Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar


Istilah mengajar sering disatukan dengan belajar, sehingga sudah menjadi satu kalimat
majemuk “kegiatan belajar mengajar” (KBM), proses belajar mengajar (PBM) dan untuk
menyebutkan kedua istilah tersebut, saat ini disatukan dengan “pembelajaran”. Dengan
demikian jika disebut “pembelajaran” itu berarti menunjukkan proses kegiatan yang
melibatkan unsur belajar dan mengajar.
Mengajar (teaching) memiliki banyak pengertian, mulai dari pengertian yang sudah
lama (tradisional) sampai pada pengertian yang terbaru (kontemporer). Secara deskriptif
mengajar diartikan sebagai proses menyampaikan informasi atau pengetahuan dari guru,
dosen, instruktur kepada siswa. Merujuk pada pengertian mengajar tersebut, inti dari
mengajar adalah proses menyampaikan (transfer) atau memindahkan. Memang dalam
mengajar ada unsur menyampaikan atau transfer dari guru, dosen, instruktur kepada siswa.
Akan tetapi pengertian memindahkan tersebut bukanseperti seorang memindahkan air minum
dari satu cangkir ke cangkir yang lain. Air yang dipindahkan dari satu cangkir ke cangkir
yang lain volumenya akan tetap sama bahkan karena mungkin terjadi proses penguapan,maka
volume air yang dipindahkan itu akan semakin berkurang (menyusut) dari keadaan
sebelumnya. Oleh karena itu mengajar yang diartikan proses menyampaikan (transfer),
maknanya adalah “menyebarluaskan atau memperkaya” pengalaman belajar siswa sehingga
dapat mengembangkan potensi siswa secara maksimal.
Keterampilan dasar mengajar (teaching skill) adalah kemampuan atau keterampilan
yang khusus yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur agar dapat melaksanakan tugas
mengajar secara efektif, efisien dan professional. Dengan demikan keterampilan dasar
mengajar berkenaan dengan beberapa kemampuan atau keterampilan yang bersifat mendasar
dengan beberapa kemampuan atau keterampilan yang bersifat mendasar dan melekat harus
dimiliki dan diaktualisasikan oleh setiap guru, dosen, atau instruktur dalam melaksanakan
tugasnya.
Keterampilan Dasar Mengajar merupakan hal yang perlu dimiliki oleh guru dari semua
bidang studi. Jika dipertimbangkan bahwa bidang-bidang studi yang bermacam-macam
mempunyai ciri-ciri pengajaran yang khas, keterampilan mengajar untuk bidang-bidang studi
khusus perlu dikembangkan. Perkembangan dunia pendidikan menggunakan media dan
teknologi saat ini menyebabkan kekhasan ciri pengajaran dari masing-masing studi makin
tampak, dan perbedaannya dengan pengajaran bidang studi lain makin nyata.
Dalam kegiatan mengajar, begitu banyak hal yang harus diperhitungkan oleh guru
misalnya:
1.    Keadaan siswa.
2.    Tujuan yang akan dicapai.
3.    Sifat materi yang akan menjadi bahan ajar.
4.    Keadaan sarana.
Mengajar termasuk kegiatan yang kompleks, karena melibatkan kemampuan
guru/mahasiswa calon guru untuk menguasai materi, teknik pengelolaan PBM, Pengelolaan
waktu, Pengendalian disiplin, Pelayanan terhadap perbedaan kemampuan siswa, Sikap
terhadap profesi, Sikap terhadap siswa.
Menurut UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, terutama Pasal 1 guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sementara itu, tenaga
pendidik adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Dengan munculnya UU ini
guru/dosen sudah diakui sebagai tenaga professional setara dengan profesi lain. Yang
dimaksud profesional di sini adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi.

B. Ketrampilan Bertanya
Guru perlu menguasai keterampilan bertanya karenaguru cenderung mendominasi kelas
dengan ceramah,siswa belum terbiasa mengajukan pertanyaan,siswa harus dilibatkan secara
mental-intelektual secara maksimal, danadanya anggapan bahwa pertanyaan hanya berfungsi
untuk menguji pemahaman siswa.Pertanyaan yang baik mempunyai berbagai fungsi antara
lain:
1.      Mendorong siswa untuk berpikir
2.      Meningkatkan keterlibatan siswa
3.      Merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan
4.      Mendiagnosis kelemahan siswa
5.      Memusatkan perhatian siswa pada satu masalah, dan
6.      Membantu siswa mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang baik.

