Anda di halaman 1dari 27

BEST PRACTICE

ON 3
PEMBELAJARAN UNIT 2
TEMA : 2 Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema : 1. Rukun dalam Perbedaan

KELAS A TAMBAN
KELOMPOK 4

DISUSUN OLEH

NAMA : ROGAYAH,S.Pd
NIP : 196806071997032004
UNIT KERJA : SDN TAMBAN KECIL

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN BARITO KUALA
TAHUN 2019
BAB I

PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah

Pembelajaran tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013  merupakan


pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran dalam satu
pembelajaran. Beberapa muatan, misalnya Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS disatukan dalam tema yang
sama kemudian disajikan dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan.

Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis
menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan
baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata,
dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan
latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang
lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1
(mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan
pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/
HOTS).  Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di
kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa (a) siswa malas
mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara ceramah, (b) selain ceramah,
metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-
tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.

Untuk menghadapi era Revolusi Industri , siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat
tinggi (higher order thinking skills).  Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan
disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning/PBL. PBL merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi
pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar
tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa dituntut untuk
mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata
lain, PBL membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan
menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan model PBL, penulis menemukan
bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran
sebelumnya. Ketika model PBL ini diterapkan pada kelas VI yang lain ternyata proses dan hasil
belalajar siswa  sama baiknya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan
sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model PBL.

B.        Jenis Kegiatan

Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran tematik di


kelas VI untuk pasangan KD , IPA, dan IPS.

C.        Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan pratik baik  ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran
tematik integratif  yang berorientasi HOTS.
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A.       Tujuan dan Sasaran

Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis dalam
menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).

Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VI semester I di SD Negeri Tamban Kecil
sebanyak 39 orang.

B.       Bahan/Materi Kegiatan

Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi  kelas VI untuk Tema: 2
Persatuan dalam Perbedaan Sub Tema: Rukun dalam Perbedaan, yang merupakan pembelajaran
tematik gabungan KD IPA, dan IPS berikut ini.

IPS

Memahami makna proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan, dan upaya


KD 3.4
mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera.

Menyajikan laporan tentang makna proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan


KD 4.4
kemerdekaan, dan upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera.

IPA

KD 3.3 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Menyajikan karya tentang cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sebagai
KD 4.3
hasil penelusuran berbagai sumber

C.        Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan pembelajaran
tematik terpadu dengan model pembelajaran problem based learning (PBL).

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.
1.               Pemetaan KD

Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam


pembelajara tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VI, penulis memilih
Tema:2.Persatuan dalam Perbedaan Sub tema: 1.Rukun dalam Perbedaan  untuk membelajarkan
pasangan KD 3.4 – 4.4 muatan IPS; dan KD 3.3 – 4.3 muatan IPA di kelas VI semester I.

2.               Analisis Target Kompetensi

Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.

3.               Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi

IPK IPS

3.4.1 Menyebutkan makna Proklamasi Kemerdekaan.(IPK Kunci)

4.4.1.1 Melaporkan makna Proklamasi Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari. (IPK


kunci)

4.4.1.1 Mempresentasikan makna Proklamasi Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari.


(IPK kunci)

IPA

3.3.1 Menguraikan cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan. (IPK Kunci)

3.3.2 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan terhadap
kelestarian spesiesnya. (IPK Kunci)

KD 4.3
Menyajikan karya tentang cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, sebagai hasil penelusuran berbagai sumber(IPK Kunci)

4.               Pemilihan Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning (PBL) .

5.               Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran

Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan
sesuai dengan sintak PBL.

Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model PBL.

Sintak Model Guru Siswa


Pembelajaran

Orientasi Masalah 1)Guru menyampaikan materi


tentang cara penyesuaian
tumbuhan dengan lingkungan.

2)Guru menjelaskan tentang


cara penyesuain diri teratai,
kaktus, eceng gondok dan pinus.

