Proses
belajar
mengajar
merupakan
suatu
kegiatan
melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Bahan pengajaran adalah seperangkat materi keilmuan yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, generalisasi suatu ilmu pengetahuan menunjang yang bersumber dari kurikulum engajaran. dan dapat tercapainya tujuan Metodologi
pengajaran adalah metode dan teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksi dengan siswa, sehingga siswa menguasai tujuan pengajaran. Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling
menonjol yakni metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar. Kedudukan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai suatu lingkungan belajar yang diatur oleh guru. 1. Nilai dan Manfaat Media Pengajaran
Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada dua alasan, mengapa media pengajaran dapat
a. lain 1)
dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2) Bahan pengajaran akn lebih jelas maknanya sehingga
dapat lebih dipahami oleh siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik; 3) Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-
mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga; 4) Siswa lebih banak melakukan kegiatan belajar, sesbab
tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. b. Alasan kedua, pengunaan media pengajaran dapat
mempertinggi proses dan hasil pengajaran adalah berkenaan dengan taraf berpikir siswa. Taraf berpikir manusia mengiuti tahap perkembangan dimulai dari berpikir kongkret menuju berpikir abstrak, dimulai dari berpikir sederhana menuju ke berpikir kompleks. Penggunaan media pengajaran erat kaitannya dengan tahapan berpikir tersebut sebab melalui media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikongkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. 2. Jenis dan Kriteria Memilih Media Pengajaran
Ada beberapa jenis media pengajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran. Pertama media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan/diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain. Media grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Kedua, media
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 2
tiga dimensi yaitu dalam bentuk model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama, dan lain-lain. Ketiga, media proyeksi seperti slide, film strip, film, penggunaan OHP dan lain-lain. Keempat penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran.
media dalam
tidak
dilihat
atau
dinilai
dari
segi
kecanggihan medianya, tetapi lebih penting adalah fungsidan membantu mempertinggi proses
Penggunaan media pengajaran sangat bergantung kepada tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses pengajaran. Kriteria dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran a) b) c) d) e) f) Media Ketepatannya dengan tujuan pengajaran Dukungan terhadap isi bahan pelajaran Kemudahan memperoleh media Keterampilan guru dalam menggunakannya Tersedia waktu untuk menggunakannya Sesuai dengan taraf berpikir siswa. bukan keharusan tetapi sebagai pelengkap jika
dipandang perlu untuk mempertinggi kualitas belajar dan mengajar Peranan media dalam proses pengajaran
a)
untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oeh para siswa dalam proses belajarnya. c) Sumber belajar bagi siswa.
Pada mulanya konsep keterbacaan (literacy) hanya digunakan dalam konteks verbal yakni membaca dan menulis. Baru pada pertengahan tahun 1960-an mulai muncul konsep keterbacaan visual, dalam bentuk grafis seperti sket, gambar, foto, diagram, tabel dan lain-lain. 1. Realisme dalam Pesan Visual Pengajaran akan lebih efektif apabila objek kejadian dapat divisualisasikan secara realistik menyerupai keadaan yang sebenarnya, namun tidak berarti media harus selalu menyerupai keadaan yang sebenarnya. Media pengajaran yang memiliki derajat realistik tinggi tidak selalu memberikan makna isi pesan yang tinggi pula, bahkan bisa saja membingungkan penerima pesan mengingat rumitnya visualisasi yang relistik tersebut.
2. Pesan Visual dan Proses Belajar-Mengajar Keterampilan memahami pesan visual dapat di artikan sebagai kemampuan menerima dan menyampaikan pesan-pesan visual. Kemampuan menerima pesan visual mencakup membaca visual secara tepat, memahami makna yang terkandung di dalamnya, menghubungkan unsur-unsur isi pesan visual dengan pesan verbal pesan atau visual sebaliknya, mencakup serta mampu menghayati pesan nilai keindahan visualisasi. Sedangkan kemampuan menyampaian memvisualisasikan verbal,
melukiskan atau memvisualisasikan makna isi pesan, dan menyederhanakan makna dalam bentuk visualisasi. Belajar dari pesan visual
Salah satu teknik yang efektif, adalah menuntunya untuk melihat dan membaca pesan-pesan visual pada berbagai tahapan, dimulai dari fase differensiasi dimana para siswa mulamula mengamati, mengidentifikasi dan menganalisis terlebih dahulu unsur-unsur suatu unit pengajaran dalam bentuk pesanpesan visual tersebut. Kemudian fase integrasi, dimana para siswa menempatkan unsur-unsur visual secara serempak, menghubungkan keseluruhan pesan visual kepada pengalamanpengalamannya, dan kesimpulan penggambaran visualisasi untuk kemudian menciptakan konseptualisasi baru dari apa yang telah mereka pelajari sebelumnya. Menyimak pesan visual
Siswa menerima pesan-pesan visual dipengaruhi oleh beberapa faktor, Ada dua variabel yang sangat penting, yaitu erkembangan usia anak dan latar belakang budaya yang dianutnya. Mengamati pesan visual Ada dua cara untuk menentukan apa yang diperhatikan siswa dari pesan-pesan visual yang mereka lihat. Pertama, membuat kesimpulan berdasarkan apa yang dipelajari siswa dari materi gambar.
