Disusun oleh :
Yulia sari
C0213071
SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang penelitian dialek bahasa Jawa
yang ada di Desa Kras, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah
Dialektologi, yang sudah membantu penulis dalam banyak hal sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini berisi tentang bagaimana dialek yang aktif digunakan dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat Kediri, khususnya yang berada di Desa Kras, Kecamatan Kras,
Kabupeten Kediri. Kediri adalah alah satu kabupaten yang berada di Jawa Timur, Indonesia.
Dengan makalah ini penulis mencoba untuk memberi gambaran sedetail mungkin bagaimana
keadaan dialek yang ada di wilayah tersebut.
Penulis menyadari kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu, kritik dan
saran yang membangun selalu dinantikan penulis, agar terciptanya makalah yang lebih baik
dikesempatan mendatang.Terima kasih.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dialektologi adalah suatu cabang dari ilmu bahasa yang khusus mengkaji variasi-
variasi bahasa berdasarkan perbedaan lokal dari semua aspeknya. Aspek bahasa yang
dimaksud mencakupi fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikon serta semantik
(Keraf,1996:143). Sementara itu Chambers dan Trudgill (1980:30 mengatakan bahwa
dialektologi adalah suatu kajian tentang dialek atau dialek-dialek.
Penelitian-penelitian geografi dialek bahasa daerah di Indonesia telah banyak
dilakukan meskipun jumlahnya belum sebanding dengan jumlah bahasa daerah di Indonesia.
Tahun 1990 baru 15 buku hasil penelitian geografi dialek yang telah diterbitkan dari 54
penelitian yang telah dilakukan (Lauder, 1993:31) mencakupi bahasa-bahasa di Jawa, Bali,
Kalimantan, Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara. Sementara itu, hasil-hasil penelitian
geografi dialek yang belum diterbitkan tercatat 39 buah mencakupi bahasa-bahasa di Jawa
(28,20% ), Bali (25,65%), Sulawesi (23,08%), Sumatera (10,25%), Kepulauan Nusa
Tenggara (7,69%), dan Kalimantan (5,13% ). Adapun bahasa-bahasa di wilayah kepulauan
Maluku dan Papua belum tergarap (Zulaeha,2010:8).
Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia yang jumlah pemakainya
cukup besar dengan variasi dialek yang cukup beragam di setiap daerah di Pulau Jawa.
PemakaibahasaJawasendirisekitar 50% dariseluruhpenduduk Indonesia yang menyebar di
berbagaipenjuru Indonesia. Bahasa Jawa digunakan sebagai bahasa ibu oleh masyarakat yang
tinggal di Pulau Jawa khususnya daerah Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Pemakaian bahasa Jawa sendiri umunya sangat beragam variasi dialeknya, hal itu
dapat diketahui seperti penggunaan bahasa Jawa antara masyarakat daerah Jawa Tengah dan
Jawa Timur serta sebagian utara daerah Jawa Barat yang memiliki variasi dialek berbeda.
Daerah Jawa tengah misalnya, sebagian besar penggunaan bahasa Jawa telah banyak di
pengaruhi oleh bahasa keraton, sehingga tutur kata dialeknya lebih halus dibandingkan
dengan penggunaan dialek Jawa Timur. Perbedaan-perbedaan dialek ini secara tidak disadari
dipengaruhi oleh faktor lingkungannya masing-masing, antara lain (1) politik dan budaya
(keratin), (2) lingkungan alam seperti alam pegunungan di wilayah Gunung Bromo yang
3
memepengaruhi terbentuknya Bahasa Jawa dialek Tengger, dan di daearah pesisir Jawa
Tengah yang memiliki kosa kata khas daerah pesisir ; dan (3) bahasa-bahasa daerah lain,
seperti bahasa Sunda yang berdekatan dengan bahasa Jawa di wilayah Jawa Tengah bagian
barat mempengaruhi Bahasa Jawa dialek Banyumas.
Perkembangan dan kedudukan Bahasa Jawa pada 21 ini mengalami pergeseran
sebagai akibat dari pengaruh arus globalisasi (Gunarwan,1999). Penggunaan bahasa Jawa
banyak terpengaruh ataupun mempengaruhi penggunaan bahasa nasional seperti bahasa
Indonesia. Antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa mempunyai hubungan yang sangat erat,
tidak dapat dipungkiri perkembangan bahasa Indonesia dipengaruhi oleh kosakata dalam
bahasa Jawa pula. Karena bahasa Jawa dan bahasa Indonesia saling melengkapi, terutama
dalam hal berkomunikasi antar masyarakat. Dengan adanya dua bahasa ini menimbulkan
kedwibahasaan di negara Indonesia. Kedwibahasaan yang dianut masyarakat Indonesia,
menggeser penggunaan bahasaJawa, umumnya generasi sekarang kurang mengetahui sistem
andha-usuk yang sebeneranya terdapat dalam bahasa Jawa. Penggunaan bahasa Jawa juga
tergeser karena dalam banyak komunikasi formal yang lebih sering menggunakan bahasa
Indonesia.
Pada makalah ini, penulis meneliti mengenai pemakaian bahasa Jawa di Desa Kras
Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Jawa Timur yang menggunakan bahasa Jawa sebagai
bahasa ibunya, dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua.
Pemilihan Desa Kras sebagai lokasi penelitian pemakaian Bahasa Jawa ini didasarkan
karena daerah ini memiliki pengaruh bahasa Jawa Timur yang berbeda dengan bahasa Jawa
Timur daerah lain di sekitarnya seperti Nganjuk Malang dan Blitar yang berbatasan langsung
meskipun hampir mirip penggunaan dialeknya namun terdapat perbedaan-perbedaan
didalamnya.
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pemakaian bahasa Jawa di daerah Kabupaten Kediri khususnya Desa
Kras, Kecamatan Kras ditinjau dari variable pekerjaan, pendidikan, dan usia?
2. Bagaimanakah kekhasan Bahasa Jawa di Kabupaten Kediri khususnya Desa Kras,
Kecamatan Kras dalam bidang fonologi dan morfologi?
1.3.Tujuan penelitian
1. Mengetahui pemakaian bahasa Jawa di daerah Kabupaten Kediri khususnya Desa
Kras, Kecamatan Kras dalam bidang fonologi.
4
2. Mengetahui kekhasan Bahasa Jawa di Kabupaten Kediri khususnya Desa Kras,
Kecamatan Kras dalam bidang fonologi.
3. Mengetahui variasi pemakaian Bahasa Jawa di Kabupaten Kediri khususnya
DesaKras, Kecamatan Kras ditinjau dari variable pekerjaan, pendidikan, dan usia.
1.4.Manfaat Penelitian
1. Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat memperoleh pengetahuan dan pemahana
tetntang kajian Dialektologi dalam menganalisis dialek masyarakat Desa Kras khususnya.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk memperkaya
penelitian dialek di berbagai daerah di Indonesia.
1.5.Landasan Teori
1. Sosiolinguistik
Sosiolinguistik adalah cabang ilmu bahasa yang membahas hubungan antara bahasa
dengan anggota masyarakat penuturnya. Kridalaksana (2001:201) menyatakan bahwa
sosiolinguistik adalah cabang linguistik yang mempelajari hubungan dan saling pengaruh
antara perilaku bahasa dan perilaku sosial.
5
dan linguistik adalah kajian bahasa. Jadi sosiolinguistik adalah kajian tentang bahasa yang
dikaitkan dengan kondisi kemasyarakatan.
Nababan (1991:2) mengatakan bahwa istilah sosiolinguistik jelas terdiri dari 2 unsur,
yaitu sosio dan linguistik. Kita mengetahui arti linguistik, yaitu ilmu yang mempelajari atau
membicarakan bahasa, khususnya unsur-unsur bahasa (fonem, morfem, kata, kalimat) dan
hubungan antara unsur-unsur itu (struktur), termasuk hakekat dan pembentukan unsur itu.
Unsur sosio adalah seakar dengan sosial, yaitu yang berhubungan dengan masyarakat,
kelompok-kelompok masyarakat, dan fungsi-fungsi kemasyarakatan. Jadi sosiolinguistik
ialah studi atau pembahasan dari bahasa sehubungan dengan penutur bahasa itu sebagai
anggota masyarakat. Sosiolinguistik mempelajari dan membahas aspek-aspek
kemasyarakatan bahasa, khususnya perbedaan-perbedaan (variasi) yang terdapat dalam
bahasa yang berkaitan dengan faktor-faktor kemasyarakatan (sosial). Sosiolinguistik adalah
ilmu yang mempelajari penggunaan bahasa di
dalam masyarakat. Penggunaan bahasa di dalam masyarakat tersebut mencakup variasi-
variasi bahasa. Dalam Penelitian ini yang akan dibahas adalah hubungan sosiolinguistik
terhadap perkembangan dialek bahasa jawa Desa Kras, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
2.Variasi Bahasa
Bahasa terdiri dari dua aspek yang mendasar, yaitu aspek bentuk dan makna. Aspek
bentuk berkaitan dengan bunyi, tulisan, dan struktur; sedangkan makna bersifat leksikal dan
fungsional. Bahasa dalam aspek bentuk dan makna sering kali menunjukkan perbedaan kecil
maupun besar. Perbedaan-perbedaan dalam bahasa akan menghasilkan ragam dan variasi
bahasa. Soeparno dalam Dasar-dasar Linguistik (2003:55-61) mengemukakan bahwa variasi
bahasa terdiri dari variasi kronologis, variasi geografis, variasi sosial, variasi fungsional,
variasi gaya/style, variasi kultural, dan variasi individual.
Di Desa Kras sendiri terdapat beberapa variasi bahasa yang berbeda dengan daerah
lain di sekitarnya, hal ini akan di analaisis berdasarakan variasi bahasa. Variasi yang terdapat
di Desa Kras ini terdapat dalam tataran fonologi dan leksikal.
6
Metode adalah cara yang teratur dan terpkir baik-baik untuk mencapai maksud atau
cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai
tujuan yang ditentukan (Depdikbud, 1995 : 625)
Metode yang digunakan dalam penelitian di Desa Kras ini adalah Metode Pupuan
Lapangan (Penelitian Lapangan). Didalam pelakasanaannya, metode pupuan lapangan
dianggap jauh lebih ilmiah dibanding metode pupuan sinurat yang tidak langsung terjun
ke lapangan. Cara pengumpulan bahan menggunakan metode pupuan lapangan ini
menggunakan dua cara, yaitu ; (1) pencatatan langsung dan (2) perekaman. Peneliti
mendatangai lokasi tempat bahasa yang akan di teliti dan melakukan penelitian sepanjang
waktu yang di butuhkan sampai mendapatkan datadata yang di butuhkan dari informan.
Peneliti juga mengumpulkan data sekunder atau data yang tidak terdapat dalam daftar
tanyaan atau instrument melalui informasi disekitar daerah pengguna bahasa.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan metode cakap
(wawancara) yaitu percakapan antara peneliti dengan iforman yang dialeknya diteliti.
Metode simak adalah cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dilakukan
dengan menyimak pengguna bahasa. Sedangan metode cakap adalah cara yang ditempuh
dalam pengumpulan data berupa percakapan antara peneliti dengan informan (Ida
Zulaeha, 2010:63).
Dalam penelitian ini peneliti menggabungkan dua tekhnik sekaligus yaitu metode
simak dan metode cakap. Dimana metode simak ini digunakan guna untuk informan agar
lebih memahami semua pertanyaan peneliti berkaitan dengan dialek bahasa yang
digunakan, dan untuk membuat informan lebih nyaman. Sementara itu, metode pancing
juga digunakan untuk beberapa kosa kata tertentu agar peneliti benar-benar mendapatkan
dialek asli tanpa perubahan yang dilakukan informan karena terpengaruh dialek daerah
lain.
Sampel
7
Sampel yang dipilih adalah tuturan bahasa Jawa yang telah ditetapkan dalam alat
penelitian, yakni berupa daftar pertanyaan kosa kata swadesh dan tambahan yang
berkatian dengan segala aspek yang berhubungan dengan pemakaian bahasa di Desa
Kras.
1.8. Informan
Dalam penelitian dialek ini, penulis menggunakan dua orang informan. Dimana dua
orang informan ini adalah warga asli dari Desa Kras, Kecamatan Kras yang sudah
tinggal di daerah tersebut selama bertahun-tahun dan sudah memenuhi seluruh syarat
sebagai informan, hal ini bertujuan agar peneliti mendapatkan hasil penelitian yang
maksimal.