3)Guru memberikan LK tentang


penyesuaian diri tumbuhan
dengan lingkungannya dari
sudah dijelaskan dan yang
ditemukan siswa dalam
pengamatan dan temuan
kelompoknya.

Mengorganisasi 1)Siswa dibagi dalam 10


kelompok beranggotakan 4
orang siswa atau 3 orang siswa.

2)Setiap kelompok mengerjakan


LK yang diberikan guru.

Membimbing 1)      Guru membimbing siswa


penyelidikan menyelesaikan tugasnya.

2)      Guru memberi bantuan dan


atau menjawab pertanyaan dari
siswa bila dibutuhkan.

Mengembangkan dan Mendampingi siswa dalam 1)     Menyusun laporan hasil


menyajikan laporan mengembangkan dan kerja kelompok.
hasil karya menyajikan laporan hasil kerja.
2)     Mempresentasikan hasil
kerjanya dalam diskusi kelas.

3)     Kelompok lain memberikan


tang-gapan, mengajukan
pertanyaan, atau usul terhadap
hasil kerja kelompok lain.

Menganalisis dan 1)     Menganalisis dan 1)     Menyimak penjelasan guru.


mengevaluasi proses mengevaluasi hasil kerja siswa.
2)     Mengajukan pertanyaan
pemecahan masalah.
2)     Memberi penguatan hasil dan atau tanggapan bila belum
belajar siswa. paham.

Pembelajaran setelah istirahat

Orientasi Masalah 1) Guru menyampai kan bahwa 1)        Menyimak penjelasan


tumbuhan menyesuaikan diri guru.
dengan lingkungan agar
2)        Menjawab pertanyaan
bertahan hidup dan melindungi
guru.
diri.

2) Guru mengajukan pertanyaan,


“Dapatkah kalian memberi
contoh tumbuhan yang
menyesuaikan diri dengan
lingkungan?

Guru menyampaikan tugas siswa


berikutnya adalah menganalisis
cara tumbuhan menyesuaikan
diri dengan lingkungannya.

Mengorganisasi Guru meminta siswa kembali 1)     Duduk dalam kelompoknya.


duduk bersama kelompoknya
2)     Membagi tugas.
untuk mengerjakan tugas
kelompok.

Membimbing 1)     Menyajikan foto- 1)        Menyimak tayangan


penyelidikan fototentang cara mahluk hidup video.
menyesuaikan diri dengan
2)        Membuat catatan penting
lingkungannya.
sesuai dengan tugas yang harus
2)     Mendampingi siswa dikerjakan.
mengerjakan tugas
kelompoknya.

Mengembangkan dan Mendampingi siswa 1)         Mendiskusikan hasil


menyajikan laporan menyelesaikan kerja simakan.
hasil karya kelompoknya.
2)         Mengerjakan tugas yang
disajikan dalam LKS.

3)         Mempresentasikan hasil
kerja kelompok.

4)         Menanggapi presentasi
kelompok lain.

Menganalisis dan 1)           Menganalisis dan 1)     Menyimak penjelasan guru.


mengevaluasi proses mengevaluasi hasil kerja
2)     Mengajukan pertanyaan
pemecahan masalah. kelompok.
bila belum paham.
2)           Memberi penguatan
hasil belajar siswa.

3)           Membimbing siswa
membuat simpulan hasil belajar
hari itu

6.        Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan hasil kerja di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan
ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan
pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D.       Media dan Instrumen

Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) Macam-macam
tumbuhan yang ada di halaman sekolah”, (b) Gambar tumbuhan kaktus, teratai, pinus dan bakau (c)
lembar kerja siswa (LKS) tematik.

Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk
mengamati proses pembelajaran  berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil
belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.

E.        Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober tahun 2019 bertempat di kelas VI SD
Negeri Tamban Kecil

BAB III

HASIL KEGIATAN
A.   Hasil

Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.

1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL
berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan
pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL
megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.

