PEMBAHASAN
Raja Jayasinghawarman berkuasa dari tahun 358-382 M. Setelah raja mencapai usia lanjut,
raja mengundurkan diri untuk menjalani kehidupan kepanditaan. Sebagai pertapa,
Jayasinghawarman bergelar Rajaresi. Nama dan gelar raja menjadi Maharesi Rajadiraja Guru
Jayasinghawarman.
Kerajaan Tarumanegara banyak meninggalkan Prasasti, sayangnya tidak satupun yang
memakai angka tahun. Untuk memastikan kapan Tarumanegara berdiri terpaksa para ahli
berusaha mencari sumber lain. Dan usahanya tidak sia – sia. Setelahnya ke cina untuk
mempelajari hubungan cina dengan Indonesia di masa lampau mereka menemukan naskah –
naskah hubungan kerajaan Indonesia dengan kerajaan Cina menyebutnya Tolomo. Menurut
catatan tersebut, kerajan Tolomo mengirimkan utusan ke cina pada tahun 528 M, 538 M, 665
M, 666M. sehingga dapat di simpulkan Tarumanegara berdiri sejak sekitar abad ke V dan ke
VI.
‘’Ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki dewa wisnu, ialah kaki Yang Mulia Sang
Purnawarman, raja di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia’’
‘’ gagah, memgagumkan dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin manusia yang tiada
taranya- yang termashur sri Purnnavarman- yang sekali waktu( memerintah) di Taruma dan
yang baju zirahnya yang terkenal (=varmman) tidak dapat di tembus senjata musuh. Ini
adalah sepasang tapak kakinya, yang senantiasa berhasil menggempur kota-kota musuh,
hormat kepada para pangeran, tapi merupakan duri dalam daging bagi musuh-musuhnya’’
‘’ Disini nampak sepasang tapak kaki….yang seperti Airavata, gajah penguasa taruma
(yang) agung dalam….dan(?) kejayaan’’
‘’Dulu (kali yang bernama Candrabhaga telah digali oleh maharaja yang mulia dan
mempuyai lengan kencang dan kuat( yakni raja Purnawarman) untuk mengalirkannya ke laut
setelah kali ini sampai di istana kerajaan yang termasyur. Di dalam tahun keduapuluh-
duanya dari tahta yang mulai raja Purnawarman yang berkilau-kilauan karena kepandaian
dan kebijaksanaanya serta menjadi panji segala raja, maka sekarang beliau menitahkan pula
menggali kali yang permai dan berair jenih, Gomati namanya, setelah sungai itu mengalir di
tengah-tengah tanah kediaman yang mulia Sang Pendeta nenek-da( Sang Purnawarman).
Pekerjaan ini dimulai pada hari yang baik, tanggal 8 paro-petang bulan Phalguna dan
disudahi pada tanggal 13 paro-terang bulan Caitra, jadi hanya 21 saja, sedang galian itu
panjangnya 6.122 tumbak. Selamatan baginya dilakukan oleh para brahmana disertai 1000
ekor sapi yang dihadiahkan ‘’
e. Prasasti Pasir Awi (Pasir Awi, Bogor)
Tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca. Pada prasasti ini juga terdapat gambar
tapak kaki
“Inilah tanda keperwiraan, keagungan dan keberanian yang sesungguh-sungguhnya dari raja
dunia, yang mulia Purnawarman, yang menjadi panji sekalian raja”
2. Arca
a. Arca Rajasi
Diperkirakan ditemukan di Jakarta.menggambarkan rajarsi yang menggambarkan sifat-sifat
Wisnu-Surya. Ada yang berpendapat bahwa arca itu adalah arca Siwa dari abad II.
b. Dinasti Soui
Selain berita Fa Hien keberadaan Taruma juga di perkuat dari berita Dinasti Soui, bahwa
tahun 528 dan 535 datang utusan dari negeri Tolomo yang terletak disebelah selatan
Raja-raja Tarumanegara
No Raja Masa pemerintahan
1 Jayasingawarman 358-382
2 Dharmayawarman 382-395
3 Purnawarman 395-434
4 Wisnuwarman 434-455
5 Indrawarman 455-515
6 Candrawarman 515-535
7 Suryawarman 535-561
8 Kertawarman 561-628
9 Sudhawarman 628-639
10 Hariwangsawarman 639-640
11 Nagajayawarman 640-666
12 Linggawarman 666-669
E. Kehidupan Masyarakat
Segi yang sangat penting di dalam kehidupan suatu masyarakat , adalah matapencaharian
masayarakat pada saat itu . Berdasarkan bukti-bukti dan sumber yang ada sampai saat ini,
dapatlah di duga bagaimana kira-kira marta pencaharian penduduk pada zaman
Tarumanegara.