Agar data untuk keperluan penelitian ini representatif dan dapat digunakan sacara
efektif, informan utama diusahakan memenuhi persyaratan yakni:
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis menyampaikan daftar biografi Informan yang
dilampirkan.
8
Data
Data adalah semua Informasi atau semua bahan yang disediaakan oleh alam (dalam
arti luas), yang harus dicari atau dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti. Data kebahasaan
berua fenomena-fenomena kebahasaan apapun yang sesuai dengan segi-segi tertentu yang
diteliti (Edi Subroto, 2007 :38)
Data yang berhubungan dengan latar belakang sosial budaya yang berupa
data-data letak geografis, luas wilayah, jumlah penduduk, mata pencaharian,
dan pendidikannya.
Data varian kosa kata yang berhubungan dengan gejala fonologis dan gejala
morfologis.
9
BAB II
PEMBAHASAN
KEADAAN UMUM DAN KEADAAN KEBAHASAAN
DESA KRAS, KECAMATAN KRAS, KABUPATEN KEDIRI
Kediri merupakan salah satu wilayah penting dalam sejarah Indonesia, karena
termasuk dalam satu wilayah kerajaan di masa lampau yaitu, Kerajaan Kediri. Dengan Raja
Jayabaya sebagai Raja pada masanya, Kerajaan Kediri telah mengibarkan bendera
kekuasaannya sampai ke Ternate, dengan bukti ditemukannya situs Tondowongsi pada tahun
2007. Dengan adanya kerajaan Kediri di masa lampau, maka terdapat pula beberapa
peninggalan yang masih bisa ditemukan sebagai salah satu obyek wisata Kediri seperti, candi
Tegowangi dan petilasan Sri Aji Jayabaya. Obyek wisata lainnya juga tentu ada dan banyak
dikunjungi oleh para wisatawan lokal ataupun luar negeri, Gunung Kelud, Puh Sarang dan
Ubalan.
10
2.1.1. Letak Geografis
11
Brantas, merupakan perbukitan kurang subur, yang membentang dari Gunung Argowayang
di bagian utara dan Gunung Kelud di bagian Selatan.
Kondisis iklim pada wilayah kabupaten Kediri pada dasarnya tidak jauh berbeda
dengan daerah-daerah lain di Indonesia yaitu secara umum beriklim tropis dengan dua
musim. Suhu maksimum rata-rata Kabupaten Kediri 30,70C pada musim kemarau dan suhu
minimum rata-rata 23,80C, sdangkan pada musim penghujan atau suhu rata-rata setahunnya
sebesar 27,20C. Kelembaban udara rata-rata 85,5% per tahun, sementara kelembaban nisbi
antara 74-86%. Kecepatan angin rata-rata pada musim kemarau antara 12-13 knots dan pada
musim penghujan rata-rata 17-20 knots. Musim kemarau berlangsung seselama 67 bulan
sekitar bulan Mei-Nopember dan musim penghujan berlangsung selama 4-5 bulan pada
bulan Desember-April setiap tahunnya. Sedangkan curah hujan rata-rata pertahunnya
sebesar 130-150mm, dengan jumlah hari hujan rata-rata selama 6-15 hari.
12
2.1.3. Penduduk
Jumlah penduduk kabupaten Kediri berdasarkan angka sementara pada Dinas
kependudukan dan Pencatatan Sipil per 31 Desember 2011 tercatat sebesar 1.478.103 jiwa,
terdiri dari laki-laki 731.222 jiwa atau 49,47% dan perempuan 746.881 jiwa atau 50,53%.
Sedangkan untuk Kecamatan Kras memiliki jumlah penduduk sebesar 57.428 Jiwa, dengan
uraian sebagai berikut :
Nama Penduduk
No. Kepala Desa/Lurah
Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Kras SUWANDI 2.289 2.247 4.536
2 Banjaranyar BADRUL MUNIR 2.783 2.535 5.318
3 Jambean MARIYADI, SPd 1.954 1.945 3.899
Purwodadi Ir. PUGUH 2.195 2.310
4
ADIATMOKO 4.505
5 Nyawangan SUGIR 1.499 1.462 2.961
6 Pelas JARITO 1.567 1.549 3.116
7 Sentonorejo SUPRATMAN 1.447 1.400 2.847
8 Bleber CHOIRUL ANAM 720 690 1.410
9 Mojosari WAHYU GUNAWAN 1.885 1.798 3.683
10 Jabang ROCHIADI, SE 1.919 1.970 3.889
11 Rejomulyo ROCHIADI, SE 1.331 1.396 2.727
12 Butuh HARI PRISTIONO 1.598 1.696 3.294
13 Karangtalun MADINI 1.674 1.779 3.453
14 Bendosari IMAM TURMUDI, SH 2.276 2.238 4.514
15 Kanigoro ABDUL HAKIM 1.679 1.639 3318
16 Krandang H. SUPANGAT 1.969 1.999 3.968
Jumlah Penduduk 28.784 28.653 57.437
13
peternakan terdapat hasil ternak, yakni; sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, kuda, babi,
ayam kampung, ayamras, itik dan entok serta kelinci. Petrnakan perairan berupa ; gurami,
ikan lele, ikan mas, nila dan tawes. Produksi sayuran berupa ; bawang merah, bawang putih,
sawi kacang panjang mentimun, kangkung, bayam, tomat, terong, petai, cabai merah dan
cabai rawit. Pada bidang industry, di Kabpaten Kediri terdapat beberapa industry besar,
menegah maupun kecil. Industri tersebut di kelompokkan sebagai berikut; Industri beras
dalam kemasan, industry rokok klobot, industry rokok kretek, industry air minum dalam
kemasan, industry furniture dari logam, industry kecap, industry krupuk dan indusri makanan
ternak. Sedangkan jumlah PNS Otoda yang bekerja di Kabupaten Kediri pada tahun 2010
sebanyak 13.710 PNS.
Untuk Kecamatan keras khususnya Desa Kras sendiri memiliki mata pemcaharian
beragam seperti yang diuraikan diatas. Untuk spesifikasinya akan di uraikan dalam table
beriku :
No JENIS PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Petani 19 12
2 Buruh tani 118 109
3 Buruh migrant - -
4 Buruh migrant - -
5 PNS
6 Pengrajin industry rumah 4 4
tangga
7 Pedagang keliling 11 21
8 Peternak 31 7
9 Nelayan - -
10 Montir 3 -
11 Dokter Swasta 1 -
12 Bidan swasta - -
13 Perawat swasta - -
14 Pembantu Rumah tangga - 24
15 TNI 14 -
16 POLRI 8 -
17 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 13 -
18 Penguasaha kecil dan 32 -
14
menengah
19 Pengacara 1 -
20 Notaris - -
21 Dukun kampung terlatih - 1
22 Jasa pengobatan alternatif - -
23 Dosen swasta 2 -
24 Pengusaha besar 3 -
25 Arsitektur - -
26 Seniman/artis - 1
27 Karyawan perusahaan swasta 29 32
28 Karyawan perusahaan - -
pemerintah
29 Makelar/ Broker/ Mediator - -
30 Sopir 15 -
31 Tukang Becak 13 -
32 Tukang Ojek 8 -
33 Tukang Cukur 3 -
34 Tukang Batu/Kayu 6 -
35 Kusir Dokar - -
36 …………………..
37 …………………..
Jumlah jenis Mata pencaharian
Jumlah total
2.1.5. Agama
Menurut Departemen Agama Kabupaten Kediri, jumlah tempat ibadah di Kabupaten
Kediri relative cukup banyak, yakni ada 1.722 masjid, 4277 langgar, 708 musholla, 226
gereja Kristen, 27 gereja katholik, dan 46 pura. Sedangkan untuk jumlah pemeluk agama,
pemeluk agama islam sebesar 97,21%,Kristen/protestan 1,7%, katholik sebesar 0,56%,
agama hindu 0,5% dan budah sebesar 0,2%.
Untuk jumlah pemeluk agama di Desa Kras, akan dijelaskan dalam rincian sebagai
berikut :
15
No AGAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 Islam 2220 2161 4381
2 Kristen 41 45 86
3 Katholik 8 9 17
4 Hindu 5 7 12
5 Budha 3 5 8
6 Konghuchu - - -
7 Kepercayaan kepada Tuhan - - -
YME
8 Aliran kepercayaan lainnya - - -
Jumlah 2277 2227 4505
2.1.6. Pendidikan
Pada tahun 2010/2011, ada sebanyak 2.643 institusi pendidikan di Kabupaten Kediri.
Kabupaten Kediri memiliki 118 SMA/SMK Negeri dan Untuk jumlah SD di Seluruh bagian
Kabupaten Kediri sebanyak 900 sekolah dan untuk jumlah Smp sebanyak 217 sekolah,
dengan jumlah siswanya belom peneliti ketahui secara pasti karenaketerbatasan sumber data.
Kecamatan Kras memilik instansi pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri sebanyak 30, dan
swasta sebanyak 1, Madrasah Ibtidaiyah Negeri sebanyak 3 dan swasta sebanyak 8. Unti
16
Ketika Airlangga menjadi pertapa, Ia dikenal dengan nama JATIWINDRA atau
MAHARESI GENTAYU hingga akhir hidupnya tahun 1049. Abu jenasahnya dimakamkan
dilereng Gunung Peanggungan. Fase kedua adalah dimana Kerajaan Kadiri bermula. Seusai
era kerajaan Jenggala, berdirilah satu kerajaan bernama Panjalu dan terkenal dengan nama
Dhaha, letak ibukotanya kira-kira di kota Kediri sekarang ini. Pada pertengahan abad ke-11
mulailah sejarah kerajaan Kadiri, dengan SRI JAYAWARSA sebagai raja pertama yang
memerintah pada tahun 1104-1115 M. Raja Kadiri terakhir adalah KERTAJAYA yang
memerintah pada tahun 1185-1222 M, ia memerintah dengan sewenang-wenang hingga
timbul pemberontakan yang melemahkan kerajaan. Seperti pertentangan-pertentangan antara
Kertjaya dengan golongan Pendeta. Golongan Pendeta menyingkir ke Tumapel (Ken Arok)
dan selanjutnya mengadakan pemberontakan. Penyerangan Tumapel (Ken Arok) pada tahun
1222 telah meruntuhkan kerajaan Kadiri, mulailah tahta kerajaan diduduki oleh Ken Arok
dan Kerajaan dipindah ke Singosari. Dalam masa kepemimpinan kerajaan Singosari, yang di
pegang oleh Kertanegara, terdapat beberapa keberhasilan yang bisa diraih dalam
pemerintahan Kartanegara tersebut, seperti :
Mempersatukan Nusantara
Pembinaan menjadi Negara Maritim yang teguh
Membantu perkembangan agama Syiwa dan Budha
Dengan berkembangnya kekuasaan Singosari, hal ini menimbulkan kecurigaan
negara-negara sekitarnya, lebih-lebih kerajaan Mongol (Cina) dibawah Kaisar Kubilai
Khan, yang ingin merebut tanah air kita.
Kesimpulan umum yang dapat diambil dari pemaparan keadaan kebahasaan di daerah
Jawa ini terutama di Kabupaten Kediri tepatnya di Desa Kras adalah di tengah-tengah
masyarakatnya ternyata bahasa Jawa masih sangat berfungsi terutama digunakan sebagai
bahasa komunikasi sehari-hari. sehingga peneliti tertarik karena didaerah Kras masih sangat
kental dengan dialek Bahasa Jawa. Faktor pekerjaan, usia serta lulusan pendidikan umunya
mempengaruhi rutinitas atau prosentase penggunaan bahasa Indonesian dan bahasa Jawa
namun untuk penggunaan bahasa Jawa sendiri tidak memiliki perbedaan kecuali penggunaan
18
bahasa karma yang dipergunakan untuk orang yang berusialebih tua, selebihnya tidak
19
Bab III
PEMBAHASAN
KEKHASAN BAHASA JAWA DESA KRAS
DARI ASPEK FONOLOGI DAN MORFOLOGI
3.1. Ragam Unsur Dialek Bahasa Jawa di Desa Kras Kecamatan Kras Ditinjau dari
Segi Fonologi
menurut fungsinya yaitu fonemik. Fonemik adalah prosedur untuk menentukan fonem suatu
1. Vokal
yaitu, bunyi bahasa yang dihasilkan dengan getaran pita suara, dan tanpa penyempitan dalam
saluran suara di atas glotis. Pengertian kedua adalah satuan fonologis yang diujudkan dalam
lafal tanpa pergeseran. Dalam bahasa Jawa kita mengenal 10 vokal di antaranya: /i/, /I/, /e/,
20
[mǝtIl] ‘petik’
[kǝmIs] ‘kamis’
[cilI?] ‘kecil’
21
8. /o/ madya atas Belakang semi bulat [loro] ‘dua’
tertutup [sore] ‘sore’
[jago] ‘ayam jantan’
[bota?] ‘botak’
[gɔro?an]
‘tenggorokan’
[obah] ‘bergerak’
2. Konsonan
Konsonan adalah bunyi bahasa yang dihasilkan dengan menghambat aliran udara pada
salah satu tempat di saluran suara di atas glotis (Harimurti Kridalaksana, 2008: 132). Dalam
22
bahasa Jawa kita mengenal variasi konsonan yang terdiri dari 21 fonem yaitu, /p/, /b/, /t/, /T/,
/d/, /D/, /c/, /j/, /k/, /g/, /?/, /m/, /n/, /ŋ/, /ñ/, /l/, /s/, /h/, /r/, /w/, dan /y/.
