pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video
camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik,
televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber
belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional yang dapat
merangsang siswa untuk belajar. National Education Association memberikan
definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-
visual dan peralatannya; dengan demikian, media dapat dimanipulasi, dilihat,
didengar, atau dibaca.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dikemukakan ciri-ciri umum yang
terkandung pada media adalah:
1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal
sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat
dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindera.
2. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai
software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam
perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik
di dalam maupun di luar kelas.
5. Media Pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru
dan siswa dalam proses pembelajaran.
6. Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya: radio,
televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video,
OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape/ kaset,
video recorder).
7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan
dengan penerapan suatu ilmu.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pengajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar
kelas yang digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi edukatif antara
6
guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai
dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.
f. Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis, adalah suatu
gambar interpretative yang menggunakan simbol-simbol untuk
menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu
sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Jika
kartun dapat mengena, pesan yang besar bisa disajikan secara ringkas
dan kesannya akan tahan lama di ingatan.
g. Poster
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan
tertentu tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi
tingkah laku orang yang melihatnya. Poster dapat dibuat di atas kertas,
kain, batang kayu, seng dan semacamnya. Pemasangannya bisa
dikelas, di luar kelas, di pohon, di tepi jalan, di majalah.Ukurannya
bermacam-macam, tergantung kebutuhan. Namun secara umum, poster
yang baik hendaklah :
1) sederhana,
2) menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok,
3) berwarna
4) slogan ringkas dan jitu,
5) tulisannya jelas,
6) motif dan desain bervariasi.
h. Peta dan Globe
Pada dasarnya peta dan globe berfungsi unuk menyajikan data-data
lokasi. Tetapi secara khusus peta dan globe tersebut memberikan
informasi tentang :
1) keadaan permukaan bumi, daratan, sungai-sungai, gunung-gunung,
dan bentuk-bentuk daratan serta perairannya;
2) tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain;
3) data-data budaya dan kemasyarakatan
4) data-data ekonomi
11
Kecuali itu kelebihan lain dari peta dan globe, jika dipakai sebagai
media dalam kegiatan belajar mengajar adalah :
1) memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah
kepulauan, dan lain-lain;
2) merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-
pengaruh geografis;
3) memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan
distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan,
serta bentuk bumi yang sebenarnya.
i. Papan Flanel
Papan flanel adalah media grafis yang efektif sekali untuk
menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan
flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang akan
disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan mudah sehingga dapat
dipakai berkali-kali.
j. Papan Buletin
Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain
flanel tetapi langsung ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan.
Fungsinya selain menerangkan sesuatu papan buletin dimaksudkan
untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.
2. Media Audio
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera
pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
lambang-lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata/bahasa lisan)
maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat kita
kelompokkan dalam media audio, antara lain : radio, alat perekam pita
magnetik piringan hitam, dan laboratorium bahasa.
a. Radio
Sebagai suatu media radio mempunyai beberapa kelebihan jika
dibandingkan dengan media lain, yaitu :
12
a. Film Bingkai
Film bingkai adalah suatu film transparan (transparant) berukuran
35 mm, yang baiasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat
dari karton, atau plastik.
Sebagai suatu program, film bingkai sangat bervariasi panjang
pendeknya, tergantung pada tujuan yang ingin dicapai dan materi yang
ingin disajikan. Durasi program film bingkai bersuara berkisar 10-30
menit. Jumlah gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi, ada
yang hanya 10 buah, tapi ada yang sampai 160 buah atau lebih
Dilihat dari ada tidaknya rekaman suara yang menyertainya
dapatlah dikatakan bahwa program film bingkai bersuara termasuk
dalam kelompok media Audio-Visual; sedangkan program tanpa suara,
dalam kelompok media visual.
Beberapa keuntungan penggunaan film bingkai sebagai media
pendidikan :
1) materi pelajaran yang sama dapat disebarakan ke seluruh siswa
secara serentak;
2) perhatian anak-anak dapat dipusatkan pada satu butir tertentu,
sehingga menghasilkan keseragaman pengamatan ;
3) fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara
bebas ;
4) film bingkai berada di bawah control guru.
5) film bingkai baik untuk menyajikan berbagai bidang studi tertentu,
dapat dilakukan secara berkelompok maupun individual.
6) penyimpanannya mudah (praktis)
7) film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan indera.
8) program film bingkai bersuara dapat menjadi media yang sangat
efektif bila dibandingkan dengan media cetak yang berisi gambar
yang sama
9) Program film bingkai bersuara mudah direvisi , baik visual maupun
audionya.
