Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nurvira Rahmasari

Lokal: A1 Pendidikan Bahasa Indonesia


NPM: 1840602005

Judul buku : Gurunya Manusia


Penulis : Munif Chatib
Penerbit : Kaifa Learning, Bandung
Tahun : Cetakan ketiga, 2018
Jumlah halaman : xx + 260 halaman
Bahasa : Indonesia

Buku ini ditulis oleh Munif Chatib, seorang praktisi pendidikan dan penulis buku-
buku pendidikan populer. Buku pertamanya berjudul “Sekolahnya Manusia” yang
rilis pada tahun 2009. Beliau telah banyak menerbitkan buku-buku pendidikan
populer lainnya, diantaranya adalah buku yang akan saya resensi ini.

Buku yang berjudul “Gurunya Manusia” ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2011
oleh Penerbit Kaifa Learning hingga sekarang telah hadir dalam beberapa edisi baru.
Buku ini adalah kelanjutan dari buku seri pertama yang berjudul “Sekolahnya
Manusia”. Munif Chatib menghadirkan buku ini sebagai pegangan bagaimana
menjadi “gurunya manusia”, seorang guru yang mengajar dengan hati sehingga dapat
menjalankan perannya sebagai seorang guru yang semestinya. Buku ini lebih
menekankan pada konsep kegiatan belajar-mengajar yang membuat guru dapat
mencetak setiap anak didiknya menjadi seorang juara.

Buku ini menjadi sumber menarik yang bermanfaat bagi guru sehingga wajib untuk
dimiliki dan dibaca karena buku ini memberikan keseimbangan antara konsep, saran-
saran praktis (tips), dan contoh-contoh terkait masalah belajar-mengajar.

Tentunya kita sepakat dengan pendapat Munif Chatib bahwa siswa yang bersekolah
dan setiap hari mendapatkan ilmu pengetahuan dari para guru adalah manusia, bukan
robot. Dan bagian terpenting membangun “sekolahnya manusia” terletak pada sosok
guru. Pada setiap kesempatan seminar atau pelatihan guru, penulis sering mengatakan
bahwa sekolah akan dikatakan baik jika sekolah itu dijalankan oleh guru-guru yang
baik pula.

Buku ini menekankan bahwa unsur penting menuju guru profesional adalah kemauan
guru untuk terus belajar. Profesi guru berbeda dengan profesi yang lain, bisa
“istirahat” belajar selama satu atau dua minggu, tetapi tidak berlaku pada guru.
Profesi guru adalah profesi yang tidak boleh berhenti belajar. Gurunya Manusia
adalah guru yang memandang bahwa setiap anak adalah juara. Baginya, tidak ada
siswa yang bodoh, sehingga tidak ada perhatian dan perlakuan khusus terhadap anak-
anak yang dianggap lebih pintar. Semua anak berhak mendapat perlakuan dan
perhatian yang sama. Selain itu, di buku ini juga mengupas adanya relasi yang baik
antara wali murid dengan guru dan sekolah, menimbulkan dialog yang positif antara
wali murid dengan guru karena mereka elemen yang tidak dapat dipisahkan.

Buku ini juga menjelaskan tentang Quantum Teaching yang ditulis oleh Bobbi De
Porter yang menjelaskan tentang kerangka rancangan pengajaran yang bernama
TANDUR, yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan.
Buku ini mengenalkan apa itu gelombang otak, apa saja manfaatnya, mengapa kita
harus mengenal gelombang otak dan bagaimana menciptakan gelombang otak yang
bagus dalam menunjang sistem belajar-mengajar.

Buku ini juga mengulas tentang strategi belajar-mengajar dengan Multiple


Intelligences yaitu strategi mengajar yang dekat dengan kreativitas dan kebiasaan
Problem Solving. Bab ini dapat menjadi acuan dan pilihan para pendidik dalam
menerapkan strategi belajar-mengajar. Pada bab terakhir, diulas bagaimana cara
membuat Lesson Plan yang kreatif. Lesson Plan adalah perencanaan yang dibuat oleh
guru sebelum mengajar. Karena tanpa perencanaan yang matang dan kreatif, seorang
guru akan mati kutu apalagi jika berhadapan dengan anak didik yang kreatif dan
kritis. Dalam buku ini, semua diuraikan secara terperinci dengan ilustrasi sehingga
mudah dipahami dan mengesankan.

Banyak sekali keunggulan yang terdapat dalam buku ini. Diantaranya ialah dari segi
konsep, buku ini memberikan konsep dan pengetahuan baru tentang pedagogi, mulai
dari ilmu kepengajaran hingga penjelasan gelombang otak. Bahkan pembaca bisa
menemukan data menarik yang terkait dengan pendidikan. Dari segi tips, buku ini
memberikan banyak tips yang aplikatif dan sederhana, juga bermanfaat bagi para
guru. Pembaca bisa mempelajari beragam contoh menarik dari berbagai sumber
tentang bagaimana proses pengajaran yang bagus. Contoh yang diberikan bersumber
dari dalam negeri dan luar negeri yanng mana tentu saja memperkaya pembaca untuk
belajar lebih banyak.

Tak ada gading yang tak retak, begitupun buku ini. Selain memiliki keunggulan, buku
ini juga memiliki kelemahan. Pada umumnya buku ini hampir tidak memiliki
kekurangan secara susunan keterkaitan antar bab karena materi disusun dengan
sedemikian rupa sehingga memudahkan pembaca untuk memahami materi isi buku
secara sistematis. Namun pada salah satu bagian memiliki ketidakjelasan batasan
sehingga terkadang pembaca tidak mengetahui bahwa telah melewati batasan isi
dengan judul awalnya.

Dengan buku “Gurunya Manusia” karya Munif Chatib ini, dapat menjadikan para
guru (khususnya di Indonesia) lebih kreatif dan mempunyai motivasi untuk mengajar
dengan cara yang baik. Guru yang mengikuti gaya belajar siswa, bukan siswa yang
mengikuti gaya belajar guru sehingga siswa mendapatkan hak untuk belajar dan
memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan baik. Munif Chatib melakukan
pekerjaan yang luar biasa dalam karyanya ini, mengubah paradigma para guru dan
orangtua dalam pembelajaran sehingga patut untuk di apresiasi.

Anda mungkin juga menyukai