Anda di halaman 1dari 9

REKONSTRUKSI LAPORAN PENELITIAN

DISUSUN OLEH :

YOHANES BILLY SYAPUTRA SIREGAR (2242102031)

SAMUEL RAMA SILO PADANG (2242102013)

DIMAS ADITIA ANUGERAH SETIADY (2242102011)

INFORMATIKA 2022

FISKOM

UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL

YOGYAKARTA
TEKNOLOGI VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Pembelajaran

Dosen pengampu : Emerita Setyowati, M.Sc.


Disusun Oleh :
1.Yohanes Billy Syaputra Siregar (2242102031)
2.Samuel RS Padang (2242102013)
3.Dimas Aditia Anugerah Setiady (2242102011)

Ilmu Komputer
Fakultas FISKOM
UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL

KATA PENGANTAR

Di era globalisasi, pendidikan merupakan salah satu investivasi


jangka panjang. Hasil proses pendidikan akan dirasakan baik untuk
saat ini secara langsung maupun di masa depan.
Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan media dalam
pemanfaatannya di dunia pendidikan.
Di sekitar kita, ada banyak penggunaan media untuk menunjang
kegiatan pembelajaran. Calon pendidik secara tidak langsung dituntut
untuk mengikuti perkembangan teknologi dan beradaptasi.
Pada laporan hasil penelitian ini, kami membahas salah satu jenis
media pembelajaran, yaitu media visual.
Pembuatan laporan ini tidak lepas dari kesalahan. Penulis terbuka
pada masukan, kritik, dan saran dari pembaca.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Metode Penelitian
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Penggunaan media pembelajaran, terutama media visual sangat
diperlukan untuk menyampaikan pesan, merangsang pikiran,
perasaan, dan kemauan siswa sebagai pembelajar. Di samping itu,
media dapat meningkatkan sikap aktif peserta didik dalam
memberikan tanggapan dan umpan balik, sehingga motivasi belajar
para peserta didik bisa meningkat.
Sifat media visual realistis dan bisa dirasakan oleh indera penglihatan.
Media visual mampu menyajikan gambaran menyeluruh dari suatu
benda, mulai dari yang bersifat konkret hingga yang sifatnya abstrak
dan sulit ditafsirkan panca indera.
Pendidik dapat memaksimalkan penggunaan media visual untuk
menghadirkan pengalaman pembelajaran menyenangkan.

Rumusan Masalah
1.Apa saja aspek-aspek yang terdapat pada literasi visual?
2.Bagaimana peran visual dalam proses pembelajaran?
3.Apa saja jenis-jenis visual?
4.Bagaimana panduan perancangan visual yang baik?

Tujuan Penelitian
1.Mengetahui aspek-aspek yang terdapat pada literasi visual
2.Memahami peran visual dalam proses pembelajaran
3.Mengetahui jenis-jenis visual
4.Mengetahui perancangan visual yang baik

BAB II
Metode Penelitian

Pada penelitian ini, digunakan studi literatur dari berbagai sumber


agar hasil yang dicapai benar-benar akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Adapun langkah-langkah kerjanya sebagai
berikut.
1.Menentukan objek penelitian
2.Menentukan referensi yang akan digunakan untuk bahan penelitian
3.Mengklasifkasi masalah
4.Merumuskan masalah
5.Memberikan solusi/simpulan

BAB III
PEMBAHASAN

A.Aspek-Aspek pada Literasi Visual


Literasi visual sudah diterima dengan baik sebagai aspek penting dari
kurikulum di seluruh tingkatan pendidikan. Aspek-aspek yang terdapat
pada literasi visual antara lain:
A.Mengurai Makna: Menafsirkan Visual
Saat siswa melihat media visual tidak menjamin bahwa seseorang itu
dapat mengartikan visual tersebut atau dengan kata lain dapat belajar
lewat visul tersebut. Siswa harus dipandu agar dapat menguraikan
makna visual secara tepat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
ketepatan penafsiran visual, seperti:
1.Efek perkembangan
Usia perkembangan akan mempengaruhi proses penafsiran visual.
Anak kecil cenderung menafsirkan gambar secara harfiah, yaitu
bagian per bagian. Sedangkan orang dewasa menafsirkan visual
secara menyeluruh. Oleh karena itu gambar-gambar yang
hubungannya tidak begitu jelas dan abstrak mungkin akan lebih sulit
diterjemahkan oleh anak-anak yang usianya dini.
2.Efek budaya
Budaya juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi ketepatan
penafsiran visual. Orang yang mempunyai latar belakang budaya
yang berbeda maka kemungkinan akan menafsirkan visual dengan
cara berbeda. Misalnya anak yang berasal dari desa dan anak yang
berasal dari kota ketika diberi gambar tentang daerahnya, penafsiran
mereka akan berbeda.
Oleh karena itu, dalam menyajikan media pembelajaran yang berupa
visual guru perlu mempertimbangkan latar belakang budaya siswa.
3.Preferensi visual
Sebagai pengajar, guru harus bisa memilih visual yang tepat.
Terkadang siswa lebih menyukai gambar berwarna daripada gambar
hitam putih.
Siswa juga lebih suka gambar fotografi daripada sketsa, meskipun
pada saat tertentu gambar sketsa juga diperlukan.

