Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

RANGKUMAN MODUL 6

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
Tutor Mata Kuliah:
RASMINI, M.Pd

Di Susun Oleh:

BUDI SETIAWAN

(858275903)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA BANJARMASIN
PROGRAM S1 PGSD
2019
MODUL 6
MEDIA PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN
Guru pada umumnya sering menggunakan media pembelajaran dengan tujuan agar
informasi atau bahan ajar tersebut dapat diterima dan diserap dengan baik oleh para siswa.
Sebagai wujud bahwa bahan ajar tersebut dapat diterima oleh para siswa dibuktikan dengan
terjadinya perubahan-perubahan perilaku baik berupa pengetahuan, sikap, maupun
keterampilan.
Menurut Heinich, dkk (1993) media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal
dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah
berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a receiver). Contoh media ini seperti film,
televise, diagram, bahan tercetak(printed material), komputer dan instruktur. Contoh media
tersebut bias dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan
(message) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Heinich juga mengaitkan hubungan
antara media dengan pesan dan metode (methods) dalam proses pembelajaran yang artinya
dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan tersebut
biasanya merupakan isis dari suatu topik pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada
siswa melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu yang disebut
metode.
Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran dari pesan-pesan
pembelajaran (messages) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan
(siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat terserap dengan cepat dan tepat
sesuai dengan tujuannya.
Media pembelajaran terdiri dari 2 unsur penting yaitu; Unsur perangkat keras
(hardware) dan Perangkat lunak (software). Unsur perangkat keras (hardware) adalah sarana
atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar tersebut. Perangkat lunak
(software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa.
Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal
berikut ini.
1. Penggunaan media pembelajaran bukan mrupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki
fungsi sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
2. Merupakan bagian integral dari proses pembelajaran
3. Penggunaan media pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar
4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan
5. Mempercepat proses belajar
6. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
7. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir
Nilai dan manfaat media pembelajaran yaitu:
1. Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak
2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam
lingkungan belajar
3. Menampilkan objek yang terlalu besar
4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat

KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran dikelompokan kedalam 3 jenis yaitu:
A. Media Visual
Adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan.
Media visual terdiri dari beberapa media diantaranya:
1. Media visual yang diproyeksikan (Projected Visual). Adalah media yang menggunakan
alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar (screen). Bisa
berbentuk media proyeksi diam (still pictures) dan media proyeksi gerak, misalnya
gambar bergerak (motion pictures). Jenis alat proyeksi yang saat ini bias digunakan untuk
kegiatan pembelajaran diantaranya adalah:
a. Opaque Projection. Adalah proyektor yang mampu memproyeksikan benda-benda
dan gambar/huruf dari halaman buku atau majalah atau lembar kertas biasa.
b. OHP dan Slide projection. Dapat memproyrksikan gambar-gambar dan huruf-huruf
melalui lembar plastic yang tembus cahaya (transparan).
2. Media visual tidak diproyeksikan (Non Projected Visual)
a. Gambar fotografik. Termasuk ke dalam gambar diam atau mati (still pictures),
misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada
kaitannya dengan isi/bahan pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
Keuntungan yang dapat diperoleh yaitu:
1) Dapat menterjemahkan ide/gagagsan yang sifatnya abstrak menjadi lebih realistik
2) Banyak tersedia dalam buku-buku (termasuk buku teks), majalah, surat kabar,
kalender, dll.
3) Mudah menggunakannya dan tidak memperlukan peralatan lain.
4) Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya.
5) Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua mata
pelajaran/disiplin ilmu.
Keterbatasan media gambar fotografik yaitu:
1) Terkadang ukuran gambarnya terlalu kecil jika digunakan pada suatu kelas yang
memliki banyak siswa
2) Merupakan media 2 dimensi yang tidak bias menimbulkan kesan gerak.
b. Grafis (Graphic)
Unsure-unsur yang terdapat pada media grafis adalah gambar dan tulisan. Media ini
dapat digunakan untuk mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata-
kata, angka, dan bentuk simbol (lambang). Karakteristik media ini adalah sederhana,
menarik perhatian, murah dan mudah disimpan atau dipergunakan.
1) Grafik (Graph). Merupakan gambar yang sederhana untuk menggambarkan data
kuantitatif yang akurat dan mudah untuk dimengerti.
a) Grafik batang. Merupakan jenis yang paling sederhana dan mudah dibuat.
b) Grafik pictorial. Adalah bentuk grafik dimana jumlah data yang
dipertunjukkannya dalam bentuk gambar-gambar.
c) Grafik lingkaran. Digunakan untuk memperlihatkan bagian-bagian dari
keseluruhan dalam bentuk lingkaran.
d) Grafik garis. Adalah grafik yang paling teliti dan akurat dari semua jenis
grafik, terutama dalam menghubungkan dua rangkaian data.
2) Bagan (Chart)
Biasanya dirancang unruk menggambarkan atau menunjukkan suatu idea tau
gagasan melalui garis, simbol, dan kata-kata singkat.
Fungsi utama dari bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan,
perkembangan, klasifikasi, dan organisasi.
a) Bagan Pohon (Tree Chart). Jenis bagan ini digunakan untuk menjelaskan
bahwa sesuatu dapat diuraikan menjadi berbagai bagian yang saling berkaitan,
misalnya tentang silsilah raja-raja Mataram.
b) Bagan Arus (Flowchart). Bagan ini untuk menjelaskan atau mempertunjukkan
suatu fungsi, hubungan atau suatu proses.
c) Bagan Tabel. Merupakan daftar nama-nama yang disusun secara berurutan
untuk memperbandingkan secara kronologis, misalnya table yang
menunjukkan tentang garis waktu.
d) Bagan Organisasi. Menggambarkan struktur suatu organisasi, misalnya
struktur organisai badan pemerintah.
3) Diagram
Merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan
tentang tata kerja dari suatu benda, terutama dengan garis-garis.
4) Poster
Merupakan kombinasi visual yang terdiri atas gambar pesan/tulisan, biasanya
menggunakan warna yang mencolok. Poster dapat digunakan sebagai
pemberitahuan/informasi, peringatan, penggugah selera, memotivasi, peringatan
atau menangkap perhatian siswa yang walaupun dilihat sekilas namun mampu
menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya.
5) Kartun (Cartoon)
Merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang,
gagasan atau situasi yang dirancang untuk membentuk opini siswa.
c. Media tiga dimensi
1) Media Realia. Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi
memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa (Direct Experience).
Contohnya tumbuhan, binatang.
2) Model. Adalah media tiga dimensi yang sering digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Model terdiri atas beberapa jenis, yaitu model padat (solid model),
model penampang (cutaway model), model susun (build-up model), model kerja
(working model), model mock-up dan diaroma.
B. Media Audio
Adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar)
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan para siswa untuk
mempelajari bahan ajar.
Jenis media audio terdiri atas program kaset suara (audio cassette), CD audio dan
program radio.
Beberapa pertimbangan menggunakan media audio, diantaranya adalah:
1. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai
kemampuan berpikir abstrak
2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media yang
lainnya
3. Karena sifatnya yang auditif diperlukan juga pengalaman-pengalaman secara visual,
sedangkan kontrol belajar bisa dilakukan melalui penguasaan perbendaharaan kata-kata,
bahasa, dan susunan kalimat.
C. Media Audiovisual
Merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar.
Contohnya program video/televisi pendidikan, video/televisi instruksional, program slide
suara (sound slide), dan program CD interaktif.

