Anda di halaman 1dari 1

CERITA RAKYAT DARI MAYBRAT , PAPUA BARAT

(AIFAT)
Ada seorang perempuan dari kampung tengah yaitu ‘susumuk’ bernama Kurano
wafom. Pekerjaan sehariannya adalah berkebun . ia berkebun di kampung yang bernama
kumurkek .
Pada suatu hari , ia bertemu pemuda dari kampung sebelah yaitu esyoh yang bernama
Kusme Saa yang melihat kurano sedang memikul hasil kebunya untuk dibawa pulang ke
kampungnya yaitu susumuk . tetapi di pertengahan jalan kusme melihat bahwa ia sangat
kelelahan ketika memikul tas/ noken ( yg dijahit dari bekas karung beras bulog) . kusme pun
membantunya memikul barang tersebut hingga tiba di rumah . kurano menyediakan sayur
ubah dan awyah (bahasa daerah dari keladi dan ). Sebagai rasa terimakasihnya kepada
kusme .
Mereka mulai saling dekat ketika bertemu di dusun/kebun besar yang bernama dusun
brunaboh . ketika itu kusme berpikiran untuk membangun hubungan yang lebih serius . bapa
kusme (taja) yang berasal dari kumurkek dan ibunya ( teme) yang berasal dari kampung bori
mulai mengumpulkan keluarga besarnya untuk berbicara tentang hal ini . mereka menyutuji
keputusan yang diambil kusme untuk berjodohan atau minang perempuan dari kampung
tengah yaitu kurano .
Kusme mendatangi rumah kurano disusumuk untuk bertanya kepada kedua orang tua
kurano untuk berjodoh dengannya. kedua orang tua mengembalikan keputusan kepada
kurano , ya kusme tu bersedia (kurano bersedia berjodoh dengan kusme) ‘sahut kurano
kepada kusme sambil senyum-senyum . Keluarga besar kusme dari kumurkek dan bori mulai
kumpul dan membuat acara peminangan pertama . Keluarga kusme mulai mengumpulkan
makannan dari segala daerah di aifat . mereka memberikan tanda pertama peminangan
dengan weh ( burung cendrawasih) .
Ketika acara pembayaran maskawin maka, keluarga besar berkumpul membawa kain
timur ( kain toba, kain bokek) , kain campuran , manik-manik , weh , fane (babi) dan pitis
(uang). Setelah itu mama-mama dari pihak laki-laki mulai mengililingi kurano mereka
tangkap noken (tas) ditahan kurano di kurung untuk alas noken yang diisi kain timur.
Pihak perempuan membuat perjanjian waktu, bahwa mereka akan mengantar
perempuan ke tempat laki-laki tinggal .

Anda mungkin juga menyukai