DAYAK KAYAN
LUNG METUN
Penerbit
Dewan Adat Dayak Wilayah Mahakam Ulu
Nomaden Institute Cross Cultural Studies
Gunawana Lestari
Kala Masa
Cetakan I, 2022
Hak Cipta
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28,
Tahun 2014. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa
izin tertulis dari pemegang Hak Cipta: Dewan Adat Dayak Wilayah
Mahakam Ulu dan Nomaden Institute Cross Cultural Studies.
A
ngka adalah simbol yang digunakan melambangkan
suatu nilai bilangan. Sedangkan bilangan adalah
ekspresi matematika yang digunakan untuk melakukan
perhitungan dengan definisi yang telah ditentukan. Bilangan
tersusun dari angka-angka yang digunakan untuk
memberikan simbol untuk setiap nilai yang dimuatnya.
Satu : Ciq
Dua : Duweq
Tiga : Keleu
Empat : Pat
Lima : Dimeq
Enam : Nem
Tujuh : Tucuq
Delapan : Hiyan
Sembilan : Ti’an
Sepuluh : Puluq
Sebelas : Puluq Ciq
Dua Belas : Puluq Duweq
Dua Puluh : Duweq Puluq
2. KATA SATUAN
S
atuan adalah standar atau dasar ukuran (takaran,
sukatan, uang, dan sebagainya). Contoh: meter ialah
satuan ukuran panjang, sedangkan gram atau kilogram
satuan ukuran berat.
Sebelah : Laq Ciq
Sebutir : Ciq Ung
Sebiji : Ciq Duwang
Sedepa : Ciq Depeq
Segenggam : Ciq Kakup
Sekali : Ciq Divung
Sehelai : Ciq Ivang
Sejengkal : Ciq Ta’ang
Sedepa : Ciq Depeq
Sekeping : Ciq Di’ap
Selembar : Ciq Do’o
Sepasang : Ciq Dakep
Serumpun : Ciq puhuq
Sepotong : Ciq Utek
Seuntai : Ciq Po’ong
Semeter : Ciq meter
K
ata tanya adalah kata yang dipergunakan dalam
kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu yang
berkaitan dengan orang, benda, perbuatan, tindakan,
keadaan, situasi, dan lainnya. Kalimat tanya adalah kalimat
yang didalamnya terkandung pertanyaan kepada pihak lain,
yang diajukan untuk memperoleh jawaban.
Apa : Duhno/Hno
Bagaimana : Nyaqno
Berapa : Kuvēq
Di mana : Waq ame
Ke mana : Ti waq ame
Dari mana : Devet ame
Kapan : Dihame
Mengapa : Lẽhno
Siapa : Hēq
Siapa nama anak itu? : Hēq ara denyam hina?
Apa yang kamu lakukan? : Duhno Ha koq lē ?
Bagaimana kabarmu? : Nyaqno denga koq ?
Berapa hasil ladangmu?: Kuvēq daleq umeq koq
Mengapa semua ini bisa terjadi?: Lēhno he tikeq lēnyiqne
Mengapa tanganmu berdarah?: Lēhno ucuq koq dahaq
Bagaimana rasa kuenya?: Nyaqno ling jajaq hina?
Mengapa wajahmubersedih?: Lēhno irap koq laq sevu?
Berapa berat badanmu? : Kuvēq kebahat kering koq
Dimana kau simpan kunci motor? : Waq ame koq hēt kalit
motor?
Kapan Ibu pergi ke rumah nenek? : Dihame koq ti waq amin
boq dedo
Pukul berapa kamu berangkat ke sekolah?: Jem kuvēq koq
nekaq ti waq sekula?
4. KATA GANTI
K
ata ganti adalah kata yang dipergunakan sebagai
pengganti subyek atau obyek berupa benda dan orang.
Kata ganti berfungsi untuk efisiensi dan juga efektifitas
kalimat dalam wacana atau paragraf. Kata ganti merupakan
salah satu jenis kata yang yang berfungsi untuk menggantikan
kata benda atau orang tertentu yang tidak disebut secara
langsung. Istilah untuk kata ganti disebut sebagai pronomina.
Aku : Ke
Dia : Ne
Kamu/Anda : Koq
Kalian : Mēq
Kami : Kame
Kita : Tamkele
Mereka : Sekele
Panggilan kesayangan anak lak-laki : Kei
Panggilan kesayangan anak perempuan : Do
K
ata kerja adalah kata yang menyatakan suatu tindakan,
keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis
lainnya. Jenis kata ini umumnya menjadi predikat
dalam suatu frasa atau kalimat. Berdasarkan objeknya, kata
kerja dapat dibagi menjadi dua: kata kerja transitif: kata kerja
yang membutuhkan pelengkap atau objek; dan kata kerja
intransitif: kata kerja yang tidak membutuhkan pelengkap.
Acak : Kuhnyau
Aduk : Kinak; Kaluk
Akhir : Kerua; Kepalep
Ambil : Aleq
Ampun : Nyakẽ Krasiq
Ancam : Betalo
Angkat : Kajuq
Antar : Cuq
Atur : Bekatuk
Bakar : Nutung
Bangun : To’ot
Banting : Pihfit
Bekerja : Lē dali
Belajar : Bekalai
Bentak : Besakat
Bentang : Pika; Teraruq
Bepergian : Ti Pano
Berak : Pasing
Berangkat : Nekaq Pano
Berbagi : Pata
Berbaring : Nenga
Berbicara : Berengaq
Berbuat : Lē
Bercerita : Bekisa
6. KATA SIFAT
K
ata sifat atau adjektiva adalah kata yang mengubah
kata benda atau kata ganti, dengan menjelaskannya
atau membuatnya menjadi lebih spesifik. Kata sifat
dapat menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas,
maupun penekanan suatu kata.