2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL meningkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge, membaca, meringkas, dan mendiskusikan
tugas yang diberikan. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi IPS tentang
Teks Proklamasi Kemerdekaan.
Pemahaman siswa tentang teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, memberikan wawasan
kebangsaan, kemudian siswa dibimbing untuk memahami cara mahluk hidup beradaptasi dengan
lingkungan.

3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.

Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang
dibahas dalam pembelajaran.

Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas
cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba
menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi
pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori
tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung
menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.

Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS dengan
menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang konsep teks eksplanasi,
perubahan sosial budaya, dan cara mahluk hidup menyesuaikan diri benar-benar dibangun oleh
siswa melalui pengamatan dan diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.

4.   Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan foto-fotoberisi
permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.

Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan
buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai
dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya
pada teks tulis dari buku teks.

Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari foto-fotoserta
diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.

B.              Masalah yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan model PBL.
Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah,
siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan
guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk membuat foto-
fotopembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Foto-foto juga merupakan bentuk
teks visual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.

C.               Cara Mengatasi Masalah

Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan PBL dapat membantu mereka lebih menguasai
materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan
manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking
skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS ajkan membuat siswa termotivasi
untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori
dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.

Kekurangmampuan guru membuat foto-foto pembelajaran dapat diatasi dengan mengunduh foto-
foto sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan
demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca, tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi
digitalnya.

Bab IV

Simpulan dan Rekomendasi


A.       Simpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik baik
pembeljaran berorientasi HOTS  karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan
cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak
sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad
21.

B.       Rekomendasi

1. Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran problem


based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru
serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan
kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar,
tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu
siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da
prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik
ini aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.

DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud,2018.Tema 2. Persatuan dalam Perbedaan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013.Buku Guru SD/MI Kelas VI, Jakarta: Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud,2018.Tema 2. Persatuan dalam Perbedaan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum


2013.Buku Siswa SD/MI Kelas VI, Jakarta: Jakarta: Kemendikbud.

LAMPIRAN
Lampiran 1                : Foto-foto kegiatan

FOTO KEGIATAN SISWA DAN GURU DALAM PEMBELAJARAN UNIT 2

1.
Foto 1. Guru menyalami
siswa ketika masuk
kelas (Literasi )

2.
Foto 2. Kegiatan Berdoa
sebelum belajar
(Religius)

3. Foto 3. Menyanyika
Lagu Indonesia Raya
(Nasionalis)

Foto 4.Melakukan tepuk PPK

4.

Foto 5. Guru membuka


pelajaran dan melakukan
5. kolaborasi(komunikasi )

Foto 6.
Kegiatan Pembelajaran
Guru menjelaskan materi
(Transfer Knowledge)
6.

Foto 7. Siswa mengerjakan


7. LK dengan bimbingan guru.

(Critical Problem Solving)

Foto 8. Siswa melakukan unjuk


kerja atas bimbingan guru
8.
(Problem Solving)

Foto 9. Pemanfaatan Lingkungan


9. Sekitar sebagai Sumber Belajar
(Kecakapan Abad 21)

Lampiran 2                : RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

TEMA: 2.Persatuan dalam Perbedaan


Sub Tema : 1.Rukun dalam Perbedaan

KELAS/SEMESTER : IV / I
TAHUN AJARAN : 2019/2020
UNIT KERJA : SDN TAMBAN KECIL
ALAMAT : SAKA KAJANG PERMAI

RT.16 KEC TAMBAN


GURU KELAS : ROGAYAH, S.Pd
NIP : 196806071997032004

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN BARITO KUALA
TAHUN 2019

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN TAMBAN KECIL
Kelas / Semester : VI (Enam) / 1
Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema 1 : Rukun dalam Perbedaan
Materi : Penyesuaia Diri Tumbuhan dengan Lingkungan
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 Hari
Hari / Tgl Pelaksanaan : Selasa, 29 Oktober 2019

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


IPA
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.3 Mengalisis cara makhluk hidup 3.3.1 Menyebutkan ciri-ciri tumbuhan terkait
menyesuaikan diri dengan lingkungan. habitatnya.
2 4.3 Menyajikan karya tentang cara makhluk 4.3.1 Menulis laporan hasil pengamatan
hidup menyesuaikan diri dengan terhadap ciri-ciri satu jenis tumbuhan
lingkungannya, sebagai hasil penelusuran terkait habitatnya.
berbagai sumber.