[gǝDEk] ‘dinding
bambu’
23
bersuara [caga?] ‘tiang’
[cǝTE?] ‘dangkal’
24
bersuara [yuyu] ‘kepiting’
[beyEs] ‘kepiting kecil’
3.2. Ragam Unsur Dialek Bahasa Jawa Desa Kras Kecamatan Kras Ditinjau dari
Segi Morfologi
terkecil yang maknanya secara relatif stabil dan yang tidak dapat dibagi atas bagian bermakna
yang lebih kecil, misalnya {tǝr-}, {di-}, {pensil}, dan sebagainya (Harimurti Kridalaksana,
2008:158).
Dalam penelitian ini akan dianalisis ragam unsur dialek bahasa Jawa Kelurahan
Teguhan yang berkaitan dengan proses morfologis. Untuk analisis yang lebih mendalam,
peneliti mengelompokkan sejumlah kata dan menjelaskan beberapa proses morfologis yang
terjadi. Proses ini meliputi proses afiksasi dan proses pengulangan kata berdasarkan data kata
yang diperoleh.
1. Proses Afiksasi
Afiks merupakan bentuk terikat yang bila ditambahkan pada bentuk lain akan
mengubah makna gramatikalnya. Konsep ini mencakup prefiks, sufiks, infiks, simulfiks,
konfiks, dan suprafiks. Afiksasi adalah proses atau hasil penambahan afiks pada akar, dasar,
Bahasa Jawa memiliki delapan kategori kata yaitu verba, nomina, pronomina,
numeralia, adjektiva, adverbia, kata tugas, dan interjeksi. Meski ada delapan macam kategori
namun tidak kedelapannya memiliki afiks. Yang memiliki afiks hanya beberapa dan dari
yang beberapa itu pun pemilikan afiksnya tidak sama jumlahnya (Edi Subroto, D, et.al.
25
1. Prefiks, yaitu afiks yang ditambahkan pada bagian depan pangkal. Misalnya –ber
2. Infiks, yaitu afiks yang diselipkan ke dalam dasar (Harimurti Kridalaksana, 2008:
93).
3. Sufiks, yaitu afiks yang ditambahkan pada bagian belakang pangkal. Misalnya –
4. Konfiks, yaitu afiks tunggal yang terjadi dari dua bagian yang terpisah. Misalnya
N- -I -um- ka-an
ke- -e pra-an
a- tak-ane
aN- tak-ke
sa- tak-e
paN- kami-en
pa- sa-e
pi-
26
pra-
kuma-
kapi-
Morfem Prefiks yang Memusat Prefiks yang Memusat Prefiks yang Memusat
pada Verba pada Nomina pada Kategori Lain
N- [ŋǝlɔŋ] ‘mengurangi’ - -
ma- [macUl] - -
‘mencangkul’
[matUr] ‘bilang’
a- [arep] ‘mau’ - -
27
pa- - [pakɔn] ‘perintah’ -
kuma- [kumawani] - -
‘berlagak’
kapi- - - -
1.2. Sufiks
-i [ŋǝkEi] ‘memberi’ - -
-ake [mundutake] - -
‘mengambil’
-a [ñapuɔ] - -
‘menyapulah’
-e - [sirahe] ‘kepalanya’ -
[wǝDuse]
‘kambingnya’
1.3. Infiks
28
Morfem Infiks yang Memusat Infiks yang Infiks yang Memusat
pada Verba Memusat pada pada Kategori Lain
Nomina
-er- [pǝrǝnTUl] - -
‘berbintul-bintul’
1.4. Konfiks
ka-an - [kǝbutuan] -
‘kebutuhan’
-in-an [pinariŋan] - -
‘pemberian’
ke-en - - [kǝwarǝkǝn]
‘kekenyangan’
paN-an - [panjǝnǝŋan] -
‘Anda’
pa-an - [paukUman] -
‘hukuman’
pi-an - [pituluŋan] -
29
‘pertolongan’
pra-an - - -
kami-en - - -
sa-e - - [sa?tǝmǝne]
‘sejujurnya’
2. Proses Reduplikasi
Proses reduplikasi adalah proses dan hasil pengulangan satuan bahasa sebagai alat
Kridalaksana, 2008: 208). Menurut Edi Subroto, et.al. (1991:39), kata ulang adalah kata
selalu merupakan bentuk terikat dan hadir hanya khusus dipakai untuk membentuk kata ulang
Dalam bahasa Jawa ada empat macam morfem ulang, yang dibedakan satu sama lain
atas wujudnya dalam kata dipandang dari kesesuaiannya dengan bentuk dasar yang dikenai
proses pengulangan.
a. Reduplikasi penuh, adalah morfem ulang yang sebagai ulangan wujud fonemisnya
sama dengan bentuk dasar yang dikenai proses pengulangannya. Tampak misalnya
30
b. Reduplikasi bervariasi bunyi, adalah morfem ulang yang sebagai ulangan wujud
fonemisnya mirip dengan wujud-wujud fonemis bentuk dasar yang dikenai proses
c. Reduplikasi parsial, adalah morfem ulang yang sebagai ulangan wujud fonemisnya
sama dengan wujud fonemis penggalan bentuk dasar yang dikenai proses
d. Reduplikasi parsial bervariasi bunyi, adalah morfem ulang yang sebagai ulangan
mirip dengan wujud fonemis penggalan bentuk dasar yang dikenai proses
et.al. 1991:39-40).
[cǝŋEŋEsan] ‘senyum-senyum’
31
bunyi [diporan parani] ‘dihampiri terus menerus’
Dalam bahasa Jawa juga tedapat morfem ulang bersama dengan afiks sekaligus, yaitu:
Contohnya:
c. [jǝjǝk-jǝjǝkan] ‘tendang-menendang’
Morfem ulang jenis reduplikasi parsial bervariasi bersama dengan afiks –an
Contohnya:
a. [rǝrǝsi?an] ‘bersih-bersih’
b. [gǝgɔDɔŋan] ‘dedaunan’
c. [sǝsarǝŋan] ‘bersama’
d. [sǝsawahan] ‘sawah-sawah’
32
c. [ŋanDa? ŋanDa?ke] ‘mengadukan’
33
BAB IV
PENUTUP
4.1.Simpulan
1. Dengan melakukan sebuah penelitian tentang dialek kita bisa mengetahui ragam
bahasa yang terdapat dalam suatu daerah. Bahwa setiap daerah memiliki ciri khas dan
variasi yang di miliki oleh setiap daerahnya sendiri dalam berbahasa. Faktor
prosentase penggunaan bahasa Indonesian dan bahasa Jawa namun untuk penggunaan
bahasa Jawa sendiri tidak memiliki perbedaan kecuali penggunaan bahasa krama yang
dipergunakan untuk orang yang berusialebih tua, selebihnya tidak mengubah atau
2. Jika dilihat dari segi fonologi, ragam unsur dialek bahasa Jawa Desa Kras dapat
diketahui variasi fonem vokal dan konsonannya. Variasi vokal terdiri dari 10 fonem
yaitu, /i/, /I/, /e/, /E/, /a/, /ǝ/, /ɔ/, /o/, /u/, dan /U/. Variasi konsonan terdiri dari 21
fonem yaitu, /p/, /b/, /t/, /T/, /d/, /D/, /c/, /j/, /k/, /g/, /?/, /m/, /n/, /ŋ/, /ñ/, /l/, /s/, /h/, /r/,
/w/, dan /y/. Sedangkan dalam bentuk analisis morfologi dalam bahasa Jawa Desa
Kras ditemukan dua macam bentuk proses morfologis yakni Afiksasi dan
Reduplikasi.
4.2.Saran
Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan bahwa sebagai bangsa Indonesia kita bisa
perkembangan zaman yang semakin maju, jangan sampai membuat kita lupa dengan bahasa
ibu kita. Bahasa ibu adalah bahasa yang pantas dibanggakan, karena lewat bahasa ibu kita
34
bisa memulai untuk menghargai kebudayaan daerah. Bahasa ibu juga bahasa yang menarik
untuk dipelajari, bahkan orang asingpun mau mempelajari bahasa-bahasa daerah yang ada di
Indonesia. Jika orang asing saja bisa mempelajarinya mengapa kita tidak. Jika kita sampai
melupakan bahasa ibu kita sendiri, dan orang asing yang lebih tertarik maka kita akan
35
DAFTAR PUSTAKA
Edi Subroto, D, et.al. 1992. Tata Bahasa Baku Bahasa Jawa. Yoyakarta: Duta Wacana
University Press.