Kedua, tentukan pola gerakan-gerakan pengamatan, waktu siswa mengamati materi gambar yang serupa. 3. Grafis sebagai Media Visual Webster mekanik. kuat mendefinisikan graphics terutama Grafis sebagai sebagai seni atau ilmu nuntuk menggambar dapat dan pengajaran kata-kata
menggambar,
diartikan media
mengkombinasikan fakta, gagasan-gagasan secara jelas dan melalui perpaduan antara ungkapan gambar. Nilai media grafis terletak pada kemampuan dalam menarik perhatian, minat dalam menyampaikan jenis informasi tertentu secar cepat. Dalam merancang media pengajaran perlu memperhatikan beberapa segi artistik, antara lain Kesedarhanaan, Garis, Bentuk, Keterpaduan, Penekanan, Keseimbangan,
Tekstur, Ruang dan Warna guna mempertinggi daya tarik serta motivasi belajar.
A. Komunikasi dan Pembelajaran Komunikasi komunikator adalah kepada proses penyampaian melalui pesan media oleh yang
komunikan
menimbulkan efek tertentu. Proses belajar mengajar (PBM) merupakan suatu bentuk komunikasi yaitu komunikasi antara subyek didik dengan pendidik, antara mahasiswa dengan dosen, antara siswa dengan guru. Di dalam komunikasi tersebut terdapat pembentukan (transform) dan pengalihan (transfer) pengetahuan, keterampilan ataupun sikap dan nilai dari komunikator (pendidik, dosen, guru) kepada komunikan (subyek didik, mahasiswa, siswa) sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Unsur-unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswel 1. Komunikator (Source, Sender) 2. Pesan (Message) 3. Media (Channel) 4. Komunikan (Receiver) 5. Efek (Effect, Influence)
B. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa pembelajaran isi/materi adalah sarana seperti fisik : untuk buku, pembelajaran film, media dan
menyampaikan video
sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan efektivitas pembelajaran pembelajaran. dapat Pada mempengaruhi terhadap
mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke 20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media
pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang atau pikiran, perasaan, pebelajar perhatian sehingga dan dapat
kemampuan
ketrampilan
mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan
pembelajaran / pelatihan. Menurut Gagne media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Menurut Briggs media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Menurut Asosisasi Pendidikan Nasional media adalah bentukbentuk kommunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya, dan hendaknya media pembelajaran dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa belajar dengan memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap ikonik yaitu suatu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 10
gambar atau videotapes. Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol.
b.1. Posisi Media pembelajaran. Bruner (1966) mengungkapkan ada tiga tingkatan utama modus belajar, seperti: enactive (pengalaman langsung), iconic (pengalaman piktorial atau gambar), dan symbolic (pengalaman abstrak). Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan serta perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena adanya interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang telah dialami sebelumnya melalui proses belajar. Sebagai ilustrasi misalnya, belajar untuk memahami apa dan bagaimana mencangkok. Dalam tingkatan pengalaman langsung, untuk memperoleh pemahaman pebelajar secara langsung mengerjakan atau membuat cangkokan. Pada tingkatan kedua, iconic, pemahaman tentang mencangkok dipelajari melalui gambar, foto, film atau rekaman video. Selanjutnya pada tingkatan pengalaman abstrak, siswa memahaminya lewat membaca atau mendengar orang dan mencocokkannya atau dengan dengan pengalaman melihat mencangkok
pengalamannya sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam proses belajar mengajar sebaiknya diusahakan agar terjadi variasi aktivitas yang melibatkan semua alat indera pebelajar. Semakin banyak alat indera yang terlibat untuk menerima dan mengolah informasi (isi pelajaran), semakin besar kemungkinan isi pelajaran tersebut dapat dimengerti dan dipertahankan dalam ingatan pebelajar. Jadi agar pesan-pesan dalam materi yang disajikan dapat diterima dengan mudah (atau pembelajaran berhasil dengan baik), maka pengajar harus berupaya
menampilkan stimulus yang dapat diproses dengan berbagai indera pebelajar. Pengertian stimulus dalam hal ini adalah suatu perantara (pebelajar) yang dan menjembatani sumber pesan antara penerima agar pesan terjadi (pengajar)
komunikasi yang efektif. Media pembelajaran merupakan suatu perantara seperti apa yang dimaksud pada pernyataan di atas. Dalam kondisi ini, media yang digunakan memiliki posisi sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran, yaitu alat bantu mengajar bagi guru (teaching aids). Misalnya alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyususn kembali informasi visual atau verbal. Sebagai alat bantu dalam mengajar, media diharapkan dapat memberikan pengalaman kongkret, motivasi belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Sehingga alat bantu yang banyak dan sering digunakan adalah alat bantu visual, seperti gambar, model, objek tertentu, dan alat-alat visual lainnya. Oleh karena dianggap sebagai alat bantu, guru atau orang yang membuat media tersebut kurang memperhatikan aspek disainnya, pengembangan pembelajarannya, dan evaluasinya. Dengan kemajuan teknologi di berbagai bidang, misalnya dalam teknologi komunikasi dan informasi pada saat ini, media pembelajaran memiliki posisi sentral dalam proses belajar dan bukan semata-mata sebagai alat bantu. Media pembelajaran memainkan peran yang cukup penting untuk mewujudkan kegiatan belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam posisi seperti ini, penggunaan media pembelajaran dikaitkan dengan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media, yang mungkin tidak mampu dilakukan oleh guru (atau guru melakukannya kurang efisien). Dengan kehadiran media pembelajaran maka
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 12
posisi guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi sebagai fasilitator. Bahkan pada saat ini media telah diyakini memiliki posisi sebagai sumber belajar yang menyangkut keseluruhan lingkungan di sekitar pebelajar. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung (kongkret) berdasarkan kenyataan yang ada di lingkungan hidupnya, kemudian melalui benda-benda tiruan, dan selanjutnya Untuk sampai kondisi kepada seperti lambang-lambang inilah Dalam kehadiran posisinya verbal media yang (abstrak).
