukai negara-negara di dunia karena protein
sangat tinggi. Hal ini merupakan kesempatan menjadikan tenggiri sebagai salah satu komoditas
utama perikanan laut di Indonesia..

DAFTAR PUSTAKA

Colleta, B.B., and L. Russo. 1984. Morphology, systematic, and biology of the Spanish
mackerels (Scomberomorus, Scombridae). Fish. Bull., U.S. 82 (4) : 545 – 692.

Jabarsyah, A., Muhammad, F dan Nursiddik. 2011. Faktor Kondisi Ikan Tenggiri


Batang (Scomberomorus Lineatus), Bawal Putih (Pampus Argenteus) Dan Ikan
Senangin (Eleutheronema Tetradactylum) Yang Tertangkap Dengan Gillnet Di Perairan
Pantai Amal Tarakan. [Diakses Melalui                      http://repository.ub.com. Pada
Tanggal 20 Oktober 2013].

Latama, G. 2006. Parasit Metazoa pada Ikan Tenggiri. [Diakses Melalui http://repository.Itb.com.


Pada tanggal 20 oktober 2013].

Mantova, A. 2012.Resume Pola Natalitas Ikan Tenggiri Papan (Scomberomorus guttatus). UNDIP-


Press. Diponogoro
Muhammad, F. 2011. Badan Dinas Penyuluhan Perikanan Indonesia. [Diakses
Melalui http://dinaskelautandanperikanan. Pada tanggal 20 Oktober 2013].

Nugroho, W.  2011.  Tip Trik Mancing Tenggiri.  [Diakses melalui http://beritamancing.com. Pada


tanggal 20 Oktober 2013].

Novri F. 2006. Analisis Hasil Tangkapan Dan Pola Musim Penangkapan Ikan Tenggiri


(Scomberomorus spp) Di Perairan Laut Jawa Bagian Barat Berdasarkan Hasil
Tangkapan Yang Didartkan Di PPI Muara Angke. [Diakses
Melalui http://repository.Itb.com. Pada tanggal 20 oktober 2013].

Widodo, J. 1989. Sistematika, Biologi, Dan Perikanan Tenggiri (Scomberomorus, Scombridae) di


Indonesia. seana, Volume XIV, Nomor 4 : 145 – 150.     ISSN 0216 – 1877.

https://www.tanam.co.id/budidaya-ikan-tenggiri/

Anda mungkin juga menyukai