MEDIA PEMBELAJARAN
A. Tujuan
B. Uraian Materi
6
guru, teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan luar sekolah,
bagi seorang anak merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian
media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai
alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Pengertian ini sejalan dengan batasan yang disampaikan oleh Gagne
(1985), yang menyatakan bahwa media merupakan berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk
belajar. Media pembelajaran dapat juga disebut dengan media belajar,
sarana belajar, bahan belajar.
Association of Education and Communication Technology (AECT)
yang berkantor pusat di Washington DC memberikan pengertian
tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan
untuk menyampaikan pesan dan informasi. Dalam hal ini terkandung
pengertian sebagai medium atau mediator, yaitu mengatur hubungan
yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan
isi pelajaran. Sebagai mediator, dapat pula mencerminkan suatu
pengertian bahwa dalam setiap sistem pengajaran, mulai dari guru
sampai kepada peralatan yang paling canggih dapat disebut sebagai
media. Heinich, et.al., (1993) memberikan istilah medium, yang
memiliki pengertian yang sejalan dengan batasan di atas yaitu sebagai
perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
Menurut National Education Association - NEA (dalam Sadiman,
2003:6) media adalah bentuk-bentuk komunikasi, baik cetak maupun
audio visual serta peralatannya. Oleh karena itu, media hendaknya
dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca. Media pembelajaran
(sarana belajar) dalam arti luas adalah peralatan dan bahan yang
dipergunakan untuk memungkinkan orang dapat belajar dengan baik
(Suherman, 1986:13).
Dalam dunia pendidikan, sering kali istilah alat bantu atau media
komunikasi digunakan secara bergantian atau sebagai pengganti
istilah media pendidikan (pembelajaran). Seperti yang dikemukakan
oleh Hamalik (1994) bahwa dengan penggunaan alat bantu berupa
media komunikasi, hubungan komunikasi akan dapat berjalan dengan
lancar dan dengan hasil yang maksimal.
7
Berdasarkan batasan-batasan mengenai media seperti tersebut
di atas, maka dapat dikatakan bahwa media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima (individu atau kelompok), sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat anak sedemikian rupa
sehingga proses belajar menjadi efektif (di dalam/di luar kelas).
8
Kelebihan:
Kekurangan:
b) Bagan (Chart)
Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting
dari suatu materi. Bagan ada kalanya disertai symbol simbol atau
gambar. Ada juga bagan yang ditambah dengan keterangan singkat. Di
dalam bagan seringkali dijumpai jenis media yang lain seperti:
gambar, diagram, karton atau lambang-lambang verbal. Ada beberapa
macam antara lain:
Bagan Pohon (tree chart)
Ibarat sebuah pohon yang terdiri dari batang, cabang dan ranting-
ranting. Biasanya bagan pohon dipakai untuk menunjukkan sifat,
komposisi atau hubungan antar kelas (keturunan).
9
Bagan Arus (flow chart)
Bagan ini menggambarkan arus suatu proses atau hubungan kerja
antar berbagai bagian/ seksi suatu organisasi. Tanda panah
seringkali untuk menggambarkan arah arus tersebut.
10
c) Grafik
Grafik sebagai media visual adalah gambar sederhana yang
menggunakan titik-titik, garis atau gambar dan simbol-simbol
verbal (Sadiman, 1986:41). Dan menurut Suleiman (1985:41)
grafik adalah gambar yang sederhana yang banyak sedikitnya
merupakan penggambaran data kuantitatif yang akurat dalam
bentuk yang menarik dan mudah dimengerti. Adapun macam-
macam grafik adalah sebagai berikut:
Kelebihan
• Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman anak
terhadap pesan yang disajikan.
• Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik
perhatian anak.
• Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kekurangan
11
2) Jenis-Jenis Media Bahan Cetak
a) Poster
Poster tunggal
12
Poster seri terbuka
Kelebihan
Kekurangan
13
b) Buku 3 Dimensi atau Paper Engineering
Paper Engineering merupakan cara mengeksplorasi desain
grafis yang melampaui 2D dengan cara rekayasa kertas sehinggga
wujud konstruksi objek kertas menjadi 3D. Tidak seperti buku datar
pada umumnya, buku 3 D seperti pop up memiliki kemampuan dalam
berinteraktif visual, sehingga pembaca akan muda berimajinasi, dan
ketika anak- anak atau orang dewasa melihat bentuk rekayasa
lembaran yang ada di dalam buku mereka secara tidak disegaja juga
belajar saat menemukan informasi yang menarik. Dalam Paper
Engineering ada beberapa metode yang di kembangkan yaitu:
Sumber:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fhot.li
putan6.com%2Fread%2F4206931%2F3-cara-membuat-pop-up-
book-untuk-berbagi-ucapan-
Sumber:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.yuk
epo.com%2Fhiburan%2Flife%2Fdiy-kartu-ucapan-pop-up-ini-
bakal-bikin-pasanganmu-terkesima-yuk-belajar-cara
buatnya%2F&psig=AOvVaw2Ks07JgAXKQCGvYzR9-
YV&ust=1599015018451000&source=images&cd=vfe&ved=
ahUKEwiz58ui-cbrAhXXQH0KHSK1C9AQr4kDegUIARDMAQ
14
Sumber:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmeen
ta.net%2F4-pengertian-media-pop-
up%2F&psig=AOvVaw2Ks07JgAXKQCGvYzR9--
YV&ust=1599015018451000&source=images&cd=vfe&ved=2ah
UKEwiz58ui-cbrAhXXQH0KHSK1C9AQr4kDegUIARDWAQ
Sumber:
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fnovia
pujirahayu.blogspot.com%2F2018%2F11%2Fmedia-
pembelajaran-pop-up-
book.html&psig=AOvVaw2Ks07JgAXKQCGvYzR9--
YV&ust=1599015018451000&source=images&cd=vfe&ved=2ah
UKEwiz58ui-cbrAhXXQH0KHSK1C9AQr4kDegUIARDfAQ
Kelebihan
Kekurangan
15
3) Jenis –Jenis Media Gambar Diam
a) Foto
Gambar harus dapat merangsang partisipasi anak supaya ia suka
berbicara tentang gambar yang dilihatnya. Dari sebuah gambar dapat
lahir diskusi yang cerdas dan menarik. Hal ini yang tidak boleh
dilupakan bila menggunakan gambar sebagai alat visual bahwa
pengertian anak-anak terhadap sebuah gambar berbeda dengan
orang dewasa, karena tidak semua gambar yang bagus merupakan
media yang bagus pula (Sadiman, 2003:31-33).
16
Contoh foto bagus namun tidak menyampaikan pesan
Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F
%2Fwww.fimela.com%
Kelebihan
Kekurangan
b) Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draft kasar yang
melukiskan bagian- bagian pokok tanpa detail. Sketsa selain dapat
menarik perhatian anak, juga menghindari verbalisme dan dapat
memperjelas penyampaian pesan. Dan media ini dapat langsung
17
dibuat oleh Guru melalui gambar sederhana yang mudah di buat dan
dipahami.
Adapun manfaat pembuatan sketsa pembelajaran adalah untuk
lebih memberi gambaran tema dan meminimalisir kesalahan obyek
yang sedang di diskusikan, mempertajam pengamatan, memunculkan
diskusi yang mendalam berkaitan dengan tema yang sedang disajikan.
Kelebihan
Kekurangan
18
c) Peta
Kelebihan
Kekurangan
19
b. Kelompok Media Audio
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan
indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan, dituangkan ke
dalam lambang-lambang auditif berupa pesan verbal. Ada beberapa
jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio antara
lain:
1) Radio
Radio adalah radiasi sinyal elektromagnetik yang merambat
melalui atmosfer dan atau ruang hampa. Informasi yang akan
dikirimkan melalui gelombang elektromagnetik ini dimodulasi
komponen gelombangnya yaitu amplitude atau frekuensi. Dalam
kaitannya dengan media pembelajaran untuk anak-anak ini maka
yang berkaitan dengan nilai-nilai pembelajaran adalah penerapan
Radio dala komunias atau yang sering disebut Radio komunitas
merupakan salah satu bagian media penyiaran yang memiliki strategi
untuk menyajikan apa yang tidak bisa ditawarkan oleh stasiun
lainnya. Dengan dikeluarkannya Undang-undang No 32 Tahun 2002
tentang penyiaran, muncul pengakuan dari pemerintah bahwa radio
komunitas memiliki arti penting guna penguatan di bidang informasi
dan komunikasi. Sehingga dengan radio semacam ini, masyarakat
akan menjadikan radio sebagai alat untuk mendengarkan pesan
berkaitan dengan persoaan yang ada di lingkungan sekitar serta dapat
secara langsung merespon pesan tersebut. dan pada akhirnya radio
komunitas menjelma menjadi ruang belajar bagi masyarakat dalam
suatu komunitas.