pembelajaran
sangat
bermanfaat.
sedemikian rupa, media akan dapat merangsang keterlibatan beberapa alat indera. Di samping itu, memberikan solusi untuk memecahkan persoalan berdasarkan tingkat keabstrakan pengalaman yang dihadapi pebelajar. Kenyataan ini didukung oleh landasan teori penggunaan media yang dikemukakan oleh Edgar Dale, yaitu teori Kerucut Pengalaman Dale (Dales Cone of Experience) seperti Gambar 1 di bawah. Teori ini merupakan elaborasi yang rinci dari konsep tiga tingkatan pengalaman yang dikemukakan oleh Bruner.
Oleh
karena
proses
pembelajaran
merupakan
proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen tidak sistem terjadi pembelajaran. dan proses
Tanpa media,
komunikasi
akan
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah
Dari
pendapat
di
atas
disimpulkan
bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Menurut
Edgar
Dale,
pendidikan, menggunakan
penggunaan media
pembelajaran
prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan audiovisual.
PESA N
(guru,Penulis buku,
Simbol
(alat penyalur)
(siswa)
Kegagalan Komunikasi, dapat disebabkan oleh beberapa hal : 1. Hambatan Psikologis : Minat, Sikap, Kepercayaan, dll 2. Hambatan Fisik : Sakit 3. Hambatan Kultural : Perbedaan bahasa 4. Hambatan Lingkungan : Gaduh/ nyaman
b.2. Tujuan menggunakan media pembelajaran : Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran,
diantaranya yaitu : o mempermudah proses belajar-mengajar o meningkatkan efisiensi belajar-mengajar o menjaga relevansi dengan tujuan belajar o membantu konsentrasi mahasiswa o Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar o Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional o Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
o Menurut
Y.
Miarso
Segala
sesuatu
yang
dapat
Tidak
diragukan
lagi
bahwa
semua
media
itu
perlu
dalam pembelajaran. Kalau sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masingmasing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media
pembelajaran tersebut.
b.3. Kegunaan media pembelajaran 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistik 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra seperti : a. Obyek yang terlalu besar atau terlalu kecil ; gambar, model, film b. Gerak yang terlalu lambat atau cepat ; Timelapse atau high speed photography c. Kejadian / Peristiwa yang terjadi dimasa lalu ; Rekaman film, Video, foto dll d. Obyek yang terlalu kompleks dan rumit ( misl. Mesin, jar. Telp/internet) ; Model, diagram, dll. e. Konsep yang terlalu luas ( Misl. Gunung Berapi ) ; Film / film bingkai, gambar dll. 3. Dapat mengatasi sikap pasif anak didik al.:
o Menimbulkan gairah belajar o Memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan o Memungkinkan siswa belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya 4. Dapat mengatasi perbedaan sifat, lingkungan keluarga dan pengalaman siswa yaitu dengan : o Memberikan perangsang yang sama o Menyamakan pengalaman o Menimbulkan persepsi yang sama
b.4. Fungsi & Manfaat Media Pendidikan Fungsi menurut Levie & Lentz
1. atensi
2. afektif 3. kognitif
: inti, menarik,mengarahkan berkon sentrasi pada isi pelajaran : terlihat dari tingkat kenikmatan : terlihat dari temuan-temuan dlm mengungkapkan 17
4. kompensatoris : memberi konteks pemahaman bagi siswa lemah 1. Memeperjelas penyajian pesan & informasi 2. Meningkatkan & mengarahkan perhatian, menimbulkan motivasi 3. Dapat mengatasi keterbatasan indera, waktu, ruang
OBYEK/BENDA BESAR GAMBAR,FOTO, SLIDE,MODEL OBYEK/BENDA KECIL MIKROSKOP KEJADIAN LANGKA REK VIDEO, FILM,FOTO. OBYEK MERUPAKAN PROSES YANG RUMIT DITAMPILKAN SECARA KONKRET PERCOBAAN PERISTIWA ALAM
MANFAAT
b.5. Macam-macam produk yang dihasilkan Buku, materi visual statis CONTOH : Teks, Grafis, Foto Ciri-ciri: o Teks dibaca linier, visual diamati ruang o Teks, visual komunikatif satu arah & reseptif o Penampilan diam statis o Pengembangan tergantung prinsip kebahasaan o Berorientasi pada siswa o Informasi dapat diatur kembali tata ulang
Hasil cetak
Penyampaian materi menggunakan mesin mekanis, elektronik (pandang-dengar) CONTOH: Proyektor film, proyektor visual, tape recorder
o Sajian berupa visual yang dinamis o Representatif fisik dari gagasan real/abstrak o Dikembangkan berdasar prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif o Orientasi guru-interaktif murid rendah
Penyampaian materi menggunakan sumber berbasis mikro-prosesor (disimpan dalam bentuk digital)
o Digunakan secara acak atau linier o Digunakan sesuai keinginan siswa/perancang o Gagasan disajikan dalam gaya abstrak, kata, simbol, grafik o Prinsip kognitif dalam pengembangan o Pembelajaran orientasi siswa & interaktif tinggi
Teknologi gabungan
No
Pilihan Media
Macam
Contoh
1.