Adil : Putup
Akrab : Sikem
Aman : Sian Maren
Aneh : Selap
K
ata majemuk atau kompositum adalah gabungan
morfem dasar yang seluruhnya berstatus sebagai kata
yang mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan
semantis yang khusus menurut kaidah bahasa. Pola khusus
tersebut membedakannya dengan frasa atau gabungan
katayang bukan kata majemuk.
Adat Istiadat : Adet Urip
Adik Kakak : I’at Wiq - I’at Hyuq
Adil Makmur : Ngeriman
Ahli Waris : Ata anaq meson
Air Mata : Kelang Mata
Air Tanah : Kelang Tanaq
Air Tawar : Kelang Belē
Air Terjun : Kelang Gak
Akal Budi : Atē Putēq
Anak Angkat : Anaq Amung
Anak Emas : Anaq Peraq
Anak Istri : Anaq Sawa
Anak Pungut : Anaq Amung
Babak Belur : Matung Maram
Basah Kuyup : Hmek
Batang Hidung : Batang Urung
Bawah Atas : Diraq Duruq
Bengkok Berkelok : Beki’ok
Besar Kecil : Hiyuq Wiq
Biang Keladi : Mu’u Kese’et
Biji Mata : Duang Mata
Buah Bibir : Buaq Devaq
Bulan Madu : Meka Dahfat
Buta Huruf : Budok
Caci Maki : Nulut
8. WARNA
9. MAKANAN
M
akanan ialah sumber energi yang diperlukan oleh
tubuh manusia. Bahan biasanya berasal dari hewan
atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup
mendapatkan tenaga dan nutrisi. Kecukupan makanan dapat
dinilai dengan status gizi secara antropometri.
Babi Panggang : Kahang Bavui
M
Air Aren
inuman umumnya menunjuk kepada cairan yang
ditelan. Kata ini kadang dipakai di pengertian yang
lebih sempit untuk menunjuk ke minuman beralkohol.
: Kelang Adap
Air Dingin : Kelang Singum
Air Jahe : Kelang Diyeq Tanaq
Air Kelapa : Kelang Nyo
Air Panas : Kelang Dasuq
Air Susu Ibu : Kelang Ata
Air Tebu : Kelang Teveu
Air : Kelang
Es Campur : Kelang Singum Detaq Kukau
Es Teh : The Singum
Kopi : Kupi
Minum : Hemuq
Minuman : Tahmuq
11. PAKAIAN
P
akaian adalah bahan tekstil dan serat yang digunakan
sebagai penutup tubuh. Manusia membutuhkan pakaian
untuk melindungi dan menutup dirinya. Seiring dengan
perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan
sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang.
Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-
istiadat, kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri khas.
Anting (Laki-laki) : Teburang
Gelang : Cekahat
Anting (Perempuan) : Cemehaq
Baju Rompi : Kerabiq Tahnyap
P
eralatan rumah tangga adalah peralatan atau perkakas
untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari yang
digunakan oleh satu atau lebih yang tinggal bersama di
suatu tempat.
Almari : Rak
Alu : Aleu
Bantal : Kelen
Beliung : Usẽ
Bubu : Uveu
Cangkul : Kalei siro
Ceret : Cirẽq
Cermin : Dingai
Ember : Ukun
Garpu : Siro Salit
Gayung : Ta’ut
Gelas : Cangkin
Gong : Ketawak
Gorden : Danyam Tihring
Guci : Tajau
Guling : Kelen Daruq
Handuk : Puhut Basaq
Jala : Nyaleq
Jaring : Pukat
Kapak : Usẽ
Kasur :Temaq kasun
Kelambu : Kerabuq
Keramba : Bakaq
Keranjang : Bakun
Keset : Puhut Ukut
Ketam : Ketem
13. BANGUNAN
14. SENJATA/PERALATAN
S
enjata adalah alat yang dipergunakan untuk melukai,
membunuh, atau menghancurkan sesuatu. Senjata dapat
digunakan untuk menyerang maupun mempertahankan
diri, dan juga untuk mengancam dan melindungi. Senjata
dapat dikategorikan dalam tiga jenis, berdasarkan siapa yang
memakainya, cara pemakaiananya, dan apa targetnya.
Bambu Runcing : Buluq jilut
Beliung : Use
Linggis : Kalei
Mandau : Mitem temai
Obeng : Ubẽng
Pahat : Penboq
Parang : Mitem
Pedang : Nading
Pemeras Tebu : Keraq
Peraut Rotan : Pu’ai
Pisau Dapur : Nading aveu
Pisau : Pu’ai
Pistol : Pana
Senapan : Pana Bihiu
Sumpit : Seput
Taji : Tajiq
Tombak Bermata Berkait : Tuduk
Tombak Bermata Lebih dari Dua : Serapang
Tombak : Dohoq
T
ransportasi adalah perpindahan manusia atau barang
dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Fungsi sarana transportasi adalah sebagai alat perhubungan
bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,
sehingga segala kegiatan, seperti pertanian perindustrian, dan
perekonomian dapat berjalan lancar.
Moda transportasi merupakan istilah yang digunakan
untuk menyatakan alat angkut yang digunakan untuk
berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Moda yang
biasanya digunakan dalam transportasi dapat dikelompokkan
atas moda yang berjalan di darat, berlayar di perairan laut dan
pedalaman, serta moda yang terbang di udara.
