Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan psikologi peserta didik saat ini harus beriringan dengan perubahan
dunia pendidikan yang berdasarkan dinamika sosial, serta dinamika sistem
pendidikan. Sebagaimana dalam UU kita yang menjelaskan bahwa pendidikan
diindonesia harus didasarkan pada perkembangan nilai karakter yang disesuikan
dengan perkembangan iptek saat ini.
Nurdyansyah meperejelas Dunia pendidikan harus berinovasi secara keseluruhan.
Artinya semua perangkat dalam sistem pendidikan memiliki peran dan menjadi faktor
yang berpengaruh penting dalam keberhasilan sistem pendidikan. Pelibatan berbagai
pihak dalam optimalisasi proses pembelajaran menjadi mutlak diperlukan untuk
tercapaianya tujuan pembelajaran. Seseorang dapat diartikan belajar apabila telah
mencapai tujuan dalam pembelajaran dan mampu melaksanaan pengalaman
pembelajaran yang diciptakan untuk pencapaian tujuan tertentu.
Tujuan pembelajaran tidak akan berjalan baik tanpa adanya penilaian hasil
pembelajaran yang tepat dan sesui dengan karakter materi ajar. Karena sebuah
penilaian yang baik memerlukan sebuah analisis yang akurat dan pengolahan yang
tepat dan efektif.
Untuk dapat menjalankan proses pembelajarn dengan baik sampai dengan
penilaian dan evaluasi memerlukan media yang tepat dalam pelaksanaanya. Salahsatu
media yang digunakan adalah media grafis. Media grafis termasuk media visual.
Sebagaimana media lain media grafis juga mempunyai beberapa fungsi diantaranya
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Dalam penerima pesan, banyak di
tuangkan dalam bentuk simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut
perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan
efisien, serta untuk definisi tersebut dipadukan dengan pengertian praktis, maka grafis
sebagai media, dapat mengkomunikasikan faktafakta dan gagasan-gagasan secara
jelas.
Pengungkapan itu bisa berbentuk diagram, sketsa atau grafik. Kata-kata dan
angka-angka dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan,
diagram, poster kartun dan komik. Sedangkan sketsa, lambang, dan bahkan foto

1
dipergunakan pada media grafis untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan
yang pada hakikatnya penyampaian presentasi grafis.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, kami akan menyajikan berbagai pokok permasalahan yang
akan di bahas dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa Pengertian Media Grafis?
2. Apa Saja Macam-macam Media Grafis?
3. Apa Saja Keungulan dan Kelemahan Media Grafis?
4. Bagaimanakah penerapan media grafis dalam penggunaan pembelajaran ?
Bagaimanakah penerapan media grafis dalam penggunaan pembelajaran ?

C. Tujuan
Dari pokok permasalahan yang disebutkan di atas, maka diharapkan mahasiswa
mampu mencapai tujuan yang di harapkan.
1. Memahami apa yang di maksud dengan media grafis.
2. Mengetahui macam-macam media grafis.
3. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Media Grafis.
4. Mengetahui penerapan media grafis dalam penggunaan pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media
juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa,
sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran.
Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media adalah segala sesuatu yang
dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat
membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong
terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.
Heinich, Molenda, Russel (1996:8) menyatakan bahwa: “A medium (plural
media) is a channel of communication, example include film, television, diagram,
printed materials, computers, and instructors. (Media adalah saluran komunikasi
termasuk film, televisi, diagram, materi tercetak, komputer, dan instruktur). AECT
(Assosiation of Education and Communication Technology, 1977), memberikan
batasan media sebagai segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi. NEA (National Education Assosiation) memberikan batasan
media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak, audio visual, serta
peralatanya.
Dari berbagai batasan di atas dapat dirumuskan bahwa media adalah segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang
pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga
dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.