Tradisional
Audio
Multimedia
cetak
permainan
Realita
1. Model 2. Spesimen
3. manipulatif 2 Teknologi mutakhir Basis telekomunikasi Basis mikroprosesor 1. teleconfrence 2. teletecture 1. computer assisted instruction 2. hypertext 3. hipermedia 4. sistem intelijen 5. interactive 6. compact disc video tutor
Terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran menurut Heinich and Molenda (2005) yaitu: 1. Teks. Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi. 2. Media Audio. Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan Membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya. 3. Media Visual Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin dan lainnya. 4. Media Proyeksi Gerak. Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD) 5. Benda-bendaTiruan/miniatur Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 22
oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik. 6. Manusia. Termasuk tertentu. di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi
Taksonomi
Media,
menurut
Yudi
Munadi
(2008:5455):
Mengelompokkan media pembelajaran menjadi 4 kelompok bedasarkan indera yang terlibat: 1. Pendengaran 2. Penglihatan 3. Pendengaran dan penglihatan 4. Multiindera JenisJenis Media Pembelajaran Menurut Heinich, Molenda, Russel (1996:8) jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media visual nonproyeksi dan proyeksi, media audio media gerak media berbasis ICT (multimedia,hipermedia, dan media jarak jauh. Ada juga yang memisahkan jenis media sebagai berikut : Media grafis Termasuk didalamnya media visual, yakni pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbolsimbol komunikasi
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 23
visual. Media audio Media jenis ini berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambanglambnag auditif, baik verbal maupun non verbal. Media proyeksi diam Media jenis ini mempunyai persamaan dengan media grafis, dalam arti menyajikan rangsanganrangsangan visual. Perbedaannya, media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan. Prinsip pemilihan dalam media visual Seperti yang telah di jelaskan diatas, media visualh sangat banyak manfaat serta fungsi apalagi media berbasis visual. Kita harus ingat bahwa manusia,khususnya siswa dapat menyerap suatu materi apabila materi yang diberikan dikemas dalam bentuk yang menarik dan mengesankan, sehingga materi yang mereka simak akan terus teringat-ingat di benak mereka.untuk itu,hadirkanlah media khususnya media visual dalam jenjang pendidikan trtentu,contohnya sekolah dasar, dengan maksud supaya pembelajaran menjadi lebih bermakana dan menarik serta tetap menguat system PAKEM (pembelajaran masa aktif kreatif , efektif ,dan, menyenangkan) Supaya pembelajaran dapat bermakna, bukan hdi hanya media yang menjadi factor pendukungnya. Tetapi peranan guru atau pendidik sebagai motivator atau fasilitatorpun menjadi factor yang sangat penting, karena pendidik harus dapat merangsang dan memberikan dorongan untuk dapat menumbuh kembangkan kreativitas siswa sehingga aka terasa kebermaknaan nya suatu pembelajaran.serta guru harus menguasai betul bagaimana menerapkan media yang sesuai. Secara garis besar prinsip
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 24
pemilihan media visual di kategorikan sebagai berikut : 1. yang dibuat Ketepatan dalam pemilihan dipahami agar media oleh mudah ingin fleksibel, dalam memahami visual,dimana peserta di didik menyebabkan proses pembelajaran menjadi lancer dan materi disamapaikan sesederhan dapat 2. Buatlah media visual agar efektif yaitu bentuk media visual mungkin yang harus bersifat didik peserta pahami. dicapai. sehingga tidak materi 3. Media visual yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran 4. Medi visual menyulitkan berbeda 6. Keterangan gambar harus dicantumkan secara garis besar dan penggunaan warna harus realistic A. MEDIA GRAFIS (GRAFIKA)
Webster
Graphics istilah
sebagai Graphics
seni atau
atau
ilmu
menggambar, pengertian
penggambaran
mekanik.