B.Peran Visual dalam Proses Pembelajaran


Visual dapat berperan banyak dalam suatu proses pembelajaran:
1.Menyediakan acuan konkret bagi gagasan
Visual memiliki sifat ikonik artinya memiliki kemiripan dengan hal-hal
yang diwakili. Visual dapat dikatakan baik jika dapat menjelaskan
sebagaimana aslinya suatu objek yang dimaksud.
2.Membuat gagasan abstrak menjadi konkret
Materi yang diajarkan dapat berupa hal yang sangat abstrak untuk
disampaikan kepada siswa. Misalnya materi mengenai virus dan DNA.
Sebuah visual dapat memberikan ilustrasi bentuk virus dan DNA,
sehingga menjadi lebih mudah dipahami dan dimengerti.
3.Memotivasi siswa
Sebuah visual dapat meningkatkan ketertarikan peserta didik pada
mata pelajaran yang diajarkan, sehingga meningkatkan motivasi
belajar.

C.Jenis-jenis Visual
Jenis visual yang digunakan dalam proses pembelajaran harus sesuai
dengan tugas belajar. Ada 6 jenis visual, yaitu:
1.Realistik
Visual realistik menampilkan objek sebenarnya yang sedang
dipelajari, misalnya foto atau simbol bergambar.
2.Analogis
Visual analogis menyampaikan sebuah konsep atau topik dengan
menampilkan sesuatu lainnya dan menyiratkan kemiripan.
3.Organisasional
Visual organisasional menampilkan hubungan kualitatif di antara
berbagai elemen.
4.Relasional
Visual relasional mengkomunikasikan hubungan kuantitatif dalam
bentuk diagram atau grafik.
5.Transformasional
Visual tranformasional menggambarkan pergerakan atau perubahan
sesuai dengan waktu dan tempat.
6.Interpretif
Visual interpretif menggambarkan hubungan teoritis atau abstrak.

D.Panduan Perancangan Visual


Merancang sebuah visual dimulai dengan pengumpulan atau
pembuatan gambaran individual dan unsur-unsur teks yang ingin
digunakan. Terdapat dua aspek dasar bagi perancangan visual,
apakah itu merancang sesuatu sebesar papan bulletin (bulletin board)
atau sekecil layar komputer.
Unsur-unsur Visual
Untuk tujuan memberikan informasi dan pengajaran, perancangan
visual mencakup :
1.Pengaturan unsur-unsur apa saja yang disertakan dalam tampilan
visual, seperti perataan, bentuk, kedekatan , pengarah perhatian,
kontras, konsistensi.
2.Keseimbangan
3.Warna
4.Kemudahan pembacaan
5.Daya tarik
Perancangan Visual untuk Pembelajaran
a.Merancang Visual dengan Komputer
Pada perangkat keras komputer disediakan beberapa perangkat lunak
berupa program-program yang dapat membantu dalam membuat
media gambar. Pengguna hanya perlu mengatur tata letak sesuai
keinginan dan disesuaikan dengan storyboard yang telah dibuat
sebelumnya.
b.Membuat Grafis Presentasi
Ketika hendak membuat grafis presentasi hendaknya memperhatikan
jenis, warna dan ukuran huruf, latar belakang, judul, dan konten
c.Membuat Transparan Overhead Projector (OHP)
Cara paling mudah dalam pembuatan OHP adalah menggambar
langsung pada lembar OHP dengan menggunakan spidol.

BAB IV
KESIMPULAN

Jenis-jenis visual yaitu realistik, analogis, organisasional, relasional,


transformasional, dan interpretif. Jenis-jenis visual non-terproyeksi
yaitu gambar diam, gambar (termasuk sketsa), bagan (charts) atau
diagram, grafik, poster, dan kartun. Peran visual dalam instruksi yaitu :
menyediakan acuan konkret bagi gagasan, membuat gagasan abstrak
menjadi konkrit, memotivasi pemelajar (siswa), mengarahkan
perhatian, mengulangi informasi, mengingatkan kembali pembelajaran
sebelumnya, dan mengurangi usaha belajar.
Dalam perancangannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
yaitu unsur-unsur visual berupa pengaturan, keseimbangan warna,
kemudahan dibaca (legabilitas), dan menarik. Selain itu ada juga
unsur-unsur teks, yang berupa gaya, ukuran, spasi, warna, dan
penggunaan huruf besar.

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

Tirtawaty, Abdjul S.Pd M.Pd.2018. PEMBELAJARAN FISIKA


BERBASIS VIRTUAL-LAB.Gorontalo : PT. Prestasi Pustakaraya.
Nova, Elysia Ntobuo, S.Pd, M.Pd.2018. Pengembangan Virtual
Laboratory Sebagai Media Pembelajaran Berbasis
Komputer.Gorontalo: : PT. Bina Aksara.

Anda mungkin juga menyukai