Kalau dugaan tentang barang-barang dagangan yang berasal dari daerah Ho – ling dapat
diterima, maka kita memperoleh gambaran bahwa pada masa itu perburuan, pertambangan,
perikanan dan perniagaan termasuk mata pencarian penduduk Tarumanegara di samping
pertanian, peleyaran, dan perternakan.
Bukti pada masa itu ada perburuan adalah, adanya berita tentang perdagangan cula badak dan
gading gajah, sedangkan gajah dan badak adalah hewan liar. Dari situ lah disimpulkan untuk
mendapatkan itu, mereka harus berburu .Sedang perikanan, pada masa itu terjadi jual beli
kulit penyu. Untuk pertambangan ,kita peroleh dari perdagangan mas dan perak. Jelaslah
trelah disebutkan berulang kali perdangan ini membuktikan adanya perniagaan pada saat itu.
Pada prasasti tugu disebutkan usaha pembuatan saluran yang dilakukan pada tahunke dua
pulah dua tahun pemerintahan raja purnawarman. Yang kegunaanya untuk mengatasi banjir
yang selalu melanda daerah pertanian di sekitar itu,. Selain itu ditemukan alat dari batu yang
erat hubunganya dengan pertanian. Sedangkan pertenekan belum tau adanya bukti. Mengenai
pelayaran ,barang kali ini tidak usah disangsikan lagi, karena letak tarumanegara yang cukup
streategis dijalan nusantara , membuat adanya keterampilan penduduknya di bidang
pelayaran .
Untuk tegnologi belum ditemukan buktinya namun, pada saat itu mereka telah mempunyai
kepandaian membuat minuman arak yang terbuat dari mayang , nira dari bunga kelapa.
Selain ini makan pokok pada saat itu adalah beras .selain beras mereka makan buah –buahan
serta daging.
Pada saat itu perhubungan taruamnegara dengan kerajaan lain menggunakan perhubungan
air. Mengenai hubungan darat ,dapat diperkiraan dengan adanya data bahwa lembu
merupakan hewan piaraan.Ruapanya selain untuk hadiah kepada kaum brahmana dan
pertanian ,hewan ini juga di pergunakan untuk melakukan hubungan dalam negri ,dari satu
tempat ke tempat lain , yang tidak terlalu berjauhan letaknya .
Berdasarkan suber-sumber yang sangat tidak lengkap itu ,dapat diperkirakan golongan
masyarakat pada masa itu ialah kaum tani, pemburu , pedagang pelaut ,nelayan , dan peternak
.walaupun demikian ,tidak dapat dipastikan ,bagaiman pembagian kerja itu dilakukan .
ditinjau dari segi budaya ,golongan terbagi menjadi dua yaitu golongan masyarakat
berbudaya hindu dan golongan masyarrakt berbudaya asli .
Menurut bukti yang ada kita hanya mengetahui adanya aksara pallawa dan bahasa sansekerta
pada masa itu .Namun berita dari cina menyebutkan adanya suatu bahasa dengan nama kwun
lun. yang digunakan baik dijawa maupun di Sumatra.kwunlun ini adalah bahasa Indonesia
yang tercampur dengan bahasa sansekerta .
Dari berita fa – shien jelas ,bahwa pada awal abad ke 5 di trauma Negara terdapat tiga macam
agama , yaitu agama budha ,Hindu dan agama yang kotor. dan dari ketiga agama tersebut
agama hindulah yang paling banyak karena diperkuat dengan berbagai macam prasati yang
ditemukan . Antara lain Prasasti tugu ,prasasti Jambu ,Prasasti Pasir kolengkak .apa yang kita
ketahui tentang agama budha di trauma Negara , sama sekali terbatas kepada berita Fa shien
yang mengatakn bahwa pada waktu itu terdapat sedikit sekali orang beragama budaha
termasuk dia .agama kotor adalah agama yang sudah lama ada sebelum masuknya pengaruh
India ke Indonesia .