Dalam Graphics
visual,
Materials mempunyai arti yang lebih luas, bukan hanya sekedar menggambar. Definisi tersebut dipadukan dengan pengertian praktis, maka grafis sebagai media, dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara pengungkapan kata-kata dan gambar. Pengungkapan itu bisa berbentuk diagram, sket atau grafik. Jadi grafik meliputi berbagai bentuk visual terutama gambar. Jenis media grafis terdiri atas:
a. Bagan Istilah bagan meliputi berbagai jenis presentasi grafis seperti peta, grafik, lukisan, diagram poster, dan bahkan kartun. Dalam hubungan ini bagan didefinisikan sebagai kombinasi antara media pokok grafis atau dan gambar Fungsi foto yang dirancang bagan jumlah untuk adalah relatif, memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta gagasan. utama dari menunjukkan hubungan, perbandingan,
contoh bagan
Ada beberapa macam jenis bagan, diantaranya adalah bagan pohon, bagan alir, bagan arus, dan bagan tabel. a.1. Bagan Pohon Sesuai dengan namanya, bagan pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Kemudian cabang-cabang pohon tersebut menggambarkan perkembangan serta hubungan.
a.2. Bagan Alir Merupakan kebalikan dari bagan pohon yang berfungsi untuk mempertujukkan, sebagai bagan alir. bagaimana berbagai unsur penting dikombinasikan sehingga membentuk satu produksi dikenal
a.3. Bagan Arus Bagan arus adalah bagan yang memperlihatkan bagaimana suatu urutan proses berlangsung.
a.4. Bagan Tabel Bagan tabel adalah bagan yang mempertunjukkan suatu data dan informasi.
b. Diagram
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 28
Diagram adalah suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik terutama dengan garis-garis. Bahkan diagram lebih unggul dari bagan. Sebuah bagan yang baik adalah sangat sederhana yakni hanya bagianbagian terpenting saja yang diperlihatkan.
c. Grafik Grafik mungkin dapat didefinisikan sebagai penyajian data berangka. Suatu tabel gambar dapat mempunyai nilai informasi yang sangat berfaedah, namun grafik dari data yang sama menggambarkan intisari informasi sekilas akan lebih efektif. Grafik menggambarkan hubungan hubungan penting dari suatu data. Tujuan umum membuat grafik adalah untuk memperlihatkan perbandingan informasi kualitatif dengan cepat dan sederhana. Ada beberapa macam grafik yang paling umum digunakan adalah grafik garis, batang, lingkaran, dan gambar. c.1. Grafik Garis Grafik garis adalah grafik yang paling tepat dari semua jenis grafik, terutama dalam melukiskan kecenderungankecenderungan atau menghubungkan dua rangkaian data.
c.2. Grafik Batang Grafik batang sangat mudah untuk dibuat. Tiap kelompok data yang dibagian, digambarkan oleh sejumlah batang, baik secara horizontal maupun vertikal. Panjangnya batang melukiskan besarnya persentase data. Grafik batang paling bermanfaat bilamana sejumlah nilai yang akan diperbandingkan relatif sedikit, umumnya tidak lebih dari delapan atau enam jalur.
c.3. Grafik Lingkaran Grafik lingkaran adalah lingkaran sektor-sektor yang digunakan untuk menggambarkan bagian-bagian dari suatu keseluruhan. Ada dua ciri umum dari grafik lingkaran, yaitu (1) grafik itu selalu menunjukkan jumlah atau keseluruhan jumlah, (2) bagian-bagiannya atau segmennya dihitung dalam persentase atau bagian-bagian pecahan dari keseluruhan.
d. Poster Poster di definisikan sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya.
poster
yang
baik
adalah
harus
dinamis, yang
menonjolkan kualitas. Kesederhanaan desain dan sedikit katadipergunakan mencirikan poster-poster berwatak kuat. Poster yang efektif pada umumnya enak dipandangwalaupun tidak perlu nyata dalam kejadian yang sangat dramatik seperti perang., keselamatan lalu lintas, bahaya kebakaran dan semacamnya. Komposisi, warna, dan teknik adalah unsur pokok didalam penyajian poster yang efektif.
Kegunaan poster adalah antara lain: Untuk motivasi Sebagai peringatan Pengalaman yang kreatif
Contoh poster
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 32
e. Kartun Kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Karakteristik kartun yang penting dan baik adalah hanya yang mengandung satu gagasan saja. Ciri khas kartun memakai karikatur, sindiran yang dilebih-lebihkan, perlambang dan humor pilihan.
f. Komik Komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca.
B. GAMBAR FOTOGRAFI
a. Gambar Fotografi sebagai Media Pengajaran Gambar fotografi merupakan salah satu media pengajaran yang amat dikenal dalam setiap kegiatan pengajaran. Hal itu disebabkan perlengkapan mengamatinya. kesederhanaannya dan tidak perlu tanpa memerlukan untuk diproyeksikan
Keuntungan gambar fotografi: o Mudah dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar, karena praktis tanpa memerlukan perlengkapan apaapa. o Harganya relatif lebih murah daripada jenis-jenis media pengajran lainnya, dan cara memperolehnya pun mudah sekali tanpa perlu mengeluarkan biaya. o Gambar fotografi bisa dipergunakan dalam banyak hal, untuk berbagai jenjang pengajaran dan berbagai disiplin ilmu. o Dapat menerjemahkan konsep atau gagasan yang abstrak menjadi lebih realistik.
Kelemahannya antara lain: o Ukuran yang tidak memadai jika digunakan dalam sebuah kelompok besar. o Sulit untuk melukiskan bentuk sebenarnya yang berdimensi tiga. o Tidak dapat memperlihatkan gerak seperti halnya gambar hidup.