IPS
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1 3.4 Memahami makna proklamasi 3.4.1 Menyebutkan makna Proklamasi
kemerdekaan, upaya mempertahankan Kemerdekaan.
kemerdekaan, dan upaya
mengembangkan kehidupan kebangsaan
yang sejahtera.
2 4.4 Menyajikan laporan tentang makna 4.4.1 Melaporkan dan mempresentasikan
proklamasi kemerdekaan, upaya makna Proklamasi Kemerdekaan dalam
mempertahankan kemerdekaan, dan kehidupan sehari-har.
upaya mengembangkan kehidupan
kebangsaan yang sejahtera.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca teks, siswa mampu menyebutkan makna Proklamasi Kemerdekaan
dengan benar.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu melaporkan dan mempresentasikan makna Proklamasi
Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
3. Setelah mengamati tumbuhan dan habitatnya, siswa mampu menyebutkan ciri-ciri
tumbuhan terkait habitatnya.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menulis laporan hasil pengamatan terhadap ciri-ciri satu
jenis tumbuhan terkait habitatnya.

 Karakter siswa yang diharapkan : Religius


Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a 10 menit
menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
 Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”. Nasionalis
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang
”Persatuan dalam Perbedaan”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan
dan menyimpulkan. Communication

Inti  Guru membawa bendera Merah Putih ke dalam kelas. 35 Menit X


 Guru mengajukan pertanyaan: 30 JP

 ‘Kapan bendera Merah Putih dikibarkan?’

 ‘Apa makna bendera Merah Putih bagi Indonesia?’


 Guru membimbing diskusi, berjalan berkeliling dari kelompok
satu ke kelompok lain untuk memastikan bahwa setiap anggota
berpartisipasi secara aktif.

 Guru mengajak satu atau dua siswa untuk menyampaikan hasil


diskusinya. Kemudian, memberi penguatan kepada seluruh
siswa mengenai jawaban yang diharapkan. Guru dapat
memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk memberikan
komentar dari jawaban yang ada. Guru tidak menjawab
langsung, namun memberi kesempatan kepada siswa lain
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
untuk mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
temannya. Guru dapat menguatkan jawaban-jawaban yang
ada.
 Siswa kemudian membaca teks tentang Proklamasi
Kemerdekaan dan mengisi peta pikiran.
 Bersama temannya, siswa mendiskusikan peta pikiran masing-
masing. Guru berkeliling untuk memastikan semua siswa aktif.
 Guru melakukan penilaian terhadap satu kelompok saat
mereka berdiskusi. Saat menilai, guru menggunakan rubrik.
Siswa yang belum dinilai pada kesempatan ini dapat dinilai saat
mereka melakukan diskusi di kesempatan lain.
 Guru meminta satu atau dua siswa untuk menyampaikan hasil
diskusinya.
 Siswa mengembangkan informasi pada peta pikiran dalam
bentuk tulisan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempresentasikannya di kelompok masing-masing.
 Produk dinilai dengan daftar periksa dan disosialisasikan
kepada siswa.
 Siswa melanjutkan kegiatan dengan membaca ulang teks
tentang Proklamasi Kemerdekaan dan menuliskan maknanya
bagi bangsa Indonesia.
 Guru membimbing diskusi secara klasikal dan memberikan
penguatan.