B. Pengertian Media Grafis


Webster mendefinisikan Graphics sebagai seni atau ilmu menggambar, terutama
penggambaran mekanik. Dalam pengertian media visual, istilah Graphics atau
Ghraphic Materials mempunyai arti yang lebih luas, bukan hanya sekadar

3
menggambar. Dalam bahasa Yunani, Graphikos mengandung pengertian melukiskan
atau menggambarkan garis-garis. Sebagai kata sifat,Graphics diartikan sebagai
penjelasan yang hidup, uraian yang kuat atau penyajian yang efektif.
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media
grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber pesan ke penerima pesan.
Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.
Menurut Arief S. Sadiman simbol-simbol tersebut harus dipahami benar, artinya
agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum
tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan
atau diabaikan apabila tidak digrafiskan.
Media grafis merupakan media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan
melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis
biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan
mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.

C. Fungsi Media Grafis


Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran,
dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya
dilakukan melalui penjelasan verbal. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari
sumber ke penerima. Saluran yang dipakain menyangkut indera penglihatan. Pesan
yang akan dismapaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.

D. Karakteristik Media Grafis


Karakteristik media dapat dilihat menurut kemampuan membangkikan rangsangan
indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecaoan, maupun penciuman atau
kesuaiannya dengan tingkatan hierarki belajar. Untuk tujuan praktis karakteristik
beberapa jenis media yang lazim digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

E. Macam-macam Media Grafis


1. Bagan
Media bagan adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara
diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual, untuk mendapatkan

4
sejumlah informasi yang menunjukan perkembangan ide, objek, lembaga, orang
keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Pesan yang akan disampaikan
biasanya berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-
hubungan penting.
Bagan juga dapat didefinisikan sebagai kombinasi antara media grafis dan
gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur
mengenai fakta pokok atau gagasan. Fungsi yang utama dari bagan adalah
menunjukan hubungan, perbandingan, jumlah relatif, perkembangan, proses,
klasifikasi dan organisasi.
Fungsi pokok media bagan adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep
yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau secara lisan. Bagan juga
mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
Dalam pembelajaran, siswa dapat didesain dengan berbagai macam pola
pengaturan, termasuk penggunaan bagan. Jika penggunaan bagan untuk siswa
dalam kelompok besar (big group) maka siswa dipersiapkan dengan cara klasikal
dan tidak perlu pengelompokan secara khusus. Sebaliknya jika siswa perlu
dikelompokan maka siapkanlah terlebih dahulu pola pengaturannya, berdasarkan
apa pengelompokannya, berapa jumlah masing-masing kelompoknya, dan
sebagainya sehingga jika pengaturan ini secara spontan dipikirkan oleh guru pada
saat di kelas akan menyita waktu. Dengan demikian guru perlu memikirkannya
dari awal sebelum pembelajaran dimulai.
Contoh pembelajaran pendidikan kewarganegaraan tentang materi susunan
organisasiyang ada di sekolah dengan menggunakan media bagan chart.

2. Grafik
Grafik adalah suatu grafis yang menggunakan titik-titik atau garis untuk
menyampaikan informasi statistik yang saling berhubungan. Grafik merupakan
gambar sederhana yang disusun menurut prinsip matematika, dengan

5
menggunakan data berupa angka-angka. Grafik mengandung ide, objek, dan hal-
hal yang dinyatakan dengan simbol dan disertai dengan keterangan-keterangan
secara singkat. Grafik menyajikan data dalam bentuk angka dalam sebuah lembar
kerja dalam bentuk visualisasi.
Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti,
menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang
saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Para siswa tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami pesan yang
disajikan melalui grafik, hal tersebut disebabkan karena grafik sendiri bukan
sesuatu yang asing bagi siswa. Mereka sebelumnya mungkin melihat contoh
grafik dari majalah, koran tabliod atau internet. Namun yang terpenting grafik
menggambarkan informasi secara ringkas.
Memperoleh grafik sekarang ini bukanlah sesuatu yang sulit. Sekedar
mencarikan contoh grafik guru dengan mudah dapat memperolehnya di majalah,
koran, dan internet. Jika grafik ingin disesuaikan dengan materi, maka dengan
mudah guru dapat membuatnya sendiri. Terdapat beberapa program aplikasi
melalui komputer untuk membuat grafik dengan mudah. Guru tinggal memasukan
data, memilih bentuk grafik yang dikehendaki, memilih warna dan langsung dapat
memiliki grafik yang menarik.
Contoh pembelajaran matematika menggunakan media grafik lingkaran yang
membahas tentang pecahan angka satuan puluhan, ratusan, pecahan dalam bentuk
persen, dan pecahan bentuk persetengah, pertiga, ataupun perempat.

3. Diagram
Diagram merupakan gambar atau grafik yang berisi keterangan dan
menjelaskan sarana, prosedur, atau kegiatan yang biasa dijalankan suatu sistem.

6
Diagram juga dapat berarti gambaran (sketsa, buram) yang menggunakan garis
dan simbol untuk menerangkan atau memperlihatkan sesuatu. Diagram
menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukan hubungan
yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di dalam objek.
Berdasarkan konsep tersebut di atas, kiranya penggunaan media diagram
dalam proses pembelajaran akan sangat membantu bagi guru maupun siswa dalam
menyimak materi pelajaran, karena pada dasarnya diagram merupakan ringkasan
visual yang padat mengenai fakta-fakta dan gagasan yang akan diuraikan.
Diagram bersifat simbolis dan abstrak, kadang-kadang sulit dimengerti. Untuk
dapat membaca diagram diperlukan keahlian khusus dalam bidangnya tentang isi
diagram tersebut walaupun sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat diagram
dapat memperjelas arti.
Ciri-ciri diagram yang baik yakni:
1. Diagram rapi dan disertai dengan keterangan yang jelas cukup besar dan
ditempatkan secara strategis.
2. Penyusunannya disesuaikan dengan pola baca yang umum dari atas ke
bawah atau dari kiri ke kanan.
3. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk.
4. Diagram menyederhanakan sesuatu yang kompleks sehingga dapat
memperjelas penyajian pesan.

4. Poster
Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan
dengan maksud untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama
menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya (1989 : 51). Poster
merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang
memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok, poster hendaknya dibuat
dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas.
Poster dapat didefinisikan sebagai ilustrasi gambar yang disederhanakan di
dalam ukuran besar dirancang untuk menarik perhatian orang-orang pada gagasan
pokok, fakta atau peristiwa. Poster merupakan perpaduan antara kesederhanaan
dan dinamis. Fungsi utamanya adalah untuk membangkitkan motifasi, minat,
ingatan atau iklan.

7
Menggunakan poster untuk pembelajaran dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu :
a) Digunakan sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini poster
digunakan saat guru menerangkan sebuah materi kepada siswa, begitu halnya
siswa dalam mempelajari materi menggunakan poster yang disediakan oleh
guru. Poster yang digunakan ini harus relevan dengan tujuan dan materi.
Poster disediakan guru baik dengan cara membuat sendiri maupun dengan
cara membeli / menggunakan yang sudah ada. Misalnya guru membelajarkan
siswa tentang teknik menulis karangan naratif tentang pentingnya buang
sampah pada tempatnya. Kemudian guru memasang sebuah poster tentang
akibat membuang sampah sembarangan. Guru menugaskan siswa untuk
mengamati poster tersebut lalu kemudian siswa diperintahkan untuk membuat
karangan berdasarkaan poster tersebut.
b) Digunakan di luar pembelajaran yang bertujuan untuk memotivasi siswa,
sebagai peringatan, ajakan, propaganda atau ajakan untuk melakukan sesuatu
yang postitif dan penanaman nilai-nilai sosial dan keagamanaan. Dalam hal
ini poster tidak digunakan saat pembelajaran namun di pajang di dalam kelas
atau disekitar sekolah di tempat yang strategis agar terlihat dengan jelas oleh
siswa. Misalnya ajakan untuk rajinmenabung, senantiasa membuang sampah
pada tempatnya, mengingatkan untuk melaksanakan ibadah, tidak mencontek,
dan lain-lain. Perbedaan antara poster yang digunakan dalam pembelajaran
dan diluar pembelajaran tidak memiliki perbedaan yang mendasar.
Perbedaannya hanya pada penyimpanan, dan tema-tema yang dipilih, untuk
poster pembelajaran biasanya mengangkat tema-tema yang spesifik sesuai
dengan kurikulum, sedangkan poster untuk pajangan biasanya menggunakan
tema-tema umum dan universal sehingga tidak lapuk oleh zaman. Kedua jenis
poster tersebut jika dilihat dari teknik dan prinsip-prinsip pembuatannya sama
tidak memiliki perbedaan.