1. Pergunakanlah gambar untuk tujuan-tujuan pelajaran yang spesifik, yaitu dengan cara memilih gambar tertentu yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok pelajaran. Tujuan khusus itulah yang mengarahkan minat siswa kepada pokok-pokok terpenting dalam pelajaran. 2. Padukan gambar-gambar kepada pelajaran, sebab keefektifan pemakaian gambar fotografi di dalam proses belajar mengajar memerlukan keterpaduan. 3. Pergunakanlah mempergunakan gambar banyak itu sedikit tetapi saja tidak daripada efektif. gambar
Hematlah penggunaan gambar yang mengandung makna. Penyajian gambar hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dengan memperagakan konsep-konsep pokok. 4. Kurangilah kata-kata pada gambar, karena gambar-gambar itu justru sangat penting dalam mengembangkan kata-kata atau cerita atau dalam menyajikan gagasan baru. 5. Mendorong pernyataan yang kreatif melalui gambar-gambar para siswa akan didorong untuk mengembangkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan, seni grafis dan bentuk-bentuk kegiatan lainnya. 6. Mengevaluasi secara khusus. kemajuan kelas, bisa juga dengan memanfaatkan gambar-gambar baik secara umum maupun
c. Produksi Gambar Fotografi Memotret pada dasarnya adalah menggambar dengan mempergunakan cahaya. Dengan demikian memotret itu pada prinsipnya adalah seni grafika juga, yaitu penambahan baru kepada seni grafika sehingga dapat menghasilkan gambar-gambar objek yang lebih realistik, alamiah, dengan rincian yang persis aslinya.
Sewaktu hendak memotret hendaknya memperhatikan tiga faktor, yatu cuaca, kecepatan, dan jarak.
d. Komposisi dalam Memotret Berbagai jenis komposisi dalam menggambar atau memotret suatu objek, yaitu komposisi diagonal, komposisi segi tiga komposisi terowongan atau bingkai dan kombinasi keseimbangan.
Setiap objek dalam gambar atau potret mempunyai nilai berat, bergantung kepada adanya komposisi. Keadaan tersebut itu disebut keseimbangan atau balance, jadi balance itu merupakan pengaruh psikologis yang memegang peranan penting.
Didalam memotret ada istilah BCU atau Big Close Up, MCU atau Medium Close Up, MS atau Medium Shot, LS atau Long Shot, VLS atau Very Long Shot.
C. MEDIA PROYEKSI
1. Overhead projector Sistem overhead projector merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 37
bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakan materi pengajaran. OHP termasuk media proyeksi yang memerlukan bahan transparan yang di jadikan sebagai media atau alat pembelajaran.
2. Slide dan filmstrip Slide adalah gambar transparan dalam bentuk positif karya fotografi atau tangan sendiri , dalam ukuran 5x5 cm yang di proyeksikan pada layar, untuk keperluan bekajar mandiri , belajar kelompok, atau belajar di kelas. Media slide dapat di pergunakan dengan mengoprasikan secara manual , remote kontrol , atau secara sunc-tape ( operasi secara otomatis dengan suara). Karakteristik : 1. Memungkinkan untuk penekanan pada impresi fakta-fakta baru. 2. Dapat merangsang minat siswa.
Pemilihan bahan untuk slide dan filmstripes Pemilihan bahan akan banyak bergantung pada kejelasan topik (pokok bahasan), tujuan, kondisi siswa, serta kemungkinan untuk mendapatkan bahan itu sendiri. Produksi slide dan filmstrips 1. Pengambilan gambar 2. Pencucian (processing) film 3. Editing slide
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 38
Manfaat media OHP dalam pengajaran ialah mempertahankan komunikasi tatap muka sehingga guru mudah mengontrol siswa selama dia mengajar. Mudah digunakan dan praktis,karena dapat di pakai di tempat yang terang, cocok untuk semua ukuran kelas, mempunyai variasi teknik penyajian yang tidak membosankan serta mudah sekali di operasikan oleh setiap pemakai. Namun demikian media ini pun juga mempunyai kelemahan , misalnya untuk memproyeksikan pesan atau isi pelajaran di transparan diperlukan perangkat keras khusus yaitu overhead projector. Media slide and filmstripes sangat berfaedah di pakai dalam pengajaran , karena beberapa keuntungan yang dimilikinya misal, dapat membangkitkan motovasi belajar, merangsang minat siswa dalam meneliti bahan pelajaran lebih jauh.