Ida Zulaeha. 2010. Dialektologi, Dialek Geografi dan Dialek Sosial. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Soetoko, d.k.k. 1984. Geografi Dialek Bahasa Jawa di Kabupaten Surabaya. Jakarta:
Sumber Internet :
Pemerintah Kediri. 2010. www.Kediri.eastjava.com. (diakses pada 20 Mei 2015 pukul
20.00)
36
LAMPIRAN
1.Data Informan
Informan Pertama
Nama : Isatin
Umur : 46
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Informan Kedua
Nama : Aisah
Umur : 50
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
37
Alamat : Desa Kras
Desa Kras memiliki luas pemukiman sebesar 245.055 ha/m², luas perasawahan sebesar
64,310 ha/m² dan luas tanah kuburan sebesar 9280 ha/m². batas administrative yang
didapatkan peneliti dari kantor desa setempat juga didapat, sebagai berikut :
Keadaan sekitar
38
- Kelurahan/Desa Ngadirejo
- Kelurahan/Desa Pakelan
- Kelurahan/Desa Pocanan
- Kelurahan/Desa Banjaran
- Kelurahan/Desa Jagalan
- Kelurahan/Desa Kemasan
- Kelurahan/Desa Kaliombo
- Kelurahan/Desa Kampung
Dalem
- Kelurahan/Desa Ngronggo
- Kelurahan/Desa
Manisrenggo
- Kelurahan/Desa Balowerti
- Kelurahan/Desa Rejomulyo
- Kelurahan/Desa Ringin
Anom
- Kelurahan/Desa Setono
Gedong
- Kelurahan/Desa Setono
Pande
2 Kecamatan Mojoroto - Kelurahan/Desa Dermo
- Kelurahan/Desa Mrican
- Kelurahan/Desa Mojoroto
- Kelurahan/Desa Ngampel
- Kelurahan/Desa Gayam
- Kelurahan/Desa Bandar Lor
- Kelurahan/Desa Sukorame
- Kelurahan/Desa Pojok
- Kelurahan/Desa Campurejo
- Kelurahan/Desa Tamanan
- Kelurahan/Desa Lirboyo
- Kelurahan/Desa Bandar
Kidul
- Kelurahan/Desa Banjar
Melati (Banjarmlati)
- Kelurahan/Desa Bujel
3 Kecamatan Pesantren - Kelurahan/Desa Bangsal
- Kelurahan/Desa Burengan
- Kelurahan/Desa Pesantren
- Kelurahan/Desa Jamsaren
- Kelurahan/Desa Pakunden
- Kelurahan/Desa
Singonegaran
- Kelurahan/Desa Tinalan
- Kelurahan/Desa Banaran
- Kelurahan/Desa Tosaren
- Kelurahan/Desa Betet
- Kelurahan/Desa Blabak
- Kelurahan/Desa Bawang
- Kelurahan/Desa Ngletih
39
- Kelurahan/Desa Tempurejo
- Kelurahan/Desa Ketami
4 Kecamatan Badas - Kelurahan/Desa Lamong
- Kelurahan/Desa Canggu
- Kelurahan/Desa Krecek
- Kelurahan/Desa Blaru
- Kelurahan/Desa Badas
- Kelurahan/Desa Tunglur
- Kelurahan/Desa Sekoto
- Kelurahan/Desa Bringin
5 Kecamatan Banyakan -Kelurahan/Desa Banyakan
- Kelurahan/Desa Jabon
- Kelurahan/Desa Jatirejo
- Kelurahan/Desa Manyaran
- Kelurahan/Desa Maron
- Kelurahan/Desa Ngablak
- Kelurahan/Desa Parang
- Kelurahan/Desa Sendang
- Kelurahan/Desa Tiron
6 Kecamatan Gampengrejo - Kelurahan/Desa Gampeng
- Kelurahan/Desa Jongbiru
- Kelurahan/Desa Kalibelo
- Kelurahan/Desa Kepuhrejo
- Kelurahan/Desa Ngebrak
- Kelurahan/Desa Plosorejo
- Kelurahan/Desa Putih
- Kelurahan/Desa Sambirejo
- Kelurahan/Desa Sambiresik
- Kelurahan/Desa Turus
- Kelurahan/Desa
Wanengpaten
7 Kecamatan Grogol - Kelurahan/Desa Bakalan
- Kelurahan/Desa Cerme
- Kelurahan/Desa Datengan
- Kelurahan/Desa Gambyok
- Kelurahan/Desa Grogol
- Kelurahan/Desa Kalipang
- Kelurahan/Desa Sonorejo
- Kelurahan/Desa Sumberejo
- Kelurahan/Desa Wonoasri
8 Kecamatan Gurah - Kelurahan/Desa Gayam
(Kodepos : 64113)
- Kelurahan/Desa Adan-Adan
(Kodepos : 64181)
- Kelurahan/Desa Bangkok
(Kodepos : 64181)
- Kelurahan/Desa
Banyuanyar (Kodepos :
64181)
- Kelurahan/Desa Besuk
40
- Kelurahan/Desa Blimbing
- Kelurahan/Desa Bogem
- Kelurahan/Desa Gabru
- Kelurahan/Desa Gempolan
- Kelurahan/Desa Gurah
- Kelurahan/Desa Kerkep
- Kelurahan/Desa Kranggan
- Kelurahan/Desa Ngasem
- Kelurahan/Desa Nglumbang
- Kelurahan/Desa Sukorejo
- Kelurahan/Desa
Sumbercangkring
- Kelurahan/Desa
Tambakrejo
- Kelurahan/Desa Tiru Kidul
- Kelurahan/Desa Tiru Lor
- Kelurahan/Desa Turus
- Kelurahan/Desa Wonojoyo
9 Kecamatan Kandangan - Kelurahan/Desa Banaran
- Kelurahan/Desa Bukur
- Kelurahan/Desa
Jerukgulung
- Kelurahan/Desa Jerukwangi
- Kelurahan/Desa Jlumbang
- Kelurahan/Desa Kandangan
- Kelurahan/Desa
Karangtengan
- Kelurahan/Desa Kasreman
- Kelurahan/Desa Kemiri
- Kelurahan/Desa Klampisan
- Kelurahan/Desa Medowo
- Kelurahan/Desa Mlancu
10 Kecamatan Kandat -Kelurahan/Desa Ngletih
- Kelurahan/Desa Blabak
- Kelurahan/Desa Cendono
- Kelurahan/Desa Kandat
- Kelurahan/Desa Karangrejo
- Kelurahan/Desa Ngreco
- Kelurahan/Desa Pule
- Kelurahan/Desa Purworejo
- Kelurahan/Desa Ringinsar
- Kelurahan/Desa Selosari
- Kelurahan/Desa Sumberejo
- Kelurahan/Desa Tegal
11 Kecamatan Kayen Kidul - Kelurahan/Desa
Bangsongan
- Kelurahan/Desa Baye
- Kelurahan/Desa Jambu
- Kelurahan/Desa Kayen
Kidul
41
- Kelurahan/Desa Mukuh
- Kelurahan/Desa
Nanggungan
- Kelurahan/Desa Padangan
- Kelurahan/Desa
Sambirobyong
- Kelurahan/Desa Sekaran
- Kelurahan/Desa
Semambung
- Kelurahan/Desa Senden
- Kelurahan/Desa Sukoharjo
12 Kecamatan Kepung - Kelurahan/Desa Besowo
- Kelurahan/Desa Brumbung
- Kelurahan/Desa
Damarwulan
- Kelurahan/Desa
Kampungbar
- Kelurahan/Desa Kebonrejo
- Kelurahan/Desa Keling
- Kelurahan/Desa Kencong
- Kelurahan/Desa Kepung
- Kelurahan/Desa Krenceng
- Kelurahan/Desa Siman
13 Kecamatan Kras - Kelurahan/Desa
Banjaranyar
- Kelurahan/Desa Bendosari
- Kelurahan/Desa Bleber
- Kelurahan/Desa Butuh
- Kelurahan/Desa Jabang
- Kelurahan/Desa Jambean
- Kelurahan/Desa Kanigoro
- Kelurahan/Desa
Karangtalun
- Kelurahan/Desa Krandang
- Kelurahan/Desa Kras
- Kelurahan/Desa Mojosari
- Kelurahan/Desa Nyawangan
- Kelurahan/Desa Pelas
- Kelurahan/Desa Purwodadi
- Kelurahan/Desa Rejomulyo
- Kelurahan/Desa Setonorejo
14 Kecamatan Kunjang - Kelurahan/Desa
Balongjeruk (Balung Jeruk)
- Kelurahan/Desa Dungus
- Kelurahan/Desa Juwet
- Kelurahan/Desa Kapas
- Kelurahan/Desa Kapi
- Kelurahan/Desa Klepek
- Kelurahan/Desa Kunjang
- Kelurahan/Desa Kuwik
42
- Kelurahan/Desa Pakis
- Kelurahan/Desa Parelo
- Kelurahan/Desa Tenggerlor
- Kelurahan/Desa Wonorejo
15 Kecamatan Mojo
- Kelurahan/Desa Blimbing
(Kodepos : 64162)
- Kelurahan/Desa Jugo
- Kelurahan/Desa Kedawung
- Kelurahan/Desa Keniten
- Kelurahan/Desa Kranding
- Kelurahan/Desa Kraton
- Kelurahan/Desa Maesan
- Kelurahan/Desa Mlati
- Kelurahan/Desa Mojo
- Kelurahan/Desa Mondo
- Kelurahan/Desa Ngadi
- Kelurahan/Desa Ngetrep
- Kelurahan/Desa Pamongan
- Kelurahan/Desa Petok
- Kelurahan/Desa Petungroto
- Kelurahan/Desa Ploso
- Kelurahan/Desa Ponggok
- Kelurahan/Desa Sukoanyar
- Kelurahan/Desa Surat
- Kelurahan/Desa
Tambibendo
16 Kecamatan Ngadiluwih - Kelurahan/Desa Badal
- Kelurahan/Desa
Badalpandean
- Kelurahan/Desa Banggle
- Kelurahan/Desa Banjarejo
- Kelurahan/Desa Bedug
- Kelurahan/Desa
Branggahan
- Kelurahan/Desa Dukuh
- Kelurahan/Desa
Mangunrejo
- Kelurahan/Desa Ngadiluwih
- Kelurahan/Desa Purwokerto
- Kelurahan/Desa Rembang
- Kelurahan/Desa
Rembangkepuh
- Kelurahan/Desa Seketi
- Kelurahan/Desa Slumbung
- Kelurahan/Desa Tales
- Kelurahan/Desa Wonorejo
17 Kecamatan Ngancar - Kelurahan/Desa Kunjang
- Kelurahan/Desa Babadan
- Kelurahan/Desa Bedali
43
- Kelurahan/Desa Jagul
- Kelurahan/Desa Manggis