Helikopter : Kapen Narang
Jembatan : Si’it
Kapal Sungai : Kapen Danum
Kereta Api : Alut Apui
Ketinting : Cẽs
Longboat : Alut Daruq
Mobil : Alut Tanaq Ukut Pat
Perahu : Alut
Pesawat Terbang : Kapen Narang
Rakit : Akit
Sepeda Motor : Alut Tanaq Ukut Duweq
Speedboat : Alut Upot
S
ilsilah adalah suatu bagan yang menampilkan hubungan
keluarga (silsilah) dalam suatu struktur pohon. Data
genealogi ini dapat ditampilkan dalam berbagai format.
Salah satu format yang sering digunakan dalam menampilkan
silsilah adalah bagan dengan generasi yang lebih tua di bagian
atas dan generasi yang lebih muda di bagian bawah. Bagan
keturunan yang menampilkan semua keturunan dari satu
individu memiliki bagian yang paling sempit di bagian atas.
Bagan leluhur, yang merupakan suatu pohon yang
menampilkan leluhur seorang individu, memiliki bentuk yang
lebih menyerupai suatu pohon, dengan bagian atas yang lebih
lebar daripada bagian bawahnya. Beberapa bagan leluhur
ditampilkan dengan seorang individu berada pada sebelah kiri
dan leluhurnya di sebelah kanan.
Adik : I’at Wiq
Anak Angkat : Anaq Cep
Anak Tiri : Anaq Amung
Anak : Anaq
Ayah Tiri : Ama Amung
Ayah : Ama
Besan : Beluai
Bibi : Ina Wiq
Bungsu : Anaq Buaq Tusu
Buyut : Boq Ban
Cicit : Tekulung
Cucu : Meson
Duda : Buyuq
Ibu Tiri : Ina Amung
Ibu : Ina
Ipar : Dangoq
17. PEKERJAAN
P
ekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang
dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah
pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang
menghasilkan uang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini
sering dianggap sinonim dengan profesi.
T
ubuh manusia merupakan keseluruhan struktur fisik
organisme manusia. Tubuh manusia terdiri atas kepala,
leher, batang badan, 2 lengan dan 2 kaki. Ketinggian
rata-rata tubuh manusia dewasa sekitar 1,6 m (5-6 kaki).
Ukuran tubuh manusia ditentukan oleh gen. Jenis dan
komposisi tubuh dipengaruhi faktor pasca kelahiran seperti
diet dan olahraga.
Pada saat manusia mencapai kedewasaan, tubuh
terdiri dari hampir 100.000.000.000 sel. Masing-masing
merupakan bagian sistem organ yang dirancang untuk
melakukan fungsi kehidupan yang esensial. Sistem organ
tubuh mencakup kardiovaskular, pencernaan, kekebalan
tubuh, pernapasan, ekskresi, perkemihan, muskuloskeletal,
saraf, endokrin, dan reproduksi.
Alis : Bulu Bakung
Bahu : Kerekẽp
Batok Kepala : Gong kuhung
Betis : Unẽt
Bibir : Sevẽ
Bulu Mata : Bulu Bakung
Celah Jari : Selang Kahngau
Dada : Usoq
Dagu : Sa’a
Dahi : Diko
Empedu : Peru
Garis Tangan : Palan
Gigi : Tuko
Ginjal : Paliq
Gusi : Usi Tuko
Hidung : Urung
19. PENYAKIT
P
enyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau
pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi
atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya.
Lazimnya untuk menyembuhkan penyakit, pasien konsultasi
dengan dokter. Patologi adalah pelajaran tentang penyakit.
Subyek klasifikasi sistematik penyakit disebut nosologi.
Batuk : Hngot
Bengkak : Matung
Bisu : Uyeu
Bisul : Tukang
Buta : Murap
Cacar Air : Kakap teu kelang
Cacar Api : Kakap teu apui
Demam : Darem
Gatal : Katẽ
Gondok : Hngok
Jerawat : Semo
Kaki Gajah : Ukut matung
20. TANAMAN
T
anaman adalah jenis organisme yang dibudidayakan di
ruang atau media untuk dipanen. Pengertian ini
dibedakan dari penggunaan secara awam bahwa
tanaman sama dengan tumbuhan. Hampir semua tanaman
adalah tumbuhan, tetapi dalam pengertian tanaman tercakup
pula beberapa fungi (jamur pangan) dan alga (penghasil agar-
agar dan nori) yang dibudidayakan untuk dimanfaatkan.
Tanaman sengaja ditanam, sedangkan tumbuhan adalah
sesuatu yang muncul atau tumbuh dari permukaan bumi.
21. BUAH-BUAHAN
B
uah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang
merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah
(ovarium). Buah membungkus dan melindungi biji.
Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan
fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Pengertian buah dalam pertanian (hortikultura) atau
pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas dan
biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam
pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah,
melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang
lain. Maka untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut
pengertian botani biasa disebut buah sejati.
D
alam bahasa Inggris, hewan disebut animal, dari
bahasa Latin animalis berarti "memiliki napas". Hewan
memiliki beberapa karakteristik yang membedakan
dari makhluk hidup lainnya. Hewan bersifat eukariotik
(memiliki membran inti) dan multiseluler, tidak seperti
bakteri, yang prokariotik, dan tidak seperti protista, yang
bersifat eukariotik tetapi uniseluler. Tidak seperti tumbuhan
dan alga, yang menghasilkan nutrisinya sendiri, hewan
bersifat heterotrof, memakan bahan organik dan
mencernanya secara internal.
Semua hewan bersifat motil (mampu secara spontan
memindahkan tubuh), tetapi beberapa hewan, seperti spons,
koral, kerang, dan teritip, kemudian menjadi sesil. Blastula
adalah tahap dalam perkembangan embrio yang unik untuk
sebagian besar hewan, memungkinkan sel berdiferensiasi
menjadi jaringan dan organ khusus. Hewan dikategorikan ke
dalam kelompok ekologis tergantung pada bagaimana mereka
memperoleh atau mengkonsumsi bahan organik, termasuk
karnivora, herbivora, omnivora, detritivor, dan parasit.