A. Kesimpulan
Dari apa yang telah kami sampikan tadi, dapat di simpulkan pengaruh kebudayaan India di
Indonesia tidak hanya menunjuk pada perkembangan ajaran Hindu – Budha, tetapi juga pada
aspek lain missal aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan lain sebaginya
Dalam proses akulturasi, Indonesia sangat berperan aktif. Hal ini terlihat dari peninggalan –
peninggalan yang tidak sepenuhnya merupakan hasil jiplakan kebudayaan India
Meskipun corak dan sifat kebudayaan di pengaruhi India. Namun dalam perkembangannya
Indonesia mampu menghasilkan kebudayaan kepribadian sendiri
B. Saran
Dari keberadaanya kerajaan Tarumanegara di wilayah kita pada masa yang lalu. Maka kita
wajib mensyukurinya. Rasa syukur tersebut dapat di wujudkan dalam sikap dan perilaku
dengan hati yang tulus serta di dorong rasa tanggung jawab yang tinggi untuk melestarikan
dan memelihara budaya nenek moyang kita. Jika kita ikut berpartisipasi dalam menjamin
kelestariannya berarti kita ikut mengangkat derajat dan jati diri bangsa. Oleh karena itu
marilah kita bersama – sama menjaga dan memelihara peninggalan budaya bangsa yang
menjadi kebanggaan kita semua
DAFTAR PUSTAKA
Kartodirdjo, Sartono. 1975. Sejarah Nasional Indonesia II- Jaman Kuno (1 M- 1500 M).
Jakarta: Balai Pustaka
Widiarto, Tri dan Esther Arianti.2007. Masa Pengaruh Hindu Budha di Indonesia. Salatiga:
Widya Sari Press
Y, Yongky. 2003. Menyingkap Misteri Ratu Laut Selatan- Banyu Bening Gelang Kencana.
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
MAKALAH KERAJAAN TARUMANEGARA
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas rahmat , taufik serta hidayah-Nya telah
terselesaikan tugas tik tentang “Kerajaan Tarumanegara.
Makalah ini di susun secara sistematis dan praktis. Saya telah
berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan data-data yang saya
peroleh dari berbagai sumber .
Dalam menyusun makalah ini tidak menutup kemungkinan
terdapat kesalahan oleh karena itu saya mohon kerendahan hati untuk
memakluminya .
Mudah-mudahan makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita
semua ... amin.
Wassalamualaikum wr.wb
i DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................
i Daftar Isi......................................................................................................
ii BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang............................................................................
B.Rumusan masalah.......................................................................
C.Tujuan.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara...............................
B.Letak dan Wilayah Kekuasaan....................................................
C.Kehidupan di Kerajaan Tarumanegara........................................
D.Raja-Raja di Kerajaan Tarumanegara.........................................
E.Prasasti-Prasasti Kerajaan Tarumengara....................................
F.Sumber-Sumber Sejarah..............................................................
G.Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara............................................
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan..................................................................................
B.Saran...........................................................................................
BAB IV DAFTAR PUSAKA
A.Daftar Pusaka..............................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk membantu mempermudah pembelajaran, serta melengkapi pematerian
2. Kita bisa mengenal dan mengetahui sejarah Kerajaan Tarumanegara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara
1. Kehidupan Politik
Berdasarkan tulisan-tulisan yang terdapat pada prasasti diketahui bahwa raja yang
pernah memerintah di tarumanegara hanyalah raja purnawarman dan raja yang
telah berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti
tugu yang menyatakan raja purnawarman telah memerintah untuk menggali sebuah
kali. Oleh karena itu rakyat hidup makmur dalam suasana aman dan tenteram.
2. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah teratur rapi, hal ini terlihat dari
upaya raja Purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan
kehidupan rakyatnya. Raja Purnawarman juga sangat memperhatikan kedudukan
kaum brahmana yang dianggap penting dalam melaksanakan setiap upacara korban
yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda penghormatan kepada para
dewa.
3. Kehidupan Ekonomi
Prasasti tugu menyatakan bahwa raja purnawarman memerintahkan rakyatnya
untuk membuat sebuah terusan sepanjang 6122 tombak. Pembangunan ini
mempunyai arti ekonomis yang besar bagi masyarakat, Karena dapat dipergunakan
sebagai sarana pencegah banjir serta sarana lalu-lintas pelayaran perdagangan
antardaerah di kerajaan tarumanegara dengan dunia luar. Juga dengan daerah-
daerah di sekitarnya. Akibatnya, kehidupan perekonomian masyarakat sudah
berjalan teratur.
4. Kehidupan Budaya
Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti-prasasti yang
ditemukan sebagai bukti kebesaran Kerajaan Tarumanegara, dapat diketahui bahwa
tingkat kebudayaan masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selain sebagai
peninggalan budaya, keberadaan prasasti-prasasti tersebut menunjukkan telah
berkembangnya kebudayaan tulis menulis di kerajaan Tarumanegara.