- Kelurahan/Desa Margourip
- Kelurahan/Desa Ngancar
- Kelurahan/Desa Pandantoyo
- Kelurahan/Desa Sempu
- Kelurahan/Desa Sugihwaras
18 Kecamatan Ngasem - Kelurahan/Desa Doko
- Kelurahan/Desa Gogorante
- Kelurahan/Desa Karangrejo
- Kelurahan/Desa
Kwadungan
- Kelurahan/Desa Nambaan
- Kelurahan/Desa Ngasem
- Kelurahan/Desa Paron
- Kelurahan/Desa Sukorejo
- Kelurahan/Desa Sumberjo
- Kelurahan/Desa Toyoresmi
- Kelurahan/Desa Tugurejo
- Kelurahan/Desa Wonocatur
19 Kecamatan Pagu - Kelurahan/Desa Bendo
- Kelurahan/Desa Bulupasar
- Kelurahan/Desa Jagung
- Kelurahan/Desa Kambingan
- Kelurahan/Desa Menang
- Kelurahan/Desa Pagu
- Kelurahan/Desa Semanding
- Kelurahan/Desa Semen
- Kelurahan/Desa Sitimerto
- Kelurahan/Desa Tanjung
- Kelurahan/Desa Tengger
Kidul
- Kelurahan/Desa Wates
- Kelurahan/Desa Wonosari
20 Kecamatan Papar - Kelurahan/Desa Dawuhan
Kidul
- Kelurahan/Desa Jambangan
- Kelurahan/Desa Janti
- Kelurahan/Desa
Kedungmalang
- Kelurahan/Desa Kepuh
- Kelurahan/Desa Kwaron
- Kelurahan/Desa Maduretno
- Kelurahan/Desa Minggiran
- Kelurahan/Desa Ngampel
- Kelurahan/Desa Papar
- Kelurahan/Desa Pehkulon
- Kelurahan/Desa Pehwetan
- Kelurahan/Desa Puhjajar
- Kelurahan/Desa
44
Purwotengah
- Kelurahan/Desa Srikaton
- Kelurahan/Desa Sukomoro
- Kelurahan/Desa Tanon
21 Kecamatan Pare - Kelurahan/Desa Pare
- Kelurahan/Desa Tulungrejo
- Kelurahan/Desa Pelem
- Kelurahan/Desa
Gedangsewu
- Kelurahan/Desa Tertek
- Kelurahan/Desa Bendo
- Kelurahan/Desa Sambirejo
- Kelurahan/Desa Darungan
- Kelurahan/Desa
Sumberbendo
- Kelurahan/Desa Sidorejo
22 Kecamatan Plemahan - Kelurahan/Desa Banjarejo
- Kelurahan/Desa Bogokidul
- Kelurahan/Desa Kayen Lor
- Kelurahan/Desa
Langenharjo
- Kelurahan/Desa Mejono
- Kelurahan/Desa Mojoayu
- Kelurahan/Desa Mojokerep
- Kelurahan/Desa Ngino
- Kelurahan/Desa Payaman
- Kelurahan/Desa Plemahan
- Kelurahan/Desa Puhjarak
- Kelurahan/Desa Ringinpitu
- Kelurahan/Desa Sebet
- Kelurahan/Desa Sidoware
- Kelurahan/Desa Sukoharjo
- Kelurahan/Desa Tegowang
- Kelurahan/Desa Wonokerto
23 Kecamatan Plosoklaten - Kelurahan/Desa Brenggolo
- Kelurahan/Desa Donganti
- Kelurahan/Desa Gondang
- Kelurahan/Desa Jarak
- Kelurahan/Desa Kawedusan
- Kelurahan/Desa Kayunan
- Kelurahan/Desa Klanderan
- Kelurahan/Desa Panjer
- Kelurahan/Desa Plosokidul
- Kelurahan/Desa Plosolor
- Kelurahan/Desa Pranggang
- Kelurahan/Desa Punjul
- Kelurahan/Desa Sepawon
- Kelurahan/Desa
Sumberagung
- Kelurahan/Desa Wonorejo
45
Trisulo
24 Kecamatan Puncu Kelurahan/Desa
Asmorobangun
- Kelurahan/Desa Gadungan
- Kelurahan/Desa Manggis
- Kelurahan/Desa Puncu
- Kelurahan/Desa Satak
- Kelurahan/Desa Sidomulyo
- Kelurahan/Desa Watugede
- Kelurahan/Desa Wonorejo
25 Kecamatan Purwoasri
- Kelurahan/Desa Belor
(Kodepos : 64154)
- Kelurahan/Desa Blawe
(Kodepos : 64154)
- Kelurahan/Desa Bulu
- Kelurahan/Desa Dawuhan
- Kelurahan/Desa Dayu
- Kelurahan/Desa Jantok
- Kelurahan/Desa
Karangpakis
- Kelurahan/Desa Kempleng
- Kelurahan/Desa Ketawang
- Kelurahan/Desa Klampitan
- Kelurahan/Desa Mekikis
- Kelurahan/Desa Merjoyo
- Kelurahan/Desa Mranggen
- Kelurahan/Desa Muneng
- Kelurahan/Desa Pandansari
- Kelurahan/Desa Pesing
- Kelurahan/Desa Purwoasri
- Kelurahan/Desa Purwodadi
- Kelurahan/Desa Sidomulyo
- Kelurahan/Desa Sumberjo
- Kelurahan/Desa Tugu
- Kelurahan/Desa
Wonotengah
- Kelurahan/Desa Woromarto
26 Kecamatan Ringinrejo Kelurahan/Desa Batuaji
- Kelurahan/Desa Dawung
- Kelurahan/Desa Deyeng
- Kelurahan/Desa Jemekan
- Kelurahan/Desa Nambaan
- Kelurahan/Desa Purwodadi
- Kelurahan/Desa Ringinrejo
- Kelurahan/Desa Sambi
- Kelurahan/Desa Selodono
- Kelurahan/Desa Srikaton
- Kelurahan/Desa
Susuhbango
46
27 Kecamatan semen - Kelurahan/Desa Bobang
- Kelurahan/Desa Bulu
- Kelurahan/Desa Joho
- Kelurahan/Desa Kanyoran
- Kelurahan/Desa Kedak
- Kelurahan/Desa Pagung
- Kelurahan/Desa Puhrubuh
- Kelurahan/Desa Puhsarang
- Kelurahan/Desa
Selopanggung
- Kelurahan/Desa Semen
- Kelurahan/Desa Sidomulyo
- Kelurahan/Desa Titik
28 Kecamatan Tarokan - Kelurahan/Desa Blimbing
- Kelurahan/Desa Bulusari
- Kelurahan/Desa Cengkok
- Kelurahan/Desa Jati
- Kelurahan/Desa Kaliboto
- Kelurahan/Desa Kalirong
- Kelurahan/Desa Kedungsari
- Kelurahan/Desa Kerep
- Kelurahan/Desa
Sumberduren
- Kelurahan/Desa Tarokan
29 Kecamatan Wates - Kelurahan/Desa Duwet
- Kelurahan/Desa Gadungan
- Kelurahan/Desa Jajar
- Kelurahan/Desa Janti
- Kelurahan/Desa Joho
- Kelurahan/Desa
Karanganyar
- Kelurahan/Desa Pagu
- Kelurahan/Desa Plaosan
- Kelurahan/Desa Pojok
- Kelurahan/Desa Segaran
- Kelurahan/Desa Sidomulyo
- Kelurahan/Desa Silir
- Kelurahan/Desa
Sumberagung
- Kelurahan/Desa Tawang
- Kelurahan/Desa Tempurejo
- Kelurahan/Desa Tunge
- Kelurahan/Desa Wates
- Kelurahan/Desa Wonorejo
47
4. Jumlah Penduduk
Kecamatan Kras memiliki jumlah penduduk sebesar 57.428 Jiwa, dengan uraian sebagai berikut:
Nama Penduduk
No. Kepala Desa/Lurah
Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Kras SUWANDI 2.289 2.247 4.536
2 Banjaranyar BADRUL MUNIR 2.783 2.535 5.318
3 Jambean MARIYADI, SPd 1.954 1.945 3.899
Purwodadi Ir. PUGUH 2.195 2.310
4
ADIATMOKO 4.505
5 Nyawangan SUGIR 1.499 1.462 2.961
6 Pelas JARITO 1.567 1.549 3.116
7 Sentonorejo SUPRATMAN 1.447 1.400 2.847
8 Bleber CHOIRUL ANAM 720 690 1.410
9 Mojosari WAHYU GUNAWAN 1.885 1.798 3.683
10 Jabang ROCHIADI, SE 1.919 1.970 3.889
11 Rejomulyo ROCHIADI, SE 1.331 1.396 2.727
12 Butuh HARI PRISTIONO 1.598 1.696 3.294
13 Karangtalun MADINI 1.674 1.779 3.453
14 Bendosari IMAM TURMUDI, SH 2.276 2.238 4.514
15 Kanigoro ABDUL HAKIM 1.679 1.639 3318
16 Krandang H. SUPANGAT 1.969 1.999 3.968
Jumlah Penduduk 28.784 28.653 57.437
48
5 PNS
6 Pengrajin industry rumah 4 4
tangga
7 Pedagang keliling 11 21
8 Peternak 31 7
9 Nelayan - -
10 Montir 3 -
11 Dokter Swasta 1 -
12 Bidan swasta - -
13 Perawat swasta - -
14 Pembantu Rumah tangga - 24
15 TNI 14 -
16 POLRI 8 -
17 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 13 -
18 Penguasaha kecil dan 32 -
menengah
19 Pengacara 1 -
20 Notaris - -
21 Dukun kampung terlatih - 1
22 Jasa pengobatan alternative - -
23 Dosen swasta 2 -
24 Pengusaha besar 3 -
25 Arsitektur - -
26 Seniman/artis - 1
27 Karyawan perusahaan swasta 29 32
28 Karyawan perusahaan - -
pemerintah
29 Makelar/ Broker/ Mediator - -
30 Sopir 15 -
31 Tukang Becak 13 -
32 Tukang Ojek 8 -
33 Tukang Cukur 3 -
49
34 Tukang Batu/Kayu 6 -
35 Kusir Dokar - -
36 …………………..
37 …………………..
Jumlah jenis Mata pencaharian
Jumlah total
50
17 Tamat S-3 - -
18 Tamat SLB A (tuna netra) - -
19 Tamat SLB B (tuna rungu wicara) - -
20 Tamat SLB C (tuna grahita/mental) - -
21 Tamat SLB D (tuna daksa/fisik) - -
22 Tamat SLB E (tuna laras/anak nakal) - -
23 Tamat SLB F (tuna ganda) - -
24 ………………………… - -
51
9. Daftar Kosa Kata Swadesh
A. Bilangan dan Ukuran
No. Bahasa Indonesia Dialek Bahasa Jawa Dialek Bahasa Jawa
Desa Kras ( Ngoko ) Desa Kras ( Krama )
