Anda di halaman 1dari 7

PARTISIPASI LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

DALAM PERCEPATAN DESA MEMBANGUN


Oleh : Ucok F Situmorang

Sejalan dengan keberadaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, semangat


desa membangun adalah sebuah keharusan. Salahsatu prinsip dalam Desa
Membangun adalah partisipasi masyarakat yang merupakan peran vital,
karena Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

Oleh karenanya, pembangunan tidak sekedar jumlah (kuantitas) yang


terbangun, namun sejauhmanakah kualitas dari hasil pembangunan dapat
dirasakan oleh masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan. Untuk
mencapai kualitas adalah peran serta masyarakat selain sebagai pelaku, juga
sebagai pengontrol sehingga hasil pembangunan dapat dirasakan dan tepat
sasaran.

A. DEFINISI
1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan
secara demokratis.
5. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh
Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis.
6. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau yang disebut
dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan
prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang

Sumber Tulisan diambil dari :


Peraturan Bupati Sidoarjo No 46 Tahun 2020 Tentang Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan
PENINGKATAN KAPASITAS LEMBAGA MASYARAKAT DESA
Desa Kemantren Kecamatan Tulangan 1
didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya
masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten/Kota.
7. Unsur masyarakat adalah kelompok-kelompok masyarakat Desa
yang masing-masing kelompok memiliki kepentingan yang sama serta
keterkaitan satu sama lain sebagai anggota kelompok.
8. Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan yang selanjutnya
disingkat LKD/K, adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra
Pemerintah Desa/Kelurahan, ikut serta dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta meningkatkan
pelayanan masyarakat Desa.
9. Rukun Tetangga yang selanjutnya disingkat RT, adalah lembaga yang
dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka
membantu Kepala Desa/Kelurahan dalam bidang pelayanan
pemerintahan, kemasyarakatan yang ditetapkan oleh
Desa/Kelurahan.
10. Rukun Warga yang selanjutnya disingkat RW, adalah lembaga yang
dibentuk melalui musyawarah pengurus Rukun Tetangga di wilayah
kerjanya yang ditetapkan oleh Desa/Kelurahan.
11. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga yang selanjutnya disingkat
PKK, adalah mitra kerja Pemerintah Desa/Kelurahan yang membantu
Kepala Desa/Kelurahan dalam melaksanakan pemberdayaan
kesejahteraan keluarga.
12. Karang Taruna adalah wadah pengembangan generasi muda
nonpartisan yang tumbuh atas dasar kesadaran dan tanggung jawab
sosial dari, oleh dan untuk masyarakat, khususnya generasi muda di
Desa/Kelurahan yang bergerak terutama di bidang sosial.
13. Pos Pelayanan Terpadu yang selanjutnya disingkat Posyandu
merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar/sosial dasar.
14. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan yang
selanjutnya disingkat LPMD/K, adalah Lembaga atau wadah yang
dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra Pemerintah
Desa/Kelurahan dalam menyerap aspirasi masyarakat terkait
perencanaan pembangunan Desa/Kelurahan dan menggerakkan
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Desa/Kelurahan
dengan swadaya gotong royong.
15. Pembangunan Desa/Kelurahan adalah upaya peningkatan kualitas
hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa.

Sumber Tulisan diambil dari :


Peraturan Bupati Sidoarjo No 46 Tahun 2020 Tentang Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan
PENINGKATAN KAPASITAS LEMBAGA MASYARAKAT DESA
Desa Kemantren Kecamatan Tulangan 2
16. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama
Badan Permusyawaratan Desa.
17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut
APBDes, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Desa

B. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

Masyarakat desa senantiasa terwakili dalam lembaga kemasyarakatan desa


adalah dari Unsur masyarakat yang merupakan kelompok-kelompok
masyarakat Desa yang masing-masing kelompok memiliki kepentingan yang
sama serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota kelompok yang
tugasnya adalah sebagai mitra dari pemerintah desa

Adapun pembentukan dan kedudukan dari Lembaga Kemasyarakatan Desa


adalah :

a. LKD merupakan wadah partisipasi masyarakat Desa dan sebagai mitra


Pemerintahan Desa.
b. LKD dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa dan masyarakat Desa.
c. Kepala Desa karena jabatannya memfasilitasi terbentuknya LKD.
d. Mekanisme pembentukan LKD dilakukan melalui musyawarah mufakat.
e. Ketentuan Pembentukan LKD, diatur dengan Peraturan Desa, dengan
berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

1. Maksud dari Pembentukan LKD adalah :


– mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta
masyarakat;
– dan mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan
Desa.

2. Tujuan pengaturan LKD meliputi:


– mendudukkan fungsi LKD sebagai mitra Pemerintah Desa dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat;
– mendayagunakan LKD dalam proses pembangunan Desa;
– dan menjamin kelancaran pelayanan penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.