KEGIATAN BELAJAR 3
PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN PERAWATAN MEDIA PEMBELAJARAN
SEDERHANA
A. Pemilihan Media Pembelajaran (Media Selection)
Tiga hal utama yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pemilihan media
pembelajaran yaitu:
1. Tujuan Pemilihan Media Pembelajaran
Memilih media pembelajaran harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang
jelas. Apakah digunakan untuk kegiatan pembelajaran atau untuk pemberian informasi
yang sifatnya umumatau untuk sekedar hiburan saja.
2. Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi
keandalannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Pemahaman terhadap
karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang perlu
anda mliki dalam kaitannya dengan pembelajaran ini.
3. Alternatif Media Pembelajaran yang Dapat Dipilih
Memilih media pada dasarnya merupakan proses mengambil/menentukan keputusan dari
berbagai pilihan (alternatif) yang ada.
Bebapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu :
a. Rencana pembelajaran. Media yang dipilih harus disesuaikan dengan rencana
pembelajaran dan kurikulum yang berlaku.
b. Sasaran belajar. Media yang dipilih harus disesuaikan dengan tingakat perkembangan
siswa misalnya dari segi bahasanya, simbol-simbol yang digunakannya, cara menyajikan
atau juga waktu penggunaannya.
c. Tingkat keterbacaan media (reliability). Maksudnya apakah media pembelajaran tersebut
sudah memenuhi syarat-syarat teknis, seperti kejelasan gambar, huruf, dan pengaturan
warna.
d. Situasi dan kondisi. Misalnya, situasi dan kondisi tempat atau ruangan yang dipergunakan
untuk kegiatan belajar mengajar, seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya dan
cahayanya. Bisa juga keadaan siswanya, seperti jumlah siswa, minat, dan motivasi
belajarnya.
e. Objektivitas. Maksudnya bahwa Anda harus terhindar dari pemilihan media yang didasari
oleh kesenangan pribadi semata (subjektif).
B. Penggunaan Media Pembelajaran
1. Penggunaan Media Grafis
a. Cara menggunakan grafik
Tujuan penggunaan grafik adalah untuk menunjukkan suatu perbandingan
dengan cepat namun sederhana. Sebagai alat bantu grafik juga dapat disajikan
sebagai sumber belajar dan sebagai bahan kajian para siswa untuk mengungkapkan
makna yang ada dalam grafik tersebut.
Pada umumnya grafik menyajikan data statistik, pembuatannya tidak terlalu
menuntut keterampilan khusus, cukup dengan memahami prinsip-prinsip
pembuatannya, yaitu harus sederhana, berisi hubungan antardata dapat dibaca dan
dipahami siswa sesuai dengan usianya.
b. Cara menggunakan bagan dan diagram
Bagan dan diagram yang sederhana dapat disiapkan dengan mudah dan tidak
terlalu diperlukan keterampilan artistik yang khusus.
Beberapa saran yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bagan/diagram
yaitu:
1) Buatlah perencaan terlebih dahulu berupa sketsa/garis besar tentang isi bahan ajar
yang akan dituangkan ke dalam bagan/diagram.
2) Usahakan membuat bagan yang sederhana, tetapi tepat pada sasarannya.
3) Untuk kelas yang cukup besar buatlah bagan/diagram yang cukup besar pula
