917862060005
PENDAHULUAN
lain. Dalam hal ini, bidang yang paling mendasar adalah bidang pendidikan,
sehingga dapat memicu perkembangan di bidang yang lain. Untuk itu pendidikan
daya manusia yang berkualitas, sumber daya manusia yang berkualitas akan
dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan yang
dalam bentuk pembelajaran dimana ada pendidik yang melayani para peserta
Pendidikan adalah suatu bentuk usaha yang dilakukan secara langsung untuk
pancasila. Ini berarti bahwa pendidikan di indonesia harus membawa peserta didik
agar menjadi manusia yang berpancasila. Nilai-nilai filsafat pancasila yang dianut
tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pasal
didik dalam menuntut ilmi. Dengan demukian Pendidikan adalah proses belajar
yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
diciptakan oleh pendidik. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati dan
memahami sesuatu yang ada di sekitar peserta didik. Jadi, belajar merupakan
komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Komponen tersebut meliputi:
proses interaksi komunikasi antara sumber belajar, pendidik dan peserta didik.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada bulan juni tahun 2021
IV menunjukan bahwa ada masalah yang dihadapi oleh peserta didik dalam proses
pembelajaran, yaitu masih rendahnya hasil belajar peserta didik. Sebagian besar
(KKM). Dalam hal ini kkm yaitu 75 terdapat 5 siswa yang mencapai nilai kmm
dan terdapat 5 siswa yang melebihi nilai KKM dan 10 siswa yang nilainya masih
sementara peserta didik cenderung kurang aktif, peserta didik cenderung pasif dan
hanya menerima apa yang telah disampaikan oleh guru tanpa bisa mengeluarkan
dalam bentuk kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan serta kompetensi
fungsi utama otak dalam belajar. Potensi otak yang tidak terbatas dapat
bagian otak dalam belajar, maka perlu kiranya menciptakan suatu lingkungan
belajar yang bertujuan untuk melatih pola pikir peserta didik agar dapat
memecahkan masalah dengan kritis, logis, dan tepat Dengan penggunaan model
pembelajaran yang tepat maka dapat menciptakan lingkungan belajar yang baik
dapat belajar secara optimal dalam sebuah lingkungan yang kondusif terhadap
bagaimana otak saat paling baik untuk belajar. Pembelajaran perlu memperhatikan
secara normal maka pembelajaran yang baik akan tercapai. Untuk itu dibutuhkan
sebuah model pembelajaran yang mengoptimalkan kerja otak serta dapat membuat
adanya cukup waktu bagi siswa untuk merefleksikan materi yang telah
kerja otak peserta didik dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Hal ini dibuktikan oleh beberapa peneliti diantaranya oleh (Ana 2018:15)
based learning lebih baik dari pada pembelajaran konvensional. Dari beberapa
oleh (Mita Anggaryani 2014:5) bahwa Brain Based Learning dapat meningkatkan
merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memaksimalkan kerja otak
peserta didik dalam pembelajaran sehingga peserta didik dapat lebih aktif dan
berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Untuk itu peneliti tertarik
B. RUMUSAN MASALAH
1) Rumusan Masalah
diantaranya:
pembelajaran.
2. Bagi peserta didik, penelitian ini dapat membiasakan peserta didik
oleh pendidik.
didik.
BAB II
BAGIAN ISI
A. Kajian pustaka
otak itu, maka akan terjadi ketidakseimbangan kognitif pada diri siswa,
yaitu potensi salah satu bagian otak akan melemah dikarenakan tidak
kanan dan otak kiri maka pembelajaran yang dilaksanakan akan lebih
berbasis otak dipahami paling baik dalam tiga kata: keterlibatan, strategi,
yang diselaraskan dengan otak yang didesain secara alamiah untuk belajar.
lebih komprehensif”
yang berdasarkan struktur dan cara kerja otak, sehingga kerja otak dapat
yang sifatnya alami bagi otak manusia dan bagaimana otak dipengaruhi
antar siswa, adanya cukup waktu bagi siswa untuk merefleksikan materi
siswa perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar
Hal ini berarti bahwa kesehatan fisik seseorang seperti jumlah waktu
Kebutuhan otak untuk selalu mencari makna dalam beberapa hal yang
bersamaan.
sekeliling.
Hal ini terlihat dari gaya belajar dan cara seseorang menyimpan
baik.
pemahaman awal.
pembelajaran.
paling efektif dan waktu ke waktu, bukan berlangsung pada suatu saat.
sebagai berikut:
pembelajaran.
didukung.
hasil dari kegiatan belajar. Menurut Nawawi hasil belajar adalah tingkat
dinyatakan dalam skor yang dipeoroleh dari hasil tes mengenal sejumlah
Hamalik(2014)
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil
dan eksternal:
a. Faktor internal
1) Faktor fisiologis
yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam
2) Faktor psikologis
b. Faktor eksternal
1) Faktor lingkungan
social.