D. MEDIA AUDIO
Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi yang bersifat auditif sangat mendominasi kehidupan manusia . Demikian pula dalam kegiatan pengajaran , mulai dari tingkat sekolah dasar sa,pai perguruan tinggi, penggunaan komunikasi audio banyak dipergunakan di bandingkan dengan kegiatan komunikasi lainnya. hasil penelitian menunjukan keadaan tersebut . Pemanfaatan media audio dalam pengajaran terutama
digunakan dalam:
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 39
1. pengajaran music literary (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi. 2. pengajaran bahasa asing, apakah secara audio ataupun secara audiovisual. 3. pengajaran melalui radio atau radio pendidikan. 4. paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi. Pengertian media audio untuk pengajaran, dimaksudkan
sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar-mengajar. Penggunaan dalam pengajaran Langkah-langkah yang perlu diperhatika dalam menggunakan media audio, didasarkan pada sistem pemanfaatannya dalam kegiatan pengajaran. Langkah-langkah tersebut adalah: Langkah persiapan a. persiapan dalam merencana, erkonsultasi tentang materi dan perencanaan, mencatat beberapa hal membangkitkan interes, bahan diskusi, dan mengkaji pemahaman b. berikan pengarahan terlebih dahulu kepada siswa. c. kelompok sasaran yang harus diperhitungkan. d. usahakan sasaran harus dalam keadaan siap. e. periksa peralatan yang akan dipergunakan. yang bisa cara-cara
Langkah penyajian a. sajikan dalam waktu yang tepat dengan kebiasaan atau cara mereka mendengarkan. b. atur situasi ruangan. c. berikan semangat untuk memulai mendengarkan dan
berkonsentrasi. Tindak lanjut a. apakah seluruhnya atau sebagian saja dari hal-hal yang dipertanyakan pada langkah persiapan sebelumnya. b. apakah para siswa setuju dengan apa yang dikemukakan?. c. apakah materi yang disajikan telah cocok?. d. apakah masih terjadi kesalahpahaman?. e. tentukan bagian-bagian mana saja atau bahkan
keseluruhannya, yang harus diulang kembali. f. pada bagian materi mana, siswa memerlukan sesi tanya jawab agar bisa memahami lebih detail d.1. Radio Media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar. Siaran radio sangat cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan radio juga dapat digunakan sebagai pemberi petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa dalam pembelajaran. d.2. Alat perekam magnetik
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 41
Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Melalui media ini kita dapat merekam audio, mengulangnya dan menghapusnya. Selain itu pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume, sehingga dapat menimbulkan berbagai kegiatan diskusi atau dramatisasi.
Kelebihan Media suara atau audio (Radio) adalah: a) dalam hal penyampaian informasi atau berita lebih cepat bahkan bisa saat itu juga. b) Biasanya media ini bisa dinikmati sambil melakukan aktifitas yang lainnya. Jadi pendengar tidak harus memantau di depan radio, tetapi bisa menemani aktifitas pendengarnya di mana pun. c) Biaya produksi ataupun biaya yang diperlukan khalayak untuk mendengarkan radio relatif murah, bahkan bisa di dengar tanpa menggunakan listrik tetapi menggunakan baterai. Hal inilah mengapa sampai sekarang radio masih digemari oleh khalayak apalagi yang ada di pedesaan. d) Pendengar yang buta huruf pun bisa memahami apa yang disampaikan oleh siaran radio. Jadi khalayak yang tidak berpendidikan pun bisa menikmati media ini, berbeda dengan koran yang memang khalayaknya harus bisa membaca. e) Bahasa yang digunakan bersifat bahasa tutur, jadi mudah dimengerti oleh pendengarnya.
f) Pendengar tidak terbatas baik dari segi umur, pendidikan, wilayah dan sebagainya. Meskipun sekarang sudah banyak radio yang tersegmentasi. Adapun untuk kekurangan Media suara atau audio ( Radio ) adalah: a) informasi yang disampaikan hanya sekilas dan tidak bisa diulang, jadi pendengar tidak bisa mengerti secara detail tentang berita yang disampaikan, karena memang bahasanya sederhana dan tidak didukung oleh visualisasi. Pendengar hanya bisa membayangkan saja. b) Jumlah berita yang disampaikan oleh radio terbatas, tidak sebanyak media cetak( koran). Dalam waktu satu jam mungkin hanya tersaji 2 atau 3 berita, itu pun berita yang paling penting dan sensasional. c) Karena radio penyebarannya melalui alat pemancar, maka khalayak pun juga hanya bisa menikmati radio selama terjangkau oleh daya pancar radio tersebut. Apalagi kalau cuaca yang kurang baik biasanya radio agak melemah daya pancarnya. Sehingga khalayak yang jauh tidak bisa menikmati siaran radio. d) Saat mendengarkan berita di radio kita harus mengikuti jadwal atau waktu dimana radio tersebut akan menyajikan siaran berita.
E. MEDIA PROYEKSI GERAK DAN AUDIO VISUAL Beberapa jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 43
e.1. Film gerak Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat menarik karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga dapatdiputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, beberapa keunggulan film sebagai media pembelajaran adalah: o keterampilan membaca atau menguasai penguasaan bahasa yang kurang bisa diatasi dengan menggunakan film o sangat tepat untuk menerangkan suatu proses o dapat menyajikan teori ataupun praktek dari yang bersifat umum ke yang bersifat khusus ataupun sebaliknya o film dapat mendatangkan seorang yang ahli dan memperdengarkan suaranya di depan kelas o film dapat lebih realistis, hal-hal yang abstrak dapat terlihat menjadi lebih jelas o film juga dapat merangsang motivasi kegiatan siswa
e.2. Film gelang Film gelang atau film loop adalah jenis media yang terdiri atas film berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan sehingga film ini akan berulang terus menerus jika tidak dimatikan. Kelebihan penggunaan media ini sebagai media pembelajaran adalah: o ruangan tidak perlu digelapkan o dapat berputar terus berulang-ulang sehingga pengertian yang kabur menjadi jelas o mudah diintegrasikan ke dalam pelajaran dan dipakai
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 44
bersama dengan media lain o siswa juga dapat menggunakannya sendiri karena sederhana o film dapat dihentikan kapan saja untuk diselingi oleh penjelasan atau diskusi e.3. Program TV Televisi merupakan media menarik dan modern karena merupakan bagian dari kebutuhan hidupnya. Televisi dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak. e.4. Video Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta maupun fiktif, dapat bersifat informatif, edukatif maupun instruksional. Beberapa kelebihan penggunaan media video dalam pembelajaran adalah: o dengan alat perekam video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari para ahli o demonstrasi yang sulit dapat dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu mengajar seorang guru dapat memusatkan perhatian pada penyajiannya o menghemat waktu karena rekaman dapat diputar ulang o dapat mengamati lebih dekat dengan objek yang berbahaya ataupun objek yang sedang bergerak o ruangan tidak perlu digelapkan pada saat penyajian Kelebihan
1. 2. 3.