supaya dapat dilihat dan terbaca oleh semua siswa.
4) Buatlah bagan semenarik mungkin
5) Warna yang digunakan jangan berlebihan
c. Cara membuat poster.
Poster yang baik sifatnya harus dinamis, sederhana, menarik perhatian dan
tidak memerlukan pemikiran siswa yang terlalu terperinci dan rumit. Apabila tidak
demikian akan hilang kegunaannya.
d. Cara menggunakan kartun.
Kartun merupakan media pembelajaran yang cukup unik untuk menyampaikan
pesan/gagasan yang terkait dengan bahan ajar kepad siswa. Kartun akan membuat
para siswa senang dan tertawa dengan humor dan kelucuannya, namun terarah pada
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Penggunaan Media Tiga Dimensi
a. Model
1) Model Padat. Biasanya memperlihatkan bagian permukaan dari suatu objek dan
membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan utamanya, seperti
bentuknya, warnanya, maupun susunannya. Contoh patung para pahlawan, patung
binatang.
2) Model Penampang. Mempertunjukkan bagaimana sebuah objek terlihat apabila
bagian permukaan objek tersebut diangkat/dipotong untuk mengetahui susunan di
dalamnya. Contoh model lapisan bumi, model batang suatu tumbuhan.
3) Model Susun. Merupakan susunan yang terdiri atas beberapa objek yang
lengkap/sedikitnya suatu bagian penting dari objek tersebut. Contoh torso yang
memperlihatkan anatomi tubuh manusia dan susunan dari suatu bel listrik.
4) Model Kerja. Merupakan tiruan yang memperlihatkan proses kerja dari suatu objek
studi. Contoh model pesawat telepon, perahu dayung.
5) Mock up. Merupakan penyederhanaan dari susunan bagian pokok suatu proses yang
lebih rumit. Susunan nyatanya diubah sehingga proses itu mudah dimengerti siswa.
Contoh perangkap tikus, jaringan listrik pedesaan, sistem irigasi.
6) Diorama. Adalah sebuah bentuk tiruan 3 dimensi mini yang bertujuan untuk
memberikan gambaran tentang suatu susunan/keadaan yang sebenarnya. Contoh
interior pada sebuah gua, pemandangan alam.
b. Media Realia (Benda-benda Nyata)
Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan
pengalaman langsung kepada siswa.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan apabila tertarik untuk menggunakan media 3
dimensi:
1. Gunakan objek tersebut sesuai dengan kompetensi/tujuan yang dicapai dalam proses
pembelajaran
2. Gunakan hanya objek-objek yang tepat atau cocok saja
3. Apabila menggunakan beberapa objek , hendaknya objek tersebut satu sama lain
berhubungan.
C. Pemeliharaan Media Pembelajaran
1. Media Grafis, seperti bagan, diagram, grafik, poster dan kartun yang dibuat dengan
ukuran cukup besar dan bisa diberi bingkai atas dan bawahnya.
2. Dalam rangka upaya pemeliharaan dan kepraktisan dalam penggunaan media grafis
bisa diupayakan dengan pembuatan display/papan penyajian. Display ini nisa berupa
papan planel, papan buletin.
3. Apabila pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai sebaiknya disediakan
ruang tertentu untuk penyimpanan berbagai media pembelajaran. Ruang tersebut bisa
juga berfungsi sebagai pusat media (media center)/pusat sumber belajar (learning
resources center) pada tingkat sekolah.