H
ewan memiliki beberapa karakteristik yang
membedakan dari makhluk hidup lainnya. Hewan
bersifat eukariotik (memiliki membran inti) dan
multiseluler, tidak seperti bakteri, yang prokariotik, dan tidak
seperti protista, yang bersifat eukariotik tetapi uniseluler.
Tidak seperti tumbuhan dan alga, yang menghasilkan
nutrisinya sendiri, hewan bersifat heterotrof, memakan bahan
organik dan mencernanya secara internal.
Semua hewan bersifat motil (mampu secara spontan
memindahkan tubuh) selama setidaknya sebagian dari siklus
hidupnya, tetapi beberapa hewan, seperti spons, koral, kerang,
dan teritip, kemudian menjadi sesil. Blastula adalah tahap
dalamperkembangan embrio yang unik untuk sebagian besar
hewan, memungkinkan sel untuk berdiferensiasi menjadi
jaringan dan organ khusus. Hewan dikategorikan ke dalam
kelompok ekologis tergantung pada bagaimana mereka
memperoleh atau mengkonsumsi bahan organik, termasuk
karnivora, herbivora, omnivora, detritivor, dan parasit.
Bangau : Manoq Payo
Beo : Tiung
Burung Hantu : Manoq Wok
Capung : Nanying
Cicak : Kicak
Elang : Kenyiu
Enggang : Tingang
Gagak : Kaqwong
Kelebarau : Kuliu Kuciu
Kelelawar : Mengawat
Kumbang : Kusong
Kunang-kunang : Siljuq teu
H
ewan memiliki beberapa karakteristik yang
membedakan dari makhluk hidup lainnya. Hewan
bersifat eukariotik (memiliki membran inti) dan
multiseluler, tidak seperti bakteri, yang prokariotik, dan tidak
seperti protista, yang bersifat eukariotik tetapi uniseluler.
Tidak seperti tumbuhan dan alga, yang menghasilkan
nutrisinya sendiri, hewan bersifat heterotrof, memakan bahan
organik dan mencernanya secara internal.
Semua hewan bersifat motil (mampu secara spontan
memindahkan tubuh) selama setidaknya sebagian dari siklus
hidupnya, tetapi beberapa hewan, seperti spons, koral, kerang,
dan teritip, kemudian menjadi sesil. Blastula adalah tahap
dalamperkembangan embrio yang unik untuk sebagian besar
hewan, memungkinkan sel untuk berdiferensiasi menjadi
jaringan dan organ khusus. Hewan dikategorikan ke dalam
kelompok ekologis tergantung pada bagaimana mereka
memperoleh atau mengkonsumsi bahan organik, termasuk
karnivora, herbivora, omnivora, detritivor, dan parasit.
25. WAKTU/MUSIM
P
ercakapan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
adalah perihal bercakap-cakap (dipertentangkan
dengan apa yang ditulis). Arti lainnya dari percakapan
adalah satuan interaksi bahasa antara dua pembicara atau
lebih. Percakapan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata
benda sehingga percakapan dapat menyatakan nama dari
seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang
dibendakan.
Ke mana : Ti Waq Ame
Ke Ladang : Ti Waq Umeq
Ke Kampung : Ti Waq Devuq
Pergi Mandi : Ti Du
Pergi Berak : Ti Pasing
Pergi Kencing : Ti Narit
Pergi Jalan : Ti Pano
Ambil Air : Sungan
Berburu : Nganuk
Aku Suka Kamu : Ke Hraq Yang Koq
Saya Juga Suka : Ke in Hraq Yang Ko
K
ata perasaan memiliki beberapa definisi. Kata ini
pertama digunakan dalam bahasa Inggris untuk
menjelaskan sensasi fisik sentuhan melalui
pengalaman atau persepsi. Kata ini juga digunakan untuk
menjelaskan sensasi fisik jauh dari sentuhan seperti
"perasaan kehangatan". Dalam psikologi kata ini sering
diartikan untuk pengalaman subjektif mengenai emosi.
Aku Benci Padamu : Ke Nguat yang koq
Aku Cinta Padamu : Keq laq hraq yang koq
Berapa Anakmu? : Kuveq anak koq
Berapa Harganya? : Kuveq legan he
Bisa Tidurkah? : Tikeq Tirei Nyan
Boleh saya singgah ke rumah: Tikeq nyan ke nakat wa depo
Capek Aku Sama Kamu : Kayui ke yang koq
Dimana Rumahmu : Waq ame Depo koq
Hati-hati di Jalan : Sian-sian waq salan
Jangan Macam-macam : Deng laq mananan
Jangan Sembarangan : Deng pariq ariq
M
enurut Kamus Bahasa Indonesia, suasana atau
kondisi adalah persyaratan atau keadaan. Dalam
pengertian lain, kondisi adalah situasi atau keadaan
yang ada pada diri individu di luar maupun di dalam dirinya.
Berdukacita : Murip Ce’et
Berpantang : Nuhing
Cemberut : Irap sebengep
Gembira : Hajo
Jengkel : Nguat
Kecapaian : Kayui
Kesal : Nguat
Marah : Bunget
Merasa Sakit : Ling perẽ
Sedang Sakit : Waq alem keperẽ
Sedih : Seru’ut
Seorang Diri Menyepi : Ku’ung henung
Sunyi : Henung
R
itual adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan
terutama untuk tujuan simbolis. Ritual dilaksanakan
berdasarkan suatu agama atau bisa juga berdasarkan
tradisi dari suatu komunitas tertentu. Kegiatan-kegiatan
dalam ritual biasanya sudah diatur dan ditentukan, dan tidak
dapat dilaksanakan secara sembarangan.