1 Satu [siji] [sǝtuŋgal]
2 Dua [loro] [kalIh]
3 Tiga [tǝlu] [tigɔ]
4 Empat [papat] [səkawan]
5 Lima [limɔ] [gaŋsal]
6 Enam [ǝnǝm] [ǝnǝm]
7 Tujuh [pitu] [pitu]
8 Delapan [wɔlu] [wɔlu]
9 Sembilan [sɔŋɔ] [sɔŋɔ]
10 Sepuluh [sǝpulUh] [sǝdɔsɔ]
11 Sebelas [sǝwƏlas] [sǝtuŋgal wǝlas]
12 Dua puluh [rɔŋ pulUh] [kalIh dɔsɔ]
13 Dua puluh lima [sǝlawe] [selaŋkUŋ]
14 Lima puluh [sEkǝt] [sEkǝt]
15 Seratus [satUs] [sǝtuŋgal atUs]
16 Pertama [puŋkasan] ; [awet] [puŋkasan]
52
17 Kedua [kǝloro] [kalIhipun]
18 Terakhir [tǝrakhIr] [tǝrakhIripun]
19 Banyak [akEh] [kaTah]
20 Sedikit [sa?iTi?] [sǝkǝDi?]
21 Semuanya [kabEh] [sǝdɔyɔ]
22 Sejengkal [sa? jǝŋkal] [sa? jǝŋkal]
23 Sehasta [sa? kilan] [sa? kilan]
24 Sedepa [Sa? Depɔ] [Sa? Depɔ]
25 Bagian [bagIan] [bageIan]
26 Kati [sa? piTi cili?] [sa? piTi cili?]
27 Ukuran padi [sa? baTɔ?], [sa? cawe?] [sa? baTɔ?], [sa? cawe?]
terkecil
28 Ukuran padi [sa? cǝne?] [sa? cǝne?]
terbesar
53
45 Minggu depan [miŋgu ŋarǝp] [miŋgu ŋajǝŋ]
46 Tiga hari yang lalu [tǝlUŋ dinɔ kǝpuŋkor] [tigaŋ dintən kǝpuŋkUr]
47 Tujuh hari [pitoŋ dinɔ] [pitoŋ dintən]
48 Sehari semalam [sǝdinɔ sǝwǝŋi] [sǝdintən sǝwǝŋi]
49 Sebentar [sǝDilu?] [sǝkǝDap]
50 Lama [suwi] [daŋu]
51 Baru-baru ini [je?tas iki] [lagi tas niki]
52 Seratus hari [satUs dinɔ] [sǝtuŋgalatus dintǝn]
53 Setahun [sǝtaUn] [sǝtuŋgal taUn]
54 Dua puluh lima [sǝlawe taUn] [sǝlawe taUn]
tahun
55 Seratus tahun [satUs taUn] [sǝtuŋgalatus taUn]
56 Kerap kali [kǝrǝp] [sǝrIŋ]
57 Delapan tahun yang [wolUŋ taUn kǝpuŋkUr] [wolUŋ taUn kǝpuŋkUr]
lalu
58 Musim hujan [rǝnDǝŋ] [rǝnDǝŋ]
59 Musim kering [kǝtigɔ] [kǝtigɔ]
60 Kanan [tǝŋǝn] [tǝŋǝn]
61 Kiri [kiwɔ] [kiwɔ]
62 Utara [lɔr] [lɔr]
63 Selatan [kidUl] [kidUl]
64 Timur [etan] [etan]
65 Barat [kulɔn] [kulɔn]
66 Begini [ŋene] [ŋEtǝn]
67 Begitu [ŋono] [ŋɔtǝn]
68 Di sini [nEŋ kene] [tǝŋ mriki]
69 Di situ [nEŋ kono] [tǝŋ mrikɔ]
70 Di sana [nEŋ kɔnɔ] [tǝŋ mrikɔ]
71 Di samping [nEŋ sisIh] [tǝŋ sisIh]
72 Di bawah [nEŋ ŋisͻr] [tǝŋ ŋanDap]
73 Di depan [nEŋ ŋarǝp] [tǝŋ ŋajǝŋ]
74 Di belakang [nEŋ mburi] [tǝŋ wiŋkIŋ]
54
75 Di dalam [nEŋ njǝro] [tǝŋ lǝbǝt]
76 Ini [iki] [niki]
77 Itu [kuwi] [niku]
55
97 Lesung pipi [Dǝki?] [Dǝki?]
98 Daerah kepala yang [buTa?] [buTa?]
tidak tumbuh
rambut
100 Pusat arah rambut [uῆǝŋ-uῆǝŋ] [uῆǝŋ-uῆǝŋ]
pada kepala
101 Dagu [jaŋgUt] [jaŋgUt]
101 Leher [gulu] [gulu]
102 Kerongkongan [tǝla?] [tǝla?]
103 Jakun [gulu mǝnjeŋ] [gulu mǝnjeŋ]
104 Tengkuk [cǝŋǝl] [cǝŋǝl]
105 Punggung [bɔyɔ?] [bɔyɔ?]
106 Bahu [punDa?] [punDa?]
107 Belikat - -
108 Dada [DɔDɔ] [DɔDɔ]
109 Susu [susu] [susu]
110 Mata susu [pǝnTel] [susu] [tEtE?] [pǝnTel] [susu] [tEtE?]
111 Pinggang [baŋkE?an] [baŋkE?an]
112 Pusar [udǝl] [tuntunan]
113 Perut [wǝtǝŋ] [madaran]
114 Ketiak [kElE?] [kElE?]
115 Lengan [lǝŋǝn] [lǝŋǝn]
116 Siku [sikUt] [sikUt]
117 Pergelangan tangan [ugǝl-ugǝl] [ugǝl-ugǝl]
118 Tangan [taŋan] [taŋan]
119 Jari [driji] [raciʔan]
120 Ibu jari [jǝmpɔl] [jǝmpɔl]
121 Telunjuk [driji ŋgo ndudIŋ] [tǝlunjU?]
122 Jari tengah [driji tǝŋah] [raci?an tǝŋah]
123 Jari manis [driji manIs] [raci?an manIs]
56
124 Jari kelingking [jǝnTI?an] [jǝnTI?an]
125 Kuku [kuku] [kuku]
126 garis-garis pada [garIs taŋan] [garIs taŋan]
telapak tangan
127 Kaki [sikIl] [Tɔkɔr] [sampEyan]
57
153 Bulu kuduk [wulu kudu?] [wulu kudu?]
154 Bulu dada [wulu dodo] [wulu dodo]
155 Rambut/bulu yang - -
tumbuh pada ibu
jari kaki
156 Bulu tangan [wulu taŋan] [wulu taŋan]
157 Rambut ikal [rambot kritIŋ] [rIkmɔ kritIŋ]
158 Rambut lurus [rambot lurus] [rIkmɔ lurus]
159 Tahi lalat [anDǝŋ- anDǝŋ] [anDǝŋ- anDǝŋ]
160 Kulit [kulIt] [kulIt]
161 Kulit kering [mbǝkisi?] [mbǝkisi?]
162 Warna hitam [tɔh] [tɔh]
(sebagian) pada
kulits ejak lahir
163 Napas [ambǝkan] [ambǝkan]
164 (air) ludah [idu] [idu]
58
177 Anak [ana?] [putrɔ]
178 Anak Kandung [ana? kanDUŋ] [putrɔ kanDUŋ]
179 Anak tiri [ana? pE?pE?an] [putrɔ gawan]
180 Anak yang tertua [mbarǝp] [mbarǝp]
181 Anak yang termuda [ragel] [ragel]
182 Kakak laki-laki [mas] [mas]
183 Kakak perempuan [mba?yu] [mba?yu]
184 Adik laki-laki [ade?] [ade?]
185 Adik perempuan [ade?] [ade?]
186 Kakak laki - laki [pa?De] [pa?pUh] [pa?De] [pa?pUh]
dari ayah
187 Kakak laki-laki dari [pa?De] [pa?pUh] [pa?De] [pa?pUh]
ibu
188 Adik laki-laki dari [pa?le?] [pa?le?]
ayah
189 Adik laki-laki dari [pa?le?] [pa?le?]
ibu
190 Kakak perempuan [buDe] [buDe]
dari ayah
191 Kakak perempuan [buDe] [buDe]
dari ibu
192 Adik perempuan [bule?] [bule?]
dari ayah
193 Adik perempuan [bule?] [bule?]
dari ibu
194 Isteri kakak laki- [buDe] [buDe]
laki dari ayah
195 Isteri kakak laki- [buDe] [buDe]
laki dari ibu
196 Isteri adik laki-laki [bule?] [bule?]
dari ayah
197 Isteri adik laki-laki [bule?] [bule?]
dari ibu
59
198 Suami kakak [pa?De] [pa?De]
perempuan dari
ayah
199 Suami kakak [pa?De] [pa?De]
perempuan dari ibu
200 Suami adik [pa?le?] [pa?le?]
perempuan dari
ayah
201 Suami adik [pa?le?] [pa?le?]
perempuan dari ibu
202 Anak dari saudara [dulUr] [dulUr]
ayah
203 Anak dari saudara [dulUr] [dulUr]
ibu
204 Anak dari saudara [pona?an] [pona?an]
perempuan
dipandang dari
pihak laki-laki
205 Anak dari saudara [pona?an] [pona?an]
perempuan
dipandang dari
pihak perempuan
206 Anak dari anak [putu] [putu]
207 Anak dari cucu [buyUt] [buyUt]
208 Cucu dari cucu [caŋgah] [caŋgah]
209 Cucu dari saudara [putu pona?an] [putu pona?an]
kakek
210 Ayah dari orang tua [mbah koŋ] [mbah koŋ]
211 Ibu dari orang tua [mbah uti] [mbah uti]
212 Ayah dari kakek/ [mbah buyUt] [mbah buyUt]
nenek
213 Ibu dari kakek/ [mbah buyUt] [mbah buyUt]
nenek
60
214 Kakek dari kakek/ [gantoŋ siwor] [gantoŋ siwor]
nenek
215 Pasangan suami [bebojo] [bebojo]
isteri
216 Suami/isteri dari [mantu] [mantu]
anak
217 Orang tua dari [mɔrɔtuɔ] [mɔrɔsǝpah]
suami/ isteri
218 Suami dari saudara [aDe? Ipe] [prepean] [aDe? Ipe] [prepean]
219 Isteri dari saudara [aDe? Ipe] [prepean] [aDe? Ipe] [prepean]
220 Orang tua [besan] [besan]
suami/isteri anak
221 Suami/isteri saudara [dulUr ipe] [dulUr ipe]
suami
222 Suami/isteri saudara [dulUr ipe] [dulUr ipe]
isteri
223 Nenek moyang [uDǝg- uDǝg] [uDǝg- uDǝg]
(yang sudah mati)
224 Orang laki-laki [lanaŋ] [jalǝr]
225 Orang perempuan [wedO? [sǝtri]
61
237 Setagen [cǝnTIŋ] [cǝnTIŋ]
238 Jas [jas] [jas]
239 Topi [tɔpi] [tɔpi]
240 Kantong [sa?] [sa?]
241 Payung [payUŋ] [payUŋ]
242 Alas kaki [sanDal] [sanDal]
243 Celana [clɔnɔ] [clɔnɔ]
244 Sapu tangan [kacu] [kacu]
62
265 Jengkerik [jaŋkre?] [jaŋkre?]
266 Belalang [walaŋ] [walaŋ]
267 Cacing [caceŋ] [caceŋ]
268 Lintah [lintah] [lintah]
269 Ulat [ulǝr] [ulǝr]
270 Lipan [lipan] [lipan]
271 Lipas [lipas] [lipas]
272 Rayap [rayap] [rayap]
273 Ratu rayap [blantɔŋan] [blantɔŋan]
274 Cecak [cǝca?] [cǝca?]
275 Kadal [kadal] [kadal]
276 kupu-kupu [kupu] [kupu]
277 Tikus [tikUs] [tikUs]
278 kura-kura [bulUs] [bulUs]
279 Ikan [iwa? [iwa?
280 Siput [bǝkicɔt] [bǝkicɔt]
281 Limbat [limbat] [limbat]
182 Ikan asin [gǝreh] [balUr] [gǝreh] [balUr]
283 Kelelawar [lɔwɔ] [lɔwɔ]
284 Keluang - -
285 Burung [mano?] [mano?]
286 Sokokoh - -
287 Gagak [gaga?] [gaga?]
288 Elang ayam [ǝlaŋ pitI?] [ǝlaŋ pitI?]
289 Ayam [pitI?] [pitI?]
290 Ayam jantan dewasa [jago] [jago]
291 Ayam betina dewasa [babɔn] [babɔn]
292 Itik [menTɔk] [menTɔk]
293 Katak besar [kɔDɔ? baŋkɔ?] [kɔDɔ? baŋkɔ?]
294 Katak kecil [prǝcIl] [prǝcIl]
295 Anak katak [cebɔŋ] [cebɔŋ]
296 Tenggiling [trǝŋgilIŋ] [trǝŋgilIŋ]
63
297 Tupai [bajeŋ] [bajeŋ]
298 Sapi [sapi] [sapi]
299 Kambing [wǝDos] [wǝDos]
300 Anjing [kirI?] [kirI?]
301 Kucing [kucIŋ] [kucIŋ]
302 Kijang [kiDaŋ] [kiDaŋ]
303 Kerbau [kǝbo] [kǝbo]
304 Babi [babi] [babi]
305 Ular [ulɔ] [ulɔ]
306 Buaya [bɔyɔ] [bɔyɔ]
307 Harimau [macan] [macan]
308 Monyet [kǝTE?] [kǝTE?]
309 Telur [nDɔk] [nDɔk]
310 Cakar [cakar] [cakar]
311 Kerabang telur - -
312 Taji - -
313 Sayap [swiwi] [swiwi]
314 Bulu sayap [wulu swiwi] [wulu swiwi]
315 Ekor [buntUt] [buntUt]
316 Taring [tarIŋ] [tarIŋ]
317 Tanduk [suŋu] [suŋu]
318 Ingsang [iŋsaŋ] [iŋsaŋ]
319 Sisik [sisI?] [sisI?]
320 Bangkai(binatang) [baTaŋ] [baTaŋ]
321 Bangkai(manusia) [mayat] [mayat]
322 Tai [tǝlE?] [tǝlE?]
323 Sirip ikan [sirIp iwa?] [sirIp iwa?]
324 Pantat [sampel] [sampel]
(kerbau,sapi,dll)
H. Tumbuhan, Bagian-bagian, Buah dan Hasil Olahannya
64
Padi [pari] [pantun]
327
Beras [bǝras] [wɔs]
328
Beras kecil [mǝnIr] [mǝnIr]
329
Nasi [sǝgɔ] [sǝkUl]
330
Ketan [kǝtan] [kǝtan]
331
Jerami [grajEn] [grajEn]
332
Gabah [gabah] [gabah]
333
Kunyit [kǝncUr] [kǝncUr]
334
Lengkuas [laos] [Laos]
335
Bawang putih [bawaŋ] [bawaŋ]
336
Halia(jahe) [jae] [jae]
337
Paria(pare) [pare] [pare]
338
Belimbing wuluh [blimbIŋ wulUh] [blimbIŋ wulUh]
339
Belimbing [blimbIŋ] [blimbIŋ]
340
Kundur duduk - -
341
Kundur batang - -
342
Lada/merica [mricɔ] [mricɔ]
343
Cabe [lɔmbɔ?] [lɔmbɔ?]
344
Cabe merah [lɔmbɔ? abaŋ] [lɔmbɔ? abaŋ]
345
Cabe hijau [lɔmbɔ? Ijo] [lɔmbɔ? Ijo]
346
Cabe kecil [lɔmbɔ? rawIt] [lɔmbɔ? rawIt]
347
Jagung [jagUŋ] [jagUŋ]
348
Pisang [gǝDaŋ] [pisaŋ]
349
Sisir pisang [gǝDaŋ sa? liraŋ] [gǝDaŋ sa? liraŋ]
350
Setandan [sǝtunDUn] [sǝtunDUn]
351
Tebu [tǝbu] [tǝbu]
352
Papaya [katEs] [katEs]
353
Jeruk [jǝrU?] [jǝrU?]
354
Petai [pǝte] [pǝte]
355
Jering,jengkol [jeŋkɔl] [jeŋkɔl]
356
Petai cina [mlanDIŋan] [mlanDIŋan]
357
Ketimun [timUn] [timUn]
358
65
Daun kacang [lǝmbayUŋ] [lǝmbayUŋ]
panjang
359
Daun ketela [gɔDɔŋ telɔ] [gɔdɔŋ telɔ]
360
Daun keladi [gɔDɔŋ goTe] [gɔdɔŋ goTe]
361
Daun kangkung [gɔDɔŋ kaŋkUŋ] [gɔdɔŋ kaŋkUŋ]
362
Ramang [cǝmpǝDa?] [cǝmpǝda?]
cempedak/cimbaba
363
Tepung [glǝpUŋ] [glǝpUŋ]
364
Tapai [tape] [tape]
365
Dedak (tepung kulit [DǝDa?] [dǝda?]
padi)
366
Rumput [sukǝt] [sukǝt]
367
Pohon [wIt] [wIt]
368
Dahan [paŋ] [paŋ]
369
Anak dahan [rantIŋ] [rantIŋ]
370
Kayu [kayu] [kayu]
371
Kulit kayu [kulIt kayu] [kulIt kayu]
372
Getah [tlutUh] [tlutUh]
373
Bunga [kǝmbaŋ] [kǝmbaŋ]
374
Buah [buah] [buah]
375
Daun [gɔDɔŋ] [gɔdɔŋ]
376
Akar [ɔyɔt] [ɔyɔt]
377
Banir / akar yang [ɔyɔt gantUŋ] [ɔyɔt gantUŋ]
menggantung
378
Air sayur [dudUh] [dudUh]
379
Buluh [prIŋ] [prIŋ]
380
Pinang [pinaŋ] [pinaŋ]
381
Ruas [rɔs-rɔsan] [rɔs-rɔsan]
382
Rebung [bUŋ] [bUŋ]
383
Aren,enau [arEn] [arEn]
384
Rabuk enak [rabU?] [rabU?]