KEGIATAN BELAJAR 4
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu
yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara
terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Sumber
belajar dibedakan menjadi 6 jenis yaitu; Pesan (Message) adalah segala informasi dalam
bentuk ide/gagasan, fakta, data yang disampaikan kepada siswa. Biasanya pesan-pesan ini
sudah tertuang dalam kurikulum yang berlaku. Orang (People) adalah manusia yang berpesan
sebagai pengolah dan penyaji pesan seperti guru, pembimbing dan narasumber lain (resource
person) yang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran. Bahan (Materials) adalah yang
berkaitan dengan software/perangkat lunak yang berisi pesan-pesan pembelajaran, seperti
buku teks, modul, majalah, dll. Alat (Tool And Equipment) adalah perangkat keras
(hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran seperti proyektor OHP,
tv, pesawat radio. Teknik (Technique) adalah prosedur yang digunakan untuk menyajikan
pesan/bahan ajar seperti simulasi, diskusi. Lingkungan (Setting) adalah sumber belajar yang
terakhir yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.

A. Pengertian Lingkungan
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), lingkungan diartikan sebahai
bulatan yang melingkungi (melingkar). Pengertian lainnya lingkungan adalah sekalian yang
terlingkung di suatu daerah. Dalam Kamus Bahasa Inggris, lingkungan ini cukup beragam
diantaranya adalah istilah circle, area, surroundings, sphere, domain, range, dan environment.
Artinya kurang lebih berkaitan dengan keadaan/segala sesuatu yang ada di sekitar/sekeliling.
Lingkungan itu sendiri terdiri dari unsur-unsur biotik (makhluk hidup), antibiotik (benda
mati) dan budaya manusia.
B. Nilai Lingkungan
Lingkungan yang ada di sekitar siswa adalah salah satu sumber yang dapat
dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar secara lebih optimal.
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar diantaranya yaitu:
1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa, memperkaya
wawasannya, tidak terbatas oleh empat dinding kelas dan kebenaran lebih akurat.
2. Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak membosankan.
3. Belajar akan lebih bermakna (meaningfull learning) sebab siswa dihadapkan dengan
keadaan yang sebenarnya.
4. Aktivitas siswa akan lebih meningkat dengan memungkinkannya menggunakan berbagai
cara, seperti proses mengamati, bertanya/wawancara.
5. Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya.
C. Jenis Lingkungan
Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan
kemanusiaan. Lingkungan sosial ini berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat, misalnya dalam hal-hal berikut.
1. Mempelajari organisasi-organisasi sosial yang ada di masyrakat sekitar
sekolah/karang taruna.
2. Mengenal adat istiadat, kebiasaan dan mata pencaharian penduduk sekitar
3. Mempelajari kebudayaan termasuk kedenian yang ada di sekitar sekolah
4. Mempelajari struktur pemerintahan setempat (RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan)
5. Mengenal kehidupan beragam dan system nilai yang dianut penduduk sekitar
Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang bersifat alamiah seperti sumber daya
alam (air, hutan, tanah, batu-batuan), tumbuh-tumbuhan (flora), hewan (fauna), sungai, dll.

D. Teknik Menggunakan Lingkungan


Beberapa teknik yang dapat dilakukan yaitu:
1. Melakukan kegiatan karyawisata/fieldtrip yaitu mengunjungi lingkungan yang
dijadikan objek studi tertentu sebagai bahan integral dari pelaksanaan kurikulum.
2. Melaksanakan kegiatan perkemahan (school camping).
3. Melakukan kegiatan survei yaitu mengunjungi objek tertentu yang relevan dengan
tujuan pembelajaran.
4. Melakukan praktik kerja pada tempat-tempat pekerjaan yang ada di lingkungan
sekolah.
5. Mengadakan suatu proyek pelayanan kepada masyarakat, seperti membantu dalam hal
kebersihan lingkungan.
E. Prosedur Pemanfaatan Lingkungan
Ada 3 langkah yang bias ditempuh untuk menggunakan lingkungan yaitu:
1. Perencanaan
Langkah perencanaan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dpat
dilakukan melalui cara sebagai berikut:
a. Menentukan kompetensi/tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan
dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar. Misalnya tujuan yang ingin
dicapai agar siswa dapat menjelaskan proses kerja dari suatu pembangkit tenaga
listrik sederhana.
b. Menetukan objek yang dipelajari/dikunjungi. Seperti jaraknya tidak terlalu jauh, tidak
memerlukan waktu yang terlalu lama, biaya murah.
c. Merumuskan cara belajar/bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama
mempelajari lingkungan. Seperti mencatat apa yang telah terjadi, mengamati suatu
proses, melakukan wawancara, membuat sketsa, dll.
d. Menyipkan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti tata tertib kegiatan yang harus
dipatuhi siswa, perijinan untuk mengadakan kegiatan.
2. Pelaksana
Langkah pelaksanaan yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar di tempat tujuan
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Apabila kegiatan yang dilakukan adalah
karyawisata/survei objek tertentu , kegiatan diawali dengan penjelasan para petugas
mengenai objek yang dikunjungi.
Apabila objek yang dikunjungi sifatnya bebas dan tidak memerlukan petugas khusus
yang mendampingi, seperti kegiatan berkemah/pelayanan kepada masyarakat, para siswa bias
langsung mempelajari objek studi.
3. Tindak Lanjut
Langkah terakhir yaitu tindak lanjut dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan.
Langkah ini bias berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil-hasil yang
telah diperoleh dari lingkungan.
Demianlah beberapa aspek dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
yang sangat bermafaat bagi siswa terutama untuk memberikan motivasi belajar, serta
menumbuhkan sikap dan apresiasi terhadap lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai