Anda di halaman 1dari 5

MATERI

KERAJAAN TARUMANAGARA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. M.ANDIKA ARFA G. (12)

2. MOHAMAD SETIOSO (14)

3. NADIN PUTRI UTAMI (19)

4. SITI FAUZIAH (26)

5. SITI JUBAIDAH (27)

SMA N 1 PAGERBARANG
Tahun Pelajaran 2022/2023

0
KERAJAAN TARUMANEGARA

Kerajaan Terumanagara merupakan kerajaan Hindu tertua ke dua setelah Kerajaan Kutai.
Kerajaan Tarumanagara atau Kerajaan Taruma merupakan kerajaan yang berkuasa di wilayah
barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 Masehi.

Kata Tarumanagara berasal dari kata Tarum dan Nagara. Tarum yang merupakan nama sungai
yang membelah Jawa Barat yang sekarang bernama sungai Citarum dan kata Nagara yang
diartikan sebagai negara atau kerajaan.

I. Sejarah Kerajaan Tarumanagara

A.Awal berdirinya kerajaan Tarumanegara

Kerajaan taruma negara sendiri didirikan oleh rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358-
382m di tepi sungai citarum, yang sekarang masuk dalam kab. Lebak banten singawarman
adalah seorang maha resi/ pendeta yang mulia dari India tepatnya dari daerah salankayana.

Setelah beliau wafat, tahta kerajaan dipegang oleh putranya yaitu Dharmayawarman pada tahun
382-395 m tidak banyak catatan sejarah yang bisa didapatkan tentang raja ke 2 Tarumanegara
ini. Namanya hanya tercantum di naskah wangsakerta, naskah yang berisi tentang kisah-kisah
kerjaan Nusantara. Nama lain yang tertera di naskah wangsakerta adalah raja Purnawarman
yang memerintah pada tahun 395-434 m.

B.Kehidupan Politik dan Ekonomi

Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaannya ketika dipimpin oleh raja Purnawarman
kejayaan kerajaan tarumanegara di abadikan dalam prasasti zaman Purnawarman tentang
dibangunnya pelabuhan dan beberapa saluran sepanjang 6.112 tombak, sebagai sarana
perekonomian. Pada masa purnawarman tarumanegara juga memperluas kekuasaan dengan
menaklukan raja-raja kecil di Jawa Barat yang belum mau tunduk.

Kerajaan taruma negara juga pernah mengirimkan utusan mereka di Tiongkok di tahun 528m,
538m, 665m, dan 666m untuk tujuan persahabatan.

C. Kehancuran Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara mulai mengalami penurunan ketika kerajaan itu dipimpin oleh raja
sundawarman. Salah satunya adalah pemberian pemerintahan sendiri atau otonomi daerah pada

1
raja-raja bawahan yang diberikan oleh raja-raja sebelumnya tidak disertai hubungan dan
pengawasan yang baik. Akibatnya para raja bawahan merasa tidak terlindungi dan tidak diawasi.
Munculnya Kerajaan pesaing Kerajaan Tarumanegara yaitu kerajaan Galuh, sehingga terjadi
pemberontakan hingga raja terakhir linggawarman tidak punya anak laki-laki. Kerajaan
Tarumanegara terus merosot dan akhirnya kerajaan ini pecah menjadi dua kerajaan yaitu
kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh. Kerajaan Sunda menjadi kelanjutan Kerajaan Tarumanegara
yang dipegang oleh tarusbawa,menantu dari raja linggawarman. Sedangkan kerajaan Galuh
dikuasai oleh wretikanDayun.

II. Raja-raja Kerajaan Tarumanagara

Selama berdirinya Kerajaan Tarumanagara dari abad ke-4 sampai abad ke-7 Masehi, kerajaan
tersebut pernah dipimpin oleh 12 orang raja, diantaranya:

Jayasingawarman (358-382 M.)