385
Umbut [umbUt] [umbUt]
386
66
Ijuk [ijU?] [ijU?]
387
Nira [nira] [nira]
388
Nipah [nipah] [nipah]
389
Semangka [səmͻŋkͻ] [səmͻŋkͻ]
390
Buah kelapa [klͻpͻ] [klͻpͻ]
391
Sabut [səpət] [səpət]
392
Tempurung [baTͻ?] [baTͻ?]
393
Rotan [rotan] [rotan]
394
Pandan [panDan] [panDan]
395
Pohon kapuk [ranDu] [ranDu]
396
Ubi kayu [tElͻ kaspe] [tElͻ kaspe]
397
Ubi jalar [tElͻ ramba?] [tElͻ ramba?]
398
Kentang [kənTaŋ] [kənTaŋ]
399
Isi buah, biji [isi] [isi]
400
alang-alang [sukət] [sukət]
401
I. Alam
67
Sungai besar [kali] [kali]
416
Sungai sedang [kali] [kali]
417
Sungai kecil [kali [kali
418
Jalan lebar [rattan gəde] [rattan gəde]
419
Jalan sempit [gaŋ] [gaŋ]
420
Kabut [mənDUŋ] [mənDUŋ]
421
Mendung [mənDUŋ] [mənDUŋ]
422
Pelangi [pəlaŋi] [pəlaŋi]
423
Bintang [lintaŋ] [lintaŋ]
424
Gerhana [grahͻnͻ] [grahͻnͻ]
425
Gegar,guruh [gluDUk] [gluDUk]
426
Hujan gerimis [grimIs] [grimIs]
427
Lurah [lra [lra
428
Rawa [rͻwͻ] [rͻwͻ]
429
Danau [bənDuŋan] [bənDuŋan]
430
69
Tahu [tau] [tau]
473
Bagus [api?] [sae]
474
Baik [api?] [sae]
475
Buruk [ElE?] [ElE?]
476
Lurus [lurus] [lurus]
477
Hidup [urIp] [urIp]
478
Mati [mati] [sedɔ]
479
Basah [tələs] [tələs]
480
Kering [garIŋ] [garIŋ]
481
Panas [panas] [panas]
482
Dingin (air) [adəm] [asrǝp]
483
Sejuk [səju?] [səju?]
484
Malu [isIn] [isIn]
485
Terkenal [tərkənal] [tərkənal]
486
Takut [wədi] [ajreh]
487
Tajam [lanDəp] [lanDəp]
488
Tumpul [kəTul] [kəTul]
489
Licin [luῆu] [luῆu]
490
Bengkok [bəŋkͻ?] [bəŋkͻ?]
491
Bodoh [gͻblͻk] [boDo]
492
Pintar [pintər] [pintər]
493
Kikir [kəTul] [cəTel]
494
Marah [nəsu] [srǝŋǝn]
495
Mudah [pena?] [gampel]
496
Nyaris [mEh] [ajǝŋ]
497
Putih [putIh] [pǝTa?]
498
Hitam [irəŋ] [irəŋ]
499
Merah [abaŋ] [abrIt]
500
Hijau [ijo] [ijo]
501
Kuning [kunIŋ] [kunIŋ]
502
Jernih [bəniŋ] [bəniŋ]
503
Keruh [buTək] [buTək]
504
70
Gelap [pətəŋ] [pətəŋ]
505
Terang [paDaŋ] [paDaŋ]
506
71
M. Alat
72
Kail [kail] [kail]
562
Ketapel [plinTǝŋ] [plinTǝŋ]
563
Bakul [wakUl] [wakUl]
564
Beduk [bǝdUg] [bǝdUg]
565
Pisau [ladEŋ] [piso]
566
Rajut [rajUt] [rajUt]
567
Paku [paku] [paku]
568
Kail [pancIŋ] [pancIŋ]
569
Ketapel [plintǝŋan] [plintǝŋan]
570
Bakul [tEŋgɔ?] [tEŋgɔ?]
571
Beduk [bǝdU?] [bǝdU?]
572
Obor [ɔbɔr] [ɔbɔr]
573
Korek api gas [rE? bensɔl] [rE? bensɔl]
574
Korek api kayu [re? jres] [re? jres]
575
Korek api [korE?] [korE?]
576
73
Benih [winIh] [winIh]
589
Acara bersih desa [ñadran] [ñadran]
590
Acara kirim doa [ŋirIm duŋɔ] [ŋirIm duŋɔ]
sebelum hajatan
591
Mencangkul [macol] [macol]
592
Resepsi pernikahan [tǝmu mantEn] [tǝmu mantEn]
593
membangun rumah [ñambat] [ñambat]
594
Bertanam [tandUr] [tandUr]
595
Acara selamatan 7 [banca?an pitUŋ dinɔ] [banca?an pitUŋ
hari orang dinɔ]
meninggal
596
Acara selamatan 40 [banca?an pataŋ pulUh dinɔ] [banca?an pataŋ
hari orang pulUh dinɔ]
meninggal
597
Acara selamatan 100 [ñewune] [ñewune]
hari
598
kenduri [banca?an] [banca?an]
599
Acara bersih desa [ñadran] [ñadran]
600
memperbaiki [mɔpɔ?i] [mɔpɔ?i]
pematang sawah
601
panen tebu [tǝbaŋ] [tǝbaŋ]
602
pembukaan pabrik [buka? gilIŋ] [buka? gilIŋ]
gula (pengolah tebu)
603
74
Pergedel [bǝrgǝdEl] [bǝrgǝdEl]
608
makanan dari [cǝnIl] [cǝnIl]
tepung singkong
(dibuat bulat-bulat
kecil)
609
makanan dari [jEmblǝm] [jEmblǝm]
singkong yang
diparut isi gula
merah (digoreng)
610
Nasi kunyit [sǝgɔ kunIŋ] [sǝkUl kunIŋ]
611
Sayur Nangka [jaŋan tEwEl] [jaŋan tEwEl]
612
Nasi Goreng [sǝgɔ gorEŋ] [sǝgɔ gorEŋ]
613
Tepun terigu [ote-ote] [ote-ote]
dicampur sayur
yang digoreng
614
santan [santǝn] [santǝn]
615
Lepat [lǝpǝt] [lǝpǝt]
616
onde-onde [onde-onde] [onde-onde]
617
Pati santan [ampas] [ampas]
618
Apam(sarang beras) [apǝm] [apǝm]
619
Sayur [jaŋan] [jaŋan]
620
Makanan dari ketan [lopes] [lopes]
dipotong bulat
621
Telur mata sapi [nDɔk cǝplɔ?] [tǝlUr cǝplɔ?]
622
75
Kelereng [nEkǝran] [nEkǝran]
628
Layangan [mEtE?an] [mEtE?an]
629
Main boneka [omah-omahan] [omah-omahna]
630
Nyanyi [ῆaῆi] [ῆaῆi]
631
R. Aktivitas
76
Sendawa [glEgE?ǝn] [glEgE?ǝn]
656
Tersedak [kǝsǝla?] [kǝsǝla?]
657
Merumputi [ŋaret] [ŋaret]
658
Memperoleh [ŋolEhne] [ŋolEhne]
659
Memasak [masa?] [masa?]
660
Makan [maŋan] [dahar]
661
Minum [ŋombe] [mimi?] [ŋunjU?]
662
(me-) lihat [ῆawaŋ] [niŋali]
663
Gigit [ῆɔkɔt] [ῆɔkɔt]
664
Dengar [kruŋu] [mirǝŋ]
665
Cium [ŋamboŋ] [ŋamboŋ]
666
Duduk [luŋgUh] [ləŋgah]
667
(ber-) jongkok [nDɔDɔ?] [nDɔDɔ?]
668
(ber-) baring [ŋglǝTa?] [ŋglǝTa?]
669
Tidur [turu] [tilǝm]
670
Mimpi [ŋipi] [ŋipi]
671
Berkelahi (tangan) [tawor] [tukaran]
672
Berkelahi (kata) [padu] [sǝmi]
673
Dorong [jɔŋkrɔ?ne] [jɔŋkrɔ?ne]
674
Berdiri [ŋadek] [ŋadek]
675
Tarik [mbatek] [mbatek]
676
Lempar [ŋuncalne] [ŋuncalne]
677
Potong [pɔtɔŋ] [pɔtɔŋ]
678
Mengelupas kulit [ŋɔncE?i] [ŋɔncE?i]
679
(mem-) belah [ῆigar] [ῆigar]
680
Ikat [nali] [nali]
681
Pegang [cǝkǝl] [cǝkǝl]
682
Tikam - -
683
Pukul [ŋanu] [ŋanu]
684
Bakar [mbakar] [mbakar]
685
Bunuh [matEni] [matEni]
686
Menendang [nǝndaŋ] [nǝndaŋ]
687
77
Hisap [ῆǝdɔt] [ῆǝdɔt]
688
Tiup [ῆǝbUl] [ῆǝbUl]
689
Peras [mǝrǝs] [mǝrǝs]
690
Garuk [ŋukUr] [ŋukUr]
691
Gosok [ŋgɔsɔ?] [ŋgɔsɔ?]
692
Hapus [mbusǝk] [mbusǝk]
693
(me-) usap [ŋusap] [ŋusap]
694
(ber-)kata [ɔmɔŋ] [ŋendikͻ]
695
Tertawa [ŋguyu] [ŋguyu]
696
Datang [tǝkɔ] [rawUh]
697
Kembali [mbale?] [mbale?]
698
Bergerak [obah] [obah]
699
(ber-)jalan [mlaku] [mlampah]
700
Terbang [mibǝr] [mibǝr]
701
(me-)apung [ŋapUŋ] [ŋapUŋ]
702
Berenang [rǝnaŋ] [rǝnaŋ]
703
(me-)alir [mili] [mili]
704
(ber-)buru [mburu] [mburu]
705
Gali [nDuDU?] [nDuDU?]
706
Hitung [ŋitUŋ] [ŋitUŋ]
707
Beri [ŋuwE?i] [mariŋi]
708
Cuci (pakaian) [umbah-umbah] [umbah-umbah]
709
Cuci (tangan,kaki) [isoh] [isoh]
710
Membanting cucian [mbantIŋ] [mbantIŋ]
711
Menjemur [mepe] [mepe]
712
Kencing [ŋuyUh] [pipis] [pipis]
713
Bekerja [kǝrjɔ] [ῆambUt Damel]
714
Ganti [ganti] [ganti]
715
Jatuh (orang) [tibɔ] [tibɔ]
716
Jatuh (buah) [cǝblɔ?] [cǝblɔ?]
717
Bertemu [pǝTU?] [paŋgeh]
718
Kentut [ŋǝntUt] [ŋǝntUt]
719
78
Ingat [eleŋ] [eleŋ]
720
(me-nyala) [murUp] [murUp]
721
Tukar [ijɔl] [ijɔl]
722
(men-)curi [ῆɔlɔŋ] [ῆɔlɔŋ]
723
Menyeduh [ŋǝcɔm] [ŋǝcɔm]
724
Jinjing [ŋgɔwɔ] [mbǝtɔ]
725
Angkat [ŋaŋkat] [ŋaŋkat]
726
Pikul [mikUl] [mikUl]
727
Petik [ŋǝrah] [ŋǝrah]
728
S. Nama Hari
79
Ditakuti [diwǝdEni] [diajrehi]
745
Ketakutan [kǝwǝdEn] [ajrEhan]
746
Hitamkan [ŋirǝŋi] [ŋirǝŋi]
747
kehitam-hitaman [kǝirŋan] [kǝirŋan]
748
Menghitam [dadi irǝŋ] [dadɔs irǝŋ]
749
Lapangan [lapaŋan] [lapaŋan]
750
Lapangkan [ɔmbɔ?nɔ [ŋlapaŋakǝn]
751
Kesakitan [kǝlaran] [kǝsakitan]
752
Disakiti [dilarani] [dilarani]
753
Menyakiti [ŋlarani] [ŋlarani]
754
Duduknya [luŋguhe] [lǝŋgahipUn]
755
Duduk [luŋgUh] [lǝŋgah]
756
Dudukan [luŋguhan] [lǝŋgahan]
757
Kedudukan [kǝluŋguhan] [kǝlǝŋgahan]
758
Kirimkan [kirImnɔ] [kirImnɔ]
759
Kiriman [kiriman] [kiriman]
760
Kirimi [kirimi] [kirimi]
761
Habisi [ǝntE?ne] [tǝlasne]
762
Habiskan [ǝntE?nɔ] [tǝlasnɔ]
763
Menghabiskan [ŋntE?ne] [nǝlasne]
764
Penghabisan [ǝntE?- ǝntE?an] [tǝlas-tǝlasan]
765
Minuman [ombenan] [mimi?]
