Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN MEDIA CETAK

TAMPILAN VISUAL DAN STORYBOARD


Program Studi : Pendidikan Biologi
Mata Kuliah : Pengembangan bahan ajar
Pokok Bahasan : Tampilan visual dan Storyboard
Alokasi Waktu : 60 Menit (Pertemuan 05)

INDIKATOR

 Mengetahui apa yang dimaksud dengan tampilan visual dan bagaimana mengembangkannya
 Mendeskripsikan pengembangan dan pemanfaatan storyboard dalam pembelajaran

CAPAIAN PEMBELAJARAN :

Sikap

 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.


 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu
memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.

Pengetahuan

 Mahasiswa mampu memahami peran dan jenis bahan ajar (KU1,KK2)


 Mahasiswa mampu menguraikan dan mendeskripsikan pengembangan dan pemanfaatan media
cetak (KU1,KK2)
 Mahasiswa mampu menguraikan dan mendeskripsikan bahan ajar display, pemanfaatan dan
pengembangan bahan ajar non cetak (KU2,KK2)
 Mahasiswa mampu mendeskripsikan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar (S9,KU2)
 Mahasiswa mampu mendeskripsikan evaluasi tugas-tugas (KU1,KK2)

Keterampilan umum

Mata kuliah pengembangan bahan ajar merupakan mata kuliah yang dirancang untuk
membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan dalam mengembangkan bahan ajar. Mata kuliah
ini akan memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
bahan ajar. Hal-hal yang akan dibahas dalam mata kuliah ini diantaranya adalah peran dan jenis
bahan ajar, baik bahan cetak, noncetak, maupun bahan ajar display, prosedur pengembangannya,
cara pemanfaatannya dalamproses pembelajaran, serta cara-cara mengevaluasinya.
PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN BAHAN AJAR
TAMPILAN VISUAL DAN STORYBOARD

A. Dasar Pemikiran
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas. Maka, sangat
diperlukan penggunaan bahan ajar dalam kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar dapat
berperan sebagai bahan belajar mandiri apabila bahan pembelajaran didesain secara
lengkap. Bahan ajar memiliki aktivitas yang sangat kompelks dalam kegiatan pembelajaran
karena melibatkan banyak komponen, seperti suatu aktifitas produksi suatu produk. Bahan
[pembelajaran merupakan factor eksternal peserta dididk yang mampu memperkuat
motivasi internal untuk belajar. Unsur media dan sumber belajar yang memadai akan
mempengaruhi suasana belajar.

Menurut Biggs dan thefler (pada dakir dkk, 2000:31) di antara motivasi belajar siswa
ada yang diperkuat dengan acara-acara pembeljaran. Adapun acara-acara pembelajaran
yang berpengaruh pada proses belajar dapat ditentukan oleh tenaga pendidik. Menurut
sungkono dkk, (200:1), bahan pembelajaran adalah seperangkat bahan yang memuat materi
atau isi pembelajaran yang didesain untuk mencapai tujuan pembelajara. Dengan bahan
ajar, memungkinkan peserta didik dapat mempelajari suatu kompetensi secara runtut dan
sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh
atau terpadu dengan kata lain, bahan ajar dapat membantu guru atau pendidik untuk
mempermudah proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat berupa media cetak.

B. Media Cetak
1. Pengertian Media Cetak

Media cetak bebrasis teks (print out) adalah berbagai media penyampai pesan
pembelajaran di mana terkandung teks (bacaan) dan ilustrasi-ilustrasi pendukungnya.
Berbagai bentuk media pembelajaran jenis ini berupa tampilan visual seperti : storyboard,
buku teks pembelajaran, majalah, buku kerja, LKS, guntingan koran, brosur dan
sebagainya.
2. Karakteristik media pembelajaran berbasis cetak

Berbagai penilaian telah dilakukan tentang penggunaan media pembelajaran


berbasis teks cetak (print out) ini meliputi penggunaannya dalam kaitan dengan desain
yang material yang digunakan, tampilan fisik (warna, bentuk, dsb) hingga rancangan
konten yang ada didalamnya.