8
5. Kartun
Kartun adalah menggambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang
orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat
(1989 : 58). Kartun merupakan penyajian gambar atau karikatur tentang orang,
gagasan atau situasi yang dirancang guna mempengaruhi opini masyarakat.
Kartun politik salah satunya merupakan sumber-sumber informasi dengan suatu
dampak visual yang kuat didasarkan pada lelucon, penggambaran yang tajam serta
kompak. Ada beberapa bukti bahwa kartun sangat berharga dipergunakan dalam
pengajaran pada tahapan menengah dari pada ditahap dasar, disebabkan karena
kartun komersial dipersiapkan khusus untuk orang dewasa.

6. Komik
Komik merupakan bentuk kartun dimana perwatakan sama membentuk suatu
cerita dalam urutan gambar yang berhubungan erat dirancang untuk menghibur
para pembacanya. Pada awalnya komik sebagai medium hiburan. Buku-buku
komik dapat dipergunakan secara efektif oleh guru-guru dalam usaha
membangkitkan minat, mengembangkan perbendaharaan kata-kata dan
keterampilan membaca, serta untuk memperluas minat baca.

9
7. Foto/Gambar
Di antara media pendidikan gambar/foto adalah media yang paling umum
dipakai, karena terdapat dimana-mana. Oleh karena itu ada pepatah cina yang
mengatakan bahwa sebuah gambar/foto berbicara lebih banyak daripada seribu
kata. Foto merupakan media reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi. Foto ini
merupakan alat visual efektif karena sesuatu yang akan kita pelajari dapat
divisualisasikan dengan lebih konkrit dan realistis. informasi yang disampaikan
dapat dimengerti dengan dengan mudah karena hasil yang diragakan lebih
mendekati kenyataan melaui foto yang diperlihatkan kepada anak-anak dan hasil
yang diterima oleh anak-anak akan sama. Kelebihan media ini adalah:sifatnya
konkrit, lebih realistik dibandingkan dengan media verbal dan dapat memperjelas
suatu masalah dalam bidang apa saja, baik untuk usia muda maupun tua.
Pergunakanlah gambar sesuai kebutuhannya tidak terlalu banyak, namun
memiliki relevansi tinggi dengan materi yang sedang diajarkan. Jumlah gambar
yang sedikit namun terpilih akan lebih baik dari pada gambar yang banyak tetapi
kurang memberikan makna. Ilustrasi foto yang berlebihan justru akan menganggu
konsentrasi dan fokus perhatian siswa akan terbagi kepada gambar-gambar
tersebut. Jadi yang terpenting adalah pemusatan perhatian pada gagasan utama.
Kurangilah penambahan kata-kata pada ilustrasi foto. Foto sangat penting
dalam mengembangkan kata-kata atau cerita atau gagasan baru. Misalnya pada
pelajaran sejarah, siswa dengan mengamati gambar-gambar candi gaya Jawa
Tengah dan Jawa Timur menjelaskan mengapa bentuknya tidak sama apa ciri-ciri
yang membedakan satu dengan yang lainnya. Gurun pasir misalnya, mungkin
tidak begitu dikenali oleh siswa yang berada didaerah pegunungan tropis, begitu
juga dengan istilah mall tidak akrab di telinga siswa yang berada didaerah
terpencil.
Dengan menggunakan foto itulah siswa akan memperoleh kejelasan informasi
verbal. Guru seharusnya menyadari bahwa dengan mengurangi deskripsi kata-kata
atau verbal kepada foto-foto yang ditunjukannya akan dirasakan manfaatnya
terutama bagi para siswa pemula belajar membaca.