Keterampilan bertanya dasar terdiri atas komponen-komponen:


1. Pengajuan pertanyaan secara jelas dan singkat
2. Pemberian acuan
3. Pemusatan
4. Pemindahan giliran
5. Penyebaran
6. Pemberian waktu berpikir
7. Pemberian tuntunan

Keterampilan bertanya lanjut terdiri dari komponen:


1. Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan
2. Pengaturan urutan pertanyaan
3. Penggunaan pertanyaan pelacak
4. Peningkatan terjadinya interaksi.

C. Ketrampilan Memberi Penguatan


Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal
ataupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadapa
tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback)
bagi siswa atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan ataupun koreksi, atau penguatan
adalah respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan
berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk
mengganjar atau membesarkan hati siswa agar mereka lebih giat berpartisipasi dalam
interaksi belajar mengajar.
Tujuan Pemberian Penguatan adalah Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran,
Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar, Meningkatkan kegiatan belajar dan
membina tingkah laku siswa yang produktif. Dalam memberikan penguatan harus
diperhatikan prinsip-prinsipnya yaitu Kehangatan dan keantusiasan, Kebermaknaan, Hindari
respon negatif, Penguatan harus bervariasi, Sasaran penguatan harus jelas, Penguatan harus
diberikan segera setelah perilaku yang diharapkan muncul.
Jenis-jenis penguatan, yaitu Penguatan verbal, Penguatan gestural, Penguatan cara
mendekati, Penguatan sambutan, Penguatan dengan memberikan kegiatan yang
menyenangkan, dan Penguatan berupa benda.

D.  Keterampilan Mengadakan Variasi


Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi di dalam
kegiatan pembelajaran dapat menghilangkan kebosanan, meningkatkan minat dan
keingintahuan siswa, melayani gaya belajar siswa yang beragam, serta meningkatkan kadar
keaktifan siswa. Komponen keterampilan mengadakan variasi dibagi menjadi 3 kelompok
sebagai berikut:
1. Variasi dalam gaya mengajar yang meliputi variasi suara, pemusatan perhatian,
kesenyapan, pergantian posisi guru, kontak pandang serta gerakan badan dan mimik.
2. Variasi pola interaksi dan kegiatan.
3. Variasi penggunaan alat bantu pengajaran yang meliputi alat/bahan yang dapat didengar,
dilihat, dan dimanipulasi.
Dalam mengadakan variasi, guru perlu mengingat prinsip-prinsip penggunaannya yang
meliputi kesesuaian, kewajaran, kelancaran dan kesinambungan, serta perencanaan bagi
alat/bahan yang memerlukan penataan khsusus.

E.   Ketrampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan sangat penting bagi guru karena sebagian besar percakapan
guru yang mempunyai pengaruh terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan.
Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan
siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta
meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Komponen keterampilan
menjelaskan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:
1. Merencanakan materi penjelasan yang mencakup
a.    menganalisis masalah
b.    menentukan hubungan, serta
c.    menggunakan hukum, rumus, dan generalisasi yang sesuai.
2. Menyajikan penjelasan, yang mencakup:
a.   kejelasan, yaitu keterampilan yang erat kaitannya dengan penggunaan bahasa lisan
b.   penggunaan contoh dan ilustrasi, yang bisa dilakukan dengan pola induktif atau
deduktif,
c.   pemberian tekanan yang dapat dilakukan dengan berbagai variasi gaya mengajar, dan
membuat struktur sajian
Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran, dengan selalu
memperhatikan karakteristik siswa yang diberi penjelasan serta materi/ masalah yang
dijelaskan.
Prinsip-prinsip menjelaskan dibagi atas:
1)   Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik
2)   Penjelasan harus diselingi tanya jawab 
3)   Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru 
4)   Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran 
5)   Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik 
6)   Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan
dihubungkan dengan kehidupan 
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menjelaskan
a)   Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan jelas 
b)   Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu 
c)   Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan 
d)   Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi 
e)   Adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik melalui pertanyaan-
pertanyaan

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
MODUL 7 (KB 1,2,3,4)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 1

OLEH :

NAMA : Budi Setiawan


NIM : 858275903

UNIVERSITAS TERBUKA (UT)


2019

Anda mungkin juga menyukai