3. Pengembangan media cetak berbasis teks

Pengembangan media pembelajaran berbasis cetak / print out dalam bentuk teks
dan ilustrasi ini perlu memerhatikan keberagaman pseserta didik, dimana peserta didik
mungkin saja memiliki perbedaan dalam kemampuan berbahasa sehingga media
pembelajaran yang dibuat akan bersifat lebih user friendly (mudah digunakan dan
dipahami siswa). Penggunaan struktur tertentu dengan menambahkan berbagai kegiatan
(aktivitas belajar), ilustrasi, gambar, foto, peta kosnsep, kuis, permainan, atau grafik
organizer akan mengakomodasi perbedaan gaya belajar yang mungkin ada sehingga
peserta didik lebih mampu mengikuti pembelajaran media ini secara lebih baik.

C. Media pembelajaran : Media Visual dan Storyboard


1. Media Visual
a. Pengertian media atau tampilan visual

Media pembelajaran visual merupakan suatu penyampaian informasi secara


kreatif dengan cara menapilkan gambar atau grafik dengan letaknya yang mudah
dimengerti oleh si penerima pesan sehingga gagasan juga dapat diterima dengan baik.
Jika media visual dihubungakan dengan suatu proses belajar, maka akan akan
membuat pembelajaran terasa menyenangkan dan tidak monoton. Suatu proses yang
dilakukan secara terus menerus merupakan hal yang membosankan. Sama halnya
dengan peserta didik, jika guru hanya menerangkan suatu defines, apalagi teor denga
berbicara di depan saja, sangat membosankan bagi peserta didik. Maka dari itu guru
dituntut merencakan suatu pelajaran dengan semenarik mungkin menggunakan salah
satu media yang disebut visual.
Media visual bisa berupa gambar dan foto, misalanya, di dalam pelajaran fisika,
guru sedang membahas materi besaran dan pengukuran. Sebagai ganti dari alat yang
asli, guru bisa membuat jangka sorong dari karton dengan ukuran besar dan
memperlihatkannya kepada siswa. Setelah itu guru memberikan soal perhitungan
suatu benda dengan menggunakan gambar jangka sorong yang telah dibuat dengan
ukuran besar dan kemudian siswa menjawab soal tersebut. Jadi hal tersebut
merupakan proses belajar yang sangat baik untuk diterapkan karena pelajaran menjadi
mudah untuk dihapalkan. Jika semua guru di Indonesia dapat menerapkan media
pembelejaran dengan baik, pastinya tidak ada lagi murid-murid yang sengaja bolos
sekolah atau takut dengan pelajaran tersebut.

Tampilan media pembelajaran visual dapat diterapkan untuk semua mata


pelajaran, misalnya untuk pelajaran matematika guru bias menggunakan gambar balok
atau segitiga untuk menentukan suatu rumus. Dan untuk pelajaran seni guru bias
melukiskan kreasi yang dimiliki peserta didik.

b. Macam-macam media atau tampilan visual


1) Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan ruang kelas
tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek..
2) Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi
atau pengganti dari benda sesungguhnya.
3) Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol
visual. Fungsi dari media ini adalah menarik perhatian, memperjelas sajian
pembelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau kondep yang mudah
terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis- jenis media grafis
sebagai berikut:
a) Gambar / Foto merupakan media yang paling umum digunakan.
b) Sketsa merupakan gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian
pokok tanpa detail. Sketsa dapat menarik perhatian peserta didik,
menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
c) Diagram / Skema merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis dan
simbol untuk menggambarkan struktur dari objek tertentu secara garis besar.
Misalnya, untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel sampai organisme.
d) Bagan / Chart menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah
dicerna siswa. Selain itu, bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir
penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk garis lain yaitu
seperti : gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
e) Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal,,
atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif, misalnya untuk
mempelajari pertumbuhan.
c. Kelebihan media atau tampilan visual
1) Dapat dibaca berkali-kali dengan menyimpannya atau mengelipingnya.
2) Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan
analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik
tentang isi tulisan.
3) Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik.
4) Media visual memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan sekitarnya.
5) Dapat menanamkan konsep yang benar.
6) Dapat membangkitkan keiinginan dan minar baru.
7) Dapat menigkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
d. Kelemahan media atau tampilan visual
1) Lambat dan kurang praktis.
2) Tidak adanya audio, media viusal hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat
didengar sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.
3) Visual yang terbatas, visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan viusal
berupa gambar yang mewakili isi berita.
4) Biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus deicetak dan didistribusikan
sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.
2. Stroryboard
a. Pengertian storyboard

Storyboard merupakan penjabaran dari alur pembelajaran yang sudah didesain


yang berisi informasi pembelajaran dan prosedur serta petunjuk pembelajaran.
Storyboard menunjukkan apa saja aktivitas yang harus dilakukan siswa selama
mengikuti pembelajaran multimedia yang dibangun. Sebagai contoh, jika peserta didik
akan belajar dengan pembelajaran multimedia interaktif model tutorial, tahapan
selama siswa mengiukuti pembelajaran dijelaskan secara detail. Disamping itu juga issi
atau uraian materinya dipaparkan secara lengkap yang diserati aktivitas guru yang
menjadi fasilator. Pada bagian pembahasan, pembahasan storyboard ini akan
dijelaskan secara detail.