2) Faktor instrumental
direncanakan.
materi yang tersedia, akan tetapi peranan guru serta kegiatan siswa yang
pada materi yang diajarkan saja, selain itu kegiatan pembelajaranpun tidak
siswa yang dapat diobeservasi. Artinya apa hasil yang akan diperoleh
1) Ranah kognitif
a. Pengetahuan (Knowledge)
b. Pemahaman (Comprehension)
c. Penerapan (Application)
Menggunakan,mengoperasika, menciptakan/membuat perubahan,
d. Analisis (Analysis)
f. Evaluasi (Evaluation)
2) Ranah Afektif
a. Penerimaan (Receiving)
b. Menjawab/menanggapi (Responding)
membantu.
c. Penilaian (Valuing)
melakukan, mendebat.
d. Organisasi (Organization)
menghubungkan, menyatukan.
complex)
3) Ranah psikomotor
memperbaiki, menulis.
D. Penelitian Relevan
ada tidaknya perbedaan signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang
E. KERANGKA FIKIR
saja dari guru kepada peserta didik tetapi peserta didik diberikan suatu
agar peserta didik menemukan sendiri stau jawaban atau konsep materi.
hasil belajar peserta didik pada tema indahnya keragman dinegriku SDN
21 bontorannu
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar
berikut.
Hasil belajar
rendah
Guru\Peneliti belum menggunakan model brain based leg
KONDISI AWAL
SIKLUS I
Secara individu
SIKLUS II
Seacara kelompok
KONDISI
Melalui AKHIR model pembelajaran Brain based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I
penggunaan
F. HIPOTESIS PENELITIAN
Adanya peningkatan hasil belajar pada tema ekosistem khususnya
METODE PENELITIAN
penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalaui refleksi diri
B. Fokus penelitian
Fokus dari penelitian adalah pembelajaran Ipa masih kurangnya hasil belajar Ipa
siswa kelas IV Sdn 21 Bontorannu yang khusnya pada mata pelajaran organ gerak
a) Guru menanyakan pada siswa tentang pengetahuan apa yang siap mereka
didapat ketika pola-pola neural terbentuk di otak, dan pola-pola tersebut hanya
Penelitian ini dirancang pada bulan Desember sampai dengan Juni, waktu
tersebut dimulai dari tahap perencanaan sampai tahap laporan dengan dua siklus
penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni tahun 2021. Penelitian ini
A. Prosedur Penelitian
Pengamata
Perencanaan
Pengamata
?
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan
(Suharsimi Arikunto, dkk. 2016 : 42)
2. Desain Penelitian
a. SIKLUS 1
1. Perencanaan
2. Tahap Pelaksanaan
a) Kegiatan Awal
b. Kegiatan Inti
kotak.
siswa.
c. Kegiatan Akhir
1. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan hasil belajar.
3. Tahap Observasi
4. Tahap Refleksi
b. SIKLUS II
yang nyata dan berkaitan dengan materi mulai dari yang sederhana
kedua ini diharapkan akan lebih baik dari siklus yang sebelumnya
a. Observasi (pengamatan)
pembelajaran berlangsung.
b. Tes
c. Dokumentasi
yang relevan, laporan kegiatan, foto – foto, nama – nama dan nilai
peserta didik.
kelas ini adalah observasi, tes, catatan harian, wawancara. Teknik analisis
Analisis data observasi dan tes menurut Purwanto, Ngalim (Tri Siwi
rumus :
R
NP= X 100
SM
Purwanto, Ngalim (Tri Siwi Septiana & M. Ragil Kurniawan
2018 : 102)
Keterangan :
yang mengacu pada Arikunto & Cepi (Tri Siwi Septiana & M. Ragil
Nilai Keterangan
61 – 80 % Baik
41 – 60 % Cukup
21 – 40 % Kurang
2018 : 102
G. Indikator Keberhasilan
mencapai 85%
Group, 2015
Eric Jensen, Brain Based Learning Pembelajaran Kemampuan Otak Cara Baru
Pelajar, 2008.
2016.
pembelajaran
Group, 2015.
Luk Luk Nur Mufidah, Brain Based Teaching And Laerning Pembelajaran
Start With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas IV MIN
1, 2013.
2013/2014.
Hasil observasi dengan guru wali kelas IV Nur laila, 22 Juni 2021
Riska Saparina, Slamet Santosa, Meridi, “Pengaruh Model Brain Based Learning
(BBL) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri
2, 2013
Tipe Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Di Kelas IV MI