10
F. Keungulan dan Kelemahan Media Grafis.
1. Keunggulan Media Grafis, antara lain:
a. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan
yang disajikan.
b. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian
siswa.
c. Pembuatannya mudah dan harganya murah.
d. Dapat menerjemahkan ide-ide yang abstrak ke dalam bentuk yang lebih
realistik.
e. Dapat ditemukan didalam buku buku pelajaran, majalah, surat kabar, kalender,
dan sebagainya.
f. Mudah digunakan.
g. Dapat digunakan pada semua jenis dan jenjang pendidikan.
h. Menghemat waktu dan tenaga serta menarik perhatian siswa.
i. Harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan media pengajaran yang
lainnya.
j. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
k. Sifatnya konkrit dan lebih realistis.
l. Dapat memperjelas suatu masalh sehingga dapat memebetulkan kesalah
pahaman.
2. Kelemahan Media Grafis, antara lain:
a. Membutuhkan keterampilan dalam pembuatannya, terutama untuk media
grafis yang lebih kompleks.
b. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
c. Kadang-kadang ukurannya terlalu kecil untuk digunakan pada kelompok
besar.
d. Pada umumnya hanya dua dimensi yang tampak, sedangkan dimensi yang
lainnya tidak tampak.

11
e. Tidak dapat memperlihatkan suatu gerakan pola yang utuh.
f. Tanggapan bisa berbeda beda terhadap satu gambar yang sama.
g. Sulit dipahami oleh siswa ditingka t pendidikan usia dini.
h. Tidak cocok bila dipergunakan dalam kelas yang luas dan pembelajaran
kelompok besar.
i. Sulit untuk melukiskan bentuk yang sebenarnya yang berdimensi tiga dan
terlalu menekankan pada persepsi mata.
j. Gambar yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atu gagasan melalui
penyajian kata-kata, kalimat angka-angka, dan symbol atau gambar. Grafis biasanya
digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan
fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang. Macam-macam media grafis terdiri
dari grafik, diagram, bagan, siklus, poster, komik, media foto,papan fallanel dan
bulettin board.
Kelebihan media grafis yaitu dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman
siswa terhadap pesan yang di sampaikan, memperbesar perhatian siswa, dan harga
yang terjangkau.
Sedangkan kelemahan media grafis yaitu Membutuhkan keterampilan khusus
dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks dan penyajian pesan
hanya berupa unsur visual. Kegunaan media grafis dalam pembelajaran yaitu sebagai
media yang mudah digunakan dan bertujua mempermudah siswa untuk memahami
pesan pembelajaran yang telah disampaikan.

B. Saran
Media grafis adalah salah satu media yang sangat berguna dalam media
pembelajaran. Media grafis dapat meningkatkan ketertarikan siswa untuk belajar
suatu materi. Karena hal tersebut maka sangat dianjurkan untuk para pendidik bisa
mengoptimalkan media grafis sehingga proses pembelajran akan lebih interaktif dan
akan mempermudahkan siswa dalam pemahaman materi sehingga standar kompetensi
tercapai.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arief S. Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, cet. 4, 1996), hlm.

28-29

Nana Sudjana dkk, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, cet. 8, 2009), hlm.

19-20

14

Anda mungkin juga menyukai