Dharmayawarman (382-395 M.)

Purnawarman (395-434 M.)

Wisnuwarman (434-455 M.)

Indrawarman (455-515 M.)

Candrawarman (515-535 M.)

Suryawarman (535-561 M.)

Kertawarman (561-628 M.)

Sudhawarman (628-639 M.)

Hariwangsawarman (639-640 M.)

Nagajayawarman (640-666 M.)

Linggawarman (666-669 M.)

III. Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanagara

A.Berita asing

Keberadaan kerajaan Tarumanegara juga diperkuat dengan adanya berita Tiongkok yang pernah
menyebutkan kerajaan TO -LO -MO atau kerajaan Tarumanegara. Kabar lainnya datang dari
gunawarman seorang pendeta dari Kaisar yg mengatakan bahwa agama yang dianut rakyat
Tarumanegara adalah agama Hindu.

2
B.Prasasti

Prasasti-prasasti yang menerangkan keberadaan Kerajaan Tarumanegara menggunakan bahasa


Sanskerta dan huruf Pallawa Adapun prasasti-prasasti tersebut antara lain sebagai berikut.

1.Prasasti Ciareteun yang ditemukan di Ciampea, Bogor. Adapun


isi inskripsi adalah "Ini (bekas) dua kaki yang seperti kaki dewa
Wisnu adalah kaki Yang Mulia Sang Purnawarman, raja di negeri
Taruma, raja yang gagah berani di dunia.

2.Prasasti Pasri Koleangkak atau prasasti jambu yang ditemukan


di perkebunan Jambu. Isi dari Prasasti Jambu adalah "Gagah,
mengagumkan dan jujur terhadap tugasnya, adalah pemimpin
manusia yang tiada taranya, yang termashur Sri Purnawarman,
yang sekali waktu (memerintah) di Tarumanegara dan yang baju
zirahnya yang terkenal tiada dapat ditembus senjata musuh.

3.Prasasti Kebonkopi yang ditemukan di kampung Muara Hilir,


Cibungbulang.Isi Prasasti Kebon Kopi adalah "Di sini tampak
sepasang telapak kaki..... yang seperti (telapak kaki) Airawata, gajah
penguasa Taruma (yang) agung dalam..... dan kejayaan."

4.Prasasti Tugu ditemukan di desa Tugu, Cilincing, Jakarta. Isi


Prasasti Tugu adalah tentang penggalian sebuah saluran air Gomati
sepanjang 6.112 tombak atau kurang lebih 11 km.

5.Prasasti Pasir Awi Inskripsi Prasasti Pasir Awi terdapat di sebuah


bukit yang bemama Pasir Awi di kawasan perbukitan desa
Sukamakmur, Jonggol, Bogor.

6.Prasasti Muara Cianten terletak di muara Kali Cianten, kampung


Muara, desa Claruteun Hilir, Cibungbulang, Bogor.

3
7.Prasasti Cidanghiang atau Lebak ditemukan di Banten. Pada
prasasti ditemukan tulisan yang berbunyi "Inilah tanda keperwiraan
keagungan dan keberanian yang sesungguh-sungguhnya dari raja
dunia, Yang Mulla Purnawarman yang menempati panji sekalian raja."

C.Arca-Arca

a) Arca Rajarsi, diperkirakan ditemukan di wilayah Jakarta. Berdasarkan bentuknya, arca Rajarsi
memperlihatkan sifat-sifat Wisnu-Surya.

b) Arca Wisnu Cibuaya I

Arca ini dianggap sebagai pelengkap Prasasti Mulawarman. Arca ini diduga memiliki persamaan
dengan langgam seni Pallawa di India Selatan dari abad ke-7 M sampai abad ke-8 M.

c) Arca Wisnu Cibuaya II

Arca ini memiliki kesamaan dengan arca-arca yang ada di Kerajaan Pala, Bangladesh.

Anda mungkin juga menyukai