Storyboard merupakan visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun sehingga
dapat memberikan gabaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat
diartikan juga visual script yang akan dijadikan online dari sebuah proyek, di tampilkan
shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene.

Salah satu keuntungan menggunakan storyboard adalah dapat membuat


pengguna untuk mengalami perubahan alur cerita untuk memicu reaksi atau
ketetarikan yang lebih dalam. Kilas baik secara cepat menjadi hasil dari pengaturan
storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.

Adapun beberapa ahli memberikan definsi yang berbeda mengenai storyboard.


Menurut halas storyboard adalah rangkaian gambar yang dibuat secara manual untuk
memberikan gambar atau penjelasan tentang suatu jalan cerita. Selain itu luther
mengungkapkan bahwa storyboard adalah deskripsi pada setiap scene yang bertujuan
untuk menjelaskan atau menggambarkan objek multimedia dan perilakukan dengan
jelas. Selanjutnya Cristiano memahami storyboard sebagai sebuah outline atau draft
dari sebuah produksi berupa gambar-gambar yang beruntun.

b. Fungsi storyboard
Fungsi-fungsi media cetak berbentuk storyboard dalam konteks pembelajaran
multimedia interaktif atau CAI, yaitu:

1) Sebagai media yang memberikan penjelasan secara lebih lengkap mengenai apa
yang terdapat pada setiap alur didalam flow charts.
2) Sebagai pedoman bagi programer dan animator dalam merealisasikan rencana
program ke dalam bentuk bahasa program dan animasi.
3) Sebagai pedoman bagi pengisi suara (narrator) dan teknisi rekaman dalam merekam
suara untuk kebutuhan naskah.
4) Sebagai dokumen tertulis
5) Sebagai bahan dalam pembuatan manual book.
c. Kelebihan storyboard

Storyboard bisa mengelolah pendidikan tingkat tinggi lebih tepat daripada


representasi pengetahuan kecerdasan buatan umum seperti bingkai. Ini karena
struktur storyboard yang dinamis didorong oleh sifat semi formal dan multilayer dari
pengetahuan diktatik dalam pendidikan universitas. Sebuah studi kelayakan
menunjukkan bahwa storyboard dapat digunakan untuk melengkapi sistem pendidikan
akademik, seperti sistem refleksi kebutuhan pembelajaran dinamis.

d. Kelemahan storyboard

Kelemahan storyboard adalah tidak dapat menunjukkan gerakan-gerakan


kamera, beserta efek optikal seperti penglarutan atau pemudaran. Dengan tulisan dan
gambar skematis untuk mendeskripsikan apa yang tidak dapat digambarkan perlu
memerlukan batas pinggir dari sebuah storyboard (bingkai) untuk menunjukkan sudut
pandang yang dipilih dari keseluruhan ruang.

Pustaka !

Dr. nana, M.pd 2013. Pengembangan bahan ajar. Jawa barat: Lakeisha.
SOAL LATIHAN

1. Bagaimana pendapat anda pada pembahasan media pembelajaran khususnya berbasis


visual, apakah berperan penting dalam proses belajar mengajar ?
2. Menurut anda apa saja yang termasuk media visual?
3. Sebutkan macam-macam media visual?
4. Jelaskan pengertian storyboard dan apa fungsi storyboard?
5. Uraikan pendapat anda penggunaan media cetak tampilan visual dan storyboard dalam
pembelajaran?

TUGAS
Buatlah makalah tentang bagaimana pengembangan dan pemanfaatan media cetak : tampilan
visual dan storyboard

1. Format penulisan Ms.word


2. Margin. Atas (top) 4 cm, kiri (left) 4 cm, bawah (bottom) 3 cm, kanan (right) 3 cm.
3. Font yang digunakan times new roman dengan ukuran 12.
4. Jarak antar spasi yang digunakan 1,5 pada kertas A4.
5. Kirim ke email teknik14.sa@gmail.com deadline 27 November 2021

Anda mungkin juga menyukai