766
minumkan [ombe?nɔ] [mimi?nɔ]
767
Minumi [ŋombEni] [mimi?i]
768
Tangisi [naŋisi] [naŋisi]
769
Bertangisan [taŋisan] [taŋisan]
770
Hidupnya [uripe] [sugǝŋ]
771
Hidupkan [urIpnɔ] [sugǝŋipUn]
772
Hidupmu [urIpmu] [sugǝŋ]
773
Penghidupan [pǝŋuripan] [pǝŋuripan]
774
Lepaskan [colnɔ] [colnɔ]
775
Perjalanan [pǝrjalanan] [pǝrjalanan]
776
80
Pembawaan [gawan] [gawan]
777
Bawakan [gawa?nɔ] [gawa?nɔ]
778
Bungkusan [buŋkusan] [buŋkusan]
779
Bungkuskan [buŋkusnɔ] [buŋkusnɔ]
780
Dibungkusi [dibuŋkusi] [dibuŋkusi]
781
Pendengaran [kruŋɔn] [mirǝŋan]
782
Mendengarkan [ŋruŋɔ?ne] [mirǝŋakǝn]
783
Mengalirkan [ŋilI?ne] [ŋilI?ne]
784
Alirkan [ilE?nɔ] [ilE?nɔ]
785
Aliri [ili?nɔ] [ili?nɔ]
786
Aliran [ilinan] [ilinan]
787
Jawaban [jawaban] [jawaban]
788
Jawabkan [jawabnɔ] [jawabnɔ]
789
Jawabnya [jawabe] [jawabipUn]
790
Jahitkan [jaItnɔ] [jaItnɔ]
791
Jahitan [jaitan] [jaitan]
792
Kedinginan [kadǝmǝn] [kasrǝpan]
793
Dinginkan [adǝmnɔ] [asrǝpnɔ]
794
Kehujanan [kudanan] [kudanan]
795
Kalimat
Orang tua kawan saya [wɔŋ tuane kɔncɔku] [tiaŋ sǝpahipun rencaŋ
kulɔ]
799
Pekerjaan kakak [kerjane mba?/mas} [gaweane mba? /mas]
800
Besar sekali [gueDi] [uagǝŋ]
801
Sama besar dengan [pɔdɔ geDine karo [sami agǝŋe kalIh
ayah bapa?] bapa?]
802
Beberapa orang [wɔŋ- wɔŋ] [tiaŋ-tiaŋ]
803
Lain kali saya ikut [kapan-kapan mElu [kapan-kapan nDErE?
aku] kulɔ]
804
Saya tidak tahu sama [aku ga? Ŋǝrti blas] [kulɔ mbɔtǝn ŋertɔs
805
81
sekali blas]
Aku tidak malu lagi [aku ora isIn enEh] [kulɔ mbɔtǝ isIn maleh]
806
Adik dimandikan ibu. [adI? Didusi ibu?] [adI? di iyami ibu?]
807
Ayah membelikan saya [bapa? nukɔ?ne aku [bapa? Numbasne kulɔ
baju. klambi] agǝman]
808
Ia menangis karena [dE’e naŋIs gɔrɔ-gɔrɔ di [mǝnikɔ naŋIs soale
dipukul. anu] diajar]
809
Ibu memandikan adik. [ibu? Ŋǝdusi ade?] [[ibu? Ŋiyami ade?]
810
Dinginkan air itu! [ademnɔ baῆune !] [ademnɔ baῆune !]
811
Anak saya kedinginan. [ana?ku kadǝmǝn] [putrɔ kulɔ kadǝmǝn]
812
Pisau itu akan saya [ladIŋe arǝp ta? silIh] [pisonipUn ajǝŋ kulɔ
pinjam ampEl]
813
Saya memberikan [aku nguwE?i rɔkɔ? [kulɔ mariŋi rɔkɔ?
rokok kepadanya. nEŋ dE?e] ŋgEne tiaŋe]
814
Rumah udin terbakar. [omahe udin kǝbakar] [griyanipUn udin
kǝbakar]
815
Saya tertidur. [aku kǝturɔn] [kulɔ kǝturɔn]
816
Ini desa ketiga yang [iki desɔ kǝtǝlu sIŋ ta? [niki desɔ ketigɔ Iŋkaŋ
saya kunjungi. parani] kulɔ Datǝŋi]
817
Kaki saya kesemutan. [sikIlku griŋgiŋǝn] [sikIlku griŋgiŋǝn]
818
Saya kekenyangan. [aku kǝwarǝkǝn] [kulɔ kǝwarǝkǝn]
819
Kita harus [awa?e dewe kudu [kitͻ kudu ŋUrmati
menghormati orang tua ŋajEni wͻŋ tuͻ] tiyaŋ sǝpUh]
kita.
820
Besi itu berkarat. [wǝsi kuwi nEyEŋ] [wǝsinipUn nEyEŋ]
821
Sesudah minum, saya [bar ŋombe aku lErEn bibar mimi? kulɔ
istirahat dulu. se?] istirahat riyen]
822
Tanpa berkata sesuatu, [ora ŋͻmͻŋ ͻpͻ-ͻpͻ, [mbͻtən ŋͻmͻŋ nͻpͻ-
dia pergi. laŋsUŋ luŋͻ] nͻpͻ laŋsUŋ ŋalIh]
823
Saya dan dia baru saja [aku karo dE?e bar [kulɔ kaleh tiyaŋipUn
pulang dari pasar. muleh kɔ pasar] lagi mantU? Sakeŋ
pasar]
824
Kami pergi dengan [aku karo dE?e metu [kulɔ kaleh menikɔ
825
82
sepeda. numpa? Pedah] medal nitIh sǝpeDah ]
Saya akan datang jika [aku tǝkɔ lE? Di unDaŋ] [kulɔ dugi yEn di
diundang. unDaŋ]
826
Kalau saya ke pasar, [lE? Aku ῆaŋ pasar aku [yEn kulɔ tǝŋ pasar
saya akan membeli ta? tuku gulɔ] kulɔ ta? tumbas gulɔ]
gula.
827
Saya harus berangkat [aku kudu buDal saiki [kulɔ kudu biDal
sekarang meskipun mǝskiɔ udan dǝrǝs] sa?niki mǝskiɔ
hujan deras. udanipUn dǝrǝs]
828
Biar kalah besar, saya [bEn kalah akEh, aku [bEn kalah kaTah, kulɔ
tidak takut. gak wǝdi] mbɔtǝn wǝdi]
829
Biarlah dia pergi! [bEne dE?e ŋalIh !] [pUn tiaŋe ŋalIh !]
830
Mau kemana engkau [arǝp ῆandi we seso? ?] [ajǝŋ tǝŋ pundi
besok? sampeyan bǝnjIŋ ?]
831
Aku harus ikut dengan [aku kudu mElu [kulɔ kudu ndErE?
siapa? kambE? sɔpɔ ?] kaleh sintǝn ?]
832
Jangan pukul anjing [ɔjɔ ŋajar kirI? Kuwi] [ɔjɔ ŋajar kirI? niku]
itu!
833
Nasi yang sedang [sǝgɔ sIŋ je? Dimasa? [sǝkUl Iŋkaŋ tase?
dimasak, jangan ɔjɔ DijupU? !] Dimasa? ɔjɔ DipunDUt
diambil ! !]
834
Tidurkanlah bayimu. [turU?nɔ bayimu] [turu?nɔ bayimu]
835
Kembalikanlah tikar [bale?nɔ klɔsɔ kuwi] [bale?nɔ klɔsɔ kuwi]
itu!
836
Panasilah air di dalam [panasɔnɔ baῆu sIŋ [panasɔnɔ baῆu sIŋ tǝŋ
periuk itu ! nde? Dandaŋ kuwi] Dandaŋ kuwi]
837
Senapannya tergantung [bedIle ŋantUŋ nde? [bedIle ŋantUŋ tǝŋ
di didinding. tembɔ?] tembɔ?]
838
Nenas itu telah masak. [nenase wes matǝŋ] [nenase pUn matǝŋ]
839
Ibu menggulai paku. [ibu?
840
Mereka telah berangkat [wɔŋ-wɔŋ wIs buDal [tiaŋ-tiaŋ sampUn
dengan kapal. karo kapal] biDal kaleh kapal]
841
Saya bosan melihat [aku walEh ῆawaŋ [kulɔ walEh niŋali
842
83
tingkah lakunya. kǝlakuane] kǝlakuane]
Apakah dia ada [ɔpɔ dE?e EnE? Nde? [nɔpɔ tiaŋe wɔntǝn tǝŋ
dirumah? Omah ?] griyɔ ?]
843
Kemarilah cepat ! [reneɔ cǝpǝt !] [mrikiɔ cǝpǝt !]
844
Kapan kamu datang? [kapan we tǝkɔ ?] [kapan sampeyan tǝkɔ
?]
845
Mengapa dia dirumah ? [ῆapɔ dE?e nde? Omah [tǝŋnɔpɔ tiaŋe tǝŋ griyɔ
?] ?]
846
Barapa lama dia di [piraŋ dinɔ dE?e nDe? [piraŋ dintǝn tiaŋe tǝŋ
Padang? Padang ?] Padang ?]
847
Bagaimana keadaannya [pie kǝadaane ?] [dɔspundi kǝadaane ?]
?
848
siapa-siapa yang pergi [sɔpɔ-sɔpɔ sIŋ tǝkɔ nde? [sintǝn-sintǝn iŋkaŋ
mengkuti rapat itu? Rapat kuwi ?] dugi tǝŋ rapat niku ?]
849
Mana buku itu? [ndi bukune?] [pundi bukune?]
850
Saya banyak teman. [aku akEh kɔncɔ] [kulɔ kaTah rencaŋ]
851
Suaranya tidak [suarane gak kruŋu] [suarane mbɔtǝn kruŋu]
terdengar.
852
Badannya kurus tetapi [awa?e kuru tapi sehat] [awa?e kuru tapi sehat]
sehat.
853
Mengapa ibumu [ῆapɔ ibu?mu ῆǝnEni [tǝŋnɔpɔ ibu?mu
memarahi kamu? we ?] ῆǝnEni sampeyan ?]
854
Di mana rumahnya? [nde? Ndi omahe?] [tǝŋ pundi griyane ?]
855
Jangan lupa membeli [ɔjɔ lali tuku uyah nde? [ɔjɔ lali tumbas uyah
garam di pasar! pasar ! ] nde? pasar ! ]
856
Masaklah daging itu. [masa?ǝn dagIŋ kuwi] [sampeyan masa? dagIŋ
kuwi]
857
Jemurlah baju saya. [pepenǝn klambiku] [pepenǝn klambiku]
858
Biarkan saja dia [jarnɔ dE?e dolanan [jarne mawɔn mǝnikɔ
bermain di luar. ndE? jɔbɔ ] dolanan tǝŋ jɔbɔ ]
859
Mengapa ia terlambat? [ῆapɔ dE?e tǝlat ?] [tǝŋnɔpɔ tiaŋe tǝlat ?]
860
Hujan turun hingga [udane sampE? Sore] [udanipUn sampE?
sore. Sore]
861
84
Dia tidak jadi pergi. [dE?e gasidɔ mǝtu] [tiaŋe mbɔtǝn dadɔs
mǝdal ]
862
mula-mula dia marah. [pǝrtamane dE?e nǝsu] [pǝrtamanipUn tiaŋe
nǝsu]
863
Kamu mau susu atau [we arǝp susu ɔpɔ baῆu [jǝnǝŋan kǝrsɔ arǝp
air? ?] susu nɔpɔ toyɔ ?]
864
Kenapa saya di cubit? [ῆapɔ aku di jiwit ?] [tǝŋnɔpɔ kulɔ di jiwit ?]
865
Tutup pintu itu! [tutupǝn lawaŋ kuwi !] [tutupǝn lawaŋe !]
866
Isteri saya suka makan [bojoku sǝnǝŋ maŋan [garwa kulɔ rǝmǝn
sirih. sirIh] ῆirIh]
867
85