Raja-raja Tarumanegara:
1. Jayasingawarman 358-382 M
2. Dharmayawarman 382-395 M
3. Purnawarman 395-434 M
4. Wisnuwarman 434-455 M
5. Indrawarman 455-515 M
6. Candrawarman 515-535 M
7. Suryawarman 535-561 M
8. Kertawarman 561-628 M
9. Sudhawarman 628-639 M
10. Hariwangsawarman 639-640 M
11. Nagajayawarman 640-666 M
12. Linggawarman 666-669 MC.
2. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di bukit Koleangkak di
perkebunan jambu, sekitar 30 km sebelah barat Bogor, prasasti ini juga
menggunakan bahwa Sansekerta dan huruf Pallawa serta terdapat gambar telapak
kaki yang isinya memuji pemerintahan raja Mulawarman.
3. Prasasti Kebonkopi
Prasasti Kebonkopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatan Cibungbulang
Bogor . Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki gajah, yang
disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu.
6. Prasasti Cidanghiyang
Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, ditemukan di kampung lebak di tepi
sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti ini
baru ditemukan tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf
Pallawa dan bahasa Sansekerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian
raja Purnawarman.
7. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu di Museum Nasional. Prasasti Tugu di temukan di daerah Tugu,
kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu bulat
panjang melingkar dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti
Tarumanegara yang lain, sehingga ada beberapa hal yang dapat diketahui dari
prasasti tersebut.
F. SUMBER-SUMBER SEJARAH
Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui melalui sumber-sumber yang
berasal dari dalam maupun luar negeri. Sumber dari dalam negeri berupa tujuh buah
prasasti batu yang ditemukan empat di Bogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak
Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa kerajaan dipimpin oleh
Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M dan beliau memerintah sampai
tahun 382 M. Makam Rajadirajaguru Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati
(wilayah Bekasi). Kerajaan Tarumanegara ialah kelanjutan dari Kerajaan
Salakanagara.
Sedangkan sumber-sumber dari luar negeri yang berasal dari berita Tiongkok antara
lain:
Berita Fa-Hsien, tahun 414 M dalam bukunya yang berjudul Fa-Kao-Chi
menceritakan bahwa di Ye-po-ti hanya sedikit dijumpai orang-orang yang beragama
Buddha, yang banyak adalah orang-orang yang beragama Hindu dan sebagian
masih animisme.
Berita Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 dan 535 telah datang utusan dari
To- lo-mo yang terletak di sebelah selatan.
Berita Dinasti Tang, juga menceritakan bahwa tahun 666 dan 669 telah datang
utusaan dari To-lo-mo.
Dari tiga berita di atas para ahli menyimpulkan bahwa istilah To-lo-mo secara fonetis
penyesuaian kata-katanya sama dengan Tarumanegara.
A. Kesimpulan
Dari apa yang telah kami sampikan tadi, dapat di simpulkan pengaruh kebudayaan
India di Indonesia tidak hanya menunjuk pada perkembangan ajaran Hindu – Budha,
tetapi juga pada aspek lain missal aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan lain
sebaginya
Dalam proses akulturasi, Indonesia sangat berperan aktif. Hal ini terlihat dari
peninggalan – peninggalan yang tidak sepenuhnya merupakan hasil jiplakan
kebudayaan India
Meskipun corak dan sifat kebudayaan di pengaruhi India. Namun dalam
perkembangannya Indonesia mampu menghasilkan kebudayaan kepribadian sendiri
B. Saran
Dari keberadaanya kerajaan Tarumanegara di wilayah kita pada masa yang lalu.
Maka kita wajib mensyukurinya. Rasa syukur tersebut dapat di wujudkan dalam
sikap dan perilaku dengan hati yang tulus serta di dorong rasa tanggung jawab yang
tinggi untuk melestarikan dan memelihara budaya nenek moyang kita. Jika kita ikut
berpartisipasi dalam menjamin kelestariannya berarti kita ikut mengangkat derajat
dan jati diri bangsa. Oleh karena itu marilah kita bersama – sama menjaga dan
memelihara peninggalan budaya bangsa yang menjadi kebanggaan kita semua
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
A.Daftar Pustaka
http://www.4shared.com/get/EcoveM8m/
Makalah_Sejarah_Kerajaan_Tarum.html
http://www.omrudi.info/2011/06/makalah-sejarah-tentang-
sejarah.html
http://www.anakciremai.com/2008/06/makalah-sejarah-tentang-
tarumanegara.html
http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/12/kerajaan-
tarumanegara.html