20
Gambar: Solo: Radio Konata on Air
Sumber:https://www.google.com/search?q=gambar+siaran+radio+a
nak+anak&tbm=isch&ved=2
Kelebihan
21
• Dapat menyajikan hal-hal melalui pengalaman di luar kelas
segerti petualangan seorang pengembara.
• Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
Kekurangan
2) Podcast
Cambridge dictionary menjelaskan podcast adalah sebuah
program radio yang disimpan dalam bentuk digital dimana seseorang
dapat mendownload dari internet maupun melihat di situs streiming
salah satunya youtube. Meskipun di dalam nya yang ditampilkan
secara audio visual, program podcast masih dikategorikan sebagai
media audio hal ini dikarenakan visual yang ditampilkan tidak
merekonstruksi informasi yang disampaikan bermain pada komputer
atau pada MP3 Player.
Berkembangnya teknologi internet dewasa ini dan terutama
meningkatnya jumlah penggunaan Internet yang menyebar di pelosok
negeri. Radio internet telah menjadi ruang dalam berkembangnya
model komunikasi interaktif anak muda, program informasi,
fragmentasi dan genre pada radio internet berkembang seiring
dengan apa yang sedang viral apa jaringan sosial lainnya. Terlepas
dari semua ini, podcasting meningkatkan distribusi dan mengubah
eksploitasi audio dan hubungan dengan pendengar melalui
penggabungan bentuk-bentuk baru penyebaran dan penerimaan
radio. Dengan perkembangan teknologi yang dihasilkan, jelas bahwa
sektor ini berubah tetapi harus berkembang lebih banyak untuk
memenuhi tantangan komunikasi baru, seperti yang telah dilakukan
sebelumnya. Radio tidak dapat mengabaikan inovasi dan perlu
menghadapi masa depannya seperti industri budaya lainnya, dengan
melakukan migrasi digital yang efektif. Kemampuannya untuk
beradaptasi akan menentukan kelangsungan hidupnya.
22
3) Alat Perekam Digital
Perkembangan teknologi akhir-akhir ini mengalami loncatan
yang cukup singnifikan sehingga banyak teknologi-teknologi lama
yang sudah tergantikan oleh teknologi baru seperti gambar di bawah
ini:
Sumber : https://www.instagram.com/p/Bvc9ciGnyMh/
23
a) Memiliki metode linear PCM yang akan memberikan hasil
rekaman mendekati suara asli.
b) Rekaman suara yang dikompres terdiri dari 2 jenis yaitu
stereofonik (stereo) dan monaural (mono).
c) Kemampuan untuk menyaring suara-suara kecil bisa digunakan
untuk meredam background noise yang tidak dibutuhkan saat
merekam.
d) Memiliki fungsi noise cancelling ini dapat mengurangi suara
kebisingan sehingga suara saat putar ulang lebih mudah didengar.
Digital voice recorder merupakan salah satu jenis bahan belajar
yang dapat digunakan pada pembelajaran PAUD, sehingga digital
voice recorder dapat berfungsi sebagai:
a) Alat komunikasi dan motivasi.
b) Alat mempermudah dalam mempelaiari suatu materi
pembelajaran.
Dengan berkali-kali mendengarkan digital voice recorder, guru
akan dapat mengirim pesan kepada anak, sehingga anak lebih tertarik
dan bergairah untuk belajar, karena ada variasi dalam belajar.
Informasi di dalam digital voice recorder ini dapat diselingi dengan
musik atau latar belakang suara yang menghibur dan memesona
mereka. Aneka ragam musik dapat dijadikan selingan, baik vokalis
maupun instrumentalia dari barbagai jenis lagu. Demikian pula aneka
ragam latar belakang suara (sound effect) dapat dijadikan ilustrasi
digital voice recorder dan tergantung dari ceritanya.
Kelebihan
Kekurangan
25
Gambar: Studio mini untuk memproduksi media audio visual
26
Kelebihan
Kekurangan
d. Kelompok Multimedia
Pada bab terdahulu dikatakan bahwa media dalam konteks
pembelajaran diartikan sebagai bahasa, maka multimedia dalam
konteks tersebut adalah multibahasa, yakni ada bahasa yang mudah
dipahami oleh indera pendengaran, penglihatan, penciuman, peraba,
dan lain sebagainya; atau dalam bahasa lain multimedia pembelajaran
adalah media yang mampu melibatkan banyak indera dan organ
tubuh selama proses pembelajaran berlangsung.
27
baik untuk kelompok kecil maupun besar. Media ini cukup efektif
sebab menggunakan multimedia projector (infocus LCD proyektor)
yang memiliki jangkauan pancar cukup besar.
28
mengolah bahan-bahan pembelajaran ke dalam media presentasi
yang berbasis komputer.
Kelebihan
Kekurangan
29
Gambar: Contoh Multimedia Interaktif
Kelebihan
• Memberikan iklim afeksi secara individual.
• Meningkatkan motivasi belajar.
• Memberikan umpan balik. Multimedia interaktif dapat
menyediakan umpan balik (respon) yang segera terhadap hasil
belajar yang dilakukan oleh anak.
31
• Karena multimedia interaktif diprogram untuk pembelajaran
mandiri, maka kontrol pemanfaatannya sepenuhnya berada pada
penggunanya.
Kekurangan
Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fr
epublika.co.id%2Fberita%2Fq1554l428%2Ffkui-kembangkan-
teknologi-emaugmented-realityem-edukasi-gizi&psig
32
Gambar: Model Teknologi AR
33
Gambar: Model Teknologi VR
Sumber: https://elearningindustry.com/transform-classroom-
learning-virtual-reality-education
34
Gambar: Model Teknologi MR
Kelebihan
Kekurangan
35
sesuai dengan teori accelerated learning yang menyatakan bahwa
orang mengingat dan belajar secara lebih efektif apabila informasi
disajikan melalui lebih dari satu modal sensoris.
Accelerated learning adalah cara belajar dengan mengakses jalan
untuk mengetahui dan mengingat pesan ajar. Dalam
implementasinya, cara belajar seperti ini adalah memanfaatkan
indera kita. Apa yang kita dengar, lihat, rasa, cium, dan sentuh; atau
dalam kata lain belajar cara visual (penglihatan), auditori
(pendengaran), dan kinestetik (gerakan). Dilihat dari aktivitas anak
yang diinginkan pengalaman langsung dapat dibagi pada dua macam,
yakni pengalaman berbuat dan pengalaman terlibat.
a) Pengalaman Berbuat
Pengalaman berbuat adalah pengalaman yang diperoleh oleh
peserta didik secara langsung melakukan sesuatu hal yang menjadi
bagian dari tugas belajarnya. Pengalaman berbuat ini tidak hanya
dilakukan anak di lingkungan belajarnya, tetapi dapat juga dilakukan
di lingkungan sekitar rumah, atau tempat-tempat lainnya seperti
masjid, toko, kebun, dan lain-lain. Banyak yang bisa dilakukan oleh
anak ketika BDR yaitu dengan megoptimalkan bahan, alat, media yang
ada di sekitar rumah untuk memperoleh pengalaman sensoris anak,
misalnya: taman dengan berbagai macam tanaman yang ada di rumah,
kolam ikan, binatang peliharaan, bahan mentah dan matang pada
masakan, peralatan dapur/memasak, peralatan makan, peralatan
mandi, peralatan tidur, peralatan di ruang tamu, garasi, mobil, motor,
sepeda, dll.
36
Gambar: Anak Memasak
Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fr
epublia.co.id%2Fberita%2Fodf12h384%2Ftips-mengajari-anak-
memasak&psig
37
Bahkan saat ini lingkungan yang dibutuhkan untuk keperluan itu
diciptakan oleh pihak swasta dan kemudian mereka melakukan
kerjasama dengan beberapa sekolah untuk melaksanakan program
yang disebut outbound. Dalam lingkungan ciptaan (buatan) ini anak
dapat melakukan hal nyata seperti menanam dan memanen padi,
menanam dan memanen sayuran, menangkap ikan di kolam, memberi
makan pada binatang (seperti rusa, kerbau, sapi, kambing, dll),
membuat roti, membuat cincau, mengenal berbagai pohon dan
tumbuhan, dan lain-lain.
38
Pengalaman langsung yang lain adalah karyawisata.
Karyawisata yaitu suatu perjalanan yang direncanakan ke suatu
tempat yang padanya terdapat situasi atau objek sesungguhnya
(bukan tiruan) yang dapat diamati dan diselidiki secara langsung.