Lebih efektif dalam menerima pembelajaran karena Dapat memberikan pengalaman nyata lebih dari yang Siswa akan lebih cepat mengerti karena
dapat melayani gaya bahasa siswa auditif maupun visual disampaikan media audio maupun visual. mendengarkan disertai melihat langsung, sehingga tidak hanya membayangkan. 4. Lebih menarik dan menyenangkan menggunakan media audio visual. Kekurangan 1. Pembuatan media audio visual memerlukan waktu
yang lama, karena memadukan 2 elemen yakni audio dan visual. 2. Membutuhkan ketrampilan dan ketelitian dalam
visual cukup mahal. 4. Jika tidak terdapat piranti pembuatannya akan sulit
F. MULTIMEDIA Vaughan (2004) menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. Sejalan dengan hal di atas, Heinich et al (2005) multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 46
yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer. Namun kelemahan dari media ini adalah harus didukung oleh peralatan memadai seperti LCD projektor dan adanya aliran listrik. Keuntungan penggunaan multimedia dalam pembelajaran diantaranya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep abstrak dengan lebih mudah, selain itu juga penggunaan media komputer dalam bentuk multimedia dapat memberikan kesan yang positif kepada guru karena dapat membantu guru menjelaskan isi pelajaran kepada pelajar, menghemat waktu dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Kelebihan 1. 2. Menarik karena dapat menampilkan gambar-gambar maupun suara. Mudah diatur dalam menyampaian informasi, jadi informasi yang disampaiakan dapat di sesuaikan dengan anak SD yang lebih menyukai gambar-gambar lucu dan menarik. 3. 4. Dapat menampilkan tampilan yang luar biasa(audio maupun visual) yang jelas sehingga seperti melihat nyata. Memberikan pengalaman nyata untuk siswa dengan jelas, hal-hal yang belum pernah diketahui bisa dengan mudah diketahui. 5. 6. Mudah mengaksesnya untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Media yang lengkap menyediakan banyak informasi.
Kekurangan
1. 2. 3. 4. 5.
Biaya untuk membuat maupun mengakses media berbasis informatika mahal. Belum tentu semua siswa dapat mengaksesnya maupun menikmatinya. Pembuatannya susah dan memakan banyak waktu dalam proses pembuatannya. Harus didukung oleh daya penyalur, listrik maupun jaringan internet. Belum bisa diakses dengan mudah dan murah di tempattempat tertentu.
G. BENDA Benda-benda yang ada disekitar dapat digunakan pula sebagai media pembelajaran, baik benda asli maupun benda tiruan atau miniatur. Benda-benda dengan ini baik dapat terutama membantu jika metode proses yang pembelajaran
H. MANUSIA Media berupa orang, materi, atau peristiwa yang memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan Kelebihan 1. 2. Ekonomis, karena tidak mengeluarkan banyak biaya. Bisa dilakukan dimanapun, kapanpun jika ada kesempatan. membutuhkan alat-alat alat tertentu dalam untuk penyampaiannya.(cukup membantu) bicara/loudspeaker
3. Tidak
4.
Dapat memberikan motivasi kepada siswa. Karena di samping guru dapat memberikan pembelajaran juga bisa menyisipkan motivasi-motivasi sehingga anak-anak dapat dengan baik menyerap pembelajaran sehingga termotivasi menjadi siswa yang baik.
5.
Dapat terjadi interaksi dan komunikasi yang timbal balik. Tanya jawab, tanggapan maupun sanggahan. Siswa aktif setelah diberi informasi.
kemampuan menyampai pesan(guru). 2. 3. 4. Terkadang membuat siswa jenuh dan bosan. Tidak efektif untuk jumlah audiens yang banyak Pembelajaran tidak dapat ditangkap oleh siswa dengan baik siswa. DAFTAR PUSTAKA jika terdapat masalah pada alat penyampainya. Misalnya suara tidak jelas atau bahasa tidak dimengerti oleh
Buku: Sudjana, Drs. Nana dan Rivai, Ahmad. Media Pembelajaran.Sinar Baru Algesindo:Surabaya
Website: Diakses pada tanggal 2 April 2013 pukul 20.00 WIB: http://agung030492.blogspot.com/2011/06/media-audio_14.html http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-mediapembelajaran/
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN | 49