Saat itu Majapahit di kalahkan oleh Demak dan pusaka kerajaan di angkut ke Demak
yang mengangkut ialah seekor burung bangau pada satu tempat burung itu di olok olok oleh
seorang gembala dan akhirnya ia menjatuhkan batu itu , akhirnya tempat yang di jatuhi batu
itu disebut dengan Tuban yang berasal dari kata watu tiban. Karena pada waktu itu anak-anak
gembala berkata watu Tiban-Watu Tiban
Kisah ini bersumber dari kitab babat watu jawi. Ada seorang pangeran putra raja galuh
bernama harya Dandang Wacan, di tugasi ayahnya untuk membuka wilayah baru, sesuai
dengan petunjuk hyang Widi. Berangkatlah ia ke arah timur,hingga akhirnya sampai di hutan
Papringan untuk di jadikan pemukiman. Pada saat membabat hutan itulah , tiba tiba saja
memancarkan mata air yang jernih dan melimpah ruah. Para pengikut Dandang wacana
berseru takjub maetu banyune! Metu banyune!. Maka di sebutlah pemukiman yang baru
di hutan Papringan itu Tuban dari kata Me-Tu-Ban-Yone
2). A).Keadaan Geografis
MONUEN
Perjuangan :kepet
Perjuangan :Jenu
Gapura Selamat Datang ada di kepet dan jenu (Gapura Ronggolawe)
Kebudayaan
TPPI terbesar di tuban : Glandong jenu,king-king,karang sari
Universitas yang ada di tuban :
UNEROW
STITMA
UNISBO (Unang)
ABID
Makam duwo: Makamnya Syeh R. Jalanudin
Kuda yang di pakai Ronggolawe : - nila ambara dan Mega lamet.