Kelebihan karyawisata adalah para anak dapat mengamati dan
menyelidiki secara langsung situasi atau objek atau benda-benda asli
seperti koleksi binatang di kebun binatang, koleksi tanaman dan
pepohonan di Kebun Raya Bogor, koleksi buah-buahan di taman buah,
koleksi bunga di taman bunga, pusat pemadam kebakaran, pabrik,
museum, dan lain-lain. Saat Covid orang tua bisa mengajak anak untuk
karya wisata di sekitar rumah, yang aman untuk anak dengan protokal
kesehatan yang ketat.
b) Pengalaman Terlibat
Jenis kedua dari pengalaman langsung adalah pengalaman
terlibat. Yang termasuk dalam jenis ini adalah permainan dan
simulasi, dan bermain peran dan forum teater.
(1) Permainan dan Bermain Peran/Simulasi
Guru atau orangtua dapat mengajak anak bermain peran makro
maupun bermain peran mikro dengan peralatan main yang
tersedia di sekolah maupun di rumah.
39
Gambar: Bermain Peran Makro
Sumber:https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fw
ww.paudbintangkecilpati.com%2F2018%2F10%2F03%2Fmain-
peran-makro-pasar-
40
tepat, sehingga keputusan yang diambil sesuai dengan kebutuhan
yang ada.
Pemilihan suatu media sangat sederhana yaitu untuk memenuhi
kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc.
Connel (dalam Sadiman, 1993) mengatakan bila media itu sesuai
pakailah, “If Medium Fits, Use It!” (“Jika media itu cocok, gunakan!”).
Beberapa faktor perlu dipertimbangkan, adalah tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, karakteristik anak, jenis rangsangan
belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak, dan seterusnya),
keadaan latar atau lingkungan, kondisi setempat dan luasnya
jangkauan yang ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya
harus diterjemahkan dalam norma atau kriteria keputusan pemilihan.
Penetapan rambu-rambu dan kriteria untuk pemilihan media
pembelajaran merupakan patokan yang harus dijadikan pegangan
bersama. Rambu-rambu tersebut diperlukan agar dapat menyediakan
berbagai media pembelajaran yang tepat dan berdaya guna tinggi.
Pemilihan media pembelajaran untuk anak usia dini, harus
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
(1) Media pembelajaran yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan
kebutuhan pemakai (anak usia dini) yang dilayani serta
mendukung tujuan pembelajaran.
(2) Media pembelajaran yang dipilih perlu didasarkan atas azas
manfaat, untuk apa dan mengapa media pembelajaran tersebut
dipilih.
(3) Pemilihan media pembelajaran hendaknya berposisi ganda baik
berada pada sudut pandang pemakai (guru, anak) maupun dari
kepentingan lembaga. Dengan demikian kepentingan kedua belah
pihak akan terpelihara dan tidak ada yang dirugikan manakala
kepentingan masing-masing ada yang kurang selaras.
(4) Pemilihan media pembelajaran harus didasarkan pada kajian
edukatif dengan memperhatikan kurikulum yang berlaku,
cakupan bidang pengembangan yang dikembangkan,
karakteristik peserta didik serta aspek-aspek lainnya yang
berkaitan dengan pengembangan pendidikan dalam arti luas.
41
(5) Media pembelajaran yang dipilih hendaknya memenuhi
persyaratan kualitas yang telah ditentukan antara lain relevansi
dengan tujuan, persyaratan fisik, kuat dan tahan lama, sesuai
dengan dunia anak, sederhana, atraktif dan berwarna, terkait
dengan aktivitas bermain anak serta kelengkapan yang lainnya.
(6) Pemilihan media pembelajaran hendaknya memperhatikan pula
keseimbangan koleksi (well rounded collection) termasuk media
pembelajaran pokok dan bahan penunjang sesuai dengan
kurikulum baik untuk kegiatan pembelajaran maupun media
pembelajaran penunjang untuk pembinaan bakat, minat, dan
keterampilan yang terkait.
C. Resume
42
media pembelajaran penunjang untuk pembinaan bakat, minat, dan
keterampilan yang terkait.
Media yang paling sesuai akan bergantung pada pemilihan moda
pembelajaran yang dipilih, apakah daring atau luring. Pilihan media
akan sangat bergantung pada ketersediaan media di satuan PAUD jika
pembelajaran dengan moda luring, serta ketersediaan media di rumah
untuk pemilihan dengan moda daring.
D. Tugas peserta
43