3. Tugas Dan Fungsi LKD

Sumber Tulisan diambil dari :


Peraturan Bupati Sidoarjo No 46 Tahun 2020 Tentang Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan
PENINGKATAN KAPASITAS LEMBAGA MASYARAKAT DESA
Desa Kemantren Kecamatan Tulangan 3
LKD melaksanakan kegiatan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui:
– peningkatan pelayanan masyarakat;
– peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan;
– pengembangan kemitraan;
– pemberdayaan masyarakat; dan/ atau
– pengembangan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi masyarakat setempat.

a. LKD bertugas:
– melakukan pemberdayaan masyarakat Desa;
– ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan;
– meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
– menggerakkan dan mengembangkan partisipasi gotong
royong dan swadaya masyarakat ; dan
– menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam
rangka pemberdayaan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud LKD


mengusulkan program dan kegiatan kepada Pemerintah Desa.

b. Dalam melaksanakan tugasnya, LKD/K memiliki fungsi:


– menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat;
– menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan
masyarakat;
– meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan
Pemerintahan Desa kepada masyarakat Desa;
– menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan,
melestarikan, dan mengembangkan hasil pembangunan
secara partisipatif;
– menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan
prakarsa, partisipasi, swadaya, serta gotong royong
masyarakat;
– meningkatkan kesejahteraan keluarga; dan
– meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

4. JENIS LKD
Jenis LKD/K paling sedikit meliputi:

Sumber Tulisan diambil dari :


Peraturan Bupati Sidoarjo No 46 Tahun 2020 Tentang Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan
PENINGKATAN KAPASITAS LEMBAGA MASYARAKAT DESA
Desa Kemantren Kecamatan Tulangan 4
– Rukun Tetangga;
– Rukun Warga;
– Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;
– Karang Taruna;
– Pos Pelayanan Terpadu; dan
– Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa.
• Pemerintah Desa dan masyarakat Desa dapat membentuk LKD/K
selain diatas semisal Kelompok Tani, Kelompok nelayan, Kelompok
peternak, Asman Toga, Rumah Desa Sehat, P4K, Tagana. sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan,
• Kepala Perangkat Daerah, Camat, Kepala Desa/Lurah, Perangkat
Desa/Kelurahan, BPD, tidak dapat menjadi Anggota LKD/K.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis LKD/K ditetapkan dalam
Peraturan Desa.

C. LKD Sebagai penggerak Motor Pembangunan

Lazimnya sebagai organisasi yang mempunyai visi dan misi serta tujuan,
bahwa LKD harus terlegalisasi melalui Surat Keputusan Kepala Desa yang
sebelumnya mempunyai susunan pengurus yang terdiri dari:
a. ketua;
b. sekretaris;
c. bendahara; dan
d. seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan.

LKD juga memiliki Rencana Program Kerja sebagai kerangka acuan


melaksanakan proses penyelenggaraan pemerintahan desa yang mengarah
kepada tujuan pembangunan desa.
Rancangan program kerja ini dapat dilihat dari kalender perencanaan dan
pembangunan, semisal kegiatan perencanaan RKPDes, Peringatan PHBN,
PHBI, RAPBDes ataupun Musrenbangdes. Sehingga sebagai mitra dari
pemerintah desa arah tujuan dari pembangunan dapat terarah
pencapaiannya.

D. Pendanaan, Pertanggungjawaban, Pembinaan dan Pengawaasan LKD

1. Sumber pendanaan LKD/K meliputi:


a. swadaya masyarakat;
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

Sumber Tulisan diambil dari :


Peraturan Bupati Sidoarjo No 46 Tahun 2020 Tentang Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan
PENINGKATAN KAPASITAS LEMBAGA MASYARAKAT DESA
Desa Kemantren Kecamatan Tulangan 5
c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui
Kelurahan/Kecamatan;
d. bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah;
dan/atau
e. bantuan lain yang sah dan tidak mengikat.

2. Pertanggungjawaban
a. Pengurus LKD/K menyampaikan pertanggungjawaban kepada Kepala
Desa/ Lurah setiap akhir tahun anggaran dan setiap berakhirnya
masa bhakti.
b. Pertanggungjawaban yang meliputi pertanggungjawaban
program/kegiatan dan anggaran.

3. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


(1) Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa/Kelurahan melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap LKD/K.
(2) Pembinaan dan pengawasan LKD/K oleh Pemerintah Daerah
meliputi:
a. memberikan pedoman teknis dalam pengembangan LKD/K;
b. memberikan pedoman penyusunan perencanaan pembangunan
partisipatif;
c. memberikan bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan
serta pemberdayaan LKD/K; dan/ atau
d. memberikan penghargaan atas prestasi yang dilaksanakan
LKD/K.
(3) Pembinaan dan pengawasan LKD/K oleh Pemerintah
Desa/Kelurahan meliputi:
a. memberikan bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan
serta pemberdayaan LKD/K; dan/ atau
b. memberikan penghargaan atas prestasi yang dilaksanakan
LKD/K.
(4) Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah yang menangani urusan
pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan.

Sumber Tulisan diambil dari :


Peraturan Bupati Sidoarjo No 46 Tahun 2020 Tentang Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan
PENINGKATAN KAPASITAS LEMBAGA MASYARAKAT DESA
Desa Kemantren Kecamatan Tulangan 6
E. Penutup

Sebagai mitra pemerintah dengan semangat partisipatif dalam rangka


mewujudkan kinerja yang transparan dan akuntabilitas, maka wujud desa
membangun dapat dilaksanakan secara gotong royong, tepat sasaran dan
terarah.

Desa Berdaulat
Desa Berdaya
Desa Mandiri
Desa Sejahtera

Sumber Tulisan diambil dari :


Peraturan Bupati Sidoarjo No 46 Tahun 2020 Tentang Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan
PENINGKATAN KAPASITAS LEMBAGA MASYARAKAT DESA
Desa Kemantren Kecamatan Tulangan 7

Anda mungkin juga menyukai