Adet Supit: Adat perkawinan yang sifatnya kecil-kecilan, yakni
antara keluarga kedua belah pihak saja.
Adet Afeq : Adat perkawinan paling lengkap
Aleq Bayaq : Memilih waktu dan keadaan yang tepat
A
lam semesta merupakan istilah yang digunakan untuk
menjelaskan ruang waktu tempat manusia berada,
dengan energi dan materi yang dimilikinya. Usaha
memahami pengertian alam semesta dalam skala terbesar ada
pada kosmologi, ilmu pengetahuan fisika dan astronomi.
Air Terjun : Kelang gak
Awan : Wap
M
akhluk gaib, disebut juga makhluk halus, makhluk
yang tak kasat mata, atau makhluk astral adalah
istilah yang digunakan untuk menyebut makhluk
hidup yang eksistensinya tidak dapat dijangkau oleh panca
indra manusia. Kata makhluk berasal dari kata bahasa Arab
yang berarti "yang diciptakan" dan "Ghaib" yang artinya "tidak
tampak".
Hantu Kepala/Kuyang : Teu Jelu
Iblis : Teu Ce’et
Makhluk Penunggu Pohon : Teu Dunoq
Makhluk Penunggu Sungai : Teu Jilau
Makhluk Penunggu Bukit : Taman Ugun, Tingang Ubung,
Tingang Takin Balaq
Makhluk Penunggu Gunung : Teu Aran
Makhluk Penunggu Hutan :Teu Teluran, Teluriq
Tuyul : Teu Kuhung Kaha, Teu Teko
Kuntilanak : Teu Bensi
S
ungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang
mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber)
menuju hilir (muara). Ada juga sungai yang terletak di
bawah tanah, disebut underground river. Pada beberapa kasus,
sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam
tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Sungai terdiri
dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke
anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk
membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan
dengan saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan
B
arang Adat adalah aneka ragam benda khas suku Dayak
yang memiliki nilai-nilai spiritual dan material yang
diwariskan secara turun temurun dan dipergunakan
sebagai perlengkapan, persyaratan ritual, peradilan adat dan
bersifatsakral dalam kehidupan.
Nilai Barang Adat adalah segala makna dan harga dari
barang-barang adat yang dipergunakan dalam aneka ritual
adat atau untuk sanksi adat kepada setiap orang yang
melanggar adat, dan barang itu tersebut bersifat sakral sesuai
kedudukanya dalam adat dan dapat ditetapkan dalam nilai
mata uang.
Bahvang : Canang
Bahvang Kavat : Canang Biasa
Bahvang Tite : Canang Besi
Beeng : Ikat
Daliq : Rumpun Daun Syarat
Inoq : Manik
KerabiqDakei : Baju Laki-laki
KerabiqDedo : Baju Perempuan
Ketawak : Gong
KetawakJangin : Gong Kuningan
KetawakTite : Gong Besi
Mitem : Parang
Pen Jangin Belo : Baki Kuningan
Pen Tudung Jangin : Tutup Baki Kuningan Bundar
Tajau : Guci
P
eralatan elektronik adalah alat yang dibuat atau
dipergunakan manusia berdasarkan prinsip pada sistem
elektronika. Alat elektronik merupakan suatu
kebutuhan sehari-hari yang sering dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Air Conditioner : Kapeng
Kipas Angin : Kapeng Bihiu
Kompor Listrik : Hengan Peritaq
Lampu : Peritaq
Mobil : Alut Tanaq
Penyedot Debu : Seruk Apo
Pompa Air : Tima Kelang
Rice Cooker : Kuren
Senter : Siluq
P
engertian hukum menurut Kamus Hukum (Dictionary of
Law Complete Edition) adalah keseluruhan peraturan
dimana setiap orang bermasyarakat wajib mentaatinya;
Sistem peraturan untuk menguasai tingkah laku manusia
dalam masyarakat atau bangsa; Undang-undang, ordonansi,
atau peraturan yang ditetapkan pemerintah dan ditanda-
tangani ke dalam undang-undang.
Menurut Sudikno Mertokusumo, hukum merupakan
kumpulan peraturan atau kaidah dalam kehidupan bersama:
keseluruhan peraturan tentang tingkah laku yang berlaku
dalam kehidupan bersama yang dapat dipaksakan
pelaksanaannya dengan suatu sanksi.
Adil : Putup
H
ukum Adat adalah seperangkat norma atau aturan,
yang tertulis maupun tidak tertulis untuk mengatur
tingkah laku manusia yang bersumber pada nilai-nilai
luhur budaya Dayak yang diwariskan turun temurun, yang
senantiasa ditaati dan dihormati untuk keadilan dan
ketertiban masyarakat serta mempunyai akibat hukum.
Adat Kelahiran untuk Bangsawan : Angai Sepui
Adat Kelahiran untuk Masyarakat : Angai Pain
Adat Kematian : Adet Pate
Adu Domba : Kohop Alem Nyiaat
Ancaman : Matet
Gangguan Pelaksanaan Adat : Tumat Adet
Mencuri : Neko
Menggugurkan Kandungan : Helen Tehq
Menghamili Tanpa Menikah : Beteheq Salo
Menjual Harta Benda Milik Orang Lain : Brien Kadan Dino
Merampas Istri/Suami Orang Lain : Nyiho Sawa Dino
Merendahkan Martabat Dayak : Nulaq Adet Ule
Minuman Keras : Tahmuq Afoq
Nama Saat Berkabung : Salim
P
olitik dalam bahasa Yunani: politikos, berarti dari,
untuk, atau berkaitan dengan warga negara, adalah
proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam
masyarakat yang berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara.Pengertian ini merupakan upaya
penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda
mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan
secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Selain itu
politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu:
(1). usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan
kebaikan bersama; (2). hal yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan dan negara; (3). kegiatan
yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan
kekuasaan di masyarakat; (4). segala sesuatu tentang proses
perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
S
eni Budaya terdiri dari dua kata, seni dan budaya, yang
keduanya memiliki pengertian masing-masing. Seni
berasal dari bahasa Sansekerta yaitu sani memiliki arti
pemujaan, pelayanan atau persembahan, sehingga selalu
dihubungkan dengan upacara keagamaan yang dikenal
dengan kesenian. Namun juga ada yang berpendapat lain
bahwa kata seni berasal dari Belanda Genie yang dapat
diartikan jenius.
Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta buddayah
yang memiliki arti sesuatu terkait dengan budi dan akal
manusia. Dalam bahasa Inggris budaya disebut culture berasal
dari bahasa latin colore, memiliki arti mengolah atau
40. MAKIAN/SERAPAH
D
alam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian
makian adalah mengeluarkan kata-kata (ucapan) keji
(kotor, kasar, dsb) sebagai pelampiasan kemarahan
atau rasa jengkel. Makian juga merupakan bentuk dari suatu
luapan atau pelampisaan dari suatu situasi yang tidak
mengenakan pada diri seseorang (Winiasih, 2010, “Pisuhan
dalam 'Basa Suroboyoan' Kajian Sosiolinguistik. Tesis.
Surakarta: Universitas Seelas Maret).
Terdapat 6 jenis makian dalam kajian sosiolinguistik,
yakni (1) makian (abusive swearing); (2) hujatan (blasphemy);
3) kutukan (cursing); (4) sumpahan (swearing); (5) kecarut-
marutan (obscenity); dan (6) lontaran/seruan (expletive).
Berkaitan dengan karakteristik bentuk makian, terdapat
model acuan yang digunakan oleh penutur dalam melakukan
makian, yaitu: 1. Keadaan tertentu (matamu buta); 2. Binatang
(anjing); 3. Mahluk Menakutkan (setan, iblis); 4. Benda
tertentu (tahi); 5. Bagian tubuh (matamu); 6. Kekerabatan
(nenekmu); 7. Kegiatan (ngoceh terus kau); 8. Pekerjaan
rendahan (dasar babu); 9. Makanan (dasar anak singkong);
10. Tempat (dasar kampungan); 11. Label Etnik (dasar China);
12. Tak Terikat Makna (bangsat).
M
antra adalah bunyi, suku kata, kata, atau sekumpulan
kata-kata yang dianggap mampu "menciptakan
perubahan spiritual". Jenis dan kegunaan mantra
berbeda-beda tergantung mahzab dan filsafat yang terkait
dengan mantra tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, mantra diartikan sebagai susunan kata yang
berunsur puisi (seperti rima dan irama) yang dianggap
mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh pawang
untuk menandingi kekuatan gaib yang lain.
Penggunaan mantra tersebar melalui praktik tradisi
ritual suatu suku bangsa. Mantra lazim dipergunakan untuk
tujuan tertentu. Selain itu, mantra juga merupakan merupakan
salah satu sarana komunikasi dan permohonan kepada Tuhan,
sehingga mantra juga bermakna sebagai doa yang ditujukan
kepada Sang Pencipta. Kalimat mantra yang kaya metafora
dengan gaya bahasa yang hiperbola, membantu untuk
melakukan visualisasi terhadap keadaan yang diinginkan
dalam tujuan mantra. Sedangkan kalimat mantra yang
diulang-ulang menjadi afirmasi dan pembelajaran yang
bersifat sugesti diri.
1. Mantra Ritual Kelahiran
Ine koq hman aleq singan aleq saken nekaq defet amin
se ha pu’u dali, nyan koq nekaq ngeno sekiro, koq min jang
se ha pu’u dali, ana siq tekaq ano koq ne ti waq pula ara
anak (sebut nama (nama……) defet (sebut nama ….
ama/ina), ti beta’an uhlan fet ama/ina puhuq fet boq se,
94 Kamus Populer Dayak Kayan Long Metun
Dewan Adat Dayak Wilayah Mahakam Ulu
ana siq kadan koq ne cukup tule sueq ama/ina ne, ana
mitem urung ukut, ana apeq bulu, ana inoq kadan he,
cukup tule sueq paleq boq pale ama ina ha dua ti baliu teu
baliu tipang, nyake kering singum, uhat hyuq tulang tite,
kesengan daruq, nyake pula murui, pula nyavang pula sian
maseq ducung savaq, pula sian maseq talang, ate sio sian
ngihrang, peru sio sian sebatang terahneq kemeq dino
sian, deng mamung anaq ulung, meseu dedo baleu, payu
ina ama, dino pu’u kemeq, pu’u adet alem huang, ina ti ano
koq sio hine beta’an uhlan defet ama, puhuq fet boq, biq
lan ke’e manoq dawi avang, tingang tukup, hwe bayan
duruq tanaq nyan kame mitung nyan kame aleq, nyan
kame pakai, bei wiq koq sio ne nyaq kahyuq duang satu,
koq nen ha tevu tiba kame anaq dino, waq pula ara anaq
(sebut nama….) defet ama ina, biq koq sio ha kam tikeq
deng, tikeq nyingan, defet Lakeq Lakin Itang sueq burak
Davang, biq sueq ne nyan pu’u adet besaweq temo nganaq
Buring Avan Anai, tule sueq kiram sueq dino sepui nyan le
adet, duhno ule lo le adet waq ule dino sepui, pegawaq
pain na ha le adet, waq ina Jilau Dirung Lung Mebang ani
pere kemeq dohoi sueq nyan pu’u adet, Jilau Dirung Lung
Mebang tawang kulung sengirau buraq ne jang ti navan ti
neko aleq Buring Avan Anai, Jilau Dirung Lung Mebang
ngerineq hraq do pere, kelang alem ukun alem tajau
nyaqken tekusek dua tule kerasuq, Buring Avan Anai
mangaq beseka tule kepere kerasuq do, pain ninoq nyan
daleq tapa, paksa ama Lakeq Lakin Itang min ne ti du waq
danum, aleq beneng bihiq, aleq cohong sulau, aleq suveng
pulut dangit, kadan se nekaq du, beselo se pain matu pain
malan dangen kevang danum, du ne se, hajo mene Buring
Avan anai tule kelang singum, dua hina se pen ne waq alem
beneng, tutup cohong sapo, du ne se pain meran pain kapai
halau duluq kemeq kiteq nyan ana, tule krineq Jilau Dirung
Kamus Populer Dayak Kayan Lung Metun 95
Dewan Adat Dayak Wilayah Mahakam Ulu
Lung Mebang, waq ina sengirau buraq navan aleq Buring
Avan Anai.