15
f. Film
Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam
membantu proses belajar mengajar. Sebuah film terdiri dari ribuan
gambar.
Sebagai suatu media, keunggulan-keunggulan film antara lain:
1) Merupakan suatu denominator belajar yang umum;
2) Film sangat bagus untuk menerangkan suatu proses;
3) Film dapat menampilkan kembali masa lalu dan meyajikan
kembali kejadian-kejadian sejarah yang lampau;
4) Film dapat mengembara dengan lincahmya dari satu negara ke
negara yang lain, horizon menjadi amat lebar, dunia luar dapat
dibawa masuk kelas;
5) Film dapat menyajikan baik teori maupun praktek dari yang
bersifat umum ke khusus atau sebaliknya;
6) Film dapat mendatangkan seorang ahli dan memperdengarkan
suaranya di kelas;
7) Film dapat menggunakan teknik-teknik seperti warna, gerak
lambat, animasi dan sebagainya untuk menampilkan butir-butir
tertentu;
8) Film memikat perhatian anak;
9) Film lebih realistis, dapat diulang-ulang, dihentikan, dan
sebagainya, sesuai dengan kebutuhan.
10) Film bisa mengatasi keterbatasan daya indera kita; dan
11) Film dapat merangsang atau memotivasi kegiatan anak-anak.
Sekalipun banyak kelebihannya ada pula kelemahannya antara lain:
harga/biaya produksinya relative mahal; film tak dapat mencapai
semua tujuan pembelajaran; penggunaannya perlu ruangan gelap.
g. Film Gelang
Film gelang atau film loop (loop film) adalah jenis media yang
terdiri dari film berukuran 8 mm atau 16 mm yang ujung-ujungnya
20
Kalaupun harus memilih media yang mahal maka hasilnya harus lebih besar
dan lebih bagus.
6. Keterampilan Guru
Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya,
jadi haruslah guru memilih media yang mereka dapat gunakan dengan baik.
7. Mutu Teknis
Kualitas media jelas mempengaruhi tingkat ketersampaian pesan atau materi
pembelajaran kepada peserta didik. Untuk itu media yang dipilih dan
digunakan hendaknya memiliki mutu teknis yang bagus.
Menurut E. T. Ruseffendi beberapa persyaratan media pembelajaran
matematika, diantaranya adalah :
1. Tahan lama (dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat),
2. Bentuk dan warnanya menarik,
3. Sederhana dan mudah dikelola (tidak rumit),
4. Ukurannya sesuai (seimbang) dengan ukuran fisik anak,
5. Dapat menyajikan konsep matematika, baik dalam bentuk real, gambar atau
diagram,
6. Sesuai dengan konsep pada matematika,
7. Dapat memperjelas konsep matematika dan bukan sebaliknya (mempersulit
pemahaman matematika),
8. Peragaan itu agar menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak
bagi siswa,
9. Bila kita mengharapkan agar siswa itu aktif (sendiri atau berkelompok) alat
peraga itu dapat dimanipulasikan, yaitu dapat diraba, dipegang, dipindahkan,
dimainkan, dipasangkan, dicopot (diambil dari sussunannya), dan
10. Bila mungkin alat peraga tersebut dapat berfaedah banyak.
media adalah harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa
sehingga sesuai dengan konsep.
2. Dapat menjelaskan aturan
Media itu harus menjelaskan aturan-aturan dan cara pemakaian nya agar
dapat digunakan sebagaimana fungsinya.
3. Memudahkan pemahaman
Sebuah media harus mampu membantu siswa untuk memahami suatu materi
matematika. Menurut E. T. Ruseffendi persyaratan media pembelajaran
matematika, diantaranya adalah : dapat memperjelas konsep matematika dan
bukan sebaliknya (mempersulit pemahaman matematika).
4. Mudah-murah dibuat
Menurut Rumampuk (1988:19) bahwa prinsip-prinsip pemilihan media
diantaranya harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan
media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar.
5. Mudah digunakan
Sebuah media haruslah mudah untuk digunakan dan tidak berbahaya. Hal ini
agar siswa dapat menggunakan media tersebut sebagai mana fungsi dan
tujuan dari media tersebut.
6. Fisibel
Fisibel adalah terlaksana atau terwujud. Jadi media itu harus mampu
mewujudkan atau mengaplikasikan tujuan dari media itu sendiri yakni sesuai
dengan konsep pada suatu materi.