 Materi Pembelajaran:
1. Sebagai Puncak Perjuangan Indonesia
Bangsa Indonesia telah dijajah selama bertahun-tahun oleh
negara-negara Eropa sampai Jepang. Penduduk dengan latar
belakang yang berbeda bersatu untuk melawan penjajah.
Proklamasi Kemerdekaan merupakan hasil dari perjuangan
para pahlawan.
2. Pengakuan Kepada Dunia Luar
Dengan membacakan teks proklamasi, Indonesia
mengumumkan kepada dunia luar bahwa Indonesia adalah
negara yang merdeka. Pengakuan ini (de facto) diikuti oleh
pengakuan dari negara lain (de jure).
3. Menaikkan Martabat Bangsa
Pembacaan teks proklamasi memberikan pesan kepada negara
lain bahwa Indonesia adalah negara yang bebas dari
penjajahan, negara yang memiliki martabat, dan negara yang
mandiri.
4. Perjuangan sebagai Negara Baru
Indonesia adalah negara yang dibangun oleh rakyat dan untuk
rakyat. Negara Indonesia adalah negara mandiri yang tidak
tergantung kepada negara lain.
5. Tonggak Sejarah Negara Indonesia Pembacaan teks proklamasi
merupakan awal dari masa kemerdekaan Indonesia yang
terbebas dari belenggu penjajahan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

 Siswa menuliskan paling sedikit tiga makna Proklamasi


Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
 Guru mengajak siswa untuk mendiskusikannya dan
memberikan saran apabila dibutuhkan.
 Produk dinilai dengan menggunakan daftar periksa dan
disosialisasikan kepada siswa.
 Setiap siswa membaca teks tentang Bunga Teratai.

 Siswa secara berkelompok akan berpetualang di lingkungan


sekolah.
 Guru telah menyiapkan beberapa pos. Pada setiap pos sudah
tersedia berbagai jenis gambar tumbuhan beserta informasi
tentang cara tumbuhan tersebut beradaptasi.
 Tugas setiap kelompok adalah mengumpulkan informasi
sebanyak mungkin, mencatatnya, dan mendiskusikannya
dalam kelompok.
 Guru meminta siswa memilih satu jenis tanaman dan membuat
catatan tentang ciri tanaman tersebut serta bagaimana
tanaman tersebut beradaptasi.
 Siswa kemudian menulis laporan berdasarkan informasi pada
peta pikiran.
 Siswa mempresentasikan hasil temuan mereka di depan kelas.
 Tugas dinilai dengan daftar periksa dan disosialisasikan kepada
siswa.
 Siswa melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan yang
terdapat dalam Buku Siswa.
 Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi berdasarkan
panduan yang terdapat pada lampiran di Buku Guru.

Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil 15 menit


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

belajar selama sehari Integritas


 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah
diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Menyanyikan lagu daerah “Ampar-Ampar Pisang”
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
Religius

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Persatuan dalam Perbedaan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Buku Siswa Tema : Persatuan dalam Perbedaan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
 Jenis-jenis tumbuhan dan habitatnya
 Bendera Merah Putih

F. MATERI PEMBELAJARAN
 Menemukan informasi penting dari teks dengan menggunakan aspek apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dan menuliskannya pada peta pikiran.
 Menuliskan makna proklamasi kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari
 Mengamati penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan

G. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

Tamban Kecil, 29 Oktober 2019


Mengetahui, Guru Kelas VI

YUSMADIANSYAH,S.Pd ROGAYAH, S.Pd


NIP. 196003081997032004 NIP.196806071997032004
Lampiran 3                : Bahan Ajar
Foto-Foto Tumbuhan

Lampiran 4                : LKS


LK SISWA ON 2
KELOMPOK:…………..
RPP Unit 2
Tema : Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema : Rukun dalam Perbedaan
Materi : Cara Makhluk Hidup Menyesuaikan Diri dengan
Lingkungan.