Kisa bi’iq ule le, sebaleq pain maveng Buring Avan Anai
nyan ana, buka ne arung matu arung malan, nekau do
nekau malem, uhlit buka maveng Buring Avan Anai, se
nahnyap melem in dino ha seteguq bateng pengaq nyan
tikeq nging nyan tikeq denga, oh nyiqne meq nyiqne anaq
danum dino ne le, nyan se patang puto urip keri Tamai
Tingai, Tamai Tingai tawang Aran Tuman Tanaq hraq ne
ani pengaq Lakeq Lakin Itang beta’an ti ani Buring Avan
Anai, uveng hno he ha murip nyan pu’u adet hraq ne ti
mare aleq klo sio yang Aran Galau sueq Wan Ajau, aleq dua
hiyan ung, napeu waq balan tanaq hiyan ung, pahlang waq
danum hiyan ung, nyan Buring Avan Anai na muliq defet
kapeq Jilau Dirung Lung Mebang ti, ne yan mate, uveng
hno ha nyan pu’u adet.Jilau Dirung Lung Mebang lo tuco
kadeng, tuco kenyingan sueq nyiqna kri tamai Tingai
pengaq kan Aran Tuman Tanaq .
Dengaq bi’iq ule le nekaq ne Aran Tuman Tanaq ti
beta’an lakeq lakin Itang waq kohop Tamai Tingai kan ne,
hra ti mare aleq kelo sio yang Aran Galau sueq Wan Ajau.
Temo Lakeq lakin Itang tawang pain matu pain meran
nepe aleq tawak, tajau, bahvang tayeq hraq ti mare aleq
klo sio yang Aran Galau sueq Wan Ajau sara dangit nacep.
Dengaq bi’iq ule le, nekaq ne pain matu pain malan
paleq Aran Galau sueq Wan Ajau waq sara dangit nacep.
Hno ano sakai selap dangen fet coq tapa nging tapa denga
nyiqna kri Aran Galau, nyiqne ti ano kamkle ne min jang
Lakeq Lakin Itang ani berien aleq kelo sio dueq hiyan ung,
ine tawak, tajau, bahvang beli he, kat ne Aran Galau aleq
klo sio kan sekle.
6. Mantra Berburu
Biasanya setiap orang bila ada rencana mau berburu besok
paginya, maka pagi pagi ia bangun mempersiapkan bahan
makanan dan perlengkapan lainya, stelah lengkap iapun
berangkat sesuai tujuan yang sebelumnya direncanakan.
G
elar adalah sebuah homonim karena artinya memiliki
ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya
berbeda. Gelar memiliki arti dalam kelas nomina atau
kata benda sehingga gelar dapat menyatakan nama dari
seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang
dibendakan. Gelar memiliki arti dalam kelas verba atau kata
kerja sehingga gelar dapat menyatakan suatu tindakan,
keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.
Gelar dapat merupakan: (1). sebutan kehormatan yang
biasanya ditambahkan pada nama seseorang; (2). nama
tambahan sesudah nikah atau setelah usia tua; (3). sebutan
kehormatan atau julukan yang berhubungan dengan keadaan
atau tabiat seseorang; (4). Sebutan atau julukan berkaitan
dengan riwayat sejarah leluhur; (5). Sebutan atau julukan
berkaitan dengan riwayat kepahlawanan; (6). Sebutan
kehormatan atau julukan yang diberikan oleh pihak lain
kepada seseorang.
B
Babak Belur: Matung Maram
Babi Hutan: Bavui
Babi Panggang: Kahang Bavui
Babi: Ukot
Badak: Temero
D
Dada: Usoq
Dagu: Sa’a
Dahi: Diko
Dahulu Kala: Mahnyi Di
Danau: Deteng
Dangkal: Nga’ai
Dapat: Daleq
Dapur: Aveu
Dari mana: Devet ame
Datang: Dangen
Datar: Data
Dekat: Sekin; Dekin
Delapan: Hiyan
Delima: Dimau
Demam: Darem
Dendam Kesuma: Pere Kemeq; Unget Ceet
Dendeng: Sekundang
Dengar: Sengē; Keringeq
Di mana: Waq ame
E
Elang: Kenyiu
Ember: Ukun
Empat: Pat
Empedu Peru
Emping: Ubak
Enam: Nem
F
Fajar: Do Benat-benat
G
Gagah Berani: Dino Ningan
Gagak: Kaqwong
Gajah: Temero
Gambas: Nibang
Garasi: Diwang
Garis Tangan : Palan
Garpu : Siro Salit
Gatal: Katē
Gatal: Katẽ
Gayung: Ta’ut
Gelagar: Dureng
Gelak Tawa: Dahau Ngelek
Gelang Kaki: Sekahat ukut
Gelang Tangan: Sekahat ucuq
Gelang: Cekahat
Gelap Gulita: Sekelum
Gelap: Sekelum
Gelas: Cangkin
Gelisah: Ayen
Gembira: Hajo
Gemuk: Bo’ok
Gigi Emas: Tuko berawan
Gigi: Tuko
H
Halus: Danyep
Hambar: Belē
Hambat: Berihai
Hancur Lebur : Tarei Duhmut
Hancur: Tarei
Handuk: Puhut Basaq
Hangat: Ngesu
Hantar : Cuq
Hantu Kepala: Teu Jelu
Harga Mati: Beli matē
Hari Keempat ke Depan: Do Ciq Ti
Hari Keempat ke Depan: Do Ciq Ti
Hari Ketiga ke Depan: Do Ciq
Hari Ketiga ke Depan: Do Ciq
J
Jadikah Kita Jalan: Jadi teq ti pano, ti teq pano nari
Jagung : Selẽ
Jahat: Se’et
Jahe: Dieq Tanaq
Jakun: Hengok Tinga
Jala: Nyaleq
Jalan: Salan
Jam: Jem
Jamban: Akit
Jambu: Jambu Bateu
Jambur Air: Jambu Kelang
Janda: Baleu
Jangan Macam-macam: Deng laq mananan
Jangan Sembarangan : Deng pariq ariq
K
Kabar Baik: Denga Sian
Kacamata: Dingai mata
Kacang Tanah: Kacang Goreng
Kacau Balau: Urip Nyarau
Kacau: Abut
Kain: Danyam
M
Macan Dahan: Kulẽ
Mahal: Hiyuq beli
Main Mata: Ngebelib
Makan Kenyang: Heman beso
Makan Minum: Hman Hmuq
Makan: Hman
Makhluk Penunggu Bukit: Taman Ugun, Tingang Ubung,
Tingang Takin Balaq
Makhluk Penunggu Gunung: Teu Aran
Makhluk Penunggu Hutan:Teu Teluran, Teluriq
Makhluk Penunggu Pohon: Teu Dunoq
Makhluk Penunggu Sungai: Teu Jilau
Malam: Malem
Malaria: Darem
Malas: Do’oi
Malu: Ngavaq
Mandau: Mitem
Mandi: Du
Mangkuk: Bengong bakok
Manis Pahit: Mi Pi’it
Manis: Mi
Mara Bahaya: Bayaq se’et
Marah: Bunget
N
Nafsu Birah: Bilai Se’et
Naik Darah: Bunget se’et
Naik Pangkat: Tukat Dali; Nyakeq Dali
Naik Turun: Tukat Nekaq
Naik: Tukat
Nakal: Ce’et Adet
Nama Saya Huring: Ara ke huring
Nanas: Usan
Nangka: Maduk
Nasi: Ayu
O
Obat: Taban
Obeng: Ubẽng
Obor dari Bambu: Ubor
Onde-onde: Jajaq Onde-onde
Orang Tua: Ina Ama
Orang Utan: Irang Utan
Orang Utan: Irang Utan
Otak: Uteq
P
Padat: Tahnet
Padi: Parẽ
Pagi Buta: Sakat Teneng; Do Benat-benat
Pagi Tadi: Sakat Hro
Pagi: Sakat
Paha: Sapiq
Pahat: Penboq
Pahit: Pi’it
Pakis: Pakeu
Palem: Pa
Palu: Tukun
R
Rabies : Keprẽ Ukẽng
Rakit: Akit
Ramah Tamah: Bepaket
Ramah : Demaq Kohop
Rambut: Ivoq
Rambutan: Beritiq
T
Taat: Ta’at
Tahan Banting: Najēq
Tahun: Tu’an
Taji: Tajiq
Takut: Talo
Talas: Upiq
Tali untuk Menurunkan Madu: Kuling tekaq kelang singet
Tali untuk Panjat Madu: Kuling n’a nyaket singet
Tambal: Mumang
Tampan: Nyamakei
Tanah Air: Tanaq Asen
Tanda Jasa: Terahne Dali Sian
Tangga: Acan
Tangga yang Dipaku di Pohon: Jentak
U
Uak-uak: Keravet
Uang Haram: Wang Se’et
Uang Jalan: Wang Ano
Uban: Buvan
Ubi Jalar: Uvei Uka
Ubun-ubun: Sepuru
Udang: Urang
Ujung Pangkal: Dawi Pu’u
Ular: Nyipeq
Ulat Bulu: Ulet bulu
Ulat: Ulet
Kamus Populer Dayak Kayan Lung Metun 149
Dewan Adat Dayak Wilayah Mahakam Ulu
Ulu Hati: Atẽ
Ulur: Ko
Umpat: Nulut
Undang: Mangai
Undur-undur: Kerukot
Ungkap: Beta’an
Ungkit: Megiq
Ungu: Tebeliq Saq
Unik: Kengeneq
Unjuk Gigi: Beta’an Keteven
Untung Rugi: Nyanana Kraleq
Urat Nadi: Pungu Urip
Usap: Mela
Usus: Betuka
V
Vagina : Peki
Ventilasi : Kuhvong Bihiu
W
Wajik: Ayu Pulut
Walang Sangit: Sengit
Wasir : Kuhliu
Y
Ya: Hẽ’ẽ
Yatim Piatu: Anaq Ulung Cip
Yatim: Anaq Ulung
Z
Zakar : Kelo
Zaman Dulu : Mahnyi Di; Ata Duri