NO. NAMA BENTUK PENYESUAIAN KETERANGAN


TUMBUHAN DIRI

Tamban Kecil,…………….2019

Lampiran 5                : Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraian

A. Soal
I. Berilah tanda silang pada huruf A, B, C atau D yang benar!

1. Apakah nama tumbuhan yang ada pada gambar berikut:


a. Kaktus
b. Teratai
c. Pinus
d. Bakau
2. Penyesuaian diri tumbuhan kaktus dapat hidup di daerah yang kekurangan air, yaitu:
a. batang berpori
b. mempunyai akar kayu
c. daun lebar
d. daun berbentuk duri
3. Manfaat pohon bakau bagi lingkungan adalah ...............
a. menahan abrasi pantai
b. erosi tanah
c. tanah gundul
d. hutan lestari
4. Perbedaan akar teratai dan eceng gondok adalah...............
a. akar teratai dan eceng sama-sama di dasar laut
b. akar teratai dan eceng sama-sama mengapung
c. akar teratai mengapung, akar eceng gondok di dasar danau
d. akar teratai di dasar danau, akar eceng gondok mengapung

5. Nama tumbuhan yang ada pada gambar adalah .............................


a. kaktus
b. pinus
c. eceng gondok
d. teratai

1. Mengapa tumbuhan harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya?


2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Mengapa eceng gondok dapat mengapung?


3. Bagaimana cara tumbuhan di bawah ini dapat mengapung dengan di atas
permukaan air?

4. Mengapa teratai mempunyai daun lebar dan tipis?


5. Bagaimana cara kaktus menyimpan air?
Lampiran 6                : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran

B. Kunci jawaban:

I. Pilihan Ganda : 1.B 2.D 3.A 4.D 5.C

II. Essay

1.untuk melindungi diri

2. karena memiliki akar pembandul sehingga bisa mengapung

3. mempunyai batang ringan,panjang dan berongga

4. supaya memudahkan penguapan

5. Mempunyai batang yang dapat menyimpan cadangan air

C. Skor Nilai

NO. Jenis Soal Skor Nilai


I Pilihan Ganda :
No. 1 10
No. 2 10
No. 3 10
No. 4 10
No. 5 10
II Uraian :
No. 1 20
No. 2 20
No. 3 20
No. 4 20
No. 5 20

Lampiran 7                : Lembar observasi proses pembelajaran

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


A. Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Santun Peduli Tanggung Jawab
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2

3
4

5
6

7
8

9
10

11
12

13
14

15
16

17
18

19
20

21
22

23
24

25
26

27
28

29
30

31
32

33
34

35
36

37
38

39
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

B. Penilaian Diskusi

Guru menilai siswa saat diskusi dengan menggunakan rubrik.

Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total skor perolehan X 10

total skor maksimal

Contoh : 2+3+1 = 6 X 10 = 5
12 12

Lampiran 8                : Kuesioner motivasi belajar siswa

1. IPS

Tugas dinilai dengan daftar periksa.

2. IPA

Laporan IPA dinilai dengan daftar periksa


3. Catatan pengamatan sikap (Peduli)

(Contoh terlampir di bagian lampiran Buku Guru).

Pengayaan

Mintalah siswa untuk membawa tanaman yang berbeda dan memperlihatkannya kepada
temannya, kemudian mendiskusikan cara tanaman tersebut beradaptasi.

Remedial

 Siswa yang masih kesulitan menemukan informasi penting dari bahan bacaan dengan aspek
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dapat berlatih dengan guru.
 Guru membantu siswa dengan memberikan teks dan meminta siswa untuk membacanya
berulang kali berdasarkan unsur yang difokuskan.
Kerja sama dengan Orang Tua

 Siswa diminta untuk memperhatikan tanaman di lingkungan rumahnya dan cara


beradaptasinya.
Siswa diminta untuk menyampaikan hasilnya kepada teman di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai